(Neuroscience and Behavior) Neuroscience dan Perilaku
Otak merupakan organ yang ukurannya kira-kira setengah dari sepotong roti, otak mengontrol perilaku kita dari bangun tidur. Gerakan kita , pikiran ,harapan, mimpi semua tergantung pada otak dan saraf yang berada pada seluruh tubuh yang merupakan sistem saraf. Karena pentingnya sistem saraf dalam mengendalikan perilaku, dan karena manusia pada tingkat yang paling dasar mereka adalah makhluk biologis, banyak peneliti dalam bidang psikologi dan bidang lainnya telah membuat dasar-dasar biologis dari perilaku manusia secara khusus. Psikolog yang mengkhususkan diri dalam mempertimbangkan cara-cara dimana struktur biologis dan fungsi tubuh mempengaruhi perilaku dikenal sebagai ahli saraf perilaku (behavioral neuroscientists). Behavioral neuroscientists merupakan bagian penting dari psikologi: Pemahaman kita tentang perilaku manusia membutuhkan pengetahuan tentang otak dan bagian lain dari sistem saraf. MODULE 7 Neuron : Elemen Dasar Perilaku Sistem saraf adalah jalur untuk instruksi yang memungkinkan tubuh kita untuk melaksanakan kegiatan. Di sini kita melihat struktur dan fungsi neuron, sel-sel yang membentuk sistem saraf, termasuk otak. Struktur Neuron Suatu pesan (berpikir, mengingat, dan pengalaman emosi) dilewatkan melalui sel-sel khusus yang disebut neuron. Neuron atau sel-sel saraf, adalah elemen dasar dari sistem saraf. Jumlah neuron dalam tubuh manusia sekitar 1 triliun neuron yang terlibat dalam kontrol perilaku (Boahen, 2005). Meskipun ada beberapa jenis neuron, mereka semua memiliki struktur yang mirip, seperti digambarkan pada gambar dibawah ini. Seperti kebanyakan sel dalam tubuh, neuron memiliki sel tubuh yang mengandung inti (nucleus). Inti (nucleus) menggabungkan materi secara turun- menurun yang menentukan bagaimana sel akan berfungsi. Neuron secara fisik dibentuk di dalam sel glial (glial cells). Sel glial (glial cells) menyediakan makanan untuk neuron, melindungi mereka, membantu memperbaiki kerusakan, dan umumnya mendukung saraf berfungsi (Bassotti et al, 2007; Fields, 2004; Kettenmann & Ransom, 2005).
Seperti ditunjukkan dalam Gambar 1, neuron memiliki tubuh sel dengan sekelompok serat yang disebut dendrit pada salah satu ujungnya. Serat tersebut terlihat seperti cabang-cabang pohon untuk menerima pesan dari neuron lain. Di sisi lainnya dari sel tubuh terdapat suatu bentuk ramping, serta berbentuk panjang yang disebut axon. Axon membawa pesan yang diterima oleh dendrit ke neuron lain. Sebagian besar akson panjangnya adalah beberapa milimeter, beberapa memiliki panjang 3 meter. Axon berakhir pada tonjolan kecil yang disebut tombol terminal (terminal buttons) yang mengirim pesan ke neuron lain. Bagaimana Neuron bekerja Ketika neuron beristirahat, mereka memiliki muatan listrik negatif dari -70 milivolt ( millivolt adalah salah satu 1/1, 000 volt ). Hal disebabkan oleh adanya ion bermuatan lebih negatif dalam neuron dari luar. Jika diibaratkan neuron sebagai baterai dimana dalam neuron mewakili kutub negatif dan luar merupakan kutub positif.
Gambar di atas merupakan aksi potensial di sepanjang axon. Tepat sebelum Waktu 1, ion bermuatan positif memasuki membran sel, mengubah muatan di bagian terdekat dari axon dari negatif ke positif dan memicu aksi potensial. Potensial aksi di sepanjang axon, seperti digambarkan dalam perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu 1-3 (dari atas ke bawah dalam gambar ini) (Sumber: Stevens, 1979).
Potensial aksi (action potential) bergerak dari satu ujung axon yang lain seperti api bergerak sepanjang sumbu. Sebagai dorongan perjalanan sepanjang axon, gerakan ion menyebabkan perubahan yang bertanggung jawab dari negatif ke positif di bagian berurutan dari akson (lihat Gambar). Setelah impuls telah melewati bagian tertentu dari akson, ion positif yang dipompa keluar dari bagian tersebut, dan dengan sendirinya kembali ke negatif sedangkan potensial aksi terus bergerak sepanjang axon. Neuron tidak hanya berbeda dalam hal seberapa cepat menggerakkan impuls sepanjang axon, tetapi juga di tingkat berapa kali mereka menembakkan impuls. Beberapa neuron mampu menembakkan sebanyak 1.000 kali per detik, sedangkan yang lain pada tingkat yang jauh lebih lambat. Intensitas stimulus menentukan berapa banyak potensi neuron teresbut. Neuron Cermin (Mirror Neurons) neuroscientists telah menemukan keberadaan mirror neurons, neuron yang ditembakkan ketika seseorang hanya mengamati individu lain melakukan perilaku yang sama (Falck-Ytter, 2006; Lepage & Theoret, 2007; Schulte-Ruther et al, 2007). Neuron cermin (mirror neurons) dapat membantu menjelaskan bagaimana (dan mengapa) manusia memiliki kapasitas untuk memahami maksud orang lain. Mirror neurons dapat ditembakkan ketika kita melihat seseorang melakukan sesuatu, serta membantu kita untuk memprediksi apa tujuan mereka dan apa yang mereka lakukan selanjutnya. Mirror neurons menunjukkan bahkan anak-anak untuk meniru orang lain mungkin merupakan perilaku bawaan. Selanjutnya, neuron cermin mungkin menjadi akar empati - perasaan perhatian, kasih sayang, dan simpati bagi orang lain-(Iacoboni , 2009; Ramachandra , 2009; Triesch , Jasso , & Dek , 2007). Jembatan antar neuron (synapse) Synapse adalah ruang antara dua neuron di mana axon dari neuron mengirimkan komunikasi dari neuron dengan dendrit penerima dengan menggunakan pesan-pesan kimiawi (Dean & Dresbach, 2006; Fanselow & Poulos, 2005). Ketika impuls saraf datang ke ujung axon dan mencapai tombol terminal, tombol terminal melepaskan kurir kimia yang disebut neurotransmitter. Neurotransmitter adalah zat kimia yang membawa pesan di synapse ke dendrit (dan kadang-kadang sel tubuh) dari neuron penerima. Transmisi pesan yang terjadi antar neuron sangat berbeda dari cara-cara yang komunikasi terjadi di dalam neuron. Ada beberapa jenis neurotransmitter, dan tidak semua neuron mampu menerima pesan kimia yang dibawa oleh neurotransmitter tertentu Proses pengiriman neurotransmitter pada dasarnya ada dua jenis: rangsang (excitatory) dan penghambatan (inhibitory). excitatory message terjadi ketika neuron penerima akan melanjutkan mengirimkan aksi potensial tersebut melalui axon. Inhibitory message melakukan hal yang berlawanan yaitu mereka mencegah atau mengurangi aksi potensial tersebut. Neurotransmiter Neurotransmitter adalah link penting antara sistem saraf dan perilaku. Mereka tidak hanya penting untuk menjaga otak dan tubuh fungsi vital, kekurangan atau kelebihan neurotransmitter dapat menghasilkan gangguan perilaku yang parah. Lebih dari seratus bahan kimia telah ditemukan untuk bertindak sebagai neurotransmitter, dan ahli saraf percaya bahwa mungkin lebih banyak lagi pada akhirnya akan diidentifikasi (Penney, 2000; Schmidt, 2006).
Salah satu neurotransmitter yang paling umum adalah Acetylcholine, yang ditemukan di seluruh sistem saraf. Acetylcholine terlibat dalam setiap langkah kita, karena salah satu fungsinya adalah mentransmisikan pesan yang berkaitan dengan otot rangka kita. Acetylcholine juga terlibat dalam kemampuan memori, berkurangnya produksi Acetylcholine dapat berhubungan dengan penyakit Alzheimer (Bazalakova et al ,2007; Mohapel et al, 2005). Alzheimer bukan penyakit menular, melainkan merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan mengecil. Gejala-gejala Alzheimer adalah: Gangguan memori yang memengaruhi keterampilan pekerjaan, seperti; lupa meletakkan kunci mobil, mengambil baki uang, lupa nomor telepon atau kardus obat yang biasa dimakan, lupa mencampurkan gula dalam minuman, garam dalam masakan atau cara-cara mengaduk air, Kesulitan melakukan tugas yang biasa dilakukan Kesulitan bicara dan berbahasa Disorientasi waktu, tempat dan orang, seperti; keliru dengan keadaan sekitar rumah, tidak tahu membeli barang ke kedai, tidak mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga terdekat. Dalam kasus lain, para peneliti telah memperkirakan bahwa skizofrenia dan beberapa gangguan mental yang berat lainnya yang terpengaruh atau bahkan mungkin disebabkan oleh adanya tingkat yang sangat tinggi dari dopamin. (Di Forti, Lappin, & Murray, 007; Howes & Kapur, 2009; Murray, Lappin, & Di Forti, 2008).