Siliciclastic 3.1 PENGENALAN Sisa-sisa kerusakan karena hujan dan angin atau, hancuran iklim dan partikel-partikel pyroclastic yang didiskusikan dalam Bab 2 pada akhirnya dikikiskan dan dihanyutkan dari dataran tinggi dan diangkut ke lembah sungai yang bersifat endapan, dimana bahan-bahan tersebut mengalami pengiriman tambahan sebelum pengendapan akhir. Sedimen adalah bahan lainnya yang dikirim melalui aliran udara, air, atau es melalui gaya berat yang dikendalikan proses aliran-endapan yang biasanya mencakup keberadaan air. Selama (keadaan) gaya berat-dengan pengangkutan aliran (tersebut), bahan-bahan cair dan gas bisa bertindak sebagai sebuah mekanisme pendukung dan semacam minyak pelumas bagi pergerakan sedimen, dan beberapa aliran gaya berat sedimen, seperti aliran puing/runtuhan, yang menunjukkan reaksi seperti benda cair dan gas. Studi mengenai pengangkutan sedimen dengan demikian membutuhkan beberapa pemahaman dan penggunaan prinsip aliran at cair dan gas. !ukum atau aturan fundamental kedinamisan at cair dan gas bersifat komplek ketika digunakan untuk aliran at cair dan gas secara sendiri. "erumitan ini kebanyakan diperbesar ketika partikel-partikel ikut dalam aliran, sebagaimana (terjadi) selama pengiriman endapan. #ersoalan memahami pengangkutan endapan melalui aliran at cair dan gas lebih lanjutnya diperbesar oleh bukti bah$a para ahli geologi memberi perhatian terutama dalam memahami kondisi yang terjadi di masa lampau. %ereka harus berusaha untuk menginterpretasikan kondisi banjir (luapan) purba, yang mendasari produk-produk pengendapan pada pengangkutan sedimen, lama setelah aliran at cair dan gas atau aliran gaya-berat endapan itu sendiri yang telah hilang. #endeknya, mereka haruslah mengambil kesimpulan dari karakteristik yang tera$etkan pada sedimen dengan aliran alami yang mengambil tempatnya jutaan tahun yang lalu. &engan demikian, para ahli geologi berusaha untuk mendapatkan suatu hubungan antara kepemilikan secara fisik pada batuan yang mengendap, seperti struktur dan tekstur endapan, serta parameter aliran at cair dan gas, seperti kecepatan dan kedalaman air, yang meminjam pengetahuan (yang dalam) ke dalam mekanisme pengendapan dan lingkungan. 'ugas ini adalah sesuatu hal yang berat dan membutuhkan penggunaan prinsip-prinsip dan pengetahuan yang diambil dari studi- studi secara teoretis, riset laboratorium yang bersifat eksperimen, serta studi pada pengangkutan endapan dan proses-proses pengendapan dalam lingkungan modern. &alam bab ini, kita menyelidiki proses pengangkutan sedimen melalui beberapa pengujian pertama pada bahan-bahan cair dan gas dan konsep-konsep dasar pada aliran at cair dan gas. "ita kemudian mempertimbangkan permasalahan yang dicakup dalam bahan yang diba$a serta pengiriman partikel-partikel melalui aliran- at cair dan gas serta proses gaya berat-aliran. %ekanisme at cair dan gas merupakan suatu subyek yang khususnya penting bagi perencana (insinyur) dan kebanyakan pada teori aliran at cair dan gas telah dikembangkan untuk penggunaan bagi permasalahan perencanaan/pembangunan. Sayangnya, kebanyakan prinsip-prinsip kedinamisan at cair dan gas ini tidaklah dengan mudah dipakai untuk masalah yang lebih pragmatis dalam memahami pengangkutan sedimen. Sebagai contoh, para insinyur biasanya tidaklah mengutamakan memberikan perhatian pada semacam aspek aliran at cair dan gas, sebagaimana kerusakan yang diakibatkan kecepatan aliran, yang mana menjadi kepentingan yang spesial bagi para ahli geologi yang melakukan studi pengendapan sedimen. 'idak dicoba dibuat di sini untuk memberikan suatu tinjauan menyeluruh (yang meliputi banyak hal) pada mekanisme at cair dan gas. !anyalah konsep-konsep itu pada aliran at cair dan gas yang penting untuk memahami pengiriman sedimen dan pengendapan yang didiskusikan, dan konsep-konsep ini ditampilkan dalam bentuk yang disederhanakan. #engenalan pada beberapa terminologi yang ganjil/khas untuk dinamika at cair dan gas tidak dapat dihindarkan, tetapi terminologi baru dipakai untuk suatu keadaan minimum. #enekanan pada bab ini adalah pada pemeriksaan hubungan antara parameter luapan- at cair dan gas serta bahan-bahan yang sifatnya fisik pada karang yang mengendap, $alaupun hubungan antara parameter-parameter luapan at cair dan gas untuk bentuk-bentuk dasarnya (riak/desir) dan dasar-lintasannya diuji dalam rincian yang sifatnya moderat. !ubungan antara parameter-parameter aliran dengan bahan-bahan endapan tidak dapat dikembangkan secara lengkap hingga tekstur dan struktur sedimen telah didiskusikan. (leh karena itu, hubungan ini akan didiskusikan lebih lanjut pada Bab ) dan bab-bab di ba$ahnya pada buku ini, secara tepat. 3.2 POKOK-POKOK PADA ALIRAN ZAT AIR DAN GAS *at cair dan gas adalah substansi yang berubah bentuk dengan mudah dan terus- menerus sebagai kekuatan eksternal yang digunakan. &engan demikian, at tersebut mempunyai kekuatan mela$an yang dapat diabaikan untuk memotong kekuatan. #emotongan kekuatan membentuk kondisi dengan suatu tubuh yang menciptakan suatu kecenderungan bagi pemotongan tubuh untuk mendorong melebihi bagian- bagian lainnya sepanjang suatu rangkaian parallel yang memotong bidang. *at-at cair dan gas alami mencakup minyak mentah, gas alami, udara, dan air, yang bagaimanapun, udara, air, dan air yang mengandung beragam penghitungan yang menutup/menghentikan sedimen adalah at cair dan gas yang merupakan perhatian utama dalam ilmu geologi. Bahan-bahan fisik dasar pada at cair dan gas ini adalah kepadatan dan sifat melekatnya. #erbedaan dalam bahan-bahan ini secara menyolok sekali berpengaruh pada kesanggupan at cair dan gas untuk mengikis, menghanyutkan dan mengangkut sedimen. Berat jenis at cair dan gas ( ), didefinisikan sebagai massa per unit +olume at cair gas, berpengaruh pada pembesaran kekuatan yang bertindak dengan sebuah at cair dan gas dan pada dasar sebaik sebagaimana penghitungan yang mana partikel jatuh atau diturunkan/ditempatkan melalui suatu at cair dan gas. Berat jenis secara khusus mempengaruhi pergerakan at cair dan gas dengan landaian menurun di ba$ah pengaruh gra+itasi. "epadatan bertambah dengan pengurangan temperatur pada at cair dan gas. Berat jenis pada air (,,--. g/m/ pada 2, 0) adalah lebih daripada 1,, kali lebih besar daripada yang terdapat di udara. "epadatan ini secara berbeda berpengaruh pada kesanggupan relatif pada air dan udara untuk pengangkutan sedimen. 2ir dapat mengangkut partikel-partikel yang kebanyakan berukuran besar daripada yang diangkut oleh angin.. Sifat merekat at cair dan gas adalah suatu pengukuran pada kesanggupan at cair dan gas untuk mengarus. *at cair dan gas dengan sifat merekat rendah mengalir dengan mudah. 3ntuk menilai signifikasi pada sifat merekatnya, bayangkan suatu eksperimen sederhana yang mana suatu at cair dan gas dilekuk/diperangkap diantara dua logam secara parallel. /ogam yang lebih rendah tidak bergerak/seimbang, dan logam yang diatasnya bergerak melampauinya dengan suatu kecepatan yang stabil (V). *at cair dan gas dapat dipikirkan sebagai suatu bentuk lempengan berbentuk parallel diantara logam-logam tersebut. Sebagaimana logam di bagian atas yang bergerak melampaui yang di ba$ahnya, at cair dan gas yang berada diantaranya terletak dalam keadaan bergerak dengan suatu kecepatan yang berubah secara linear dari nol pada logam yang lebih rendah untuk kecepatan (V) pada logam yang lebih diatasnya (4ambar 5.6). "ekuatan memotong per unit $ilayah diperlukan untuk memproduksi suatu nilai yang diberikan pada pemotongan, atau suatu kecepatan yang diberikan dalam curaman/lerengan yang normal untuk pemotongan bidang, yang ditentukan melalui sifat merekatnya. Sifat merekat yang dinamis ( ) dengan demikian mengukur daya tahan pada substansi untuk merubah bentuk dengan mengambil tempat pada kecepatan yang terbatas selama aliran. !al tersebut memperkuat kecepatan menanjak/lerengan per unit dan yang didefinisikan sebagai rasio pemotongan tekanan ( ) untuk nilai pada perubahan bentuk (du/dy) ditopang/disokong mele$ati at cair/gas7 8 999:99 (5.6) du/dy dan gas lokal u dalam mengarahkan y yang normal untuk memotong permukaan. 'ekanan pemotongan adalah penguatan potongan per unit $ilayah (contoh, dynes/cm2) yang digunakan/didesak melintasi potongan permukaan pada beberapa titik dalam suatu at cair dan gas. !al tersebut berlaku pada at cair dan gas yang yang parallel untuk permukaan tubuh at cair dan gas. 'ekanan pemotongan dihasilkan pada ikatan dua at cair dan gas yang bergerak, dan hal tersebut merupakan fungsi perluasan untuk mana suatu pergerakan yang lebih lamban pada massa suatu pergerakan yang lebih cepat. &engan demikian, suatu lapisan yang bergerak lebih cepat bergerak melampaui suatu gerakan yang lebih lamban, tekanan potongan adalah penguatan yang memproduksi suatu perubahan dalam kecepatan (du) secara relatif untuk tinggi (dy) (4ambar 5.6). /ebih besar sifat merekatnya, lebih besar lagi tekanan potongan harus memproduksi nilai perubahan bentuk yang sama. 'ekanan potongan pada dasarnya adalah suatu fungsi pada kecepatan pemotongan (U*), yang mana adalah sama untuk . "ecepatan pemotongan, diekspresikan dalam kecepatan unit-unit semacam cm/s, yang merupakan faktor yang sangat penting dalam pengangkutan sedimen. ;a memainkan suatu peranan kritis dalam erosion atau turut diangkut pada suatu aliran dasar atau lantai lautan dan dalam pengangkutan dengan arus menurun yang dikombinasikan pada sedimen. #engurangan sifat merekat dengan suhu< dengan demikian, aliran at cair dan gas yang diberikan pada temperatur yang lebih tinggi. "arena baik berat jenis dan sifat melekat dinamis yang kuat mempengaruhi tingkah laku at cair dan gas, sifat dinamis at cair dan gas yang biasanya mengkombinasikan keduanya ke dalam suatu parameter tunggal yang disebut sifat melekat secara kinematic (+), yang mana adalah rasio pada sifat merekat yang dinamis untuk kepadatan/berat jenis7 = 8 (5.2) Sifat merekat secara kinematic adalah suatu faktor yang penting dalam menentukan luasnya aliran at cair dan gas yang ditunjukkan pergolakannya. !eni"-#eni" Zat ai$ dan Ga" 3dara dan air hanya merupakan at cair dan gas yang penting dalam pengangkutan sedimen, tetapi air dapat menunjukkan beragam bahan-bahan/unsur sebagaimana suatu medium at cair dan gas apabila ia mengandung konsentrasi-konsentrasi bersifat mendasar pada sedimen atau dibekukan menjadi es. "arena at cair dan gas ini adalah bahan-bahan yang mempengaruhi cara at cair dan gas mengalirkan dan mengangkut sedimen, ia menjadi penting untuk memahami tingkah laku beragam jenis at cair dan gas. Bergantung pada luasnya kedinamisan perubahan sifat merekatnya ( ) dengan nilai (perubahan bentuk) potongan atau penyaringannya, tiga jenis at cair dan gas umum yang dapat dibuat/didefinisikan. *at-at cair dan gas bersifat >e$tonian tidaklah mempunyai penguatan dan tidaklah melalui suatu perubahan dalam sifat merekatnya sebagaimana penambahan nilai potongan. &engan demikian, air biasa yang mana tidaklah merubah sifat merekatnya sebagaimana stirred atau yang diagitasi adalah suatu at cair dan gas >e$tonian. ?esistensi tambahan untuk aliran yang muncul selama pergolakan at cair dan gas yang diperlihatkan untuk pergerakan pada pusaran arusnya yang mana menyerap energi. ?esistensi ini disebut sifat merekat pusaran arus, tetapi hal tersebut tidaklah menggambarkan suatu perubahan dalam sifat merekat yang dinamis. *at-at cair dan gas non >e$tonian tidaklah mempunyai kekuatan untuk menunjukkan beragam sifat merekatnya ( ) dengan perubahan dalam nilai pemotongan dan penyaringannya. 2ir yang mengandung sifat menyebar pada pasir dalam konsentrasi yang lebih besar daripada 5, persen melalui +olumenya-atau kadang-kadang konsentrasi yang lebih rendah pada tanah liat yang sifatnya menyatu-menunjukkan reaksi sebagaimana suatu at cair dan gas >on >e$tonian. (leh karena itu, air-yang dipenuhi dengan tinggi, lumpur tidak padat yang menunjukkan perilaku >on->e$tonian. Sejenis lumpur dapat mengalir sangat lembam pada aliran dengan sifat merekat yang lamban, tetapi mereka memperlihatkan kebanyakan lebih sedikit liat/melekat yang mengalir pada kecepatan yang lebih tinggi. Beberapa penyebaran/pembubaran yang dikonsentrasikan dengan ekstrem pada sedimen boleh menunjukkan reaksi sebagaimana substansi plastik, yang mana mempunyai penguatan a$al yang harus menjadi usaha mengatasi sebelum mencapai hasilnya. 2pabila bahan plastik menunjukkan reaksi sebagaimana suatu substansi dengan sifat merekat yang stabil setelah penguatan hasil adalah lebih, ia disebut p%a"tik &ing'am. 2liran-aliran yang runtuh, yang mana(batu) cobbles besar atau batu besar (yang dimakan oleh arus) yang didukung dalam suatu matriks pada at cair dan gas interstitial (dibentuk/tejadi pada interstices) dan sedimen yang baik adalah contoh substansi alami yang menunjukkan reaksi sebagaimana plastik-plastik Bingham. 2ir dengan sedimen/endapan yang dibubarkan dan bahan-bahan plastik lainnya (seperti es), yang mana menunjukkan reaksi sebagai substansi dengan beragam sifat merekat setelah hasilnya diperkuat secara dilebihkan dan mereka mulai mengalir, yang disebut pseudoplastic. Substansi thixotropic, suatu jenis yang spesial pada pseudoplastic, mempunyai kekuatan hingga dipotong. #emotongan merusak kekuatannya< substansi menunjukkan reaksi seperti suatu at cair dan gas (biasanya non->e$tonian) hingga dibolehkan untuk beristirahat pada suatu saat yang pendek, setelah mana penguatannya adalah diambil kembali. /umpur yang dideposit dengan segar dan baru biasanya memperlihatkan perilaku thixotropic. #emotongan menghasilkan gempa gempa, sebagai contoh, dan menyebabkan bagian yang mencair (ca$an) dan kesalahan pada semacam lumpur. Semacam bagian yang mencair sebentar dapat dihasilkan dalam pergerakan dengan landaian menurun pada sedimen yang sebaliknya tidak akan menjalankan pengangkutan. ;a akan juga memba$a pada formasi jenis-jenis struktur yang merusak bentuk tertentu. #erbedaan dalam perilaku pada at cair dan gas >e$tonian, at-at cair dan gas non->e$tonian, serta substansi plastik dalam menanggapi tekanan pemotongan yang diilustrasikan pada 4ambar 5.2. Lamina$ (" A%i$an )ang &e$g*%ak *at-at cair dan gas yang bergerak memperlihatkan dua mode aliran yang bergantung pada kecepatan sifat merekat at-at cair dan gas tersebut. @ksperimen-eksperimen dengan celupan menunjukkan bah$a suatu arus mencelup yang disuntikkan ke dalam suatu pergerakan yang lamban, at cair dan gas unidirectional yang akan berlangsung lama sebagai suatu yang lurus, arus koheren pada lebar/keluasan yang hampir konstan. #ergerakan semacam ini disebut a%i$an %amina$. ;a boleh jadi di+isualisasikan sebagai suatu rangkaian pada sheet atau ka$at pijar yang parallel melalui mana pergerakan terjadi pada suatu skala molekular memperlihatkan untuk +ibrasi yang konstan dan penerjemahan pada molekul-molekul at cair dan gas (4ambar 5.52 dan B). 2pabila kecepatan pada aliran ditambahnkan atau sifat merekat pada at cair dan gas dikurangi, arus celupan tidaklah dipelihara lebih lama lagi sebagai suatu arus yang koheren tetapi pecah dan menjadi terdistorsi dengan tinggi. ;a bergerak sebagai suatu rangkaian perubahan yang konstan dan merusak bentuk massa yang mana terdapat pengangkutan yang terukur pada at cair dan gas garis tegak lurus untuk titik pertengahan yang langsung pada aliran (4ambar 5.50). Aenis aliran ini disebut aliran bergolak karena garis melintang/potong pergerakan pada massa at cair dan gas ini. Bergolak dengan demikian adalah sesuatu yang tidak beraturan atau komponen acak pada pergerakan at cair dan gas. #ergolakan massa air yang tinggi lebih menunjukkan pusaran/kisaran arus. "ebanyakan aliran air dan udara di ba$ah kondisi-kondisi alami adalah berifat bergolak, $alaupun aliran pada es dan pada lumpur-yang didukung reruntuhan/puing (at-at cair dan gas non- >e$tonian) adalah laminar (sejenis lapisan/laminate) yang amat penting. #ergerakan ke atas pada partikel-partikel air dalam massa air yang bergolak memperlambat jatuhnya penempatan partikel dan dengan demikian mengurangi penempatan kecepatan. Auga, pergolakan at cair dan gas berkecenderungan untuk menambah keefektifan massa at cair dan gas dalam pengikiran serta penghanyutan dan mengangkut serta memba$a partikel dari suatu dasar sedimen. "arena pada signifikasi pergolakan dalam pengangkutan sedimen, ia menjadi penting untuk mengembangkan suatu pemahaman yang lebih penuh pada bahan-bahan ini. "ecepatan diukur melebihi suatu periode $aktu pada suatu titik yang khusus dalam aliran bergolak yang berkecenderungan terhadap suatu nilai rata-rata ketika diukur melampaui periode $aktu tertentu, tetapi ia berubah dari instan ke instan di sekitar nilai rat-rata ini. Sebagaimana akan kita lihat, suatu +ariabel yang dihitung disebut jumlah ?eynolds yang dapat digunakan untuk memprediksi batas kondisi-kondisi yang memisahkan laminar dan aliran yang bergolak. 2liran bergolak (turbulent) menahan/mela$an distorsi/penyimpangan untuk suatu tingkat yang lebih tinggi daripada aliran laminar. &engan demikian, suatu at cair dan gas melalui aliran bergolak melalui aliran yang nampak hingga mempunyai sifat merekat yang lebih tinggi daripada at cair dan gas sama yang melalui aliran laminar. Sebagaimana dicatat, hal ini jelas kelihatan daya merekatnya, yang mana berubah dengan karakter pada gerakan putarannya (pergolakannya), yang disebut sifat merekat pusaran arus. Sifat merekat pusaran arus menghasilkan dari pemindaham momentum pergolakan, dan hal tersebut dihitung pada pertukaran massa at cair dan gas diantara tubuh air yang berdekatan. ;a diperlukan supaya bergandengan dengan at-at cair dan gas yang melalui pergolakan untuk menuliskan kembali persamaan bagi pemotongan yang mencakup suatu istilah bagi sifat merekat pusaran arus. &engan demikian, bagi aliran laminar, potongan menekan diberikan melalui hubungan7
'etapi untuk aliran yang bergolak &imana adalah sifat merekat pusaran arus, yang mana biasanya beberapa diantaranya diminta pada pembesaran yang lebih tinggi daripada sifat merekat yang dinamis. &i%angan Re)n*%d #erbedaan yang fundamental dalam aliran laminar dan aliran yang bergolak muncul dari rasio pada kekuatan inertial (kelembaman) yang berkecenderungan untuk menyebabkan pergolakan at cair dan gas dan kuat melekat yang berkecenderungan untuk menekan pergolakan. #enguatan kelembaman dihubungkan dengan skala dan kecepatan pada pergeraakan at cair dan gas. "ekentalan yang kuat muncul dari sifat merekat pada at cair dan gas, dan kekuatan ini mela$an perubahan bentuk pada at cair dan gas. !ubungan pada kelembaman untuk kuatnya kekentalan dapat ditunjukkan secara matematis melalui nilai yang tidak bersifat dimensional yang disebut +i%angan Re)n*%d ,Re-, yang mana dinyatakan sebagai &imana U adalah diartikan kecepatan pada aliran, L adalah beberapa panjang (biasanya kedalaman air) yang mengkarakterisasi skala aliran, dan v adalah sifat merekat kinematic. "etika penguatan kekentalan/kerekatan bersifat mendominasi, sebagaimana dalam aliran lumpur yang konsentrasinya tinggi, bilangan ?eynold adalah kecil dan mengalir adalah laminar. 2liran kecepatan yang sangat rendah atau kedalaman bagian yang dangkal pada air juga memproduksi bilangan ?eynold yang rendah dan aliran laminar. "etikan kelembaman yang kuat mendominasi dan kecepatan aliran bertambah, sebagaimana dalam atmosfir dan kebanyakan aliran sungai, bilangan ?eynold adalah besar dan alirannya bergolak. &engan demikian, kebanyakan aliran di ba$ah kondisi-kondisi alami adalah bergolak. 0atat dari persamaan 5,) bah$a suatu penambahan dalam sifat merekat akan mempunyai pengaruh yang sama sebagaimana suatu pengurangan dalam kecepatan aliran atau kedalaman aliran. 'ransisi dari aliran laminar hingga aliran yang bergolak mengambil tempat di atas suatu nilai yang dikritisi pada bilangan ?eynold, yang mana biasanya terletak antara ),, dan 2,,, serta yang mana bergantung pada kondisi batas- batasnya, bilangan ?eynold dapat digunakan untuk memperkirakan manakala aliran akan menjadi laminar atau bergolak dan untuk mengambil beberapa gagasan pada pembesaran pergolakan. "arena bilangan ?eynold tidak bersifat dimensi, ia merupakan nilai khusus ketika digunakan untuk membandingkan model skala-rendah pada sistem aliran untuk sistem aliran alami. 2pabila nilai panjang pada persamaan 5,) ditempatkan kembali melalui kesatuan berat diameter, bilangan ?eynold menjadi suatu parameter yang penting dalam melakukan e+aluasi erosi pada endapan dan mengangkutnya dari bagian dasar, suatu subyek yang didiskusikan dalam bab berikut ini. P$*.i% Ke/epatan dan Keka"a$an0Keke"atan Bed ,&agian Da"a$n)a- "arena pada penekanan potongan lebih besar dibutuhkan untuk memelihara suatu kecepatan khusus pada ketinggian dalam aliran yang bergolak, baik pada profil kecepatan +ertikal di atas dasarnya dan profil kecepatan dalam suatu aliran saluran, sebagaimana diamati dari atas, yang mempunyai suatu bentuk berbeda daripada profil kecepatan aliran-laminar (4ambar 5.B). #enerimaan/memperlihatkan untuk +ariasi dalam kecepatan aliran selama aliran yang bergolak, bentuk profil +ertikal pada aliran-yang bergolak ditentukan melalui nilai rata-rata $aktu pada kecepatan. &i ba$ah kondisi-kondisi pada aliran-yang bergolak, aliran laminar atau yang mendekati-laminar terjadi hanya sangat dekat pada dasar. Bentuk yang tepat pada profil bergolaknya bergantung pada kealamian dasar yang melampaui penempatan aliran. Bagi dasar yang halus, terdapat suatu lapisan halus tertutup bagi batas dasar dimana molekular melekat yang kuat mendominasi. 2dhesi/pelekaatan molekular menyebabkan at cair dan gas dengan segera tiba pada batas untuk menyisakan sifat yang tidak berimbang/tidak berubah. 'erlalu berlapis yang berhasil pada peluncuran at cair dan gas secara relatif untuk berada di ba$ah pada nilai yang bergantung sifat merekat at cair dan gas (gambar 5.6). 2liran dengan lapisan batas yang tipis ini berkecenderungan terhadap laminar, $alaupun ia dikarakterisasi melalui lapisan pada pergerakan at cair dan gas yang lebih cepat dan lebih lambat dan bukalah benar- benar laminar. /apisan ini adalah sublapisan yang kental/melekat, atau sublapisan laminar (berlapis-lapis). %elampaui sesuatu yang sangat kasar atau dasar yang tidak beraturan seperti pasir kuarsa atau tanah liat, sublapisan yang melekat/kental ini dirusak melalui ketidakberaturan ini, yang mana perluasannya melalui lapisan ke dalam aliran yang bergolak. 2liran pada at cair dan gas melampaui suatu batas yang dengan demikian dipengaruhi oleh kekasaran batasnya. #enghambat pada dasar menghasilkan kisaran arus pada batas suatu aliran< lebih besar dan penghambat yang berlebihan, lebih bergolak yang dihasilkannya. "ehadiran atau ketiadaan/ketidakhadiran suatu sublapisan boleh jadi merupakan suatu faktor yang penting dalam memulai pergerakan. &ata" Tekanan pada P*t*ngan Sebagaimana suatu at cair dan gas melintang/melintas pada dasarnya, suatu tekanan yang menentang gerakan pada at cair dan gas eksis pada permukaan dasarnya. 'ekanan ini disebut +ata" tekanan pada pem*t*ngan ( ) untuk membedakannya dari tekanan pada pemotongan at cair dan gas ( ), yang didefinisikan sebagai kekuatan per unit $ilayah yang parallel pada dasarnya, yang adalah kekuatan per unit $ilayah bersifat garis singgung pada permukaannya. !al tersebut merupakan suatu fungsi pada kepadatan/berat jenis, melandai pada dasarnya, dan kedalaman air. 'ekanan pada pemotongan batas dinyataakan sebagai &imana adalah berat jenis pada at cair dan gas, ? adalah radius hidrolik (area dengan pembagian menyilang yang dibagi melalui perimeter yang dihangatkan), dan S adalah landaian (tinggi/curam tanjakan). 'ekanan pada pemotongan batas adalah juga suatu fungsi pada kecepatan aliran, suatu hubungan matematis yang kompleks tidaklah ditunjukkan di sini. !al tersebut berkecenderungan untuk bertambah sebagaimana penambahan kecepatan, sungguhpun bukan dalam suatu cara yang langsung. &i%angan 1$*ude &alam menambahkan untuk pengaruh pada sifat merekat at cair dan gas dan kekuatan inertial, penguatan gra+itasi juga memainkan suatu peranan penting dalam aliran at cair dan gas karena gra+itasi mempengaruhi cara yang mana suatu pengiriman at cair dan gas gelombang permukaan. "ecepatan dengan mana gelombang kecil gra+itasi bergerak dalam bagian yang dangkal pada air yang diberikan oleh pernyatan, yang mana g adalah akselerasi bersifat gra+itasi dan L adalah kedalaman air. ?asio antara kelembaman dan penguatan gra+itasi adalah bilangan Croude (F ), yang mana dinyatakan sebagai &imana U adalah lagi-lagi pengertian kecepatan pada aliran dan L adalah kedalaman air, dalam kasus air yang mengalir dalam suatu saluran yang terbuka. Bilangan Croude, seperti bilangan ?eynolds, adalah suatu nilai yang tidak berdimensi. "etika bilangan Croude lebih sedikit daripada 6, kecepatan pada mana gelombang bergerak adalah lebih besar daripada kecepatan aliran, dan gelombang dapat terjadi dalam perjalanan ke hulu. &engan begitu, gelombang dalam suatu arus bergerak ke hulu dalam bertentangan secara langsung pada aliran arus. 2liran di ba$ah kondisi ini disebut sifat tenang, mengarus, atau subkritis. 2pabila bilangan Croude lebih besar daripada 6, gelombang tidak dapat disebarkan arus menaik, dan aliran dikatakan menjadi cepat, menembak, atau superkritis. &engan demikian, bilangan Croude dapat digunakan untuk mendefinisikan kecepatan kritis pada air (tetapi bukan udara) yang mana aliran pada suatu perubahan mendalam yang diberikan dari tenang hingga deras/laju atau sebaliknya. Bilangan Croude juga mempunyai suatu hubungan untuk regim aliran, yang mana adalah didefinisikan melalui karakteristik bentuk-bentuk dasar seperti riak-riak, yang berkembang selama aliran at cair dan gas melebihi suatu dasar sedimen. !ubungan ini didiskusikan lebih lanjut dalam bagian berikut. 5.5 #@>42>4"3'2> #2?';"@/ %@/2/3; *2' 02;? &2> 42S 99999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999 'idaklah dapat dipungkiri bah$a beberapa sifat fundamental pada perilaku at cair dan gas selama aliran at-at cair dan gas secara sendiri-sendiri, kita berada sekarang pada suatu titik dimana kita dapat mempertimbangkan lebih rumit proses pada pengangkutan sedimen melalui aliran at cair dan gas. #engangkutan pada sedimen melalui at cair dan gas mencakup dua tahap yang fundamental7 (6) erosi dan pengangkutan sedimen dari bagian dasar dan (2) yang berikutnya, ditopang gerakan arus menurun atau tiupan angin menurun pada sedimen sepanjang atau di atas bagian dasar. %asa pengangkutan ditujukan bagi proses yang dicakup penaikan partikel padat resting dari bagian dasar atau sebaliknya meletakkannya dalam gerakan. /ebih banyak energi biasanya dibutuhkan untuk memulai pergerakan partikel daripada untuk mengembil partikel-partikel yang bergerak setelah pengangkutan. &engan demikian, suatu kesepakatan besar pada kerja secara eksperimen dan teoretis telah dibuat terhadap studi pada kondisi-kondisi yang diperlukan bagi pengangkutan partikel. Sekali saja partikel diangkat dari dasar sedimen ke dalam yang terlalu air atau kolom udara, nilai jatuhnya kembali ke dasar-penurunan/penetapan kecepatan adalah suatu faktor penting dalam menentukan seberapa jauh partikel-partikel mengikuti arus menurun sebelum mereka datang lagi untuk beristirahat pada dasar sedimen. Seperti pengangkutan sedimen, menyelesaikan kecepatan pada partikel- partikel telah dilakukan studi secara ekstensif. Sekarang kita akan menguji beberapa aspek yang fundamental ini pada pengangkutan artikel melalui at-at cair dan gas, dimulai dengan suatu pengamatan pada faktor-faktor yang dicakup dalam pengangkutan pada sedimen melalui suatu pergerakan pada badan/tubuh at cair dan gas. Pengangkutan Pa$tike% #engangkutan melalui 2rus-arus. Sebagaimana kecepatan dan tekanan pada pemotongan pada suatu at cair dan gas bergerak melampaui suatu penambahan dasar sedimen, suatu titik yang kritis yang dicapai pada grain yang mulai untuk bergerak dengan arus menurun. Biasanya partikel padat yang paling kecil dan paling berkilau yang bergerak pertama. Sebagaimana penambahan tekanan pemotongan, benda padat yang lebih besar diletakkan ke dalam gerakan hingga akhirnya partikel padat biasanya berada dimanapaun pada bagian dasar. #ermulaan/ambang yang dikritisi ini bagi pergerakan partikel padat bergerak dalam beberapa +ariabel, termasuk tekanan pemotongan yang berbetasan< sifat merekat at cair dan gas7 dan ukuran partikel, bentuk dan berat jenis. Secara tidak langsung, hal tersebut juga adalah suatu fungsi pada kecepatan aliran, yang mana berubah sebagaimana logaritma pada jarak di atas dasarnya. 3ntuk memahami permasalahan-permasalahan yang dicakup dalam pengangkitan partikel-partikel dari bagian dasar dan memprakarsai gerakannya, marilah kita mempertimbangkan menentang kekuatan yang datang ke dalam permainan sebagaimana suatu pergerakan at cair dan gas melintasi bagian dasarnya. Sebagaimana ditunjukkan pada gambar 5.)2, penguatan yang diperlihatkan untuk gra+itasi bertindak yang menurun untuk menentang pergerakan dan menegndalikan/memegang partikel terhadap bagian dasarnya. "ekuatan gra+itasi dihasilkan dari berat pada partikel dan ditambahkan dalam menentang pergerakan partikel padat melalui resistensi bersifat friksi diantara partikel-partikel. Sebaiknya, partikel-partikel ukuran tanah liat/lempung telah menambahkan resistensi/perla$anan untuk pergerakannya yang memperlihatkan sifat kohesif yang timbul dari ikatan- ikatan elektrokimia diantara partikel-partikel padat yang keci ini. %otif penguatan yang harus dihasilkan melalui aliran at cair dan gas untuk menanggulangi perla$anan/daya tahan bagi pergerakan yang ditentukan (kondisinya) melalui pelambatan faktor-faktor ini termasuk suatu penarikan kekuatan yang bertindak secara parallel bagi bagian dasar dan dihubungkan dengan tekanan pemotongan pada batasnya dan suatu kekuatan mengangkat yang seharusnya untuk efek Bernoulli pada aliran at cair dangas melampaui pemeroyeksian partikel-partikel padat. "ekuatan tarikan (C ) bergantung pada tekanan pemotongan pada batas ( ) dan tarikan/isapan yang digunakan/didesak pada setiap partikel padat yang ditunjukkan untuk tekanan ini. &engan demikian, &imana > adalah bilangan yang ditunjukkan partikel padat per unit $ilayah. "ekuatan mengangkat secara hidrolik dikenal sebagai efek Bernoulli disebabkan oleh bersatu di suatu tempat yang mempersingkat at cair dan gas melampaui suatu pemeroyeksian partikel padat. @fek Bernoulli dihasilkan dari suatu penambahan dalam kecepatan aliran dalam ona dimana usaha mempersingkat pertemuan melampaui partikel padat. 'ekanan hidrostatis dari ba$ah kemudian berkecenderungan untuk menekan partikel padat naik hingga bagian dasar ke dalam ona dengan tekanan-yang rendah (4ambar 5.)B). #enguatan tarikan dan penguatan mengangkat dikombinasikan untuk memproduksi penguatan at cair dan gas secara total, yang digambarkan melalui +erkot penguatan at cair dan gas dalam 4ambar 5.)2. 3ntuk pergeraakan partikel padat yang terjadi, pengauatan at cair dan gas haruslah menjadi cukup besar untuk menanggulangi gra+itasi dan pergesekan yang kuat. &iskusi yang terdahulu secara garis besar disederhanakan dan digeneralisasikan, dan suatu bilangan pada faktor-faktor yang dikalkulasi secara compliance pada ambang yang dikritisi pada pergerakan partikel padat di ba$ah kondisi-kondisi alami. Caktor-faktor ini termasuk +ariasi dalam bentuk, ukuran, dan sorting pada partikel-partikel padat< kekasaran bagian dasarnya, yang mana mengontrol keberadaan atau ketidakhadiran sublapisan yang liat/melekat< dan kohesi pada partikel-partikel yang kecil. "arena faktor-faktor yang rumit ini, kondisi-kondisi yang dikritisi untuk partikel yang diangkut haruslah ditentukan melalui eksperimen. &ua (bagian) terbuka yang digunakan pada bidang tanah yang menunjukkan diperoleh secara eksperimen grafik permulaan bagi permulaan pada pergerakan partikel padat adalah diagram !julstrom dan Shields. &alam diagram !julstrom (gambar 5.D), kecepatan mana pergerakan partikel padat mulai sebagai kecepatan aliran yang bertambah di atas bagian dasarnya diplot terhadap ukuran partikel padat (diameter partikel padat). &iagram ini menunjukkan kecepatan yang dikritisi bagi pergerakan pada partikel-partikel padat kuarsa pada suatu dasar bidang dalam kedalaman air 6 m. "ur+a memisahkan grafik ke dalam dua bidang. 'itik-titik di atas pada grafik mengindikasikan kondisi-kondisi di ba$ah yang mana partikel padat bergerak, dan titik-titik diba$ah menunjukkan tidak adanya pergerakan. 0atat dari gambar ini bah$a kecepatan pengangkutan yang dikritisi bagi partikel-partikel padat lebih besar daripada kira-kira ,,) mm penambahan secara berkala dengan penambahan titik pertengahan antara ujung-ujung yang ekstrem pada ukuran partikel padat, ketika kecepatan pengangkutan bagi partikel padat lebih kecil daripada ,,,) penambahan dengan pengurangan ukuran partikel padat. !al ini dirasakan merupakan perilaku yang menyimpang dari biasa pada ukuran partikel padat yang lebih kecil yang seharusnya rupanya terutama untuk menambah kohesi pada partikel-partikel dengan ukuran yang lebih baik, membuatnya lebih sukar untuk mengikis dan menghanyutkan yang lebih besar, partikel-partikel nonkohesif. Auga, partikel-partikel padat yang ekstrem bisa terletak dengan sublapisan yang melekat, dimana pergerakan partikel padat yang kecil ditempatkan. &iagram Shield (4ambar 5.1) secara luas digunakan oleh para ahli ilmu sedimen dan dengan baik dibuat melalui kerja eksperimen< yang bagaimanapun adalah lebih kompleks dan sukar untuk memahaminya daripada diagram !julstrom karena ia mencakup dua hubungan yang tidak bersifat dimensi. #ada gambar 5.1, tekanan pada pemotongan yang tidak berdimensi ( ) (disebut oleh beberapa pekerja) digunakan malahan pada kecepatan aliran sebagai suatu pengukuran pada pemotongan yang dikritisi, dan mean parameter ukuran-partikel padat yang digunakan dalam diagram !julstrom ditempatkan kembali melalui bilangan ?eynolds partikel padat (? ), kuantitas yang tidak berdimensi lainnya. 'ekanan pada pemotongan bagian dasar yang tidak berdimensi ( ) diberikan melalui &imana adalah tekanan pemotongan pada batas, adalah berat jenis pada at cair dan gas, g adalah akselerasi yang bersifat gra+itasi, dan & dalah diameter partikel. >ilai penambahan tekanan pemotongan tidak berdimensi dengan penambahan tekanan pemotongan pada bagian dasar dan penambahan kecepatan, dan hal tersebut dikurangi dengan penambahan berat jenis dan ukuran pada partikel. 'idak seperti pemisahan kecepatan dan parameter ukuran partikel padat dalam diagram !justrom, tekanan pemotongan tidak berdimensi dengan demikian
Bilangan ?eynolds partikel padat secara terbuka bukanlah sesuatu yang sama sebagaimana mean ukuran partikel padat< yang bagaimanapun hal tersebut dapat dilihat dari 4ambar 5.1 bah$a penambahan bilangan ?eynolds partikel padat dengan penambahan ukuran partikel padat apabila pergeseran/pergesekan kecepatan dan sisa sifat merekat kinematic bersifat konstan. &engan demikian, suatu penambahan dalam bilangan ?eynolds partikel padat berarti suatu penambahan dalam ukuran partikel padat, suatu penambahan dalam pergeseran kecepatan dan pergolakan, atau suatu pengurangan dan sifat merekat kinematic. &iagram Shields adalah lebih sukar untuk menginterpretasikan daripada diagram !julstrom, tetapi sebagaimana dalam diagram !julstrom, titik-titiknya di atas kur+a mengindikasikan bah$a partikel-partikel padat nonkohesif pada bagian dasar sepenuhnya bergerak dan titik-titik di ba$ah mengindikasikan tidak terdapatnya gerakan. &imulainya pergerakan ditentukan melalui tekanan pemotongan tanpa dimensi, yang mana bertambah dengan penambahan tekanan pemotongan di bagian ba$ah suatu bentuk yang diberikan pada kondisi untuk berat jenis partikel padat, berat jenis at cair dan gas, dan ukuran partikel padat. 'ekanan pada pemotongan tidak berdimensi yang dikritisi untuk memulai pergerakan partikel padat dengan demikian bergantung pada bilangan ?eynolds partikel padat, yang mana kembali lagi adalah suatu fungsi pada ukuran partikel padat, kepadatan kinematic dan pergolakannya. 0atatlah dari diagram Shields dalam 4ambar 55.1 bah$a penambahan dengan sedikit tekanan pemotongan bagian dasar yang tidak berdimensi dengan penambahan bilangan ?eynolds partikel padat di atas berkisar ) hingga 6,, sungguhpun ia terutama tersisa antara ,,,5 dan ,,,). #ada bilangan ?eynolds yang lebih rendah, nilai penambahan yang terus-menerus naik hingga suatu nilai pada ,,6 atau lebih tinggi. >ilai yang lebih besar pada penambahan suatu bilangan ?eynolds yang lebih rendah dihubungkan dengan kehadiran sublapisan yang melekat/kental. "etika bagian dasar terdiri dari partikel-partikel kecil kira- kira/kurang lebih pada pasir yang baik atau lebih kecil, dimana aliran secara esensi tidak bergolak dan +ariasi kecepatan instan lebih sedikit daripada di bagian yang lebih rendah pada terlalu membatasi lapisan yang bergolak. 3ntuk partikel-partikel lebih kasar, sublapisan yang melekat yang begitu tipis bah$a partikel-pertikel padat diproyeksikan melalui lapisan ke dalam aliran yang bergolak. 2lasan bah$a banyak ahli sedimentology menggunakan diagram Shields dalam preferensi untuk diagram !julstrom yang lebih sederhana ialah bah$a hal tersebut mempunyai sifat penggunaan yang lebih umum. Sebagai contoh, hal itu dapat digunakan untuk angin sebaik sebagaimana untuk air dan bagi suatu keragaman kondisi pada air. Sebagai perbandingan, diagram !julstrom bersifat +alid hanya pada air yang mana berat jenis at cair dan gas serta partikel padat dan sifat merekat dinamisnya bersifat konstan, sebagaimana dalam arus-arus air segar yang diberikan musim selama aliran rata-rata. Beberapa faktor yang memperumit tidaklah dicakup dalam diagram !julstrom dan Shields yang membuat prediksi pada permulaan pergerakan partikel padat yang sukar. Cluktuasi-fluktuasi bersifat instan dalam tekanan pemotongan batas bisa muncul dari pusaran arus lokal atau dari laku gelombang dilapiskan ke atas pada aliran arus, dan fluktuasi-fluktuasi ini bisa menyebabkan beberapa partikel bergerak sebelum permulaan (secara) umum pada pergerakan partikel padat. /umpur dan (endapan) lumpur yang baik bisa jadi mengikis dan menghanyutkan untuk memberikan/memperlihatkan hasil partikel-partikel padat secara indi+idual untuk kecenderungan pada semacam bahan-bahan kohesif untuk bergerak kembali sebagaimana bongkahan/potongan atau mencapai jumlah partikel-partikel padat. #engangkutan partikel-partikel padat melalui perilaku angin dapat dengan kuat dipengaruhi melalui dampak pergerakan partikel padat yang membentur bagian dasar. #ada suatu nilai pada kecepatan angin di ba$ah kecepatan yang dikritisi, yang diperlukan untuk memulai pergerakan partikel-partikel padat, gerakan partikel padat dapat dimulai dan angin menurun diperbanyak/disebarkan melalui terlemparnya partikel-partikel padat ke dalam bagian dasarnya, suatu proses yang mengarah pada penyemaian. 2mbang yang lebih rendah bagi pergerakan partikel padat disebut dampak pe$mu%aan. "ebanyakan proses yang dicakup dalam pengangkutan sedimen dapat secara efektif dibuat modelnya melalui simulasi komputer. Suatu buku baru yang sangat baik mengenai subyek ini, Simulating Clastic Sedimentation ('etlaff dan !arbaugh, 6-.-) mengambil para pembaca melalui penghitungan-penghitungan dan mempertimbangkan erosi, transportasi, dan deposisi pada sedimen clastic. Buku itu lebih lanjut memberikan instruksi-instruksi yang rinci pada teknik-teknik dan program komputer yang digunakan untuk merangsang sedimentasi clastic. Pe$anan pada Penetapan02enu$unkan Ke/epatan da%am Pengangkutan Pa$tike% Padat Segera sebagaimana setelah diangkat di atas bagian dasar selama proses pengangkutan, mereka mulai untuk jatuh kembali ke bagian dasarnya. Aarak yang mereka jalani pada arus menurun sebelum datang lagi untuk terletak/istirahat pada bagian dasar bergantung pada kekuatan tarikan yang didesakkan/digunakan melalui arus dan menetapkan/menurunkan kecepatan pada partikel-partikel. Sebuah partikel yang akselerasi pada a$alnya sebagaimana ia jatuh melalui suatu at cair dan gas, tetapi akselerasi secara berangsur-angsur dikurangi hingga suatu nilai yang tetap pada kejatuhannya, yang disebut terminal kecepatan kejatuhan, diterima. Bagi partikel-partikel yang kecil, terminal kecepatan kejatuhan dicapai sangat cepat. >ilai yang mana partikel-partikel diatur/ditentukan setelah mencapai kecepatan kejatuhan adalah suatu fungsi pada keadaan merekat pada at cair dan gas serta ukuran, bentuk dan berat jenis pada partikel-partikel. >ilai yang ditentukan melalui interaksi pada penguatan yang dilakukan secara menaik-memperlihatkan bouyancy pada at cair dan gas dan perla$anan yang melekat/kental (tarikan) untuk jatuh pada partikel- partikel melalui at cair dan gas-dan bersifat menurun yang dilakukan penguatannya yang muncul dari gra+itasi. #enguatan tarikan yang didesak/digunakan melalui at cair dan gas pada suatu partikel padat yang jatuh berbentuk bulat/bola bersifat proporsional untuk berat jenis pada at cair dan gas ( ), diameter (d) pada partikel- partikel padat, dan kecepatan jatuhnya (V) sebagaimana diberikan melalui hubungan &imana C adalah suatu koefisien penahan yang bergantung pada bilangan ?eynolds partikel padat dan bentuk partikelnya. #enguatan menaikke atas yang dihasilkan dari buoyancy pada at cair dan gas yang diberikan melalui &imana adalah berat jenis at cair dan gas dan g adalah akselerasi bersifat gra+itasi. (0atat7B/5 (d/2) adalah +olume pada bola/bulatan.) "ekuatan menurun memperlihatkan gra+itasi yang diberikan melalui &imana adalah berat jenis partikel. Sebagaimana partikel menghentikan akselerasi dan menerima jatuhnya kecepatan, penguatan tarikan pada at cair dan gas pada kejatuhan partikel adalah sama terhadap penguatan menurun yang seharusnya untuk gra+itasi minus penguatan menaik yang dihasilkan dari bouyancy pada at cair dan gas. &engan demikian, &engan menyusun kembali hubungan-hubunga itu, kita dapat menyatakan hubungan pada kejatuhan yang cepat (V) sebagai Bagi aliran laminar yang lambat pada suatu konsentrasi partikel yang lambat dan bilangan-bilangan ?eynolds dengan partikel padat yang lambat ( ), C telah ditentukan untuk sama 2B/ (?ouse dan !o$e, 6-)5, hal. 6.2). #enggantian ini bernilai (2B/U*d/ / ) bagi C yang menghasilkan Eang mana penyelesaian 2turan/!ukum Stoke, dengan ukuran partikel yang dinyatakan sebagai diameter dalam sentimeter. !ukum ini, diformulasikan oleh Stoke pada tahun 6.B), yang seringkali disederhanakan untuk &imana 0 adalah persamaan konstan ( - ) g/6. dan ! adalah diameter pada partikel-partikel (bulatan/bola) yang dinyatakan dalam sentimeter. >ilai-nilai pada C telah dihitung bagi suatu jarak temperatur laboratorium yang biasa (contohnya, 4alehouse, 6-16)< yang dengan demikian menurunkan kecepatan (=) yang dapat ditentukan dengan cepat bagi sejumlah nilai pada diameter partikel (&). 0atat bah$a bilangan ?eynolds adalah suatu faktor yang berbeda dalam memperlakukan penyelesaian/penurunan partikel padat sebagaimana dalam aliran laminar dan yang bergolak. #enentuan secara eksperimen pada kecepatan jatuh partikel menunjukkan bah$a !ukum Stoke secara akurat memprediksi penurunan kecepatan pada partikel- partikel dalam air hanya untuk partikel-partikel yang lebih sedikit daripada sekitar ,,6 hingga ,,2 mm dalam diameter. #artikel-partikel yang lebih besar mempunyai kejatuhan kecepatan yang lebih lambat daripada yang diperkirakan !ukum Stoke, yang rupanya memperlihatkan pengaruh kelembaman (pergolakan) yang disebabkan oleh penambahan nilai pada partikel-partikel padat yang lebih besar ini. &engan demikian, #ersamaan Stoke tidak dapat digunakan untuk menentukan penurunan kecepatan pada pasir, suatu komponen yang sangat penting pada kebanyakan sedimen. #enurunan kecepatan juga dikurangi oleh pengurangan dalam temperatur (yang mana menambah sifat merekatnya), pengurangan dalam berat jenis partikel, dan pengurangan dalam sphericity (tingkat untuk mana bentuk pertikel mendekati bentuk bulat/bola) pada partikel-partikel. "ebanyakan partikel-partikel yang alami tidaklah berbentuk bulat, dan bermula dari pengurangan penurunan kecepatan bentuk yang sifatnya bulat. #enurunan kecepatan adalah juga dikurangi melalui penambahan konsentrasi pada penundan/penangguhan sedimen pada at cair dan gas, yang mana menambah sifat merekat yang kelihatan/yang jelas dan berat jenis pada at cair dan gas. 3u+ungan pada A%i$an A$u" dengan Pengga+ungan %ang"ung +agi &entuk-+entuk &agian Da"a$ Siapapun yang telah menguji bagian dasar pasir pada sesuatu yang nyata, arus dangkal mempunyai catatan tertentu bah$a bagian dasar adalah jarang rata dan datar yang sempurna. &isamping itu, hal tersebut biasanya ditandai oleh riak-riak daan bentuk dasar yang serupa pada beragam ukuran. Sejenis bentuk-bentuk bagian dasar juga terjadi dalam lingkungan eolian dan maritim yang mana mereka mempunyai jarak renggang dalam ukuran dari desir/riak kecil suatu beberapa sentimeter dalam panjang dan suatu golongan pada suatu sentimeter dalam panjang dan beberapa meter untuk beberapa puluh meter dalam tinggi. 2pabila kita secara hati-hati membedah/memotong suatu riak yang ditunjukkan pada bagian dasar yang kering pada suatu arus untuk struktur internal yang diperlihatkannya, kita hampir tanpa kecuali mendapatkan skala yang baik-secara internal (di bagian dalam) lapisan- melintang yang masuk ke dalam suatu cara yang arusnya menurun. Secara nyata, terdapat suatu hubungan genetis antara mekanisme aliran-at cair dan gas, bentuk dasar arus, dan pelapisan-melintang. #enempatan kembali secara potensial pada riak-riak secara relatif lambat< mereka oleh karena itu tidaklah merupakan penggambaran yang biasanya ekstrem pada bidang pembuatan bagian dasar pada karang-kaarang sedimen purba. #ada satu sisi, bagian-bagaian dasar-yang melintang sangat biasa dalam banyak rangkaian batu pasir purba. &alam usaha untuk memahami dengan lebih baik asal mula bentuk- bentuk dasar dan stratifikasi melintang, banyak penyelidik telah kembali pada studi pengangkutan sedimen dalam saluran air. Saluran airnya panjang, lerengan/landaian ramping yang dicocokkan dengan palung/lembang diantara gelombang-gelombang, dengan bagian (sisi) gelas/kaca untuk membolehkan obser+asi. #asir atau sedimen lainnya ditempatkan pada lantai saluran air, dan air didesak untuk aliran yang melampaui lantai pada beragam kedalaman dan sifat merekatnya. @ksperimen-eksperimen dengan banyak jurang sempit yang dilalui air/saluran air telah dibuat yang alirannya secara tidak langsung berada di ba$ah, riak-riak kecil mulai berkembang dalam sedimen berpasir segera setelah kecepatan pengangkutan dikritisi supaya sedimen dapat dicapai. ?angkaian yang tepat pada jenis-jenis lainnya pada bentuk-bentuk bagian dasar yang berkembang dengan penambahan kecepatan bergantung pada ukuran partikel padat pada material. 2pabila aliran melampaui suatu bagian dasar pada sedimen yang mempunyai jarak renggang dalam ukuran dari sekitar ,,2) hingga ,,1 mm (menengah hingga pasir kuarsa), sebagai contoh, suksesi pada bentuk-bantuk bagian dasar diilustrasikan pada 4ambar 5.. dihasilkan, yang dimulai dengan riak-riak. !ubungan antara jenis bentuk bagian dasar, kedalaman air, ukuran partikel padat, dan kecepatan aliran lebih lanjut diilustrasikan pada 4ambar 5.62. Bentuk pada riak-riak dan terminologi yang digunakan untuk menggambarkan riak-riak bentuk-bentuk dasar diilustrasikan pada 4ambar 5.-. ?iak-riak adalah bentuk dasar yang paling kecil berjarak renggang panjangnya dari sekitar ) hingga 2, cm dan tingginya dari sekitar ,,) hingga 5 cm. dengan demikian, mereka mempunyai suatu indeks riak (rasio pada panjang riak/tinggi riak) yang berjarak dari sekitar . untuk pasir kuarsa hingga 2, bagi pasir yang baik. "eduanya membentuk sedimen yang berjarak renggang dalam ukuran dari silt (,,,D mm), untuk pasir hingga 2, kuarsa sebagai ,,1 mm. Sebelumnya hingga tahun 6-.,-an, bentuk-bentuk bagian dasar yang serupa pada ukuran yang lebih besar berkenaan/berhubungan sebagaimana gelombang dan bukit pada pasir, dan para pekerja lebih a$al memperlihatkan perbedaan antara gelombang dan bukit pasir pada dasar panjang dan tinggi gelombang. "erja yang dilakukan akhir-akhir ini menunjukkan, bagaimanapun, bah$a bentuk-bentuk dasar yang besar ini merupakan suatu rangkaian kesatuan dengan membuat ruang, atau panjang gelombang, yang berjarak dari di ba$ah 6 m hingga lebih daripada 6,,, m. Suatu panel yang dirapati untuk menguji nomenclarute bentuk bagian dasar (2shley, 6--,) direkomendasikan bah$a suatu nama yang tunggal, bukit pasir, digunakan untuk keseluruhan bentuk- bentuk bagian dasar yang besar (lebih besar daripada riak-riak). Bukit pasir adalah serupa dalam penampilan secara umum untuk riak-riak kecuali bagi ukurannya. ;a membentuk suatu kecepatan mengalir yang lebih tinggi dalam sedimen yang berjarak renggang dalam ukuran partikel padat dari pasir yang baik hingga tanah liat. ;ndeks riak pada bukit pasir berjarak renggang dari sekitar ) pada pasir yang baik hingga ), dalam sedimen yang lebih kasar. #ada bagian yang lebih rendah pada bukit pasir yang membuat stabil bidang, riak-riak boleh jadi dilapiskan ke atas pada bagian belakang bukit pasir. "arakteristik pada bentuk-bentuk dasar yang berkembang di ba$ah aliran unidirectional (yang bergerak hanya sekali secara langsung) yang diringkaskan pada 'abel 5.6. &alam tabel ini, 2& dan 5& berkenaan untuk yang berdimensi-2 dan berdimensi-5. Bukit pasir yang berdimensi-2 secara umum bukit pasir yang puncaknya-lurus yang mana bentuknya cukup dapat digambarkan dalam bidang dua- dimensi yang diorientasikan secara parallel untuk aliran secara langsung (lihat 4ambar ).65). Bukit pasir yang berdimensi-tiga dikarakterisasikan melalui permukaan kur+a dan menggosok lubang/tero$ongan/biji dan bentuk-bentuknya haruslah digambarkan dalam tiga dimensi (lihat 4ambar ).6B). Selama pembentukan riak-riak dan bukit pasir, permukaan air lainnya menunjukkan sedikit gangguan, atau gelombang air berada di luar tahapan dengan bentuk-bentuk bagian dasar (4ambar 5..). "eluar dari tahapan gelombang bisa menunjukkan gangguan yang enteng pada permukaan air melampaui riak berskala besar dan putaran angin besar atau FdidihanG yang muncul hingga permukaan. "ondisi-kondisi hidrolis yang menghasilkan bentuk-bentuk dasar ini dan perbedaan keluar-pada-tahapan gelombang permukaan disebut aliran regime yang lebih rendah (Simons dan ?ichardson, 6-D6). ?iak-riak dan bukit pasir dihasilkan dalam aliran regime-lebih rendah yang arusnya menurun karena sedimen mengikis dan menghanyutkan stoss sisi (permukaan arus) pada bentuk-bentuk bagian dasar ini dan mengangkat hingga puncak dimana ia melongsor menuruni landaian di ba$ah angin (4ambar 5.-). 'anah/batu longsor/longsoran memba$a pembentukan laminatian (lapisan)-melintang yang dip arus menurun pada sudut yang menaik hingga sekitar 5, . Sebagai tambahan untuk studi yang bersifat eksperimen pada bentuk-bentuk bagian dasar, saluran air-yang dihasilkan telah juga secara berhasil dibuatkan modelnya melalui simulasi komputer pada suatu jumlah yang berbeda pada aliran dan ukuran regime-partikel padat (contohnya, 4ambar 5.6,). &engan penambahan lebih lanjut pada kecepatan aliran, bukit pasir dirusak dan memberikan cara untuk suatu tahapan regime aliran menaik pada aliran. Seperti alas, aliran yang cepat pada air yang mana menghasilkan gelombang air dengan permukaan-bersifat simetris yang bertahap dengan bentuk-bentuk bagian dasar membedakan regime (jalan/rangkaian pera$atan) aliran-yang menaik. #enerimaan yang sangat cepat pada aliran air, pengangkutan sedimen yang terus-meneus mengambil tempat melampaui suatu flat bagian dasar yang secara relatif dimuali yang lebih ditujukan sebagai tahapan bagian dasar-bidang pada aliran. 2liran bagian dasar-bidang memberikan timbulnya lapisan planar bagian dalam yang mana secara indi+idual laminae (lapisan) jarak renggang dalam bagian yang tidak tebal dari beberapa milimeter hingga beberapa sentimeter. #emeliharaan yang potensial pada laminae bagian dasar-bidang ini terlihat menjadi rendah< meskipun begitu, regime aliran yang menaik, laminae bagian dasar-bidang telah dilaporkan dalam deposit batu pasir purba. /ingkungan yang sangat penting dimana bagian dasar-bagian dasar pada bidang kemungkinan ditempatkan dalam saluran arus, pada pantai-pantai dan $ilayah tepi pantai dimana beting dengan gelombang yang kuat berlaku, dan di ba$ah kecepatan yang tinggi kekeruhan arusnya (!arms, dkk., 6-.2). #ada sifat merekat aliran yang masih lebih tinggi, bagian dasar pada bidang memberikan cara untuk antidunes, yang mana adalah rendah, berombak-ombak bentuk-bentuk dasar naik hingga ) m panjannya dengan indeks riak berjarak renggang dari sekitar 1 hingga 6,,H. Bentuk antidunes dalam sifatnya sangat cepat, aliran-aliran dangkal pada bilangan Croude lebih besar daripada sekitar ,,.. %ereka berpindah tempat pada arus menaik selama aliran, memberikan munculnya sudut yang lambat (I6, ) bidang melintang yang dilakukan arus menaik. "ntidunes mempunyai potensi pemeliharaan yang lambat, dan antidunes bidang-melintang kemungkinan jarang dipelihara< bagaimanapun, antidunes memberi pondokan/alas menyilang telah dilaporkan pada dasar beberapa unit-unit aliran yang keruh. "etika kecepatan aliran bertambah di atas tahapan antidune, salah satu jenis akhir bentuk alas, meluncur di tempat peluncuran dan struktur genangan, berkembang pada kecepatan-kecepatan aliran yang sangat tinggi (4ambar 5..). Bentuk-bentuk alas ini berkembang dimana (bagian yang) dangkal, aliran yang cepat (superkritis) membentuk luncuran ditempat peluncurannya yang berakhir dengan kasar dalam suatu kolam yang lebih dalam dimana aliran menjadi tenang. 2kumulasi-akumulasi sedimen terjadi dalam region kolam yang tenang dimana lapisan arus balik menurun yang curam berkembang (/eeder, 6-.2). #enjagaan/pemeliharaanpotensial pada luncuran dan struktur kolam lebihburuk, dan bentuk alas ini jarang ditemukan secara alami. Penga$u'-penga$u' pada 4ku$an Pa$tike% Padat dan Keda%aman Ai$. Studi- studi eksperimental menunjukkan bah$a ssuksesi pada bentuk-bentuk dasar yang berkembang paada suatu kedalaman air yang diberikan selama aliran bergantung bukan hanya pada kecepatan aliran tetapi juga pada ukuran partikel padat< oleh karena itu, suksesi pada bentuk-bentuk alas ditunjukkan pada gambar 5.. tidaklah terjadi dalam sedimen pada keseluruhan ukuran-ukuran partikel. 4ambar 5.66 menunjukkan hubungan pada bentuk-bentuk dasar hingga kecepatan aliran dan ukuran partikel padat pada suatu kedalaman air yang berjarak renggang dari ,,2) hingga ,,B, m. 2pabila sedimen ditempatkan melampaui sedimen lebi kasar, lebih daripada kira-kira ,,- mm, sebagai contoh, tahapan riak tidaklah berkembang. &isamping itu, suatu tahapan bidang alas terjadi sebelumnya untuk pembentukan pada bukit pasir. 0atatlah juga dari gambar 5.66 bah$a di ba$ah suatu ukuran partikel padat kira-kira ,,6) mm, bukit pasir tidaklah ditemukan. 'ahap riakan diganti secara kasar melalui tahap bidang alas menaik. !ubungan-hubungannya ditunjukkan pada gambar 5.66 yang diringkaskan dalam bentuk tabular dalam gambar 5.62. Bagi aliran pada partikel-partikel padat yang ukurannya diberikan pada air yang dangkal, penambahan dalam kedalaman air telah secara umum mempengaruhi penambahan kecepatan yang mana berubah dari salah satu tahapan bentuk alas hingga penempatan lainnya. 4ambar 5.65 menunjukkan hubungan ini bagi pasir yang baik, menengah, dan kuarsa. #lot-plot bersifat eksperimen telah juga dikonstruksikan yang menggambarkan bentuk alas bidang sebagai suatu fungsi pada tekanan pemotongan dasar dan ukuran sedimen. 3ntuk rincian-rincian pada plot-plot ini sebaik sebagaimana data lainnya pada konfigurasi alas, lihatlah Southard dan Boguch$al (6--,) dan Boguch$al dan Southard (6--,). "ebanyakan studi mengenai bentuk-bentuk alas telah dilakukan di laboratorium saluran air atau di ba$ah kondisi-kondisi air-yang dangkal dalam lingkungan yang alami. (leh karena itu kebanyakan data ukuran/kecepatan sedimen yang tersedia menyinggung pembentukan bentuk-bentuk alas di ba$ah kondisi- kondisi air-dangkal (biasanya lebih sedikit daripada sekitar 6 m). "ebanyakan yang lebih sedikit diketahui kira-kira berkembang pada bentuk-bentuk bagian dasar diba$ah kondisi-kondisi air-yang lebih dalam. Berdasarkan informasi yang tersedia, yang dibatasi, !arms, dkk. (6-.2) membuatkan kesan bah$a kealamian riak-riak kecil secara tepat sama dalam aliran air-yang dalam sebagaimana aliran air-yang dangkal< yang bagaimanapun, bentuk-bentuk alas yang lebih besar (bukit pasir) dapat tumbuh lebih besar dalam aliran air-yang dalam. !ubungan-hubungan secara hidrolis dalam air dalam adalah sama sebagaimana bagi air dangkal< bah$a, bentuk bukit pasir pada kecepatan yang lebih tinggi daripada riak-riak dan pada kecepatan yang lebih rendah daripada bidang alas dan antidune. !ubungan yang tepat antara ukuran partikel padat, kecepatan aliran, dan tahapan bentuk alas tidaklah dengan baik didokumentasikan bagi air yang lebih dalam, tetapi suatu hubungan yang digeneralisasikan ditunjukkan pada 4ambar 5.6B. catatlah dari gambar 5.6B bah$a kecepatan tinggi yang berlebihan dibutuhkan untuk memperoduksi antidune pada suatu kedalaman air yang lebih besar daripada beberapa meter. (leh karena itu, ia kelihatan bah$a antidune tidak mungkin terjadi di ba$ah kondisi-kondisi alami pada air yang dalam. %ekanisme pada pengangkutan sedimen yang adalah tanggungja$ab bagi pembentukan bentuk-bentuk alas yang berbeda bersifat sangat rumit. Secara umum, pembentukan pada bentuk alas garis melintang dihubungkan dengan suatu fenomena yang disebut pemisahan aliran. Sedimen diangkut dalam suspensi atau melalui pengangkat dengan sisi stoss pada bentuk alas untuk brink atau puncaknya. #ada brink, aliran terpisah dari alas untuk membentuk suatu ona sirkulasi kebalikan atau aliran ke belakang, yang memproduksi suatu pemisahan pusaran arus (4ambar 5.-). Suatu ona difusi ditampilkan diantara ona pada aliran belakang dan aliran utama diatas yang tampak bagi percampuran pergolakan dengan aliran utama. 2rus menurun dari titik pemisahan suatu jarak beberapa saat tingginya pada bentuk alas, aliran menjadi melekat kembali ke dasarnya. #emisahan aliran menyebabkan pemisahan pada sedimen yang diangkut ke dalam muatan alas dan ditutup pecahan muatan. #ecahan muatan alas berakumulasi pada puncak riakan hingga di ba$ah angin lerengan/landaian melebihi sudut pada letak/tempat istirahat dan longsoran ditempatkan. Craksi muatan tutupan diangkut arus menurun dimana partikel-partikel yang lebih kasar dalam muatan yang ditutup diatur melalui ona pada difusi ke dalam ona aliran belakang dan didepositkan dalam riak di ba$ah angin. !al inilah proses yang menyebabkan perkembangan dan pergerakan pada bentuk-bentuk alas. Bentuk-bentuk alas yang digambarkan di atas berkembang dalam menanggapi aliran unidirectional pada arus-arus air. %ereka bersifat asimetris dalam bentuknya, dengan kecuraman atau sisi ba$ah angin/tempat teduh yang menampakkan aliran menurun dalam aliran arus yang sedang berlangsung. ?iak-riak asimetris dibentuk dalam pertunjukan ini yang disebut riak-riak arus. &i ba$ah kondisi-kondisi alami mereka dibentuk melalui sungai dan aliran arus, gelombang surut yang disebabkan putaran air pada pantai-pantai, arus-arus pelabuhan, arus-arus yang disebabkan pasang naik dan pasang surut, dan arus-arus dasar lautan yang dalam. &alam meninjau perencanaan, puncak-puncak pada riak-riak arus dan bukit pasir telah mempunyai keragaman pada bentuk-bentuknya7 lurus, berkelok-kelok, catenary, linguoid, dan bentuk bulan sabit (4ambar 5.6)). 'injauan-perencanaan bentuk pada riak-riak dan bukit pasir secara jelas dihubungkan dengan kedalaman air dan kecepatannya (2llen, 6-D.)< yang bagaimanapun, faktor-faktor yang mengontrol pembentukannya tidaklah dengan baik dipahami. !al tersebut telah diamati di ba$ah kondisi-kondisi alami yang bentuk lebih kompleksnya berkecenderungan untuk berkembang dalam air yang lebih dangkal dan pada kecepatan-kecepatan yang lebih tinggi daripada yang lebih sedikit kompleks bentuknya dan bah$a permintaan/keadaan yang mana suksesi pada bentuk-bentuk alas berkembang dengan pengurangan kedalaman air dan kecepatannya adalah lurus dengan keadaan berkelok-kelok bagi linguoid simetris hingga linguoid asimetris bagi riak-riak dan lurus untuk sinuous hingga catenari hingga yang berbentuk bulan sabit untuk bukit pasir. Pengangkutan Angin dan Pengem+angan Bed0&entuk A%a" #rinsip-prinsip fundamental pada pengangkutan sedimen melalui angin dibentuk seterusnya oleh Bagnold pada tahun 6-B6 dalam tulisan klasiknya, #he $hysics o% &lo'n Sand and !esert !unes (lihat juga #ye dan 'soar, 6--,, bab B< dan Barndoff- >ielsen dan Jillets, 6--6). "ekuatan yang dicakup dalam pengangkutan pada partikel-partikel padat melalui angin adalah serupa untuk digunakan pada partikel- partikel padat melalui aliran air (gambar 5.)2). #engangkutan pada partikel-partikel padat melalui angin dimulai ketika angin yang kuat timbul untuk permulaan at cair dan gas dan juga ketika angin bertiup pada bagian yang lebih besar daripada ambang kecepatan melampaui suatu permukaan yang tidak berobah-robah yang bertemu dengan tepi pada suatu deposit yang lepas,material yang tidak bergerak. #engeluaran/pencabutan secara langsung melalui angin juga memainkan suatu peranan dalam mengangkut partikel padat (anderson, Sorenson, dan Jillets, 6--6). 4erakan partikel padat tampak mengalir secara cepat sebagaimana partikel-partikel padat tersebut sangat mudah kena (rentan) untuk langsung mengeluarkan tubrukan (angin menurun) dengan dan gangguan lebih sedikit partikel-partikel padat yang rentan. "ecepatan pada pengeluaran bergantung pada ukuran partikel padat, bentuk, penyortiran dan pembalutannya. #ada lokasi-lokasi yang tersebar, hampir acak, pergolakan yang mendekati alasnya karena aliran angin menjadi yang telah ditempatkan pada tempat tertentu dalam urutan dengan energi-rendah yang disuntikkan partikel padat. "ebanyakan partikel-partikel padat ini menerjemahkan angin menurun pada pada suatu jarak mengenai kecepatannya, diletakkan partikel- partikel padat lainnya sebagimana mereka pergi/berjalan. Suatu hujan/salju tiba2 yang tunggal, oleh karena itu, berkecenderungan untuk memberikan timbulnya suatu penerjemahan dan rangkaian pembubaran pada pengeluarannya/pencabutan. #ada suatu lokalitas khusus melalui aliran angin permulaan kebanyakan semacam rangkaian pengeluaran boleh jadi dilapiskan ke atas untuk memproduksi keseluruhan pengangkutannya. Bentuk-bentuk dasar yang berkembang selama pangangkutan angin tersusun dari yang sekecil ,,,6 m panjang dan beberapa milimeter dalam tinggi hingga bukit pasir ),, hingga D,, m panjangnya dan 6,, m tingginya. /ebih sedikit biasa, bentuk-bentuk dasar raksasa disebut draas yang boleh jadi mempunyai panjang gelombang yang diukur dalam kilometer (hingga ),) km) dan tingginya hingga B,, m yang boleh jadi juga dibentuk oleh pengangkutan angin (Jilson, 6-12< %c"ee, 6-.2). #anjang gelombang pada bentuk-bentuk bagian dasar yang diangkut angin bertambah dengan penembahan kecepatan angin, dan tinggi gelombang cenderung untuk bertambah dengan penambahan ukuran partikel padat. Jilsan (6-12), memberikan kesan, bah$a bagaimanapun, diba$ah suatu kondisi yang diberikan pada ukuran partikel padat dan kecepatan angin, riak-riak, bukit pasir dan draas dapat coeksis. &engan demikian, bukit-bukit pasir pada bagian belakang draas, dan riak- riak dapat diciptakan pada bagian belakang bukit pasir. Bagi pengetahuan/$a$asan lebih lanjut ke dalam bentuk-bentuk pada bukit-bukit pasir dan proses yang membentuknya, lihatlah #ye dan 'soar (6--,, bab D). 'injauan-perencanaan bentuk pada riak-riak eolian secara dominan lurus (4ambar 5.6D), sungguhpun bentuk-bentuk berkelok-kelok juga terjadi. /ebih rumit lagi, bentuk-bentuk berdimensi-tiga bersifat tidak biasa, $alaupun /eeder (6-.2) memberikan kesan bah$a riak-riak linguoid analogous untuk yang dihasilkan pembentukannya dari aliran-aliran air yang terjadi dalam aliran-aliran angin yang lebih cepat yang adalah tiupan pasir yang sangat baik. #emeliharaan potensial pada bentuk-bentuk dasar eolian yang lengkap yang sangat rendah, dan umumnya jarang ada, apabila pernah, ditemukan dalam sedimen purba. #embentuk keberadaan/eksistensi pada bukit-bukit pasir dan bentuk-bentuk dasar eolian lainnya adalah ditampakkan dalam karang-karang yang mengendap purba utamanya melalui keberadaan bentuk-bentuk dasar melintang yang dia$etkan< yang bagaimanapun, pertimbangan kontro+ersinya telah dihasilkan dengan menganggap perbedaan pada pengalasan-melintang eolian dari pengalasan-melintang suba(ueous (dibentuk, hidup dan terjadi di ba$ah air) dalam karang-karang mengendap di masa purba. Pengangkutan dan T$an"p*$ta"i me%a%ui Ge%*m+ang Suatu permasalahan khusus muncul dalam melakukan e+aluasi ambang pada pergeraakan sedimen diba$ah perilaku gelombang orbital dalam $ilayah tepi pantai pada lautan. #ada air yang dangkal, perjalanan gelombang melampaui bentuk-bentuk permukaan lautan dalam geraakan mendekati dasar laut< air boleh jadi mempunyai kecepatan yang cukup untuk mengangkut dan mengangkat sedimen di sekitar lantai laut. 2sal-usul pergerakan air yang mendekati-dasar ini dihubungkan dengan pergerakan orbital yang dihasilkan melalui geelombang yang mendekati permukaan air. 2pabila seorang pengamat melihat pergeraakan pada suatu obyek yang mengambang pada suatu dana atau di lautan selama perjalanan suatu gelombang, hal itu apparent bah$a obyek secara sederhana bobs naik dan turun sebagaimana gelombang tersebut berlalu. !al tersebut dilalui tanpa kelihatan di muka gerakan. Sejumlah studi telah dibuat bah$a gerakan air dalam sifat garis edar orbit selama perjalanan gelombang (gambar 5.61). @ksperimen-eksperimen dengan celupan- celupan dan manik-manik kaca menunjukkan bah$a pergerakan air di depanpada puncak suatu gelombang, kemudian menurun, dan akhirnya kembali di ba$ah palung diantara gelombang-gelombang dan menaik sebagaimana gelombang itu berlalu. #artikel-partikel air memperbaharui garis-garis orbit ini dengan setiap gelombang yang berlalu, kembali mendekat pada posisi aslinya setelah gelombang tersebut berlalu. >yatanya, suatu jaringan slight bergerak maju pada partikel-partikel air yang terjadi dalam air yang dangkal selama orbit. Beberapa pergeraakan ke depan mengambil tempat yang memperlihatkan suatu Fasimetri $aktuG yang kecil dalam kecepatan dengan mana air bergerak maju di ba$ah puncak gelombang pendek ke depan yang dibandingkan dengan pergerakan ke belakang di ba$ah lembang- lembang diantara gelombang yang lebih panjang (0lifton dan &ingler, 6-.B). 4erakan bersifat orbit pada air menurun pada suatu kedalaman yang sama kira-kira satu-setengah panjang gelombang. (leh karena itu, dalam air yang dalam gerakan orbital yang tanpa rintangan melalui dasarnya, dan orbit secara sirkular mendekati. Sebagaimana gerakan gelombang ke dalam air dangkal, dimana kedalaman adalah lebih sedikit daripada daripada satu-setengah panjang gelombang, bagian dasar mulai mengganggu dengan gerakan orbital dan dengan demikian mulai mempengaruhi bentuk pada orbit-orbit. #ada saat gelombang mencapai air yang sangat dangkal, dimana kedalaman adalah lebih sedikit daripada kira-kira 6/2, panjang gelombang, gerakan pada partikel secara kuat dipengaruhi oleh interaksi dengan bagian dasar, dan orbit menjadi lebih berbentuk elips. %ereka menjadi datar secara progresif yang menurun di ba$ah permukaan hingga mendekati dasar yang secara esensinya linear, yang menghasilkan gerakan to-dan-%ro sebagaimana gelombang berlalu (gambar 5.61). 4erakan ini memproduksi aliran bidirectional pada air sepanjang dasar laut sebagaimana setiap gelombang berlalu melampaui permukaannya. "ecepatan pada aliran dasar ini referred sebagai kecepatan orbital karena ia berubah secara langsung sebagaimana suatu fungsi pada pembesaran diameter orbital dan secara tidak langsung sebagai suatu fungsi pada periode gelombang ($aktu yang dibutuhkan bagi perjalanan pada salah satu panjang gelombang). &engan memperlihatkan assimetri $aktu yang berkenaan di atas, kecepatan megorbit secara biasa lebih besar dalam salah satu yang langsung daripada yang lainnya. #erbedaan ini dalam kecepatan yang kekhususan yang penting ketika hanya aliran kecepatan yang lebih kuat melebihi ambang pergerakan pada partikel-partikel padat, yang menghasilkan pengangkutan jaringan pada partikel-partikel padat pada asalah satunya secara langsung. Caktor-faktor yang mempengaruhi ambang bagi pergeraakan partikel padat yang didiskusikan pada paragraf berikut. 2mbang pada gerakan partikel padat di ba$ah kisaran gelombang adalah suatu fungsi pada diameter partikel padat, periode gelombang, dan kecepatan orbital pada gelombang-gelombang ("omar dan %iller, 6-1)). "ecepatan orbital mengembalikan suatu fungsi pada tinggi gelombang, kedalaman air, periode gelombang, dan panjang gelombang. !ubungan ini ditunjukkan melalui Eang mana u adalah ambang kecepatan orbital, d adalah diameter orbital pada gerakan gelombang, ! adalah tinggi gelombang, / adalah periode gelombang, dan h adalah kedalaman air. 0atatlah dari persamaan ini bah$a, sebagaimana dicatat, kecepatan orbital ambang berubah secara langsung dengan pembesaran pada diameter orbital dan brekebalikan dengan pembesaran pada periode gelombang. "omar dan %iller (6-1)) menggunakan persamaan 5,6. untuk menentukan ambang nilai bagi pergerakan pada partikel-partikel padat yang berjarak dari ,,,6 hingga 6,, mm (gambar 5.6.) di ba$ah gelombang yang mempunyai periode yang berjarak 6 hingga lima. 0atatan mengenai kekonsistenan, sungguhpun nonlinear, penambahan dalam kecepatan orbital ambang dengan penambahan diamater partikel padat. #resumably hubungan ini dipegang hanya untuk sedimen nonkohesif. &ari nilai ambang yang ditunjukkan dalam 4ambar 5.6., "omar dan %iller menghitung kedalaman pada gelombang dengan suatu periode pada 6) dan tinggi naik hingga D m yang dapat membentuk sedimen yang bergerak pada dasar laut. #enghitungan mereka menunjukkan bah$a partikel-partikel daalam jarak ukuran pada endapan kuarsa (,,,) mm) hingga pasir menengah (,,5 mm) dapat bergerak melalui gerak gelombang mengorbit hingga kedalaman 6,, m dan lebih. 4elombang-gelombang pada periode yang lebih panjang dapat mengangkut sedimen pada kedalaman yang kadang-kadang lebih besar. #ergerakan pada sedimen di ba$ah pengaruh gelombang oscillatory mempunyai implikasi-implikasi penting baik pada pengangkutan sedimen dalam ona tepi pantai dan pembentukan struktur-struktur yang terbuat dari sedimen sepertti kisaran riak-riak. &entuk-+entuk Da"a$ )ang Di'a"i%kan me%a%ui Ge%*m+ang. ?iak-riak dan bentuk- bentuk bagian dasar yang lebih besar dapat membentuk danau dan laut di ba$ah pengaruh gerakan gelombang oscillatory. 4erakan kisaran (sifat terombang-ambing) menutup bagi bagian dasar yang menciptakan kisaran riak-riak ketika kecepatan- kecepatan yang mendekati-dasar menjadi cukup besar untuk menggerakkan partikel. #usaran arus diciptakan melalui skala-kecil ini, Farus orbitalG yang dihasilkan- gelombang melemparkan sedimen ke dalam suspensi/penutup< sedimen sebagai alternatif bergerak land'ard (menghadap ke daratan dari lautan) sebagaimana puncak gelombang berlalu dan sea'ard (posisi dari darat menghadap ke laut sebagaimana lembang diantara gelombang-gelombang berlalu (4ambar 5.6-). "isaran riak-riak dapat menjadi sifat simetris dan asimetris lainnya (4ambar 5.6-). kecepatan gelombang orbital maju dan mundur adalah sama, riak-riak bersifat simetris berkembang. 2pabila kecepatan-kecepatan orbital ini tidak sama, atau apabila arus unidirectional dijatuhkan pada gerakan orbital, riak-riak asimetris berkembang. 0lifton (6-1D) membuatkan kesan bah$a apabila kecepatan asimetris pada kecepatan orbital dasar maksimum (perbedaan diantara kecepatan orbital ke depan dan ke belakang) adalah lebih sedikit daripada 6 cm/s, bentuk-bentuk dasar secara simetris berkembang. 2pabila kecepatan asimetris orbital melebihi ) cm/s, bentuk-bentuk dasar asimetris berkembang, dengan sisi yang berada di ba$ah angin pada bentuk dasar tampak secara langsung pada pergerakan gelombang. #ersoalan asimetri pada bentuk-bentuk dasar yang dibentuk-gelombang bersifat rumit dan dipahami secara buruk. "isaran riak-riak dirusak oleh penambahan kecepatan orbital dasar, dan suatu tahap dasar-bidang pada pengangkutan yang terjadi, yang disebut helai/alas, yang mana bersifat analog untuk tahap dasar bidang pada pengangkutan regime aliran-menaik dalam aliran unidirectional (gambar 5.2,). &i ba$ah kondisi-kondisi alami dalam offshore dangkal, dimana gelombang adalah beting, suatu rangkaian yang spesifik pada bentuk-bentuk alas berkembang dalam suatu tepi pantai yang langsung dengan penambahan kecepatan orbital dasar dan kecepatan asimetri. ?angkaian ini (gambar 5.26) grade dari gelombang simetris pada ir yang lebih dalam (tidak ditunjukkan pada 4ambar 5.26) hingga riak-riak asimetris, megaripples (bukit pasir)berbentuk bulan sabit, dan planar atau alas-alas yang rata. "ekasaran bertambah dalam ukuran bentuk dasar dari riak-riak hingga perubahan resemble megaripple lunate dari riak-riak hingga bukit pasir dalam aliran unidirectional (0lifton, 6-1D). #uncak-puncak pada kisaran riak-riak sebagaimana dilihat dalam tinjauan perencanaan adalah lurus seperti biasa hingga berkelok-kelok dan berkecenderungan untuk terbagi dalam dua cabang atau anak sungai (4ambar 5.22). #anjang gelombang pada kisaran riakan secara umum bergerak dari sekitar 6, cm hingga 2 m, dan berat tinggi riak yang berjarak dari sekitar 5 hingga 2) cm< yang bagaimanapun, riak-riak besar berbentuk bulan sabit dapat mempunyai suatu pembuatan ruang yang tersusun dari 6 hingga B m dan tinggi yang tinggi yang tersusun dari 5, hingga 6,, cm. Struktur bagian dalam pada kisaran riak-riak yang berubah dari pelubangan ke tepi pantai dengan lapisan-melintang pada yang bersifat asimetris dan kebanyakan riak-riak simetris baik bagi ke arah tepi laut/pantai dan dipping ke tepi laut pembuatan dasar-melintang pada beberapa riak-riak simetris. 'empat yang menurun menuju ke tepi laut berlapis-lapis-melintang adalah kadang- kadang sangat biasa pada riak-riak simetris. 2uatan Sedimen dan !a%an Pengangkutann)a Sekali sedimen telah terkikis dan dihanyutkan dan diletakkan ke dalam gerakan, jalan pengangkutan bah$a hal tersebut diambil selama pergerakan arus menurun yang ditopang/disokong adalah suatu fungsi pada penurunan/penetapan kecepatan pada partikel dan pembesaran pada kecepatan serta pergolakan arus. &i ba$ah suatu bentuk pada kondisi yang diberikan, muatan sedimen boleh jadi terdiri dari keseluruhannya pada partikel-partikel yang sangat kuarsa, yang keseluruhannya merupakan partikel-partikel yang sangat baik, atau pada suatu campuran dan partikel-partikel yang baik. Sedimen kasar seperti pasir dan tanah liat bergerak pada atau sangat tertutup untuk bagian dasar selama pengangkutan dan dipertimbangkan untuk mengangkat muatan dasar. Bahan yang lebih baik diperoleh pada bagian yang lebih tinggi hingga lantai utama di atas dasar yang make up muatan yang ditutup. 2pabila kecepatan pemotongan (U*) adalah lebih besar daripada penetapan/penurunan kecepatan (V), bahan akan tersisa pada suspensinya. Pengangkutan 2uatan da$i A%a"n)a. #artikel-partikel yang lebih besar daripada ukuran pasir biasanya diangkut sebagai bagian dari muatan dasar yang secara esensinya terus-menerus berhubungan dengan bagian dasar. Aenis pengangkutan ini disebut tenaga tarik pangangkutan, yang boleh mencakup ombak/landaian pada partikel-partikel yang besar atau diperpanjang, meluncur pada partikel-partikel padat melampaui atau pat yang lain, dan bergerak pelan. #ergerakan yang pelan dihasilkan dari partikel-partikel padat yang ditekan suatu jarak pendek sepanjang alas dalam suatu arus menurun langsung yang tampak berpengaruh pada pergerakan partikel-partikel padat lainnya #enggaraman adalah suatu jenis pengangkutan muatan dasar yang mana partikel-partikel padat, khususnya partikel- partikel padat berukuranKpasir, berkecenderungan untuk bergerak sebentar-sebentar dalam berhubungan dengan alasnya. #artikel-partikel padat yang tergarami bergerak melalui suatu rangkaian lompatan atau hop, peningkatan dasar pada suatu sudut yang curam(-B) ) untuk suatu ketinggan pada beberapa diameter partikel padat dan kemudian jatuh kembali sepanjang suatu jalan penurunan dangkal pada kira-kira 6, . #ath penggaraaman asimetris ini boleh jadi diinterupsi melalui pergolakan atau melalui tubrukan dengan partikel padat lainnya (4ambar 5.25). #enggaraman adalah suatu mode laim yang khusus pada pengangkutan garam yang bagus melalui angin< yang berpengaruh pada penggaraman partikel-partikel padat yang terutama bertanggungja$ab bagi pergerakan pelan dalam garam eolian. #engangkutan penggaraman boleh jadi dipikirkan sebagai bersifat tindak lanjut diantara pengangkutan traction dan pengangkutan suspension, tetapi hal tersebut dicakup di sini sebagai bagian pada pengangkutan muiatan dasar karena partikel-partikel padat yang tergaramkan secara relatif sisanya tertutup bagi dasar selama pergerakannya. Pengangkutan 2uatan )ang Te$tutup. Sebagaimana penguatan aliran pada suatu penembahan arus, intensitas pada pergolakan bertambah tertutup bagi bagian dasar. #artikel yang melintas menjadi lebih panjang, lebih L., dan naik lebih tinggi dari bagian dasarnya daripada lintasan pada penggaraman partikel-partikel padat. "omponen-komponen yang menaik pada at cair dan gas yang bergerak dihasilkan dari pergolakan yang bertambah bagi titik dimana mereka berimbang keba$ah dengan penguatan bersifat gra+itasi pada partikel-partikelnya, yang membolehkan partikel-partikel untuk tinggal tertutup di atas bagian dasar jauh lebih panjang daripada yang dapat diperkirakan dari penurunan/penetapan kecepatannya pada air yang tidak bergolak. 2pabila naiknya kekuatan muncul dari pergolakan yang erratic (tidak teratur) dan tidaklah terus-menerus memlihara perimbangan ini-suatu occurrence yang biasa selama pengangkutan pada yang baik-hingga-pertengahan K partikel-partikel padat yang bisa turun kembali dari $aktu ke $aktu di atas bagian dasar. #erilaku ini disebut penutupan yang sifatnya sebentar-sebentar. #enutupan yang sifatnya sebentar-sebentar berbeda dari penggaraman karena partikel-partikel yang ditutup/dihentikan berkecenderungan utnuk menjadi diperoleh lebih tinggi diatas bagian dasar dan menyisakan penurunan bagian dasar bagi suatu periode $aktu yang panjang. #artikel-partikel yang lebih kecil telah menetapkan +olumenya yang boleh jadi lebih lambat bahea mereka menyisakan dalam $aktu yang tidak lama dalam penutupan yang terus-menerus dan diperoleh sepanjang pada hampir kecepatan yang sama sebagaimana aliran at cair dan gas. #engangkutan pada sedimen dalam suspension biasanya dilakukan dengan baik melalui gerakan angin dan melalui aliran arus. Suatu jenis yang spesial pada penutupan yang sifatnya sebentar-sebentar diangkut dengan menempatkannya dalam laut dengan lapisan-lapisan yang bersifat a$an pada air-yang mendekati dasarnya yang disebut lapisan-lapisan nepheloid. /apisan-lapisan ini pertama kali disur+ey dan dinamakan oleh @$ing dan 'orndike (6-D)), yang menemukannya menggunakan suatu optik nephelometer untuk mengukur sejumlah kecil sinar pada beragam tingkat dalam kolom air. Suatu lapisan nepheloid adalah suatu tubuh kekeruhan pada sedimen yang ditutup yang boleh jadi mencapai ketinggian beberapa ratus meter diatas permukaan laut. !al tersebut bersifat padat daripada keseluruhan ambient air tetapi tidaklah cukup padat untuk sink secara cepat. &engan demikian, sedimen bisa menyisakan penghentian/tutupan pada semacam lapisan bagi suatu masa yang panjang. "ebanyakan material pada lapisan-lapisan nepheloid terdiri dari partikel-partikel tanah liat sangat baik yang diperoleh mulanya dari tanah tersebut. Beberapa material ini dicapai lapisan nepheloid melalui penutupan melalui kolom air dari permukaan air. "ebanyakan darinya kemungkinan sedimen yang baik, yang ditutup kembali dari permukaan laut yang memperlihatkan erosi pada seabed melalui arus-arus dasar yang kuat, atau bahan yang baik yang disuntikkan ke dalam kolom air melalui arus-arus keruh atau mekanisme lainnya. &engan menurunkan/menetapkan penghentian kecepatan dengan lambat, sedimen yang baik bisa tersisa dalam suspensi dalam lapisan nepheloid bagi periode yang berjarak renggang dari harian hingga mingguan pada kolom air 6) m yang sangat rendah dan dari mingguan ke bulanan dalam 6,,, m yang sangat lambat/rendah ("enneth, 6-.2). /apisan-lapisan nepheloid dalam lautan modern diperluas pada posisi dari darat menghadap ke laut bagi ratusan kilometer dan untuk kedalaman air pada D,,, m atau lebih. &ikarenakan pada $aktu mendiami yang relatif pendek (mingguan hingga bulanan) bagi sedimen yang baik dalam lapisan-lapisan ini, sedimen yang diangkut dengan jarak yang panjang dari tepi pantai untuk lapisan-lapisan nepheloid haruslah didepositkan pada lantai lautan dan ditutup kembali banyak L.. 2uatan Riak Ai$ dan 2uatan De+u. "ebanyakan muatan sedimen yang melalui secara terus-menerus pengangkutan suspension terdiri dari yang baik, partikel- partikel ukuran-tanah liat dengan penurunan kecepatan yang sangat lambat. #ada sungai-sungai, sedimen ini diperoleh yang lain dari sumber-sumber $ilayah dengan arus menaik atau melalui erosi pada tepinya, lebih daripada yang berasal dari arus bagian dasar, dan disebut %uatan riak air. Sungai-sungai memiliki kapasitas untuk mengangkut muatan-muatan riak air besar yang kadang-kadang pada kecepatan aliran yang sangat lambat. "arena perjalanan muatan riak air dalam suspension yang terus-menerus pada sekitar kecepatan yang sama sebagaimana air, ia diangkut dengan cepat melalui sistem-sistem air. #enutupan muatan yang sama diperoleh melalui angin yang disebut muatan-muatan debu. "enaikan difusi yang yang tidak stabil, massa air buoyant pada suatu yang menentungkan di depan telah dikenal untuk memperoleh debu a$an secara cepat untuk ketinggian hingga ratusan atau kadang- kadang ribuan meter selama letusan gunung berapi. Bahan-bahan yang diperoleh utnuk semacam ketinggian yang besar boleh menyisakan dalam suspension untuk periode $aktu yang panjang dan yang berikutnya disebarkan melampaui suatu $ilayah yang sangat luas, termasuk basin/lembah sungai pada lautan (#rospero, 6-.6). Buktinya, komponen dengan partikel padat yang sangat baik pada sedimen pelagic laut-dalam dipercaya menjadi asal mula tiupan angin yang besar. 2uatan )ang 2engangkut E". #engangkutan pada Sedimen melalui es adalah jenis pengangkutan aliran at cair dan gas sungguhpun aliran es sangat lambat sebagaimana sifat merekat yang tinggi, pseudoplastic non->e$tonian. #enghitungan pada aliran berjarak dari 6 M 6, cm/s hingga 2 M 6, cm/s (A.?./. 2llen, 6-1,a), yang mana berarti bah$a kadang-kadang suatu jatuhan es yang bergerak cepat lebih sedikit daripada 6 m per hari (Sharp, 6-.., hal.)2). &alam " #ramp "broad, %ark '$ain menggambarkan ketidakpuasan (bersifat fiksinya), setelah kemahnya terlempar pada suatu sungai salju/gletser 2lpine yang mengharapkan suatu gilasan lembah, untuk mendapatkan bah$a tinjauan dari kampnya menyisakan hal sama dari hari ke hari. 4letser menguntungkan apabila nilai akumulasi pada salju dalam (puncak) yang dicapai ke atas pada gletser melebihi nilai ablation (pelarutan) pada es dan (moncong) capaian yang lebih rendah. #erimbangan diantara akumulasi dan pelelehan diilustrasikan pada 4ambar 5.2B. @s haruslah mengalir ke dalam dari kepala jatuhan salju hingga menempatkan kembali kehilangan melalui pencairan pada moncongnya. 2liran pada es adalah laminar) dan kecepatan aliran sangat besar mendekati puncak dan pusat gletser. #engurangan kecepatan terhadap dinding dan lantai, sungguhpun tidak diperlukan hingga nol. 4letser mundur apabila nilai pada nilai akumulasi yang melebihi pencairannya. %ereka mencapai suatu pernyataan e(uilibirium (keseimbangan), disamping kemunduran, juga menguntungkan, ketika nilai-nilai pada pencairan dan akumulasi adalah sama, sungguhpun pergerakan internal pada es secara terus-menerus. Sedimen diangkut melalui glacier melalui penggalian dan abrasi melalui es sebagaimana es sebagai pengikisan dan penghanyutan sungai es/glatser bagian dasarnya, dan melalui kejatuhan atau sliding pada material dari dinding lembah. Beberapa sedimen diangkut dalam hubungannya dengan dinding dan lantai lembah dan bertanggungja$ab pada kebanyakan abrasi. Bagian dari muatan yang tersisa diperoleh pada permukaan menaik pada gletser, dan sebagian diperoleh dengannya. %uatan internal yang diperoleh dari yang lain dari arus-arus air yang bergabung dari dua atau lebih lembah atau melalui riak air atau kejatuhan material dari permukaan ke dalam crevasses. 4letser tidak pernah menjadi muatan yang berlebihan dengan debris hingga titik bah$a mereka menjadi dihentikan Sebagaimana pelelehan es bersifat sungai salju, yang bagaimanapun, muatan sedimen diturunkan untuk membentuk beragam jenis pada moraines (suatu massa pada karang, tanah liat, pasir dan sebagainya yang diendapkan melalui sungai es sepanjang sisisnya) (lihat sharp, 6-.., bab 1 dan ., &re$ry, 6-.D, bab 1 dan .). Dep*"it-dep*"it pada A%i$an Zat ai$ dan Ga" 2ir dan udara adalah bertanggungja$ab bagi kebanyakan pengangkutan sedimen melalui aliran at cair dan gas< yang bagaimanapun, es bisa dihitung bagi pengangkutan lokal pada +olume yang besar pada sedimen dan partikel-partikel pada ukuran yang sangat besar. #engangkutan sedimen melalui beragam proses didiskusikan di atas penghentian, dan deposisi terjadi, ketika hidrologic lokal atau kondisi angin cukup berubah yang menyebabkan pengurangan pada tekanan pemotongan bagian dasar bagi titik/hal bah$a hal tersebut tidaklah cukup lebih panjang untuk menga$ali dan sustain pergerakan partikel. #engurangan ini pada tekanan pemotongan bagian dasar bisa berkurang di ba$ah tingkat kritis yang dibutuhkan bagi pengangkutan sedimen yang terlihat bagi berdasar suatu keragaman sebab. &alam kasus pengangkutan air, kasus-kasus ini mencakup pengurangan dalam landaian pada bagian dasar, juga dihasilkan dari penambahan dalam kekasaran bagian dasar atau dari perubahan dalam permukaan topografi dan kondisi cuaca. &eposisi dari gletser diba$a disekitar bidang ketika gletser lainnya menjadi stagnan atau kemunduran yang memperlihatkan untuk pengurangan dalam penghitungan akumulasi salju bertambah dalam penghitungan pelelehan. 4letser yang bergerak ke laut dan cal+e untuk membentuk gumpalan es terapung yang kadang-kadang meleleh dan turun muatannya pada permukaan laut. &eposisi sedimen boleh jadi secara temporer atau bersfat permanen. Sebagai contoh, sedimen yang didepositkan dalam sambungan sungai dan titik bar, lingkungan pantai, dan lingkungan yang sangat bersifat tepi pantai lainnya dapat diangkut kembali dan dibuatkan subyeknya untuk diangkut secara terus-menerus sebagaimana perubahan musiman atau jarak yang lebih panjang dalam penempatan regimen hydrologic. Buktinya, sedimen sungai boleh jadi didepositkan dan diangkut kembali dalam bilangan $aktu sebelum akhirnya mencapai basin/lembah sungai yang bersifat depositional dalam laut. #ada sisi lainnya, beberapa sedimen sungai, seperti sedimen, dan angin-yang diangkut boleh jadi didepositkan dalam bentuk-bentuk kontinental dan ditempatkan bagi periode $aktu yang panjang untuk menjadi bagian rekaman secara geologis. Suatu bagian besar pada sedimen menjalankan transportasi yang keseluruhannya mendapatkan cara ke dalam basin lautan, dimana hal tersebut kadang-kadang didepositkan di ba$ah dasar gelombang dan lebih banyak atau lebih sedikit permanen yang diimobilisasi hingga terkubur. Sedimen yang didepositkan melalui aliran at cair dan gas pada air atau angin biasanya dikarakterisasi melalui lapisan-lapisan atau bagian dasar-bagian dasar pada beragam ketebalan, kelangkaaan pada pembuatan tingkat ukuran-partikel padat +ertikal, penyortiran ukuran-partikel padat yang berjarak dari yang terburuk hingga yang paling baik yang bergantung pada kondisi-kondisi depositional, dan kehadiran suatu perubahan pada struktur sedimentary (Bab )). Sedimen-sedimen yang diendapkan dari tenaga penarik arus yang biasanya menempatkan struktur-struktur tersedimen seperti bagian dasar-yang melintang, riak, dan imbrication batu kerikil/koral yang menunjukkan gambaran secara langsung dari mana aliran at cair dan gas dapat ditentukan. Sedimen yang didepositkan dari suspension mengurangi struktur-strukturaliran ini dan dikarakterisasi disampingmelalui pelapisan yang baik. 2ngin adalah kompeten untuk pengangkutan dan endapan partikel dalam jarak ukuran pada pasir hingga hanya (lay) debu. Sebagai perbandingan, ukuran partikel padat pada sedimen yang didepositkan melalui air yang bisa berjarak dari ukuran tanah liat hingga batu cobbles atau batu besar yang dimakan oleh arus air puluhan hingga berdiameter ratusan sentimeter. "eragaman ukuran partikel padat ini merefleksikan jarak yang lebar pada kondisi alami dan keragaman dengan kompetensi pada air dan angin untuk memulai dan sustain pengangkutan sedimen. @s tidaklah menunjukkan reaksi sebagai suatu at cair dan gas >e$tonian dan karena pada sifat merekat yang lebih besar adalah sanggup pada pengangkutan partikel- partikel pada ukuran yang enormous sebaik sebagaimana partikel-partikel pada ukuran yang sangat kecil. Sedimen yang diendapkan melalui glacier dilapis dikarakterisasi dengan buruk dan disortir yang secara ekstrem buruk, dengan partikel-partikel yang berjarak dari ukuran meter batu besar yang terikikis arus air hingga partikel-partikel ukuran-tanah liat. &eskripsi yang sangat singkat ini pada deposit aliran-at cair dan gas diberikan di sini untuk mengilustrasikan hubungan antara proses-proses aliran dan karakteristik pada deposit sedimen yang dihasilkan. 'ekstur-tekstur dan struktur pada karang yang terendap didiskusikan secara rinci pada bab B dan )< karakteristik pada sedimen yang diendapkan melalui aliran at cair dan gas dalam lingkungan terendap yang berbeda yang digambarkan dalam Bab 6,-62. 5.B #@>42>4"3'2> #2?';"@/ %@/2/3; 2/;?2> 4?2=;'2S; S@&;%@> dalam memperkirakan pembagiannya, kita menguji pengangkutan sedimen yang dihasilkan dari interaksi pada pergerakan at cair dan gas serta sedimen. Selama pengangkutan aliran at cair dan gas, at-at cair dan gas (air, angin, es) bergerak dalam beragam cara diba$ah perilaku gra+itasi, dan endapan secara sederhana diperoleh sepanjang dengan dan melalui at cair dan gas. Sedimen dapat juga diangkut secara bebas melalui at cair dan gas melalui pengaruh gra+itasi yang bertindak langsung pada sedimen. &alam jenis transportasi ini, at-at cair dan gas bisa memainkan suatu peranan penting dalam mengurangi friksi internal dan mendukung partikel-partikel padat, tetapi mereka tidaklah terutama bertanggungja$ab bagi pergerakan dengan landaian menurun. #ergerakan pada sedimen di ba$ah pengaruh gra+itasi menciptakan aliran, dan aliran berhenti ketika muatan sedimen yang diendapkan. #engangkutan sedimen yang tampak hingga tindakan langsung pada gra+itasi dapat terjadi baik dalam lingkungan subaerial maupun suba(ueous. 4ra+itasi pengangkutan diba$ah kondisi-kondisi lautan mempunyai signifikasi bersedimentologi yang sangat besar. Suatu spektrum pada pergerakan gra+itasi yang eksis, berjarak dari sedimen yang digerakkan seluruhnya dan at-at cair dan gas yang terutama untuk mengurangi friksi internal melalui peminyakan partikel- partikel padat yang mana pengangkutannya adalah pada suatu basis partikel padat melalui partikel padat dan at-at cair dan gas yang memainkan suatu peranan penting dalam mendukung sedimen selama pengangkutan. #ergerakan massa gra+itasi dapat dikelompokkan ke dalam jatuhan karang, slide, dan aliran gra+itasi sedimen, yang ditunjukkan pada 'abel 5.2. karang yang jatuh mencakup jatuhan bebas pada blok-blok atau terdiri dari karang/fragmen yang lebih tua dari jurang/karang yang terjal atau landaian yang curam. Slide adalah pergerakan yang besar pada karang atau sedimen yang tampak untuk memotong kesalahan yang ditempatkan dengan sedikit accompanying perubahan bentuk internal pada massa. 2liran gra+itasi sedimen adalah jenis yang lebih Fbersifat at cair dan gasG pada pergerakannya yang mana pecah dalam penyusunan partikel padat yang terjadi dan perubahan bentuk internal pada massa sedimen adalah hebat/kuat. 2liran gra+itasi sedimen adalah pada pentingnya sedimen karena mereka layak secara cepat untuk mengangkut sedimen dalam jumlah yang besar, termasuk sedimen yang sangat kasar, kadang-kadang ke dalam air yang sangat dalam di lautan. 2liran gra+itasi yang terjadi dalam lingkungan subaerial padat dipertimbangkan yang dirasakan luas hingga mencakup aliran-aliran pyroclastic dan dasar gelombang-gelombang yang dihasilkan dari letusan gunung berapi, aliran partikel padat pada pasir kering yang menuruni permukaan bukit pasir, baik pada aliran-aliran runtuhan/puing +ulkanis hingga yang non+ulkanis dan aliran-aliran lumpur, yang mana partikel-partikel yang besar diangkut dalam suatu matriks seperti slurry pada material yang lebih baik. 2liran gra+itasi sedimen suba(ueous juga termasuk aliran-aliran partikel padat dan aliran puing, sebaik sebagaimana kekeruhan arus-arus dan aliran sedimen yang menjadi cair. 2liran gra+itasi sedimen dapat terjadi ketika partikel-partikel padat menjadi terpisahkan dan beredar untuk titik bah$a friksi internal dan sifat kohesif adalah pengurangan sufficient hingga pengauatan yang lebih lambat pada massa sedimen di ba$ah titik kritis yang dibutuhkan bagi gra+itasi hingga permulaan pergerakan. @mpat jenis bersifat teori pada mekanisme aliran yang terbubarkan dan mendukung yang dapat merima pengurangan dalam penguatan internal telah diidentifikasi7 aliran yang bergolak, aliran yang menjadi cair, aliran partikel padat, dan aliran plastik ('abel 5.5). @mpat hal yang diamati jenisnya dapat diidentifikasi bah$a hubungan untuk jenis aliran yang bergolak ini7 arus-arus yang bergolak, aliran yang menjadi cair, aliran at cair dan gas, dan lumpur serta aliran runtuhan ('abel 5.5 dan 4ambar 5.2)). 2rus-arus keruh adalah aliran gra+itasi sedimen yang mana sedimen didukung oleh komponen menaik pada pergolakan at cair dan gas. "ehadiran suspended sedimen ini dalam aliran menyebabkan berat jenisnya bertambah di atas yang pada air ambient, menghasilkan aliran dengan landaian menurun. 2liran dapat terjadi cukup cepat kadang-kadang pada slopes yang sangat lambat. 2liran-aliran yang menjadi cairdikonsentrasikan dispersion pada partikel-partikel padat yang mana sedimen didukung yang lain melalui kenaikan aliran pada pori air yang melarikan diri dari diantara partikel-partikel padat sebagaimana mereka menentukan/menurunkan penurunan melalui gra+itasi atau melalui pori air yang diperkuat secara menaik melalui suntikan dari ba$ah. #encairan dapat terjadi melalui kejutan yang tiba-tiba pada massa sedimen, yang secara garis besar mengurangi friksi diantara partikel-partikel padat. 2liran-aliran ini dapat bergerak secara cepat ke ba$ah secara moderat slopes (5 - 6, ). 2liran-aliran partikel padat adalah dispersion pada sedimen yang bukan kohesi yang mana sedimen didukung (di udara) melalui tekanan yang bersifat pembubaran yang tampak untuk kelangsungan tubrukan partikel padat ke partikel padat dan dalam air melalui tubrukan dan pendekatan tertutup. 2liran dapat terjadi secara cepat di ba$ah baik kondisi-kondisi subaerial maupun suba(ueous, khususnya pada landaian-landaian curam yang menedekati sudut yang tenang bagi sedimen. 2liran-aliran debris dan aliran-aliran lumpur seperti aliran slurry yang tersusun dari konsentrasi tinggi, dengan pencampuran sorted yang buruk pada sedimen dan air. 2liran-aliran lumpur tersusun kebanyakan dari material berukuran lumpur (6/2)D-6/6D mm)< aliran-aliran debris mengandung suatu fraction yang signifikan pada material yang lebih kasar yang dapat mencakup clast yang berjarak renggang hingga ukuran boulder. %atriks lumpur cohesi+e dalam aliran- aliran puing yang mempunyai cukup kekuatan untuk mendukung partikel-partikel padat yang besar, tetapi cohesi+eness tidaklah cukup besar untuk mencegah aliran pada suatu slope adeNuate. 2liran-aliran debris secara umum dimulai pada steep slopes (.6, ), tetapi mereka dapat mengalir dengan mempertimbangkan jarak pada gentle slopes pada ) atau kurang< mereka terjadi baik pada lingkungan subaerial maupun subaNuaeous. @mpat mekanisme pengangkutan pada gra+itasi ini adalah gagasan terbaik sebagai anggota khir pada suatu spektrum pada proses aliran-gra+itasi. Salah satu jenis proses yang boleh grade ke dalam beberapa kondisi yang iba$ah lainnya. Sebagai contoh, aliran-aliran lumpur lautan bisa berubah ke dalam arus turbidity do$nslope dengan penambahan campuran dan dilution melalui air. "ita akan sekarang menguji setiap sedimen utama ini pada proses aliran-gra+itasi dalam rincian yang lebih besar. A$u"-a$u" dengan Si.at Ke$u' 2rus-arus berat jenis dihasilkan melalui gra+itas yang bertindak secara berbeda dalam berat jenis antara tubuh-tubuh adjacent pada at cair dan gas. #erbedaan berat jenis yang muncul dari salinity aatau keragaman temperatur atau dari sedimen yang suspended dalam at cair dan gas. Suatu arus turbidity adalah suatu jenis yang khusus pada arus berat jenis yang menaglir ke ba$ah lembah sepanjang dasar pada suatu lautan atau danau karena pada berat jenis bersifat contrast dengan ambien air yang disebabkan oleh sedimen yang suspended dalam o$ing air hingga pergolakan. 2rus-arus turbidity dapat dihasilkan secara eksperimen dalam laboratorium melalui peluncuran lumpur yang tiba-tiba, air dense ke dalam tepi/akhir pada suatu sloping flume yang diisi dengan lebih sedikit dense, air clear. !al itu telah diamati untuk terjadi di ba$ah kondisi-kondisi alami di danau-danau dimana air berlumpur memasuki danau, dan ia dipercaya untuk mempunyai $aktu geologi pada keseluruhannya yang terjadi pada lingkungan laut pada margin-margin kontinental/daratan. &alam pembentukannya ini, mereka appear untuk originate secara khusus di dalam atau dekat kepala/bagian atas canyon submarine, sungguhpun mereka dapat terjadi pada margin kontinental dalam $ilayah dimana submarine canyon tidak hadir dan dalam pembentukannya yang lain semaacam sebagaimana pada seamounths. 2rus-arus turbidity dapat dihasilkan melalui suatu keragaman pada mekanismenya, termasuk kesalahan sedimen, aliran pada pasir di canyon head triggered melalui badai-badai, muatan bagian dasar yang inflo$ dari sungai-sungai dan melt$ater glacial, dan aliran-aliran selama letusan pada ash-jatuhan-udara (>ormark dan #iper, 6--6). 2rus-arus turbidity bisa bergerak secara seragam, steady mengalir atau surge. "etika mereka bergerak sebagai steady aliran, kecepatan pada aliran diberikan melalui &imana d adalah tebalnya aliran, S adalah slope pada dasarnya, f adalah resistance frictional pada dasar aliran, dan f adalah frictional resistance pada interface menaik pada udara yang berhubungan dengan o+erlying lapisan air ambient. Sebagaimana persamaan 5,6- yang menunjukkan, kecepatan pada arus turbidity dengan aliran- yang steady adalah sensitif untuk slope yang melampaui yang mana aliran ditempatkan, sungguhpun aliran-aliran bisa terjadi bisa terjadi pada slope serendah 6 ("ersey dan !su, 6-1D). #enyeragaman, arus-arus turbidity yang steady telah diamati untuk aliran sepanjang dasar sloping pada danau-danau dimana sungai-sungai dengan laden-sedimen melaju ke dalam danau. %eraka bisa terjadi juga pada shel+es continental dimana sungai berlumpur discharge< bagaimanapun, lebih sedikit memungkinkan untuk terjadi pada pembentukan ini karena perbandingan berat jenis antara air sungai berlumpur dan air lautan adalah lebih sedikit daripada yang terjadi antara air sungai yang berlumpur dan air segar. Surges, atau arus-arus turbidity spasmodic, dimuali melalui beberapa peristi$a catastrophic yang hidup secara pendek, seperti slumping sedimen masif triggered- gempa atau gelombang badai yang berlaku pada suatu shelf kontinental. Suatu peristi$a menciptakan pergolakan yang intense pada air yang o+erlying lantai laut, menghasilkan erosi yang ekstensif dan pengangkutan sedimen, yang mana secara cepat terlempar ke dalam suspension. Sedimen kemudian menyisakan suspended, yang didukung dalam kolom air oleh pergolakan. #roses ini menghasilkan suatu dense, a$an turbid yang bergerak do$nslope, eroding, dan picking up lebih sedimen sebagaimana ia bertambah dalam kecepatan. %iddleton dan hampton (6-1D) memberikan kesan bah$a aliran surge berkembang ke dalam tiga bagian utama sebagaimana mereka bergerak dari sumbernya7 6. kepala, yang mana adalah kira-kira dua kali tebalnya sebagaimana rest pada aliran dan yang mana pergolakannya bersifat intensif. 2. tubuh, dengan ketebalan yang hampir seragam, yang steady-nya mendekati, terjadi dalam aliran yang seragam. 5. ekor, dimana aliran yang tipis abruptly dan menjadi lebih dilute. "epala adalah o+erhanging dan dibagi trans+ersely ke dalam lobes dan cleft (4ambar 5.2D). 'ubuh pada arus turbidity berjenis-surge, yang mana bergerak pada suatu kecepatan yang sama untuk yang pada seragam, aliran-aliran yang steady, bergerak lebih cepat dalam air yang dalam daripada kepalanya. #erbedaan ini dalam kecepatan menyebabkan bagian depan pada tubuh untuk mengkonsumsi dirinya sendiri dengan kepala dalam proses percampuran dengan air ambient (2llen, 6-.)). Sekali saja sedimen suspended dalam suatu arus turbidity, arus turbidity secara terus- menerus mengalir selama beberapa $aktu di ba$ah tindakan gra+itasi dan inertia. 2liran akan berhenti ketika campuran air-sedimen yang memproduksi berat jenis berbanding dengan air ambient yang eMhausted melalui penetapan pada muatan suspended. &eposisi yang cepat pada partikel-partikel yang kasar dari suspension appear untuk terjadi dalam regions dekat sumber o$ing untuk a$al decay pada pergolakan intensif yang sifatnya ekstem yang dihasilkan peristi$a permulaannya. Sebagaimana aliran yang terus-menerus bergerak maju, sisa bahan yang kasar akan menjadi terkonsentrasi seacar progresif dalam kepala aliran-at cair dan gas dense haruslah disuplai terus-menerus untuk kepala hingga penempatan kembali yang hilang untuk pusaran air yang break off dari kepala dan bergabung kembali dengan badan pada aliran. ($ing untuk perbedaan dalam pergolakan pada kepala dan tubuh, kepala boleh jadi suatu region pada erosi ketika deposisi ditempatkan dari tubuh. Secara teoretis, sedimen tersisa dalam suspension setelah deposition a$al pada bahan kasar dalam $ilayah proMimal yang dapat, selama pengangkutan lebih lanjut, dipelihara dalam suspension untuk suatu $aktu yang sangat lama dalam suatu pernyataan eNuilibirium dinamis yang disebut autosuspension (Bagnold, 6-D2< pantin, 6-1-< parker, 6-.2). Suatu kondisi pada autosuspension adalah presumably yang dipelihara karena pergolakan terus-menerus yang dihasilkan dalam dasar pada aliran o$ing untuk gra+itasi-yang dihasilkan aliran do$nslope pada arus turbidity yang melampaui bagian dasar. &engan demikian, hilangnya energi melalui friction pada aliran dengan dasar adalah compensated melalui energi bersifat gra+itasi. Aarak bah$a arus-arus turbidity dapat berjalan/berlangsung di lautan yang tidak dikenal dari bukti uneNui+ocal. Suatu arus turbidity presumed triggered hingga gempa bumi 4rand Bank di >o+a Scotia yang appear yang berjalan hingga ke selatan melintasi lantai 2tlantik hingga jarak lebih daripada 5,, km pada kecepatan yang naik hingga D1 km/h (6- m/s), sebagaimana dicatat $aktu melalui pemecahan dalam kabel telegraf lautan (#iper, Sto$, dan >ormack, 6-..). #engangkutan pada sedimen melampaui suatu jarak yang memberikan kesan bah$a autosuspension secara nyata bekerja< yang meskipun demikian, beberapa ahli geologi menyisakan sikap skeptis pada proses autosuspension (contohnya, tinjauan %iddleton, 6--5). "ecepatan pada suatu arus yang keruh kadang-kadang diminishes o$ing untuk flattening pada canyon slope, aliran yang melampaui tepian sepanjang suatu hubungan lautan, atau penyebaran pada aliran yang melampaui lantai lautan flat pada dasar slope. Sebagaimana aliran yang berjalan lambat, pergolakan yang dihasilkan sepanjang sole pada aliran juga diminishes, dan arus secara terus-menerus menjadi lebih dilute o$ing untuk bercampur dengan air ambient di seputar kepala dan sepanjang interface menaik. Sisa sedimen yang diperoleh dalam kepala kadang- kadang tampak keluar, menyebabkan kepala sink dan dissipate. #roses eksak melalui mana deposisi diambil tempatnya dari beragam bagian pada suatu arus turbidity adalah masih bukan merupakan thoroughly dipahami, $alaupun ia dirasakan terbuka dari hasil-hasil bersifat eksperimen bah$a deposisi tidaklah terjadi dalam seluruh bagian pada arus pada saat yang sama. Sebagaimana dicatat di atas, sebagai contoh, kepala boleh jadi suatu region pada erosi yang potensial pada saat deposisi $aktu yang sama yang mengambil tempat dari tubuh di belakang kepala. Sedimen itu didepositkan sangat cepat dari beberapa bagian pada aliran, seperti kepala, yang boleh melalui sedikit atau tanpa pengangkutan traction subseNuent sebelum menjadi cepat terkubur. #ada sisi lainnya, dalam bagian-bagian yang lebih distal pada aliran atau dalam $ilayah dimana kepala terlalu mengaliri channel, suatu periode pada scouring melalui kepala boleh jadi diikuti oleh deposition lambat dari tubuh dan ekor, selama penambahan pengangkutan traction pada penempatan sedimen yang didepositkan. &eposition akhir dari ekor bisa ditempatkan setelah pergeraakan pada arus yang terlalu lemah untuk memproduksi pengangkutan tracting. Bergantung pada posisi dengan kekeruhan aliran dan permulaan penghitungan pada sedimen yang meletakkannya ke dalam suspension melalui aliran, arus-arus turbidity boleh mengandung konsentrasi-konsentrasi tinggi lainnya pada sedimen atau konsentrasi rendah secara relatif. &ua jenis prinsip arus-arus turbidity, didasarkan pada konsentrasi partikel suspended, dapat dipertimbangkan7 aliranaliran berat jenis yang rendah, yang mengandung lebih sedikit daripada sekitar 2, hingga 5, persen partikel-partikel padat, dan aliran-aliran berat jenis-yang tinggi, yang mengandung konsentrasi-konsentrasi yang lebih besar (/o$e, 6-.2). 2liran-aliran berat jenis (kepadatan)-yang rendah dibuat secara garis besar pada clay, silt dan partikel-partikel ukuran pasir yang dipadati dari yang bersifat baik hingga menengah yang didukung dalam suspension keseluruhannya melalui pergolakan. 2liran-aliran kepadatan-yang tinggi boleh mencakup partikel-partikel padat-yang kasar pasirnya dan pebble-utnuk clasts ukuran cobble sebaik sebagaimana sedimen berkualitas tinggi. &ukungan pada partikel-partikel kasar selama aliran diberikan oleh pergolakan yang ditambahkan melalui penetapan hindered yang dihasilkan dari konsentrasi- konsentrasi sedimen tinggi yang dimilikinya dan pengangkat buoyant yang diberikan oleh campuran interstitial pada air dan sedimen berkualitas tinggi (2liran-aliran dengan berat jenis-yang tinggi berbeda dari aliran-aliran debris dalam aliran debris yang tidak bergolak dan lebih sedikit at cair dan gas). "epala-kepala pada arus-arus turbidity boleh jadi aliran-aliran dengan berat jenis-yang tinggi, ketika ekor-ekornya boleh jadi dilute, aliran-aliran dengan berat jenis-yang rendah. @ndapan-endapan arus yang keruh, umumnya disebut kekeruhan, adalah dua jenis dasar. "ekruhan yang diendapkan dari aliran dengan berat jenis-yang tinggi dengan konsentrasi sedimen yang tinggi berkecenderungan untuk membentuk suksesi secara keruh bagian dasar Kyang tebal yang mengandung batu pasir dengan partikel padat-yang kasar atau tanah liat (gra+el). 3nit aliran indi+idual secara tipikal mempunyai grade yang buruk secara relatif dan beberapa pelapisan internal, serta mark scour basal yag merupakan hal lain yang dikembangkan dengan buruk atau tidak terdapat. Beberapa kekeruhan yang tebal, unit-unit basal dengan partikel padat- yang kasar boleh grade menaik hingga L. @ndapan yang memperlihatkan struktur- struktur traction seperti pelapisan dan pembuatan bagian dasar-melintang dengan skala-yang kecil. &alam bagian yang paling tinggi pada unit-unit aliran, sedimen bisa terdiri dari partikel padat yang sangat baik, mendekati lumpur-lumpur homogen yang diendapkan dari ekor pada aliran. @ndapan pada kebanyakan dilute, aliran arus dengan kekeruhan yang konsentrasinya-rendah secara umum membentuk suksesi kekeruhan dengan pembuatn bagian dasar yang tipis. 3nit-unit aliran secara indi+idual dijadikan partikel padat pada dasarnya, dengan grading ukuran +ertikal yang baik, pelapisan-pelapisan yang dikembangkan-dengan baik, dan skala kecil dengan pembuatan bagian dasar-melintang (4ambar 5.212). %ark scour boleh ditampilkan pada soles atau bagian dasar alas. Bouma (6-D2) mengajukan suatu rangkaian kekeruhan yang ideal, sekarang biasanya disebut rangkaian Bouma. ?angkaian ideal ini terdiri dari lima unit terstruktur (4ambar 5.2.-6) yang mencakup karakteristik pada kedua jenis kekeruhan. Subdi+isi terstruktur ini presumably catatan decay pada penguatan aliran pada suatu arus yang keruh dengan $aktu dan pengembangan yang progressif pada struktur endapan yang berbeda serta bentuk-bentuk alas dalam penyesuaiannya dengan regim-regim aliran yang berbeda (regim aliran menaik hingga regim aliran menurun) sebagaimana $anes kecepatan aliran-arus. "ebanyakan sifat keruh tidaklah mengandung keseluruhan unit-unit terstruktur ini. 'ebal, kekeruhan dengan partikel padat yang kasar ini berkecenderunagn untuk menunjukkan pengembangan yang baik pada unit-unit 2 dan B, tetapi unit-unit 0 melalui @ biasanya dikembangkan dengan buruk atau tidak terdapat/tidak hadir. 'ipis, kekeruhan dengan partikel padat yang lebih baik disa ditunjukkan dengan baik unit-unit 0 melalui @ dan dikembangkan dengan buruk atau tidak hadir unit-unit 2 dan B. Buktinya, !su (6-.-, hal. 66D) mengklaim bah$a unit &-nya Bouma jarang terjadi dan bah$a kebanyakan kekeruhan dapat dibagi ke dalam hanya dua unit7 sesuatu yang lebih rendah, unit yang dilapisi secara horiontal (unit 2 H B, 4ambar 5.2.-2) dan sesuatu yang menaik, unit yang dilapisi melintang (unit 0,. 3nit @ adalah suatu permasalahan karena ia boleh menjadi pelagic dan dengan demikian tidak boleh menjadi bagian pada suatu unit aliran yang keruh. "ekeruhan laid do$n dekat sumbernya, khususnya dengan channel angkutan utama dimana konsentrasi sedimen yang suspended adalah tinggi, yang secara umum adalah partikel padat-yang kasar, besar, atau jenis yang dilapisi dengan buruk. Beberapa aliran konsentrasi yang sangat tinggi dapat juga mengendapkan kekeruhan partikel padat-yang kasar dengan channel utama dengan mempertimbangkan jarak dari sumber. #ada sisi lain, tipis, kekeruhan dengan partikel padat-yang lebih baik dapat juga diendapkan dekat sumber dimana arus-arus yang keruh mengalir o+er tepi- tepi pada suatu channel dan menjadi lebih dilute sebagaimana mereka menyebar keluar melampaui permukaan laut, sebaik sebagaimana dalam $ilayah yang lebih distant dari sumbernya. @ndapan-endapan pada suatu aliran arus yang keruh secara tipikal menunjukkan ukuran horiontal yang grade bertambah hingga grading ukuran +ertikalnya. &engan begitu, yang tebal, endapan-endapan partikel padat-yang kasar secara umum grade secara lateral hingga lebih tipis, sedimen-sedimen yang partikel padatnya lebih baik. A%i$an-a%i$an )ang 2en#adi ai$ /oosely packed, sedimen tanpa kohesi seperti pasir dapat menjadi cair secara temporer o$ing untuk suatu kejutan yang tiba-tiba, atau rangkaian kejutan, yang menyebabkan partikel-partikel padat hingga momentarily kehilangan hubungan dengan setiap yang lain dan menjadi suspended dalam at cair dan gas pore yang dimilikinya. #artikel padat yang berhubungan dapat juga menjadi hilang apabila suatu at cair dan gas diperkenalkan ke dalam dasar pada suatu massa atau kolom pada sedimen yang kehilangan sifat kohesifnya dan suntikan diteruskan hingga partikel-partikel padat ditekan sebagian, dengan beratnya menjadi didukung oleh at cair dan padat yang muncul. #roses ini disebut fluidiation. Sekali saja sedimen yang kehilangan sifat kohesinya telah tercairkan (atau fluidied), ia kehilangan kekuatannya dan beha+e seperti suatu at cair dan gas dengan kecepatan-tinggi yang dapat, meskipun demikian, mengalir cukup cepat menuruni slope selambat 5. 2liran yang tercairkan dapat terjadi hanya sepanjang dispersion partikel padat yang dipelihara. Segera setelah partikel-partikel padat ditetapkan keluar/diturunkan pada at cair dan gas serta dibuatkan lagi hubungannya dengan partikel padat lain, lapisa yang mengalir akan FmembekuG dan menghentikan pergerakannya. F#embekuanG dimulai pada dasar aliran< suatu permukaan pada munculnya partikel- partikel padat melalui dispersion pada suatu nilai/penghitungan yang ditentukan melalui penetapan kecepatan pada partikel-partikel (4ambar 5.2-). Jaktu yang dibutuhkan untuk penetapan yang terjadi adalah pada saat penebalan, aliran-aliran dengan partikel padat-yang baik (/o$e, 6-1D)< oleh karena itu, aliran-aliran yang tercairkan bisa melakukan perjalanan secara pendek, though penting secara potensial, jarak sebelum pengendapan terjadi yang memba$a pada pembentukan suatu bilangan pada at cair dan gas yang melarikan strukturnya seperti struktur dish. Beberapa aliran yang tercairkan mengalir yang menjadi bergolak sebagaimana massa sedimen yang mengalir yang diakselerasikan do$nslope dan dengan demikian berubah ke dalam arus-arus yang keruh. @ndapan-endapan pada aliran-aliran yang tercairkan secara tipikal tebal, unit-unit pasirnya sorted dengan buruk yang dikarakterisasi khususnya melalui at cair dan gas yang melarikan strukturnya (bab )), seperti struktur dish, pipa, dan gunung berapi pasir yang ditunjukkan pada gambar 5.21B. A%i$an-a%i$an Pa$tike% Padat 2liran partikel padat adalah pergerakan pada sedimen yang cohesionless menurun steep slope o$ing hingga hilang tiba-tiba pada penguatan pemotongan internal pada sedimen. 2liran partikel padat mulai ketika traction proses menyebabkan sedimen cohesionless, yang biasanya pasir, menjadi pilled up melebihi repose pada sudut yang dikritisi. Sudut ini adalah suatu fungsi pada packing partikel padat dan bentuk partikel padat serta berkecenderungan untuk menjadi sangat besar dalam endapan- endapan dengan partikel-partikel padat angular pada sphericity yang lambat. "etika sudut pada repose untuk suatu sedimen yang khusus eMceeded, a+alanching terjadi< aliran cepat dimulai ketika tekanan pemotongan internal N$ing hingga gra+itasi eMceed penguatan pemotongan internal pada sedimen. 'ekanan dispersi+e yang diperlukan untuk pengauatan partikel-partikel padat sebagian dan keep suspended selama aliran diberikan bukan melalui at cair dan gas tetapi melalui collision dari partikel padat ke partikel padat pada udara dan collision partikel padat serta pertemuan tertutup dalam air sebagai massa yang dijatuhkan pada sedimen yang bergerak menuruni suatu slope. Selama interaksi pada partikel padat, tekanan dispersi+e adalah kekuatan normal hingga bidang pada pemotongan yang mana berkecenderungan untuk eMpand atau disperse partikel-partikel padat in that direction. Bagnold (6-)D) memberikan kesan bah$a hubungan diantara tekanan pemotongan (') yang bertindak pada partikel-partikel padat serta tekanan dispersi+e (#) adalah &imana a adalah sudut pada friksi internal. Cormula ini memberikan kesan bah$a slope minimum pada aliran partiel padat yang sustained dalam udara adalah kemungkinan sekitar 5, < di ba$ah air, lebih besar slope untuk dibutuhkan bagi aliran yang terjadi. Sungguhpun dispersion atau dilation pada partikel-partikel padat pasir diterima dan dipelihara selama aliran utama melalui collision partikel padat, dispersion boleh jadi ditambahkan di ba$ah beberapa kondisi melalui aliran menaik pada at cair dan gas pore sebagaimana pengaturan partikel-partikel padat atau kemungkinan melalui buoyancy pada suatu matriks lumpur dense. 2liran partikel padat adalah serupa untuk aliran yang mencair dengan banyak perhatian dan boleh, buktinya, grade ke dalam aliran-aliran ini. &ibandingkan dengan aliran-aliran yang tercairkan, aliran partikel padat dapat terjadi di ba$ah kondisi-kondisi subaerial sebaik sebagaimana kondisi-kondisi subaNueous. 2liran partikel padat adalah sesuatu yang biasa terjadi pada lee slope pada bukit pasir. 2liran-aliran pada pasir cohesionless telah juga diamati dan difoto dalam lautan sebagaimana mereka digerakkan menuruni steep slope dalam canyon lautan (Shepard, 6-D6< &ill, 6-DD< Shepard dan &ill, 6-DD). 2liran-aliran partikel padat melampaui dasar/lantai pada fjords >or$egia yang dilaporkan bertanggungja$ab pada perusakan kabel-kabel telepon ba$ah laut. 2liran-aliran partikel padat bisa juga dibatasi signifikasi geologinya karena pada steep slope yang dibutuhkan untuk memulai aliran, sungguhpun ia telah dikesankan bah$a aliran partikel padat boleh accompany arus yang keruh pada lebih sedikit steep slope, bergerak di ba$ah, tetapi secara bebas pada arus-arus yang keruh. #engendapan pada sedimen aliran partikel padat terjadi secara cepat dan en masse melalui FpembekuanG yang tiba-tiba o$ing terutama untuk mengurangi sudut slope. Suatu aliran-partikel padat yang asal-usulnya telah dibuatkan kesannya oleh beberapa pekerja bagi sangat tebal, hampir meupakan bagian-bagian dasar batu pasir yang sangat besar< yang bagaimanapun. /o$e (6-1D) conclude bah$a endapan- endapan pada suatu aliran partikel padat yang tunggal dalam banyak lingkungan tidak dapat lebih tebal daripada beberapa sentimeter bagi ukuran partikel padat ukuran- pasir. ?e+erse grading-dengan begitu, grading dari ukuran yang baik hinggamenaik pada ukuran yang kasar-yang terjadi pada beberapa batu pasir yang telah attribute higga proses aliran-partikel padat. ?e+erse grading diasumsikan untuk terjadi selama aliran partikel padat yang mengalir sebagai suatu hasil pada partikel-partikel yang lebih kecil yang menyaring ke ba$ah melalui partikel-partikel yang lebih besar saat mereka berada di dispersed state, suatu proses yang disebut kinetic sie+ing. @ndapan-endapan aliran-partikel padat dibuatkan bagian dasarnya secara masif dengan sedikit atau tidak terdapat lapisan internal dan grading kecuali kemungkinan reser+e grading pada dasarnya (4ambar 5.210). @ndapan-endapan pada suatu partikel padat yang tunggal biasanya lebih sedikit daripada sekitar ketebalan ) cm. A%i$an-a%i$an Puing dan A%i$an-a%i$an Lumpu$ 2liran-aliran debris dan aliran Kaliran lumpur adalah aliran-aliran gra+itasi sedimen yang beha+e sebagaimana plastik Bingham< yakni, mereka mempunyai suatu penguatan hasil yang harus o+ercome sebelum aliran dimulai. %ereka terdiri dari campuran sorted yang buruk pada partikel-partikel, yang mana bisa berjarak renggang hingga ukuran-boulder, dalam suatu tanah liat yang baik, pasir, dan matriks lumpur !al itu dikomposisikan predominantly pada aliran lumpur dan partikel padat ukuran- lumpur, dan hal itu dengansesuatu yang lebih rendah/lambat tetapi merupakan fraction lumpur yang substansial (O) persen melalui +olumenya) yang adalah aliran debris berlumpur (%iddleton, 6--6). #artikel-partikel padat dalam aliran-aliran puing bearing-lumpur ini didukung dalam suatu matriks pada lumpur dan air interstitial yang mempunyai penguatan kohesif yang cukup hingga mencegah partikel-partikel yang lebih besar dari penetapan tetapi tidak cukup kuat untuk mencegah aliran. 2liran-aliran debris yang mempunyai matriks yang tersusun predominantly pada pasir cohesionless dan gra+el adalah aliran-aliran debris bebas-lumpur (%iddleton, 6--6). %ekanisme dukungan bagi aliran-aliran debris bebas-lumpur ini dipahami engan buruk. 2liran-aliran debris subaerial terjadi di ba$ah banyak kondisi-kondisi iklim tetapi secara khusus biasa pada $ilayah arid dan semiarid dimana mereka biasanya dimulai setelah jatuhnya hujan lebat. /ahar adalah aliran debris yang susunan utamanya berasal dari partikel-partikel gunung berapi yang menjadi air yang saturated selama hujan lebat yang accompany ledakan gunung berapi atau dari L. &an salju yang terakumulasi pada cone gunung berapi diantara letusan. Setelah penguatan hasil-hasil pada suatu aliran debris yang telah o+ercome o$ing hingga saturation air, dan pergerakan dimulai, aliran boleh secara terus- menerus bergerak melampaui slopesseredan sebagaimana 6 atau 2 (0urray, 6-DD). 2liran-aliran debris dipercaya terjadi juga dalam lingkungan subaNueous, kemungkinan sebagai hasil suatu pencampuran pada akhir do$nslope dan dilute melalui percampuran dengan lebih banyak air, penguatannya dikurangi, dan mereka boleh le$at ke dalam arus yang keruh. &eposisi pada keseluruhan massa pada aliran-aliran debris dan aliran-aliran lumpur terjadi secara cepat. "etika tekanan pemotongan tampak pada gra+itasi dengan eMceed yang tidak lebih panjang, penguatan hasil pada dasar aliran, massa Fmenjadi bekuG dan menghentikan gerakannya. @ndapan-endapan aliran-debris adalah tebal, unit-unit sorted dengan buruk yang kekuarangan lapisan internalnya (4ambar 5.21&). %ereka secara tipikal terdiri dari campuran chaotic pada partikel-partikel yang boleh mempunyai jarak renggang dalam ukuran dari clay hingga boulder. #artikel-partikel yangbesar biasanya menunjukkan tidak terdapatnya orientasi prefer. %ereka secara umum graded dengan buruk, tetapi apabila grading ditampilkan, ia boleh menjadi normal atau re+erse. GA2&AR 3.1 #enggambaran kembali secara geometris pada faktor-faktor yang menentukan sifat merekat at cair dan gas. Suatu at cair dan gas ditutup diantara dua lempeng yang rigid, 2 dan B. #lat 2 bergerak pada kecepatan (=) relatif hingga #lat B. kekuatan pemotongan 2 ( )bertindak parallel hingga plat menciptakan suatu profil kecepatan yang dinyatakan-steady yang ditunjukkan melalui garis inclined, dimana kecepatan at cair dan gas ( ) bersifat proporsional bagi panjang arro$. 'ekanan pemotongan boleh jadi dipikirkan sebagai penguatan yang memproduksi suatu perubahan dalam kecepatan ( ) relatif hingga ketinggian (dy) sebagai salah satu lapisan slide at cair dan gas yang melampaui (lapisan) lainnya. ?asio pada tekanan pemotongan hingga du/dy adalah sifat merekatnya ( ). GA2&AR 3.2 #enghitungan/penilaian pada perusakan bentuk +s tekanan pemotongan bagi at-at cair dan gas serta plastik. GA2&AR 3.3 #enggambaran bersifat skema pada laminar +s aliran at cair dan gas yangbbergolak7 2. 2liran laminar yang melampaui suatu alas arus yang halus. B. aliran laminar yang melampaui suatu partikel spherical pada suatu alas yang halus. 0. 2liran bergolak melampaui suatu alas yang halus. 'anda panah mengindikasikan jalan aliran pada at cair dan gas. GA2&AR 3.5 #erbandingan pada profilprofil kecepatan +ertikal bagi (2) laminar dan (B) aliran bergolak dalam suatu hubungan yang lebar. "ecepatan-kecepatan dalam profil bergolak adalah nilai-rata-rata-$aktu. 0. Bentuk umum pada laminar dan profil kecepatan pergolakan sebagaimana diamati dari atas. GA2&AR 3.6 Suatu penguatan yang bertindak selama aliran at cair dan gas dalam suatu penempatan partikel padat pPada suatu alas pada partikel-partikel padat yang serupa. Susunan aliran pada at cair dan gas bergerak melampaui suatu partikel padat, yang mengillustrasikan kenaikan kekuatan yang dihasilkan efek Bernoulli7 (a) garis-garis arus dan tekanan dengan pembsaran relatif yang bertindak pada permukaan suatu partikel padat, (b) kecepatan langsung dan relatif pada +ektor-+ektor kecepatan< kecepatan-kecepatan yang lebih tinggi terjadi ketika garis arus lebih tertutup secara bersama. GA2&AR 3.7 &iagram !julstrom, sebagaimana dimodifikasi oleh Sundborg, menunjukkan kecepatan arus yang dikritisi yang dibutuhkan untuk menggerakkan partikel-partikel padat kuarsa pada suatu dasar bidang pada kedalaman air 6 m. 2rea yang shaded mengindikasikan scatter pada data eksperimen, dan penambahan $idth pada $ilayah ini dalam ukuran partikel padat yang lebih baik menunjukkan pengaruh kohesi sedimen dan konsolidasi pada kecepatan yang dikritisi yang dibutuhkan bagi pengankutan endapan. GA2&AR 3.8 &iagram Shield yang domodifikasi oleh %iller. GA2&AR 3.9 Suksesi pada bentuk-bentuk alas yang berkembang selama aliran unidirectional pada sedimen bergaram (,,2)-,,1 mm) pada air dangkal sebagaimana penambahan kecepatan aliran. GA2&AR 3.: 'erminologi yang digunakan untuk menggambarkan riak-riak asimetris. GA2&AR 3.1; Suatu contoh pada suatu bentuk alas yang dihasilkan komputer. GA2&AR 3.11 #lot yang berarti kecepatan aliran terhadap ukuran endapan media yang menunjukkan stabilitas bidang pada tahap-tahap alas. 0atat bah$a terminologi yang direkomendsikan bagi bentuk-bentuk alas (6) alas bidang yang lebih rendah, (2) riak-riak, (5) bukit pasir (riak-riak yang seluruhnya berskala besar), (B) alas bidang menaik, dan ()) antidune. C 8 bilangan Croude. GA2&AR 3.12 rangkaian pada bentuk-bentuk dasar yang berkembang dengan penambahan kecepatan aliran, bagi sedimen pada beragam ukuran. 42%B2? 5.65 4rafik-grafik kecepatan-kedalaman yang kehilangan dimensinya bagi (2) ukuran sedimen ,,6,-,,6B mm, (B) ukuran-ukuran sedimen ,,B,-,,), mm, dan (0) ukuran-ukuran sedimen 6,5,-6,., mm. &ata adjusted bagi suatu referensi temperatur pada 6, 0< 2& refer bagi bukit-bukit pasir berdimensi-dua. GA2&AR 15 &iagram ukuran partikel padat-kecepatan-kedalaman-tiga dimensi yang digeneralisasikan yang menunjukkan hubungan diantara tahapan-tahapan alas dan ukuran partikel padat bagi suatu keragaman yang luas pada kecepatan aliran dan kedalaman aliran. &iagram didasarkan baik pada flume data dan obser+asi pada aliran-aliran alami. GA2&AR 3.16 "lasifikasi yang diidealisasikan pada riak-riak arus dan bukit pasir yang didasarkan pada bentuk tinjauan-perencanaan. 2liran adalah dari dasar hingga puncak pada setiap kasus. GA2&AR 3.17 0rested-lurus riak-riak eolian, bagian utara #ulau #adre, 'eMas. 2ngin bertiup dari kiri ke kanan. GA2&AR 3.18 4erakan secara orbit pada partikel-aprtikel air yang disebabkan oleh perjalanan gelombang dalam (") air dalam dan (&) air dangkal. 0atat bah$a dalam air dangkal orbit menjadi baik lebih kecil amupun lebih flat dengan kedalaman, hingga mendekati dasar hal tersebut flat sangat penting. GA2&AR 3.19 "ecapatan mengorbit +ertikal yang mendekati-dasar ( ) yang dibutuhkan untuk memulai gerakan pada gelombang partikel padat kuarsa yang mempunyai beragam periode gelombang. "ecepatan mengorbit kembali lagi dihubungkan dengan tinggi gelombang (*), kedalaman air (h), dan panjang gelombang (/). 42%B2? 5.6- !ubungan diantara gerakan mengorbit yang tampak pada laku gelombang dan gerakan pair pada suatu riak dasar laut. 0atat bah$a gerakan gelombang dengan superimpose, arus unidirectional memproduksi riak-riak asimetris, dimana gerak gelombang sendiri cenderung untuk memproduksi riak-riak simetris. GA2&AR 3.2; "ecepatan permulaan untuk memulai pergerakan partikel padat dalam pasir kuarsa yang seragam dan kon+ersi pada alas yang diriakkan hingga alas flat (aliran sheet) di ba$ah aliran yang mengorbit. GA2&AR 3.21 rangkaian pada bentuk-bentuk alas yang berkembang dalam ona offshore dan nershore dengan penambahan kecepatan mengorbit di bagian dasar dan kecepatan asimetri dalam shore$ard secara langsung. GA2&AR 3.22 pembentukan crest pada riak-riak oscillation, sebagaiman dilihat pada tinjauan perencanaan, yang dibandingkan hingga pembentukan riak-riak arus dan riak-riak yang didominasi arus. GA2&AR 3.23 ;llustrasi bersifat skema pada jalan partikel-partikel padat selama, bedload, suspensi, dan pengangkutan penggaraman. GA2&AR 3.25 ;llustrasi berdimensi-dua secara diagram pada perimbangan diantara akumulasi sungai es dan melting serta pergerkan pada es dengan suatu sungai es. GA2&AR 3.26 Aenis-jenis utama aliran-aliran gra+itasi sedimen pada interaksi antara at-at cair dan gas serta partikel-partikel padat yang mengambil sedimenyang didukung selama pengangkutan. GA2&AR 3.27 Struktur yang dipostulatkan pada kepala dan badan pada suatu arus keruh yang menguntungkan ke dalam air dalam. @kor tidaklah ditunjukkan. GA2&AR 3.28 perbandingan pada struktur-struktur pengendapan dan jenis arus gar+itasi endapan yang berbeda. GA2&AR 3.29 rangkaian ideal pada struktur-struktur pengendapan dalam unit-unit graded-bed sebagaiman diajukan Bouma (6) dan !su (2). 0atat bah$a dalam model !su, unit-unit Bouma 2 dan B dikombinasikan dan unit & omitted. GA2&AR 3.2: #enggambaran berbentuk skema pada penentuan partikel padat dan eMpulsion air selama pengendapan pada pasir dari suatu aliran liNuefied.