GEOMORFOLOGI Sistem penelitian dan pemetaan geomorfologi telah banyak dikembangkanm selaras dengan tujuan penelitian yang dilakukannya, tetapi masih banyak terjadi kerancuan, khususnya pemahaman geomorfologi untuk tujuan pemetaan geologi. Salah satu sistem yang telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai tujuan yaitu sistem yang dikembangkan oleh International Institute for Aerial survey and Earth Sciences (IT!, "elanda. #erstappen ($%&' dan $%&(! dan #an )uidam ($%&( dan $%'*! telah mengembangkan sistem penelitian geomorfologi berdasarkan pengalamannya di seluruh dunia, khususnya di +ilayah tropis (Indonesia dan Amerika ,atin!, selanjutnya disebut dengan sistem pembuatan peta geomorfologi untuk berbagai macam tujuan. -etode IT dapat digunakan untuk tujuan pemetaan geologi, karena memasukkan beberapa aspek geomorfologi disertai dengan legenda yang sederhana dan jelas, sehingga menjadi suatu sistem pemetaan geomorfologi yang memiliki karakteristik yang jelas. .nsur / unsur yang perlu diperhatikan didalam menyusun sistem gemorfologi adalah sebagai berikut 0 $. Sistem dapat digunakan untuk setiap daerah dan lentur (fleksibel!, artinya legenda pada peta harus dapat dijadikan simbol untuk suatu keputusan obyek penelitian. 1. Sistem dapat digunakan untuk pemetaan dengan berbagai macam skala, sehingga isi peta diselaraskan dengan skala secara konseptual dan grafis. 2. Sistem harus memberi penekanan terhadap unsur / unsur bentuklahan, sehingga sistem mampu dijadikan landasan penelitian geomorfologi analitik dan geomorfologi sintetik. 3. Sistem harus menghasilkan peta / peta yang sederhana, sehingga dapat menekan biaya pembuatan peta. 2.1 Pemahaman peta dan manfaat peta 4eta adalah gambaran dari rupa bumi yang mencerminkan keadaan suatu daerah atau lokasi, sehingga peta dapat disebut sebagai petunjuk atau pemberi informasi rupa bumi dan lokasi suatu daerah. "eberapa jenis peta sebagai petunjuk dan pemberi informasi antara lain 0 peta informasi, peta dasar (base map! dan peta bertema (thematic map!. 2.1.1 Peta informai 4eta informasi merupakan peta yang dapat digunakan oleh berbagai pihak, dengan tujuan agar pengguna peta dapat mencapai tujuannya tanpa harus tersesat. "iasanya peta informasi memiliki kandungan yang sangat sederhana, sesuai dengan fungsi peta tersebut yaitu sebagai petunjuk dan pemberi informasi. ontoh / contoh peta informasi antara lain peta pari+isata, peta sekolah (atlas! dan peta topografi. 4eta pari+isat mengandung informasi / informasi tentang letak, jarak atau ciri khas tujuan +isata, sedangkan peta sekolah (atlas! memberi petunjuk tentang daerah propinsi atau kabupaten, ibu kota propinsi atau kabupaten, sungai / sungai yang terkenal dan gunung / gunung yang terkenal. 4eta topografi memilki kandungan informasi dan petunjuk daerah, lokasi, sungai, gunung, titik ketinggian dan garis ketinggian (kontur! yang dapat mencerminkan kondisi lereng dengan melihat kerapatan kontur pada peta. "iasanya peta topografi dijadikan peta kerangka untuk menyusun peta dasar atau peta bertema (thematic map! yang dapat memberikan informasi tentang hubungan antara elemen / elemen pokok dan satuan geomorfologi. 2.1.2 Peta daar !"ae map# 4eta dasar adalah suatu gambaran dari berbagai komponen yang terpilih didalam suatu daerah pemetaan. 5omponen / komponen tersebut harus memiliki hubungan dengan topografi, sehingga jika komponen / komponen tersebut tidak memiliki hubungan, maka menjadi tidak bermanfaat dan informasi yang dipetakan tersebut menjadi tidak berguna karena tidak dapat dilokalisasi (diplot! dan dievaluasi terhadap kondisi / kondisi yang diharapkan dan akhirnya hanya digunakan sebagai dasar perbandingan pada suatu daerah saja. Informasi dan peta topografi yang terbaru merupakan kebutuhan yang mutlak, karena kesalahan biasanya terjadi karena penggunaan material dasar (peta topografi atau foto udara! yang lama dan tidak teliti. 6ika informasi dari peta topografi atau foto udara dapat diandalkan, maka kandungan pokok pada peta tujuan akan sangat bermanfaat. Informasi pada peta topografi atau foto udara yang berhubungan langsung dengan unsur / unsur geografi, seperti batas administratif daerah, nama kampung, jalan dan sebagainya sangat bermanfaat untuk menentukan lokasi penelitian. 4enentuan lokasi yang baik dan tepat merupakan unsur utama didalam menyusun peta dasar yang baik, misalnya 0 / 4osisi titik kontrol geodetik / 4osisi konstruksi (bangunan, jalan raya, rel 5A atau saluran! / 4osisi danau dan sungai / 7incian topografi (batasan topografi, seperti tebing, lembah, bukit/ bukit kecil, punggungan dan sebagainya!. / 8aktor / faktor yang sering berubah, seperti 0 5ondisi hidrografi "atas pemukiman "atas +ilayah kehutanan9 pertanian9perkebunan. :ama / nama daerah. "atas sungai dan pantai. .nsur / unsur penting menyusun peta dasar untuk kepentingan geomorfologi atau geologi antara lain 0 $. 5eselarasan unsur / unsur peta dasar dengan materi pokok. 1. -emilih unsur / unsur peta yang mudah dimengerti. 2. -emilih unsur / unsur peta secara umum seperti garis atau titik dan tampilan peta yang akan dijadikan acuan. 3. -embatasi unsur / unsur peta dasar sampai batas minimum, ter/ gantung pada tingkat kesulitan dari unsur pokok. -aksud penyusunan peta dasar sebelum melaksanakan kegiatan tertentu merupakan langkah persiapan sebelum kegiatan dilaksanakan, sehingga peta dasar merupakan peta rencana kegiatan yang telah tersusun untuk memudahkan kegiatan yang akan dilakukan dan menghemat biaya. "iasanya yang digunakan sebagai peta dasar untuk suatu kegiatan adalah peta topografi yang sebenarnya hanya memberikan informasi secara umum, seperti titik ketinggian, garis ketinggian (kontur!, nama sungai dan nama daerah, sehingga memerlukan analisis agar dapat dijadikan peta dasar. Sebagai contoh kerapatan garis kontur mencerminkan lereng yang terjal, maka dugaan sementara terhadap lereng yang curam tersebut dapat berupa sesar (patahan! atau terdapat perbedaan kekerasan batuan atau pola punggungan yang memanjang dapat diduga sebagai perlipatan. Analisis terhadap peta topografi tersebut sangat bermanfaat untuk kegiatan penelitian geologi, geologi teknik, pengembangan +ilayah atau penggunaan lahan, sehingga pada saat kegiatan penelitian di lapangan akan lebih terarah kepada hasil analisis peta topografi tersebut. 2.1.$ Peta "ertema ! themati% map# 4eta bertema adalah peta yang mengandung informasi / informasi tujuan tertentu untuk maksud tertentu yang dibutuhkan oleh pemakai tertentu pula. 5andungan informasi tersebut merupakan hasil dari suatu kegiatan penelitian tertentu dengan harapan pemakai peta dapat mengambil keputusan dan kesimpulan terhadap kegiatan penelitian yang dilakukannya. Sebagai contoh peta geologi memberikan informasi tentang sebaran batuan secara lateral dengan batas / batas yang jelas, struktur geologi, posisi temuan fosil, bahan galian atau aspek / aspek geologi lainnya. 4enggunaan peta geologi yang telah tersusun dengan baik dapat dibaca oleh pengguna yang berhubungan dengan informasi / informasi geologi sebagai landasan kerja yang sedang ditekuninya, misalnya eksplorasi minyak bumi, geologi teknik, pengembangan +ilayah dan tataruang. 2.2 Pemahaman peta &eomorfo'o&i 4eta geomorfologi telah banyak dibuat oleh berbagai lembaga di dunia dan memiliki perbedaan terhadap tinjauan aspek / aspek geomorfologi yang digambarkan pada peta geomorfologi, sehingga aspek / aspek geomorfologi yang digambarkan pada peta menggunakan simbol / simbol +arna dan pola hitam putih disertai arsiran, tergantung pada kepentingan pembuatan peta didalam menetapkan aspek / aspek geomorfologi yang dipetakan. Secara garis besar peta geomorfologi dapat dibedakan menjadi tiga jenis peta, yaitu 0 a. 4eta geomorfologi analitik. b. 4eta geomorfologi sintetik. c. 4etaa geomorfologi pragmatik. 2.2.1 Peta &eomorfo'o&i ana'iti( Secara garis besar kandungan informasi dari peta geomorfologi analitik cenderung memberikan informasi aspek / aspek geomorfologi di suatu daerah yang cukup luas, sehingga sifat peta geomorfologi analitik bersifat peta tinjau (reconnissance! dengan skala peta $ 0 *;.;;; sampai $ 0 *;;.;;;. 4ada peta geomorfologi analitik tercermin satuan geomorfologi yang sangat luas dan belum memberikan informasi yang rinci, namun sudah dapat dimanfaatkan sebagai dasar (landasan! penelitian lebih lanjut. Analisis bentanglahan yang sangat luas dan komponen / komponen geomorfologi yang besar merupakan ciri dari peta geomorfologi analitik. -isalnya bentanglahan (landscape! atau mintakat (<one! "andung berdasarkan fisiografi #an "emmelen ($%3%! terdiri dari sistem lahan (land system! rangkaian gunungapi (volcanous! dan sistem lahan ( land system! struktural, sehingga memerlukan penguraian yang lebih rinci. 4eta geomorfologi analitik sangat berperan untuk digunakan sebagai bahan analisis yang bersifat regional dalam ukuran propinsi, pulau atau negara. Simbol +arna digunakan untuk aspek geomorfologi yang jelas dan memiliki arti penting di dalam peta tersebut, seperti aspek morfogenetik didalam pemetaan geomorfologi, sehingga aspek tersebut disimbolkan dengan +arna. -enurut #erstappen dan #an )uidam ($%&( dan $%'*! bah+a proses endogen dan eksogen masa lalu dan sekarang merupakan faktor / faktor perkembangan yang paling menonjol dari suatu bentanglahan, sehingga harus digambarkan dengan jelas dan digunakan simbol +arna. =arna / +arna tertentu yang direkomendasikan untuk dijadikan simbol satuan geomorfologi berdasarkan aspek genetik adalah sebagai berikut 0 5E,AS >E:ETI5 SI-"?, =A7:A "entuklahan asal struktural .ngu 9 violet "entuklahan asal gunungapi -erah "entuklahan asal denudasional oklat "entuklahan asal laut (marine! @ijau "entuklahan asal sungai (fluvial! "iru tua "entuklahan asal glasial (es! "iru muda "entuklahan asal aeolian (angin! 5uning "entuklahan asal karst (gamping! 6ingga (orange! -orfografi dan morfometri yang tercermin pada peta topografi dinyatakan oleh lambang garis atau huruf yang telah baku dan dicetak de / ngan +arna hitam atau abu / abu berupa bayangan. ,ithologi digambarkan dalam bentuk simboA gambar lithologi dengan +arna bayangan abu / abu, sehingga informasi morfografi, morfometri dan lithologi (batuan! tampak pada peta dengan +arna yang tidak menonjol. 4emilihan +arna yang tepat dapat memberikan informasi yang lebih banyak dengan tidak mengabaikan simbol +arna yang digunakan oleh satuan bentuklahan pada suatu daerah berdasarkan morfogenetik. -orfokhronologi menggunakan simbol huruf atau angka dengan menggunakan +arna hitam, tetapi simbol untuk morfokhronologi dapat dihilangkan. #erstappen ($%';! menyebutkan bah+a penggunaan simbol untuk morfokhronologi tidak perlu menggunakan simbol garis, karena biaya untuk pembuatan peta akan menjadi mahal dan umur bentuklahan harus diketahui dengan benar. -orfometri yang penting dari ciri roman muka bumi dapat ditampilkan dengan simbol garis hitam, sedangkan simbol garis ber+arna dianjurkan untuk penggambaran simbol morfodinamik (proses aktif!, misalnya simbol garis ber+arna merah untuk proses erosi dan +arna biru untuk banjir atau sedimentasi. Ta"e' 1. Ape( )tama peta &eomorfo'o&i ana'iti( AS4E5 .TA-A 57ITE7IA 4E-ETAA: "entuk permukaan $. -orfografi Aspek yang digambarkan dari morfologi suatu daerah, seperti dataran, perbukitan atau pegunungan. 1. -orfometri :ilai aspek geomorfologi daerah, seperti kemiringan lereng, titik ketinggian, panjang lereng dan kekasaran relief. 2. -orfogenesis (asal / usul bentuklahan dan proses terjadinya bentuklahan!. 2.$. -orfostruktur pasif. ,ithologi 9 jenis batuan dan struktur batuan dihubungkan dengan proses pengikisan, seperti cuesta, hogback dan kubah.
2.1. -orfostruktur aktif. Aktivitas proses endogen seperti vulaknisma, patahan dan lipatan, seperti gunungapi, pegunungan antiklin, lereng patahan. 2.2. -orfodinamik 4roses eksogen yang berhubungan dengan gerakan angin, air atau es, seperti gumuk pasir, dataran fluvial, sedimentasi atau gurun. 3. -orfokhronologi (nisbi dan absolut!. =aktu proses terjadinya suatu bentuklahan, misalnya B #illafranchianB untuk umur glasial tua dan B-onasterianB untuk dataran pantai muda.
*.-orfo aransemen @ubungan antara perubahan bentuklahan dengan proses yang sedang berlangsung. Sumber 0 #an )uidam ($%(*! 2.2.2 Peta &eomorfo'o&i inteti( Bentuk permukaan Aspek yang digambarkan dari morfologi suatu 1. Morfografi daerah, seperti dataran, perbukitan atau pegunugan 2. Morfometri Nilai aspek geomorfologi daerah, seperti kemiringan lereng, titi ketinggian , panjang lereng dan kekerasan relief. ASP! "#AMA !$%#$%A PM#AAN 5andungan peta geomorfologi sintetik cenderung memberikan informasi geomorfologi yang bersifat semi rinci (semi detail! dan mulai mengarah pada suatu tujuan tertentu. Skala peta geomorfologi sintetik yang digunakan adalah $ 0 *;.;;; sampai $ 0 1*.;;;, sehingga informasi geomorfologi semi rinci dapat ditampilkan di dalam peta geomorfologi sintetik, misalnya unsur / unsur morfografi, morfogenetik, morfometri dan material penyusun. 4ada peta geomorfologi sintetik pengelompokkan lahan dibagi menjadi 3 tingkat yang mencerminkan bagian / bagian lahan semi rinci dari suatu bentangan lahan dari tingkat yang paling kecil sampai tingkat yang paling besar sebagai berikut 0 $. 5omponen lahan (land component! 1. Satuan lahan (land unit! 2. "entuklahan (landform! 3. Sistem lahan (land system! *. "entanglahan (landscape! *omponen 'ahan, merupakan bagian terkecil dari suatu bentanglahan yang menekankan kesamaan kelompok atau kelas lahan, membentuk satuan berdasarkan bentuk permukaan lahan sebagai kriteria pengelompokkan. Satuan / satuan lahan yang dibentuk berdasarkan landasan komponen lahan memiliki kesamaan bentuklahan, lithologi (material penyusun!, tanah, vegetasi dan proses. Skala peta yang digunakan untuk menampilkan komponen lahan adalah $ 0 $;;, biasanya digunakan untuk kepentingan pekerjaan khusus seperti keteknikan atau manajemen. Sat)an 'ahan, mengacu kepada suatu komponen lahan atau sekumpulan komponen lahan yang homogen atau heterogen berdasarkan ciri khusus suatu lahan atau komponen lahan. Tampilan dari satuan lahan menggambarkan ciri eksternal dan internal dari suatu bentuklahan yang dibandingkan dengan satuan lahan sekitarnya pada daerah yang sama. bentuk permukaan (relief!, proses dan lithologi merupakan dasar utama pengelompokkan satuan lahan. Skala peta yang digunakan untuk menampilkan satuan lahan adalah $0$;.;;; sampai $ 0 $;;.;;;, biasanya digunakan untuk pekerjaan konsultan atau proyek pembangunan. Bent)('ahan, mengacu kepada sekelompok satuan lahan yang homogen atau heterogen dengan ciri satuan lahan atau susunan satuan lahan yang khusus. Suatu bentuklahan menunjukkan ciri / ciri tampilan luar, seperti bentuk permukaan lahan (morfografi!, proses 9 asal / usul (morfogenetik!, nilai dari bentuk permukaan 9 kemiringan lereng, panjang lereng dan kerapatan pola pengaliran (morfometri! dan material penyusun (lithologi!. Skala peta yang digunakan untuk menampilkan bentuklahan adalah $ 0 $;.;;; sampai $ 0 $;;.;;;, biasanya digunakan untuk kepentingan pekerjaan proyek pembangunan yang bersifat sangat luas. Sitem 'ahan, mengacu kepada bentuklahan dan ciri / ciri perkembangan bentuk permukaan lahan (relief! yang berhubungan berhubungan dengan aspek lingkungan, biasanya dibedakan berdasarkan proses, batuan (lithologi! dan iklim. Suatu sistem lahan menggambarkan pengulangan kemiripan pola bentuklahan yang memiliki kesamaan genetik dibandingkan dengan sistem lahan disekitarnya pada suatu daerah yang sama. Skala yang cocok digunakan untuk menampilkan sistem lahan biasanya lebih besar dari $ 0 1*;.;;; dan digunakan untuk kepentingan peta tinjau suatu proyek pembangunan. Bentan&'ahan, merupakan bagian terbesar dari kumpulan sistem lahan, bentuklahan, satuan lahan dan komponen lahan, sehingga membentuk bentangan yang sangat luas dengan ciri memiliki keseragaman relief dan lithologi secara umum. Skala peta yang digunakan untuk menampilkan bentang lahan adalah $ 0 1*;.;;; atau lebih kecil dan biasanya digunakan sebagai peta tinjau untuk identifikasi suatu kelayakkan lokasi yang akan digunakan suatu proyek atau dijadikan pemandu perencanaan pembangunan. Sebagai contoh bentanglahan (landscape! atau mintakat (<one! "an / dung berdasarkan fisiografi #an "emmelen ($%3%! terdiri dari sistem lahan rangkaian gunungapi di bagian .tara, dan diuraikan menjadi bentuklahan >unungapi Tangkuban 4erahu dan bentuklahan >unungapi Tampomas, selanjutnya bentuklahan gunungapi diuraikan menjadi satuan / satuan lahan (land units! , yaitu puncak gunungapi, lereng atas gunungapi, lereng tengah gunungapai dan lereng kaki gunungapi. Tampilan aspek / aspek geomorfologi tersebut sangat erat hubungannya dengan kondisi geologi, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pemetaan geologi, sehingga peta geomorfologi sintetik dapat dijadikan sebagai peta dasar didalam pemetaan geologi. 2.2.$ Peta &eomorfo'o&i pra&mati( 5andungan peta geomorfologi pragmatik cenderung menampilkan informasi geomorfologi yang bersifat khusus dan rinci (detail! karena peta geomorfologi pragmatik merupakan peta untuk tujuan tertentu dan khusus. Skala peta geomorfologi pragmatik adalah $ 0 1*.;;; sampai $ 0 *.;;;, sehingga unsur lahan (land element! dari aspek / aspek geomorfologi yang bersifat rinci, seperti alur erosi, arah arus sungai 9 pantai, arah ombak, arah sedimentasi, arah lelehan lava gunungapi, dapat tercermin pada peta geomorfologi pragmatik. 4eta geomorfologi pragmatik biasanya dimanfaatkan untuk kepen / tingan suatu kegiatan yang bersifat rinci (detai!, seperti kegiatan penelitian teknik, lingkungan, kebencanaan, hidrologi, dan kesesuaian lahan, sehingga penamaan peta lebih cenderung mencerminkan maksud dan tujuan pemetaan yang bersifat khusus, seperti peta morfokonservasi (lingkungan!, peta morfohidrologi (hidrologi!, peta morfostruktur (struktur geologi!, peta bahaya gunungapai, dan peta kesesuaian lahan (land suitability map!. ontoh peta geomorfologi pragmatik antara lain peta morfokonservasi dan peta hidrogeomorfologi. Peta morfo(oner+ai, menggambarkan klasifikasi lereng, yaitu kemiringan lereng dan kestabilan lereng. 5emiringan lereng terutama untuk menghitung dan mengetahui tingkat erosi yang berlangsung serta kemungkinan gerakan tanah yang akan terjadi pada lereng tersebut. #erstappen dan #an )uidam ($%&( dan $%'*! membagi kemiringan lereng menjadi & kelas lereng, yaitu 0 ($! kelas ; ; / 1 ; , (1! kelas 1 ; / * ; , (2! kelas * ; / $* ; , (3! kelas $* ; / 2; ; , (*! kelas 2; ; / ** ; dan (&! kelas diatas ** ; . Tabel 1 menunjukkan berbagai kelas lereng, proses yang menjadi ciri lahan, kondisi lahan dan simbol +arna untuk lahan yang disarankan. 5elas lereng yang menunjukkan kesamaan lahan kritis disertai dengan proses / proses pada lereng tertentu yang menonjol. 5egiatan konservasi tertentu dapat juga dilakukan terhadap satuan bentuklahan tertentu yang memiliki proses yang menonjol atau nilai kelas konservasi. 6ika batas satuan bentuklahan digambar dengan garis tebal, maka nama singkatan dari bentuklahan perlu dicantumkan dengan huruf kapital. Simbol / simbol lain yang digambar denga garis hitam dapat diberikan untuk proses geomorfologi yang sudah tidak aktif tapi masih baru, garis merah untuk erosi yang aktif dan biru gelap untuk gerakan tanah yang aktif. #egetasi alami, semi alami dan pertanian sangat mempengaruhi proses erosi dan gerakan tanah, sehingga simbol / simbol vegetasi digambar dengan +arna hijau. Sama dengan peta analitik, garis kontur dan lithologi (batuan! digambar dengan +arna abu / abu sebagai bayangan. Peta ,idro&eomorfo'o&i, menggunakan simbol +arna untuk membedakan satuan hidrogeomorfologi yang sama dengan simbol / simbol yang biasa digunakan didalam kajian hidrologi. "atasan satuan hidrogeomorfologi didasarkan pada kemiringan lereng, tutupan vegetasi, permeabilitas daerah, potensi air tanah, dan kedalaman air tanah. 4ada tabel 2 ditunjukkan bobot nilai lahan yang digunakan untuk membedakan empat kelas hidrogeomorfologi, yaitu air tanah dalam, kualitas aliran air permukaan, mata air dan gerakan material yang diberi simbol de / ngan garis arsir, simbol gambar, angka dan huruf dengan +arna yang berbeda. Seperti pada peta morfokonservasi yaitu tutupan vegetasi alami, perkebunan dan pertanian diberi simbol +arna hijau, sedangkan informasi topografi dan lithologi yang penting digambar dengan simbol garis abi / abu atau coklat.
Ta"e' 2. ,)")n&an (e'a 'eren& den&an ifat - ifat proe dan (ondii 'ahan diertai im"o' .arna /an& diaran(an. !)m"er 0 1an 2)idam3 1456#. 5elas ,ereng 4roses, 5arakteristik dan 5ondisi lahan Simbol +arna yang disarankan. ; ; / 1 ; (; / 1 C! Datar atau hampi datar, tidak ada erosi yang besar, dapat diolah dengan mudah dalam kondisi kering. @ijau tua 1 ; / 3 ; (1 / ' C! ,ahan memiliki kemiringan lereng landai, bila terjadi longsor bergerak dengan kecepatan rendah, pengikisan dan erosi akan meninggalkan bekas yang sangat dalam.
@ijau -uda 3 ; / ( ; (' / $* C! ,ahan memiliki kemiringan lereng landai sampai curam, bila terjadi longsor bergerak dengan kecepatan rendah, sangat ra+an terhadap erosi. 5uning -uda ( ; / $& ; ($* / 2; C! ,ahan memiliki kemiringan lereng yang curam, ra+an terhadap bahaya longsor, erosi permukaan dan erosi alur. 5uning Tua $& ; / 2* ; (2; / '; C! ,ahan memiliki kemiringan lereng yang curam sampai terjal, sering terjadi erosi dan gerakan tanah dengan kecepatan yang perlahan / lahan. Daerah ra+an erosi dan longsor -erah -uda 2* ; / ** ; ('; / $3; C! ,ahan memiliki kemiringan lereng yang terjal, sering ditemukan singkapan batuan, ra+an terhadap erosi. -erah Tua E ** ; ( E $3;C ! ,ahan memiliki kemiringan lereng yang terjal, singkapan batuan muncul di permukaan, ra+an tergadap longsor batuan. .ngu Tua Ta"e' $. Sifat - ifat daerah a'iran )n&ai )nt)( memper(ira(an (em)n&(inan 'impaan air perm)(aan den&an metode 7oo( !S)m"er 0 1an 2)idam3 1456#. ($;;! Sangat Tinggi ('*! Tinggi (*;! :ormal (1*! 7endah 7elief (1*! uram,kemiri/ ngan lereng le/ bih dari 2; C. (1;! "erbukit,kemi/ ringan lereng $* / 2;C ($1! "ergelombang kemiringan le / reng ' / $* C (*! Datar, kemi/ ringan lereng ; / ' C "atuan ($*! Endapan ber/ butir halus dan dan betuan ke/ ras. ($;! Endapan ber/ butir sedang dan batuan mudah lapuk ((! Endapan ber/ butir sedang, batuan lapuk dan memiliki rekahan (*! Endapan ber/ butir sedang sampai kasar, rekahan tam/ pak jelas Daya serap (infiltrasi! tanah. (1;! ,apisan tanah penutup tidak efektif,lapisan tanah tipis, se/ hingga kapasi/ tas resap tanah sangat rendah. ($*! Daya serap tanah lambat ,empung atau tanah memi / liki kapasitas daya serap rendah. ($;! Daya serap normal, kete/ balan geluh dengan ke / mampuan da/ ya serap baik. (*! Daya serap tinggi, kete/ balan pasir atau tanah mampu me / nyerap de/ ngan cepat Tutupan vegetasi (1;! Tutupan tanam/ an tidak efektif, jarang atau gun/ dul. ($*! 6arang sam / pai sedang, tidak ada tu/ tupan alami, kurang dari $; C aliran diba+ah tu / tupan baik. ($;! 6arang sam / pai baik, *; C daerah aliran tertutup rum/ put dan ta / naman kayu. (*! "aik sampai sempurna, hampir %; C daerah aliran tertutup rum/ put dan ta / naman kayu. Daya tam/ pung per / mukaan. (1;! Tidak ada, tam/ pak cekungan dangkal, daerah aliran curam dan sempit, tidak ada kolam atau ra+a. ($*! Daya tam / pung kecil, 4emboran di/ perlukan, da/ erah aliran ke/ cil, tidak ada kolam atau ra+a. ($;! Daya tampung normal, depre/ si cekungan permukaan, danau, kolam dan ra+a, ku/ rang dari 1 C daerah aliran (*! Daya tam / pung tinggi, berbentuk ce/ kungan, tidak tampak jelas daerah aliran. Dikutip dari 0 Engineering @andbook for 8arm 4lanners .pper -ississippi #alley 7egion III .nited States Soil onservation Services, $%*2.