Anda di halaman 1dari 14

HIPERBILIRUBINEMIA

Peningkatan Kadar Bilirubin Indirek


darah : > 10mg% pd Bayi Aterm
> 15 mg% pd Bayi Preterm
Etiologi
Peningkatan Produksi ( Hemolisis,
Perdarahan, Defisiensi G6PD, <
Enzim Glukoronil Transferase )
Gangguan Transportasi Bilirubin
Gangguan Fungsi Hati
Gangguan Ekskresi Intra & Ekstra
Hepatik
Ikterus Patologis terjadi 24 jam pertama atau
diatas 1 minggu
Eritrosit

Hemoglobin

Globin Hem

Fe Bilirubin Indirek ( Tdk larut air )

Berikatan dgn Protein plasma

( Di Hepar ) Bereaksi dgn Glukoronil Transferase
Berikatan dgn asam glukoronas
Bilirubin Terkonjugasi
Melalui Kandung Empedu
Ekskresi ke Feses & Urin
Pengkajian
Sklera : Ikterik
Kulit : Jaundice
Nutrisi : Lesu, Tidak mau menetek
Otot : Tidak Aktif, Letargis,
Tonus Otot Tinggi, Kejang
Kesadaran : Gelisah, Letargis
Derajat Ikterik
Derajat Ikterus Daerah Ikterus
1 Kepala sampai Leher
2 Kepala, badan sampai umbilikus
3 Kepala, badan, paha sampai lutut
4 Kepala, badan, ekstremitas, sampai
pergelangan tangan dan kaki
5 Kepala, badan, semua ekstremitas
sampai ujung kaki
Manajemen Terapi
Foto Terapi
Blue Light ( mengandung UV ) diabsorbsi
jaringan oksidasi bilirubin indirek isomer
fotobilirubin berikatan dgn albumin darah
masuk hati empedu
Syarat : * Bilirubin Indirek > 10mg%
* Bayi 20-30 cm dibawah sinar
* Telanjang, Mata & Genital ditutup
kain
memantulkan cahaya
* Ganti posisi setiap 2-3 jam
* Matikan lampu & buka tutup mata
tiap 8 jam
Tranfusi Tukar
Menghindari terjadinya Kernikterus : kerusakan otak
permanen akibat perlengketan bilirubin

Tujuan : * mengganti eritrosit yang mudah
hemolisis
* membuang antibodi penyebab
hemolisis
* menurunkan kadar bilirubin
* memperbaiki anemia

Indikasi : * Bilirubin indirek > 20mg% ( aterm ) &
> 18 mg% ( preterm )
* Kenaikan kadar bilirubin > 1mg% per jam
* Anemia berat, Hb < 12 mg/dl
* Test Coombs positif
Terapi Obat
Phenobarbital
Menstimulasi hepar menghasilkan enzim
peningkatan koagulasi bilirubin
Clostrisin
Membantu pengeluaran bilirubin melalui
urin langsung di luar siklus enterohepatik
Terapi Albumin
Resiko tinggi gangguan keseimbangan
cairan kurang dari kebutuhan b.d efek
foto terapi, intake tidak adekuat
Monitor intake & output
Catat jumlah dan kualitas feses & urin
Beri cairan diantara menyusui dan susu
botol
Monitor tanda dehidrasi
Resiko tinggi injuri kulit b.d
paparan foto terapi, kadar
bilirubin tinggi
Monitor warna kulit
Monitor kadar bilirubin
Ubah posisi setiap 2 jam
Observasi keadaan kulit & lakukan
masase
Jaga kebersihan dan kelebaban kulit
Hindari kulit basah
Gangguan Proses keluarga b.d
Situasi Krisis
Jelaskan proses penyakit pada keluarga
Hentikan foto terapi saat kunjungan
keluarga
Yakinkan keadaan kulit akan membaik
Anjurkan ibu menyusui
Jelaskan fungsi foto terapi & tranfusi tukar

Anda mungkin juga menyukai