0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
94 tayangan2 halaman
ini adalah data perokok di indonesia berdasarkan versi Kemenkes 2014; data ini bisa bermanfaat bagi anda yang masih merokok, untuk bisa berpikir, mau merokok terus atau berhenti saat ini juga.
ini adalah data perokok di indonesia berdasarkan versi Kemenkes 2014; data ini bisa bermanfaat bagi anda yang masih merokok, untuk bisa berpikir, mau merokok terus atau berhenti saat ini juga.
ini adalah data perokok di indonesia berdasarkan versi Kemenkes 2014; data ini bisa bermanfaat bagi anda yang masih merokok, untuk bisa berpikir, mau merokok terus atau berhenti saat ini juga.
Sehubungan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2014, bahwa dapat sampaikan ada 4 kelompok data / informasi tentang jumlah buruh, jumlah petani, penerimaan cukai dan Jumlah perokok, sebagai berikut : I). Jumlah buruh / pekerja pabrik rokok dari beberapa sumber, sebagai berikut : A. Data Kementerian Perindustrian : 1. Rokok kretek, 2006 : 261.591 ; 2010 : 257,090 ; trend - 0,84% 2. Rokok putih, 2006 : 2.998; 2010 : 3.721 ; trend kenaikan 5,80% 3. Rokok lainnya, 2006 : 5.516 ; 2010 : 8.691 ; trend kenaikan 18,54% B. Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu (2003) 1. Kretek : 139.827 2. Putih : 5.027 C. Data dari Sampoerna 2012 ada 28.500 karyawan, dengan kerjasama dengan 61.000 karyawan MPS D. BPS - 1985 : 194.650 - 2009 : 331.590 II). Data jumlah petani tembakau : - 1996 : 668.844 - 2010 : 689.360 ). Penerimaan cukai 2013 : (data Ditjen Bea Cukai) : - penerimaan total : 108,45 triliun (103,55% dari target, meningkat 14,14% dari 2012) - cukai hasil tembakau dan rokok : 103.53 triliun (meningkat 14,3% dibandingkan 2012) V). Data tentang rokok di Indonesia dan dampaknya sbb: 1. Jumlah penduduk Indonesia 15 tahun ke atas yang merokok: - 1995 : 27,2% - 2001 : 31,8% - 2007 : 34,2% - 2010 : 34,7% - 2013 : 36,3% 2. Rata-rata jumlah rokok yang dihi sap per hari di Indonesia 12,3 batang/hari. Paling rendah di DI Yogyakarta, dan paling tinggi di Bangka Belitung 3. Data perokok remaja Indonesia (Global Youth Tobacco Survey): - GYTS 2009 perokok aktif 20.3% (41% laki2, 3.5% perempuan). - GYTS 2006: 12.6% (24.5% laki2, 2.3% perempuan). 4. Data tentang perokok pasif : - 2007 (Riskesdas) : 40.5% populasi adalah perokok pasif - 2009 (GYTS) : 78,1% anak sekolah 13-15 tahub terpapar asap rokok di luar rumah, 68,8% terpapar asap rokok di didalam rumah - 2011 (GATS) : 78,4% terpapar asap rokok rokok di rumah, 85,4% terpapar asap rokok di tempat makan umum 4. Kebiasaan merokok menimbulkan berbagai Penyakit Tidak Menular (PTM), dan proporsi data PTM memang meningkat : a. 1980 : 60,9 % kematian akibat penyakit menular, 9.9% kematian akibat penyakit serebro vaksuler b. 2007 : 28,1 % kematian akibat penyakit menular, 31,9 % kematian akibat penyakit serebro vaksuler (meningkat tajam) Prof Tjandra Yoga Aditama Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Dikutip : Ir. Miftahur Rohim, M.Kes ~ Widyaiswara Pusdiklat Aparatur Kemenkes RI