Anda di halaman 1dari 36

MENDESAIN SEBUAH

PTK
Oleh :
Supriadi, S.Ag., M.Pd
Hal-hal yang Mesti Diperhatikan
Ide Awal
Pra Survei
Diagnosis
Penetapan Judul
Perencanaan
Implementasi Tindakan
Pengamatan/penelitian
Refleksi
Penyusunan Laporan
IDE AWAL
Ide awal adalah gagasan-gagasan
tentang persoalan pengajaran yang
dimungkinkan dapat dikerjakan/
dilaksanakan oleh guru.
Pada dasarnya ide awal suatu PTK
adalah terdapatnya suatu
permasalahan yang berlangsung di
dalam kelas. Ide awal tersebut berupa
upaya yang dapat ditempuh untuk
mengatasi masalah tersebut.
PRA SURVEI
Pra Survei dimaksudkan untuk
mengetahui secara detail kondisi yang
terdapat di suatu kelas yang akan
diteliti.
Pra Survei ini hanya dilakukan bila
seorang guru belum mengetahui
dengan baik kondisi suatu kelas.
DIAGNOSIS
Diagnosis dilakukan oleh peneliti PTK
yang tidak terbiasa mengajar di suatu
kelas yang dijadikan sasaran
penelitian. Peneliti tersebut
memerlukan diagnosis (dugaan-
dugaan sementara) mengenai
timbulnya suatu permasalahan di
kelas. Dengan diperolehnya diagnosis
peneliti dapat menentukan berbagai
tindakan yang mungkin diterapkan di
kelas tersebut.
PEMILIHAN JUDUL
Judul hendaknya ditulis dengan singkat dan
spesifik. Hal utama yang harus ditulis dalam
judul PTK adalah : gambaran dari apa yang
dipermasalahkan dan bentuk tindakan yang
akan dilakukan untuk mengatasi masalah
tersebut.
Umumnya diikuti dengan subjudul untuk
menambahkan keterangan lebih rinci
tentang populasi (spt ; Mata Pelajaran apa,
kelas berapa, tahun berapa, di sekolah
mana dan lain-lain)
Contoh Judul PTK
Efektifitas Penggunaan Metode
Diskusi Partisipatif untuk
Meningkatkan Semangat Belajar mata
pelajaran X, kelas Y di Sekolah Z




Tindakan yang dilakukan
Gambaran Permasalahan
Rincian Populasi/subjudul
PERENCANAAN
Ruang lingkup kegiatan perencanaan
adalah : kegiatan perancangan
proposal atau rancangan penelitian,
yang terdiri dari :

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
LATAR BELAKANG MASALAH
Mengemukakan kondisi yang seharusnya
dan kondisi yang terjadi di lapangan,
sehingga terlihat kesenjangan yang
merupakan masalah yang dituntut untuk
dicari solusinya.
Menyebutkan tindakan yang akan
dikenakan pada subjek
Menyebutkan kenapa tindakan yang dipilih
merupakan tindakan yang paling tepat
Menguatkan masalahnya dengan teori-
teori
Menutup LBM dengan statemen masalah
RUMUSAN MASALAH
Kalimat Rumusan Masalah,
merupakan penekanan dari fokus
yang menjadi maksud dari peneliti
Rumusan masalah dirumuskan dalam
bentuk kalimat tanya mencakup
seluruh jenis kata tanya Apa, Kapan,
Siapa, Dimana, Bagaimana, Berapa
banyak dll

CONTOH RUMUSAN MASALAH
Bagaimana Efektifitas Penggunaan
Metode Diskusi Partisipatif untuk
Meningkatkan Semangat Belajar
mata pelajaran X, kelas Y di Sekolah
Z ?
Seberapa Efektif Penggunaan Metode
Diskusi Partisipatif untuk
Meningkatkan Semangat Belajar
mata pelajaran X, kelas Y di Sekolah
Z ?
BATASAN MASALAH
Ruang lingkup objek yang ingin
diteliti
Batasan Masalah dirumuskan dengan
merinci, bukan secara umum
Dirumuskan berdasarkan
pertimbangan : keterbatasan waktu,
biaya dan kemampuan peneliti

CONTOH BATASAN MASALAH
Gambaran tentang Diskusi Partisipatif
dapat mendorong semangat belajar
Fungsi Metode Diskusi Partisipatif untuk
Meningkatkan Semangat Belajar mata
pelajaran X, kelas Y di Sekolah Z
Penggunaan Metode Diskusi Partisipatif
untuk Meningkatkan Semangat Belajar
mata pelajaran X, kelas Y di Sekolah Z
Kendala penggunaan Metode Diskusi
Partisipatif untuk Meningkatkan Semangat
Belajar mata pelajaran X, kelas Y di
Sekolah Z
TUJUAN PENELITIAN
Merupakan sasaran yang ingin dituju
oleh peneliti
Rumusan harus konsisten dengan
hakikat permasalahan yang
dikemukakan
Ketercapaian tujuan hendaknya
dapat diverifikasi secara objektif
MANFAAT PENELITIAN
Dampak yang ingin diraih oleh
peneliti dari hasil penelitian yang
dilakukannya.
Dalam PTK manfaat diarahkan
kepada siswa namun tidak ada
larangannya juga diperluas untuk
kepentingan guru.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Berisi teori-teori yang mendukung
pemecahan masalah yang sedang
dilakukan
Berisi teori, temuan, dan hasil
penelitian lain yang berkaitan dan
mendukung penelitian
CONTOH
KAJIAN PUSTAKA
Apa itu metode diskusi partisipatif, siapa
tokohnya, sejarah, apa spesifik dari
metode ini, apa persyaratan dll.
Bagaimana strategi pembelajarannya,
skenario pelaksanaan dll.
Bagaimana keterkaitan atau pengaruh
penerapan metode tersebut dengan
perubahan yang diharapkan atau terhadap
masalah yang akan dipecahkan.
CONTOH KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. METODE DISKUSI PARTISIPATIF
Pengertian Diskusi Partisipatif
Ciri-ciri Diskusi Partisipatif
Syarat-syarat Diskusi Partisipatif
Kelebihan dan Kekurangan Metode Diskusi Partisipatif
B. SEMANGAT BELAJAR
Pengertian Semangat Belajar
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Semangat Belajar
Peranan Guru dalam Membuat Semangat Belajar Siswa
Efektifitas Penggunaan Metode Diskusi Partisipatif
untuk Meningkatkan Semangat Belajar mata
pelajaran X, kelas Y di Sekolah Z

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Setting Penelitian
Rencana Tindakan
Alat Pengumpul Data
Analisis Data dan Refeleksi
Pembuatan Instrumen
Indikator Kinerja
SETTING PENELITIAN
Menjelaskan tentang :
Lokasi (dimana dilakukan penelitian
dan alasan pemilihan lokasi)
Gambaran tentang sekelompok siswa
(kondisi, usia, jenis kelamin,
karakteristik dsb)
Waktu pelaksanaan penelitian (mulai
dan batas akhir penelitian
diselesaikan)
RENCANA TINDAKAN
Berisi tentang :
Perencanaan Tindakan (Apa
tindakan, dan bagaimana melakukan
tindakan)
Implementasi Tindakan (Pembuatan
skenario siklus penelitian termasuk
kapan masing-masing siklus
dilaksanakan)
ALAT PENGUMPUL DATA
Berisi tentang :
Pemilihan alternatif untuk dijadikan
alat pengumpul data dalam PTK.
(mulai dari memperkuat pemilihan
itu dengan definisi ahli, sampai pada
teknis data mana yang dikumpul
dengan sebuah alat
JENIS APD
Observasi
Interview
Quisioner/Angket
Tes
Jurnal siswa
Asesment
Pekerjaan siswa
Audio/video taping
Catatan tingkah laku
dokumetasi
ANALISIS DAN REFLEKSI
Berisi tentang :
Teknis analisis data yang digunakan
dalam PTK
Sedangkan refleksi PTK mencakup
analisis, sintesis dan penilaian
terhadap pengamatan atas tindakan
yang dilakukan.
PEMBUATAN INSTRUMEN
Pada bagian ini dijelaskan :
Macam-macam instrumen yang
digunakan dalam penelitian PTK
yang akan dilakukan
Prosedur pengembangan instrumen
yang digunakan, (baik model,
petunjuk pengisian, prosedur
penskoran dan aturan lain)

INDIKATOR KINERJA
Berisi hal-hal :
Ukuran keberhasilan dari penerapan
suatu tindakan (ditulis secara rinci)
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Merupakan gambaran mendetail tentang
seluruh temuan yang diperoleh di
lapangan, baik yang menjadi tujuan awal,
maupun yang tidak tercover oleh tujuan
namun ditemukan dlm realita di lapangan
Dalam PTK, hasil penelitian merupakan
gambaran kongkrit dan detail dari
tahapan-tahapan siklus yang telah dibuat
pada bab sebelumnya
BAB V
PENUTUP
Terdiri dari :
Kesimpulan
Saran-saran
KESIMPULAN
Berisikan :
Iktisar peneliti atas fakta telah
ditemukan selama perjalanan
penelitian
Kesimpulan bukanlah
resume/keringkasan, tapi merupakan
jawaban akhir terhadap pertanyaan
penelitian
SARAN
Bagian ini memuat :
Masukan yang akan diberikan
kepada pihak-pihak yang terkait
sehubungan dengan hasil penelitian
yang telah dilakukan.
Bentuknya bisa perorangan,
kelompok masyarakat, perusahaan
maupun lembaga swasta dan
pemerintah.
STRUKTUR LAPORAN PTK
Terdiri dari :
Lembar Judul Penelitian
Lembar Identitas dan Pengesahan
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampira
BAB I Pendahuluan
BAB II Kajian Pustaka
BAB III Metodologi
BAB IV Hasil Penelitian
BAB V Penutup
Daftar Pustaka
ABSTRAK
Mengandung hal-hal :
Mengungkapkan Permasalahan yang sedang
diteliti dan menjawab kenapa masalah itu
penting.
Apa tujuan Penelitian
Apa tindakan yang akan dikenakan dan kenapa
tindakan itu yang jadi pilihan anda
Apa metodologinya
Hasil Penelitian
Kesimpulan
Biasanya diketik 1.5 spasi
Tidak lebih dari 1.5 halaman
DAFTAR PUSTAKA
Berisi seluruh referensi yang digunakan dalam
seluruh kelengkapan penelitian (bab 1 IV)
Ditulis secara berurut berdasarkan abjad
(alfabetis)
Penulisan nama pengarang buku dengan cara :
Jika 2 suku kata dibalik (2 dan 1) dipisah dengan
koma
(contoh Uzer Usman = Usman, Uzer)
Jika 3 suku kata (2, 3 dan 1)
(Umar Abdul Ghani = Abdul Ghani, Umar)
Jika banyak disebutkan orang pertama
(Fajar, Malik, dkk)
TEKNIK CATATAN
Footnote
Catatan referensi di bawah naskah
Badynote
Catan referensi masuk ke naskah
Endnote
Catatan referensi di akhir naskah
BEBERAPA ISTILAH
Ibid
Referensi yang sama digunakan secara
berurut baik di halaman sama atau
berbeda
Op.cit
Referensi sama tapi dibatasi oleh buku
lain dan halaman berbeda
Loc.cit
Referensi sama tapi dibatasi oleh buku
lain dan halaman sama

Anda mungkin juga menyukai