#elanjutn!a nilai +se ini dapat kita masukkan kedalam rumus untuk
menghitung nilai +mm pada kadar aspal !ang sesuai dengan uji Marshall
!ang kita lakukan. kolom h pada -orm uji Marshall ".
I = % rongga diantara butir agregat, biasa disebut %M., %oids in Mi,
.ggregate.
&M = 100 '
(re(at )*.)ul+
(re(at % C,-t,h .s/ )erat
4eterangan 5 Berat isi contoh = kolom -
% agregat = 100 : % aspal total campuran
atau = 100 2 kolom b
J = % rongga terhadap campuran , biasa disebut %*M, %oids *n Mi,
;aitu % rongga !ang terdapat pada contoh uji tersebut.
&.M = 100 '
Gmm
C,-t,h .s/ )erat 100
atau dari kolom !ang sudah terisi dapat dihitung 5
&.M = 100 '
h
( 0 100
% = % rongga terisi aspal, maksudn!a bila %M. atau kandungan rongga
diantara agregat dianggap 100% maka aspal mengisi berapa persenn!a.
Biasa juga disebut %8B. %oids 8illed (ith Bitumen.
&#) =
&M
&.M! (&M 100
Bila dihitung berdasar kolom !ang sudah terisi maka dapat dipakai rumus5
% =
/
*! (/ 100
<engujian selanjutn!a, contoh uji direndam dalam air selama =0 menit pada
temperatur >0
0
6. 4emudian diuji stabilitas dan pelelehann!a -lo( "
L = <embacaan arloji stabilitas
M = <embacaan arloji dikalikan dengan kalibrasi pro&ing ring, karena setiap
pro&ing ring mempun!ai nilai kalibrasi sendiri.#atuann!a, kg
.
N = 0ebal contoh uji Marshall !ang standar adalah >= mm bila kurang atau
lebih maka harus dikoreksi dengan mengalikan nilai pada kolom m dengan
menggunakan tabel koreksi stabilitas
.
=?ilai kelelehan, dibaca langsung dari arloji kelelehan.#atuann!a mm.
! = /asil bagi Marshall biasa disebut Marshall @uotient #tabilitas dibagi
-lo(. .tau n dibagi o satuann!a kgAmm
" = % aspal e-ekti-, adalah aspal !ang men!elimuti batuan
Bangkah pertama untuk menghitung % aspal e-ekti- kita harus menghitung %
aspal !ang terserap batuan dengan rumus 5
% <en!erapan aspal =
100 0
)ul+ (re(at )* 0 1fe+t/f (re(at )*
)ul+ (re(at )* 1fe+t/f (re(at )*
0 )*.spal
)ari hasil diatas dapat dihitung % aspal e-ekti- dengan rumus 5
!#e = $ as%a& '
100
aspal 2e-3erapa- %
( $ ag)ega*