Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

PT.INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk

Tugas TAK

Disusun Oleh:

Wahyuningsih

13745

Fakultas Ekonomi
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

2009

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

1. Analisa Perbandingan laporan keuangan


• Aktiva lancar naik sebesar Rp 2.789.293 dan Hutang lancar naik sebesar Rp
3.373.484 ini menunjukkan adanya penurunan modal kerja pada PT INDOFOOD
sebesar Rp 584.191.
• Kenaikan kewajiban yang sangat besar dibandingkan atas kenaikan Ekuitas
menunjukkan bahwa perusahaan masih menggunakan modal dari luar.
• Penjualan bersih dari tahun 2007 ke 2008 mengalami kenaikan sebesar Rp
10.940.975 atau 39,27% dan ini berpengaruh terhadap laba bersih yang naik
sebesar 5,51% di tahun 2008.
• Kenaikan penjualan bersih sebesar 39,27% dan di ikutin oleh kenaikan piutang
dagang yang hanya 0,21% menunjukkan keadaan yang lebih baik.
• Gross Profit mengalami kenaikan sebesar 27,35 %,ini disebabkan karena naiknya
penjualan bersih sebesar 39,27 % dan di ikutin kenaikan HPP sebesar 40,45%.
1. Analisis Common Size
• Saldo kas pada tahun 2007 dan 2008 sebesar 15,28% dan 10,79% dari jumlah
aktiva. atau setiap Rp 1,- aktiva diinvestasikan dalam bentuk kas sebesar 0,15 dan
0,11.
• Saldo aktiva lancar pada tahun 2007 dan 2008 sebesar 39,75% dan 36,87% dari
jumlah aktiva. atau setiap Rp 1,- aktiva diinvestasikan dalam bentuk kas sebesar
0,38 dan 0,37.
• Jumlah ekuitas mengalami penurunan dari 24,20% menjadi 21,46%, ini
menunjukan bahwa perusahan di tahun 2008 lebih banyak menggunakan modal
dari luar.
• Beban Pokok Penjualan 2007 adalah 76,22% dari penjualan bersih, atau setiap
Rp 1,- penjualan maka 0,76 akan terserap dalam Beban Pokok Penjualan.
Begitu pula ditahun 2008, setiap Rp 1,- penjualan maka 0,77 akan terserao dalam
Beban Pokok Penjualan.

1. Analisis Trend
• Uang kas yang tersedia di tahun 2008 sebesar 19,12% dari pada yang tersedia
diakhir 2007.
• Aktiva lancar tahun 2008 lebih besar 23% dibandingkan di tahun 2007.
• Jumlah kewajiban dan ekuitas di tahun 2008 lebih besar 33% disbanding tahun
2007.
• Penjualan bersih 2008 menunjukkan kenaikan sebesar 39% dari pada penjualan
tahun 2007.
• Laba bersih 2008 menunjukkan kenaikan sebesar 5% dap\ri pada tahun 2007.
ANALISIS RATIO

1. Ratio Likwiditas
• Current ratio pada PT INDOFOOD mengalami penurunan dari 0,92 menjadi 0,90.
Berarti kemampuan perusahaan dalam mengembalikan hutang di tahun 2008 agak
menurun.
• Acid test ratio mengalami penurunan brati perusahaan mampu memenuhi
kewajibanya.
• Tingkat perputaran piutang mengalami penurunan dari 21,40 menjadi 13,46. Ini
menunjukkan bahwa perusahaan atau bagian kredit bekerja secara efektif dalam
menagih piutang dan ini bagus buat perusahaan.
• Tingkat perputaran persediaan juga menunjukan penurunan dari 10,18 menjadi
5,83 di tahun 2008. Ini baik bagi perusahaan karena lebih cepat jumlah persediaan
barang dagangan di gnti dalam satu tahun.
• Periode rata-rata persediaan tersimpan di gudang naik dari 35,36 menjadi 61,75.
Ini buruk bagi perusahaan karena stok barang digudang makin banyak.
• Perputaran Modal Kerja turun di tahun 2008 dari 51,61 menjadi 28,29. Ini baik
bagi perusahan yang artinya perusahaan lebih sedikit menggunakan pinjaman dari
luar atau kreditor.
1. Ratio Solvabilitas
• Ratio modal dengan aktiva turun dari 0,24 menjadi 0,21 ini menunjukan bahwa
PT INDOFOOD di tahun 2008 lebih banyak menggunakan pinjaman modal dari
luar.
• Ratio Modal dengan Aktiva Tetap tahun 2007 dan 2008 masih dibawah 100% ini
berarti bahwa sebagian aktiva tetap perusahaan masih menggunakan modal
pinjaman sedang untuk aktiva lancarnya seluruhnya dibiayai oleh modal
pinjaman.
• Ratio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang dari tahun 2007 ke tahun 2008
mengalami penurunan. Dari 4,90 menjadi 3,47,yang artinya kemampuan
perusahaan dalam mencari pinjaman kecil karena tingkat keamanan bagi kreditor
jangka panjang kurang aman.
• Ratio Hutang Jangka Panjang dengan Modal sendiri di tahun 2007 sebesar 0,51
dan mengalami kenaikan di tahun 2008 sebesar 0,85 ini berarti bahwa hutang
jangka panjang di tahun 2008 lebih banyak di bandingkan di tahun 2007.
• Ratio antara Hutang dengan Modal Sendiri mengalami kenaikan dari 2,30
menjadi 2,76.
• Ratio antara Hutang dengan aktiva mengalami kenaikan tp tidak banyak, yaitu
dari 0,56 menjadi 0,59.
1. Ratio Rentabilitas
• Ratio Laba Usaha dengan Aktiva Usaha mengalami kenaikan dari 0,10 menjadi
0,11. Yang berarti bahwa adanya kenaikan laba usaha dari aktiva usaha yang ada
di tahun 2008.
• Perputaran Aktiva Usaha naik dari 0.94 menjadi 0,98. Ini berarti bahwa perusahan
semakin efektif dalam menggunakan aktiva usaha.
• Grooss Margin Ratio menunjukkan penurunan 0,24 menjadi 0,23,artinya
kemampuan perusahaan untuk menutup biaya operasi dan laba bersih juga turun
atau sedikit.
• Operating Margin Ratio naik dari 0,10 menjadi 0,11. Yang artinya bahwa tingkat
efisiensi perusahaan kurang, bagi perusahan kurang baik karena setiap rupiah
penjualan yang terserap dalam biaya tinggi dan yang tersedia untuk laba
berkurang atau kecil.
• Net Margin Ratio turun dari 0,04 menjadi 0,03. Ini menunjukkan bahwa laba yang
di hasilkan oleh perusahaan juga menurun.

Anda mungkin juga menyukai