Anda di halaman 1dari 7

A.

Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN
Keberhasilan upaya pembangunan kesehatan dapat diukur dengan
menurunkan angka kesakitan, angka kematian umum dan bayi, serta
meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH). Pada tahun 2000 harapan
hidup meningkat menjadi 9,37 % dan diperkirakan tahun 2010 proporsi
tersebut akan meningkat menjadi 12 %. Peningkatan umur harapan
hidup akan menambah jumlah usia lanjut (usila) yang akan berdampak
pada pergeseran pola penyakit di masyarakat dari penyakit infeksi ke
penyakit degenerasi provalensi penyakit menular mengalami
penurunan, sedangkan penyakit tidak menular cenderung mengalami
peningkatan (Dinas Kesehatan, 2008)
Diabetes melitus merupakan kelaianan yang bersifat kronik yang
ditandai oleh gangguan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak
yang diikuti oleh komplikasi mikrovaskuler. Pada akhir-akhir ini
diabetes melitus makin banyak menarik perhatian karena prevalensinya
yang semakin meningkat. Prevalensi penyakit diabetes melitus di
Indonesia menurut penelitian berkisar 1,5-2.3 % dari penduduk diatas
usia 15 tahun. Pada tahun 2010, diperkirakan jumlah penderita diabetes
melitus di dunia akan mencapai 306 juta jiwa. Di Indonesia dengan
prevalensi diabetes melitus sebesar 4 % dan penduduk berusia 20 tahun
akan mencapai 178 juta (PERKENI, 2006)
Diabetes melitus merupakan penyakit kronik yang tidak dapat
disembuhkan, tetapi sangat potensial untuk dapat dicegah dan
dikendalikan melalui pengelolaan diabetes melitus. Pilar utama
pengelolaan diabetes melitus adalah perencanaan makanan, latihan
jasmani, obat hipoglikemik dan penyuluhan. Diabetes melitus juga
merupakan penyakit yang berhubungan gaya hidup, oleh karena itu
berhasil tidaknya pengelolaan diabetes melitus sangat tergantung dari
pasien itu sendiri, dalam mengubah perilakunya, sehingga dapat
mengendalikan kondisi penyakitnya dengan menjaga agar kadar
glukosa darahnya dapat tetap terkendali (Wijono, 2003).
Diabetes melitus sering disebut sebagai the great imitator, karena
penyakit ini dapat mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan
berbagai macam keluhan. Gejalanya sangat bervariasi dan dapat timbul
secara berlahan-lahan, sehingga penderita tidak menyadari akan adanya
perubahan seperti minum yang menjadi lebih banyak, buang air kecil
atau pun berat badan yang menurun. Gejala-gejala tersebut dapat
berlangsung lama tanpa diperhatikan, sampai kemudian orang tersebut
pergi ke dokter untuk memeriksakan kadar glukosa darahnya (Pratiwi,
2007).
Diabetes mellitus juga memiliki berbagai komplikasi antara lain adalah
Katarak, glaucoma, Retinopati, gatal seluruh badan
pruritus vulvae, infeksi bakteri kulit, infeksi jamur dikulit, dermatopati
neuropati perifer, neuropati visceral, amiotropi, ulkus neurotropic,
penyakit ginjal, penyakit pembuluh darah perifer, penyakit
coroner, penyakit pembuluh darah otak, hipertensi


Rumusan masalah

1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang diabetes

2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang ciri-ciri atau gejala diabetes

3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyebab diabetes

4. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan diabetes

5. tKurangnya pengetahuan masyarakat tentang makananyang tidakpsehat
rrrrrrtatau tidak dianjurkan bagi penderita diabetes

6. ttKurangnya pengetahuan masyarakat mengenai komplikasi penyakit
rrrrrrtdiabetes

7. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai menejemen penanganan
ttttttttpenyakiit diabetes

C. Tujuan
Pada akhir proses penyuluhan Masyarakat dapat memahami
tanda dan gejala diabetes mellitus, penyebab dan cara
pencegahannya.

B. TUJUAN UNSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah penyuluhan diberikan, masyarakat dapat :
1. Menjelaskan apa itu diabetes mellitus
2. Menyebutkan tentang tanda dan gejala orang yang
menderita diabetes mellitus
3. Menjelaskan penyebab orang terkena diabetes mellitus
4. Menjelaskan bagaimana mencegah terjadinya diabetes
serta terapi obat yang diberikan

2.5 Manfaat Kegiatan

Kegiatan penyuluhan sebagai salah satu bentuk promosi kesehatan ini
dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan wawasan
mereka seputar penyakit diare yang menjadi pedoman mereka untuk
mengubah sikap dan praktek kehidupan sehat mereka.

2.6 Nama Kegiatan

Penyuluhan seputar Diabetes Melitus, pengenalan, pencegahan serta
penanganan penyakitnya.



2.7 Tema Kegiatan

Program penyuluhan ini diadakan dengan tema :

Less Sugar Sweetening Life



2.8 Pemateri

Pembicara dilakukan oleh dr. Indra, S.Pd (Spesialis Penyakit Dallam di
Siloham Hospital)

SASARAN
Masyarakat umum
D. MATERI
1. Pengertian diabetes mellitus
2. Penyebab diabetes mellitus
3. Tanda dan gejala diabetes mellitus
4. Langkah langkah pencegahan dan terapi obat
E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab


2.10 Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan penyuluhan Less Sugar Sweetening Life adalah
masyarakat di daerah Binong, Tangerang Karawaci .


2.11 Metode Kegiatan

Penyuluhan dalam bentuk Ceramah Tanya Jawab dan diikuti dengan kuiz
berhadiah, disamping acara tambahan yaitu kegiatan jalan pagi bersama serta
pengobatan gratis.


MEDIA
1. Leaflet
2. Lembar balik
3. Slide
4. Video

2.13 Situasi dan Kondisi Tempat Penyuluhan

Penyuluhan ini direncanakan akan dilakukan di halaman depan Puskesmas
Binong yang mampu menampung jumlah peserta, dengan kondisi dilaksanakan
di halaman terbuka dengan menggunakan tenda.

2.14 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang disediakan oleh Puskesmas Binong yaitu :

1. Halaman

2. Pengeras suara

3. Loudspeaker

4. Proyektor dan papan proyektor




2.15 Waktu dan Tempat Kegiatan

Hari/tanggal : Sabtu, 6 November 2013

Waktu : pukul 08.00 10.00 WIB

Tempat : Halaman depan Puskesmas Binong


2.16 Penanggungjawab Kegiatan

(lampiran 1.)


2.17 Rencana Kegiatan

(lampiran 2.)


2.18 Anggaran Biaya

(lampiran 3.)

2.19 Evaluasi

a. Tujuan Evaluasi

Evaluasi dilakukan terhadap materi yang telah disampaikan. Hal ini bertujuan
untuk mengetahui apakah materi yang disampaikan dapat diterima oleh sasaran
atau tidak.

b. Program Yang Akan Dievaluasi

Program yang akan dievaluasi, hanya dilakukan terhadap materi yang telah
disampaikan. Evaluasi dilakukan melalui sesi pertanyaan berhadiah seputar
materi penyuluhan kepada sasaran penyuluhan.


.

c. Tujuan Program

1. Tujuan jangka panjang

Tujuan jangka panjang dari program ini adalah adanya perubahan sikap dan
prilaku para masyarakat, sehingga dapat mengetahui dan memahami tentang
Diabetes, pengertian, pencegahan, serta penanganannya.

2. Tujuan jangka Pendek

Masyarakat mengetahui apa yang dimaksud dengan makanan seimbang,
manfaat zat gizi bagi tubuh, dan jenis bahan makanannya.

e. Tolak Ukur

Tolak ukur keberhasilan penyuluhan ini yaitu para masyarakat dapat
menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam sesi pertanyaan berhadiah.
Keantusiasan serta kemampuan menjawab para sasaran penyuluhan akan
menjadi tolak ukur keberhasilan dalam penyapaian materi.

BAB III

PENUTUP



Penyuluhan seputar penyakit diabetes, pemberian ilmu seputar pengertian,
penyebab, pencegahan, serta pengobatan penyakit. Penyuluhan diberikan
kepada masyarakat dari daerah Binong.

Untuk melaksanakan penyuluhan diperlukan perencanaan penyuluhan terlebih
dahulu agar penyuluhan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target yang
telah ditentukan sebelumnya serta agar berhasil mencapai tujuan.



DAFTAR PUSTAKA


World Health Organization Department of Noncommunicable Disease
Surveillance (1999). "Definition, Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus
and its Complications"
http://id.wikipedia.org/wiki/Diabetes_melitus

Anda mungkin juga menyukai