Anda di halaman 1dari 12

1

Contents
FINITE STATE AUTOMATA (Otomata Hingga) ........................................................................................... 2
Deterministic/Non Deterministic Finite Automate ............................................................................... 2
Ekwivalensi DFA dan NFA ..................................................................................................................... 4
Contex Free Grammer(CFG) ................................................................................................................. 8
Penyederhanaan CFG .......................................................................................................................... 9
Bentuk Normal Chomsky ................................................................................................................... 10
Penghilangan Rekursi Kiri ................................................................................................................... 11
Bentuk Normal GreinBach ................................................................................................................. 12

Gambar 1 Diagram DFA dan NFA ............................................................................................................. 2
Gambar 2 Contoh DFA ............................................................................................................................. 2
Gambar 3 DFA hasil rekonstrusi NFA........................................................................................................ 6
Gambar 4 Table DFA hasil rekonstruksi NFA ............................................................................................ 7
Gambar 5 Bukti Abiguitas ........................................................................................................................ 9

http://contoh.in
2

FINITE STATE AUTOMATA (Otomata Hingga)
Deterministic/Non Deterministic Finite Automate
1. Sebutkan definisi formal Deterministic dan Non Deterministic State Automata
Jawab:
Automata yang dapat berpindah dari satu state (Titik tujuan tertentu) ke state tunggal lainnya
setelah sebelumnya membaca sembarang simbol masukan. Istilah deterministik mengacu bahwa
setiap simbol masukan hanya menuju pada satu dan hanya satu state tujuan. Sedangkan non
deterministik mengacu pada untuk setiap simbol masukan terdapat kemungkinan lebih dari satu
state tujuan.




Notasi FSA:A= {Q, , , S, F}
Q = Himpunan sejumlah state
= Himpunan simbol masukan
= Fungsi transisi
S = State Awal
F =State Akhir

2. Jelaskan proses kerja dari FSA
Jawab:
FSA memutuskan apakah suatu untai simbol masukan(bahasa) dapat diterima atau tidak. Jika setiap
simbol masukan diberikan dapat mencapai state akhir maka dikatakan untai simbol masukan
tersebut dapat diterima.



Pada Diagram DFA, jika mesin otomata tersebut diberikan masukan untai simbol =ab dapat
diterima karena untai tersebut berakhir pada state q
2
Untuk membuktikannya berikut fungsi
transisinya.
a
q
0
q
1

a
a
q
0
q
1


q
2

Gambar 1 Diagram DFA dan NFA
b a
q
0
q
1




q
2


Gambar 2 Contoh DFA
http://contoh.in
3

(q
0
,a) = q
1
Dibaca q
0
diberi masukan a state berpindah ke q
1
(q
1
,b) = q
2
q
2
adalah state akhir

3. Bagaimana mengubah fungsi transisi menjadi untai atau disebut juga dengan extended
transition function(fungsi transisi yang diperluas) pada DFA
Jawab:
Transisi yang diperluas adalah peristiwa yang terjadi pada saat berada disuatu sembarang state dan
mengikuti suatu barisan masukan. Jika fungsi transisi maka fungsi transisi perluasan yang dibangun
dari adalah . fungsi transisi yang diperluas adalah fungsi yang mengambil state q serta untai
dan menghasilkan state p.
Notasi: (q,) = q artinya jika berada disuatu state dan tidak ada masukan apapun maka akan
tetap berada di state tersebut.
Misalkan untai berbentuk xa maka a adalah simbol terakhir dan x adalah untai yang terdiri dari
seluruh simbol kecualisimbol terakhir. Contoh = 1011 maka a = 1 dan x = 101 (dipecah menjadi
dua bagian), maka
(q, ) = ( (q,x),a)
Artinya untuk mendapatkan (q, ) terlebih dulu harus menghitung (q,x) .
Contoh: jika terdapat = 110101, yang dimulai dari dan seterusnya. Buatlah fungsi transisinya.
(q
0
, ) = q
0
(q
0
, 1) = ( (q
0
, ),1) = (q
0
,1) = q
1
(q
0
, 11) = ( (q
0
, 1),1) = (q
1
,1) = q
0
(q
0
, 110) = ( (q
0
, 11),0) = (q
0
,0) = q
2
(q
0
, 1101) = ( (q
0
, 110),1) = (q
2
,1) = q
3
(q
0
, 11010) = ( (q
0
, 1101),0) = (q
3
,0) = q
1
(q
0
, 110101) = ( (q
0
, 11010),1) = (q
1
,1) = q
0

4. Sebutkan perbedaan antara DFA dengan NFA, yang mudah dikenali
Jawab:
0 1
*q
0
q
2
q
1

q
1
q
3
q
0

q
2
q
0
q
3

q
3
q
1
q
2


http://contoh.in
4

Perbedaan hanya pada setiap setiap arah state disajikan dalam bentuk himpunan, walau hanya
memiliki satu anggoto saja. Perhatikan tabel transisi pada contoh berikut:
Contoh: mesin atomata A= ({q
0
,q
1
,q
2
},{0,1}, ,q
0
,{q
2
})
0 1
q
0
{q
0
,q
1
} {q
0
}
q
1
{q
2
}
q
2


5. Jelaskan tentang perluasan fungsi transisi pada NFA
Jawab:
Notasi: (q,) = {q} artinya sama seperti penjelasan pada DFA, bedanya state tujuan digambarkan
dalam bentuk himpunan.
Anggap memiliki bentuk =xa, dimana a simbol terakhir dan x sisa dari . Anggap juga (q,x) =
{p
1
, p
2
, p
3
, p
k
} dengan rumusan sebagai berikut:

Contoh:


Jika pada diagram tersebut kita masukan = 00101 maka fungsi perluasan transisinya sebagai
berikut:

Diurai dibawah
hasil uraian dicocokan dengan diagram
Untuk langkah berikutnya sama


Ekwivalensi DFA dan NFA
6. Jelaskan apa yang disebut dengan Ekwivalensi DFA dan NFA
1 0
0,1
q
1

q
2

q
2
q
0

http://contoh.in
5

Jawab:
Adanya anggapan bahwa bahasa yang dibentuk melalui NFA bisa disajikan dalam bentuk DFA. Hal ini
dapat dilakukan dengan mengkonstruksi himpunan bagian:
Konstruksi NFA
Konstruksi DFA
Sedemikian rupa sehingga L(N) = L(D)
Q
D
adalah himpunan bagian dari Q
N
, ingat jika Q
N
memiliki n state maka Q
D
memiliki 2
n

state, kadang kala ada state yang tidak dapat diakses melalui Q
D
, state ini harus dibuang.
Sehingga banyaknya state dapat dikurangi.
FD adalah himpunan bagian S dari Q
N
, sehingga , berarti F
D
adalah seluruh
himpunan state N yang memasukan setidaknya satu state penerima N.
Untuk setiap himpunan dan untuk setiap simbol a pada berlaku,

Contoh:


Karena himpunan state N= 3 maka konstruksi himpunan bagian menghasilkan DFA dengan 2
3
=8
Tabel hasil rekonstruksi dari diagram tersebut sebagai berikut:
0 1
A
B {q
0
} {q
0
,q
1
} {q
0
}
C {q
1
} {q
2
}
D *{q
2
}
E {q
0
,q
1
} {q
0
,q
1
} {q
0
, q
2
}
F *{q
0
,q
2
} {q
0
,q
1
} {q
0
}
G *{q
1
,q
2
} {q
2
}
H *{q
0
,q
1
,q
2
} {q
0
,q
1
} {q
0
,q
2
}


1 0
0,1
q
1

q
2

q
2
q
0

- Total terdapat 8 state
- menandakan state awal
- * Menandakan state akhir
- Alphabet menandakan nama lain tiap state
http://contoh.in
6


Di mulai dari {q0} yang dapat ditransisikan ke dan karena ada
pembentukan himpunan baru karenanya perlu dibuat fungsi transisinya dengan
menambahkan state baru untuk himpunan tersebut.




Dari hasil fungsi transisi tersebut terbentuk graph baru sebagai berikut:




Kesimpulan DFA hasil rekonstruksi dari NFA diatas ekwivalen artinya dapat menerima masukan yang
sama.
7. Ubah NFA berikut menjadi DFA
a. Table transisi 1
0 1
p {p,q} {p}
q {r} {r}
r {s}
*s {s}







1

1
0
1
0
0






Gambar 3 DFA hasil rekonstrusi NFA
http://contoh.in
7






0 1
{p} {p,q} {p}
{q} {r} {r}
{r} {s}
*{s} {s}
{p,q} {p,q,r} {p,r}
{p,r} {p,r,s} {p}
{p,q,r} {p,q,r,s} {p,r}
*{p,q,r,s} {p,q,r,s} {p,r,s}
*{p,r,s} {p,r,s} {p}

Gambar 4 Table DFA hasil rekonstruksi NFA
b. Tabel transisi 2 (Latihan Melengkapi)
0 1
p {q,s} {q}
*q {r} {q,r}
r {s} {p}
*s {p}

c. Tabel transisi 3 (Latihan Melengkapi)
0 1
p {p,q} {p}
q {r,s} {t}
r {p,r} {t}
*s
*t


http://contoh.in
8

Contex Free Grammer(CFG)
8. Sebutkan 4 komponen penting dalam grammer (Tatabahasa) suatu bahasa
Jawab:
1. Terdapat sejumlah hingga simbol dalam bentuk untai yang terdefinisi yang kita sebut
terminal. Contoh: {0,1},{a, b, c, d}.
2. Terdapat himpunan hingga variable, sering disebut non-terminal. Masing-masing variable
mewakili suatu bahasa yaitu himpunan untai.
3. Salah satu variable mewakili bahasa yang telah di definisikan yang disebut simbol variable
awal. Variable lainnya mewakili kelas untai tambahan yang digunakan untuk membantu
mendefinisikan bahasa simbol awal.
4. Terdapat himpunan hingga produksi atau aturan yang mewakili definisi rekursif mengenai
bahasa.
Tata bahasa G didefinisikan sebagai dimana V adalah Variable, T adalah
Terminal, P adalah produksi dan S adalah Variable awal.
9. Tata bahasa berikut membangkitkan bahasa ekspresi regular 0*1(0+1)*:
SA1B
A0A|
B0B|1B|
Tentukan Derivasi paling kanan(left most derivation) dari untai berikut:
a. 00101
Left most derivasi artinya melakukan penurunan produksi mulai pada produksi palingkanan.
S=>A1B=>0AA1B=>00AA1B=>00 1B=>00 10B=>00101B=>00101
b. 1001
c. 0011

10. Perhatikan tata bahasa SaS|aSbS|
Tatabahasa ini bersifat ambigu. Tunjukan secara khusus bahwa untai aab memiliki dua:
a. Pohon Urai
b. Derivasi terkiri
c. Derivasi terkanan
http://contoh.in
9

Jawab:
a.





b. S=>aS=> aaSbS=>aab Derivasi terkiri
c. S=>aSbS=>aSb=>aaSb=> aab Derivasi terkanan
Penyederhanaan CFG

11. Sederhanakanlah produksi berikut
SaABc|CA|F
AAb|a
BC|b
CD|
Ddd

Jawab:
- Hilangkan produksi useless: produksi yang tidak dapat menghasilkan terminal dan yang tidak
dapat dijangkau.
SF Tidak dapat menghasilkan terminal
- Hilangkan produksi Unit
BC; CD telalu ber-tele2
- Hilangkan produksi
C produksi C tidak dibutuhkan.
- Produksi yang sederhana
SaABc|SA Untuk CA, karena C dihilangkan, maka C diganti produksi S yang
menurunkan dd
Sdd
S
b S a
S
a
S

S
b S a
S
a
S


Gambar 5 Bukti Abiguitas
http://contoh.in
10

AAb|a
Bb|dd
Ddd

Bentuk Normal Chomsky
12. Dari hasil konstruksi produksi jawaban soal no 11 buatlah bentuk normal chomskynya:
Jawab:
Bentuk normal chomsky mensyaratkan sudah dalam bentuk sederhana, posisi paling kiri pada
produksi harus terdiri dari minimal satu terminal dan atau dua variable
Dari jawaban produksi diatas sebagai berikut:
SaABc|SA
Sdd
AAb|a
Bb|dd
Ddd
Atruran produksi yang sudah dalam bentuk normal:
SSA
Aa
Bb
Lakukan penggantian produksi yang belum membentuk normal chomsky
SaABc=> P
1
ABc=>P
1
P
2
c=>P
1
P
2
P
3

SP
4
d
AAP
5

BP
4
d
DP
4
d
Bentuk aturan produksi dengan simbol variable barunya
P
1
a
P
2
AB
P
3
c
P
4
d
P
5
b
Bentuk Normal Chomsky
SSA|P
1
P
2
P
3

SP
4
d
AAP
5
|a
BP
4
d|b
DP
4
d
P
1
a
http://contoh.in
11

P
2
AB
P
3
c
P
4
d
P
5
b
13. Perhatikan produksi unit berikut
SASB|
Aa
BSbS|A|bb
Tentukan
- Simbol apa saja yang tidak berguna
- Hilangkan produksi
- Hilangkan produksi unit
- Buatlah bentuk normal chomsky
Penghilangan Rekursi Kiri

14. Perhatikan produksi unit berikut
S SaA|Sbc|BC|Cd
A a
B b
C c
- Sebutkan produksi unit mana saja yang rekursi kiri
- Hilangkan produksi unit yang rekursi kiri
Jawab:
- Produksi unit yang rekursi kiri
SSaA|Sbc
Dari produksi tersebut ditentukan untuk simbol ruas kiri
S:
1
=aA
2
=bc
- Produksi unit yang tidak rekursi
SBC|Cd
Dari produksi tersebut ditentukan
S:
1
=SBC
2
=Cd
- Lakukan penggantian aturan produksi yang rekursi kiri
http://contoh.in
12

SBCZ
1
|CdZ
1
Untuk tiap simbol yang tidak rekursi kiri yang merupakan hasil produksi
S ditambahkan simbol baru Z
1

Z1aA|bc Z1 menampung simbol2 yang ada pada produksi unit rekursi
Z1aAZ1|bcZ1 Melampirkan Z1 pada sisi terkanan di simbol2 produksi yang rekursi
- Hasil akhir produksinya sebagai berikut
SBC|Cd
SBCZ
1
|CdZ
1

Z1aA|bc
Z1aAZ
1
|bcZ
1

Bentuk Normal GreinBach

15. Perhatikan produksi unit berikut
SBC|AB
Aa|b
Bb|c
CBA

- Lakukan pengurutan terhadap simbol variable yang nampak
S<A<B<C
- Periksa produksi yang ruas paling kanannya simbol variable, cek apakah sudah memenuhi
urutan seperti tampak diatas
SBC ok SAB ok CBA no
- Lakukan subtitusi terhadap produksi yang tidak memenuhi syarat berurut
CBA => CbA|cA Diambil dari simbol variable pertama saja
- Lakukan subtitusi mundur untuk simbol variable yang belum dalam bentuk normal
SBC => bC| cC
SAB => aB|bB
- Bentuk akhir Produksinya adalah
S aB|bB
SbC|cC
Aa|b
Bb|c ; CbA|cA
http://contoh.in

Anda mungkin juga menyukai