4.1. DASAR TEORI Artificial lift adalah metode pengangkatan fluida sumur dengan cara memberi tenaga tambahan ke dalam sumur (bukan ke dalam reservoir) di mana metoda ini diterapkan apabila tenaga alami reservoir sudah tidak mampu lagi mendorong fluida ke permukaan atau bertujuan untuk peningkatan produksi. Pemasangan tenaga tambahan yang ada terdiri dari : 1. Pompa terdiri dari : - Pompa sucker rod - Pompa sentrifugal multistage - Pompa hidraulik - Pompa jet 2. Gas lift terdiri dari : - continous gas-lift - intermittent gas-lift !. Chamber lift 4.1.1. Unit Pompa Sucker-rod Grafik ".1 #urva $P% 4.1.1.1.Peralatan Pompa Sucker-rod. Peralatan pompa sucker-rod terdiri dari mesin penggerak mula peralatan di atas dan di ba&ah permukaan. 4.1.1.1.1. Mesin Penggerak Mula Prime mover! Penggerak mula merupakan sumber utama seluruh peralatan pompa sucker rod di mana bahan bakarnya dapat berupa gas alam yang berasal dari sumur sucker-rod digunakan solar atau listrik tergantung pada jenis mesin yang digunakan. 4.1.1.1.". Peralatan Pompa #i Atas Permukaan. 'ungsi utama dari peralatan(peralatan ini adalah : - )emindahkan energi atau tenaga dari prime mover ke unit peralatan pompa di dalam sumur. - )engubah gerak berputar dari prime mover menjadi satu gerak bolak( balik naik turun. - )engubah kecepatan putar prime mover menjadi suatau langkah pemompaan (stroke per minute *P)) yang sesuai atau yang diinginkan. +i dalam industri migas dikenal ada tiga macam pompa sucker-rod yaitu : - #onvensional (,). - Air Balance (-). - Mark $$ ()). +an klasifikasi oleh .P$ %P 11 / adalah sebagai berikut : 0 1 000.0 1 000 1 00 1 2 ! " 2 1. 3enis alat permukaan , 4 #onvensional ) 4 Mark $$ . 4 Air Balance 2. Peak or!ue "ating ribuan in(lb #. $ear reducer. + 4 double * 4 single %. Polished rod rating ribuan lb &. Panjang langkah ma'imum inchi )isal : , 1 1566 1 17! 1 5" #omponen(komponen utama sucker rod dan fungsinya adalah sebagai berikut : 1. $ear "educer. )erupakan transmisi yang berfungsi untuk mengubah kecepatan putar dari prime mover gerak putaran prime mover diteruskan ke gear ruducer dengan menggunakan belt. +i mana belt ini dipasang engine pada prime mover dan unit sheave pada gear reducer. 2. (-Belt *abuk untuk memindahkan gerak dari prime mover ke gear reducer. !. Crank )haft. )erupakan poros dari crank yang berfungsi untuk mengikat crank pada gear reducer dan meneruskan gerak. ". Counter Balance. .dalah sepasang pemberat yang fungsinya : ( untuk mengubah gerak berputar dari prime mover menjadi gerak naik(turun. ( menyimpan tenaga prime mover pada saat do*n stroke atau pada saat counter balance menuju ke atas yaitu pada saat kebutuhan tenaga kecil atau minimum. ( membantu prime mover pada saat up-stroke (saat counter balance bergerak ke ba&ah) sebesar tenaga potensialnya karena kerja prime mover yang terbesar adalah pada saat up-stroke (pompa bergerak ke atas) di mana sejumlah minyak ikut terangkat ke atas permukaan. 2. Crank. )erupakan sepasang tangkai yang menghubungkan crank shaft pada gear reducer dengan counter balance. Pada crank ini terdapat lubang(lubang tempat pitman bearing. -esar kecilnya langkah atau stroke pemompaan yang diinginkan dapat diatur di sini dengan cara mengubah 1ubah pitman bearing apabila kedudukan pitman bearing ke posisi lubang mendekati counter balance maka langkah pemompaan menjadi bertambah besar atau sebaliknya apabila menjauhi jarak antara crank shaft sampai dengan pitman bearing dengan sebagai polished stroke lenght yang fungsinya meneruskan gerak berputar dari crank shaft pada gear reducer ke *alking bean melalui pitman. 5. Pitman. .dalah sepasang tangkai yang menghubungkan antara crank pada pitman bearing. 'ungsinya adalah merubah dan meneruskan gerak berputar menjadi bolak(balik naik turun. 7. +alking bean. )erupakan tangkai hori8ontal di belakang horse head. 'ungsinya merupakan gerak naik turun yang dihasilkan oleh pasangan pitman-crank- counter balance ke rangkaian pompa di dalam sumur melalui rangkaian rod. 9. ,orse head. )enurunkan gerak dari *alking bean ke unit pompa di dalam sumur melalui bridle- polish rod dan sucker string atau merupakan kepala dari *alking bean yang menyerupai kepala kuda. :. Bridle. )erupakan nama lain dari *ire line hanger yaitu merupakan sepasang kabel baja yang disatukan pada carrier bar. 16. Carrier bar. )erupakan alat yang berfungsi sebagai tampat bergantungnya rangkaian rod dan polished rod. 11. Polished rod Clamp. #omponen yang bertumpu pada carrier bar yang fungsinya untuk mengeraskan kaitan polish rod pada carrier bar dan tempat di mana dinamo meter (alat pencatat unit berapa pompa) diletakkan. 12. Polished rod. Polished rod merupakan bagian teratas dari rangkaian rod yang muncul dipermukaan. 'ungsinya adalah menghubungkan antara rangkaian rod di dalam sumur dengan perlatan(peralatan di permukaan. 1!. )uffing bo' +ipasang di atas kepala sumur (casing atau tubing head) untuk mencegah;menahan minyak agar supaya tidak keluar bersama naik turunnya polish rod. +engan demikian seluruh aliran minyak hasil pemompaan akan mengalir ke flo*line le&at crosstee. +isamping itu juga berfungsi sebagai tempat kedudukan polish head rod sehingga dengan demikian polish rod dapat bergerak naik turun dengan bebas. 1". )ampson post. )erupakan kaki penyangga atau penopang *alking bean. 12. )addle bearing. .dalah tempat kedudukan dari *alking bean pada sampson post pada bagian atas. 15. .!uali/er. .dalah bagian atau dari pitman yang dapat bergerak secara leluasa menurut kebutuhan operasi pemompaan minyak berlangsung. 17. Brake. Brake di sini berfungsi untuk mengerem gerak pompa jika dibutuhkan misalnya pada saat akan dilakukan reparasi sumur atau unit pompanya sendiri. 4.1.1.1.$. Peralatan Pompa #i Dalam Sumur. 'ungsi peralatan pompa sucker rod di dalam sumur adalah untuk membantu menaikan fluida sumur ke permukaan melalui tubing. <nit pompa sucker rod di dalam sumur terdiri dari : 1. ubing *eperti halnya peralatan sembur alam tubing digunakan untuk mengalirkan minyak dari dasar sumur ke permukaan setelah minyak diangkat oleh pompa yang di tempatkan pada ujung tubing. 2. +orking barrel )erupakan tempat di mana plunger dapat bergerak naik turun sesuai dengan langkah pemompaan dan menampung minyak sebelum diangkat oleh plunger pada saat up stroke. )enurut standart .P$ ada 2 (dua) jenis barrel yaitu : - 0iner barrel biasanya jenis diberi simbol =/>. - 1ull barrel yang terdiri dari satu bagian yang utuh dan kuat biasanya jenis ini diberi simbol =?> untuk heav2-*all dan =@> untuk thin-*all. !. Plunger )erupakan bagian dari pompa yang terdapat di dalam barrel dan dapat bergerak naik turun yang berfungsi sebagai pengisap minyak dari formasi masuk ke dalam barrel yang kemudian diangkat ke permukaan melalui tubing. ". )tanding valve )erupakan katup yang terdapat di bagian ba&ah *orking barrel yang berfungsi memberi kesempatan minyak dari dalam sumur masuk ke *orking barrel (pada saat up-stroke valve terbuka) dan untuk menahan minyak agar tidak keluar dari *orking barrel pada saat plunger bergerak ke ba&ah (pada saat do*n stroke valve tertutup). )tanding valve ini mempunyai peranan yang penting dalam sistem pemompaan karena effisiensi volumetris pompa sangat tergantung pada cara kerja dan bentuk dari ball dan seat standing-valve. 2. ravelling valve )erupakan ball and seat yang terletak pada bagian ba&ah dari plunger dan akan ikut bergerak ke atas dan ke ba&ah menurut gerakan plunger. 'ungsinya : ( )engalirkan atau memindahkan minyak dari *orking masuk ke plunger hal ini terjadi pada saat plunger bergerak ke ba&ah. ( )enahan minyak pada saat plunger bergerak ke atas (up-stroke) sehingga minyak tersebut dapat (dipindahkan) ke tubing untuk selanjutnya dialirkan ke permukaan. 5. Anchor #omponen di pasang pada bagian ba&ah dari pompa yang berfungsi : ( <ntuk memisahkan gas dari minyak agar supaya gas tersebut tidak ikut masuk ke dalam pompa bersama(sama dengan minyak karena adanya gas akan mengurangi efisiensi pompa. ( <ntuk menghindarkan masuknya pasir atau padatan ke dalam pompa. ( )engurangi;menghindari terjadinya tubing stertch. .da dua macam t2pe $as Anchor : - Poorman t2pe /arutan dalam minyak yang masuk ke dalam anchor akan melepaskan diri dari larutan (bou2anc2 effect). )inyak akan masuk ke dalam barrel melalui suction pipe sedangkan gas yang telah terpisah akan dialirkan ke annulus. .pabila suction pipe terlalu panjang atau diameternya terlalu panjang atau diameternya terlalu kecil maka akan terjadi pressure lost yang cukup besar sehingga menyebabkan terjadinya penurunan P$ sumur pompa. *edangkan apabila suction pipe terlalu pendek maka proses pemisahan gas kurang sempurna. +iameter suction pipe terlalu besar menyebabkan ruang annulus antara dinding anchor dengan suction pipe menjadi lebih kecil sehingga kecepatan aliran minyak besar dan akibatnya gas akan masih terba&a oleh butiran( butiran minyak. +iameter gas anchor yang terlalu besar akan menyebabkan penurunan P$ sumur pompa. - Packer t2pe )inyak masuk melalui ruang dinding anchor dan suction pipe. #emudian minyak jatuh di dalam annulus antara casing dan gas anchor dan ditahan oleh packer selanjutnya minyak masuk ke dalam pompa melalui suction pipe. +i sini minyak masuk ke dalam annulus sudah terpisah dari gasnya. 7. Aangkai pompa Aangkai pompa (sucker rod string) terdiri dari : - )ucker rod )erupakan batang;rod penghubung antara plunger dengan peralatan di permukaan. 'ungsi utamanya adalah melanjutkan gerak naik turun dari horse head ke plunger. -erdasarkan konstruksinya maka sucker rod dibagi menjadi 2 (dua) : ( berujung bo'-pin ( berujung pin-pin <ntuk menghubungkan antara dua buah sucker rod digunakan sucker rod coupling. <mumnya panjang satu single dari sucker rod yang sering digunakan berkisar antara 22(!6 ft. +alam perencanaan sucker rod selalu diusahakan atau yang dipilih yang ringan artinya memenuhi kriteria ekonomis tetapi dengan syarat tanpa mengabaikan kelebihan (allo*able stress) pada sucker rod tersebut. )ucker rod yang dipilih dari permukaan sampai unit pompa di dasar sumur (plunger) tidak perlu sama diameternya tetapi dapat dilakukan;dibuat kombinasi dari beberapa t2pe dan ukuran rod. )ucker string yang merupakan kombinasi dari beberapa t2pe dan ukuran tersebut. +isebut appered "od )tring. - Poni rod )erupakan rod yang mempunyai panjang yang lebih pendek dari panjang rod umumnya (22 feet). 'ungsinya adalah untuk melengkapi panjang dari sucker rod apabila tidak mencapai kepanjangan yang dibutuhkan ukurannya adalah : 2 " 5 9 12 feet. - Polished rod .dalah tangkai rod yang berada di luar sumur yang mengubungkan sucker rod string dengan carier bar dan dapat naik turun di dalam stuffing bo'. +iameter stuffing bo' lebih besar daripada diameter sucker rod yaitu : 1 1;9 1 B 1 C 1 D. Panjang polished rod adalah :91115 22 feet. 4.1.1.". Prinsip %er&a Pompa Sucker rod Gerak rotasi dari prime mover diubah menjadi gerak naik turun oleh sistem pitman-crank assembl2 kemudian gerak naik turun ini oleh horse head dijadikan gerak lurus naik turun (angguk) untuk menggerakan plunger melalui rangkaian rod. Pada saat up stroke plunger bergerak ke atas menyebabkan tekanan di ba&ah turun. #arena tekanan dasar sumur lebih besar dari tekanan dalam pompa akibatnya standing valve terbuka dan minyak masuk ke dalam barrel. Pada saat do*n stroke beban fluida yang ada di dalam barrel dan tekanan yang diakibatkan oleh naiknya plunger maka standing valve menutup sedangkan travelling valve pada plunger terbuka akibat tekanan minyak yang tidak di dalam barrel selanjutnya pada saat up stroke maksimum minyak akan dipindahkan ke dalam tubing. Proses ini dikakukan secara berulang(ulang sehingga minyak dapat mengalir ke permukaan. 4.1.1.$. Tipe Unit Pompa #i Dalam Sumur Sub Surface Pump! <nit pompa di dalam sumur dapat dibedakan atas beberapa tipe antara lain : 4.1.1.$.1. Tipe Rod Pump/Insert Pump R'T(PE! <nit pompa keseluruhan (*orking barrel- standing valve- plunger- travelling valve) di masukan ke dalam sumur bersama(sama dengan rod le&at dalam tubing. <ntuk keperluan reparasi dan penggantian pompa cukup dicabut sucker rod(nya saja dengan demikian seluruh unit pompa akan ikut terangkat ke atas. Aipe pompa demikian ini sering digunakan pada sumur(sumur yang dalam. Aipe ini dibagi atas ! (tiga) golongan : ( )tationar2 barrel- op anchor misalnya %@.. ( )tationar2 barrel- Bottom anchor misalnya %@-. ( ravelling barrel- Bottom anchor misalnya %@A. 4.1.1.$.". Tubing Pump T'TYP! Pompa semacam ini dimasukan ke dalam sumur bersama(sama dengan tubing sedangkan plunger dan travelling valve diikatkan pada ujung ba&ah dari sucker rod dan di turunkan sampai standing valve. .pabila pompa hendak dicabut baik sucker rod maupun tubing harus pula dicabut bersama(sama. Aipe ini sering digunakan pada sumur(sumur dangkal dan produktifitasnya kecil. <ntuk suatu tubing dengan ukuran tertentu volume rod pump lebih kecil daripada tubing pump. #arena diameter *orking barrel pada rod pump lebih kecil daripada diameter dalam tubing- panjang pompa berkisar antara " 1 22 feet. Aipe tubing pump ada 2 (dua) jenis yaitu : ( ubing pump dengan regular shoes. ( ubing pump dengan e'tenstion shoes dan nipple pada bagian ba&ah pompa. ,atatan : #ode(kode huruf yang terdapat pada jenis pompa sucker rod : A di depan menyatakan 2pe ubing Pump % di depan menyatakan 2pe "od Pump @ di tengah menyatakan 1ull barrel / di tengah menyatakan 0inear barrel E di belakang menyatakan .'tention )hoe nipple . menyatakan )tationar2-barrel dimana bagian atas yang disambung pada tubing. - menyatakan )tationar2-barrel dengan bagian atas dan ba&ah disambung dengan tubing. A di belakang menyatakan travelling barrel. 4.1.". Instalasi !as Lift Fang dimaksud di sini adalah semua peralatan lift baik yang berada di dalam sumur maupun yang berada di permukaan juga termasuk komplesi yang sigunakan dalam sistem gas lift tersebut. 4.1.".1. )enis')enis %omplesi *as +i,t - #omplesi terbuka Faitu jenis komplesi sumur gas lift dengan tubing string digantungkan di dalam sumur tanpa memakai packer maupun standing valve. 3enis komplesi yang demikian dianjurkan untuk sistem continuous gas lift. 3enis komplesi terbuka ini jarang digunakan tetapi untuk injeksi gas dari bagian tubing dan keluar dari annulus akan lebih ekonomis atau pada sumur yang mempunyai problem kepasiran. - #omplesi *etengah Aertutup Faitu jenis komplesi sumur gas lift dengan tubing string digantungkan di dalam sumur menggunakan packer antara tubing dan casing serta tidak menggunakan standing valve. 3adi di sini pengaruh injeksi gas terhadap formasi produktif dicegah oleh adanya packer. #omplesi semacam ini cocok untuk continuous maupun intermittent gas lift. - #omplesi Aertutup Faitu jenis komplesi sumur gas lift dengan tubing string digantungkan di dalam sumur menggunakan packer dan juga standing valve ditempatkan di ba&ah valve gas lift terba&ah atau ujung tubing string. +alam hal ini injeksi gas sama sekali tidak terpengaruh terhadap formasi karena dihalangi oleh packer dan standing valve. #omplesi ini biasanya digunakan pada sumur(sumur dengan tekanan dasar sumur rendah dan produktivit2 inde' rendah. - #omplesi Ganda #omplesi ganda ini digunakan pada sumur(sumur yang mana terdapat dua formasi produktif atau lebih diproduksikan melalui dua tebing yang terpisah dalam satu sumur. )asing(masing formasi produktif tersebut dipisahkan dengan menggunakan packer. *edangkan susunan tubing tersebut bisa paralel atau sesuai (konsentris). *istem ini mempunyai keuntungan lebih menghemat gas injeksinya bila production casing cukup besar sehingga memungkinkan untuk ditempati oleh dua tubing secara bersejajaran. )odel sepusat ini digunakan bila diameter casingnya kecil atau tidak memungkinkan untuk ditempati oleh dua tubing yang diletakkan secara sejajar. - #omplesi %uang (Accumulation Chamber 0ift 3nstalation) *istem ini mirip dengan sistem komplesi tertutup hanya bedanya di sini menggunakan ruang akumulasi. %uang akumulasi berfungsi untuk memperkecil tekanan kolom minyak yang berada di dalam tubing. Aekanan kolom minyak menjadi kecil karena akibat rendahnya kolom cairan yang ada di dalam ruang akumulasi karena adanya packer di dalam tubing. +isamping ruang akumulasi yang berfungsi untuk memperbesar rate produksi minyak yang dihasilkan. Aipe komplesi ini digunakan pada sumur(sumur dengan tekanan dasr sumur rendah serta productivit2 inde' yang rendah pula. - Pack off 3nstalation Pada jenis ini tidak perlu dilakukan penggantian tubing apabila ingin dilakukan pemasangan valve-valve gas lift pada sumur(sumur yang bersangkutan. ?al ini disebabkan pada kedalaman casing tertentu telah di pasang pack off di mana berfungsi sebagai penghubung annulus dengan fluida di dalam tubing melalui lubang kecil yang dapat dibuka dan ditutup. ?al ini dapat dilakukan karena terdapat alat yang disebut slidding side door. 3adi pada jenis alat ini bila suatu saat memerlukan gas lift agar dapat meneruskan produksinya tidak perlu dilakukan penggantian tubing. +engan menggunakan metode *ire line- slidding side door dapat dibuka dan valve gas lift langsung digunakan. 4.1.".". Peralatan !as Lift Peralatan gas lift untuk menunjang operasinya sistem pengangkatan minyak dengan menggunakan metode injeksi gas ke dalam sumur dapat dibagian dua kelompok yaitu : 4.1.".".1. Peralatan #i Atas Permukaan Sur,a-e E.uipment! 1. @ell head Gas /ift 0()astree @ell head sebetulnya bukan merupakan alat khusus untuk gas lift saja tetapi juga merupakan salah satu alat yang digunakan pada metode sembur alam dimana dalam periode masa produksi alat ini berfungsi menggantungkan tubing dan casing disamping itu &ell head merupakan tempat duduknya G(mastree. 2. )tation 4ompresor $as #ompresor gas yaitu suatu alat yang berfungsi untuk mendapatkan gas bertekanan tinggi untuk keperluan injeksi. +i dalam stasiun kompresor terdapat beberapa buah kompresor dengan sistem manifold(nya. +ari stasium kompresor ini dikirimkan gas bertekanan sesuai dengan tekanan yang diperlukan sumur(sumur gas lift melalui stasiun distribusi. #. *tasiun +istribusi +alam menyalurkan gas injeksi dari kompresor ke sumur terdapat beberapa cara antara lain : - *tasiun distribusi langsung Pada sistem ini gas dari kompresor disalurkan langsung ke sumur( sumur produksi sehingga untuk beberapa sumur mana membutuhkan gasnya tidak sama sistem ini kurang efisien. - *tasiun distribusi dengan pipa induk Pada sistem ini lebih ekonomis karena panjang pipa dapat diperkecil. Aetapi karena ada hubungan langsung antara satu sumur dengan sumur lainnya maka bila salah satu sumur sedang dilakukan penginjeksian gas sumur lain bisa terpengaruh. - *tasiun distribusi dengan stasiun distribusi Pada sistem ini sangat rasional dan banyak dipakai di mana(mana gas diba&a dari *tasiun pusat ke stasiun distribusi dari sini gas dikirim melalui pipa(pipa. %. .lat(alat kontrol .lat(alat kontrol yang dimaksudkan di sini adalah semua peralatan yang berfungsi untuk mengontrol atau mengatur gas injeksi seperti : - Choke kontrol .dalah alat yang mengatur jumlah gas yang diinjeksikan sehingga dalam &aktu yang telah ditentukan tersebut dapat mencapai tekanan tertentu seperti yang diinginkan untuk penutupan dan pembukaan valve. #husus untuk intermittent gas lift. - "egulator .dalah alat yang melengkapi choke kontrol berfungsi jumlah;banyaknya gas yang masuk. .pabila gas injeksi telah cukup regulator ini akan menutup. #husus untuk intermittent gas lift. - ime C2cle Controller .dalah merupakan alat yang digunakan untuk mengontrol laju;rate aliran injeksi pada aliran intermittent berdasarkan interval &aktu tertentu;dengan kata lain kerjanya berdasarkan prinsip kerja jam. )aka alat ini akan membuka regulator selama &aktu yang telah ditentukan untuk mengalirkan gas injeksi setelah selama &aktu tertentu regulator menutup dalam selang &aktu yang telah ditentukan. 4.1.".".". Peralatan #i Ba/a0 Permukaan Sub Surface "uipment! 1. #amar .kumulasi #amar akumulasi merupakan ruang;chamber terbuat dari tubing yang berdiameter lebih besar dari tubing di ba&ahnya terdapat katup;valve tetap untuk menahan cairan supaya jangan sampai keluar dari kamar akumulasi pada saat dilakukan injeksi. 'ungsinya adalah memperkecil tekanan kolom minyak yang berada di atas tubing. 2. Pinhole Collar Pinhole Collar adalah suatu collar khusus yang mempunyai lubang kecil tempat gas injeksi masuk ke dalam tubing. /etaknya di dalam sumur ditentukan lebih dahulu. Pada umumnya penggunaan collar semacam ini tidak effesien karena sumur tidak memproduksi secara optimum ratenya. #. (alve gas 0ift *ecara penggunaan valve gas lift berfungsi untuk : - )emproduksi minyak dengan murah dan mudah tanpa memerlukan injeksi gas yang tekanannya sangat besar. - )engurangi unloading (kick off) atau tambahan portable compressor. - #emantapan (stabilit2) mampu mengimbangi secara otomatis terhadap perubahan(perubahan tekanan yang terjadi pada sistem injeksi gas. - )endapatkan kedalaman injeksi yang lebih besar untuk suatu kompresor dengan tekanan tertentu. - )enghindari s*abbing untuk high fluid *ell atau yang diliputi air. *ecara berturut(turut perkembangan valve dapat diikuti seperti berikut : 1. )pring loaded differential valve 5 3enis ini paling banyak digunakan pada masa(masa yang lalu bekerja berdasarkan kondisi reservoir. *ecara normal bila tidak ada gaya(gaya maka valve tersebut akan membuka. )pring loaded pressure dapat diatur dengan Adjust able 6ut agar spring pressure ini dapat berkisar 166(126 psi. Pada saat valve terbuka maka dua gaya yang bekerja pada tangkai valve: - )elalui port dibagian valve sehingga tekanan injeksi gas sepenuhnya pada kedalaman di manan valve dipasang akan bekerja seluruh permukaan atau dari steam dan menekan mela&an tekanan dari spring (berusaha untuk menutup). - )elalui choke pada dinding sampai valve tersebut. 2. Mechanicall2 Controlled 7ifferential (alve )embuka dan menutupnya valve dilakukan dengan ka&at dari permukaan. 3enis ini sudah jarang di pakai pada &aktu sekarang karena akan terjadinya banyak kesulitan ka&at mudah putus korosi effesiensi rendah prinsip pemikiran kurang populer saat pemasangan lama juga sangat sukar operasinya pada saat unloading. (alve jenis ini untuk intermittent flo*. !. )pecific $ravit2 7ifferential (alve 3enis ini biasa dipergunakan untuk continuous flo* dengan menggunakan diafragma karet. )embuka dan menutupnya valve berdasarkan gradient tekanan di tubing bila gradient tekanan di tubing naik maka valve akan membuka bila gradient tekanan turun dengan adanya gas injeksi maka valve akan menutup. ". Pressure Charge Bello* (alve 3enis ini paling umu digunakan de&asa ini karena mempunyai sifat(sifat khusus yaitu : ( mudah dikontrol kerjanya karena otomatis ( operating pressure konstan ( dapat digunakan baik intermittent maupun continuous *ecara normal valve ini akan menutup karena adanya pressure charge bello*. *edangkan valve ini akan bekerja karena adanya tekanan injeksi gas. 2. 1le'ible )leave (alve Fang aliran gas masuk ke dalam tubing adalah karet yang mudah lentur (fle'ible). *edangkan valve ini mempunyai dome (ruang) berisi gas kering dengan tekanan tertentu. Aekanan buka valve sama dengan tekanan tutupnya dan juga sama dengan tekanan gas dalam dome. (alve dapat digunakan untuk aliran intermittent maupun continuous dengan injeksi gas diatur dari permukaan. 4.1.$. Pompa Centrifuga# Pompa centrifugal adalah pompa bertingkat banyak yang porosnya dihubungkan langsung dengan motor penggerak. )otor penggerak ini menggunakan tenaga listrik yang di suppl2 dari permukaan dengan kabel dan sumbernya dari po&er plant lapangan. <nit peralatan centrifugal atau electric submergible centrifugal pump terdiri dari beberapa komponen utama : 1. )*icthboard .lat ini berfungsi sebagai kontrol dipermukaan guna melindungi peralatan(peralatan ba&ah permukaan. .lat ini merupakan gabungan dari starter- upperload dan underload Protection dan "ecorder 3nstrument (alat pencatat) yang bekerja secara otomatis jika terjadi penyimpangan. 2. 8unctoion bo' 8unctoion bo' adalah tempat (kotak) yang terletak diantara s*icthboard dan *ell head. 'ungsinya untuk menghubungkan kabel s*icthboard dengan kabel dari *ell head. !. ranformer .lat ini digunakan untuk mengubah tegangan (voltage) sumber arus (generator) menjadi tegangan yang sesuai dengan operating voltage motor di ba&ah permukaan. ". ubing ,ead ubing head pada pompa centrifugal agak berbeda dengan tubing head biasanya perbedaanya terutama terletak adanya kabel yang melalui tubing head. 2. 7rum +ipakai sebagai tempat menggulung kabel apabila pompa sedang dicabut. 4.1.$.1. Peralatan #i Ba/a0 Permukaan Peralatan di ba&ah permukaan dari pompa centrifugal terdiri dari motor listrik sebagai unit penggerak protector- gas separator pompa centrifugal multistage dan kabel listrik. +alam kondisi kerja unit ba&ah permukaan ditenggelamkan dalam fluida dengan disambung tubing yang kemudian digantungkan pada *ell head serta dilengkapi pula dengan peralatan(peralatan sebagai pelengkap antara lain : transformer- checkvalve- bleeder valve- klem kabel serta peralatan(peralatan service pada saat pemasangan pompa centrifugal- reel of cable- shock absorber. 1. )otor /istrik )otor listrik penggerak pompa adalah ! phase motor listrik ini dimasukkan ke dalam rumah motor yang diisi dengan minyak motor untuk pendingin dan merupakan isolasi motor terhadap fluida sumur. 2. Protector Protector ini dipasang di ba&ah pompa fungsinya antara lain : ( menyimpan minyak motor dan minyak pompa ( mengijinkan terhadap pengembangan pengurutan minyak motor dan minyak pelumas motor ( mencegah fluida sumur ke dalam motor atau ke rumah motor ( untuk keseimbangan tekanan dalam motor dengan tekanan luar yaitu tekanan fluida sumur pada kedalaman penenggelaman. !. Pompa 3enis pompanya merupakan pompa multistage dengan masing stage terdiri dari satu impeller dan satu diffuser yang dimasukan dalam rumah pada impeller terdapat sudu(sudu atau blades yang akan mengalirkan fluida produksi. ". Gas *eparator <ntuk sumur yang gas oil ratio (GH%) tinggi gas separator dapat disambungkan pada pompa guna memperbaiki effesiensi pompa. Gas separator ini sekaligus berfungsi sebagai intake pompa (tempat masuknya fluida kedalam pompa) dan karena perbedaan density gas dan minyak maka gas akan terpisah dari minyak. 2. #abel Aenaga listrik dari permukaan dialirkan ke motor melalui kabel yang terdiri dari tiga kabel tembaga yang di isolasi satu sama lain. #abel diklem dengan tubing pada interval jarak tertentu sampai ke tubing head. 5. Check (alve /etaknya satu joint di atas pompa berfungsi sebagai : ( bila pompa berhenti bekerja (shut do*n) menahan fluida agar tidak keluar dari tubing (turun ke pompa lagi) dan menahan partikel(partikel pada agar tidak mengendap dalam pompa. ( )enjaga tubing tetap penuh dengan fluida pada saat pompa berhenti. 7. Bladeer (alve +i pasang satu joint tubing di atas check valve berfungsi untuk mengijinkan aliran fluida keluar pada &aktu dilaksanakan pencabutan pompa centrifugal. 4.1.$.". Prinsip %er&a 1entri,ugal Prinsip kerjanya adalah berdasarkan pada prinsip kerja pompa centrifugal dengan sumbu putarnya tegak lurus. Pompa centrifugal adalah motor hidraulis yang menghasilkan tenaga hidraulis dengan jalan memutar cairan yang melalui impeller pompa. ,airan masuk ke dalam impeller pompa menuruti poros pompa dikumpulkan dalam rumah pompa atau diffuser kemudian dikeluarkan keluar oleh impeller tenaga mekanis motor diubah menjadi tenaga hidraulis. $mpeller terdiri dari dua piringan yang di dalamnya terdapat sudu pada saat impeller diputar dengan kecepatan sudut @ cairan dalam impeller di lemparkan keluar dengan tenaga potensial dan kinetik tertentu cairan yang tertampung dalam rumah pompa kemudian dialirkan melalui pipa keluar (diffuser) di mana sebagian tenaga kinetis diubah menjadi tenaga potensial berupa tekanan karena cairan dilemparkan keluar maka terjadi proses pengisapan.
4.$. PEMBA2ASA3 Artificial lift adalah metode pengangkatan fluida sumur dengan cara memberi tenaga tambahan ke dalam sumur (bukan ke dalam reservoir) dimana ini diterapkan apabila tenaga alami reservoir sudah tidak mampu lagi mendorong fluida ke permukaan atau bertujuan untuk peningkatan produksi. Prinsip kerja pompa sucker rod pada saat up stroke plunger bergerak keatas menyebabkan tekanan di ba&ah turun karena tekanan dasar sumur lebih besar dari tekanan dalam pompa akibatnya standing valve terbuka dan minyak masuk ke dalam barrel. Pada saat do*n stroke beban fluida yang ada di dalam barrel dan tekanan yang diakibatkan oleh naiknya plunger maka standing valve menutup sedangkan travelling valve pada plunger terbuka akibat tekanan minyak yang tidak di dalam barrell selanjutnya pada saat up stroke maksimum minyak akan dipindahkan ke dalam tubing . Proses ini dilakukan secara berulang(ulang sehingga minyak dapat mengalir ke permukaan.#euntungan penggunaan sucker rod pump adalah : ( /ebih efisien dan dipakai pada sumur dangkal kurang dari 266 meter. ( #erja pompa dapat dianalisa dengan dinamometer dan *ell sounded device. *edangkan kerugiannya adalah : ( )emerlukan tempat yang luas. ( .danya gas dalam sumur produksi dapat menyebabkan gas lock. Peralatan gas lift untuk menunjang sistem pengangkatan minyak dengan menggunakan metode injeksi gas ke dalam sumur terdiri atas dua kelompok besar yaitu peralatan di atas permukaan (*ellhead gas lift- station compresor gas- stasiun distribusi dan alat(alat kontrol) dan peralatan ba&ah permukaan (kamar akumulasi pinhole collar dan valve gas lift). Prinsip kerja gas lift dibagi menjadi 2 berdasarkan harga P$ (P$ tinggi (I62 -;+;psi) menggunakan Continous $as 0ift dan P$ rendah (J62 -;+;psi) menggunakan 3ntermittent $as 0ift). Continous $as 0ift dimana gas bertekanan tinggi diinjeksikan secara terus(menerus ke dalam annulus dan melalui valve yang dipasang pada tubing gas masuk ke dalam tubing tersebut dengan maksud untuk meringankan kolom cairan yang ada di dalam tubing. 3ntermittent $as 0ift dimana gas diinjeksikan dengan tekanan tinggi (lebih besar dari tekanan kolom cairan) sehingga cairan terangkat akibat pengembangan dan pendorong gas injeksi. Penginjeksian gas dengan selang &aktu tertentu. Prinsip kerja E*P adalah berdasarkan pada prinsip kerja pompa centrifugal dengan sumbu putarnya tegak lurus. Pompa centrifugal adalah motor hidrolis yang menghasilkan tenaga hidrolis dengan cara memutar cairan yang melalui impeller pompa. ,airan masuk kedalam impeller pompa menurut poros pompa dengan memutar cairan. ,airan terkumpul dalam rumah pompa atau difusser yang kemudian dilempar keluar. #arena cairan dilemparkan keluar maka terjadi proses penghisapan. Prinsip kerja h2draulic jet pump adalah fluida tenaga bertekanan tinggi yang dihasilkan oleh pompa di permukaan (tripleG) ditransmisikan melalui tubing tekanan (pressure tubing) menuju ke mesin (engine) dari pompa ba&ah permukaan untuk menggerakkan pompa (pump) dari pompa yang akan memompa fluida yang akan diproduksi ke permukaan. Prinsip kerja progressive cavit2 pump (P,P) ialah suatu pompa yang bekerja berdasarkan putaran secara sentrifugal untuk menaikkan fluida dari reservoir menuju permukaan. Penggunaannya hanya terbatas pada sumur vertikal saja. Proses pemindahan rongga(rongga yang terbentuk antara rotor dan stator yang berlangsung secara terus menerus. +imana rotor yang berputar didalam stator. Pada &aktu berputar secara eksentris di dalam stator serangkaian ronga( ronga (cavities) yang terpisah 196 o satu sama lain bergerak maju dari sisi sebelah ba&ah naik menuju ke sisi pompa di sebelah atas. Pada saat rongga yang satu mengecil rongga yang lain bersebelahan akan membesar dengan kecepatan yang sama sehingga tejadi aliran fluida tanpa kejutan(kejutan karena tidak ada katup (valve) sehinggaga tidak ada gas yang terperangkap (gas lock) yang dapat mengurangi efisiensi pompa. +an aliaran yang ada berlangsung secar kontinyu dengan kecepatan rendah yang konstan ( lo* velocit2 non-pulsating positive displacement). 4.4. %ESIMPU+A3 1. )etoda artificial lift diterapkan apabila tenaga alami reservoir sudah tidak mampu lagi mendorong fluida ke permukaan atau untuk maksud(maksud peningkatan produksi. 'aktor(faktor dalam pemilihan metode artificial lift antara lain : - #edalaman. - /ubang sumur (vertikal;hori8ontal). - *ifat fisik batuan reservoir. - /etak sumur (onshore9offshore). 2. $ntroduksi tenaga tambahan yang ada pada metode artificial lift antara lain: a. Pompa yang terdiri dari : - Pompa )ucker rod - Pompa *entrifugal Multistage - Pompa ?ydraulik - Pompa 8et b. Gas lift yang terdiri dari : - Continous gas-lift - 3ntermitten gas-lift c. ,hamber lift !. )ucker rod sebagai salah satu peralatan dalam artificial lift tidak dapat dipasang di sembarang lokasi tetapi harus memenuhi syarat(syarat : *umur harus lurus. #edalaman sumur sedang sampai dangkal. ?arus ada fluid level. Produksi gas kecil. Prinsip kerja )ucker rod dibedakan menjadi : <p(*troke +o&n(*troke ". )etode gas lift adalah suatu metode pengangkatan fluida dari lubang sumur dengan cara menambahkan gas dimana mempunyai tekanan cukup tinggi ke dalam kolom minyak. Prinsip kerja gas lift di bedakan menjadi: - Continous $as 0ift. - 3ntermittent $as 0ift. 2. Electrical *ubmersible Pump (E*P) adalah pompa bertenaga listrik yang digunakan untuk menghisap fluida reservoir sehingga dapat diproduksi ke permukaan. Pompa ini dapat digunakan pada sumur dangkal; dalam serta sumur vertikal; hori8ontal. ?al yang dihindari E*P adalah up thrust dan do*n thrust .