Anda di halaman 1dari 13

SOAL 1 :

Suatu sungai mempunyai tampang berbentuk persegi dengan kemiringan sungai


0,001 dan koefisien manningnya 0,02. Sungai tersebut mempunyai panjang 1000 m
(dari Titik A ke B) dan terjadi perubahan tampang saluran secara berangsuran yang
tadinya 10 m di titik A menjadi menjadi 15 m di titik B dengan koefisien perubahan
penampangnya 0,4. Sungai tersebut pada titik B mempunyai ketinggian muka air
sebesar 5,0 m. Sedangkan kecepatan di titik A sebesar 1,86 m/det. Hitung kedalaman
air pada jarak 250 dan 750 m dari titik B dengan metode standard step.

10 m

15 m

A
1000 m

Penyelesaian :

Kedalaman air normal


V dititik A 1,86 m / det
1 2 1
V R 3 S0 2
n
1 Bhn 3
1,86
0,001
0,02 B 2hn 2 3
2

1 10hn 3
1,86
0,001
0,02 10 2hn 2 3
2

hn 1,713 m
Q AV
Q B hn 1,86
Q 10 1,713 1,86
Q 31,86 m 3 / det
Kedalaman kritis
q 2 31,86 10 hkr
hkr 3 3
1,017 m
3
g
9,81 10
2

Fr

u
gD

1,86
9,81 1,276

0,526 1 aliran subkritis

Pada jarak X = 0

h0 5 m ; Z 0 0 m ; B0 15 m
A0 B0 h0 15 5 75 m 2
P0 B0 2h0 15 2 5 25 m
R0 A0 P0 75 25 3 m
U 0 Q0 A0 31,86 75 0,425m / det
2

E 0 Z 0 h0
Sf 0

U0
0,425 2
0 5 1
5,009 m
2g
2 9,81

31,86 2 0,02 2
75 3
2

1,668 10 5

Pada jarak X = 250 m (x = 250 m)

h250 4,9 m ; Z 250 250 0,001 0,25 m ; B250 15 15 1000 10 14,85 m


A250 B250 h250 4,9 14,85 72,765 m 2
P250 B250 2h250 14,85 2 4,9 24,65 m
R250 A250 P250 72,765 24,65 2,952 m

U 250 Q250 A250 31,86 72,765 0,438 m / det


2

E 250 Z 250 h250


Sf 250
Sf

U 250
0,438 2
0,25 4,9 1
5,159 m
2g
2 9,81

31,86 2 0,02 2
72,765 2,952
2

1,706 10 5

1,668 10 1,706 10 1,687 10


5

2
hf 0 250 m Sf x 1,687 10 5 250 0,0042m
he 0,4

0,425 2 0,438 2
0,00023 m
2 9,81

E 250 E 0 he hf
5,159 5,009 0,00023 0,0042
5,159 5,013 Coba h yang lain

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Sf

Sf kum

hf

he

E + hf
+ he

(m2)
75,00

U
(m/det
)
0,425

(m)
5,01

(m)
25,00

(m)
3,00

(m)
1,67E-05

(m)

(m)

(m)

(m)

4,76

59,50

0,535

5,02

22,02

2,70

3,05E-05

2,36E-05

0,5

4,51

45,10

0,706

5,04

19,02

2,37

6,31E-05

4,68E-05

7,5

0,75

4,27

32,03

0,995

5,07

16,04

2,00

1,57E-04

1,10E-04

4,04

20,20

1,577

5,17

13,08

1,54

5,57E-04

3,57E-04

4,72E03
9,36E03
2,21E02
7,15E02

0,00
22
0,00
43
0,01
00
0,03
05

Jarak

(m)
0

(m)
250

(m)
15

(m)
0

(m)
5

250

250

12,5

0,25

500

250

10

750

250

1000

250

TABEL STANDART STEP

5,02
5,04
5,07
5,17

SOAL 2 :
Suatu sungai mempunyai tampang berbentuk persegi. Saluran tersebut pada bagian
hulu (titik A) mempunyai lebar dasar 15 m, pada jarak 700 m dari hulu (titik B)
terjadi perubahan tampang saluran secara mendadak yang tadinya 15 m menjadi 10
m dengan koefisien perubahan penampangnya 0,6. Dari titik B ke bagian hilir (ke titik
C) mempunyai jarak 500 m dengan lebar dasar pada titik C adalah 10 m. Kedalaman
air di hilir (titik C) adalah 5 m dengan debit 100 m3/s. Kemiringan rata-rata dari
sungai adalah 0,001, dengan kekasaran manning 0,02. Hitunglah : (diketahui
koefisien koreksi kecepatannya 1,1)

15 m

10 m
A
700 m

a.
b.
c.
d.
e.
f.

B
500 m

Ketinggian air normal ?


Ketinggian air kritis ?
Bilangan Froude ?
Gambarkan posisi dari tinggi air normal, kritis dan profil muka airnya.
Berapkah tinggi energi di titik C ?
Jika akan dihitung ketinggian air di titik D (300 m dari titik C kearah hulu), dengan
asumsi pertama ketinggian air di D adalah 4,6 m, hitunglah tinggi energi yang
terjadi pada titik D tersebut.
g. Berapakah kehilangan tenaga yang terjadi antara titik D ke C ?
h. Masih perlukan asumsi yang kedua ?, kalau ya, berapakah rentang nilai ketinggian
muka air di titik D untuk asumsi yang kedua?.

a. Ketinggian air normal


Q

A V

100

1 B H

B H
n B 2 H

SO

1
15H 3

0,02 15 2 H 2 3

100

15 H

63,245

15 H
15 2 H

15 H

15 2 H
63,245

15 H

H
H

15 H

15 2 H
63,245

15 H

15
15 2 H
4,216

15 H
2,679m

0,001

b. Ketinggian air kritis


HC

q2
g

Q

3 B

AV 2

B
g

BHV 2

B
g

BH 2V 2
g

100 2

2
3 15

9,81
1,655m

c. Bilangan Froude
Q
AV
100 15 2,679 V
V

2,488m 2 / d

Fr

V
gD
2,488
9,81 2,679

0,485

d.

hf
Sf
Sw

ED

EC

C
hf
C

Sf

E
e. H padaDC = 5m
zh

S
w

v2
0
2g

Nilai A pada C BH 10 5 50m 2

Nilai P pada C B 2 H 10 2 5 20m


50
Nilai R

2,5m
20
Sf c

n 2Q 2
4

A2 R 3
0,02 2 100 2

50 2 2,5 4 3

0,000472
Q AV
100 50V
V 2m 2 / d

2 5,203m
v2
05
2g
2 9,81
2

zh

E
C

f. H pada D=4,6 m, x=300m


zh

v2
0
2g

So x 4,6

v2
0
2 9,81

A BH 10 4,6 46m 2
P B 2 H 10 2 4,6 19,2m
A
R
2,396m
P
Q AV
100 46V
V
2,174m / d
n 2Q 2

Sf D

A2 R 3
0,02 2 100 2

46 2 2,396 4 3

0,00059

v2
2,174 5,141m
0,001 300 4,6
2g
2 9,81
2

zh

g. Kehilangan tenaga yang terjadi antara titik D ke C


Ed Ec
zh
5,14
5,14
5,14

v
2 9,81

v2
he hf
2 9,81
5,203 0 Sf x
5,203 0,000531 300
5,362.......... tidak ok

zh

h. Masih diperlukan asumsi,


dengan range 4,5 m<h<5 m

SOAL 3 :
Pelimpah ambang lebar pada saluran persegi empat dengan lebar 2 m. Tinggi
ambang 1,2 m. Panjang ambang 2,5 m. Hitung tinggi energi di hulu bendung jika
debitnya diketahui adalah 2,0 m3/t dan koefisien koreksi energinya 1,1.
Penyelesaian :
Diketahui :

Panjang Ambang (Bw) = 2,5 m

Tinggi Ambang (P) = 1,2 m

Lebar Ambang (L) = 2 m

Debit (Q) = 2 m3/t

Koefisien koreksi energi () = 1,1


Ditanya :
Tinggi energi di hulu bendung ??

Jawab :
COBA 1 dengan cd = 0,525
3
2
Cd 2 g LH 1 2
3
3
2
2 0,525 2 9,81 2 H 1 2
3

2 3,1006 H 1
H1
H1

0,645
0,747 m

H 1 0,747

0,299
BW
2,5
H
Cd 0,028 1 0,521
BW
Cd 0,028 0,299 0,521
Cd 0,529 TIDAK SAMA DENGAN ASUMSI , COBA LAGI

COBA 2 dengan cd = 0,529

3
2
Cd 2 g LH 1 2
3
3
2
2 0,529 2 9,81 2 H 1 2
3

2 3,124 H 1
H1

0,6401
0,743 m

H1

H 1 0,743

0,297
BW
2,5
H1
0,521
Cd 0,028
BW
Cd 0,028 0,297 0,521
Cd 0,529 SAMA OK !!

KETINGGIAN AIR DI HULU


h H1 P
h 0,743 1,2
h 1,943 m

KETINGGIAN ENERGI DI HULU


E h

U2
2g

E 1,943 1,1
E 1,958 m

2 2 1,943 2
2 9,81

SOAL 4 : (Bagi yang sudah mengumpulkan tugas ini, tidak perlu


mengumpulkannya lagi)
Q1 = 100 m3/dt
Qw = 10 m3/dt
B1 = 50 m
S = 10-4
n=
0,02
(soal sama dengan conoth soal, hanya dicontoh soal dengan
mengasumsikan W=2,0 m dan L=1,0 m didapat dimensi pelimpah
samping yang besar, maka tugas anda adalah mendimensi dengan
mengasumsikan lagi nilai W dan L)
Penyelesaian
Diketahui : Q1 = 100 m3/detik
Qw = 10 m3/detik
B1 = 50 m
S = 10-4
n = 0,02
Ditanya

: Dimensi pelimpah samping??

Jawab

Mencari Q2
Q2 = Q1-QW = 100 m3/detik 10 m3/detik= 90 m3/detik

Mencari H2

Q2 =

90 =

1 50 h2

0.02 50 2h2

2
3

1 B1 h2

n B1 2h2

I 2 B1 h2
2
3

0,00012 50 h2

Dengan cara coba-coba, diperoleh


:

h2 2,347m

90 50 2,347 2,377m
U
E2 h2 2 2,7
2g
2 9,8
2

Mencari E2

Asumsi

Mencari 2

Mencari E1

W = 1,348m
L = 1,0 m
2 E2 3W E2 h2
E2 h
2
3 sin 1
E2 W
h2 W
h2 W
2 0,403
E1 = E2 = 2,377 m

Mencari h1

E1 h1

U1
2g

2,377 h1

100 50 h1 2

2g
Dengan cara coba-coba, diperoleh:
h1 2,34m

Mencari 1

2 E1 3W
E1 W

E1 h1
3 sin 1
h1 W

E1 h
h1 W

1 0,449

Mencari K

h1 W 2,34 1,348

0,992
L
1,0

h1 W
h W
2,0 K 0,80 0,10 1
0,899
L
L

Mencari F1

F1

100 50 2,34 0,167


U1

g h1
9,8 2,34

Mencari CM
C M 0,81 0,6 0,167 K 0,81 0,6 0,167 0,899 0,638

CM

3 B1
2 1

2 Be

0,638

Mencari Be

3 50

0,403 0,4491 Be 5,505


2 Be

B2 Be 0.05 5,505 0,05 5,555

Anda mungkin juga menyukai