Anda di halaman 1dari 21

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA PSIKOSOSIAL
DISUSUN OLEH:
Nur Chayati
NIM : 3090130110
STASE KEPERAWATAN !IWA KOMUNITAS
PROGRAM PENDIDIKAN PRO"ESI NERS
"AKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNI#ERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
$013%$01&
Profesi Ners FIK UNISSULA
RS PGI CIKINI
I' STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN ANSIETAS
1' P()*(rtia)
Ansietas adalah perasaan was-was, kuatir, atau tidak nyaman seakan-akan terjadi sesuatu
yang dirasakan sebagai ancaman
$' Ta)+a +a) *(,a-a
R(./0). 1i.i2:
a. Sering napas pendek
b. Nadi dan tekanan darah naik
c. Mulut kering
d. Anoreksia
e. Diarekonstipasi
!. "elisah
g. #erkeringat
h. $remor
i. Sakit kepala
j. Sulit tidur
R(./0). 20*)iti1:
a. %apang persepsi menyempit
b. $idak mampu menerima in!ormasi dari luar
c. #er!okus pada apa yang menjadi perhatiannya
R(./0). /(ri-a2u +a) (30.i:
a. "erakan meremas tangan
b. #icara berlebihan dan cepat
c. &erasaan tidak aman dan menangis
3' I)t(r4().i G()(ra-i. Pa+a Pa.i()
a' Tu,ua):
'( &asien mampu mengenal ansietas
)( &asien mampu mengatasi ansietas melalui tehnik relaksasi
*( &asien mampu memperagakan dan menggunakan tehnik relaksasi untuk
mengatasi ansietas
5' Ti)+a2a) 2(/(ra6ata):
1) Mendiskusikan ansietas: penyebab, proses terjadi, tanda dan gejala, akibat
)( Melatih teknik relaksasi !isik, pengendalian pikiran + emosi
SP1: a.(.3() a).i(ta. +a) -atiha) r(-a2.a.i:
'( #ina hubungan saling percaya
a( Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri, panggil pasien sesuai nama
panggilan yang disukai
Profesi Ners FIK UNISSULA
b( Menjelaskan tujuan interaksi: melatih pengendalian ansietas agar proses
penyembuhan lebih cepat
)( Membuat kontrak ,inform consent( dua kali pertemuan latihan pengendalian ansietas
*( #antu pasien mengenal ansietas:
a( #antu pasien untuk mengidenti!ikasi dan menguraikan perasaannya.
b( #antu pasien mengenal penyebab ansietas
c( #antu klien menyadari perilaku akibat ansietas
-( %atih teknik relaksasi:
a( $arik napas dalam
b( Mengerutkan dan mengendurkan otot-otot
SP$: (4a-ua.i a.(.3() a).i(ta.7 3a)1aat t(2)i2 r(-a2.a.i +a) -atiha) hipnotis diri
sendiri ,latihan . jari( dan kegiatan spiritual
'( &ertahankan rasa percaya pasien
a( Mengucapkan salam dan memberi moti/asi
b( Asesmen ulang ansietas dan kemampuan melakukan teknik relaksasi
)( Membuat kontrak ulang: latihan pengendalian ansietas
*( %atihan hipnotis diri sendiri ,lima jari( dan kegiatan spiritual
&' I)t(r4().i G()(ra-i. /a+a K(-uar*a
a' Tu,ua):
'( 0eluarga mampu mengenal masalah ansietas pada anggota keluarganya
)( 0eluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami ansietas
*( 0eluarga mampu mem!ollow up anggota keluarga yang mengalami ansietas
5' Ti)+a2a) 2(/(ra6ata) /a+a 2(-uar*a
18 Mendiskusikan kondisi pasien: ansietas, penyebab, proses terjadi, tanda dan gejala,
akibat
)( Melatih keluarga merawat ansietas pasien
*( Melatih keluarga melakukan !ollow up
SP1 2(-uar*a: /(),(-a.a) 20)+i.i /a.i() +a) 9ara 3(ra6at:
-( #ina hubungan saling percaya
a( Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri
b( Menjelaskan tujuan interaksi: menjelaskan ansietas pasien dan cara merawat
agar proses penyembuhan lebih cepat
2) Membuat kontrak ,inform consent( dua kali pertemuan latihan cara merawat
ansietas pasien
*( #antu keluarga mengenal ansietas:
c( Menjelaskan ansietas, penyebab, proses terjadi, tanda dan gejala, serta akibatnya
d( Menjelaskan cara merawat ansietas pasien: tidak menambah masalah ,stres(
dengan sikap positi!, memoti/asi cara relaksasi yg telah dilatih perawat pada
pasien
Profesi Ners FIK UNISSULA
e( Sertakan keluarga saat melatih teknik relaksasi pada pasien dan minta untuk
memoti/asi pasien melakukannya

SP $ 2(-uar*a: (4a-ua.i /(ra) 2(-uar*a 3(ra6at /a.i()7 9ara 3(ra6at : 10--06 u/
'( &ertahankan rasa percaya keluarga dengan mengucapkan salam, menanyakan
peran keluarga merawat pasien + kondisi pasien
)( Membuat kontrak ulang: latihan lanjutan cara merawat dan !ollow up
3) Menyertakan keluarga saat melatih pasien hipnotis diri sendiri ,lima jari( dan
kegiatan spiritual
4) Diskusikan dengan keluarga !ollow up dan kondisi pasien yang perlu dirujuk
,lapang persepsi menyempit, tidak mampu menerima in!ormasi, tanda-tanda !isik
semakin meningkat( dan cara merujuk pasien

Profesi Ners FIK UNISSULA
II' STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
KEPUTUSASAAN
1' P()*(rtia)
0eputusaasan merupakan perasaan seorang indi/idu yang melihat keterbatasan atau tidak
adanya alternati! atau pilihan dalam menyelesaikan masalahnya.
$' Ta)+a +a) G(,a-a
a. 1ngkapan kliententang situasi kehidupan tanpa harapan dan terasa hampa ,2Saya
tidak dapat melakukan sesuatu2(
b. Sering mengeluh dan nampak murung
c. 0urang bicara atau tidak mau berbicara sama sekali
d. Menunjukkan kesedihan, a!ek datar atau tumpul.
e. Menarik diri dari lingkungan
!. 0ontak mata kurang
g. Mengangkat bahu tanda masa bodoh
h. Nampak selalu murung atau blue mood
i. Menurun atau tidak adanya selera makan
j. &eningkatan waktu tidur
k. &enurunan keterlibatan dalam perawatan
l. #ersikap pasi! dalam menerima perawatan
m. &enurunan keterlibatan atau perhatian pada orang lain yang bermakna
n. Dapat merupakan lanjutan ansietas
3. I)t(r4().i G()(ra-i. Pa+a Pa.i():
a.$ujuan:
1) Mampu mengenal masalah keputusasaannya
2) Mampu memberdayakan diri dalam akti/itas
3) Mampu menggunakan keluarga sebagai sumber daya
b. $indakan 0eperawatan
1) Diskusi tentang kejadian yang membuat putus asa, perasaanpikiranperilaku yang
berubah
2) %atihan ber!ikir positi! melalui penemuan harapan dan makna hidup
3) %atihan melakukan akti/itas untuk menumbuhkan harapan dan makna hidup
SP I : A..(.3() 2(/utu.a.aa) +a) -atiha) 5(r1i2ir /0.iti1 3(-a-ui /()(3ua)
hara/a) +a) 3a2)a hi+u/
1) #ina hubungan saling percaya
a( Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri, panggil pasien sesuai
nama panggilan yang disukai
b( Menjelaskan tujuan interaksi: melatih pengendalian perasaan putis asa agar
proses penyembuhan lebih cepat
2) Membuat kontrak ,inform consent( dua kali pertemuan latihan pengendalian
perasaan putus asa
Profesi Ners FIK UNISSULA
3) #antu pasien mengenal keputusasaan:
a( #antu pasien untuk mengidenti!ikasi dan menguraikan perasaan sedih
kesendirian keputusasaannya.
b( #antu pasien mengenal penyebab putus asa
c( Diskusikan perbedaan antara perasaan dan pikiran klien terhadap kondisinya
dengan kondisi real kondisi klien
d( #antu pasien menyadari perilaku akibat putus asa
e( Dukung klien untuk mengungkapkan pengalaman yang mendukung pikiran,
perasaan dan perilaku positi!
-( %atih restrukturisasi pikiran melalui latihan berpikir positi! dengan
mengidenti!ikasi harapan dan penemuan makna hidup
SP $ Pa.i() : E4a-ua.i a..(.3() 2(/utu.aa)7 3a)1aat 5(r1i2ir /0.iti17 +a)
-atiha) 3(-a2u2a) a2ti4ita. u)tu2 3()u35uh2a) hara/a) +a) 3a2)a hi+u/
1) &ertahankan rasa percaya pasien
a( Mengucapkan salam dan memberi moti/asi
b( Asesmen ulang keputusasaan dan kemampuan melakukan restrukturisasi
pikiran
2) Membuat kontrak ulang: cara mengatasi keputusaaan
3) Diskusikan aspek positi! diri sendiri, keluarga, dan lingkungan
4) Diskusikan kemampuan positi! diri sendiri
5) %atih satu kemampuan positi!
6) $ekankan bahwa kegiatan melakukan kemampuan positi! berguna untuk
menumbuhkan harapan dan makna hidup
&' I)t(r4().i G()(ra-i. Pa+a K(-uar*a
a. $ujuan
'( 0eluarga mampu mengenal masalah keputusasaan pada anggota keluarganya
)( 0eluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami keputusasaan
*( 0eluarga mampu mem!ollow up anggota keluarga yang mengalami keputusasaan
b. $indakan 0eperawatan
'( Mendiskusikan kondisi pasien: keputusaan, penyebab, proses terjadi, tanda
dan gejala, akibat
)( Melatih keluarga merawat pasien dengan ansietas
*( Melatih keluarga melakukan !ollow up
SP1 2(-uar*a: /(),(-a.a) 20)+i.i /a.i() +a) 9ara 3(ra6at:
'( #ina hubungan saling percaya
a( Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri
b) Menjelaskan tujuan interaksi: menjelaskan keputusasaan pasien dan cara
merawat agar proses penyembuhan lebih cepat
Profesi Ners FIK UNISSULA
)( Membuat kontrak ,inform consent( dua kali pertemuan latihan cara merawat
pasien dengan keputusasaan
*( #antu keluarga mengenal putus asa pada pasien:
a) Menjelaskan keputusasaan, penyebab, proses terjadi, tanda dan gejala, serta
akibatnya
b) Menjelaskan cara merawat pasien dengan putus asa: menumbuhkan harapan
positi! melalui restrukturisasi pikiran melalui penemuan harapan dan makna
hidup serta melatih kemampuan positi!
c) Sertakan keluarga saat melatih restrukturisasi pikiran dan latihan kemampuan
positi!
SP $ 2(-uar*a: (4a-ua.i /(ra) 2(-uar*a 3(ra6at /a.i()7 9ara 3(ra6at : 10--06 u/
a. &ertahankan rasa percaya keluarga dengan mengucapkan salam, menanyakan peran
keluarga merawat pasien + kondisi pasien
b. Membuat kontrak ulang: latihan lanjutan cara merawat dan !ollow up
c. Menyertakan keluarga saat melatih pasien melatih kemampuan positi!
d. Diskusikan dengan keluarga !ollow up dan kondisi pasien yang perlu dirujuk
,muncul ide bunuh diri atau perilaku pengabaian diri( dan cara merujuk pasien
Profesi Ners FIK UNISSULA
III' STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL
1' P()*(rtia)
3arga diri rendah situasional adalah e/aluasi diri negati! yang berkembang sebagai
respons terhadap hilangnya atau berubahnya perawatan diri seseorang yang sebelumnya
mempunyai e/aluasi diri positi! ,NANDA, )44.(.
$' Ta)+a +a) G(,a-a
a. Mengungkapkan rasa malubersalah
b. Mengungkapkan menjelek-jelekkan diri
c. Mengungkapkan hal-hal yang negati! tentang diri ,misalnya, ketidakberdayaan dan
ketidakbergunaan(
d. 0ejadian menyalahkan diri secara episodik terhadap permasalahan hidup yang
sebelumnya mempunyai e/aluasi diri positi!
e. 0esulitan dalam membuat keputusan
3' I)t(r4().i G()(ra-i. Pa+a Pa.i()
a. $ujuan
'( 0lien mampu meningkatkan kesadaran tentang hubungan positi! antara harga diri
dan pemecahan masalah yang e!ekti!
)( 0lien mampu melakukan keterampilan positi! untuk meningkatkan harga diri
*( 0lien mampu melakukan pemecahan masalah dan melakukan umpan balik yang
e!ekti!
-( 0lien mampu menyadari hubungan yang positi! antara harga diri dan kesehatan
!isik
b. $indakan 0eperawatan
'( Mendiskusikan harga diri rendah : penyebab, proses terjadinya masalah,
tanda dan gejala dan akibat
)( Membantu pasien mengembangkan pola pikir positi!
*( Membantu mengembangkan kembali harga diri positi! melalui melalui
kegiatan positi!
SP1: A.(.3() har*a +iri r()+ah +a) -atiha) 3(-a2u2a) 2(*iata) /0.iti1:
'( #ina hubungan saling percaya
a( Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri, panggil pasien sesuai nama
panggilan yang disukai
b( Menjelaskan tujuan interaksi: melatih pengendalian ansietas agar proses
penyembuhan lebih cepat
)( Membuat kontrak ,inform consent( dua kali pertemuan latihan pengendalian ansietas
Profesi Ners FIK UNISSULA
*( #antu pasien mengenal harga diri rendah:
a( #antu pasien untuk mengidenti!ikasi dan menguraikan perasaannya.
b( #antu pasien mengenal penyebab harga diri rendah
c( #antu klien menyadari perilaku akibat harga diri rendah
d( #antu pasien dalam menggambarkan dengan jelas keadaan e/aluasi diri yang
positi! yang terdahulu
-( #antu pasien mengidenti!ikasi strategi pemecahan yang lalu, kekuatan,
keterbatasan serta potensi yang dimiliki
.( 5elaskan pada pasien hubungan antara harga diri dan kemampuan pemecahan
masalah yang e!ekti!
6( Diskusikan aspek positi! dan kemampuan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan
7( %atih satu kemampuan positi! yang dimiliki
8( %atih satu kemampuan positi!
9( $ekankan bahwa kegiatan melakukan kemampuan positi! berguna untuk
menumbuhkan harga diri positi!
SP $ Pa.i() : E4a-ua.i a..(.3() har*a +iri r()+ah7 3a)1aat -atiha) 3(-a2u2a)
2(3a3/ua) /0.iti1 17 3(-atih 2(3a3/ua) /0.iti1 $
1) &ertahankan rasa percaya pasien
a( Mengucapkan salam dan memberi moti/asi
b( Asesmen ulang harga diri rendah dan kemampuan melakukan kegiatan positi!
2) Membuat kontrak ulang: cara mengatasi harga diri rendah
3) %atih satu kemampuan positi! ke )
4) :/aluasi e!ekti!itas melakukan kegiatan positi! untuk meningkatkan harga diri
5) $ekankan kembali bahwa kegiatan melakukan kemampuan positi! berguna
untuk menumbuhkan harga diri
&' I)t(r4().i G()(ra-i. Pa+a K(-uar*a
a. $ujuan
'( 0eluarga mampu mengenal masalah harga diri rendah pada anggota keluarganya
)( 0eluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami harga diri rendah
*( 0eluarga mampu mem!ollow up anggota keluarga yang mengalami harga diri rendah
b. $indakan 0eperawatan
'( Mendiskusikan kondisi pasien: keputusaan, penyebab, proses terjadi, tanda
dan gejala, akibat
)( Melatih keluarga merawat pasien dengan harga diri rendah
*( Melatih keluarga melakukan !ollow up
SP1 2(-uar*a: /(),(-a.a) 20)+i.i /a.i() +a) 9ara 3(ra6at:
18 #ina hubungan saling percaya
Profesi Ners FIK UNISSULA
a( Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri
b( Menjelaskan tujuan interaksi: menjelaskan keputusasaan pasien dan cara
merawat agar proses penyembuhan lebih cepat
)( Membuat kontrak ,inform consent( dua kali pertemuan latihan cara merawat
pasien dengan harga diri rendah
*( #antu keluarga mengenal putus asa pada pasien:
a) Menjelaskan harga diri rendah, penyebab, proses terjadi, tanda dan gejala, serta
akibatnya
b) Menjelaskan cara merawat pasien dengan harag diri rendah: menumbuhkan
harga diri positi! melalui melakukan kegiatan positi!
c) Sertakan keluarga saat melatih latihan kemampuan positi!
SP $ 2(-uar*a: (4a-ua.i /(ra) 2(-uar*a 3(ra6at /a.i()7 9ara 3(ra6at : 10--06 u/
a) &ertahankan rasa percaya keluarga dengan mengucapkan salam, menanyakan peran
keluarga merawat pasien + kondisi pasien
b( Membuat kontrak ulang: latihan lanjutan cara merawat dan !ollow up
c) Menyertakan keluarga saat melatih pasien melatih kemampuan positi! ke )
d) Diskusikan dengan keluarga !ollow up dan kondisi pasien yang perlu dirujuk
,kondisi pengabaian diri dan perawatan dirinya( dan cara merujuk pasien
Profesi Ners FIK UNISSULA
I#' STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
KETIDAK;ERDA<AAN
a' P()*(rtia)
0etidakberdayaan adalah persepsi seseorang bahwa tindakannya tidak akan
mempengaruhi hasil secara bermakna ; suatu keadaan dimana indi/idu kurang dapat
mengendalikan kondisi tertentu atau kegiatan yang baru dirasakan ,NANDA, )44.(.
5' Ta)+a +a) G(,a-a
'( Mengungkapkan dengan kata-kata bahwa tidak mempunyai kemampuan
mengendalikan atau mempengaruhi situasi.
)( Mengungkapkan tidak dapat menghasilkan sesuatu
*( Mengungkapkan ketidakpuasan dan !rustasi terhadap ketidakmampuan untuk
melakukan tugas atau akti/itas sebelumnya.
-( Mengungkapkan keragu-raguan terhadap penampilan peran.
.( Mengatakan ketidakmampuan perawatan diri
6) Menunjukkan perilaku ketidakmampuan untuk mencari in!ormasi tentang
perawatan
7( $idak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan saat diberikan kesempatan
8( :nggan mengungkapkan perasaan sebenarnya
9( 0etergantungan terhadap orang lain yang dapat mengakibatkan iritabilitas,
ketidaksukaan, marah dan rasa bersalah.
'4( "agal mempertahankan idependapat yang berkaitan dengan orang lain ketika
mendapat perlawanan
''( Apatis dan pasi!
')( :kspresi muka murung
'*( #icara dan gerakan lambat
'-( $idur berlebihan
'.( Na!su makan tidak ada atau berlebihan
'6( Menghindari orang lain
$8 I)t(r4().i G()(ra-i. Pa+a Pa.i()
a. $ujuan 1mum
1) &asien mampu membina hubungan saling percaya
2) &asien mampu mengenali dan mengekspresikan emosinya.
3) &asien mampu memodi!ikasi pola kogniti! yang negati!
4) &asien mampu berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berkenaan
dengan perawatannya sendiri.
5) &asien mampu termoti/asi untuk akti! mencapai tujuan yang realistis.
Profesi Ners FIK UNISSULA
b. $indakan 0eperawatan
SP1: A..(.3() 2(ti+a25(r+ayaa) +a) -atiha) 5(r/i2ir /0.iti1
1) #ina hubungan saling percaya
a( Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri, panggil pasien sesuai nama
panggilan yang disukai
b( Menjelaskan tujuan interaksi: melatih pengendalian ketidakberdayaan agar proses
penyembuhan lebih cepat
)( Membuat kontrak ,inform consent( dua kali pertemuan latihan pengendalian
ketidakberdayaan
*( #antu pasien mengenal ketidakberdayaan:
a( #antu pasien untuk mengidenti!ikasi dan menguraikan perasaannya.
b( #antu pasien mengenal penyebab ketidakberdayaan
c( #antu klien menyadari perilaku akibat ketidakberdayaan
d( #antu #antu klien untuk mengekspresikan perasaannya dan identi!ikasi area-
area situasi kehidupannya yang tidak berada dalam kemampuannya untuk
mengontrol
e( #antu klien untuk mengidenti!ikasi !aktor-!aktor yang dapat berpengaruh
terhadap ketidak berdayaannya
!( Diskusikan tentang masalah yang dihadapi klien tanpa memintanya untuk
menyimpulkan
g( <denti!ikasi pemikiran yang negati! dan bantu untuk menurunkan melalui
interupsi atau subtitusi
h( #antu pasien untuk meningkatkan pemikiran yang positi!
i( :/aluasi ketepatan persepsi, logika dan kesimpulan yang dibuat pasien
j( <denti!ikasi persepsi klien yang tidak tepat, penyimpangan dan pendapatnya
yang tidak rasional
-( %atih mengembangkan harapan positi! ,a!irmasi positi!(
SP$: (4a-ua.i a.(.3() 2(ti+a25(r+ayaa)7 3a)1aat 3()*(35a)*2a) hara/a)
/0.iti1 +a) -atiha) 3()*0)tr0- /(ra.aa) 2(ti+a25(r+ayaa)
'( &ertahankan rasa percaya pasien
a( Mengucapkan salam dan memberi moti/asi
b) Asesmen ulang ketidakberdayaan dan kemampuan mengembangkan pikiran
posti!
)( Membuat kontrak ulang: latihan mengontrol perasaan ketidakberdayaan
*( %atihan mengontrol perasaan ketidakberdayaan melalui peningkatan kemampuan
mengendalikan situasi yang masih bisa dilakukan pasien ,#antu klien
mengidenti!ikasi area-area situasi kehidupan yang dapat dikontrolnya. Dukung
kekuatan = kekuatan diri yang dapat di identi!ikasi oleh klien( misalnya klien masih
mampu menjalankan peran sebagai ibu meskipun sedang sakit.
&' I)t(r4().i G()(ra-i. /a+a K(-uar*a
a' Tu,ua):
Profesi Ners FIK UNISSULA
'( 0eluarga mampu mengenal masalah ketidakberdayaan pada anggota keluarganya
)( 0eluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami ketidakberdayaan
*( 0eluarga mampu mem!ollow up anggota keluarga yang mengalami ketidakberdayaan
5' Ti)+a2a) 2(/(ra6ata) /a+a 2(-uar*a
18 Mendiskusikan kondisi pasien: ketidakberdayaan, penyebab, proses terjadi, tanda
dan gejala, akibat
)( Melatih keluarga merawat ketidakberdayaan pasien
*( Melatih keluarga melakukan !ollow up
SP1 2(-uar*a: /(),(-a.a) 20)+i.i /a.i() +a) 9ara 3(ra6at:
'( #ina hubungan saling percaya
a( Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri
b( Menjelaskan tujuan interaksi: menjelaskan ketidakberdayaan
pasien dan cara merawat agar proses penyembuhan lebih cepat
)( Membuat kontrak ,inform consent( dua kali pertemuan latihan cara merawat
ketidakberdayaan pasien
*( #antu keluarga mengenal ketidakberdayaan:
a( Menjelaskan ansietas, penyebab, proses terjadi, tanda dan gejala, serta akibatnya
b( Menjelaskan cara merawat ketidakberdayaan pasien: membantu
mengembangkan moti/asi bahwa pasien dapat mengendalikan situasi dan
memoti/asi cara a!irmasi positi! yang telah dilatih perawat pada pasien
*( Sertakan keluarga saat melatih a!irmasi positi!
SP $ 2(-uar*a: (4a-ua.i /(ra) 2(-uar*a 3(ra6at /a.i()7 9ara -atiha) 3()*0)tr0-
/(ra.aa) 2(ti+a25(r+ayaa) +a) 10--06 u/
'( &ertahankan rasa percaya keluarga dengan mengucapkan salam, menanyakan peran
keluarga merawat pasien + kondisi pasien
)( Membuat kontrak ulang: latihan lanjutan cara merawat dan !ollow up
*( Menyertakan keluarga saat melatih pasien latihan mengontrol perasaan tidak berdaya
-( Diskusikan dengan keluarga !ollow up dan kondisi pasien yang perlu dirujuk ,klien
tidak mau terlibat dalam perawatan di >umah Sakit( dan cara merujuk pasien
Profesi Ners FIK UNISSULA
V. STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
GANGGUAN CITRA TU;UH
1' P()*(rtia)
?itra tubuh merupakan komponen dari konsep diri yang dipengaruhi oleh pertumbuhan
kogniti! dan perkembangan !isik. ?itra tubuh adalah kumpulan dari sikap indi/idu yang
disadari dan tidak disadari terhadap tubuhnya, termaksud persepsi masa lalu dan sekarang,
serta perasaan tentang ukuran, !ungsi, penampilan dan potensi. "angguan citra tubuh adalah
perasaan tidak puas terhadap perubahan bentuk, struktur dan !ungsi tubuh karena tidak sesuai
dengan yang diinginkan.
$' Ta)+a +a) *(,a-a
$anda dan gejala yang dapat diobser/asi pada gangguan citra tubuh adalah
a. 3ilangnya bagian tubuh
b. &erubahan anggota tubuh baik bentuk maupun !ungsi
c. Menyembunyikan atau memamerkan bagian tubuh yang terganggu
d. Menolak melihat bagian tubuh
e. Menolak menyentuh bagian tubuh
!. Akti!itas sosial menurun.
Sedangkan data yang bisa didapatkan saat wawancara adalah pasien :
a. Menolak perubahan anggota tubuh saat ini, misalnya tidak puas dengan hasil operasi
b. Mengatakan hal negati! tentang anggota tubuhnya yang tidak ber!ungsi.
c. Mengungkapkan perasaan tidak berdaya, tidak berharga, keputusasaan.
d. Menolak berinteraksi dengan orang lain.
e. Mengungkapkan keinginan yang terlalu tinggi terhadap bagian tubuh yang terganggu.
!. Sering mengulang-ulang mengatakan kehilangan yang terjadi.
g. Merasa asing terhadap bagian tubuh yang hilang.
3' I)t(r4().i G()(ra-i. Pa+a Pa.i()
a. $ujuan
'( &asien dapat mengidenti!ikasi citra tubuhnya
)( &asien dapat mengidenti!ikasi potensi ,aspek positi!( dirinya
*( &asien dapat mengetahui cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh
-( &asien dapat melakukan cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh
.( &asien dapat berinteraksi dengan orang lain tanpa terganggu
b. $indakan keperawatan
'( Asesmen gangguan citra tubuh dan menerima keadaan tubuh saat ini
)( :/aluasi asesmen gangguan citra tubuh, man!aat mengembangkan harapan positi! dan
latihan mengontrol perasaan ketidakberdayaan
SP 1 Pa.i() : A..(.3() *a)**ua) 9itra tu5uh +a) 3()(ri3a 2(a+aa) tu5uh .aat
Profesi Ners FIK UNISSULA
i)i
'( #ina hubungan saling percaya
a( Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri, panggil pasien sesuai nama
panggilan yang disukai
b( Menjelaskan tujuan interaksi: melatih pengendalian ketidakberdayaan agar proses
penyembuhan lebih cepat
)( Membuat kontrak ,inform consent( dua kali pertemuan latihan pengendalian
gangguan citra tubuh
*( #antu pasien mengenal gangguan citra tubuhnya:
a( #antu pasien untuk mengidenti!ikasi dan menguraikan perasaannya.
b( #antu pasien mengenal penyebab gangguan citra tubuh
c( #antu klien menyadari perilaku akibat gangguan citra tubuhnya
-( Diskusikan persepsi pasien tentang citra tubuhnya : dulu dan saat ini, perasaan
tentang citra tubuhnya dan harapan terhadap citra tubuhnya saat ini.
.( Diskusikan potensi bagian tubuh yang lain.
6( #antu pasien untuk meningkatkan !ungsi bagian tubuh yang terganggu.
7( Ajarkan pasien meningkatkan citra tubuh dengan cara :
a) "unakan protese, wig, kosmetik atau yang lainnya sesegera mungkin, gunakan
pakaian yang baru ,jika diperlukan(
b) Moti/asi pasien untuk melihat bagian yang hilang secara bertahap.
c) #antu pasienmelihat, menyentuh bagian tubuh yang terganggu
SP$: (4a-ua.i a.(.3() *a)**ua) 9itra tu5uh7 3a)1aat 3()*(35a)*2a) hara/a)
/0.iti1 +a) -atiha) 3()*0)tr0- /(ra.aa) 2(ti+a25(r+ayaa)
'( &ertahankan rasa percaya pasien
c( Mengucapkan salam dan memberi moti/asi
d) Asesmen ulang ketidakberdayaan dan kemampuan mengembangkan pikiran
posti!
)( Membuat kontrak ulang: latihan mengontrol perasaan ketidakberdayaan
*( Moti/asi pasien untuk melakukan akti!itas yang mengarah pada pembentukan tubuh
yang ideal
-( akukan interaksi secara bertahap dengan cara :
'. Susun jadual kegiatan sehari-hari
). Dorong melakukan akti!itas sehari-hari dan terlibat dalam akti!itas dalam
keluarga dan sosial
*. Dorong untuk mengunjungi teman atau orang lain yang berartimempunyai peran
penting baginya.
-. #eri pujian terhadap keberhasilan pasien melakukan interaksi
&' I)t(r4().i G()(ra-i. /a+a K(-uar*a
a' Tu,ua):
Profesi Ners FIK UNISSULA
'( 0eluarga mampu mengenal masalah gangguan citra tubuh pada anggota keluarganya
)( 0eluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan citra tubuh
*( 0eluarga mampu mem!ollow up anggota keluarga yang mengalami ketidakberdayaan
5' Ti)+a2a) 2(/(ra6ata) /a+a 2(-uar*a
18 Mendiskusikan kondisi pasien gangguan citra tubuh, penyebab, proses terjadi,
tanda dan gejala, akibat
)( Melatih keluarga merawat gangguan citra tubuh pasien
*( Melatih keluarga melakukan !ollow up
SP1 2(-uar*a: /(),(-a.a) 20)+i.i /a.i() +a) 9ara 3(ra6at:
'( #ina hubungan saling percaya
a( Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri
b( Menjelaskan tujuan interaksi: menjelaskan gangguan citra tubuh pasien dan
cara merawat agar proses penyembuhan lebih cepat
)( Membuat kontrak ,inform consent( dua kali pertemuan latihan cara merawat
gangguan citra tubuh pasien
*( #antu keluarga mengenal gangguan citra tubuh:
a( Menjelaskan gangguan citra tubuh, penyebab, proses terjadi, tanda dan gejala,
serta akibatnya
b( Menjelaskan cara merawat gangguan citra tubuh pasien: membantu
mengembangkan moti/asi bahwa pasien untuk menerima kondisi tubuhnya yang
telah dilatih perawat pada pasien
-( Sertakan keluarga saat melatih pasien menggunakan protese
SP $ 2(-uar*a: (4a-ua.i /(ra) 2(-uar*a 3(ra6at /a.i()7 3()*ata.i *a)**ua) 9itra
tu5uh 3(-a-ui a2ti1ita. ya)* 3()*arah /a+a /(35()tu2a) tu5uh ya)* i+(a- +a)
10--06 u/
'( &ertahankan rasa percaya keluarga dengan mengucapkan salam, menanyakan peran
keluarga merawat pasien + kondisi pasien
)( Membuat kontrak ulang: latihan lanjutan cara merawat dan !ollow up
*( Menyertakan keluarga saat melatih pasien mengatasi gangguan citra tubuh melalui
akti!itas yang mengarah pada pembentukan tubuh yang ideal
-( Diskusikan dengan keluarga !ollow up dan kondisi pasien yang perlu dirujuk
,penolakan terhadap perubahan diri bersi!at menetap dan tidak mau terlibat dalam
perawatan diri( dan cara merujuk pasien
Profesi Ners FIK UNISSULA
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN ANSIETAS
N0 K(3a3/ua)
P()i-aia)
1 $ 3 & = > ? 9
A Pasien
SP I/
Assesmen ansietas dan latihan
relaksasi
SP II/
e/aluasi asesmen ansietas, man!aat
teknik relaksasi dan latihan hipnotis
diri sendiri ,latihan . jari( dan
kegiatan spiritual
B Keluarga
SP I2
&enjelasan kondisi pasien dan cara
merawat
SP Ii2
:/aluasi peran keluarga merawat
pasien, cara merawat dan !ollow up
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN KEPUTUSASAAN
N0 K(3a3/ua)
P()i-aia)
1 $ 3 & = > ? 9
A Pasien
SP I/
Assesmen keputusasaan dan latihan
ber!ikir positi! melalui penemuan
harapan dan makna hidup
SP II/
:/aluasi assesmen keputusaan,
man!aat ber!ikir positi!, dan latihan
melakukan akti/itas untuk
menumbuhkan harapan dan makna
hidup
Profesi Ners FIK UNISSULA
B Keluarga
SP I2
&enjelasan kondisi pasien dan cara
merawat
SP Ii2
:/aluasi peran keluarga merawat
pasien, cara merawat dan !ollow up
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL
N0 K(3a3/ua)
P()i-aia)
1 $ 3 & = > ? 9
A Pasien
SP I/
Asesmen harga diri rendah dan
latihan melakukan kegiatan positi!
SP II/
:/aluasi assesmen harga diri rendah,
man!aat latihan melakukan
kemampuan positi! ', melatih
kemampuan positi! )
B Keluarga
SP I2
&enjelasan kondisi pasien dan cara
merawat
SP II2
:/aluasi peran keluarga merawat
pasien, cara merawat dan !ollow up
Profesi Ners FIK UNISSULA
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAK;ERDA<AAN
N0 K(3a3/ua)
P()i-aia)
1 $ 3 & = > ? 9
A Pasien
SP I/
Assesmen ketidakberdayaan dan
latihan berpikir positi!
SP II/
:/aluasi asesmen ketidakberdayaan,
man!aat mengembangkan harapan
positi! dan latihan mengontrol
perasaan ketidakberdayaan
B Keluarga
SP I2
&enjelasan kondisi pasien dan cara
merawat
SP II2
:/aluasi peran keluarga merawat
pasien, cara latihan mengontrol
perasaan ketidakberdayaan dan
!ollow up
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN CITRA TU;UH
N0 K(3a3/ua)
P()i-aia)
1 $ 3 & = > ? 9
A Pasien
SP I/
Assesmen gangguan citra tubuh dan
menerima keadaan tubuh saat ini
SP II/
:/aluasi asesmen gangguan citra
tubuh, man!aat mengembangkan
harapan positi! dan latihan
mengontrol perasaan
ketidakberdyaan
Profesi Ners FIK UNISSULA
B Keluarga
SP I2
&enjelasan kondisi pasien dan cara
merawat
SP Ii2
:/aluasi peran keluarga merawat
pasien, mengatasi gangguan citra
tubuh melalui akti!itas yang
mengarah pada pembentukan tubuh
yang ideal dan !ollow up
DA"TAR PUSTAKA
Profesi Ners FIK UNISSULA
0elliat, #. A. ,)4''(. Standar Asuhan 0eperawatan >esiko. @<0-1<. 5akarta
&otter, &atricia A. and &erry, Anee ". ,'98.(. Fundamentals of Nursing concept, process, and
practice. St. %ouis : $he ?.A. Mosby ?ompany
Spesialis 5iwa @<0 )44.-)447 dan tim pengajar spesialis jiwa ,)448(. Draft Standar Asuhan
Keperawatan Program Spesialis Jiwa. Jakarta : &rogram Magister 0eperawatan 5iwa @<0
1<
Bilkinson 5.M. and Merlin ,)447(. Nursing ?are &lans : Nursing Diagnoses and inter/ention.
:lse/ierhealth company
Profesi Ners FIK UNISSULA

Anda mungkin juga menyukai