Anda di halaman 1dari 1

Madianung Valentine V.

B (120111054) Ruang 13
Novita Limbu Tasik (120111079)
Medhyka Kawilarang (120111116)

Diagnosa Kasus 1 :
- Akromegali et causa Adenoma Hipofisis
Dimana sesuai pada kasus, akromegali memiliki manifestasi klinis yang khas seperti :
- pembesaran kedua tangan dan kaki
- kaki menjadi lebih besar dan lebih lebar, (pasien menceritakan harus mengubah ukuran sepatunya)
- prognatisme (rahang yang menjorok kedepan)
- markoglosi sehingga pasien sulit berbkcara
- IGF-1 puasa yang tinngi
- adanya makroadenoma hipofisis pada pemeriksaan Scan MRI
Diagnosa Banding

Pemeriksaan Penunjang :
1. Pengukuran kadar GH melalui radioimmunoassay, kadarnya hanya meningkat pada penyakit
aktif dan tidak ditekan oleh glukosa standar
2. Perimetri untuk mencari defek lapang pandang isual bitemporal (50%)
3. Rontgen tengkorak untuk melihat pembesaran sella, erosi prosessus klinoid, alur supraorbita,
dan rahang bawah. Lantai fossa hipofisis biasanya tampak mengalami erosi atau menjadi ganda
pada tomogram tampak lateral
4. CT scan atau MRI untuk melihat suprasellar
5. Rontgen tangan untuk mencari bentuk lempeng pada falang distal dan peningkatan jarak rongga
antara sendi karena hipertrofi katilago. Bantalan tumit biasanya menebal. Tes ini lebih memiliki
unsur menarik daripada diagnostic
6. Kadar glukosa serum bisa meningkat
7. Kadar fosfat dalam serum saat puasa bisa meningkat namun tidak memiliki manfaat diagnostic
8. Rontgen dada dan EKG bisa menunjakkan hipertrofi entrikel kiri akibat hipertensi


SUMBER :
Patofisiologi Sylvia A. Price & Lorraine M. Wilson, Volume 2, Edisi 6
Kedokteran klinis, Edisi 6

Anda mungkin juga menyukai