TAHUN AKADEMIK 2010-2011 SEKRETARIAT Jln. Ngareng No. 1 Cepu. Jawa Tengah Telp. (0296) 421888 Pswt 416 Fax : (0296)421891
No : 5 / TRSP / P VI / 08 Lampiran : 1 berkas Hal : Permohonan Tindak Lanjut Hasil Kerja Tim Restrukturisasi Eksekutif & BPM
Cepu, Agustus 2010
Kepada Yth. Direktur PTK Akamigas-STEM di Cepu
Dengan hormat, Berikut ini kami laporkan bahwa Tim Restrukturisasi BEM & BPM telah selesai melaksanakan tugas yang diamanatkan kepada kami untuk membuat sebuah buku Panduan Pengelolaan Organisasi Kemahasiswaan PTK Akamigas-STEM. Sehubungan dengan hal tersebut, kami memohon kepada Bapak untuk dapat menindaklanjuti hasil kerja Tim Restrukturisasi BEM & BPM sehingga dapat dilaksanakan pada kepengurusan BEM & BPM periode 2008/2009 dan seterusnya. Atas perhatian dan kerjasama Bapak diucapkan terima kasih.
Hormat Kami Tim Restrukturisasi BEM dan BPM Ketua Umum
Joko Priyanto
Menyetujui, Ketua BPM
Quddus Ketua BEM
Irwan Effendi Hutagalung
Mengetahui, Pembantu Direktur III
Agus Heriyanto, S.T, M.T Kepala Pembinaan Mahasiswa
Kushariyadi
GAMBARAN UMUM ORGANISASI KEMAHASISWAAN AKAMIGAS
I. Organisasi Kemahasiswaan di Akamigas
Bahwa Organisasi Kemahasiswaan yang ada dan diakui di PTK Akamigas STEM adalah Badan Eksekutif Mahasiswa dan Badan Perwakilan Mahasiswa yang memiliki tugas dan wewenang yang spesifik namun kooperatif.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah pelaksana fungsi BEM terhadap segala kegiatan mahasiswa, yang diajukan / diperintahkan dan disetujui oleh Manajemen Akamigas dan atau Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM). BEM bertugas mengakomodasi Mahasiswa dan bertanggungjawab atas aspek attitude Mahasiswa kepada Manajemen. BEM wajib meminta pertimbangan dan persetujuan BPM atas segala program kerja yang akan dijalankan.
Badan Perwakilan Mahasiswa adalah badan konsultatif, pelaksana supervise terhadap BEM dan sebagai perantara antara Mahasiswa dengan BEM. Selain itu BPM adalah fasilitator perundingan antara Mahasiswa dengan Manajemen jika diperlukan. BPM bersama-sama dengan BEM mengkoordinasikan kegiatan Intrakurikuler, Ekstrakurikuler, dan hubungan antarmahasiswa.
Bagan I. Diagram Wewenang Kerja BPM dan BEM
Manajemen PTK Akamigas-STEM
BPM & BEM
Mahasiswa Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler
Hubungan Luar (Masyarakat & Instansi)
II. Proses Pemilihan Ketua Umum BPM dan Ketua BEM
Ketua Umum BPM dan Ketua BEM dipilih melalui pemilihan bertahap dengan calon yang diajukan dan diseleksi oleh Perwakilan Jurusan untuk kemudian melakukan kampanye monologis di depan Mahasiswa. Adapun tahapan-tahapan pemilihan Ketua Umum BPM dan Ketua BEM adalah sebagai berikut :
1. Pada hari pertama OPSPEK, Mahasiswa dikumpulkan masing masing Jurusan atau gabungan beberapa jurusan yang ada dan memilih satu orang untuk menjabat sebagai Perwakilan Jurusan. Jadi pejabat Organisasi yang pertama kali terpilih adalah Perwakilan Jurusan. 2. Kemudian Perwakilan Jurusan pada saat itu juga memilih dua orang yang disetujui anggota jurusannya sebagai Bakal Calon Ketua Umum BPM dan Ketua BEM. Mahasiswa yang sudah terpilih sebagai Perwakilan Jurusan tidak boleh menjadi Bakal Calon. 3. Pada kesempatan selanjutnya Perwakilan tiap-tiap Jurusan bermusyawarah untuk menentukan siapa diantara Bakal Calon yang diajukan oleh jurusan yang akan diajukan sebagai Calon Ketua Umum BPM dan Ketua BEM. Pada kesempatan ini dipilih 3 orang untuk menjadi Calon Ketua Umum BPM dan 3 Orang untuk menjadi Calon Ketua BEM. 4. Kemudian pada akhir OPSPEK, tiap Calon melakukan kampanye monologis di depan Mahasiswa yang dilanjutkan dengan pemilihan secara musyawarah mufakat dan/atau pemungutan suara langsung. 5. Untuk pemilihan dengan pemungutan suara langsung, setelah pemilihan maka diumumkan Pemenang I, II & III. Untuk BPM, Pemenang I akan menjadi Ketua Umum BPM sedangkan Pemenang II & III akan menjadi Ketua I dan Ketua II. Untuk BEM Pemenang I akan menjadi Ketua BEM sedangkan Pemenang II & III akan dipertimbangkan oleh Ketua BEM terpilih apakah akan masuk dalam jajaran pengurus BEM atau tidak.
III. Pengelolaan Organisasi Secara Umum
BEM dan BPM adalah organisasi yang bersifat kooperatif, dengan demikian terdapat beberapa aturan umum sebagai panduan pengelolaan dan sinkronisasi kedua organisasi yang secara khusus akan dipaparkan di AD/ART dan pembahasannya. Aturan Umum tersebut adalah sebagai berikut : 1. Bahwa BEM wajib meminta pertimbangan dan persetujuan BPM atas segala program kerja yang akan dijalankan. 2. Tidak sah Keputusan BEM terhadap aspek Intrakurikuler, Ekstrakurikuler, Kemahasiswaan dan Hubungan Luar tanpa sepengetahuan BPM. Untuk keputusan tingkat Organisasi maka Ketua Umum BPM wajib mengetahui sedangkan untuk keputusan dalam pelaksanaan di lapangan maka Ketua Komisi wajib mengetahui. 3. Bahwa BPM secara umum dan Perwakilan Jurusan secara khusus, wajib melakukan sosialisasi terhadap setiap keputusan & perkembangan kegiatan BEM kepada seluruh mahasiswa pada tiap-tiap jurusannya. 4. Bahwa hak memimpin dan bertanggungjawab terhadap segala bentuk kegiatan mahasiswa adalah hak BEM. Ketua BEM adalah Pemimpin Pelaksana Kegiatan Mahasiswa. 5. BPM adalah badan konsultatif BEM dan berhak memberikan nasihat, peringatan serta rekomendasi terhadap kegiatan BEM. BPM berkewajiban mengawasi BEM dan memberikan penjelasan kepada Mahasiswa perihal keputusan Manajemen PTK Akamigas-STEM dan BEM. 6. Bahwa BPM adalah badan yang bertanggung jawab terhadap segala permasalahan yang terjadi pada mahasiswa dan berhak untuk menyelesaikannya dengan pihak-pihak yang terkait. BPM adalah Jembatan Aspirasi Mahasiswa sekaligus sebagai Penasehat Kegiatan BEM.
Bagan II. Fungsi Kepemimpinan & Tanggung Jawab BEM dan BPM Terhadap Mahasiswa
Ketua Umum BPM (Jembatan Aspirasi Mahasiswa dan Penasihat BEM) Ketua BEM (Pemimpin Pelaksana Kegiatan Mahasiswa)
Pengurus BEM
Ketua Ketua Kelas Dan Rombongan
Pengurus BPM I. ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) PERGURUAN TINGGI KEDINASAN AKADEMI MINYAK DAN GAS BUMI SEKOLAH TINGGI ENERGI DAN MINERAL (PTK AKAMIGAS - STEM)
BAB I NAMA DAN KEDUDUKAN Pasal 1 : Nama Organisasi ini bernama Badan Eksekutif Mahasiswa disingkat BEM. Pasal 2 : Kedudukan BEM berkedudukan di Perguruan Tinggi Kedinasan Akademi Minyak dan Gas Bumi (PTK AKAMIGAS-STEM) di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora propinsi Jawa Tengah. BAB II DASAR DAN AZAS Pasal 3 : Dasar BEM berdasarkan Pancasila, UUD 1945, Janji Mahasiswa PTK AKAMIGAS-STEM, dan Surat Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 211.K/69/BDL/2005. Pasal 4 : Azas BEM berazas keilmuan, solidaritas yang kuat, dan kebangsaan.
BAB III SIFAT DAN FUNGSI Pasal 5 : Sifat BEM adalah organisasi kemahasiswaan yang bersifat sebagai kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler di PTK AKAMIGAS-STEM. Pasal 6 : Fungsi BEM berfungsi sebagai wadah bagi mahasiswa PTK AKAMIGAS-STEM untuk saling berkomunikasi dan berkontribusi. BAB IV MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 7 : Maksud BEM didirikan dengan maksud memberi wadah bagi mahasiswa PTK AKAMIGAS-STEM untuk berlatih berorganisasi, penyaluran minat dan bakat, serta meningkatan kepedulian terhadap masyarakat sekitar. Pasal 8 : Tujuan BEM didirikan dengan tujuan menyukseskan seluruh kegiatan intrakulikuler dan ekstrakurikuler mahasiswa PTK AKAMIGAS-STEM, meningkatkan rasa kebersamaan serta persaudaraan antar mahasiswa juga dengan lingkungan sekitarnya.
BAB V KEANGGOTAAN DAN PENGURUS Pasal 9 : Keanggotaan Anggota BEM adalah seluruh mahasiswa yang mengikuti pendidikan selama satu tahun di PTK AKAMIGAS-STEM.
Pasal 10 : Pengurus Pengurus BEM terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, Ketua Bidang, Asisten Bidang, Ketua Seksi, SubSeksi dan anggota SubSeksi.
BAB VI SIDANG-SIDANG Pasal 11: Sidang Sidang Sidang sidang BEM terdiri dari : Sidang Tahunan : - Sidang awal tahun - Sidang akhir tahun. Sidang Tiga Bulanan Sidang Istimewa BAB VII PERBENDAHARAAN DAN PEMBELANJAAN Pasal 12 : Perbendaharaan Perbendaharaan / Kekayaan BEM adalah segala sesuatu baik barang bergerak maupun tidak bergerak yang menjadi milik BEM periode sebelumnya. Keuangan organisasi bersumber dari iuran anggota, alokasi dana dari PTK AKAMIGAS- STEM, dana sumbangan serta usaha - usaha lainnya yang sah dan tidak mengikat. Pasal 13 : Pembelanjaan Keuangan BEM digunakan untuk membiayai pelaksanaan program kerja dan kegiatan organisasi.
BAB VIII PERTANGGUNG JAWABAN DAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 14 : Pertanggung Jawaban Sidang pertanggungjawaban BEM dilakukan pada sidang akhir tahun BEM dihadapan Manajemen dan BPM yang dilaksanakan selambat-larnbatnya satu minggu sebelum wisuda. Sidang tahunan BEM harus dihadiri ketua BEM dan sekurang-kurangnya 50 % + 1 dari jumlah pengurus BEM. Apabila ketua BEM berhalangan hadir maka dapat mendelegasikan kepada wakil ketua BEM yang disertai surat kuasa penuh dari ketua BEM dengan diketahui ketua umum BPM Pasal 15: Perubahan Anggaran Dasar Perubahan anggaran dasar hanya dilakukan oleh sidang awal tahun BEM periode berjalan. Keputusan perubahan Anggaran Dasar disetujui sekurang - kurangnya 2/3 dari jumlah peserta Sidang Istimewa. Perubahan Anggaran Dasar diketahui oleh Ketua Umum BPM. Anggaran Dasar yang telah dirubah akan digunakan sebagai Anggaran Dasar kepengurusan BEM dan mulai berlaku pada tahun berjalan.
BAB IX ATURAN TAMBAHAN Pasal 16: Aturan Tambahan Hal - hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan atau peraturan lainnya.
II. ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) PERGURUAN TINGGI KEDINASAN AKADEMI MIINYAK DAN GAS BUMI SEKOLAH SEKOLAH TINGGI ENERGI DAN MINERAL (PTK AKAMIGAS STEM)
BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 : Hak Anggota Anggota BEM berhak untuk memakai peralatan dan fasilitas yang dimiliki BEM dengan persetujuan Ketua BEM. Anggota mempunyai hak suara, memilih dan dipilih sebagai pengurus BEM. Anggota BEM berhak mengikuti kegiatan yang diadakan oleh pengurus BEM. Pasal 2: Kewajiban Anggota Menjunjung tinggi nama baik PTK AKAMIGAS-STEM dan BEM. Setiap anggota BEM wajib membantu pengurus dalam menjalankan program kerja organisasi. Membayar iuran yang telah ditetapkan oleh pengurus. Anggota BEM wajib menerima dan melaksanakan keputusan yang telah diambil dalam musyawarah dan sidang dengan penuh tanggungjawab. Pasal 3: Berakhirnya keanggotaan Keanggotaan BEM berakhir apabila masa jabatan kepengurusan pada tahun berjalan telah selesai dan yang bersangkutan tidak menjadi mahasiswa di PTK AKAMIGAS-STEM.
BAB II STRUKTUR ORGANISASI Pasal 4: Kepengurusan Kepengurusan BEM terdiri dari : 1 (satu) orang Ketua. 1 (satu) orang Wakil Ketua. 3 (tiga) orang Sekretaris. 3 (tiga) orang Bendahara. 1 (satu) orang Ketua Bidang I Kerohanian dan Pendidikan. 1 (satu) orang Ketua Bidang II Olahraga dan Seni. 1 (satu) orang Ketua Bidang III Sosial dan Umum. 1 (satu) orang Asisten untuk tiap-tiap bidang. 1 (satu) orang Ketua Seksi untuk tiap seksi. SubSeksi yang jumlah dan ragamnya disesuaikan dengan kepengurusan. Masa jabatan pengurus adalah 1 (satu) periode tahun akademik. Untuk Organigram BEM dijabarkan lebih rinci pada bagian Struktur Organisasi.
BAB III TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS Pasal 5: Tugas Pengurus Melakukan sidang internal maupun eksternal bersama pengurus BPM. Melaksanakan program rutin BEM sesuai dengan Tata Kerja Organisasi(TKO) yang telah dijabarkan lebih rinci pada bagian Program Rutin dan TKO.
Melaksanakan semua kegiatan sesuai dengan yang ditetapkan dalam bagian Job Description (Uraian Jabatan). Mempertanggungjawabkan pelaksanaan program kepada Manajemen PTK Akamigas- STEM dan disetujui oleh Ketua Umum BPM. Pasal 6 : Wewenang Pengurus Berhak memohon bantuan BPM dan PTK Akamigas-STEM untuk mendukung realisasi program rutin. BAB IV SIDANG-SIDANG Pasal 7 : Sidang Tahunan 1. Sidang tahunan adalah sidang yang dilaksanakan setiap awal tahun periode jabatan dan akhir tahun periode jabatan oleh BEM. 2. Sidang tahunan BEM harus dihadiri ketua BEM dan sekurang-kurangnya 50 % + 1 dari jumlah pengurus BEM. 3. Apabila ketua BEM berhalangan hadir maka dapat mendelegasikan kepada wakil ketua BEM yang disertai surat kuasa penuh dari ketua BEM dengan diketahui ketua umum BPM 4. Agenda sidang : 1. Sidang awal tahun : Sidang ini membahas tentang sosialisasi Job Description(Uraian Jabatan) dan program kerja pada seluruh pengurus BEM, dan menetapkan tugas dan wewenang yang belum tercantum pada Job Description. Keputusan sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya 50% + 1 dari peserta sidang.
2. Sidang akhir tahun : Sidang ini menyampaikan laporan pertanggung-jawaban BEM kepada BPM dan manajemen PTK AKAMIGAS-STEM dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 50% + 1 dari peserta sidang. Pasal 8 : Sidang Tiga Bulanan. 1. Agenda Sidang a) Sidang tiga bulanan : Sidang ini adalah sidang koordinasi yang dihadiri oleh Pengurus BEM dan Pengurus BPM. Sidang ini mengevaluasi kerja BEM tiga bulan sebelumnya dan menetapkan langkah kerja tiga bulan berikutnya. Syarat sidang, minimal dihadiri oleh Ketua dan/atau Wakil Ketua BEM dan dihadiri oleh 50% + 1 dari Pengurus BEM dan Pengurus BPM. Pasal 9 : Sidang Istimewa 1. Sidang Istimewa adalah sidang yang dilaksanakan berdasarkan permintaan 2/3 dari pengurus BEM/BPM dan dinyatakan secara tertulis. 2. Syarat sidang minimal dihadiri oleh 50% + 1 dari pengurus BEM. 3. Agenda sidang membahas perubahan AD ART dan atau hal-hal penting lainnya.
BAB V KERJASAMA Pasal 10: Kerjasama Dalam merealisasikan kegiatanya BEM dapat melakukan kerja sama dengan pihak internal maupun eksternal yang sejalan dengan program-program BEM. Syarat - syarat dan pelaksanaan kerja sama ditetapkan melalui perjanjian yang saling menguntungkan. Dalam kerjasama dengan pihak eksternal, Pengurus BEM harus terlibat dalam kepanitiaan. BAB VI PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 11: Perubahan Anggaran Rumah Tangga Perubahan anggaran rumah tangga hanya dapat dilakukan pada sidang Istimewa di awal tahun. Keputusan perubahan disetujui sekurang - kurangnya 2/3 dari peserta sidang. Anggaran rumah tangga yang telah dirubah akan digunakan sebagai anggaran dasar kepengurusan BEM mulai tahun berjalan.
BAB VII ATURAN TAMBAHAN Pasal 12: Aturan Tambahan Setiap anggota BEM berhak mengetahui AD/ART yang telah ditetapkan. AD/ART ini berlaku sejak ditetapkan. III. JOB DESCRIPTION Ketua Kewajiban : Mengkoordinir semua kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa melalui ketua ketua bidang Menjalin hubungan yang efektif dengan Badan Perwakilan Mahasiswa. Mengawasi segala kegiatan yang dilaksanakan tiap-tiap bidang. Bertangungjawab secara langsung kepada PTK AKAMIGAS-STEM dengan membuat laporan pertanggungjawaban akhir tahun atas kelangsungan dan kegiatan kegiatan organisasi. Wewenang : Meminta laporan pertanggungjawaban kegiatan dari tiap-tiap bidang. Menjembatani segala kegiatan baik internal maupun eksternal yang dilaksanakan tiap bidang. Wakil Ketua Kewajiban : Mendampingi dan menggantikan Ketua BEM apabila Ketua BEM berhalangan hadir. Membantu Ketua BEM dalam mengkoordinir seluruh kegiatan BEM. Wewenang : Mengambil keputusan di dalam rapat apabila Ketua BEM berhalangan hadir. Sekretaris Kewajiban : Mengurus Administrasi Organisasi BEM. Mendata surat keluar dari masuk organisasi BEM. Membuat surat sesuai perintah Ketua BEM. Membuat Laporan dan Notulen pada sidang yang diadakan BEM. Membuat Laporan Pertanggungjawaban Tahunan keseluruhan kegiatan BEM. Menginventarisasi segala kelengkapan BEM. Mengagendakan sidang tiga bulanan yang dipimpin oleh Ketua BEM. Wewenang : Melakukan koordinasi dengan Ketua Bidang; menyangkut masalah pelaporan kegiatan. Bendahara Kewajiban : Mengurus anggaran Organisasi BEM. Membukukan dana aliran pemasukan dan pengeluaran BEM. Membuat laporan keuangan BEM secara berkala (tiap bulan) kepada BEM dan Ketua BPM dan transparansi kepada anggota Membuat neraca akhir tahun. Wewenang : Melakukan koordinasi dengan Ketua Bidang menyangkut masalah anggaran kegiatan. Ketua Bidang Kewajiban : Mengajukan rencana kegiatan dan anggaran bidangnya pada awal tahun ajaran. Mengkoordinasi dan mengawasi kegiatan bidangnya sesuai rencana kegiatan. Mengesahkan laporan pertanggungjawaban dari kegiatan yang ada dibidangnya. Wewenang : Mengesahkan kepanitiaan yang telah dibentuk untuk kegiatan-kegiatan bidangnya. Mengontrol setiap kegiatan bidangnya sampai dengan pembuatan laporan kegiatan. Mengkoordinasikan seksi-seksi di bawahnya. Memberikan Pembinaan kepada anggotanya.
Assistant Ketua Bidang Mengurus Administrasi bidangnya. Mendata surat keluar dan masuk bidangnya. Membuat Laporan dan Notulen pada rapat yang diadakan bidangnya. Membantu Kabid dalam pembuatan Laporan administrasi. Menginventarisasi segala kelengkapan bidangnya. Mengurus anagaran bidangnya. Mendokumentasikan laporan kegiatan bidangnya. Menyiapkan laporan bulanan dan 3 bulanan yang akan dibawa dalam sidang bulanan dan tiga bulanan. Wewenang : Melakukan Koordinasi dengan seksi di bidangnya menyangkut masalah pelaporan administrasi dan anggaran kegiatan. Ketua Seksi Kerohanian Kewajiban : Mengajukan rencana kegiatan dan anggarannya kepada ketua bidang pada awal tahun ajaran. Melaksanakan kegiatan keagamaan sesuai dengan aturan PTK. AKAMIGAS- STEM. Mengkoordinir kegiatan keagamaan dalam wadah BEM. Mengesahkan anggaran dan administrasi dari seksinya. Membuat Laporan kgiatan dari selainya. Membentuk kepanitiaan atau kelompok kerja untuk memudahkan dalam pelaksanaan kegiatan. Wewenang : Mengontrol kegiatan keagamaan mahasiswa sesuai aturan PTK. AKAMIGAS-STEM. Mengkoordinir anggota di bawahnya. Memberikan Pembinaan kepada Anggotanya. Ketua Seksi Pendidikan. Kewajiban : Mengajukan rencana kegiatan dan anggarannya kepada ketua bidang pada awal tahun ajaran. Mengkoordinir ketua kelas apabila mahasiswanya memiliki masalah dengan bidang pendidikan. Mengkoordinir kegiatan pendidikan diluar perkuliahan dalam wadah BEM. Membentuk kepanitiaan atau kelompok kerja untuk memudahkan dalam pelaksanaan kegiatan. Wewenang : Melakukan koordinasi dengan menejemen PTK.AKAMIGAS-STEM yang menyangkut masalah pendidikan. Ketua Seksi Olahraga Kewajiban : Mengajukan rencana kegiatan dan anggarannya kepada ketua bidang pada awal tahun ajaran. Membentuk subsie subsie Olahraga. Bertanggung jawab atas pengaturan pembagian perlengkapan olahraga Bertanggung jawab atas kesuksesan acara olahraga Wewenang : Membentuk kepanitiaan dalam acara olahraga tertentu melalui persetujuan Ketua Bidang Olahraga dan Seni. Ketua Seksi Seni Kewajiban : Mengajukan rencana kegiatan dan anggarannya kepada ketua bidang pada awal tahun ajaran. Bertanggung jawab atas pengaturan penggunaan ruang band. Bertanggung jawab atas kesuksesan acara kesenian berkoordinasi dengan Bidang Umum (Protokoler Humas). Berkewajiban untuk menginventarisasi alat-alat band. Mengawasi dan menginventarisasi peralatan drum band. Wewenang : Membentuk kepanitiaan dalam acara seni tertentu melalui persetujuan ketua Bidang Olahraga dan Seni. Mengatur segala proses dan perlengkapan yang dibutuhkan sebagai ketua panitia acara. Subsie. Olahraga Kewajiban : Mengajukan rencana kegiatan dan anggarannya kepada ketua bidang pada awal tahun ajaran. Mengkoordinir kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga mahasiswa. Membentuk tim-tim yang memiliki jadwal latihan rutin secara teratur.. Mengadakan tomba-lomba antar mahasiswa maupun dengan pihak eksternal dalam bentuk liga atau kejuaraan STEM CUP. Wewenang : Mengumpulkan mahasiswa lainnya yang merniliki bakat atau hohby olahraga sehingga dapat membentuk tim olahraga mahasiswa. Ketua Seksi Sosial Kewajiban : Mengajukan rencana kegiatan dan anggarannya kepada ketua bidang pada awal tahun Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang dilaksanakan oleh bidang sosial. Menyalurkan segala bantuan yang telah terkurnpul kepada yang berhak menerima apabila terdapat bencana alam, bakti sosial, dan kegiatan sosial lainnya. Wewenang : Membentuk kepanitiaan untuk kegiatan kegiatan sosial. Ketua Seksi Umum Kewjiban : Mengajukan rencana kegiatan dan anggarannya kepada ketua bidang pada awal tahun ajaran. Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang dilaksakan oleh BEM yang memerlukan Dokumentasi, Humas dan protokoler, Keamanan, dan Anggaran dan Keuangan. Wewenang : Membentuk subsie-subsie di bawah bidang umum : Dokumentasi, Humas dan protokoler, Keamanan. Subsie. Dokumentasi Kewajiban : Mengajukan rencana kegiatan dan anggarannya kepada ketua bidang pada awal tahun ajaran. Mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh BEM. Membuat bulletin vyatra bila memungkinkan. Bekerjasama dengan manajemen PTK. AKAMIGAS-STEM dalam membuat buku tahunan dan vcd alumni. Wewenang : Menjadi bagian dari kepanitiaan kegiatan-kegiatan yang memerlukan dokumentasi.
Subsie. Humas dan Protokoler Kewajiban : Mengajukan rencana kegiatan dan anggarannya kepada ketua bidang pada awal tahun ajaran. Bersama ketua BEM mengadakan sosialisasi dengan pihak eksternal yang berhubungan dengan kegiatan BEM. Mencari bantuan dana atau sponsor untuk mendukung kelancaran kegiatan-kegiatan BEM apabila diperlukan. Mencarikan pemandu acara suatu kegiatan malam keakraban dan hiburan sejenisnya yang akan menjadi bagian dari panitia kegiatan yang diadakan. Menginventaris seluruh kegiatan eksternal dengan masyarakat luar. Wewenang : Mengumpulkan rnahasiswa lainnya yang bisa rnembantu dalam kegiatan humas dan protokuler. Subsie. Keamanan Kewajiban : Mengajukan rencana kegiatan dan anggarannya kepada ketua bidang pada awal tahun ajaran. Bekerjasama dengan pihak security dalam menjaga keamanan kehidupan bersasrama. Menjadi bagian dari panitia suatu kegiatan BEM yang bertugas menjaga kelancaran kegiatan yang sedang diadakan. Wewenang : Mengumpulkan mahasiswa lainnya yang bisa membantu dalam kegiatan keamanan. Subsie. Anggaran dan Keuangan Kewajiban : Mencari sponsor untuk menambah keuangan BEM pada even - even tertentu. Wewenang : Berhak menentukan sumber dana atau sponsor. IV. PROGRAM KERJA Sidang-Sidang BEM Sidang Tahunan. Sidang tahunan adalah sidang yang dilaksanakan setiap awal tahun periode jabatan dan akhir tahun periode jabatan oleh ESM. Sidang Tiga Bulanan. Sidang tiga bulananan adalah sidang yang dilaksanakan setiap tiga bulan oleh pengurus BEM. Sidang Istimewa. Sidang istimewa adalah sidang yang dilaksanakan secara ISTIMEWA berdasarkan keputusan ketua umum BEM.
PROGRAM ACUAN TIAP-TIAP BIDANG Bidang I : Pendidikan dan Keagamaan Tabungan kurban Bantuan & Zakat Fitrah Ibadah Kristen Khatolik Perayaan Natal Bersama Bantuan Pendidikan Pengajian Bersama Halalbihalal & Silaturahmi Mahasiswa-IIMAS Buka Puasa Bersama Pengadaan Workshop
Bidang II : Olahraga dan Seni Kegiatan Ekstrakurikuler Perayaan HUT RI Malam Keakraban 3 bulanan Latihan Rutin Tim Olah Raga Pertandingan Olah Raga antarmahasiswa Sparring Partner dengan Warga Pembinaan Pemuda di Bidang Olah Raga Partisipasi dalam Karnaval Malam Gembira Event Tertentu Bidang III : Sosial dan Umum Sunatan Masal Pcmbuatan SIM Kolektif Donor Darah Pendokumentasian Kegiatan Bantuan Dukacita Pembagian Sembako Pembagian Bantuan Buku V. SISTEM KERJA ORGANISASI Bidang l 1. Ketua bidang berkoordinasi ke Kemahasiswaan PTK AKAMIGAS-STEM mengenai rencana Kegiatan. 2. Ketua bidang menunjuk/memberikan memo tugas kepada Ketua Seksi yang terkait 3. Ketua Seksi yang terkait membentuk panitia atau suatu kelompok kerja yang disahkan oleh Ketua Bidang 4. kerja atau panitia yang telah terbentuk membuat proposal kegiatan 5. proposal diketahui dan disetujui ketua BEM dan Ketua Umum BPM 6. Proposal diserahkan ke kemahasiswaan 7. Panitia atau kelompok kerja mulai melaksanakan persiapan kegiatan 8. Pelaksanaan kegiatan 9. Pelaksanaan kegiatan dipantau oleh Ketua Bidang dan Ketua Komisi 10. Ketua panitia atau kelompok kerja membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan dan dana kepada Asisten Bidang dengan melampirkan semua kuitansi penggunaan dana. 11. Asisten Ketua Bidang meminta persetujuan kepada Ketua Bidang, dan laporan pertanggung jawaban diketahui oleh Ketua BEM dan BPM 12. Ketua Bidang menyerahkan laporan pertanggunajawaban kegiatan kepada Kemahasiswaan PTK AKAMIGAS-STEM. Bidang II & III 1. Ketua bidang berkoordinasi ke Kemahasiswaan PTK AKAMIGAS-STEM mengenai rencana kegiatan. 2. Ketua bidang menunjuk/memberikan memo tugas kepada Ketua Seksi yang terkait. 3. Ketua Seksi bersama SubSeksi yang terkait membentuk panitia atau suatu kelornpok kerja yang disahkan oleh Ketua Bidang. 4. Kelompok kerja atau panitia yang telah terbentuk membuat proposal kegiatan. 5. Proposal diketahui dan disetujui oleh Ketua BEM dan BPM. 6. Proposal diserahkan ke kemahasiswaan. 7. Panitia atau kelompok kerja mulai melaksanakan persiapan kegiatan. 8. Pelaksanaan kegiatan. 9. Pelaksanaan kegiatan dipantau oleh Ketua Bidang dan Ketua Komisi. 10. Ketua panitia atau kelompok kerja membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan dan dana kepada Asisten Bidang dengan melampirkan semua kwitansi penggunaan dana. 11. Asisten Ketua Bidang meminta persetujuan kepada Ketua Bidang, dan laporan pertanggung jawaban diketahui oleh Ketua BEM dan BPM. 12. Ketua Bidang menyerahkan laporan pertanggungjawaban kegiatan kepada Kemahasiswaan PTK AKAMIGAS-STEM
Ketua Bidang I Ketua Seksi Kemahasiswaan Ka Bidang I Panitia Ketua BSM Ketua Umum BPM PELAKSANAAN PROGRAM EKSTRAKURIKULER BIDANG I Memberikan memo Membentuk Panitia Sebelum Kegiatan Konsultasi Kemahasiswaan memberikan advise Membentuk panitia yang disahkan Ketua Bidang I Ka BSM menyetujui dan diketahui oleh Ka Umum BPM Membuat proposal Kegiatan Menembuskan Ka Bidang I menyerahkan Proposal kepada Kelompok Kemahasiswaan Proposal
Saat Kegiatan dan Pertanggungjawaban EKSTRAKURIKULER BIDANG I Panitia Ketua Bidang dan Pengawas Bidang I Assisten Bidang Ka Bidang I Kemahasiswaan Ka BSM dan Ka Umum BPM Ketua Panitia Memantau Pelaksanaan Panitia mulai melaksanakan kegiatan Membuat dan melaporkan laporan pertanggungjawaban kepada Asisten bidang I Dengan melampirkan seluruh kuitansi Assisten Bidang Berkoordinasi meminta Tanda-tangan persetujuan Mengetahui dan menyetujui Ka Bidang I menyerahkan Kuitansi dan laporan pertanggungjawaban
Ketua Bidang II atau III Ketua Seksi & Subseksi Kemahasiswaan Ka Bidang II atau III Panitia Ketua BSM Ketua Umum BPM EKSTRAKURIKULER BIDANG II dan III Memberikan memo Sebelum Kegiatan Konsultasi Kemahasiswaan memberikan advise Membentuk panitia yang disahkan Ketua Bidang I Ka BSM menyetujui dan diketahui oleh Ka Umum BPM Membuat proposal Kegiatan Menembuskan Ka Bidang II atau III menyerahkan Proposal kepada Kelompok Kemahasiswaan Proposal
Saat Kegiatan dan Pertanggungjawaban PELAKSANAAN PROGRAM EKSTRAKURIKULER BIDANG I Panitia Ketua Bidang dan Pengawas Bidang Assisten Bidang II atau III Ka Bidang II atau III Kemahasiswaan Ka BSM dan Ka Umum BPM Ketua Panitia Panitia mulai melaksanakan kegiatan Membuat dan melaporkan laporan pertanggungjawaban kepada Asisten bidang I Dengan melampirkan seluruh kuitansi Assisten Bidang Berkoordinasi meminta Tanda-tangan persetujuan Mengetahui dan menyetujui Ka Bidang menyerahkan Kuitansi dan laporan pertanggungjawaban Ketua Seksi Memantau Pelaksanaan Di Lapangan Menembuskan Laporan
Sekertaris BSM Ketua BSM Ketua BSM Ketua Bidang Forum Sekertaris & Bendahara RAPAT BULANAN BSM Sebelum Rapat Saat Rapat Membuat Surat Undangan Memberikan memo Kepada Sekertaris BSM untuk mengkoordinasikan rapat Ketua BSM memimpin Pelaksanaan rapat ini Menyusun Langkah Kerja Bulanan Menyampaikan kondisi Administrasi & Keuangan Ketua Bidang Menyampaikan Perkembangan realisasi program
I. ANGGARAN DASAR BADAN PERWAKILAN MAHASISWA (BPM) PERGURUAN TINGGI KEDINASAN AKADEMI MINYAK DAN GAS BUMI SEKOLAH TINGGI ENERGI DAN MINERAL (PTK AKAMIGAS - STEM)
BAB I NAMA DAN KEDUDUKAN Pasal 1: Nama Organisasi ini bernama Badan Perwakilan Mahasiswa disingkat BPM
Pasal 2: Kedudukan BPM berkedudukan di Perguruan Tinggi Kedinasan Akademi Minyak dan Gas Bumi Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (PTK AKAMIGAS-STEM) di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora Propinsi Jawa Tengah.
BAB II DASAR DAN AZAS Pasal 3: Dasar BPM berdasarkan Pancasila, UUD 1945, Janji Mahasiswa PTK AKAMIGAS-STEM, dan Surat Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 211.K/69/BDL/2005.
Pasal 4: Azas BPM berazas keilmuan, solidaritas yang kuat, dan kebangsaan.
BAB III SIFAT DAN FUNGSI Pasal 5: Sifat BPM adalah organisasi kemahasiswaan yang bersifat sebagai kegiatan ekstrakurikuler di PTK AKAMIGAS-STEM.
Pasal 6: Fungsi BPM berfungsi sebagai badan penyalur aspirasi mahasiswa dan Pengawas BEM PTK AKAMIGAS-STEM.
BAB IV MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 7: Maksud BPM didirikan dengan maksud memberi wadah bagi mahasiswa PTK AKAMIGAS-STEM untuk berlatih berorganisasi, penyaluran minat dan bakat, serta meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat sekitar.
Pasal 8: Tujuan BPM didirikan dengan tujuan untuk menjadi badan penyalur aspirasi mahasiswa baik ke Manajemen PTK AKAMIGAS-STEM maupun ke BEM PTK AKAMIGAS-STEM, dan sebagai Badan Pengawas kerja BEM PTK AKAMIGAS-STEM.
BAB V KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN Pasal 9: Keanggotaan Anggota BPM adalah seluruh Pengurus BPM yang ditulis secara rinci pada BAB II Anggaran Rumah Tangga BPM.
Pasal 10: Pengurus 1. Pengurus BPM terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Ketua I, Ketua II, Sekretaris I, Sekretaris II, Ketua Komisi, Perwakilan Jurusan, dan Perwakilan Khusus. 2. Yang dapat menjadi pengurus BPM adalah setiap anggota BPM.
BAB VI SIDANG-SIDANG Pasal 11: Sidang-sidang Sidang-sidang BPM terdiri dari : 1. Sidang Tahunan. a. Sidang Awal Tahun. b. Sidang Akhir Tahun. 2. Sidang Tiga Bulanan. a. Sidang BPM dengan BEM PTK AKAMIGAS-STEM. b. Sidang BPM dengan Pihak Manajemen PTK AKAMIGAS STEM. 3. Sidang Istimewa.
BAB VII PERBENDAHARAAN Pasal 12: Perbendaharaan 1. Perbendaharaan / kekayaan BPM adalah segala sesuatu baik barang bergerak maupun tidak bergerak yang menjadi milik BPM. 2. Sumber keuangan organisasi BPM berasal dari BEM dan atau PTK AKAMIGAS-STEM.
BAB VIII PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 13: Perubahan Anggaran Dasar 1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dilakukan oleh sidang BPM pada awal masa kepengurusan. 2. Keputusan perubahan disetujui sekurang - kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah peserta sidang dan diketahui oleh Ketua BEM. 3. Anggaran Dasar yang telah dirubah akan digunakan sebagai Anggaran Dasar kepengurusan BPM tahun kepengurusan tersebut.
BAB IX ATURAN TAMBAHAN Pasal 14: Aturan Tambahan Hal hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan atau peraturan lainnya.
II. ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERWAKILAN MAHASISWA (BPM) PERGURUAN TINGGI KEDINASAN AKADEMI MINYAK DAN GAS BUMI SEKOLAH TINGGI ENERGI DAN MINERAL (PTK AKAMIGAS - STEM)
BAB I KEANGGOTAAN Pasal l : Hak Anggota 1. Anggota BPM berhak untuk mengutarakan segala aspirasi, baik yang berhubungan dengan manajemen PTK AKAMIGAS-STEM maupun BEM. 2. Anggota mempunyai hak suara, memilih dan dipilih sebagai Pengurus BPM. 3. Anggota BPM berhak mengikuti kegiatan yang diadakan sesuai dengan peraturan.
Pasal 2: Kewajiban Anggota 1. Menjunjung tinggi nama baik PTK AKAMIGAS-STEM. 2. Menjaga eksistensi BPM. 3. Setiap anggota BPM wajib membantu pengurus dalam menjalankan Program Kerja Organisasi. 4. Anggota BPM wajib menerima dan melaksanakan keputusan yang telah diambil dalam musyawarah dan rapat dengan penuh tanggung jawab.
Pasal 3: Berakhirnya Keanggotaan Keanggotaan BPM berakhir apabila sudah tidak menjadi mahasiswa PTK AKAMIGAS- STEM.
BAB II STRUKTUR ORGANISASI Pasal 4: Kepengurusan 1. Kepengurusan BPM terdiri dari : a. 1 (satu) orang Ketua Umum. b. 1 (satu) orang Sekretaris Jenderal. c. 1 (satu) orang Ketua I. d. 1 (satu) orang Ketua II e. 1 (satu) orang Sekretaris I f. 1 (satu) orang Sekretaris II g. 1 (satu) orang Ketua Komisi I (Ketua Komisi I BEM). h. 1 (satu) orang Ketua Komisi II (Ketua Komisi II BEM). i. 1 (satu) orang Ketua Komisi III (Ketua Komisi III BEM). j. 1 (satu) orang Ketua Komisi IV (Pengawas Administrasi dan Keuangan BEM). k. 1 (satu) orang Perwakilan Jurusan dari masing masing Jurusan atau gabungan beberapa Jurusan yang ada pada suatu tahun akademik. l. 1 (satu) orang Perwakilan Khusus dari masing-masing jurusan non-reguler yang ada pada suatu tahun akademik (bila ada). 2. Masa jabatan pengurus adalah 1 (satu) periode tahun akademik. 3. Untuk Organisasi BPM dijabarkan lebih rinci pada bagan Struktur Organisasi.
Pasal 5: Tugas Pengurus 1. Melaksanakan Program Kerja BPM sesuai dengan Tata Kerja Organisasi (TKO) yang telah dijabarkan lebih rinci pada bagian Program Kerja dan TKO. 2. Bertanggung jawab kepada seluruh mahasiswa PTK AKAMIGAS-STEM. 3. Mengadakan rapat rutin dan rapat insidentil internal Pengurus BPM. 4. Bekerjasama secara harmonis dengan BEM dalam merealisasikan program-program ekstrakurikuler dan mengakomodasikan aspirasi mahasiswa.
Pasal 6 : Wewenang Pengurus 1. Mengikuti rapat koordinasi dengan BEM. 2. Meminta Laporan Pertanggungjawaban setiap selesai kegiatan BEM melalui pejabat yang telah ditunjuk. 3. Melaksanakan semua kegiatan sesuai dengan yang ditetapkan dalam bagian Job Description. BAB III SIDANG-SIDANG Pasal 7 : Sidang-Sidang 1. Sidang Tahunan. a. Sidang tahunan adalah sidang yang dilaksanakan setiap awal tahun periode jabatan dan akhir tahun periode jabatan oleh BPM. b. Syarat sidang minimal dihadiri oleh 2/3 (dua per tiga) dari Pengurus BPM. c. Agenda Sidang : i. Sidang Awal Tahun : Sidang ini membahas tentang perubahan AD/ART apabila perlu, sosialisasi Job Description dan Program Kerja pada seluruh Pengurus BPM, dan menetapkan tugas dan wewenang yang belum tercantum pada Job Description. ii. Sidang Akhir Tahun : Sidang ini mendengarkan laporan pertanggungjawaban BEM kepada Manajemen PTK AKAMIGAS-STEM. 2. Sidang Tiga Bulanan. a. Sidang tiga bulanan adalah sidang koordinasi yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali oleh BPM dengan BEM maupun BPM dengan Manajemen PTK AKAMIGAS - STEM. b. Syarat Sidang : i. Sidang BPM dengan BEM : minimal dihadiri oleh 2/3 (dua per tiga) dari Pengurus BPM dan 2/3 (dua per tiga) dari Pengurus BEM. ii. Sidang BPM dengan Manajemen PTK AKAMIGAS - STEM : minimal dihadiri oleh 2/3 (dua per tiga) dari Pengurus BPM dan Manajemen PTK AKAMIGAS - STEM. c. Agenda Sidang : i. Sidang BPM dengan BEM : - Setiap Ketua Komisi melakukan sosialisasi kegiatan BEM yang akan dilaksanakan kepada Pengurus BPM. - Setiap Ketua Komisi melaporkan perkembangan kegiatan yang sedang dilaksanakan dan yang telah dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan terakhir kepada mahasiswa Perwakilan Jurusan. - Setiap Perwakilan Jurusan menyampaikan aspirasi dari masing-masing jurusan untuk dibahas dan ditindaklanjuti oleh BEM.
ii. Sidang BPM dengan Manajemen PTK AKAMIGAS - STEM: - Pemaparan manajemen PTK AKAMIGAS STEM mengenai Permasalahan mahasiswa di lingkungan Civitas Akademi dan himbauan Manajemen PTK AKAMIGAS STEM kepada mahasiswa. - Penyampaian aspirasi mahasiswa kepada Kelompok Asrama untuk ditindak lanjuti Kelompok Asrama. - Jika diperlukan dapat dilakukan perundingan yang akan menghasilkan kesepakatan antara mahasiswa dengan manajemen / Kelompok Asrama mengenai peraturan disiplin mahasiswa.
3. Sidang Istimewa. a. Sidang yang dilaksanakan secara istimewa berdasarkan permintaan 2/3 (dua per tiga) dari Pengurus BPM dan dinyatakan secara tertulis. b. Syarat sidang minimal dihadiri oleh 2/3 (dua per tiga) dari Pengurus BPM. c. Agenda sidang membahas perubahan AD/ART dan jika ada masalah yang sangat penting.
BAB IV KERJASAMA Pasal 8 : Kerjasama BPM wajib menjalin kerjasama yang harmonis dengan BEM dan PTK Akamigas-STEM.
BAB V PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 9: Perubahan Anggaran Rumah Tangga 1. Perubahan anggaran rumah tangga hanya dilakukan oleh sidang awal tahun BPM. 2. Keputusan perubahan disetujui sekurang - kurangnya 2/3 dari jumlah pengurus BPM. 3. Anggaran rumah tangga yang telah dirubah akan digunakan sebagai anggaran dasar kepengurusan BPM tahun kepengurusan tersebut.
BAB VI ATURAN TAMBAHAN Pasal 10: Aturan Tambahan 1. Setiap anggota BPM dianggap telah mengetahui isi AD/ART ini setelah ditetapkan dan wajib melaksanakannya. 2. AD/ART ini berlaku sejak ditetapkan.
KETUA UMUM BPM SEKRETARIS JENDERAL
KETUA I
KETUA II
PERWAKILAN JURUSAN
PENGAWAS BIDANG I
PENGAWAS BIDANG II
PENGAWAS BIDANG III
PENGAWAS BIDANG IV III. JOB DESCRIPTION
KETUA UMUM Tugas : 1. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan BPM. 2. Mengakomodasi dan menyelesaikan semua permasalahan yang terjadi antar mahasiswa, mahasiswa dengan dosen, atau pihak-pihak yang berkaitan dengan proses belajar dan kehidupan berasrama selama menjalani tugas belajar di PTK AKAMIGAS-STEM bekerja sama dengan Ketua BEM. 3. Menyampaikan aspirasi mahasiswa ke pihak manajemen bekerjasama dengan Ketua BEM. 4. Memimpin sidang koordinasi rutin maupun insidental BPM. Hak : 1. Bersama Ketua 1 dan Ketua 2 berhak menunjuk mahasiswa untuk menjadi pengurus BPM. 2. Berhak menerima laporan dari Ketua 1 maupun Ketua 2. 3. Menerima hasil rekapitulasi kotak aspirasi dari Sekretaris. 4. Berhak menyampaikan hak interpelasi kepada BEM.
KETUA I Tugas : 1. Mengkoordinasikan Ketua Komisi BPM. 2. Melaporkan kegiatan yang dilaksanakan BEM kepada Ketua BPM. 3. Mengawasi seluruh kegiatan bidang BEM. Hak: 1. Bersama Ketua Umum dan Ketua 2 berhak menunjuk mahasiswa untuk menjadi pengurus BPM. 2. Menerima laporan setiap kegiatan yang dilakukan oleh BEM dari Ketua Komisi. 3. Melakukan asistensi sidang dengan pengawas Ketua Komisi. 4. Menerima aspirasi-aspirasi dari kotak-kotak aspirasi dari Sekretaris.
KETUA II Tugas : 1. Mengkoordinasikan perwakilan jurusan. 2. Menampung aspirasi mahasiswa melalui Perwakilan Jurusan. Hak : 1. Bersama Ketua Umum dan Ketua 1 berhak menunjuk mahasiswa untuk menjadi pengurus BPM. 2. Berhak menyalurkan aspirasi mahasiswa ke Ketua BPM.
SEKRETARIS Tugas : 1. Mengelola administrasi BPM. 2. Mengambil secara periodik aspirasi aspirasi di kotak kotak aspirasi di vyatra dan ruang makan. 3. Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan BPM. Hak : 1. Mengajukan dana operasional BPM ke PTK AKAMIGAS-STEM.
KETUA KOMISI Tugas : 1. Melakukan pengawasan kegiatan bidang BEM. 2. Mengikuti sidang bidang BEM. 3. Menyarnpaikan program BEM bidang dan perkembangannya kepada Ketua I. 4. Menganalisis dan mengevaluasi laporan pertanggungjawaban yang telah disusun. 5. Ikut dalam setiap kepanitiaan yang dilakukan oleh BEM dengan jabatan kepanitiaan Ketua Komisi. Hak : 1. Berhak menerima laporan keuangan dan administrasi bidang . 2. Berhak mengusulkan saran pada sidang rutin bila diperlukan.
KETUA KOMISI IV (MEMANTAU PENGGUNAAN KEUANGAN DAN ADMINISTRASI BEM) Tugas: 1. Melakukan kegiatan pengawasan di bidang keuangan dan administrasi. 2. Mengingatkan perwakilan jurusan yang mahasiswa dalam jurusannya belum melunasi pembayaran iuran BEM. Hak : 1. Berhak menerima laporan keuangan dari Bendahara BEM, dan administrasi dari Sekretaris. 2. Berhak memberikan masukan pada masing-masing Ketua Komisi dalam hal keuangan.
PERWAKILAN JURUSAN Tugas : 1. Menyalurkan aspirasi jurusan. 2. Menyampaikan hasil keputusan sidang BPM dan mensosialisasikan program BEM serta perkembangannya kepada mahasiswa jurusannya. 3. Mengkoordinasikan kegiatan dalam jurusannya. 4. Mengingatkan mahasiswa yang belum melunasi pembayaran iuran BEM. Hak : 1. Berhak mencalonkan satu mahasiswa jurusannya sebagai pimpinan BPM. 2. Berhak menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada Ketua BPM.
PERWAKILAN JURUSAN KHUSUS Tugas : 1. Menyalurkan aspirasi jurusan. 2. Menyampaikan hasil keputusan sidang BPM yang berkaitan dengan mahasiswa kepada mahasiswa jurusannya. 3. Mengkoordinasikan kegiatan dalam jurusannya. 4. Mensosialisasikan program BEM dan perkembangannya kepada mahasiswa masing- masing jurusannya. 5. Menegur jurusannya yang belum melunasi pembayaran iuran BEM . Hak : 1. Berhak menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada Ketua BPM. IV. PROGRAM KERJA
PEMILIHAN PENGURUS Pemilihan pengurus BPM dilakukan setiap tahun. Pemilihan ini bertujuan untuk memilih ketua umum, Ketua I, dan Ketua II BPM. Pihak - pihak yang terkait : 1. Kemahasiswaan 2. Perwakilan jurusan 3. Seluruh mahasiswa
TEKNIS PEMILIHAN Ketua umum, Ketua I, dan Ketua II, perwakilan jurusan. Ketua dicalonkan oleh perwakilan masing masing jurusan. Teknis: 1. Pada awal rnasa ospek, setiap jurusan diwajibkan untuk memilih satu orang sebagai perwakilan jurusan. 2. Seluruh perwakilan jurusan berhak mencalonkan satu orang untuk duduk dalam kepengurusan inti BPM. 3. Perwakilan Jurusan yang telah ditunjuk oleh jurusan tersebut bermusyawarah untuk menentukan 3 (tiga) orang calon utama yang akan menjadi Ketua Umum, Ketua I, dan Ketua II BPM. 4. Calon utama pernah menjadi pengurus BPM tahun-tahun sebelumnya dapat menjadi nilai tambah. 5. Tiga orang calon utama tersebut dipilih melalui pengambilan suara seluruh mahasiswa diawali dengan kampanye monologis masing-masing calon. 6. Apabila ada lebih dari tiga orang yang dicalonkan oleh perwakilan masing-masing jurusan, seluruh calon tetap diikutsertakan dalam kampanye monologis. 7. Dari hasil pengambilan suara, calon yang memperoleh suara terbanyak berturut- turut menjadi Ketua Umum, Ketua I, dan Ketua II. 8. Perwakilan Khusus (bila ada) memiliki hak yang sama dengan perwakilan jurusan, tetapi tidak memiliki hak untuk mencalonkan Ketua Umum, Ketua I, dan Ketua II. Pengurus yang lain Pengurus yang lain meliputi Sekretaris dan Ketua Komisi. Pemilihan pengurus yang lain merupakan hasil musyawarah dari Ketua Umum, Ketua I, dan Ketua II.
SIDANG AWAL TAHUN Sidang awal tahun adalah sidang yang dilaksanakan selambat-lambatnya 1 minggu setelah kepengurusan BPM terbentuk. Pada sidang ini terdapat agenda sebagai berikut: 1. Perubahan AD/ART bila diperlukan. 2. Sosialisasi Job Description dan Program Rutin kepada seluruh Pengurus BPM. 3. Menetapkan tugas dan wewenang yang belum tercantum pada Job description.
SIDANG BERSAMA BEM-BPM Sidang Bersama BEM-BPM adalah sidang yang dihadiri oleh pengurus BEM dan BPM yang dilaksanakan atas koordinasi bersama setelah BEM dan BPM mengadakan Sidang Awal Tahun. Agenda sidang ini adalah : 1. Mensosialisasikan hak-hak BPM atas BEM (supervisi dan pertanggung jawaban). 2. Mendiskusikan sinkronisasi kerja BPM dan BEM selama masa kepengurusan.
SKO SIDANG BERSAMA BEM-BPM Sebelum sidang: 1. Ketua Umurn BPM dan Ketua BEM mengkoordinasikan pelaksanaan sidang. 2. Sekretaris BPM dan BEM membuat undangan yang ditujukan kepada masing-masing pengurus. Saat sidang : 1. Ketua BEM menyampaikan sambutan dan menjelaskan visi-misi eksekutif. 2. Ketua Umum BPM menyampaikan pola pengawasan dan koordinasi yang akan dilakukan BPM. 3. Menetapkan pola kerja bersarna BPM dan BEM. 4. Sekretaris BEM dan BPM menulis notulen sidang.
SIDANG RUTIN TIGA BULANAN Sidang Rutin Tiga Bulanan adalah sidang yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali diikuti oleh seluruh pengurus BPM dan BEM. Agenda sidang : 1. Setiap pengawas bidang melakukan sosialisasi kegiatan BEM yang akan dilaksanakan kepada pengurus BPM . 2. Setiap Ketua Komisi melaporkan perkembangan kegiatan yang sedang dilaksanakan dan yang telah dilaksanakan selama tiga bulan terakhir kepada perwakilan jurusan. 3. Setiap perwakilan jurusan menyampaikan aspirasi dari masing masing jurusan untuk dibahas dan ditindaklanjuti oleh BEM. Pihak-pihak yang terkait : 1. Seluruh pengurus BPM dan BEM
SKO SIDANG RUTIN TIGA BULANAN Sidang rutin dilaksanakan secara rutin tiap tiga bulan sekali Sebelum sidang dilaksanakan, para Perwakilan Jurusan dapat mengumpulkan aspirasi jurusannya yang akan disampaikan pada Sidang Tiga Bulanan Sekretaris mengirimkan surat undangan kepada pengurus BEM Ketua BPM memimpin pelaksanaan sidang internal perwakilan jurusan Ketua I dan II mengkoordinasikan pelaksanaan seluruh kegiatan Masing-masing Ketua Komisi melakukan sosialisasi kegiatan BEM yang akan dilaksanakan dan memberikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan Perwakilan Jurusan menyampaikan aspirasi masing-masing jurusan Diskusi antara pengurus BEM dengan BPM Sekretaris rnembuat notulen sidang Ketua BEM mengkoordinasikan pelaksanaan hasil sidang
KOTAK ASPIRASI Kotak aspirasi mahasiswa adalah kotak yang bertujuan untuk menampung seluruh aspirasi mahasiswa Kotak ini diletakkan di ruang makan dan masing-masing vyatra Kotak ini akan diambil oleh sekretaris BPM setiap satu minggu sekali Sekretaris kemudian merekap seluruh aspirasi untuk dilaporkan kepada Ketua II BPM. Ketua umum BPM menerima tembusan rekapan aspirasi. Pihak-pihak yang terkait : 1. Ketua umum BPM 2. Ketua II BPM 3. Sekretaris BPM 4. Seluruh mahasiswa
SKO KOTAK ASPIRASI Kotak aspirasi ditempatkan di setiap vyatra dan ruang makan. Semua aspirasi yang terkumpul di dalam kotak aspirasi akan diambil dan di data secara lengkap oleh sekretaris BPM setiap minggunya. Hasil rekapitulasi aspirasi dari sekretaris BPM akan dilaporkan kepada Ketua II dan ditembuskan kepada ketua umum BPM. Jika diperlukan, maka ketua umum BPM dapat mengadakan sidang insidental untuk menindaklanjuti aspirasi yang perlu ditangani segera. Jika aspirasi tersebut tidak urgen maka dapat dibawa dalam sidang dengan Kelompok Pengurus Asrama (bagi aspirasi yang berkaitan dengan asrama) atau Sidang Tiga Bulanan dengan BEM (untuk masalah umum dan ekstrakurikuler).
SIDANG BPM-KELOMPOK PENGURUS ASRAMA Sidang ini adalah sidang yang diadakan antara pengurus BPM yang dalam hal ini diwakili oleh Ketua II beserta Perwakilan Jurusan yang didampingi Ketua Umum BEM dan Ketua BPM dengan Kelompok Pengurus Asrama dalam hal ini Kepala Asrama dan Stafnya. Sidang ini dilaksanakan setiap 3 bulan sekali, selambat lambatnya dua minggu setelah Sidang Tiga Bulanan BEM-BPM. Agenda sidang ini adalah sebagai berikut : 1. Pemaparan Kepala Asrama mengenai permasalahan mahasiswa di lingkungan asrama dan himbauan Kepala Asrama kepada mahasiswa. 2. Penyampaian aspirasi mahasiswa kepada Kelompok Pengurus Asrama untuk ditindaklanjuti. 3. Jika diperlukan, dapat dilakukan perundingan yang akan menghasilkan kesepakatan antara mahasiswa dengan Kelompok Pengurus Asrama mengenai peraturan disiplin mahasiswa.
SKO SIDANG BPM-KELOMPOK PENGURUS ASRAMA Sebelum Pelaksanaan Sidang: 1. Ketua II BPM berkoordinasi dengan Kepala Asrama mengenai waktu pelaksanaan sidang. 2. Setelah tercapai kesepakatan, Sekretaris BPM mengirimkan surat undangan yang ditujukan kepada seluruh Perwakilan Jurusan dan Kelompok Pengurus Asrama, yang ditembuskan kepada Ketua Umum BEM dan Ketua BPM. 3. Perwakilan Jurusan mengumpulkan aspirasi mahasiswa jurusannya untuk disampaikan pada sidang. Saat Pelaksanaan Sidang : 1. Ketua II BPM memimpin pelaksanaan sidang ini. 2. Penyampaian himbauan Kepala Asrama mengenai kehidupan berasrama mahasiswa. 3. Para Perwakilan Jurusan menyampaikan aspirasi mahasiswa masing-masing jurusannya. 4. Jika diperlukan, dapat dilakukan perundingan yang menghasilkan kesepakatan yang akan dilaksanakan oleh kedua belah pihak. 5. Sekretaris BPM menulis notulen sidang . Setelah Pelaksanaan Sidang: 1. Para Perwakilan Jurusan mengadakan pertemuan dengan anggota masing-masing jurusannya untuk mensosialisasikan hasil sidang.
SIDANG ISTIMEWA Sidang Istimewa adalah sidang yang dilaksanakan secara ISTIMEWA berdasarkan keputusan Ketua Umum BPM. Keputusan Ketua Umum BPM mengacu kepada hasil rekapan kotak aspirasi setiap minggu. Sidang ini bertujuan untuk membahas aspirasi mahasiswa yang dianggap penting. Pihak-pihak yang terkait : 1. Seluruh pengurus BPM
SKO SIDANG ISTIMEWA Sidang Istimewa dilaksanakan secara insidental berdasarkan keputusan Ketua Umurn BPM. Ketua Umurn BPM memimpin pelaksanaan sidang ini. Sekretaris membuat notulen sidang.
SKO PENGAWASAN ADMINISTRASI BEM Ketua BEM mengajukan proposal anggaran rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tiap semester kepada manajemen PTK AKAMIGAS-STEM melalui bagian kemahasiswaan. Manajemen PTK AKAMIGAS-STEM menetapkan dana operasi yang akan dikucurkan setiap semester berdasarkan evaluasi proposal anggaran yang diajukan oleh BEM. Ketua Komisi IV mencari data atau informasi mengenai dana operasi yang akan dikucurkan oleh pihak manajemen PTK AKAMIGAS-STEM kepada BEM di bagian kemahasiswaan sebagai dasar pengawasan terhadap aliran dana (cash flow) BEM. Bendahara BEM membuat laporan keuangan BEM setiap bulan dan memberikannya kepada Ketua Komisi IV. Ketua Komisi IV juga menerima tembusan laporan keuangan yang dibuat oleh setiap panitia kegiatan. Ketua Komisi IV mengawasi semua aliran dana operasi dan mengevaluasinya. Dari hasil evaluasi, jika ada jurusan yang belum melunasi iuran rutin BEM maka Ketua Komisi IV dapat memberi peringatan kepada perwakilan jurusan terkait. Ketua Umurn BPM dan Ketua I pun turut melakukan pengawasan.
SKO PENGAWASAN, ANALISIS, & EVALUASI KEGIATAN BEM Ketua bidang di dalam BEM memberikan tembusan rencana pelaksanaan kegiatan kepada Ketua BEM, Ketua Umum BPM, dan Ketua Komisi masing-masing. Dari rencana kegiatan tersebut, Ketua Komisi dapat memberikan saran untuk pelaksanaannya. Ketua Komisi langsung melakukan pengawasan terhadap setiap kegiatan bidang. Sedangkan Ketua I dan Ketua Umum BPM mengawasi kegiatan tersebut secara tidak langsung. Ketua Komisi menerima laporan pertanggungjawaban yang dibuat oleh ketua panitia. Laporan pertanggungjawaban tersebut akan dievaluasi bersama oleh Ketua Komisi, Ketua I, dan Ketua Umum BPM. Hasil evaluasi diangkat ke dalam forum BPM sebagai tindak lanjutnya. Ketua Umum BPM mengetahui dan menyetujui hasil evaluasi laporan pertanggungjawaban tersebut. Ketua BEM akan menerima dan menindaklanjuti hasil evaluasi kegiatan yang dilakukan oleh BPM.
SISTEM KERJA ORGANISASI BADAN PERWAKILAN MAHASISWA PENGAWASAN ADMINISTRASI BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA Kemahasiswaan Ketua BEM Bendahara Pengawas Bidang IV Ketua I Ketua Umum BPM Ketua II Perwakilan Jurusan Penyerahan proposal dana Bendahara menembusi laporan bulan Melaporkan Menembuskan Menyampaikan dalam rapat Kemahasiswaan Memberikan advise Pengawas Bidang IV Mengevaluasi aliran Dana dan merekap Jurusan yang belum membayar iuran BEM Menembuskan
SISTEM KERJA ORGANISASI BADAN PERWAKILAN MAHASISWA PENGAWASAN ANALISIS, DAN EVALUASI KEGIATAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA Ketua BEM Pengawas Bidang I, II, dan III Ketua I Ketua Umum BPM Melaporkan Memberikan tembusan Rencana pelaksanaan kegiatan Menembuskan Laporan Pertanggungjawaban Ketua Bidang I, II, dan III Kepanitiaan Kegiatan Menembuskan Membuat laporan Pertanggungjawaban
SISTEM KERJA ORGANISASI BADAN PERWAKILAN MAHASISWA RAPAT BERSAMA BEM-BPM Sebelum Rapat Ketua BEM Ketua Umum BPM Sekretaris BPM Sekretaris BEM Pengurus BEM dan BPM Membuat dan menyampaikan undangan Berkoordinasi menetapkan Hari pelaksanaan rapat Saat Rapat Ketua BEM FORUM Ketua Umum BPM Menyampaikan visi-misi BEM Menyampaikan pola Pengawasan dan koordinasi Forum Menetapkan pola Kerja bersama BEM dan BPM
SISTEM KERJA ORGANISASI BADAN PERWAKILAN MAHASISWA RAPAT 3 Bulanan BEM-BPM Sebelum Rapat Sekretaris BEM Pengurus BEM dan BPM Membuat dan menyampaikan undangan Saat Rapat Ketua Umum BPM FORUM BEM-BPM Menyampaikan evaluasi Dan analisa kegiatan 3 bulanan Menyampaikan Aspirasi Jurusannya Forum Menetapkan Pola Kerja kedepan bagi BEM dan BPM Perwakilan Jurusan Mengumpulkan aspirasi jurusannya Pengawas Bidang Perwakilan Mahasiswa Jurusan Memimpin Pelaksanaan Rapat
SISTEM KERJA ORGANISASI BADAN PERWAKILAN MAHASISWA KOTAK ASPIRASI Sekretaris BPM Ketua II Ketua Umum BPM Aspirasi Menembuskan Mengambil isi kotak aspirasi setiap minggu, menginventarisasikan dan melaporkan kepada Ketua II Memilah-milah cara penyaluran aspirasi, kemudian menembuskannya kepada Ketua Umum BPM
SISTEM KERJA ORGANISASI BADAN PERWAKILAN MAHASISWA RAPAT 3 Bulanan BPM Kelompok Pengurus Asrama Sebelum Rapat Saat Rapat Ketua II Sekretaris BPM Kepala Asrama Kepala Asrama Perwakilan Jurusan Mahasiswa Ketua II Forum Perwakilan Jurusan Berkoordinasi Ketua II berkoordinasi menentukan hari pelaksanaan rapat Sekretaris membuat undangan Ketua II memimpin pelaksanaan rapat ini Ka Umum BPM dan Ka BEM mendampingi Kepala asrama memberikan himbauan untuk mahasiswa Perwakilan Jurusan menyampaikan aspirasi jurusannya Mengumpulkan aspirasi mahasiswa jurusannya