Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keguguran adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar
kandungan.
Monro melaporkan bahwa fetus dengan berat 397 gr dapat hidup terus, jadi
definisi tersebut di atas tidaklah mutlak sungguhpun bayi dengan BB 700!00 gr
dapat hidup, tetapi hal ini dianggap sebagai suatu keajaiban. Makin tinggi BB
anak waktu lahir, makin besar kemungkinannya untuk dapat hidup terus.
"aktorfaktor penyebabnya sangat banyak pada bulan pertama dari kehamilan
yang mengalami abortus, hampir seluruh didahului oleh matinya fetus.
1.2 Tujuan
#.$.# %ujuan &mum
Mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memahami teori yang didapatkan
selama proses belajar mengajar sehingga dapat menerapkan se'ara nyata
sesuai tugas dan wewenang bidan, dan untuk menambah pengetahuan tentang
abortus, ma'am, dan penanganannya
#.$.$ %ujuan Khusus
#. Mahasiswa mampu memahami definisi abortus
$. Mahasiswa mampu memahami klasifikasi abortus
3. Mahasiswa mampu memahami etiologi abortus
(. Mahasiswa mampu memahami abortus in'omplitus
). Mahasiswa mampu memahami dan menangani abortus in'omplitus
*. Mahasiswa mampu memahami komplikasi dari abortus
#
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
+bortus adalah keadaan terputusnya suatu kehamilan dimana fetus belum
sanggup hidup sendiri diluar uterus, belum sanggup diartikan apabila fetus itu
beratnya terletak antara (00#000 juta, atau &K , $! minggu -.astmar/
+bortus adalah pengeluaran dari hasil konsepsi sebelum usia kehamilan $!
minggu yaitu fetus belum 0iable by low -seff'oat/
+bortus adalah terputusnya kehamilan sebelum minggu ke#* dimana proses
plasentasi belum selesai -holmer/
-1inopsis obstetri jilid # hal 2 $07/
abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum anak dapat hidup di dua luar.
-3bstetri 4atologi, hal 2 7/
abortus adalah berakhirnya kehamilan dengan umur kehamilan , $0 minggu atau
berat jenis , #000 gram.
-4edoman diaknosis dan terapi ilmu kebidanan dan kandungan 51&6 6r.
1oetomo 1urabaya/.
+bortus adalah berakhirnya suatu kehamilan -oleh akibatakibat tertentu/ pada
atau sebelum kehamilan tersebut berusia $$ minggu atau buah. Kehamilan,
belum mampu untuk hidup di luar kandungan.
-buku a'uan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal 2 hal #()/
2.2 Klasifikasi
$.$.# Menurut Ma'amma'amnya
#. +bortus spontan 2 terjadi dengan sendiri
$. +bortus profokatus 2 disengaja
3. +bortus profokatus terapetikus 2 dengan alasan kehamilan
membahayakan ibunya atau janin 'a'at.
(. +bortus profokatus kriminalis 2 tanpa alasan medis yang sah
$
$.$.$ Menurut 6erajatanya
#. +bortus iminens 2 abortus yang membakat ditandai dengan perdarahan
per7aginam yang minimal, tetapi porsio uteri -kanalis ser7ikalis/
masih tertutup.
$. +bortus insipiens 2 pembukaan ser7iks yang kemudian diikuti oleh
kontraksi uterus, namun buah kehamilan belum ada yang keluar.
3. +bortus in'ompletus 2 biasanya ada pembukaan ser7iks sebagian hasil
kosepsi sudah keluar -plasenta/ sebagian hasil tertahan di dalam rahim.
Biasanya diikuti perdarahan hebat abortus kompletus
(. Missied abortus 2 tertekannya hasil konsepsi yang kelas mati didalam
rahim selama 8 ! minggu. 6itandai dengan tingginya fundus uteri
yang menetap balikan menge'il. Biasanya tidak diikuti tandatanda
abortus sperti perdarahan, pembukaan ser7iks.
). +bortus habitualis 2 abortus spontan 3 kali atau lebih se'ara berturut
turut
$.$.3 .tiologi
a. 37um patologik -blighted o7um/
.mbrio degenerasi yang kadangkadang disertai pertumbuhan plasenta
abnormal
b. Kromosom abnormal
Mis 2 monosomia, dan trisomia
'. Kelainan pada sel telur dan sperma
1pemato9oa maupun sel telur yang mengalami :aging pro'ess;
sebelum fertilisasi akan meningkatkan insiden abortus
d. Kondisi rahim yang tidak optimal
<angguan kontrol hormonal dan faktofaktor endoksin lainnya yang
berhubungan dengan persiapan uterus dalam menghadapi proses
impalntasi dan penyediaan nutrisi janin
e. 4enyakit ibu
4enyakit kronis 2 hepatitis, 6M, keganasan
3
4enyakit infeksi 2 toksoplasmosis, sifilis
f. Malnutrisi
g. =n'ompasibilitas rhesus
5eaksi antara 5h dan anti 5h menyebabkan proses autmokologik
sehingga terjadi entroblastosis fetalis
h. >apasatomi
Makin dekat lokasi pemedahan ke organ peluik, kemungkinan abortus
akan meningkat
i. 3rgan reproduksi abnormal
Myoma uteri, lukompetensia ser7iks
j. %rauma fisik dan jiwa
5asa frustasi, kepribadian prematur
k. Kera'unan
%embakau, alkohol, radiasi
$.$.( 4atofisiologis
4erubahan patologi dimuali dari perdarahan pada desiduabasalis yang
menyebabkan lukrosis dari jaringan sekitarnya. 1elanjutnya sebagian atau
seluruh janin ajan terlepas dan dinding rahim. Keadaan ini merupakan
benda asing bagi rahim sehingga merangsang kontraksi rahim untuk
terjadi ekspulsi. Bila ketuban pe'ah terlihat janin maserasi ber'ampur air
ketuban. 1ering kali fetus tak tampak dan ini disebut dengan :blighted
o7um;.
2. A!"rtus In#"$%litus
#. 4engertian
+bortus in'orplitus adalah perdarahan pada kehamilan muda dimana
sebagian dari hasil konsepsi telah keluar dari 'a7um uteri melalui kanalis
serutkalis.
+bortus in'orplitadalah hanya sebagian dari hasil konsepsi yang dikeluarkan
yang tertinggal adalah desidua? plasenta -sinopsis obstetri jilid 2 $#$/
(
+bortus in'omplitus adalah hanya sebagian dari buah kehamilan telah
dilahirkan tapi sebagian -biasanya jaringan plasenta/ masih sebagian
tertinggal di dalam rahim.
-sinopsis patologi, hal 2 !/
$. <ejala abortus in'ompletus
a. +menorba
b. 1akit perut -kram? nyeri perut sebagian bawah/
'. Mulesmules
d. 4erdarahan biasanya berupa stolsel -darah beku/
e. 4erdarahan bisa sedikit atau banyak
f. 1udah ada keluar fetus atau jaringan
g. 1etelah terjadi abortus dengan pengeluaran jaringan perdarahan
berlangsung terus
h. 4ada abortus yang sudah lama terjadi atau pada abortus pro7okatus yang
dilakukan oleh orang yang tidak ahli, sering terjadi infeksi
i. 4ada 0% untuk abortus yang baru terjadi didapati ser7iks terbuka,
kadangkadang dapat diraba sisasisa jaringan dalam kanalis ser7ikalis
atau ka7um uteri
j. &teri berukuran lebih ke'il dari seharusnya dan adapula yang seusia
kehamilan.
3. 4enanganan abortus in'omplitus
a. %emukan besarnya uterus -taksir usia gestari/ kenali dan atasi setiap
komplikasi -perdarahan hebat, sho'k, infeksi?sepsis/
b. @asil konsepsi yang terperangkap pada ser7iks yang disertai perdarahan
hingga ukuran sedang, dapat dikeluarkan se'ara digital atau 'uman
o7um, setelah itu e7aluasi perdarahan.
Bila perdarahan berkausi, beri ergometrin 0.$ mg =M atau
misoprostol (00 mg per oral
)
Bila perdarahan terus berlangsung, e7akuasi sisa hasil konsepsi
dengan +0M atau 6dk -pilihan tergantung dari?usia gestasi,
pembukaan, ser7iks dan keberadaan bagian janin
'. Bila tidak ada tandatanda infeksi beri antibiotik pro7ilaksis -a'upisillin
3 A )00 mg selama ) hari, atau doksisiklin #00 mg/
d. Bila terjadi infeksi, beri ampisilin # gr dan metronida9ol )00 mg setiap !
jam
e. Bila terjadi perdarahan hebat dan usia gestasi dibawah #* minggu segera
lakukan e7akuasi dengan +0M
f. Bila pasien tampak anemi, berikan sulfat ferosus *00 mg?hari selama $
minggu -anemi sedang/ atau transfusi darah.
g. Bila disertai sho'k karena perdarahan, berika 'airan infus BaCl,
fisiologis atau 5l dan selekas mungkin transfusi darah.
h. 1etela sho'k diatasi lakukan gerakan denagan karet tajam lalu suntikkan
erginetrium 0,$ Mg =M.
i. Bila janin sudah keluar tetapi plasenta belum terlepas, lakukan pelepasan
plasenta se'ara manual
j. Berikan antibiotik untuk men'egah infeksi
(. @alhal yang harus diperhatikan pada abortus in'omplitus
4ada beberapa kasus, abortus in'omplitus erat kaitannya dengan abortus
tidak a'uan. 3leh sebab itu, perhatiakn halhal berikut 2
a. 4astikan tidak ada komplikasi berat sesos, perfusi uterus atau odema
intra abdomen -mual, muntah, nyeri panggul, demam, perut kembung,
nyeri perut bawah, duktus perut tegang, nyeri ulang lepas/
b. Berdasarkan ramuan tradisional, jamu bahan kautik, kayu atau benda
benda lainnya dari rasio genetalia.
'. Berikan boster tetanus toksoid 0.) ml bila tampak luka kotor pada
dinding 7agina atau kanalis ser7ikalis dan pasien pernah diimunisasi
*
d. Bila riwayat pemberan imunisasi tidak jelas, berikan serum anti tetanus
-+%1/ #)00 unit mm diikuti dengan pemberian terutama 0.) ml setelah (
minggu
e. Konseling untuk kontrasepsi pas'a keguguran dan pemantauan lanjut
2.& K"$%likasi a!"rtus
#. 4endahuluan
4erdarahan dapat diatasi dengan penyerangan uterus dari sisa hasil konsepsi
dan jika perlu, memberikan transfusi darah. Kematian karena perdarahan
dapat terjadi apabila pertolongan tidak diberikan pada waktunya
$. 4erfurasi
4erfurasi uterus pada kerusakan dapat terjadi terutama pada uterus dalam
posisi hipermetrofleksi, jika peristiwa ini terjadi, penderita perlu diamati
dengan lain, jika ada tanda bahaya perlu segera dilakukan dan tergantung
dari luar dan bentuk perfurasi, penyakitan, luka perfurasi, penyakit luka
perfurasi atau perlu historoktumi, perfurasi uterus pada abortus yang
dikerjakan oleh orang awam menimbulkan persoalan gawat karena
perlukaan, pada kandung kemih atau uteri, laboratorium harus segera
mengambil tindakantindakan seperlunya guna mengatasi komplikasi
3. =nfeksi
4roses infeksi menyebar ke miometrium, tuba, parametrium, dan
peritonium. +pabila infeksi menyebar lebih jauh terlihat peritobitis umum
atau sepsis dengan kemungkinan diikuti oleh sho'k
(. 1ho'k
1ho'k pada obortus bisa terjadi karena perdarahan -sho'h hemorargik/ dan
karena infeksi bekas -sho'k septik/
Konsep asuhan kebidanan
+suhan kebidanan adalah bantuan yang diberikan oleh bidan kepada indi7idu
pasien atau klien yang pelaksanaannya dilakukan dengan 'ara 2
Bertahap dan sistematis
7
Melalui suatu proses yang disebut manajemen kebidanan
2.' (anaje$en ke!i)anan $enurut *arne+, 1--.
#. 4engertian
4roses peme'ahan masalah
6igunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan
berdasarkan teori ilmiah
4enemuanpenemuan keterampilan dalam rangkaian atau tahapan yang
logis
&ntuk pengambilan suatu keputusan
Dang berfokus pada klien
$. langkahlangkah
=. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk memulai keadaan
klien se'ara keseluruhan
==. Menginterpretasikan data untuk mengidentifikasi diagnosa atau masalah
===. Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial dan mengantisipasi
penanganannya
=0. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera, konsultasi, kolaborasi
dengan tenaga kesehatan lain serta rujukan berdasarkan kondisi klien
0. Menyusun ren'ana asuhan se'ara menyeluruh dengan tepat dan rasional
berdasarkan keputusan yang dibuat pada langkahlangkah sebelumnya
0=. 4elaksanaan langsung asuhan se'ara efisien dan aman
0==. Menge7aluasi keefektifan asuhan yang dilakukan, mengulang kembali
manajemen proses untuk aspek. +spek asuhan yang tidak efektif
>angkah = 2 tahap pengumpulan data dasar
4ada langkah pertama ini berisi semua informasi yang akurat dan
lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Dang
terdiri dari data subjektif dan data objektif. 6ata subjektif adalah yang
menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien
melalui anamnesa. Dang termasuk data subjektif antara lain biodata,
!
riwayat menstruasi, riwayat kesehatan, riwayat kehamilan, persalinan
dan nifas, biopekologi spritual, pengetahuan klien.
6ata objektif adalah yang menggambarkan pendokumentasian hasil
pemeriksaan fisik klien. @asil laboratorium dan tes diagnostik lain
yang dirumuskan dalam data fokus. 6ata objektif terdiri dari
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan kebutuhan dan pemeriksaan
tandatanda 7ital pemeriksaan khusus -inspeksi, palpasi, auskultasi,
perkusi/ pemeriksaan penunjang -laboratorium, 'atatan baru dan
sebelumnya/
>angkah == 2 interpretasi data dasar
4ada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosa atau
masalah berdasarkan interpretasi yang benar atas datadata yang telah
dikumpulkan
>angkah === 2 mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial dan
mengantisipasi penanganannya
4ada langkah ini kita mengidentifikasi masalah potensial atau
diagnosa potensial berdasarkan diagnosa atau masalah yang sudah
diidentifikasi. >angkah ini membutuhkan antisipasi, bila
memungkinkan dilakukan pen'egahan. Bidan diharapkan dapat
waspada dan bersiapsiap diagnosa atau masalah potensial ini benar
benar terjadi
>angkah =0 2 menentukan kebutuhan terhadap tindakan segera untuk
melakukan konsultasi, kolaborasi, dengan tenaga kesehatan lain
berdasarkan kondisi lain
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan
untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim
kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien
>angkah 0 2 menyusun ren'ana asuhan yang menyeluruh
4ada langkah ini diren'anakan usaha yang ditentukan oleh langkah
langkah sebelumnya. >angkah ini merupakan kelanjutan manajemen
9
terhadap masalah atau diagnosa yang telah diidentifikasi atau
diantisipasi
>angkah 0= 2 pelaksanaan langsung asuhan dengan efisien dan aman
4ada langkah keenam ini ren'ana asuhan menyeluruh seperti yang
diuraikan pada langkah kelima dilaksanakan se'ara efesien dan aman.
4eren'anaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian
lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya. Ealaupun bidan
tidak melakukan sendiri ia tetap memikul tanggung jawab untuk
mengarahkan pelaksanaannya
>angkah 0== 2 e7aluasi
4ada langkah ini dilakukan e7aluasi keefektifan dari asuhan yang
sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah
benarbenar tetap terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana
telah diidentifikasi didalam diagnosa dan masalah. 5en'ana tersebut
dianggap efektif jika memang benar dalam pelaksanaannya.
#0
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. PEN/KAJIAN DATA
B. 6ata 1ubyektif
+namnase tanggal 2 $!07$00! jam 2 ##.#)oleh 2 1o7i 0ebri &
#. =dentifikasi Klien
Bama klien 2 By :M; Bama suami 2 %n :4;
&mur 2 $9 tahun &mur 2 3) tahun
1uku?bangsa 2 Fawa?=ndonesia 1uku?bangsa 2 Fawa?=ndonesia
+gama 2 =slam +gama 2 =slam
4endidikan 2 1M4 4endidikan 2 1M+
4ekerjaan 2 =5% 4ekerjaan 2 4etani
4enghasilan 2 4enghasilan 2
+lamat 2 1embayatGManyar <resik +lamat21embayat G Manyar <resik
$. Keluhan &tama
Klien mengatakan hamil $,) bulan, keluar darah menggumpal dari
kemaluan
3. 5iwayat Kehamilan 1ekarang
=bu mengatakan hamil anak ke$, pernah periksa ke bidan #A dan test
kehamilan juga di bidan pada tanggal #( Mei $00! hasilnya positif. 4ada
tanggal $!07$00! jam 0!.00 E=B perut terasa mules dan nyeri di
daerah perut bagian bawah di atas kemaluan. Mulai keluar darah dari
kemaluan banyak menggumpal tanggal $!07$00! jam dan bidan
mengatakan bahwa ibu keguguran tuntas
##
(. 5iwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
No
Suami
ke
KEHAMILAN PERSALINAN ANAK NIFAS
UK Penyulit Penolong Jenis
persalinan
Tempat Penyulit !P Jenis
kelamin
H!M Meneteki K
" " #$ln % i&an Spt% PS % '#((!)# H ) t* " t* Suntk
). 4ola kehidupan seharihari
a. 4ola Butrisi
Klien menyatakan makan 3A sehari, porsi sedang, dengan nasi, lauk
pauk, sayur, kadangkadang buah, dan minum air putih 7! gelas?hari
b. .liminasi
Klien mengatakan sebelum hamil B+B lan'ar setiap hari, selama
hamil ini B+B $ hari sekali, B+K lan'ar tidak ada keluhan dan tidak
terasa nyeri, warna kuning jernih
'. +kti7itas
Klien mengatakan sehari bekerja sebagai ibu rumah tangga seperti
menyapu, mengepel, men'u'i, memasak dan waktunya banyak
dihabiskan di rumah
d. =stirahat atau %idur
Klien mengatakan tidur siang # jam -#$.00#3.00/ dan tidur malam
7 jam G -$$.000).00/ nyenyak
e. 1eksualitas
Klien mengatakan sebelum hamil # minggu 3A, selama hamil ini tidak
pernah melakukan 'oitus
#$
*. 5iwayat perkawinan
Klien mengatakan kawin #A, saat usia $( th dan sekarang usia
perkawinannya sudah ) tahun
7. 5iwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit
seperti 2 6M, +sma, %BC, dan lainlain
!. 4erilaku Kesehatan 2
Klien tidak pernah merokok, tidak pernah minumminuman keras
9. Kebersihan2
Klien mengatakan mandi $Asehari, dan ganti 'elana dalam $Asehari
10. Data 1!+ektif
#. 4emeriksaan umum
Kesadaran 2 'omposmentik
K& 2 agak lemah, ekspresi, wajah tegang, gelisah
%B?BB 2 #)( 'm?(!kg
%%0 2 %6 2 ##0?70 mm@g
1 2 3*IC
B 2 !( A?menit
55 2 $$ A? menit
BB sebelum hamil 2 (* kg
>=>+ 2 $3 'm
$. 4emeriksaan fisik
=nspeksi
a. 5ambut 2 nampak bersih, tidak ada ketombe, hitam, lurus
b. Muka
Cloasma gra7idarum 2 tidak ada
Conjungti7a 2 tidak anemi
1klera 2 tidak ikterus
#3
'. Mulut
1tomatitis 2 tidak ada
<igi 2 tidak ada 'aries
d. >eher
4embesaran 7ena jugularis 2 tidak ada
e. 4ayudara
Bentuk 2 simetris
+reola 2 @yperpegmentasi
4uting susu 2 menonjol
f. 4erut
4embesaran 2 sesuai dengan usia kehamilan
1trie 2 +lbi'an
>inea 2 +lba
>uka perut 2 tidak ada luka bekas 1C
g. 0ulua
Earna 2 kebiruan
Keluaran 2 perdarahan # softeA penuh
0arises 2 tidak ada
3dem 2 %idak ada
h. +nus
@emoroid 2 tidak ada
i. .kstremitas atas dan bawah
0arises 2 tidak ada
3dem 2 tidak ada
4alpasi
a. >eher
4embesaran kelenjar tyroid 2 tidak ada
4embesaran kelenjar limfe 2 tidak ada
b. 4ayudara 2 tidak ada benjolan, tidak ada massa, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada keluaran
#(
'. 4erut 2 fundus uteri pertengahan antara simphisis dan pusat
terdapat nyeri perut bagian bawah
4erkusi
5eflek patella Ka?Ki 2 J?J
+uskultasi
%idak dilakukan pemeriksaan 6FF
3. 4emeriksaan penunjang
44% 2 tanggal $! Fuli $00!
.2 ANALISA DATA 2DIA/N1SA
%gl?Fam +nalisa data 6iagnosa
$!07$00!
##.#) E=B
61 2 Klien mengatakan hamil ke$, umur
kehamilan $,) bln, keluar darah dari
kemaluan banyak menggumpal
Klien mengatakan mules dan nyeri
perut bagian bawah diatas kemaluan
Klien mengatakan takut dan 'emas
akan di lakukan 'urretage
632 Keadaan umum agak lemah
%%0 2 %6 2 ##0?70 mm@g
1 2 3*IC
B 2 !( A?menit
55 2 $$ A? menit
BB 2 (! kg
>=>+ 2 $3 'm
@B 2 #0 grK
.kspresi wajah tampak menyeringai
=bu tampak 'emas dan gelisah
<$4#000# dengan abortus
inkomplitus
Mules dan nyeri
%akut dan 'emas
sehubungan dengan
tindakan 'urretage
#)
. DIA/N1SA2(ASALAH P1TENSIAL
%erjadi +nemia
.& TINDAKAN SE/E3A
1egera dilakukan 'urretage
Kolaborasi dengan dokter
.' INTE3*ENSI
6iagnosa atau masalah 2 <$4#000# dengan abortus inkomplitus
%ujuan 2 1etelah dilakukan asuhan kebidanan dalam waktu $( jam diharapkan
perdarahan dapat teratasi
Kriteria
#. Keadaan umum ibu baik
$. %%0 dalam batas normal
%ekanan darah 2 #00#(0?*090 mm @g
4ernafasan 2 #!$(A?mnt
Badi 2 *9#00A?mnt
1uhu badan 2 3*37
0
C
3. 4erdarahan berhenti
6iagnosa?Masalah =nter7ensi 5asional
<$4#000# dengan
abortus
inkomplitus
#. >akukan obser7asi keadaan umum klien #. &ntuk mengetahui
keadaan klien terutama
saat terjadi perdarahan
sehingga dapat segera
mengetahui tandatanda
syok dan dapat ditangani
se'ara dini
$. >akukan obser7asi %%0 $. %%0 dalam batas
normal menandakan
keadaan umum klien
baik untuk memastikan
tidak terjadi syok
3. Beri penyuluhan tentang maksud, tujuan
dilakukan 'urretage, sebab dan akibat
bila tidak dilakukan 'urratege serta
proses pelaksanaan 'urretage
3. 6engan memberikan
penyuluhan klien dan
keluarga diharapkan
mengerti dan mau
#*
melaksanakan aa yang
diinter7ensikan
(. 1iapkan surat persetujuan untuk
tindakan medis -'urretage/
(. Bukti tertulis klien dan
keluarga menyetujui
tindakan medis yang
akan dilakukan
). 3bser7asi perdarahan ). 6eteksi dini adanya
syok
hemorogik?hipo7olemik
*. Kolaborasi dengan dokter untuk
pelaksanaan 'urretage
*. Melakukan fungsi
dependen sisa konsepsi
mengganggu kontraksi
uterus sehingga
menimbulkan
perdarahan
7. 1iapkan alatalat untuk 'urretage dan
juga kesterilannya
7. +gar proses 'urretage
berjalan dengan lan'ar
sehingga komplikasi
dapat di hindari dari
infeksi tidak terjadi
!. Bantu pelaksanaan 'urretage se'ara
asepti' dan septi'
!. &ntuk mempermudah
dan memper'epat proses
'urretage
9. >akukan obser7asi %%0 4ost Curretage
Melakukan kolaborasi dengan dokter
untuk terapi
9. %anda 7ital dalam batas
normal menandakan K&
klien baik untuk
memastikan terjadinya
syok
Masalah =
Mules L Byeri
perut bagian bawah
#0.Felaskan pada klien penyebab mules dan
nyeri perut
#0.Klien mengerti dan
memahami keadan yang
kadang dialaminya
##. +njurkan klien mengatasi nyeri dengan
teknik relaksasi
##. 6engan teknik relaksasi
otot dan pernafasan akan
mengurangi rasa nyeri
#$. Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obatobat mengurangi rasa
sakit
#$. +nalgesik dapat
mempengaruhi syarat
yang dapat
menyebabkan rasa nyeri
hilang
Masalah ==
%akut sehubungan
dengan tindakan
'urretage
#3. +njurkan klien untuk berdoa dan beri
dorongan moril
#3.6apat membantu
ketenangan jiwa klien
#(. 6ampingi klein dan dengarkan keluhan #(.Menunjukkan perhatian
#7
serta bantu keperluannya petugas terhadap
keberadaan klien
.4 I$%le$entasi
%anggal 6iagnosa Fam 4elaksanaan?=mplementasi
$!07$00! <$4#000# dengan
abortus inkompletus
##.#) #. Melakukan obser7asi K& klien
keadaan umum agak lemah
##.$0 $. Melaksanakan obser7asi %%0
%6 2 ##0?70 mm@g
1 2 3*IC
B 2 !( A?menit
55 2 $$ A? menit
BB 2 (! kg
>=>+ 2 $3 'm
@B 2 #0 grK
##.30 3. Memberikan penyuluhan tentang
maksud, tujuan dilakukan 'urretage
sebab dan akibat bila tidak dilakukan
'urretage, serta proses pelaksanaan
'urretage
##.(0 (. Melakukan informed 'onsent klien
menyetujui tindakan 'urretage dengan
pembiusan
##.)0 ). Melakukan obser7asi perdarahan
perdarahan per7aginaan hanya sedikit
##.)) *. Melakukan kolaborasi dengan dokter
untuk pelaksanaan tindakan 'urretage
#$.00 7. melakukan persiapan alatalat untuk
'urretage dengan menjaga strelitas
#$.#0 !. Membantu pelaksanaan 'urretage
se'ara septi' dan asepti' untuk
mempermudah dan memper'epat
proses 'urretage
#$.#) 9. Melakukan obser7asi %%0
%6 2 ##0?70 mm@g
1 2 3*IC
B 2 !( A?menit
55 2 $$ A? menit
BB 2 (! kg
>=>+ 2 $3 'm
@B 2 #0 grK
M Melakukan kolaborasi dengan
dokter untuk terapi
#!
antibiotik 2 amoAillin 3A)00 mg
analgesik 2 asmefenamat 3A)00 mg
uterotonika 2 metergin 3A#selama #
minggu
Masalah =2
Mules dan nyeri
perut bagian bawah
#$.$0 #0. Menjelaskan pada klien penyebab
mules dan nyeri
#$.$) ##. Menganjurkan klien 'ara mengatasi
nyeri dengan teknik relaksasi otot,
ambil nafas dalam, sewaktu ada nyeri
#$.3) #$. Melakukan kolaborasi dengan dokter
untuk pemberian obat mengurangi
rasa nyeri
Masalah ==2
%akut sehubungan
dengan tindakan
'urretage
#$.() #3. Memberikan dorongan moril pada
klien dan menganjurkan untuk berdoa
pada tuhan
#$.)0 #(. Mendampingi klien dan
mendengarkan keluhan klien serta
membantu keperluan pelaksanaan
'urretage
.. E5aluasi
%anggal 2 $!07$00! Fam 2 #*.00 E=B
1 2 Klien mengatakan nyeri agak berkurang, sudah tidak 'emas lagi karena
pelaksanaan 'urretage sudah dilalui
32 K& 2 baik
%%02 %6 2 ##0?70 mm@g
1 2 3*IC
B 2 !( A?menit
55 2 $$ A? menit
BB 2 (! kg
>=>+ 2 $3 'm
@B 2 #0 grK
4erdarahan 3) ''
#9
Klien melakukan mobilisasi 2 miring kanan, miring kiri setelah itu kalau
mampu dianjurkan untuk berjalan
+2 ( jam post partum 'urretage abortus in'ompletus
4 2 >anjutkan pemberian terapi obat
+moAillin 3A)00 mg
+s. Mefenamat 3A)00 mg
Metergin 3A#
Memberikan @. tentang 2
M Menjaga kesehatan dengan makan dan minum sesuai kebutuhan
M Banyak minum air putih
M Melakukan 'oitus selama tidak ada keluhan
M 4ersonal hygiene
M Bila ada keluhan seperti perdarahan ibu harus segera memeriksakan
kondisinya ke 51
M Kontrol # minggu lagi atau sewaktuwaktuada keluhan
$0
BAB I*
PENUTUP
Kesi$%ulan
Keguguran?abortus merupakan pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat
hidup diluar kandungan
+bortus dapat diklasifikasikan menjadi abortus spontan, pro7okatus
+bortus spontan dibagi menjadi abortus komplitus, inkomplitus, insipiens,
iminens, messed abortion dan abortus habitualis serta abortus infeksious.
Komplikasi yang terjadi yaitu perdarahan, perforasi, infeksi, payah ginjal, akut
dan sho'k.
+bortus in'omplitus -keguguran bersisa/, hanya sebagian dari hasil konsepsi yang
dikeluarkan yang tertinggal adalah desidua atau plasenta.
4enanganannya dengan kuretase dan terapinya dengan obatobatan uterotorika
dan anti biotik.
Saran
a. &ntuk 4etugas kesehatan
Meningkatkan peran tenaga kesehatan dalam fungsinya sebagai pelaksana
kesehatan, serta tertib meningkatkan kemampuan dan keterampilan yang
dimiliki. 1eseorang tenaga kesehatan harus meningkatkan kerjasama yang
baik dengan petugas kesehatan yang lain serta dengan klien dan keluarga
b. Bagi klien
&ntuk keberhasilan dalam asuhan kebidanan diperlukan kerjasama yang baik
dari klien dalam usaha meme'ahkan masalah klien
'. Bagi pendidikan
>ebih meningkatkan kualitas pendidikan sehingga mahasiswa dapat bekerja
dilahan praktek dengan baik
$#
DA6TA3 PUSTAKA
4rawiroharjo, 1arwono. $00$. 4elayanan Kesehatan Maternal Beonatal.
Fakarta 2.<C
1astrawinata, 1ulaiman. #99$. 3bstetri 4atologi, &ni7ersitas 4adjajaran Bandung
Kapita 1elekta jilid =. .disi ke 3. $00# Media +es'ulapius
Mo'htar, 5ustam. #99!. 1inopsis obstetri jilid =. .disi ke $. Fakarta 2 .<C
$$
KATA PEN/ANTA3
6engan mengu'ap puji syukur kehadirat +llah 1E% yang telah melimpahkan
rahmat, taufik serta hidayahBya, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi kasus
dengan judul :+suhan Kebidanan 4ada By. :M; <$4#000# &K 9?#0 minggu dengan
+bortus =nkompletus di 5uang Bersalin 51=+ Byai +geng 4inatih <resik.
4enulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan studi kasus ini tak lepas
dari bimbingan dan petunjuk serta bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulis mengu'apkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada2
#. 4rof. 6r. @.5. 1oedibyo @4.dr.6%M selaku Ketua 1%=K.1 +B= 1urabaya.
$. >ia @artanti, 11% selaku Ketua Furusan 4rodi 6=== Kebidanan 1%=K.1 +B=
1urabaya.
3. 1ukarnik, 11% selaku pembimbing askeb di 51=+ Byai +geng 4inatih <resik.
(. dr. Niadatur 5o'hmah selaku direktur 51=+ Byai +geng 4inatih <resik
). >uluk Maulawati, +md. Keb selaku pembimbing ruang bersalin
*. 3rang tua yang telah memberi dukungan moril baik maupun materi
7. 1emua rekan mahasiswa 6=== Kebidanan 1%=K.1 +B= 1urabaya yang turut
membantu dalam penyelesaian makalah ini.
4enulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna.
&ntuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan makalah ini.
1emoga laporan ini bermanfaat bagi pemba'a.
<resik, Fuli $00!
4enulis
$3 iii
DA6TA3 ISI
@+>+M+B F&6&> ......................................................................................... i
>.MB+5 4.B<.1+@+B ............................................................................... ii
K+%+ 4.B<+B%+5 ........................................................................................ iii
6+"%+5 =1= ..................................................................................................... i7
B+B = 4.B6+@&>&+B ........................................................................... #
#.# >atar Belakang ......................................................................... #
#.$ %ujuan........................................................................................ $
#.$.# %ujuan &mum ................................................................. $
#.$.$ %ujuan Khusus ................................................................ $
B+B == %=BF+&+B 4&1%+K+ .................................................................. $
$.# 6efinisi...................................................................................... $
$.$ Klasifikasi................................................................................. $
$.$.# Menurut Ma'amma'amnya............................................ $
$.$.$ Menurut 6erajatnya ........................................................ 3
$.$.3 .tiologi ........................................................................... 3
$.$.( 4atofisiologis................................................................... (
$.3 +bortus =n'omplitus.................................................................. (
# 4engertian ............................................................................. (
$ <ejala abortus in'ompletus .................................................. )
3 4enanganan abortus in'omplitus........................................... )
( @alhal yang harus diperhatikan pada abortus in'omplitus . *
$.( Komplikasi abortus .................................................................. 7
$.) Manajemen kebidanan menurut 0arney, #997.......................... !
B+B === %=BF+&+B K+1&1 ....................................................................... ##
3.# 4engkajian................................................................................. ##
3.#.# 6ata 1ubjektif ................................................................. ##
3.#.$ 6ata 3bjektif .................................................................. #3
3.$ +nalisa Masalah?6iagnosa ....................................................... #)
3.3 6iagnosa 4otensial .................................................................. #*
3.( =dentifikasi Kebutuhan 1egera ................................................. #*
3.) =nter7ensi ................................................................................. #*
3.* =mplementasi ............................................................................ #!
3.7 .7aluasi .................................................................................... #9
B+B =0 4.B&%&4 ....................................................................................... $#
(.# Kesimpulan .............................................................................. $#
(.$ 1aran ......................................................................................... $#
6+"%+5 4&1%+K+
$(
i7
ASUHAN KEBIDANAN
PADA N7 8(9 /
2
P
10001
UK -210 (IN//U DEN/AN
AB13TUS INK1(PLETUS
DI 3UAN/ BE3SALIN 3SIA N7AI A/EN/ PINATIH
/3ESIK
Disusun "le: ;
S1*I *EB3I UTA(I
04.00.'&
SEK1LAH TIN//I IL(U KESEHATAN
A3THA B1DHI IS<A3A
P31DI D=III KEBIDANAN
SU3ABA7A
200>
$)
7

Anda mungkin juga menyukai