IDENTIFIKASI Nama : Tn.A Umur : 54 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : tembesi batu aji Agama : Islam
ANAMNESA (Autoanamnesa) Penderita datang ke RSUD EF dengan keluhan sakit kepala yang hebat. Sejak 2 bulan yang lalu penderita sering mengeluh sakit kepala, hilang timbul, dipengaruhi aktifitas berat. Sejak 2 minggu yang lalu penderita mengeluh pusing berat, pusing berputar, nyeri di belakang mata seperti mau keluar, sakit kepala hilang timbul, frekuensi 2-3 kali dalam sehari, rasa sakit berdenyut-denyut pada bagian kanan atas kepala dan menjalar ke dahi, bertambah sakit apabila melakukan aktifitas rutin, tidak ada mual dan muntah, rasa tegang pada leher tidak ada, pandangan kabur tidak ada, pandangan gelap tidak ada, pandangan ganda tidak ada, telinga berdengung tidak ada, kejang tidak ada, kelemahan separuh badan tidak ada, mulut mengot tidak ada, bicara pelo tidak ada. Penderita di rujuk dari RSUD harapan bunda. Pasien sudah di rawat di sana sekitar 4 hari keluhan dirasakan tidak berkurang akhirnya penderita berobat ke RSUD EMBUNG FATIMAH.
Riwayat hipertensi ada, riwayat trauma kepala tidak ada, riwayat infeksi telinga tidak ada, riwayat keluarga dengan keluhan yang sama tidak ada. Penyakit ini diderita sejak 2 bulan yang lalu. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis Kesadaran : GCS = 15 (E:4, M:6, V:5) Tekanan Darah : 140/ 90 mmHg Nadi : 84 x/m Pernapasan : 20 x/m Suhu Badan : 36,7 C Gizi : cukup Jantung: HR = 84 x/m, murmur (-), gallop (-) Paru-paru: vesikuler(+)N, ronkhi (-),wheezing (-) Hepar : tidak ada kelainan Lien : tidak ada kelainan Anggota Gerak : lihat status neurologikus Genitalia : tidak diperiksa
Status Psikiatrikus Sikap : kooperatif Ekspresi Muka : wajar Perhatian : ada Kontak Psikis : ada
Status Neurologikus KEPALA Bentuk : Normocephali Deformitas : (-) Ukuran : normal Fraktur : (-) Simetris : simetris Nyeri fraktur : (-) Hematom : (-) Pembuluh darah : tidakada kelainan Tumor : (-) Pulsasi : tidakada kelainan
LEHER Sikap : lurus Deformitas : (-) Torticolis : (-) Tumor : (-) Kaku kuduk : (-) Pembuluh darah : tidak ada kelainan
SYARAF-SYARAF OTAK N. Olfaktorius Kanan Kiri Penciuman tidak ada kelainan tidak ada kelainan Anosmia (-) (-) Hyposmia (-) (-) Parosmia (-) (-) N.Opticus Kanan Kiri Visus tidak diperiksa tidak diperiksa Anopsia (-) (-) Hemianopsia (-) (-) Nn. Occulomotorius, Trochlearis dan Abducens Kanan Kiri Diplopia (-) (-) Celah mata (-) (-) Ptosis (-) (-) Sikap bola mata Strabismus (-) (-) Exophtalmus (-) (-) Enophtalmus (-) (-) Deviation conjugae (-) (-) Gerakan bola mata baik ke segala arah baik ke segala arah Kanan Kiri Pupil Bentuknya bulat bulat Besarnya 3 mm 3 mm Isokori/anisokor isokor isokor Midriasis/miosis (-) (-) Refleks cahaya - Langsung (+) (+) - Konsensuil (+) (+) - Akomodasi (+) (+) Argyl Robertson (-) (-) N.Trigeminus Kanan Kiri Motorik Menggigit TAK TAK Trismus TAK TAK Refleks kornea TAK TAK Sensorik Dahi TAK TAK Pipi TAK TAK Dagu TAK TAK N.Facialis Kanan Kiri Motorik Mengerutkan dahi TAK TAK Menutup mata TAK TAK Menunjukkan gigi TAK TAK Lipatan nasolabialis TAK TAK Bentuk Muka TAK TAK Istirahat TAK TAK Berbicara/bersiul TAK TAK Sensorik Kanan Kiri 2/3 depan lidah TAK TAK Otonom Salivasi TAK TAK Lakrimasi TAK TAK Chovsteks sign TAK TAK Otonom Salivasi TAK TAK Lakrimasi TAK TAK Chovsteks sign TAK TAK
N. Statoacusticus N. Cochlearis Kanan Kiri Suara bisikan TAK TAK Detik arloji TAK TAK Tes Weber TAK TAK Tes Rinne TAK TAK N. Vestibularis Nistagmus TAK TAK Vertigo TAK TAK N. Glossopharingeus dan N. Vagus Kanan Kiri Arcus pharingeus simetris simetris Uvula tengah tengah Gangguan menelan (-) (-) Suara serak/sengau TAK TAK Denyut jantung TAK TAK Refleks Muntah TAK TAK Batuk TAK TAK Okulokardiak TAK TAK Sinus karotikus TAK TAK
N. Accessorius Kanan Kiri Mengangkat bahu simetris simetris Memutar kepala TAK TAK N. Hypoglossus Kanan Kiri Menjulurkan lidah tidak ada deviasi tidak ada deviasi Fasikulasi (-) (-) Atrofi papil (-) (-) Disartria (-) (-) Status Neurologi Motorik :
Fungsi motorik Lengan Tungkai Kanan Kiri Kanan Kiri Gerakan C C C C Kekuatan 5 5 5 5 Tonus N N N N Klonus - - Ref. fisiologis N N N N Ref. Patologis - - - - Fungsi Sensorik : tidak ada kelainan Fungsi Luhur : tidak ada kelainan Fungsi Vegetatif : tidak ada kelainan GRM : tidak ada kelainan Gerakan abnormal : tidak ada kelainan Gait dan Keseimbangan : tidak ada kelainan
Citicolin 2 x 250 iv Ranitidine 2 x 1 amp iv Novalgin 1 x 1 amp iv Ultracef 1 x 1 tab Neuralgest 1 amp iv Clobazolam 1 x 1 tab PROGNOSA
Quo ad Vitam : dubia ad bonam Quo ad Functionam : bonam
Diagnosis Banding topik Asal Nyeri Gejala Pada penderita Infratentorium (1/3 posterior kranium) Proyeksi nyeri ke belakang kepala dan kuduk atau leher melalui saraf servilakis atas IX, X. Nyeri di bagian atas kepala dan menjalar ke dahi Jadi kemungkinan asal nyeri di struktur-struktur infratentorium dapat disingkirkan. Asal nyeri Gejala Pada penderita Supratentorium (2/3 bagian depan cranium)
Nyeri diproyeksikan pada daerah frontal, parietal dan temporal melalui nervus V Nyeri di bagian atas kepala dan menjalar ke dahi Jadi kemungkinan asal nyeri di struktur-struktur supratentorium dapat dimasukkan. Diagnosis etiologi Jadi kemungkinan etiologi cluster headache belum dapat disingkirkan Gejala Pada penderita Tidak berdenyut Tidak ada Unilateral serta sering terbatas pada mata atau sisi wajah. Ada Awitan nyeri biasanya 2 sampai 3 jam setelah tidur dan tampaknya berkaitan dengan tidur rapid eye movement. ada
Nyeri sering dirasakan di wajah yaitu pipi disertai kemerahan, lubang hidung. Tidak ada
Faktor pencetus : stres, perubahan cuaca Tidak ada Cluster Headache Tension Headache Jadi kemungkinan etiologi tension headache dapat disingkirkan. Gejala Pada penderita Rasa kencang seperti pita di sekitar kepala Tidak ada Nyeri tekan di daerah oksipitoservikalis Tidak ada Nyeri bilateral, terus menerus (terjadi baik siang maupun malam dan berlangsung beberapa bulan sampai tahun) Tidak ada
Nyeri tumpul Nyeri kepala tidak berdenyut berdenyut Sering disertai rasa cemas, depresi, kelelahan dan perasaan tertekan. Tidak ada
Traction and inflammatory headache Gejala Pada penderita Massa : tumor, edema. Abses, hematom Tidak Ada Nyeri kepala semakin berat (kronis) Tidak Ada Nyeri berdenyut-denyut Tidak ada Tuli satu sisi Tidak Ada Vertigo Tidak Ada Oftalmoplegia Tidak Ada Mual, muntah Tidak ada Infeksi : Meningitis, ensefalitis, infeksi sinus, hidung, gigi dan mata (diawali infeksi sebelum manifestasi nyeri kepala muncul) Tidak Ada Jadi kemungkinan etiologi Traction and inflammatory headache dapat disingkirkan. Migren Gejala Pada penderita 1. Nyeri kepala dengan paling sedikit dua dari empat gambaran berikut: ada - lokasi unilateral Ada - kualitas berdenyut Berdenyut - intensitas nyeri sedang sampai berat, Ada - nyeri yang diperparah aktivitas rutin. Ada 2. Selama nyeri kepala, paling sedikit satu dari dua hal berikut: Tidak Ada - mual dan muntah atau keduanya, fotofobia dan fonofobia. Tidak ada Jadi kemungkinan etiologi migren dapat dimasukkan PEMBAHASAN
DEFINISI Cephalgia atau Nyeri kepala adalah nyeri yang berlokasi di atas garis orbitomeatal ETIOLOGY Nyeri kepala penyebabnya multifaktorial, seperti : - Kelainan emosional - Cedera kepala - Migraine - Demam - Kelainan vaskuler intrakranial otot - Massa intrakranial - Penyakit mata - Telinga /hidung Gambaran klinik LOKASI NYERI : 1) DARI 2/3 DEPAN KRANIUM, FOSA KRANIUM TENGAH DAN DEPAN SERTA SUPRATENTORIUM SEREBELI ---> DIRASAKAN DI DAERAH FRONTAL, PARIETAL DI DALAM ATAU BELAKANG BOLA MATA DAN TEMPORAL BAWAH 2) DARI BANGUNAN DI INFRATENTORIUM SEREBELI DI FOSA POSTERIOR ( MISALNYA DI SEREBELUM ) --- > DIRASAKAN DI BELAKANG TELINGA, DI ATAS PERSENDIAN SERVIKO-OKSIPITAL ATAU DI BAGIAN ATAS KUDUK 3) NERVI KRANIALES IX DAN X DAN SARAF SPINAL C1, C2 DAN C3 BERPERAN UNTUK SENSASI NYERI DARI BAGIAN INFRATENTORIAL 4) NYERI YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT MATA, TELINGA & HIDUNG CENDERUNG DI FRONTAL PADA PERMULAANNYA 5) NYERI KEPALA YANG BERTAMBAH HEBAT MENUNJUKKAN KEMUNGKINAN MASSA INTRAKRANIAL YANG MEMBESAR (HEMATOMA SUBDURAL, ANEURYSMA, TUMOR OTAK ) LAMANYA NYERI : Lamanya nyeri kepala bervariasi, pada nyeri kepala tekanan (pressure headache) disebabkan oleh ketegangan emosional dapat berlangsung berhari-hari atau berminggu-minggu. Pada penderita migraine dirasakan nyeri kepala paroksismal, singkat & melumpuhkan, berlansung kurang dari 30 menit BERULANGNYA NYERI KEPALA : Berulangnya nyeri kepala suatu fenomena yang telah diketahui. Pada wanita yang menderita migrane akan mendapat serangan berulang ketika sedang menstruasi. Sedangkan nyeri kepala yang berhubungan dengan gangguan hidung akan berulang apabila sering terjadi infeksi traktus respiratorius atas yang sering ditemukan PATOGENESIS Menurut H.G.Wolf terdapat 6 mekanisme dasar yang menimbulkan nyeri kepala yang berasal dari sumber intrakranial : 1) Tarikan pada vena yang berjalan ke sinus venosus dari permukaan otak dan pergeseran sinus-sinus venosus utama. 2) Tarikan pada A. Meningea media 3) Tarikan pada pembuluh-pembuluh arteri besar di otak atau tarikan pada cabang-cabangnya. 4) Distensi dan dilatasi pembuluh-pembuluh nadi intrakranial (A.Frontalis, A. Temporalis, A. Discipitalies) 5) Inflamasi pada atau sekitar struktur kepala yang peka terhadap nyeri meliputi kulit kepala, periosteum, (m. frontalis, Ni temporalis, m.orsipiutlis. 6) Tekanan langsung pada nervus cranialis V, IX, X saraf spinal dan cervikalis bagian atas yang berisi banyak serabut aferen rasa nyeri.
KLASIFIKASI CEPHALGIA 1) Nyeri kepala vascular jenis migren : Migren klasik Migren umum Cluster headache (nyeri kepala kelompok) Migren hemiplegik dan oftalmoplegik Nyeri kepala separuh bawah(lower half headache) 2) Nyeri kepala kontraksi otot (muscle contraction headache). 3) Nyeri kepala gabungan : vascular dan kontraksi otot 4) Nyeri kepala akibat reaksi vasomotor hidung (nasalis) 5) Nyeri kepala akibat waham, konversi atau hipokondria 6) Nyeri kepala vascular nonmigren. 7) Nyeri kepala tarikan (traction headache) 8) Nyeri kepala akibat radang kranial yang hebat. 9) Nyeri kepala akibat penyakit mata, THT, sinus, gigi atau penyakit pada struktur kepala atau leher lain. 10) Neuritis kranial 11) Neuralgia kranial MIGRAIN Sering bermula pada anak anak umur 15 tahun. Gejala khas yang timbul : Nyeri kepala unilateral Gejala gastrointestinal (nausea dan vomitus) Gejala visual (photofobia dan hemianopsia) Onset mendadak dan hilang perlahan MIGRAIN AURA Aura visual : - fenomena positive dan negative (scotoma) - fortification spectra scotoma) - fotopsia
Aura sensorik - parestesia hemisensorik - kebas - rasa panas
Aura motorik - hemiparesis - disfagia - sulit bicara Tension type headache stres fisik atau emosi
hiperventilasi
CO2 turun
alkalosis
kalsium masuk kedalam sel
kontraksi otot
otot kaku dan tegang
nyeri kepala kriteria Cluster Headache Pemeriksaan klinik 1.Anamnesis 1. Jenis nyeri kepala 2. Onset 3. Frekuensi 4. Puncak 5. Waktu 6. Lokasi 7. Kualitas 8. Gejala penyerta 2. Pengobatan sebelumnya 3. Alasan mencari pertolongan sebelumnya 4. Riwayat penyakit sebelumnya Pemeriksaan Fisik Apakah pasien dapat dipercaya?? St.Generalis St.Neurologis Pemeriksaan tambahan Pemeriksaan radiologik Pemeriksaan CSS Elektro Encefalografi Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan Khusus dan Konsultasi