Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN
Kira-kira 60 % atau sekitar 42 liter pada tubuh manusia dewasa dengan
berat rata-rata 70 kilogram berupa cairan, terutama berupa suatu larutan ion dan
zat-zat lain di dalam medium air. resentase ini dapat berubah, bergantung pada
umur, !enis kelamin, dan dera!at obesitas. "eiring dengan pertumbuhan seseorang,
persentase total cairan tubuh terhadap berat badan berangsunr-angsur turun. #al
tersebut adalah sebagian akibat dari penuaan $ang biasan$a berhubungan dengan
peningkatan persentase lemak tubuh, sehingga mengurangi persentase cairan
dalam tubuh. Karena wanita pada normaln$a memiliki lemak lebih ban$ak dari
pria, wanita memiliki lebih sedikit cairan daripada pria dengan berat badan
sebanding.
"emua cairan tubuh didistribusikan terutama di antara dua kompartemen %
cairan intrasel dan cairan ekstrasel. &airan ekstrasel dibagi men!adi cairan
interstisial dan plasma darah. 'da !uga kompartemen cairan lainn$a $ang kecil
$ang disebut !uga cairan transelular. Kompartemen ini meliputi cairan sino(ia,
peritoneum, perikardium, dan intraokular, serta cairan serebrospinal) cairan-cairan
tersebut biasan$a dianggap sebagai !enis cairan ekstrasel khusus, walaupun pada
beberapa kasus, komposisin$a dapat sangat berbeda dengan komposisi plasma
atau cairan interstisial. &airan transelular seluruhn$a ber!umlah sekitar * sampai 2
liter. +alam tin!auan pustaka berikut ini akan disa!ikan mengenai kompartemen
cairan tubuh dan permasalahann$a.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pembagian Kompartemen Cairan Tubu
'ir merupakan bagian terbesar pada tubuh manusia, persentasen$a dapat
berubah tergantung pada umur, !enis kelamin dan dera!at obesitas seseorang. ada
ba$i usia , * tahun cairan tubuh adalah sekitar -0--.% berat badan dan pada ba$i
usia / * tahun mengandung air seban$ak 70-7. %. "eiring dengan pertumbuhan
seseorang persentase !umlah cairan terhadap berat badan berangsur-angsur turun
$aitu pada laki-laki dewasa .0-60% berat badan, sedangkan pada wanita dewasa
.0 % berat badan
*
.
0abel.* erubahan cairan tubuh total sesuai usia
erubahan !umlah dan komposisi cairan tubuh, $ang dapat ter!adi pada
perdarahan, luka bakar, dehidrasi, muntah, diare, dan puasa preoperati1 maupun
perioperati1, dapat men$ebabkan gangguan 1isiologis $ang berat. 2ika gangguan
tersebut tidak dikoreksi secara adekuat sebelum tindakan anestesi dan bedah,
maka resiko penderita men!adi lebih besar.
*

"eluruh cairan tubuh didistribusikan ke dalam kompartemen intraselular
dan kompartemen ekstraselular. 3ebih !auh kompartemen ekstraselular dibagi
men!adi cairan intra(askular dan intersisial.
*
*. &airan 4ntrasel
&airan $ang terkandung di antara sel disebut cairan intraselular. ada
orang dewasa, sekitar dua per tiga dari cairan dalam tubuhn$a terdapat di
intraselular 5sekitar 27 liter rata-rata untuk dewasa laki-laki dengan berat badan
sekitar 70 kilogram6, sebalikn$a pada ba$i han$a setengah dari berat badann$a
merupakan cairan intraselular.
*
"ekitar 2- liter dari 42 liter cairan tubuh ada di dalam 7. triliun sel dan
secara keseluruhan disebut cairan intrasel. 2adi, cairan intrasel merupakan 40 %
dari berat badan total pada orang 7rata-rata8. &airan masing-masing sel
mengandung campurann$a tersendiri dengan berbagai zat, namun konsentrasi zat-
zat ini mirip antara satu sel dengan sel $ang lain. "ebenarn$a komposisi cairan sel
sangat mirip, bahkan pada hewan $ang berbeda, mulai dari mikroorganisme
paling primiti1 sampai manusia. 9leh sebab itu, cairan intrasel dari seluruh sel
$ang berbeda-beda dianggap sebagai satu kompartemen cairan $ang besar.
*
"ecara spesi1ik, cairan intrasel mengandung se!umlah besar ion kalium dan
1os1at ditambah ion magnesium dan sul1at dalam !umlah sedang, dan mengandung
se!umlah kecil ion natrium dan klorida dan hampir tidak ada kalsium. "el !uga
mengandung se!umlah besar protein, hampir empat kali !umlah protein dalam
plasma. &airan intrasel dipisahkan dari cairan ekstrasel oleh membran sel $ang
sangat permeabel terhadap air, tetapi tidak permeabel terhadap sebagian besar
elektrolit dalam tubuh.
*
2. &airan :kstrasel
"emua cairan di luar sel secara keseluruhan disebut cairan ekstrasel. ada
ba$i baru lahir, sekitar setengah dari cairan tubuh terdapat di cairan ekstraselular.
"etelah usia * tahun, !umlah cairan ekstraselular menurun sampai sekitar sepertiga
dari (olume total. 4ni sebanding dengan sekitar *. liter pada dewasa muda dengan
berat rata-rata 70 kg.
*
&airan ekstraselular dibagi men!adi
*
%
- &airan 4nterstitial
&airan $ang mengelilingi sel termasuk dalam cairan interstitial, sekitar **- *2 liter
pada orang dewasa. &airan lim1e termasuk dalam (olume interstitial. ;elati1
terhadap ukuran tubuh, (olume 4"< adalah sekitar 2 kali lipat pada ba$i baru lahir
dibandingkan orang dewasa.
*
- &airan 4ntra(askular
=erupakan cairan $ang terkandung dalam pembuluh darah 5contohn$a
(olume plasma6. ;ata-rata (olume darah orang dewasa sekitar .-6 3 dimana >
litern$a merupakan plasma, sisan$a terdiri dari sel darah merah, sel darah putih
dan platelet.
*
- &airan transeluler
=erupakan cairan $ang terkandung diantara rongga tubuh tertentu seperti
serebrospinal, perikardial, pleura, sendi sino(ial, intraokular dan sekresi saluran
pencernaan. ada keadaan sewaktu, (olume cairan transeluler adalah sekitar *
liter, tetapi cairan dalam !umlah ban$ak dapat masuk dan keluar dari ruang
transeluler.
*
&airan ekstraselular ini merupakan 20 % dari berat badan, atau sekitar *4
liter pada orang dewasa normal dengan berat rata-rata 70 kilogram. +ua
kompartemen terbesar dalam cairan ekstrasel adalah %
a. &airan 4nterstisial
?er!umlah lebih dari tiga perempat bagian cairan ekstrasel.
b. lasma
?er!umlah hampir seperempat cairan ekstrasel, atau sekitar > liter. lasma
adalah bagian darah $ang tidak mengandung sel.
lasma terus-menerus menukar zat dengan cairan interstisial melalui
membran kapiler. ori-pori ini bersi1at sangat permeabel untuk hampir semua zat
terlarut dalam cairan ekstrasel, kecuali protein. 9leh karena itu, cairan ekstrasel
secara konstan terus tercampur, sehingga plasma dan cairan interstisial
mempun$ai komposisi $ang hampir sama kecuali untuk protein, $ang
konsentrasin$a lebih tinggi di dalam plasma.
Komposisi ion plasma serupa dengan komposisi cairan interstisial, karena
keduan$a han$a dipisahkan oleh membran kapiler $ang sangat permeabel.
erbedaan paling utama dari kedua kompartemen cairan ekstrasel ini adalah
konsentrasi protein dalam plasma $ang lebih tinggi) karena kapiler mempun$ai
permeabilitas $ang rendah terhadap protein plasma, han$a se!umlah kecil protein
$ang masuk ke dalam ruang interstisial di keban$akan !aringan.
Karena e1ek +onan, konsentrasi ion bermuatan positi1 5kation6 sedikit
lebih besar 5sekitar 2 %6 dalam plasma daripada cairan interstisial. rotein plasma
mempun$ai muatan akhir negati1 dan, karenan$a, cenderung mengikat kation,
seperti ion natriium dan kalium, sehingga se!umlah besar kation ini tertahan di
dalam plasma bersama dengan protein plasma. "ebalikn$a, konsentrasi ion
bermuatan negati1 5anion6 dalam cairan intersitisial cenderung lebih tinggi
dibandingkan dengan plasma, karena muatan negati1 protein plasma akan menolak
anion $ang bermuatan negati1.
&airan ekstrasel mengandung se!umlah besar ion natrium dan klorida,
serta ion bikarbonat dalam !umlah $ang cukup besar, namun cairan ekstrasel
memiliki kandungan ion kalium, magnesium, 1os1at, dan asam organik dalam
!umlah $ang sedikit. &airan ekstrasel !uga mengandung karbon dioksida $ang
diangkut dari sel ke paru untuk diekskresi, ditambah berbagai produk sampah sel
lainn$a $ang diangkut ke gin!al untuk diekskresi.
Komposisi cairan ekstrasel diatur oleh berbagai mekanisme, khususn$a
gin!al. #al ini memungkinkan sel untuk tetap terus terendam dalam cairan $ang
mengandung konsentrasi elektrolit dan zat nutrisi $ang sesuai untuk 1ungsi sel
$ang optimal. +arah mengandung cairan ekstrasel 5cairan dalam plasma6 dan
cairan intrasel 5cairan dalam sel darah merah6. 'kan tetapi, darah dianggap
sebagao kompartemen cairan terpisah karena darah terkandung dalam ruangn$a
sendiri, $aitu sistem sirkulasi. @olume darah khususn$a penting untuk mengatur
dinamika sistem kardio(askular.
;ata-rata (olume darah orang dewasa adalah sekitar 7 % dari beat tubuh,
atau sekitar . liter. "ekitar 60 % darah berupa plasma dan 40 % berupa sel darah
merah, namun persentase ini dapat ber(ariasi pada masing-masing orang
bergantung pada !enis kelamin, berat badan, dan 1aktor lainn$a.
&airan ekstrasel diangkut ke seluruh bagian tubuh dalam dua tahap. 0ahap
pertama adalah pergerakan darah ke seluruh tubuh di dalam pembuluh darah, dan
tahap kedua adalah pergerakan cairan antara kapiler darah dan ruang-ruang
antarsel di antara sel-sel !aringan. "emua darah di dalam sirkulasi melintasi
seluruh !alur sirkulasi dengan kecepatan rata-rata satu kali setiap menit pada saat
istirahat dan seban$ak enam kali setiap per menit bila seseorang sangat akti1.
"ewaktu darah melewati kapiler darah, ter!adi pertukaran cairan ekstrasel
$ang kontinu diantara plasma darah dan cairan interstisial $ang mengisi ruang-
ruang antarsel. +inidng kapiler bersi1at permeabel terhadap keban$akan molekul
$ang ada di dalam plasma darah, kecuali terhadap molekul protein plasma $ang
besar. 9leh karena itu, ban$ak sekali cairan dan zat-zat $ang terlarut di dalamn$a
berdi1usi bolak-balik di antara darah dan ruang-ruang di dalam !aringan. roses
di1usi ini ter!adi akibat gerakan kinetik molekul $ang terdapat di dalam plasma
maupun cairan interstisial. Aaitu, cairan dan molekul terlarut di dalamn$a terus
menerus dan bolak-balik ke segala arah di dalam plasma dan cairan di ruang
antarsel, dan !uga menembus pori-pori kapiler. ?eberapa sel ber!arak lebih dari .0
mikrometer dari sebuah kapiler, sehingga mempermudah di1usi hampir semua zat
dari kapiler ke sel tersebut dalam beberapa detik. 2adi, cairan ekstrasel di bagian
tubuh manapunBbaik di dalam plasma maupun di dalam cairan interstitialB
secara terus-menerus dicampur, sehingga dapat mempertahankan homogenitas
cairan ekstrasel $ang hampir sempurna di dalam tubuh.
"umber nutrien cairan ekstrasel %
a. "istem ;espirasi
"etiap kali darah melintasi seluruh tubuh, darah !uga mengalir melewati
paru. +arah tersebut mengambil oksigen di al(eoli, sehingga memperoleh oksigen
$ang dibutuhkan sel. 0ebal membran antara al(eoli dan lumen kapiler paru,
membran al(eolus, han$a 0,4 sampai 2,0 mikrometer, dan oksigen berdi1usi
dengan pergerakan molekular melintasi pori-pori membran ke dalam darah, sama
seperti di1usi air dan ion melintasi kapiler !aringan.
b. "istem Castrointestinal
"ebagian besar darah $ang dipompakan oleh !antung !uga akan melewati
dinding traktus gastrointestinal. ?erbagai nutrien terlarut termaksud karbohidrat,
asam lemak, dan asam amino, diabsorpsi ke dalam cairan ekstrasel darah dari
makanan $ang dikonsumsi.
c. #ati dan 9rgan lain $ang =elaksanakan <ungsi =etabolik rimer
0idak semua zat $ang diabsorpsi dari traktus gastrointestinal dapt
digunakan oleh sel dalam bentuk asal sewaktu diabsoprsi. #ati mengubah susunan
kimiawi ban$ak zat ini men!adi bentuk $ang lebih mudah digunakan, dan !aringan
tubuh $ang lainn$aBsel lemak, mukosa gastrointestinal, gin!al, dan kelen!ar
endokrinBmembantu mengubah zat-zat $ang telah diabsorpsi tadi atau
men$impann$a sampai zat tersebut dibutuhkan.
d. "istem =uskuloskeletal
"eandain$a otot tidak ikut berperan, tubuh tidak dapat bergerak menu!u
temapt $ang tepat pada saat $ang tepat untuk memperoleh makanan $ang
dibutuhkan nutrisi. "istem muskuloskeletal !uga memungkinkan pergerakan untuk
melindungi diri dari lingkungan sekitar $ang berbaha$a) tanpa gerakan ini,
seluruh tubuh beserta semua proses homoestatikn$a akan segera hancur.
=ekanisme pengaturan konsentrasi oksigen dan karbon dioksida dalam
cairan ekstrasel terutama bergantung pada si1at-si1at kimiawi hemoglobin, $ang
terdapat di dalam semua sel darah merah. "ewaktu darah melewati paru,
hemoglobin mengikat oksigen. "elan!utn$a, sewaktu darah melewati kapiler
!aringan, hemoglobin tidak akan melepaskan oksigen ke dalam cairan !aringan
bila oksigen sudah terlalu ban$ak di sana, karena a1initas kimiawin$a sendiri
terhadap oksigen cukup kuat. Damun, bila konsentrasi oksigen di dalam cairan
!aringan sangat rendah, oksigen akan dilepaskan secukupn$a agar konsentrasi
oksigen dapat kembali mencukupi. 2adi, pengaturan konsentrasi oksigen di dalam
!aringan sudah men$atu dengan si1at kimiawi hemoglobin itu sendiri. engaturan
ini disebut sebagai 1ungsi pen$angga hemoglobin terhadap oksigen.
Karbon dioksida merupakan produk akhir utama reaksi oksidasi di dalam
sel. ?ila seluruh karbon dioksida $ang terbentuk di dalam sel terus-menerus
ditimbun di dalam cairan !aringan, e1ek massal penimbunan karbon dioksida itu
sendiri akan segera menghentikan semua reaksi penghasil-energi $ang ter!adi di
dalam sel. Entungn$a, konsentrasi karbon dioksida dalam darah $ang melebihi
normal akan merangsang pusat respirasi sehingga orang tersebut akan bernapas
cepat dan dalam. ;espirasi seperti ini akan meningkatkan ekspirasi karbon
dioksida sehingga kelebihan karbon dioksida dibuang dari darah dan cairan
!aringan. roses ini akan berlangsung terus menerus sampai konsentrasi karbon
dioksida kembali ke nilai normal.
"elain air, cairan tubuh mengandung dua !enis zat $aitu elektrolit dan non
elektrolit.
*
- :lektrolit
=erupakan zat $ang terdisosiasi dalam cairan dan menghantarkan arus
listrik. :lektrolit dibedakan men!adi ion positi1 5kation6 dan ion negati1 5anion6.
2umlah kation dan anion dalam larutan adalah selalu sama 5diukur dalam
miliekui(alen6.
*
Kation
Kation utama dalam cairan ekstraselular adalah sodium 5DaF6, sedangkan kation
utama dalam cairan intraselular adalah potassium 5KF6. "uatu sistem pompa
terdapat di dinding sel tubuh $ang memompa keluar sodium dan potassium ini.
'nion
'nion utama dalam cairan ekstraselular adalah klorida 5&l-6 dan
bikarbonat 5#&9>-6, sedangkan anion utama dalam cairan intraselular adalah ion
1os1at 594 >-6. Karena kandungan elektrolit dalam plasma dan cairan interstitial
pada intin$a sama maka nilai elektrolit plasma mencerminkan komposisi dari
cairan ekstraseluler tetapi tidak mencerminkan komposisi cairan intraseluler.
*
a. Datrium
Datrium sebagai kation utama didalam cairan ekstraseluler dan paling
berperan di dalam mengatur keseimbangan cairan. Kadar natrium plasma% *>.-
*4.m:GHliter.
7
Kadar natrium dalam plasma diatur lewat beberapa mekanisme%
- Left atrial stretch reseptor
- Central baroreseptor
- Renal afferent baroreseptor
- 'ldosterone 5reabsorpsi di gin!al6
- Atrial natriuretic factor
- "istem renin angiotensin
- "ekresi '+#
- erubahan $ang ter!adi pada air tubuh total 50?IJ0otal ?od$ Iater6
Kadar natrium dalam tubuh .-,.m:GHkg?? dimana F 70% atau
40,.m:GHkg?? dapat berubah-ubah. :kresi natrium dalam urine *00-
*-0m:GHliter, 1aeces >.m:GHliter dan keringat .-m:GHliter. Kebutuhan setiap hari
J *00m:G 56-*. gram Da&l6.
2
Datrium dapat bergerak cepat antara ruang
intra(askuler dan interstitial maupun ke dalam dan keluar sel. 'pabila tubuh
ban$ak mengeluarkan natrium 5muntah,diare6 sedangkan pemasukkan terbatas
maka akan ter!adi keadaan dehidrasi disertai kekurangan natrium. Kekurangan air
dan natrium dalam plasma akan diganti dengan air dan natrium dari cairan
interstitial. 'pabila kehilangan cairan terus berlangsung, air akan ditarik dari
dalam sel dan apabila (olume plasma tetap tidak dapat dipertahankan ter!adilah
kegagalan sirkulasi.
2
b. Kalium
Kalium merupakan kation utama 5KK%6 di dalam cairan ekstraseluler
berperan penting di dalam terapi gangguan keseimbangan air dan elektrolit.
2umlah kalium dalam tubuh sekitar .> m:GHkg?? dimana KK% dapat berubah-
ubah sedangkan $ang tidak dapat berpindah adalah kalium $ang terikat dengan
protein didalam sel.
2
Kadar kalium plasma >,.-.,0 m:GHliter, kebutuhan setiap
hari *-> m:GHkg??. Keseimbangan kalium sangat berhubungan dengan
konsentrasi #F ekstraseluler. :kskresi kalium lewat urine 60-K0 m:GHliter, 1aeces
72 m:GHliter dan keringat *0 m:GHliter.
2
c. Kalsium
Kalsium dapat dalam makanan dan minuman, terutama susu, -0-K0%
dikeluarkan lewat 1aeces dan sekitar 20% lewat urine. 2umlah pengeluaran ini
tergantung pada intake, besarn$a tulang, keadaan endokrin. =etabolisme kalsium
sangat dipengaruhi oleh kelen!ar-kelen!ar paratiroid, tiroid, testis, o(arium, da
hipo1isis. "ebagian besar 5KK%6 ditemukan didalam gigi dan F *% dalam cairan
ekstraseluler dan tidak terdapat dalam sel.
2
d. =agnesium
=agnesium ditemukan di semua !enis makanan. Kebutuhan unruk
pertumbuhan F*0 mgHhari. +ikeluarkan lewat urine dan 1aeces.
2
e. Karbonat
'sam karbonat dan karbohidrat terdapat dalam tubuh sebagai salah satu
hasil akhir daripada metabolisme. Kadar bikarbonat dikontrol oleh gin!al. "edikit
sekali bikarbonat $ang akan dikeluarkan urine. 'sam bikarbonat dikontrol oleh
paru-paru dan sangat penting peranann$a dalam keseimbangan asam basa.
2
- Don elektrolit
=erupakan zat seperti glukosa dan urea $ang tidak terdisosiasi dalam cairan. Lat
lain$a termasuk penting adalah kreatinin dan bilirubin.
*
2.2 Pro!e! Pergera"an Cairan Tubu
ergerakan &airan 0ubuh
erpindahan air dan zat terlarut di antara bagian-bagian tubuh melibatkan
mekanisme transpor pasi1 dan akti1. =ekanisme transpor pasi1 tidak
membutuhkan energ$ sedangkan mekanisme transpor akti1 membutuhkan energi.
+i1usi dan osmosis adalah mekanisme transpor pasi1. "edangkan mekanisme
transpor akti1 berhubungan dengan pompa Da-K $ang memerlukan '0.
*2>
roses
pergerakan cairan tubuh antar kompertemen dapat berlangsung secara%
a. 9smosis
9smosis adalah bergerakn$a molekul 5zat terlarut6 melalui membrane
semipermeabel 5permeabel selekti16 dari larutan berkadar lebih rendah menu!u
larutan berkadar lebih tinggi hingga kadarn$a sama. "eluruh membran sel dan
kapiler permeable terhadap air, sehingga tekanan osmotik cairan tubuh seluruh
kompartemen sama. =embran semipermeabel ialah membran $ang dapat dilalui
air 5pelarut6, namun tidak dapat dilalui zat terlarut misaln$a protein.
*,2,>
0ekanan
osmotik plasma darah ialah 2-.F . m9smH3. 3arutan dengan tekanan osmotik
kira-kira sama disebut isotonik 5Da&l 0,K%, +ekstrosa .%, ;inger laktat6.
3arutan dengan tekanan osmotik lebih rendah disebut hipotonik 5akuades6,
sedangkan lebih tinggi disebut hipertonik.
2,>
b. +i1usi
+i1usi ialah proses bergerakn$a molekul lewat pori-pori. 3arutan akan
bergerak dari konsentrasi tinggi ke arah larutan berkonsentrasi rendah. 0ekanan
hidrostatik pembuluh darah !uga mendorong air masuk berdi1usi melewati pori-
pori tersebut. 2adi di1usi tergantung kepada perbedaan konsentrasi dan tekanan
hidrostatik.
*,2,>
c. ompa Datrium Kalium
ompa natrium kalium merupakan suatu proses transpor $ang memompa
ion natrium keluar melalui membran sel dan pada saat bersamaan memompa ion
kalium dari luar ke dalam. 0u!uan dari pompa natrium kalium adalah untuk
mencegah keadaan hiperosmolar di dalam sel.
*,2,>
2.# Ke!eimbangan $!moti" Dipertaan"an antara Cairan Intra!e%
&an E"!tra!e%
+engan perubahan konsentrasi $ang relati1 kecil pada zat terlarut dalam
cairan ekstrasel, tekanan osmotik $ang besar dapat terbentuk di sepan!ang
membran sel. +ibutuhkan da$a $ang besar untuk memindahkan air agar dapat
melintasi membran sel bila cairan intrasel dan ekstrasel tidak berada dalam
keseimbangan osmotik. 'kibat da$a tersebut, perubahan $ang relati1 kecil pada
konsentrasi zat terlarut impermeabel dalam cairan ekstrasel sudah dapat
men$ebabkan perubahan besar pada (olume sel.
"uatu sel diletakkan pada suatu larutan dengan zat trlarut impermeabel
$ang mempun$ai osmolaritas 2-2 m9smHliter, sel tidak akan mengkerut atau
membengkak karena konsentrasi air dalam cairan intrasel dan ekstrasel adalah
sama dan zat terlarut tidak dapat masuk atau keluar dari sel, hal ini disebut dengan
i!otoni".
2ika sebuah sel diletakkan dalam larutan ipotoni" $ang mempun$ai
konsentrasi zat terlarut impermeabel lebih rendah dari 2-2 m9smHliter, air akan
berdi1usi ke dalam sel dan me$ebabkan sel membengkak) air akan terus berdi1usi
ke dalam sel, $ang akan mengencerkan cairan intrasel dan !uga memekatkan
cairan ekstrasel sampai kedua larutan mempun$ai osmolaritas $ang sama. #al ini
men$ebabkan pembengkakan sel.
2ika sebuah sel diletakkan dalam larutan ipertoni" $ang mempun$ai
konsentrasi zat terlarut impermeabel $ang lebih tinggi, air akan mengalir keluar
dari sel ke dalam cairan ekstrasel. +alam hal ini, sel akan mengkerut sampai
kedua konsentrasi men!adi sama.
Kekentalan larutan bergantung pada konsentrasi zat terlarut impermeabel.
Damun, beberapa zat terlarut dapat menembus membran sel. 3arutan dengan
osmolaritas $ang sama dengan sel disebut i!o!moti", tanpa memperhatikan
kemampuan zat terlarut tersebut untuk dapat menembus membran sel atau tidak.
Hipero!moti" meru!uk pada larutan $ang mempun$ai osmolaritas lebih
tinggi dibandingkan dengan cairan ekstrasel normal tanpa memperhatikan
kemampuan zat terlarut tersebut untuk menembus membran sel. #ipo-osmotik
adalah larutan $ang mempun$ai osmolaritas lebih rendah dibandingkan dengan
cairan ekstrasel normal tanpa memperhatikan kemampuan zat terlarut tersebut
untuk menembus membran sel.
2.' A!upan &an "ei%angan (airan &an e%e"tro%it pa&a "ea&aan
norma%
#omeostasis cairan tubuh $ang normaln$a diatur oleh gin!al dapat berubah
oleh stress akibat operasi, kontrol hormon $ang abnormal, atau pun oleh adan$a
cedera pada paru-paru, kulit atau traktus gastrointestinal.
4
ada keadaan normal,
seseorang mengkonsumsi air rata-rata seban$ak 2000-2.00 ml per hari, dalam
bentuk cairan maupun makanan padat dengan kehilangan cairan ratarata 2.0 ml
dari 1eses, -00-*.00 ml dari urin, dan hampir 600 ml kehilangan cairan $ang tidak
disadari 5insensible water loss6 dari kulit dan paru-paru.
4
Kepustakaan lain
men$ebutkan asupan cairan didapat dari metabolisme oksidati1 dari karbohidrat,
protein dan lemak $aitu sekitar 2.0->00 ml per hari, cairan $ang diminum setiap
hari sekitar **00-*400 ml tiap hari, cairan dari makanan padat sekitar -00-*00 ml
tiap hari, sedangkan kehilangan cairan ter!adi dari ekskresi urin 5rata-rata *.00 ml
tiap hari, 40--0 ml per !am untuk orang dewasa dan 0,. mlHkg untuk pediatrik6,
kulit 5insensible loss seban$ak rata-rata 6 mlHkgH24 !am pada rata-rata orang
dewasa $ang mana (olume kehilangan bertambah pada keadaan demam $aitu
*00-*.0 ml tiap kenaikan suhu tubuh * dera!at celcius pada suhu tubuh di atas >7
dera!at celcius dan sensible loss $ang ban$akn$a tergantung dari tingkatan dan
!enis akti(itas $ang dilakukan6, paru-paru 5sekitar 400 ml tiap hari dari insensible
loss6, traktus gastrointestinal 5*00-200 ml tiap hari $ang dapat meningkat sampai
>-6 3 tiap hari !ika terdapat pen$akit di traktus gastrointestinal6, third-space
loses.
*
2.) Perubaan (airan tubu
erubahan cairan tubuh dapat dikategorikan men!adi >, $aitu %
*. erubahan (olume
a. +e1isit (olume
+e1isit (olume cairan ekstraselular merupakan perubahan cairan tubuh
$ang paling umum ter!adi pada pasien bedah. en$ebab paling umum adalah
kehilangan cairan di gastrointestinal akibat muntah, pen$edot nasogastrik, diare
dan drainase 1istula. en$ebab lainn$a dapat berupa kehilangan cairan pada
cedera !aringan lunak, in1eksi, in1lamasi !aringan, peritonitis, obstruksi usus, dan
luka bakar. Keadaan akut, kehilangan cairan $ang cepat akan menimbulkan tanda
gangguan pada susunan sara1 pusat dan !antung. ada kehilangan cairan $ang
lambat lebih dapat ditoleransi sampai de1isi (olume cairan ekstraselular $ang
berat ter!adi.
4
M +ehidrasi
+ehidrasi sering dikategorikan sesuai dengan kadar konsentrasi serum dari
natrium men!adi isonatremik 5*>0-*.0 m:GH36, hiponatremik 5,*>K m:GH36
atauhipernatremik 5/*.0 m:GH36. +ehidrasi isonatremik merupakan $ang paling
sering ter!adi 5-0%6, sedangkan dehidrasi hipernatremik atau hiponatremik sekitar
.-*0% dari kasus.
.
+ehidrasi 4sotonis 5isonatremik6 ter!adi ketika kehilangan
cairan hampir sama dengan konsentrasi natrium terhadap darah. Kehilangan
cairan dan natrium besarn$a relati1 sama dalam kompartemen intra(askular
maupun kompartemen ekstra(askular.
.
+ehidrasi hipotonis 5hiponatremik6 ter!adi
ketika kehilangan cairan dengan kandungan natrium lebih ban$ak dari darah
5kehilangan cairan hipertonis6. "ecara garis besar ter!adi kehilangan natrium $ang
lebih ban$ak dibandingkan air $ang hilang. Karena kadar natrium serum rendah,
air di kompartemen intra(askular berpindah ke kompartemen ekstra(askular,
sehingga men$ebabkan penurunan (olume intra(askular.
.
+ehidrasi hipertonis
5hipernatremik6 ter!adi ketika kehilangan cairan dengan kandungan natrium lebih
sedikit dari darah 5kehilangan cairan hipotonis6. "ecara garis besar ter!adi
kehilangan air $ang lebih ban$ak dibandingkan natrium $ang hilang. Karena
kadar natrium tinggi, air di kompartemen ekstraskular berpindah ke kompartemen
intra(askular, sehingga meminimalkan penurunan (olume intra(askular.
.
0erapi
untuk dehidrasi 5rehidrasi6 dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan
cairan untuk rumatan, de1isit cairan dan kehilangan cairan $ang sedang
berlangsung.
.
"trategi untuk rehidrasi adalah dengan memperhitungkan de1isit cairan,
cairan rumatan $ang diperlukan dan kehilangan cairan $ang sedang berlangsung
disesuaikan. &ara rehidrasi dapat dilakun sebagai berikut
6
.
*. Dilai status rehidrasi 5sesuai tabel 4 di atas6, ban$ak cairan $ang diberikan 5+6
J dera!at dehidrasi 5%6 N ?? N *000 cc
2. #itung cairan rumatan 5=6 $ang diperlukan 5untuk dewasa 40 ccHkg??H24 !am
atau rumus hollida$-segar seperti untuk anak-anak6
>. emberian cairan %
o 6 !am 4 J O + F P = atau - !am 4 J O + F O = 5menurut Cuillot *76
o *- !am 44 J O + F Q = atau *6 !am 44 J O + F O = 5menurut Cuillot *76
b. Kelebihan (olume
Kelebihan (olume cairan ekstraselular merupakan suatu kondisi akibat
iatrogenic 5pemberian cairan intra(ena seperti Da&l $ang men$ebabkan kelebihan
air dan Da&l ataupun pemberian cairan intra(ena glukosa$ang men$ebabkan
kelebihan air6 ataupun dapat sekunder akibat insu1isiensi renal 5gangguan pada
C<;6, sirosis, ataupun gagal !antung kongesti1.
4
Kelebihan cairan intaseluler
dapat ter!adi !ika ter!adi kelebihan cairan tetapi !umlah Da&l tetap atau berkurang.
2. erubahan konsentrasi
- #iponatremia
2ika , *20 mgH3 maka akan timbul ge!ala disorientasi, gangguan mental,
letargi, iritabilitas, lemah dan henti perna1asan, sedangkan !ika kadar , **0 mgH3
maka akan timbul ge!ala ke!ang, koma. #iponatremia ini dapat disebabkan oleh
eu(olemia 5"4'+#, polidipsi psikogenik6, hipo(olemia 5dis1ungsi tubuli gin!al,
diare, muntah, third space losses, diuretika6, hiper(olemia 5sirosis, ne1rosis6.
Keadaan ini dapat diterapi dengan restriksi cairan 5DaF R *2. mgH36 atau Da&l
>% sseban$ak 5*40-S6N??N0,6 mg dan untuk pediatrik *,.-2,. mgHkg.*2 Koreksi
hiponatremia $ang sudah berlangsung lama dilakukan scara perlahanlahan,
sedangkan untuk hiponatremia akut lebih agresi1. Entuk menghitung Da serum
$ang dibutuhkan dapat menggunakan rumus
DaJ Da* T Da0 N 0?I
Da J 2umlah Da $ang diperlukan untuk koreksi 5m:G6
Da* J *2. m:GH3 atau Da serum $ang diinginkan
Da0 J Da serum $ang aktual
0?I J total body water J 0,6 N ?? 5kg6
- #ipernatremia
2ika kadar natrium / *60 mgH3 maka akan timbul ge!ala berupa perubahan
mental, letargi, ke!ang, koma, lemah. #ipernatremi dapat disebabkan oleh
kehilangan cairan 5diare, muntah, diuresis, diabetes insipidus, keringat
berlebihan6, asupan air kurang, asupan natrium berlebihan. 0erapi keadaan ini
adalah penggantian cairan dengan .% dekstrose dalam air seban$ak U5S-*406
N?? N 0,6V% *40.*2
- #ipokalemia
2ika kadar kalium , > m:GH3. +apat ter!adi akibat dari redistribusi akut
kalium dari cairan ekstraselular ke intraselular atau dari pengurangan kronis kadar
totalkalium tubuh. 0anda dan ge!ala hipokalemia dapat berupa disritmik
!antung,perubahan :KC 5W;" segmen melebar, "0 segmen depresi, hipotensi
postural,kelemahan otot skeletal, poliuria, intoleransi glukosa. 0erapi hipokalemia
dapatberupa koreksi 1aktor presipitasi 5alkalosis, hipomagnesemia, obat-obatan6,
in1use potasium klorida sampai *0 m:GH!am 5untuk mild hipokalemia )/2 m:GH36
atau in1us potasium klorida sampai 40 m:GH!am dengan monitoring oleh :KC
5untuk hipokalemia berat),2m:GH3 disertai perubahan :KC, kelemahan otot $ang
hebat6.
-
;umus untuk menghitung de1isit kalium
-
%
K J K* T K0 N 0,2. N ??
K J kalium $ang dibutuhkan
K* J serum kalium $ang diinginkan
K0 J serum kalium $ang terukur
?? J berat badan 5kg6
- #iperkalemia
0er!adi !ika kadar kalium / . m:GH3, sering ter!adi karena insu1isiensi
renal atau obat $ang membatasi ekskresi kalium 5D"'4+s, '&:-inhibitor,
siklosporin,diuretik6. 0anda dan ge!alan$a terutama melibatkan susunan sara1
pusat 5parestesia, kelemahan otot6 dan sistem kardio(askular 5disritmik,
perubahan :KC6. 0erapi untuk hiperkalemia dapat berupa intra(ena kalsium
klorida *0% dalam *0 menit, sodium bikarbonat .0-*00 m:G dalam .-*0 menit,
atau diuretik, hemodialisis.
-
>. erubahan komposisi
- 'sidosis respiratorik 5p#, >,7. dan a&92/ 4. mm#g6
Kondisi ini berhubungan dengan retensi &92 secara sekunder untuk
menurunkan (entilasi al(eolar pada pasien bedah. Ke!adian akut merupakan
akibat dari (entilasi $ang tidak adekuat termasuk obstruksi !alan na1as, atelektasis,
pneumonia, e1usi pleura, n$eri dari insisi abdomen atas, distensi abdomen dan
penggunaan narkose $ang berlebihan. =ana!emenn$a melibatkan koreksi $ang
adekuat dari de1ek pulmonal, intubasi endotrakeal, dan (entilasi mekanis bila
perlu. erhatian $ang ketat terhadap higiene trakeobronkial saat post operati1
adalah sangat penting.
4,-
- 'lkalosis respiratorik 5p#/ 7,4. dan a&92 , >. mm#g6
Kondisi ini disebabkan ketakutan, n$eri, hipoksia, cedera "", dan
(entilasi $ang dibantu. ada 1ase akut, konsentrasi bikarbonat serum normal, dan
alkalosis ter!adi sebagai hasil dari penurunan a&92 $ang cepat. 0erapi ditu!ukan
untuk mengkoreksi masalah $ang mendasari termasuk sedasi $ang sesuai,
analgesia, penggunaan $ang tepat dari (entilator mekanik, dan koreksi de1isit
potasium $angter!adi.
4,-
- 'sidosis metabolik 5p#,7,>. dan bikarbonat ,2* m:GH36
Kondisi ini disebabkan oleh retensi atau penambahan asam atau
kehilangan bikarbonat. en$ebab $ang paling umum termasuk gagal gin!al, diare,
1istula usus kecil, diabetic ketoasidosis, dan asidosis laktat. Kompensasi awal
$ang ter!adi adalah peningkatan (entilasi dan depresi a&92. en$ebab paling
umum adalah s$ok, diabetik ketoasidosis, kelaparan, aspirin $ang berlebihan dan
keracunan metanol. 0erapi sebaikn$a ditu!ukan terhadap koreksi kelainan $ang
mendasari. 0erapi bikarbonat han$a diperuntukkan bagi penanganan asidosis berat
dan han$asetelah kompensasi alkalosis respirasi digunakan.
4,-
- 'lkalosis metabolik 5p#/7,4. dan bikarbonat /27 m:GH36
Kelainan ini merupakan akibat dari kehilangan asam atau penambahan
bikarbonat dan diperburuk oleh hipokalemia. =asalah $ang umum ter!adi pada
pasien bedah adalah hipokloremik, hipokalemik akibat de1isit (olume
ekstraselular. 0erapi $ang digunakan adalah sodium klorida isotonik dan
penggantian kekurangan potasium. Koreksi alkalosis harus gradual selama perode
24 !am dengan pengukuran p#, a&92 dan serum elektrolit $ang sering.
4,-
BAB III
KESI*PULAN
"emua cairan tubuh didistribusikan terutama di antara dua kompartemen %
cairan intrasel dan cairan ekstrasel. &airan ekstrasel dibagi men!adi cairan
interstisial dan plasma darah. 'da !uga kompartemen cairan lainn$a $ang kecil
$ang disebut !uga cairan transelular. Kompartemen ini meliputi cairan sino(ia,
peritoneum, perikardium, dan intraokular, serta cairan serebrospinal. "elain air,
cairan tubuh mengandung dua !enis zat $aitu elektrolit dan non elektrolit.
erpindahan air dan zat terlarut di antara bagian-bagian tubuh melibatkan
mekanisme transpor pasi1 dan akti1. roses pergerakan cairan tubuh antar
kompertemen dapat berlangsung secara osmosis, di1usi, dan pompa natrium
kalium. erubahan cairan tubuh dapat dikategorikan men!adi >, $aitu % perubahan
(olume, perubahan konsentrasi dan perubahan komposisi.
DA+TA, PUSTAKA
*. ande$ &K, "ingh ;?. <luid and electrol$te disorders. 4ndian 2.'naesh. D
200>)475.6%>-0->-7.
2. Kaswi$an E. 0erapi cairan perioperati1. ?agian 'nestesiologi dan ;eanimasi.
<akultas Kedokteran EnpadH ;". #asan "adikin. 2000.
>. #olte K, Kehlet #. &ompensator$ 1luid administration 1or preoperati(e
deh$drationdoes it impro(e outcomeX 'cta 'naesthesiol "cand. 2002) 46% *0-K-
K>
4. Keane I, =urra$ <. 4ntra(enous 1luids in minor surger$. 0heir e11ect on
reco(er 1rom anaesthesia. *K-6) 4*% 6>.-7.
.. #eitz E, #orne ==. <luid, electrol$te and acid base balance. .th ed. =issouri%
:lse(ier-mosb$) 200..p>-227
6. Cu$ton '&, #all 2:.0eNtbook o1 medical ph$siolog$. Kth ed. enns$l(ania%
I.?. saunders compan$) *KK7% >7.->K>
7. 3atie1 '", dkk. etun!uk praktis anestesiologi% terapi cairan pada pembedahan.
:d. Kedua. ?agian anestesiologi dan terapi intensi1, <KE4. 2002
-. =a$er #, <ollin "'. <luid and electrol$te made incredibl$ eas$. 2nd ed.
enns$l(ania% "pringhouse) 2002%>-*-K.
K. "chwartz "4, ed. rinciples o1 surger$ companion handbook. 7th ed. Dew $ork%
=cCraw-#ill) *KKK%.>-70.
*0. "ilbernagl <, 3ang <. &olor atlas o1 pathoph$siolog$. "tuttgart% 0hieme) 2000%
*22->.
**. 3$on 3ee. Fluid and Electrolyte Therapy. 9klahoma "tate Eni(ersit$ - &enter
1or
@eterinar$ #ealth. 2006. 5+iakses tanggal 2K "eptember20076. 0ersedia dari%
http%HHmember.tripod.comHYl$serHi(1s.htm
*2. 3eksana :. 0erapi cairan dan elektrolit. "m1Hbagian anestesi dan terapi intensi1
<K Endip% "emarang) 2004% *-60.
*>. ?arash C, &ullen ?<, "toelting ;K. #andbook o1 clinical anesthesia. .th ed.
hiladelphia% 3ippincot williams and wilkins) 2006% 74-K7.
*4. "unatrio ". ;esusitasi cairan. 2akarta% =edia aesculapius)2000%*-.-.
*.. :llsbur$ +3, Ceorge &". +eh$dration. e=ed 2 Zserial online[ 2006 =ar
Zdikutip 6 9kt 2007[. 0ersedia dari% E;3%
http%HHwww.emedicine.comH&#43+HtopicK2..htm.
*6. <akultas Kedokteran Enpad. rotokol 0indakan ?edah. ?andung. 200>
*7. Craber ='. 0erapi cairan, elektrolit dan metabolik. :d.2. <armedia) 200>% *7-

Anda mungkin juga menyukai