Anda di halaman 1dari 11

B.

Rumusan Masalah
1. Apa saja dampak limbah padat pabrik gula?
2. Bagaimana cara menangani limbah padat pabrik gula?
C. Tujuan
1. Mengetahui dampak limbah padat pabrik gula
2. Mengetahui cara menangani limbah pabrik gula
PEMBAHASAN
Pada prses pembuatan gula dari tebu menghasilkan limbah
atau hasil samping! antara lain ampas! bltng dan tetes. Ampas
berasal dari tebu "ang digiling dan digunakan sebagai bahan bakar
ketel uap. Bltng atau flter cake adalah endapan dari nira ktr
"ang di tapis di rotary vacuum flter! sedangkan tetes merupakan
sisa sirup terakhir dari masakan "ang telah dipisahkan gulan"a
melalui kristalisasi berulang kali sehingga tak mungkin lagi
menghasilkan kristal.
1. #imbah Bagasse $Ampas%
Satu diantara energi alternati& "ang relati& murah ditinjau aspek
prduksin"a dan relati& ramah lingkungan adalah pengembangan
bietanl dari limbah'limbah pertanian $bimassa% "ang
mengandung ban"ak ligncellulse seperti bagas $limbah padat
industri gula%. (ndnesia memiliki ptensi limbah bimassa "ang
sangat melimpah seperti bagas. (ndustri gula khususn"a di luar
ja)a menghasilkan bagas "ang cukup melimpah. Ptensi bagasse di
(ndnesia menurut Pusat Penelitian Perkebunan *ula (ndnesia
$P+*(% tahun 2,,-! cukup besar dengan kmpsisi rata'rata hasil
samping industri gula di (ndnesia terdiri dari limbah cair .2!/
persen! bltng +!. persen! ampas $bagasse% +2!, persen! tetes 0!.
persen dan gula 1!,. persen serta abu ,!1 persen.
Bagasse tebu $Saccharum ofcinarum #.% semula ban"ak
diman&aatkan leh pabrik kertas! namun karena tuntutan dari
kualitas kertas dan sudah ban"ak tersedia bahan baku kertas lain
"ang lebih berkualitas! sehingga pabrik kertas mulai jarang
menggunakann"a. Material bahan rganik "ang dimiliki pabrik gula
cukup ban"ak! sebagai cnth adalah limbah hasil prses pasca
panen di lapangan! "aitu klaras dan daun tebu! serta limbah prses
pabrik gula! antara lain bltng dan ampas tebu "ang kadar bahan
rganikn"a dapat mencapai di atas .,2.$3nus! 2,,2%. #imbah
padat pabrik gula $P*% berptensi besar sebagai sumber bahan
rganik "ang berguna untuk kesuburan tanah. Menurut Budin
$2,,-%! ampas $bagasse% tebu mengandung .2!412 kadar air5
..!-/2 6'rganik5 N'ttal ,!2.25 ,!142 P27.5 dan ,!+-2 827.
8mps adalah hasil dekmpsisi bilgi dari bahan rganik
"ang dapat dipercepat secara arti9sial leh ppulasi berbagai
macam mikrba $bakteria! actinm"cetes dan &ungi% dalam kndisi
lingkungan aerbik atau anaerbic. Hasil pengmpsan campuran
bltng! ampas $bagasse% dan abu ketel diinkubasi dengan
biakti:atr mikrba selullitik selama 1 dan 2 minggu! kemudian
diaplikasikan ke lahan tebu. Pemberian kmps 1, tn;ha mampu
meningkatkan bbt tebu seban"ak 14!- tn;ha. Biakti:atr
adalah inkulum campuran berbagai jenis mikrrganisme $mikrba
lignlitik! selullitik! prtelitik! liplitik! amillitik! dan mikrba
9ksasi nitrgen nn simbitik% untuk mempercepat laju
pengmpsan bahan rganik . Bibit permbak 8atalek< merupakan
biakti:atr pembuatan kmps "ang diteliti selama beberapa
tahun akan kee&ekti&an mikrban"a dalam mempercepat
permbakan bahan'bahan rganik menjadi unsur hara "ang
berguna bagi tanah. Bibit permbak 8atalek< mengandung 1+
macam mikrba $diantaran"a Bacillus! #actbacillus! Pseudmnas!
Streptm"ces! 6lstridium! Aspergillus% "ang berperan dalam
penguraian atau dekmpsisi limbah irganik sampai berubah
menjadi kmps. Sedangkan penggunaan bibit penga"a 8atalek<
"ang terdiri dari beberapa mikrba diantaran"a A=tbacter!
>richderma! Aspergillus! Pseudmnas% akan menghasilkan
kmps "ang lebih ka"a akan unsur hara $N! P dan 8% sehingga
dapat mempengaruhi prdukti:itas tanaman.
Pengembangan teknlgi biprses etanl dengan
menggunakan en=im pada prses hidrlisisn"a di"akini sebagai
suatu prses "ang lebih ramah lingkungan. Peman&aatan en=im
sebagai =at penghidrlisis tergantung pada substrat "ang menjadi
priritas! penelitian telah dilakukan untuk mengantikan asam "aitu
menggunakan jamur pelapuk putih untuk perlakuan a)al kemudian
dengan menggunakan en=im selulase untuk menghidrlisis selulsa
menjadi gluksa! kemudian melakukan &ermentasi dengan
menggunakan S. ceri:isiae untuk mengkn:ersi menjadi etanl.
Namun! peman&aatan en=im selulase dan "east S. ceri:isiae tidak
mampu mengkn:ersi kandungan hemiselulsa pada bagas.
Padahal sekitar 2,'2.2 kmpsisi karbhidrat bagas adalah
hemiselulsa. ?ika kita mampu mengkn:ersi hemiselulsa berarti
akan meningkatkan kn:ersi bagas menjadi etanl. Material
berbasis lignselulsa $ligncellulsic material% memiliki substrat
"ang cukup kmpleks karena didalamn"a terkadung lignin!
plisakarida! =at ekstrakti&! dan sen"a)a rganik lainn"a. Bagian
terpenting dan "ang terban"ak dalam ligncellulsic material
adalah plisakarida khususn"a selulsa "ang terbungkus leh lignin
dengan ikatan "ang cukup kuat. @alam kaitan kn:ersi bimassa
seperti bagas menjadi etanl! bagian "ang terpenting adalah
plisakarida. 8arena plisakarida tersebut "ang akan dihidrlisis
menjadi mnsakarida seperti gluksa! sukrsa! Ailsa! arabinsa
dan lain'lain sebelum dikn:ersi menjadi etanl. Prses hidrlisis
umumn"a digunakan pada industr" etanl adalah menggunakan
hidrlisis dengan asam $acid h"drl"sis% dengan menggunakan
asam sul&at $H2S70% atau dengan menggunakan asam klrida $H6l%.
Prses hidrlisis dapat dilakukan dengan menggunakan en=im "ang
sering disebut dengan en="matic h"drl"sis "aitu hidrlisis dengan
menggunakan en=im jenis selulase atau jenis "ang lain. 8euntungan
dari hidrlisis dengan en=im dapat mengurangi penggunaan asam
sehingga dapat mengurangi e&ek negati& terhadap lingkungan.
8emudian setelah prses hidrlisis dilakukan &ermentasi
menggunakan "east seperti S. cere:isiae untuk mengkn:ersi
menjadi etanl. Prses hidrlisis dan &ermentasi ini akan sangat
e9sien dan e&ekti& jika dilaksanakan secara berkelanjutan tanpa
melalui tenggang )aktu "ang lama! hal ini "ang sering dikenal
dengan istilah Simultaneus Sachari9catian dan Bermentatin $SSB%.
8euntungan dari prses ini adalah plisakarida "ang terkn:ersi
menjadi mnsakarida tidak kembali menjadi pliskarida karena
mnsakarida langsung di&ermentasi menjadi etanl. Selain itu
dengan menggunakan satu reaktr dalam prsesn"a akan
mengurangi bia"a peralatan "ang digunakan. Seperti haln"a pakan
ternak dari limbah "ang mengandung serat pada umumn"a! bagas
tebu mempun"ai &aktr pembatas! "aitu kandungan nutrisi dan
kecernaann"a "ang sangat rendah. Bagas tebu mempun"ai kadar
serat kasar dan kadar lignin sangat tinggi! "aitu masing'masing
sebesar 04!.2 dan 102. Pendekatan biprses dalam rumen
melalui suplementasi amnium sul&at dan de&aunasi "ang dilakukan
pada kambing "ang mendapat ransum berbahan dasar limbah tebu
belum berhasil meningkatkan prdukti:itas kambing. Pendekatan
melalui teknik penglahan pakan sebelum pakan diknsumsi akan
dapat meningkatkan da"a guna bagas tebu. Ceka"asa teknlgi
penglahan pakan "ang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kualitas nutrisi bagas tebu adalah teknik amniasi dan &ermentasi.
Prses amniasi akan melemahkan ikatan lignselulsa bagas tebu
serta &ermentasi telah terbukti dapat menurunkan kadar serat kasar
dan meningkatkan kadar prtein kasar. Mikrba "ang sering
digunakan sebagai agen &ermentasi limbah "ang mengandung serat
kasar tinggi adalah kapang >richderma :iride. 8apang tersebut
akan menghasilkan en=im untuk mencerna serat kasar sehingga
dapat diman&aatkan sebagai pakan.
>eknlgi pembuatan papan partikel dari ampas tebu PS3H /0'+
merupakan kmpnen teknlgi peman&aatan hasil samping tebu.
8mpsisi bahan dan teknlgi pembuatan papan partikel telah
memenuhi Standar (ndustri (ndnesia $S((% seperti terlihat pada
tabel hasil uji cba. Papan partikel dari ampas tebu dibuat dengan
cara pengeringan! penggilingan! dan pen"aringan ampas!
pencampuran ampas dengan perekat! resin dan para9n )aA serta
pencetakan dengan tekanan hidrlik pada kndisi tekanan 1, kg per
cm2! suhu 1.,?6 selama 1. menit. Perekat terdiri dari urea
&rmaldehide! hardener! ammnia! dan air.
2. #imbah Bltng $Padat%
Salah satu limbah "ang dihasilkan P* dalam prses pembuatan
gula adalah bltng! limbah ini keluar dari prses dalam bentuk
padat mengandung air dan masih memiliki temperatur cukup tinggi
D panas E! berbentuk seperti tanah! sebenarn"a adalah serat tebu
"ang bercampur ktran "ang dipisahkan dari nira.
1-
8mpsisi bltng terdiri dari sabut! )aA dan &at kasar! prtein
kasar!gula! ttal abu!Si72! 6a7! P27. dan Mg7. 8mpsisi ini
berbeda prsentasen"a dari satu P* dengan P* lainn"a!
bergantung pada pla prdkasi dan asal tebu.
Selama ini peman&aatan bltng umumn"a adalah sebagai
pupuk rganik! di beberapa P* daur ulang bltng menjadi pupuk
"ang kemudian digunakan untuk prduksi tebu di )ila"ah')ila"ah
tanam para petani tebu. Prses penggunaan pupuk rganik ini tidak
rumit! setelah dijemur selama beberapa minggu ; bulan untuk
diaerasi di tempat terbuka! dimaksudkan untuk mengurangi
temperatur dan kandungan Nitrgen "ang berlebihan. @engan tetap
menggunakan pupuk anrganik sebagai starter! maka penggunaan
pupuk rganik bltng ini masih bisa diterima leh mas"arakat.
Pada perkembangan selanjutn"a! upa"a peman&aatan bltng
sebagai pengganti ka"u bakar mulai dilirik setelah kampan"e
penggunaan energi alternai& didengungkan. Peman&aatan bltng
sebagai ka"u bakar! sebenarn"a sudah lama dijalankan leh
mas"arakat di sekitar P*! hal ini dia)ali dari pengalaman mereka
setelah melihat bah)a bltng bisa terbakar! dan timbulah
pemikiran untuk meman&aatkan bltng sebagai pengganti ka"u
bakar dengan cara menghilangkan kadar air "ang terkandung
didalamn"a. untuk memudahkan dalam penggunaann"a sebagai
ka"u bakar! mereka mencetak dalam ukuran "ang mudah diangkut
dan sesuai dengan ukuran mulut kmpr di dapur mereka.
Prses pembuatan bltng pengganti ka"u bakar sangat
sederhana! limbah bltng dari pabrik "ang masih panas! diangkut
dengan dump truk menuju lkasi pengrajin;pembuat bltng ka"u
bakar! bltng ini kemudian dijemur di terik matahari selama 2 F +
minggu dengan intensitas matahari penuh. Sebelum ttal kering!
lapisan bltng ini dipadatkan dengan tujuan untuk mempersempit
pri dan membuang sisa kandungan air! kemudian diptng
seukuran batu bata untuk memudahkan pengangkutan. Setelah
dirasa cukup kering pada satu permukaan! bata bltng ini dibalik!
supa"a sisi lainn"a juga kering. Hasil "ang diperleh dari prses ini
adalah bltng seukuran batu bata "ang bbtn"a ringan karena
kandungan airn"a sudah hilang. Penggunaan! untuk keperluan
memasak di kmpr tanah mereka! bltng kering tersebut masih
harus diptng menjadi ukuran "ang lebih kecil men"esuaikan
lubang pemasukan kmpr. @ari satu rit bltng tersebut! setelah
dilah dan kering! kemudian dipindahkan ke dapur sebagai
cadangan ka"u bakar. 6adangan bltng; ka"u bakar ini cukup
untuk memenuhi kebutuhan memasak sampai dengan musim giling
tahun depan.
Bltng dapat diman&aatkan sebagai sumber prtein.
8andungan prtein dari nira sekitar ,.. 2 berat =at padat terlarut.
@ari kandungan tersebut telah dicba untuk melakukan ekstraksi
prtein dari bltng dan ditemukan bah)a kandungan prtein dari
bltng "ang dipress sebesar 1.0 2. Prtein han"a dapat diekstrak
menggunakan =at alkali "ang kuat seperti sdium ddec"l sul&ate.
8andungan dari prtein "ang dapat diekstrak antara lain albumin
/1.. 25 glbulin 1 25 etanl terlarut + 2 dan prtein terlarut 0 2.
@engan demikian bltng dapat juga digunakan sebagai pakan
ternak dengan cara dikeringkan dan dipisahkan partikel tanah "ang
terdapat didalamn"a. 3ntuk menghindari kerusakan leh jamur dan
bakteri bltng "ang dikeringkan harus langsung digunakan dalam
bentuk pellet
Pada saat ini peman&aatan bltng antara lain sebagai bahan
bakar alternati:e dalam bentuk briket. 3ntuk pembuatan briket
bltng dipadatkan lalu dikeringkan. 8euntungan menggunakan
briket bltng adalah hargan"a "ang lebih murah daripada ka"u
bakar dan bahan bakar lain. Akan tetapi untuk membuat briket ini
diperlukan )aktu cukup lama antara 0 sampai 1 hari pengeringan!
selain itu juga tergantung dari kndisi cuaca. Pada saat ini semakin
ban"ak mas"arakat "ang meman&aatkan bltng sebagai bahan
bakar rumah tangga pengganti M(>AN dan ka"u bakar. 8edepann"a
perlu ada kajian apakah briket bltng ini juga bisa digunakan
sebagai bahan bakar ketel sehingga dapat mengurangi knsumsi
bahan bakar min"ak P*.
Bltng dapat digunakan langsung sebagai pupuk! karena
mengandung unsur hara "ang dibutuhkan tanah. 3ntuk
memperka"a unsur N bltng dikmps dengan ampas tebu dan
abu ketel $kabak%. Pemberian ke tanaman tebu seban"ak 1,, tn
bltng atau kmpsn"a per hektar dapat meningkatkan bbt dan
rendemen tebu secara signi9kan. 8andungan hara kmps ampas
tebu $8A>%! bltng dan kmpsdari ampas tebu! bltng dan abu
ketel $8ABA8% disajikan pada >abel
+ #imbah >etes $6air%
>etes atau mlasses merupakan prduk sisa $b" prduct% pada
prses pembuatan gula. >etes diperleh dari hasil pemisahan sirp
l) grade dimana gula dalam sirp tersebut tidak dapat dikristalkan
lagi. Pada pemrsesan gula tetes "ang dihasilkan sekitar . F 4 2
tebu! sehingga untuk pabrik dengan kapasitas 4,,, tn tebu per
hari menghasilkan tetes sekitar +,, tn sampai +4, tn tetes per
hari. Galaupun masih mengandung gula! tetes sangat tidak la"ak
untuk diknsumsi karena mengandung ktran'ktran bukan gula
"ang membaha"akan kesehatan. Penggunaan tetes sebagian besar
untuk industri &ermentasi seperti alchl! pabrik MS*! pabrik pakan
ternak dll.
Secara umum tetes "ang keluar dari sentri&ugal mempun"ai briA
-. F /2 dengan =at kering 11 F -0 2. Sukrsa "ang terdapat dalam
tetes ber:ariasi antara 2. F 0, 2! dan kadar gula reduksi n"a 12 F
+. 2. 3ntuk tebu "ang belum masak biasan"a kadar gula reduksi
tetes lebih besar daripada tebu "ang sudah masak. 8mpsisi "ang
penting dalam tetes adalah >SA( $ >tal Sugar as (n:erti % "aitu
gabungan dari sukrsa dan gula reduksi. 8adar >SA( dalam tetes
berkisar antara ., F 4. 2. Angka >SA( ini sangat penting bagi
industri &ermentasi karena semakinbesar >SA( akan semakin
menguntungkan! sedangkan bagi pabrik gula kadar sukrsa
menunjukkan ban"akn"a kehilangan gula dalam tetes.
8mpsisi >etes
>etes merupakan bahan "ang ka"a akan karbhidrat "ang
mudah larut $0-'4-%2! kandungan mineral "aHng cukup dan disukai
ternak karena baun"a manis. Selain itu tetes juga mengandung
:itamin B kmplek "ang sangat berguna untuk sapi "ang masih
pedet. >etes mengandung mineral kalium "ang sangat tinggi
sehingga pemakaiann"a pada sapi harus dibatasi maksimal 1!.'2
8g;ekr;hari. Penggunaan tetes sebagai pakan ternak sebagai
sumber energi dan meningkatkan na&su makan! selain itu juga
untuk meningkatkan kualitas bahan pakan dengan peningkatan
da"a cernan"a. Apabila takaran melebihi batas atau sapi belum
terbiasa maka men"ebabkan ktran menjadi lembek dan tidak
pernah dilaprkan terjadi kematian karena keracunan tetes.
Pembuatan biethanl mlase melalui tahap pengenceran
karena kadar gula dalam tetes tebu terlalu tinggi untuk prses
&ermentasi! leh karena itu perlu diencerkan terlebih dahulu. 8adar
gula "ang diinginkan kurang lebih adalah 10 2. 8emudian dilakukan
penambahan ragi! urea dan NP8 kemudian dilakukan prses
&ermentasi. Prses &ermentasi berjalan kurang lebih selama 44 jam
atau kira'kira 2.. hari. Salah satu tanda bah)a &ermentasi sudah
selesai adalah tidak terlihat lagi adan"a gelembung'gelembung
udara. 8adar etanl di dalam cairan &ermentasi kurang lebih 1'1,2.
Setelah prses &ermentasi selesai! masukkan cairan &ermentasi ke
dalam e:apratr atau biler dan suhun"a dipertahankan antara 1/
F -16. Pada suhu ini etanl sudah menguap! tetapi air tidak
menguap. 3ap etanl dialirkan ke distilatr. Bietanl akan keluar
dari pipa pengeluaran distilatr. @istilasi pertama! biasan"a kadar
etanl masih di ba)ah /.2. Apabila kadar etanl masih di ba)ah
/.2! distilasi perlu diulangi lagi hingga kadar etanln"a /.2.
Apabila kadar etanln"a sudah /.2 dilakukan dehidrasi atau
penghilangan air. 3ntuk menghilangkan air bisa menggunakan
kapur thr atau =elit sintetis. Setelah itu didistilasi lagi hingga
kadar airn"a kurang lebih //..2.
Ce&erensi 2
Ampas tebu merupakan limbah padat prduk stasiun gilingan
pabrik gula! diprduksi dalam jumlah +2 2 tebu "ang digiling.
Ampas tebu juga dapat dikatakan sebagai prduk pendamping!
karena ampas tebu sebagian besar dipakai langsung leh pabrik
gula sebagai bahan bakar ketel untuk memprduksi energi
keperluan prses! "aitu sekitar 1,!2 juta tn per tahun $/1!0 2
prduksi ampas%. Sisan"a $sekitar ,!+ juta tn per tahun% terhampar
di lahan pabrik sehingga dapat men"ebabkan plusi udara!
pandangan dan bau "ang tidak sedap di sekitar pabrik gula.
Bltng merupakan limbah padat prduk stasiun pemurnian
nira! diprduksi sekitar +!- 2 dari tebu "ang digiling . #imbah ini
sebagian besar diambil petani untuk dipakai sebagai pupuk!
sebagian "ang lain dibuang di lahan terbuka! dapat men"ebabkan
plusi udara! pandangan dan bau "ang tidak sedap di sekitar lahan
tersebut.
>etes $mlasses% sebagai limbah di stasiun penglahan!
diprduksi sekitar 0!. 2 tebu "ang digiling. >etes tebu sebagai
prduk pendamping karena sebagian besar dipakai sebagai bahan
baku industri lain seperti :itsin $sdium glutamate%! alkhl atau
spritius dan bahkan untuk kmditas ekspr dalam pembuatan #'
l"sine dan lain'lain.
Penanganan! pencegahan dan peman&aatan limbah pabrik gula
perlu digalakkan! agar limbah "ang men"ebabkan plusi udara!
tidak ramah lingkungan serta! membuat bau "ang kurang sedap!
dapat diatasi dengan baik. Iang terpenting dalam penanganan!
pencegahan dan peman&aatan limbah tersebut mempun"ai prinsip
menangani masalah limbah tanpa menimbulkan masalah limbah
baru "ang berdampak lebih negati& pada lingkungan.
Berdasarkan hal tersebut diatas! perlu dikenalkan atau
diterapkan suatu teknlgi untuk mengatasi limbah'limbah
tersebut! antara lain dengan menggunakan teknlgi daur ulang
limbah padat menjadi prduk pupuk rganik $kmps% "ang bernilai
guna tinggi. Penglahan bahan rganik menjadi kmps "ang
dianggap sebagai teknlgi berkelanjutan karena bertujuan untuk
knser:asi lingkungan! dan penggunaan kmps $pupuk rganik%
dapat mereduksi penggunaan pupuk kimia dan memberi nilai
tambah pada limbah industri.
1. Pengolahan limbah
Arang ampas tebu dan ktran ternak "ang tersedia dalam
jumlah melimpah dan belum ban"ak diman&aatkan. Melalui
pengembangan teknlgi tepat guna dan sederhana limbah'limbah
tersebut dapat dilah menjadi pupuk rganik "ang dapat
meningkatkan nilai eknmis limbah. Metde "ang digunakan
adalah dengan mencampurkan arang ampas tebuJ sekam padi5 dan
pupuk kandang dengan perbandingan +J1J1 dan
mengkmpskann"a menggunakan starter. @alam )aktu 4 minggu
pupuk rganik sudah terbentuk sempurna "ang dapat diketahui
dari hasil akhir kmps "ang tidak berbau! ber)arna cklat
kehitaman dan tidak larut dalam air! dengan kmpsisi N K 1!02!
P K1!12! 8K 1.-2! 6;N rasi K 1-!/.
Bahan baku utama $limbah industri gula dan limbah ternak%
dicampur dengan bahan "ang lain secara merata dan dibuat 1
lapisan setebal L 2. cm. Perbandingan campuran arang ampas
tebu dan;atau bltng5 arang sekam dan ktran ternak adalah
+J1J1. Adan"a campuran bltng dapat menambah kandungan
Nitrgen dari pupuk rganik "ang akan dibuat. Pada permukaan
lapisan! siram dengan air "ang telah diberi bibit kmps; MOL dan
EM-4 $jumlah starter adalah 1,, ml;1, tutup btl untuk 1, liter air%
sampai campuran berkadar air kurang lebih 4,2. #akukan hal
"ang sama dengan membuat lapisan kedua dan seterusn"a sampai
bahan habis. Media bahan kmps "ang telah disusun! ditutup
dengan terpal;plastik hitam "ang agar bila hujan turun! prses
pembuatan tidak terpengaruh sekaligus menghindarkan dari sinar
matahari secara langsung selain itu penutupan juga ber&ungsi
untuk menjaga suhu agar mikrbia dekmpser dapat akti& bekerja!
bagian luar lapisan ditutup dengan terpal;plastik hitam.
Pen"iraman dilakukan bila diperlukan. Apabila campuran bahan
rganik sudah tidak berbau! suhu stabil mendekati suhu ruang dan
sudah ber)arna cklat kehitaman seperti tanah biasa serta mudah
dihancurkan! berarti pupuk rganik sudah jadi dan siap untuk
digunakan.
Secara Skematis alur pengmpsan adalah sebagai berikut J

Anda mungkin juga menyukai