Anda di halaman 1dari 40

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 76



BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KTSP

3.1. Struktur Kurikulum
PROGRAM /MATA
PELAJARAN
DURASI
WAKTU
(JAM)
Mata Pelajaran
1. PROGRAM NORMATIF
1.1. Pendidikan Agama 192
1.2 . Pendidikan Kewarganegaraan 192
1.3 . Bahasa Indonesia 192
1.3. Pendidikan Jasmani dan Olah Raga 192
1.4. Seni Budaya 128
2. PROGRAM ADAPTIF
2.1. Matematika 516
2.2. Bahasa Inggris 440
2.3. Ilmu Pengetahuan Alam 192
2.4. Ilmu Pengetahuan Sosial 128
2.5. Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 202
2.6. Kewirausahaan 192
2.7. Fisika 276
2.8. Kimia 192
3. PROGRAM PRODUKTIF
3.1. Dasar Kompetensi Kejuruan
1.1.1. Merakit personal komputer
1.1.2. Melakukan instalasi sistem operasi dasar
1.1.3. Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja, dan
140

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 77

PROGRAM /MATA
PELAJARAN
DURASI
WAKTU
(JAM)
lingkungan hidup (K3LH)
3.2. Kompetensi Kejuruan
3.2.1. Menerapkan teknik elektronika analog dan digital dasar 64
3.2.2. Menerapkan fungsi peripheral dan instalasi PC 56
3.2.3. Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan
periferal
40
3.2.4. Melakukan perbaikan dan/ atau setting ulang sistem PC 28
3.2.5. Melakukan perbaikan peripheral 28
3.2.6. Melakukan perawatan PC 28
3.2.7. Melakukan instalasi sistem operasi berbasis Graphical
User Interface (GUI) dan Command Line Interface (CLI)
88
3.2.8. Melakukan instalasi software 80
3.2.9. Melakukan instalasi perangkat jaringan lokal (Local
Area Network)
60
3.2.10. Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang
tersambung jaringan
80
3.2.11. Melakukan perbaikan dan/ atau setting ulang koneksi
jaringan
64
3.2.12. Melakukan instalasi sistem operasi jaringan berbasis
Graphical User Interface (GUI) dan Text
24
3.2.13. Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas
(Wide Area Network)
28
3.2.14. Mendiagnosis permasalahan perangkat yang
tersambung jaringan berbasis luas (Wide Area
Network)
56
3.2.15. Membuat desain sistem keamanan jaringan 28
3.2.16. Melakukan perbaikan dan/ atau setting ulang koneksi
jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
16

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 78

PROGRAM /MATA
PELAJARAN
DURASI
WAKTU
(JAM)
3.2.17. Mengadministrasi server dalam jaringan 28
3.2.18. Merancang bangun dan menganalisa Wide Area
Network
24
3.2.19 Merancang web data base untuk content server 20
3.2. Muatan Lokal
Basa Sunda 140
Pendidikan Lingkungan Hidup 140
Kemaarifan 140
JUMLAH 4494

Untuk mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh industri/
dunia usaha/asosiasi profesi, substansi diklat dikemas dalam berbagai mata diklat
yang dikelompokkan dan diorganisasikan menjadi program normatif, adaptif, dan
produktif.
3.1.1. Program Normatif
Program normatif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi
membentuk peserta didik menjadi pribadi utuh, yang memiliki norma-norma
kehidupan sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial (anggota
masyarakat) baik sebagai warga negara Indonesia maupun sebagai warga
dunia. Program normatif diberikan agar peserta didik bisa hidup dan
berkembang selaras dalam kehidupan pribadi, sosial, dan bernegara. Program
ini berisi mata diklat yang lebih menitikberatkan pada norma, sikap, dan
perilaku yang harus diajarkan, ditanamkan, dan dilatihkan pada peserta didik,
di samping kandungan pengetahuan dan keterampilan yang ada di dalamnya.
Mata diklat pada kelompok normatif berlaku sama untuk semua program
keahlian.



MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 79

3.1.2. Program Adaptif
Program adaptif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi
membentuk peserta didik sebagai individu agar memiliki dasar pengetahuan
yang luas dan kuat untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan
perubahan yang terjadi di lingkungan sosial, lingkungan kerja, serta mampu
mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni. Program adaptif berisi mata diklat yang lebih
menitikberatkan pada pemberian kesempatan kepada peserta didik untuk
memahami dan menguasai konsep dan prinsip dasar ilmu dan teknologi yang
dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari dan atau melandasi kompetensi
untuk bekerja.
Program adaptif diberikan agar peserta didik tidak hanya memahami
dan menguasai apa dan bagaimana suatu pekerjaan dilakukan, tetapi
memberi juga pemahaman dan penguasaan tentang mengapa hal tersebut
harus dilakukan. Program adaptif terdiri dari kelompok mata diklat yang
berlaku sama bagi semua program keahlian dan mata diklat yang hanya
berlaku bagi program keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan masing-
masing program keahlian.

3.1.3. Program Produktif
Program produktif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi
membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Dalam hal SKKNI belum
ada, maka digunakan standar kompetensi yang disepakati oleh forum yang
dianggap mewakili dunia usaha/industri atau asosiasi profesi. Program
produktif bersifat melayani permintaan pasar kerja, karena itu lebih banyak
ditentukan oleh dunia usaha/industri atau asosiasi profesi. Program produktif
diajarkan secara spesifik sesuai dengan kebutuhan tiap program keahlian.





MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 80

3.2. Muatan KTSP
3.2.1. Pengembangan Diri
a. Layanan dan Kegiatan Konseling
Ruang Lingkup :
Pengembangan diri meliputi dua komponen:
Pelayanan konseling, meliputi pengembangan:
a. kehidupan pribadi
b. kemampuan sosial
c. kemampuan belajar
d. wawasan dan perencanaan karir
Ekstra kurikuler, meliputi kegiatan:
a. Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
(LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan
Pengibar Bendera (PASKIBRA).
b. Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR),
c. Seni dan budaya, olahraga, cinta alam, jurnalistik, teater,
keagamaan
d. Seminar, lokakarya, pameran/bazar
b. Bentuk Pelaksanaan dan Waktu
1. Terprogram
a. Layanan konseling dan kegiatan pendukung
Waktu untuk klasikal perlu terjadwal, masuk kelas 2
jam/minggu
Waktu untuk kelompok dan individual tergantung situasi
dan kondisi serta permasalahan.
b. Kegiatan ekstrakurikuler
Waktu dan jadwal kegiatan disesuikan dengan kebutuhan,
substansi dan kompetensi yang akan dicapai, serta situasi dan
kondisi sekolah, namun dihargai ekuivalen 2 jam.



MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 81

2. Tidak Terprogram
a. Rutin, yakni kegiatan yang sifatnya pembentukan perilaku
dan terjadwal seperti: upacara, ibadah, kebersihan, dsb.
b. Spontan, yakni perilaku terpuji dalam kejadian khusus,
seperti: memberi salam, ungkapan terpuji, mengatasi
masalah.
c. Keteladanan, yakni perilaku yang dapat dijadikan contoh oleh
orang lain sebagai model.

c. Bidang Pelayanan Konseling
1. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan
yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan
mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat,
serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan
kebutuhan dirinya secara realistik.
2. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan
yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai
serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang
sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan
warga lingkungan sosial yang lebih luas.
3. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan
yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan
belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah
dan belajar secara mandiri.
4. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik dalam memahami dan menilai
informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
d. Fungsi Bimbingan dan Konseling
1. Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta
didik memahami diri dan lingkungannya.
2. Fungsi Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta
didik mampu mencegah atau menghindarkan diri dari

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 82

berbagai permasalahan yang dapat menghambat
perkembangan dirinya..
3. Fungsi Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta
didik mengatasi masalah yang dialaminya.
4. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan, yaitu fungsi untuk
membantu peserta didik memelihara dan
menumbuhkembangkan berbagai potensi dan kondisi positif
yang dimilikinya.
5. Fungsi Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya
yang kurang mendapat perhatian.
e. Jenis Layanan Konseling
1. Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik
memahami lingkungan baru, terutama lingkungan
sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk
menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar
peran peserta didik di lingkungan yang baru.
2. Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik
menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial,
belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan.
3. Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu
peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang
tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program
studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra
kurikuler.
4. Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta
didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan
atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah,
keluarga, dan masyarakat.
5. Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta
didik dalam mengentaskan masalah pribadinya.

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 83

6. Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta
didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan
sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan
keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui
dinamika kelompok.
7. Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta
didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi
melalui dinamika kelompok.
8. Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan
atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman,
dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani
kondisi dan atau masalah peserta didik.
9. Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik
menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan
antarmereka.
f. Kegiatan Pendukung
1. Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data
tentang diri peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi
berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes.
2. Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang
relevan dengan pengembangan peserta didik, yang
diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis,
komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.
3. Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan
peserta didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh
pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan
komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang
bersifat terbatas dan tertutup.
4. Kunjungan Rumah, yaitu kegiatan memperoleh data,
kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah
peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan atau
keluarganya.

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 84

5. Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai
bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam
pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar,
dan karir/jabatan.
6. Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan
penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai
keahlian dan kewenangannya.
g. Bentuk Kegiatan
1. Individual, yaitu bentuk kegiatan konseling yang melayani
peserta didik secara perorangan.
2. Kelompok, yaitu bentuk kegiatan konseling yang melayani
sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.
3. Klasikal, yaitu bentuk kegiatan konseling yang melayani
sejumlah peserta didik dalam satu kelas.
4. Lapangan, yaitu bentuk kegiatan konseling yang melayani
seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar
kelas atau lapangan.
5. Pendekatan Khusus, yaitu bentiuk kegiatan konseling yang
melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan
kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan.
h. Penyusunan Program
1. Program pelayanan konseling disusun berdasarkan kebutuhan
peserta didik (need assessment) yang diperoleh melalui
aplikasi instrumentasi.
2. Substansi program pelayanan konseling meliputi keempat
bidang, jenis kegiatan layanan dan kegiatan pendukung,
sasaran pelayanan, dan volume/beban tugas konselor
3. Program disusun dalam bentuk format yang dijabarkan dalam
masing-masing program (tahunan, semesteran, bulanan, dan
mingguan) atau dalam bentuk satu format.

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 85

4. Program harian merupakan rencana kegiatan harian yang
dilaksanakan dalam rentang satu minggu dan merupakan
dasar penghitungan jam wajib pelayanan.

i. Jenis Program
1. Program Tahunan, yaitu program pelayanan konseling
meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-
masing kelas di sekolah/madrasah.
2. Program Semesteran, yaitu program pelayanan konseling
meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang
merupakan jabaran program tahunan.
3. Program Bulanan, yaitu program pelayanan konseling
meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan
jabaran program semesteran.
4. Program Mingguan, yaitu program pelayanan konseling
meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang
merupakan jabaran program bulanan.
5. Program Harian, yaitu program pelayanan konseling yang
dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu.
Program harian merupakan jabaran dari program mingguan
dalam bentuk satuan layanan (SATLAN) dan atau satuan
kegiatan pendukung (SATKUNG) konseling.
j. Pelaksanaan Kegiatan Konseling
Di dalam jam pembelajaran sekolah :
1. Kegiatan tatap muka secara klasikal dengan peserta didik
untuk menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan
penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta
layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas.
2. Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 (dua) jam per
kelas per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal.
3. Kegiatan tidak tatap muka dengan peserta didik untuk
menyelenggarakan layanan konsultasi, kegiatan konferensi

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 86

kasus, himpunan data, kunjungan rumah, pemanfaatan
kepustakaan, dan alih tangan kasus.
Di luar jam pembelajaran sekolah/madrasah:
1. Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk
menyelenggarakan layanan orientasi, konseling perorangan,
bimbingan kelompok, konseling kelompok dan mediasi, serta
kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar kelas.
2. Satu kali kegiatan layanan/pendukung konseling di luar
kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam
pembelajaran tatap muka dalam kelas.
3. Kegiatan pelayanan konseling di luar jam pembelajaran
sekolah/madrasah maksimum 50% dari seluruh kegiatan
pelayanan konseling.
k. Penilaian
Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir
setiap jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling untuk
mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani.
Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian dalam
waktu tertentu (satu minggu sampai dengan satu bulan)
setelah satu jenis layanan dan atau kegiatan pendukung
konseling diselenggarakan untuk mengetahui dampak
layanan/kegiatan terhadap peserta didik.
Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG), yaitu penilaian
dalam waktu tertentu (satu bulan sampai dengan satu
semester) setelah satu atau beberapa layanan dan kegiatan
pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui
lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan pendukung
konseling terhadap peserta didik.




MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 87

l. Matriks Komparasi Pelayanan Konseling

Aspek SD SMP SMA SMK
Tugas
Perkembangan
TP anak usia SD (10
TP).
TP anak usia SMP
(8 TP).
TP anak usia SMA (9
TP).
TP anak usia SMK (9 TP) lebih
fokus ke bidang karir.
Pelaksana Konselor (Guru
Pembimbing)
dan/atau Guru
Kelas.
Konselor (Guru
Pembimbing).
Konselor (Guru
Pembimbing).
Konselor (Guru Pembimbing).
Alokasi Waktu 35 menit 40 menit 45 menit 45 menit
Beban Tugas Setara 24 jam
pembelajaran/
minggu atau sesuai
dengan beban tugas
yang diberikan.
150 siswa dengan
kegiatan setara
dengan 24 jam
pembelajaran/
minggu.
150 siswa dengan
kegiatan setara dengan
24 jam pembelajaran/
minggu.
150 siswa dengan kegiatan
setara
dengan 24 jam pembelajaran
/ minggu.






MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 76

m. Penilaian Pengembangan Diri Dalam Laporan Hasil Belajar
Format 1
Kegiatan Jenis Nilai Keterangan








Pengembangan
Diri
1. Pelayanan
Konseling
A Siswa aktif dan antusias dalam proses
pelayanan konseling dan telah mencapai hasil
perkembangan diri yang positif.
B Siswa mengikuti kegiatan pelayanan konseling
dengan baik dan hasil perkembangan diri akan
lebih optimal, jika siswa aktif dan antusias.
B (PK) Siswa mengikuti kegiatan pelayanan konseling
dengan baik dan hasil perkembangan diri akan
lebih optimal, apabila siswa
meningkatkan.......... (tuliskan kebalikan dari
perilaku negatif siswa yang memerlukan
perhatian khusus).
2. (Tuliskan jenis
kegiatanekstra
yang diikuti
siswa)
A Siswa rajin mengikuti kegiatan dan mencapai
prestasi yang memuaskan, sehingga
pengembangan diri siswa optimal.
B Siswa mengikuti kegiatan dengan baik dan
akan lebih baik lagi hasilnya jika siswa lebih
rajin dan serius.
3. Kegiatan Tidak
Terprogram
A Siswa menunjukkan pembiasaan berperilaku
yang baik dan bertanggung jawab.
B Siswa menunjukkan kecenderungan
pembiasaan berperilaku baik dan akan lebih
baik lagi jika siswa meningkatkan ...........
(tuliskan perilaku pembiasaan yang harus
dimiliki siswa, seperti : kedisiplinan, tanggung
jawab, dll).






Petunjuk Pengisian :
Jenis kegiatan diisi : 1. Kegiatan Pelayanan Konseling
2. Kegiatan Ekstra Kurikuler
3. Kegiatan Pengembangan Diri yang Tidak Terprogram
Nilai : Nilai dalam bentuk kualitatif
Keterangan : Narasi dalam bentuk deskripsi yang menggambarkan proses
kegiatan dan ketercapaian tugas perkembangan
peserta didik sebagai penjelasan nilai yang diberikan.

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 77

Format 2
FORMAT BENTUK PENILAIAN SIKAP

No Nama Siswa
Indikator
K
e
r
j
a
s
a
m
a

T
a
n
g
g
u
n
g

J
a
w
a
b

K
e
t
e
r
a
m
p
i
l
a
n

B
e
r
t
i
n
d
a
k

K
e
t
e
r
a
m
p
i
l
a
n

m
e
m
b
e
r
i
k
a
n


P
e
r
t
o
l
o
n
g
a
n

K
e
s
e
s
u
a
i
a
n

M
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n

A
l
a
t

J

u

m

l

a

h

S
c
o
r
e

k
u
a
n
t
i
t
a
t
i
f

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10


Skala Penilaian dengan rentangan 1 sampai dengan 5
Nilai 1 5 = E
Nilai 6 10 = D
Nilai 11 15 = C
Nilai 16 20 = B
Nilai 21 25 = A





MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 78

Penjelasan Indikator Sikap :
Kerjasama : Keterlibatan siswa bekerja kelompok
Tanggung Jawab : Tanggung jawab didalam melaksanakan tugasnya
Keterampilan dalam bertindak : Trampil dalam melaksanakan tindakan
pertolongan
Keterapan memberikan pertolongan : Tepat dalam memberikan pertolongan
sesuai dengan jenis kecelakan yang diderita
Kesesuaian menggunkan alat : Tepat menggunakan alat untuk menolong
sipenderita sesuai dengan sakitnya.
























MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 79

Format 3
FORMAT HASIL PENILAIAN
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Nama Siswa : .............................................
Kelas : .............................................
Periode Waktu : .............................................

No Aspek Yang Dinilai Laiseg Laijapen Laijapan Total Ket.
1.
2.
3
Pemahaman Baru
Perasaan Positif
Rencana Kegiatan
pasca Layanan
...............
...............
..............
................
................
...............
................
................
................
...........
...........
...........
.........
.........
.........
4. Pengetasan masalah
khusus
.............. .............. .............. .............. ..............
5. Mutu Kegiatan Belajar .............. .............. .............. .............. ..............
6.


7.
Jumlah Masalah
Umum

Jumlah Masalah
Belajar

8.
9.
10.
Konsep diri
Kreatifitas
Kemampuan
Bersosialisasi

J u m l a h

Cicalengka,

Guru Pembimbing

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 80

Keterangan :
1. Kolom 2 diisi dengan materi format atau instrument pengukuran yang dipakai.
2. Kolom-kolom 3 6 diisi dengan data hasil pengukuran / penilaian :
a. Deskriptif kualitatif :
BS ( Baik Sekali ), B ( Baik ), C ( Cukup ), S ( Sedang ), K (Kurang)
b. Angka/kuantitatif :
Sesuai angka hasil pengolahan data; angka ini selanjutnya dapat
dikuantitatifkan berdasarkan norma untuk hasil instrument yang
bersangkutan dengan label BS, B, C, S dan K

3.2.2. Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler
Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk
mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik
sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka.
Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk
mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial
peserta didik.
Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk
mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan
menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses
perkembangan.
Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk
mengembangkan kesiapan karir peserta didik.
b. Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler
Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai
dengan potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing.
Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai
dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.
Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang
menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh.

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 81

Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam
suasana yang disukai dan mengembirakan peserta didik.
Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang
membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik
dan berhasil.
Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler
yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.
c. Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler
Krida, meliputi :
Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS),
Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera
(PASKIBRA).
Olah raga, meliputi Futsal, Volly, Basket, Karate.
IMTAQ, meliputi : IRMA (Ikatan Remaja Mesjid)
IPTEK, meliputi : KIR
Seni dan Budaya, meliputi : Teater, Paduan Suara
Lingkungan Hidup, meliputi : Pencinta Alam
Latihan/lomba keberbakatan/prestasi, meliputi pengembangan
bakat olah raga, seni dan budaya, cinta alam, jurnaistik, teater,
keagamaan.
d. Format Kegiatan Ekstrakurikuler
Individual, yaitu bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti
peserta didik secara perorangan.
Kelompok, yaitu bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti
oleh kelompok-kelompok peserta didik.
Klasikal, yaitu bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti
peserta didik dalam satu kelas.
Gabungan, yaitu bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti
peserta didik antar kelas/ antar sekolah/madrasah.



MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 82


e. Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler
No Jenis Waktu Pelaksana Ket.
1 Pramuka Sabtu 13.00 15.00 Pembina Putra
Pembina Putri

2 Paskibra Jumat 13.00 15.00 Pembina
3 PMR Sabtu 13.00 15.00 Pembina
4 Olah Raga :
- Volly Ball
- Basket Ball
- Futsal
- Karate

Kamis 13.00-15.00
Selasa 13.00-15.00
Senin 15.00 17.00
Rabu 13.00 15.00
Pelatih

5 Seni Budaya :
- Teater
- Paduan Suara
Senin 13.00-15.00 Pelatih

6 Lingkungan Hidup :
Pencinta Alam
Sabtu 13.00 15.00 Pembina/Pelatih


















MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 83

f. Penilaian Kegiatan Ekstrakurikuler
FORMAT PENILAIAN EKSTRAKULIKULER
Nama Peserta Didik : Kelas/Semester :
Nomor Induk : Tahun Pelajaran :
Nama Sekolah :

Pengembangan Diri (Kegiatan Ekstrakurikuler)
No Jenis Kegiatan Keterangan
1
2
3

Ketidakhadiran
No Jenis Kegiatan Keterangan
1
2
3

Kepribadian
No Jenis Kegiatan Keterangan
1
2
3

Catatan Wali Kelas :



Cicalengka, .
Mengetahui,
Orang Tua/Wali Peserta Didik Kepala Sekolah Wali Kelas


3.2.3. Penjurusan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 84

a. Penjurusan dilaksanakan pada saat pelaksanaan Siswa Baru dengan
mempertimbangkan nilai Ujian Nasional ditingkat SMP.
b. Tes Kemampuan Umum (TKU) meliputi 5 mata pelajaran ( IPS,
Matematika, Bahasa Inggris, IPA, Bahasa Indonesia )
c. Untuk Kompetensi Keahlian Teknologi Komputer dan Jaringan
nilai Matematika dan Bahasa Inggris minimal 6.
3.2.4. Pengaturan Beban Mengajar

PROGRAM /MATA
PELAJARAN
DURASI
WAKTU
(JAM)
TINGKAT
X XI XII
1 2 3 4 5 6
A. Mata Pelajaran
1. PROGRAM NORMATIF
1.1. Pendidikan Agama 192 2 2 2 2 2 2
1.2 . Pendidikan Kewarganegaraan 192 2 2 2 2 2 2
1.3 . Bahasa Indonesia 192 2 2 2 2 3 3
1.3. Pendidikan Jasmani dan Olah Raga 192 2 2 2 2 2 2
1.4. Seni Budaya 128 2 2 2 2 - -
2. PROGRAM ADAPTIF
2.1. Matematika 516 2 2 3 3 3 3
2.2. Bahasa Inggris 440 2 2 3 3 3 3
2.3. IPA 128 2 2 - - 2 2
2.4. IPS 128 2 2 - - 2 2
2.5. Ketrampilan Komputer dan
Pengelolaan Informasi
202 2 2 2 2 2 2
2.6. Kewirausahaan 192 2 2 2 2 2 2
2.7. Fisika 276 2 2 2 2 2 2
2.8. Kimia 192 2 2 2 2 2 2

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 85

PROGRAM /MATA
PELAJARAN
DURASI
WAKTU
(JAM)
TINGKAT
X XI XII
1 2 3 4 5 6
3. PROGRAM PRODUKTIF
3.1. Dasar Kompetensi Kejuruan
3.1.1. Merakit personal komputer
3.1.2. Melakukan instalasi sistem
operasi dasar
3.1.3. Menerapkan keselamatan,
kesehatan kerja, dan
lingkungan hidup (K3LH)
160 4 4 - - - 4
3.2. Kompetensi Kejuruan
3.2.1. Menerapkan teknik elektronika
analog dan digital dasar
64 4 - - - - -
3.2.2. Menerapkan fungsi peripheral dan
instalasi PC
56 4 - - - - -
3.2.3. Mendiagnosis permasalahan
pengoperasian PC dan periferal
40 4 - - - - -
3.2.4. Melakukan perbaikan dan/ atau
setting ulang sistem PC
28 - 4 - - - -
3.2.5. Melakukan perbaikan periferal 28 - 4 - - - -
3.2.6. Melakukan perawatan PC 28 - 4 - - - -
3.2.7. Melakukan instalasi sistem
operasi berbasis Graphical User
Interface (GUI) dan Command
Line Interface (CLI)
88 - 4 4 - 4 -
3.2.8. Melakukan instalasi software 80 - 2 2 - 2 -
3.2.9. Melakukan instalasi perangkat
jaringan lokal (Local Area
Network)
60 - - 4 4 - -
3.2.10. Mendiagnosis permasalahan
pengoperasian PC yang
tersambung jaringan
8 - - 2 2 - -

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 86

PROGRAM /MATA
PELAJARAN
DURASI
WAKTU
(JAM)
TINGKAT
X XI XII
1 2 3 4 5 6
3.2.11. Melakukan perbaikan dan/ atau
setting ulang koneksi jaringan
64 - - - 4 - -
3.2.12. Melakukan instalasi sistem
operasi jaringan berbasis
Graphical User Interface (GUI)
dan Text
24 - - 4 4 - -
3.2.13. Melakukan instalasi perangkat
jaringan berbasis luas (Wide
Area Network)
28 - - - - 4 -
3.2.14. Mendiagnosis permasalahan
perangkat yang tersambung
jaringan berbasis luas (Wide
Area Network)
56 - - - - 4 -
3.2.15. Membuat desain sistem
keamanan jaringan
28 - - - - 4 -
3.2.16. Melakukan perbaikan dan/ atau
setting ulang koneksi jaringan
berbasis luas (Wide Area
Network)
16 - - - - - 4
3.2.17. Mengadministrasi server dalam
jaringan
28 - - - - 4 4
3.2.18. Merancang bangun dan
menganalisa Wide Area Network
24 - - - - - 4
3.2.19 Merancang web data base untuk
content server
20 - - - - 4 4
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Sunda 128 2 2 2 2 - -
2. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) 128 1 1 1 1 1 1
3. Kemaarifan 128 1 1 1 1 1 1
JUMLAH 4494

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 87























MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 88

3.2.5. Ketuntasan Belajar
a. Latar Belakang
Berdasarkan pertimbangan bahwa lulusan SMK utamanya harus
memiliki kompetensi untuk melaksanakan pekerjaan tertentu,, dapat
mengembangkan dirinya baik secara vertikal maupun horizontal, dan
memiliki kecakapan untuk menjalani kehidupan secara baik, maka
substansi atau isi Kurukulum SMK edisi 2004 dipilih dan dikemas
dengan pendekatan berbasis kompetensi (competency-based
curriculum), pendekatan berbasis luas dan mendasar (broad-based
curriculum) dan pendekatan pengembangan kecakapan hidup (life
skills)

b. Pengertian
Secara umum bukti hasil belajar dapat dibagi menjadi 3 (tiga)
bentuk :
1. Bukti langsung, yaitu bukti-bukti yang dikumpulkan
berdasarkan pengamatan langsung oleh penilai.
2. Bukti tidak langsung, yaitu bukti-bukti yang diperoleh dari
pihak ketiga, seperti guru, pembimbing, orang tua, teman
sekelas dan lain-lain.
3. Bukti tambahan, yaitu bukti-bukti yang diperoleh selain dari
kedua sumber diatas, seperti kertas kerja, laporan, produk
benda kerja (pakaian, masakan, patung dan lain-lain), rekaman
video dan bukti tambahan lainnya.
c. Tujuan
Penilaian hasil belajar bertujuan :
Mengetahui sejauhmana telah terjadi kemajuan hasil belajar pada diri
peserta didik, sebagai bahan pertimbangan dalam menerapkan
bimbingan belajar selanjutnya.
1. Mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik, sebagai bahan
pertimbangan dalam menetapkan apakah yang bersangkutan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 89

berhasil (lulus) atau tidak (belum) berhasil dalam menempuh
suatu program pembelajaran.
2. Menetapkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap
kompetensi suatu keahlian tertentu sesuai dengan yang
dipersyaratkan standat kompetensi.
d. Prinsip Dasar
Selain itu prinsip umum penilaian berbasis kompetensi harus
memenuhi prinsip-prinsip yang khusus terkait dengan pemelajaran
berbasis kompetensi, sebagaimana dijelaskan berikut.
1. Mengacu standar
2. Individualisasi
3. Tuntas (Mastery)
4. Pengakuan kemampuan awal
5. Maju berkelanjutan

e. Prosedur dan Mekanisme
Prosedur penilaian dapat dilakukan melalui :
1. Test lisan
2. Test tertulis
3. Tugas
4. Kuis
5. Projekwork
6. Observasi
7. Test perbuatan
8. Wawancara
9. Simulasi
10. Portofolio
f. Langkah Kerja
Pelaksanaan penilaian berbasis kompetensi dilakukan dengan
langkah sebagai berikut :
1. Penyusunan kriteria dan perangkat penilaian ;

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 90

2. Melaksanakan penilaian;
3. Verifikasi internal;
4. Verifikasi eksternal
Langkah-langkah tersebut secara sederhana dapat digambarkan
dengan diagram matrik seperti berikut :




























MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 91

Matriks Standar Prosedur Operasional
Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar

Alur Proses Deskripsi
Penanngung
Jawab
Unsur
Terkait
Hasil

Dokumen
Kurikulum


Menyusun Kriteria
& Perangkat Penilaian



Pemelajaran
Dan Penilaian


Perbaikan

Apakah
Sudah
Tidak kompeten

Ya


Verifikasi Internal
( QA)


Perbaikan

Apakah
Hasilnya
Tidak sesuai ?

Ya


Verifikasi
Eksternal ( QC)




Apakah
Sudah
Tidak sesuai ?

Ya


Sertifikasi

Dokumen kurikulum
hasil penyesuaian
(implementatif)


Penyusunan Kriteria
dan Perangkat
Penilaian


Pemelajaran dan
penilaian hasil
belajar peserta didik,
serta melakukan
remedial bagi yang
belum kompeten




Verifikasi/pemeriksa
an kesesuaian data
hasil penilaian
(learning evidence)
olrh pihak internal






Verifikasi/pemeriksa
an data hasil
penilaian dan
verifikasi internal
oleh pihak eksternal





Guru




Guru









Tim
verifikasi
internal








Lembaga
Independen




Wakakur
DU/DI terkait



DU/DI terkait
Staf
administrasi
Kesiswaan
BP/BK





Kepala
sekolah
Wakakur
Ketua program







Kepala
sekolah
Wakakur
Ketua program





Kriteria dan
perangkat
penilaian


Hasil
penilaian
mengacu
pada
standar
kompetensi




Keabsahan
hasil
penilaian








Pengakuan
penguasaan
kompetensi
peserta
didik dan
pemberian
sertifikat
kompetensi





MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 92

3.2.6. Ketuntasan Belajar
KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH SMK MAARIF CICALENGKA KAB. BANDUNG
Nomor : 132 / SMK.MF / B. 35 / V / 2014
Tentang
PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )
PADA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Menimbang : Menindaklaniuti Peraturan Pemerintahh Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (SNP), pelaksanaan proses belajar mengajar di Sekolah SMK
MAARIF CICALENGKA perlu menetapkan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (
KKM )

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar lsi (Sl) .
3. Permendiknas No. 23 tahun 2006, Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
4. Permendiknas No. 24 tahun 2006 dan Nomor 6 tahun 2007 tentang Pelaksanaan Sl
dan SKL.
5. Permendiknas No.12 tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah / Madrasah.
6. Permendiknas No.13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah / Madrasah
7. Permendiknas No. 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru

Mengingat pula 1. Permendiknas No.19 tahun 2007, tentang Standar Pengelolaan .
2. Permendiknas No.20 tahun 2007, tentang Standar Penilaian.
3. Permendiknas No.24 tahun 2007, tentang Standar Sarana prasarana .
4. Permendiknas No.41 tahun 2007, tentang Standar Proses.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

Pertama : Setiap guru waiib menentukan Kritera Ketuntasan Minimal per Kompetensi Dasar
dan lndikator untuk mata pelajaran yang diajarkan.
Kedua : Guru harus mengadakan pengayaan dan perbaikan nilai khusus bagi siswa yang
memperoleh nilai yang belum memenuhi syarat KKM..
Ketiga : KKM untuk masing-masing mata pelajaran untuk tahun pelajaran 2014/2015 telah
ditetapkan seperti tercantum pada lampiran Surat Keputusan ini.
Keempat : Apabila terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan dibetulkan sebagaimana
mestinya.
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Bandung
Pada Tanggal : Juli 2014
KEPALA SEKOLAH


Drs. H. Asep Deni Azis, M.M
Tembusan Kepada Yth :
1. Disdikbud Kabupaten Bandung sebagai Laporan
2. Guru mata pelajaran
3. Arsip


MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 93

Lampiran : Keputusan Kepala SMK MAARIF CICALENGKA
Nomor :
Tanggal Juli 2013


KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM }
PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
SMK MAARIF CICALENGKA KAB. BANDUNG
TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015


NO MATA PELAJARAN
KKM / SEMESTER
KET.
1 2 3 4 5 6
I 1. NORMATIF
1.1. Pend. Agama 75 75 76 76 77 77
1.2. Pend. Kewarganegaraan 73 73 74 74 75 75
1.3. Bahasa Indonesia 75 75 76 76 77 77
1.4. Pend. Jasmani & Olah Raga 75 75 76 76 70 70
1.5. Seni dan Budaya 75 75 77 77 - -

II ADAFTIF
2.1. Matematika 75 75 77 77 77 77
2.2. Bahasa Inggris 75 75 76 76 77 77
2.3. IPA 75 75 - - 75 75
2.4. IPS 75 75 - - 77 77
2.5. Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi
75 75 76 76 76 76
2.6. Kewirausahaan 76 76 77 77 78 78
2.7. Kimia 75 75 75 75 75 75
2.8. Fisika 73 73 75 75 75 75

III PRODUKTIF
3.1. Dasar Kompetensi Kejuruan 75 75 75 75 75 75
3.2. Kompetensi Kejuruan 75 75 75 75 75 75
IV MUATAN LOKAL
1. Bahasa Sunda 75 75 76 76 - -
2. Kemaarifan 76 76 76 76 77 77
3. Pendidikan Lingkungan Hidup 75 75 75 75 76 76

Bandung, Juli 2014
Kepala Sekolah


Drs. H.Asep Deni Azis, M.M.


MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 94

3.2.7. Kenaikan Kelas
Setiap siswa wajib mengikuti program Pendidikan sesuai dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Menempuh program pembelajaran sesuai dengan rencana
pembelajaran yang disusun bersama dengan guru / pembimbing.
b. Pelanjutan program pembelajaran (yang terkait dengan program
pembelajaran sebelumnya) dapat dilaksanakan apabila hasil belajar
untuk setiap kompetensi/subkompetensi program pembelajaran
sebelumnya telah dinyatakan kompeten berdasar criteria ketuntasan
minimal (KKM)
c. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas ke kelas XI, XII apabila
yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan lebih dari tiga mata
pelajaran yang merupakan prasyarat dari standard kompetensi
(SK).
3.2.8. Kelulusan
Kriteria Kelulusan SMK Maarif Cicalengka adalah sebagai berikut :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran mulai semester I
sampai dengan semester VI.
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran :
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
Kelompok mata pelajaran estetika
Kelompok mata pelajaran Jasmani Olahraga dan Kesehatan
c. Penilaian melalui pengamatan dengan menggunakan indikator :
Tidak merokok
Tidak menggunakan narkoba
Disiplin
d. Lulus Ujian Nasional




MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 95

Contoh Format R A P O R

Nama Peserta Didik : _______________ Nomor Induk : _______________
Bid. Studi Keahlian : _______________ Prog. Studi Keahlian : _______________
Komp. Keahlian : _______________ Tahun Pelajaran : _______________
Kelas/Semester : _______________

N
o
Mata Pelajaran KKM
Nilai Hasil Belajar
Angka Huruf Predikat Deskripsi Kemajuan
Belajar
NORMARIF
1 Pendidikan Agama
Islam
75 75 Tujuh
puluh lima
Baik Mampu memahami dan
mengamalkan tentang sifat
adil, ridla dan amal shaleh
dengan baik
2 Pendidikan
Kewarganegaraan
75 76 Tujuh
puluh
enam
Baik Mampu memahami dan
mengamalkan Pancasila
dengan baik
3 Bahasa Indonesia 75 75 Tujuh
puluh
Baik Cukup mampu dalam
menyimpulkan dan
menyimak informasi dan
cukup baik dalam
memahami perintah kerja
tertulis
4 Pendidikan
Jasmani,Olah Raga
dan Kesehatan
70 72 Tujuh
puluh dua
Cukup Cukup mampu
mempraktikan permainan
olahraga beregu, atletik
serta nilai kerjasama,
kejujuran, menghargai,
semangat dan percaya diri
5 Seni Budaya
ADAPTIF
1 Bahasa Inggris 72 75 Tujuh puluh
lima
Baik Mampu memahami percakapan
terbatas dengan penutur asli dan
surat-surat bisnis sederhana
2 Matematika 72 75 Tujuh puluh
lima
Baik Mampu menerapkan konsep
kesalahan pengukuran, dan
menerapkan konsep operasi
hasil pengukuran

Dan seterusnya

Catatan : Lihat contoh Buku dan Petunjuk Pengisian Laporan Hasil Belajar (Rapor)





MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 96

3.2.9. Pendidikan Kecakapan Hidup
TABEL PENILAIAN SIKAP
SMK MAARIF CICALENGKA
No Jenis / Aspek
Sikap
Standar Pencapaian Strategi Penilaian
Deskripsi Skor
1 Beriman dan
bertakwa kepada
Tuhan Yang
Maha Esa
Melaksanaka kegiatan
keagamaan sesuai agama
yang dipeluknya
- Observasi
aktivitas
keagamaan siswa
- Verifikasi jurnal
kegiatan

- Rutin, tidak ada yang
tertinggal
5
- Rutin, tidak
melaksanakan 20%
4
- Rutin, tidak
melaksanakan 40%
3
- Rutin, tidak
melaksanakan 60%
2
- Rutin, tidak
melaksanakan 80%
1
2 Berakhlak Mulia Berlaku hormat pada
masyarakat di lungkunganya
Observasi aktivitas
siswa dalam
bermasyarakat di
sekolah

- Selalu 5
- Sering 4
- Kadang kadang 3
- Jarang 2
- Sangat jarang 1
3 Mandiri Melaksanaka pekerjaan/
tugas-tugas siswa tanpa
disuruh/ ditunggui
- Observasi
aktivitas siswa
didalam
melaksanakan
tugasnya
- Verifikasi
rekaman
penyerahan
tugas-tugas siswa

- Selalu 5
- Sering 4
- Kadang kadang 3
- Jarang 2
- Sangat jarang


1

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 97

4 Menjadi warga
Negara yang
demokratis
Mampu menghargai
pendapat orang lain
Observasi aktivitas
siswa didalam
diskusi,
bermasyarakat di
sekolah

- Selalu 5
- Sering 4
- Kadang kadang 3
- Jarang 2
- Sangat jarang 1
5 Bertanggung
Jawab
Tidak menyontek dalam
ulangan, mengerjakan tugas
sesuai dan tepat waktu
Observasi aktivitas
siswa dalam ulangan

- Selalu 5
- Sering 4
- Kadang kadang 3
- Jarang 2
- Sangat jarang 1
6 Sikap Percaya diri Mampu tampil secara wajar
dalam kegiatan degan massa
- Observasi
aktivitas siswa
dalam diskusi,
kegiatan massa
sekolah/
bermasyarakat

- Selalu 5
- Sering 4
- Kadang kadang 3
- Jarang 2
- Sangat jarang 1
7 Berpartisipasi
dalam menegakan
aturan-aturan
sosial
Melaksnakan pekerjaan/
tugas-tugas tanpa harus
disuruh/ ditunggu
- Observasi
ketaatan siswa
dalam mengikuti
peraturan tata
tertib sekolah

- Selalu 5
- Sering 4
- Kadang kadang 3
- Jarang 2
- Sangat jarang

1

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 98

8 Kedisiplinan
masuk sekolah
Kehadiran disekolah/
presentasi siswa
Verivikasi
presentasi siswa
- Selalu 5
- Absensi 10 % 4
- Absensi 10 % - 15 % 3
- Absensi 15 % - 20 % 2
- Absensi lebih dari 20 % 1
9 Menjaga
kebersihan
lingkungan
Membuang sampah pada
tempatnya, tidak megotori
lingkungan
Observasi perilaku
siswa dalam
kehidupan di sekolah
- Selalu 5
- Sering 4
- Kadang kadang 3
- Jarang 2
- Sangat jarang 1
10 Menjaga
kesehatan dan
keamanan diri
Menggunakan
alatkeselamatan kerja dalam
kegiatan pembelajaran
praktik
Observasi terhadap
kebiasaan siswa
menggunakan
keselamatan kerja
dalam kegiatan
praktik

- Selalu 5
- Sering 4
- Kadang kadang 3
- Jarang 2
- Sangat jarang 1
11 Memahami hak
dan kewajiban
diri dan orang lain
dalam pergaulan
di masyarakat
Menghargai hak orang lain,
memenuhi kewajiban,
bersikap tegas dalam
kebenaran
Observasi perilaku
siswa dalam
bermasyarakat
(penegakan aturan)
- Selalu 5
- Sering 4
- Kadang kadang 3

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 99

- Jarang 2
- Sangat jarang 1
12 Bersimpati
terhadap orag lain
Peduli terhadap masyarakat
sekolah
Observasi perilaku
siswa dalam dalam
kepedulian terhadap
sesama

- Selalu 5
- Sering 4
- Kadang kadang 3
- Jarang 2
- Sangat jarang 1























MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 100

Lampiran Contoh Format 3

TRANSKRIP
AKHIR TAHUN PENDIDIKAN

Nama : ______________________
N I S : ______________________
Tempat tgl lahir : ______________________
Bidang Program Keahlian : ___________________

NO
PROGRAM PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
JML
JAM
SKK
NILAI
ANGKA HURUF

1
2
3
4
5
NORMATIF

1
2
3
4
5
6
dst
ADAPTIF

1
2
3
4
5
dst
PRODUKTIF
IPK (Indeks Prestasi Kumulatif)
SKK = Satuan Kredit Kompetensi
______________, ___________
Kepala SMK _______________


__________________________
NIP.

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 101

3.2.10. Pendidikan Sistem Ganda, Praktek Kerja Industri
PSG adalah pola penyelenggaraan diklat yang dikelola bersama-sama
antara SMK dengan industry / asosiasi profesi sebagai institusi pasangan (IP),
mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap evaluasi dan
sertifikasi yang merupakan satu kesatuan program dengan menggunakan
berbagai bentuk alternatif pelaksanaan, seperti day release, block release,
dsb. Durasi pelatihan di industri dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan s.d. 1
(satu) tahun pada industri dalam dan atau luar negeri. Pola pendidikan sistem
ganda diterapkan dalam proses penyelenggaraan SMK dalam rangka lebih
mendekatkan mutu lulusan dengan kemampuan yang diminta oleh dunia
industry / usaha.

3.2.11. Pendidikan Kecakapan Hidup
Isu yang mengemuka dewasa ini yakni adanya kesenjangan antara
sekolah dengan kehidupan nyata di masyarakat. Apa yang dipelajari di
sekolah, merupakan hal lain yang terjadi di masyarakat, sehingga disinyalir
sekolah semakin menjauhkan peserta didik dengan dunia nyatanya di mana ia
hidup dan bermasyarakat. Oleh karena itu, agar peserta didik dapat mengenal
dengan baik dunianya dan dapat hidup wajar di masyarakat, perlu dibekali
kecakapan hidup (life skills).
Kecakapan hidup meliputi:
(a) kecakapan personal (personal skills)
(b) kecakapan sosial (social skills),
(c) kecakapan akademik (academic skills), dan
(d) kecakapan vokasional (vocational skills).

Program kecakapan hidup di SMK merupakan kelanjutan dari program
kecakapan hidup yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP).
SMK harus menyusun rencana pelaksanaan program kecakapan hidup
(noninstruksional) yang terintegrasi pada topik pemelajaran instruksional dan
atau pada kegiatan ekstrakurikuler.


MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 102

3.2.12. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
a. Pendidikan Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kompetensi (competency) mengandung makna kemampuan
seseorang yang disyaratkan untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu
pada dunia kerja dan ada pengakuan resmi atas kemampuan tersebut.
Dalam lingkup pendidikan menengah kejuruan pengertian kurikulum
berbasis kompetensi dapat diuraikan sebagai berikut.
1) Kurikulum berbasis kompetensi diartikan sebagai rancangan
pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan berdasarkan
standar kompetensi yang berlaku di tempat kerja.
2) Substansi kompetensi memuat pernyataan pengetahuan
(knowledge), keterampilan (skill) dan sikap (attitude).
3) Isi atau materi kurikulum yang dirancang dengan pendekatan
berbasis kompetensi diorganisasi dengan sistem modular (satuan
utuh), ditata secara sekuensial dan sistemik.
4) Ada korelasi langsung antara penjenjangan jabatan pekerjaan di
dunia kerja dengan pentahapan pencapaian kompetensi di SMK.
b. Pendekatan Kurikulum Berbasis Luas dan Mendasar
Kurikulum berbasis luas dan mendasar adalah rancangan
pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
memahami dan menguasai konsep, prinsip, dan keilmuan yang
melandasi suatu bidang keahlian. Dengan demikian, peserta didik
tidak hanya memahami dan menguasai apa (know what) dan
bagaimana (know how) suatu pekerjaan dilakukan, tetapi harus
sampai kepada pemahaman dan penguasaan tentang mengapa (know
why) dilakukan. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum tidak
hanya diarahkan untuk penguasaan suatu kompetensi dalam arti
sempit, tetapi juga diarahkan agar peserta didik dapat beradaptasi dan
mengalihkan/transfer kompetensi, pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan lain yang dimiliki ke dalam situasi dan kondisi yang
berbeda.

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 103

c. Pendekatan Berbasis Produksi
Pemelajaran Berbasis Produksi (production-based
learning/training) adalah kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
menyatu pada proses produksi atau menggunakan proses produksi
sebagai media pemelajaran. Pendekatan ini dilakukan dengan tujuan
terutama untuk mengperkenalkan peserta didik dengan iklim kerja
yang nyata. Pelaksanaan pemelajaran bisa dilakukan dengan cara
antara lain sebagai berikut:

Di dunia industri, peserta didik mendapat pelatihan dan
pengalaman nyata melalui keterlibatan langsung dalam proses
produksi sebagai media pendidikan.
Di sekolah, peserta didik dilibatkan dalam proses produksi di unit
produksi sekolah.
Di sekolah, peserta didik berpraktik di ruang praktikum yang
menerapkan mekanisme produksi, sehingga tercipta suasana kerja
seperti di industri. Pelatihan harus menghasilkan produk yang
memenuhi standar industri dan layak jual.

Anda mungkin juga menyukai