Anda di halaman 1dari 7

DZIKIR MENURUT ISLAM DAN KESEHATAN

Assalamualikum, wr, wb...


Alhamdulillahirabilalamin...
Allahuma saali alla Muhammad wa alla alli Muhammad...
Semoga Allah SWT memberikan selalu nikmat sehat untuk kita semua karena
kesehatan merupakan karunia terbaik setelah iman. Kesehatan merupakan nikmat Allah SWT
yang tak terkira yang diberikan kepada hamba-Nya sebagai salah satu tanda kasih sayangNya
demi memenuhi kebutuhan hidup manusia. Agar mampu beribadah dan bekerja dalam
kondisi yang serba sibuk ini, selayaknya seorang muslim memandang penting masaah
kesehatan. Bagi seorang muslim, contoh terbaik dalam menjaga kesehatan adalah contoh
diberikan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah sangat jarang mengalami sakit meskipun
mempunyai banyak aktivitas seperti berdakwah, beribadah, dan bahkan terjun langsung
dalam peperangan, serta sering menghadapi hal-hal yang sangat menekan perasaan. Salah
satu cara Rasullah SAW dalam menjaga kesehatannya adalah membaca Al Quran dan
berdzikir.
Al-Quran adalah penawar kepedihan dan kecemasan. Dengan membaca Al-Quran dan
tahu artinya maka kecemasan dan ketakutan kita terhadap segala hal akan hilang, misalnya
ketika kita sedang sakit dan kita membaca Al-Quran, surat Asy-Syuara: 80-81, Allah
berfirman:

Artinya : Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku

Artinya : Dan yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku
(kembali).
Zikir dan membaca Al-Quran adalah bagian dalam mengingat Allah, bersyukur
kepada-Nya disetiap waktu, dengan sebanyak-banyaknya. Dengan mengingat Allah, kita akan
merasakan penjagaan dan pengawasan Allah terhadap kita, hingga makin besarlah tertanam
dalam hatinya keridhaan, keiklasan kelapangan hati dan ketenangan. Ketenangan menjaga
kita dari penyakit hati dan fisik. Dalam Al-Quran Surat Al-Ahzab 41, Allah berfirman:

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir
yang sebanyak-banyaknya.
Mengingat Allah dalam kondisi apapun baik sedang duduk, berbaring. Dalam Al-
Quran surat Ali-Imram 3:191, Allah berfirman

Artinya : (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha
Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Berdasarkan Tafsir Ibnu Katsir Jilid I: 635 pada QS, Ali-Imran ayat 191
mendefinisikan bahwa orang-orang yang mendalam pemahamannya dan berpikir tajam (Ulul
Albab), yaitu orang yang berakal, orang-orang yang mau menggunakan pikirannya,
mengambil faedah, hidayah, dan menggambarkan keagungan Allah.Ia selalu mengingat Allah
(berdzikir) di setiap waktu dan keadaan, baik di waktu ia beridiri, duduk atau berbaring. Jadi
dijelaskan dalam ayat ini bahwa ulul albab yaitu orang-orang baik lelaki maupun perempuan
yang terus menerus mengingat Allah dengan ucapan atau hati dalam seluruh situasi dan
kondisi.
Dari keterangan diatas dapat diketahui bahwa objek dzikir adalah Allah, sedangkan
objek pikir adalah makhluk-makhluk Allah berupa fenomena alam.Ini berarti pengenalan
kepada Allah lebih banyak didasarkan kepada kalbu, Sedang pengenalan alam raya oleh
penggunaan akal, yakni berpikir. Akal memiliki kebebasan seluas-luasnya untuk memikirkan
fenomena alam, tetapi ia memiliki keterbatasan dalam memikirkan Dzat Allah, karena itu
dapat dipahami sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Nuaim melalui Ibn
Abbas, yaitu :
Pikirkan dan renungkanlah segala sesuatu yang mengenai makhluk Allah jangan
sekali-kali kamu memikirkan dan merenungkan tentang zat dan hakikat Penciptanya, karena
bagaimanapun juga kamu tidak akan sampai dan tidak akan dapat mencapai hakikat Zat
Nya.
Orang-orang yang berdzikir lagi berfikir mengatakan: "Ya Tuhan kami, tidaklah
Engkau menciptakan makhluk ini semua, yaitu langit dan bumi serta segala isinya dengan
sia-sia, tidak mempunyai hikmah yang mendalam dan tujuan yang tertentu yang akan
membahagiakan kami di dunia dan di akhirat, sebagaimana disebar luaskan oleh sementara
orang-orang yang ingin melihat dan menyaksikan akidah dan tauhid kaum muslimin runtuh
dan hancur. Maha Suci Engkau Ya Allah dari segala sangkaan yang bukan bukan yang
ditujukan kepada Engkau. Karenanya, maka peliharalah kami dari siksa api neraka yang telah
disediakan bagi orang-rang yang tidak beriman. Ucapan ini adalah lanjutan perasaan sesudah
dzikir dan pikir, yaitu tawakkal dan ridha, berserah dan mengakui kelemahan diri.Sebab itu
bertambah tinggi ilmu seseorang, seyogyanya bertambah pula dia mengingat Allah.Sebagai
tanda pengakuan atas kelemahan diri itu, dihadapan kebesaran Tuhan.
Pada ujung ayat ini ( Maha suci Engkau ! maka peliharalah kiranya kami dari azab
neraka ) kita memohon ampun kepada Tuhan dan memohon agar dihindarkan dari siksa
neraka dengan upaya dan kekuatan-Mu serta mudahkanlah kami dalam melakukan amal yang
diridhai Engkau juga lindungilah kami dari azab-Mu yang pedih.
Dengan banyak berdzikir kita akan selalu mengingat Allah, kita berharap hanya
kepada Allah yang selalu dekat kepada kita, yang akan mengabulkan permohonan hambanya
yang ikhlas dan taat kepada perintah Allah dan selalu berada dalam kebenaran. Pada QS. Al-
Baqarah :186, Allah SWT berfirman:

Artinya : Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang
berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala
perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam
kebenaran.
Seorang muhaddist terkenal Hafizh Ibnu Qayyim rah.a telah menulis sebuah kitab
berbahasa Arab Al-wabilush-Shayyib yang banyak membicarakan manfaat zikir dibawah ini
akan disebutkan secara ringkas dan berurutan faedah zikir yaitu: (Al-Kandahlawi Rah.a, 2003
:409) Antara lain disebutkan:
1. Zikir menimbulkan kecintaan kepada Allah swt. Dan cinta adalah ruh Islam pusat
agama, juga sumber kebahagiaan dan keselamatan, Barang siapa ingin mencapai
kecintaan sejati kepada Allah, perbanyaklah zikir. Sebagaimana bermudzakarah,
adalah pintu ilmu maka zikir adalah pintu cinta kepada Allah SWT.
2. Zikir adalah alat kembali kepada Allah SWT, membawa seseorang menyerahkan
diri kepada Allah sehingga secara berlahan-lahan Allah swt menjadi tempat
perlindungan dan bentengnya dari segala hal, ia senantiasa berlindung kepada Allah
dari setiap musibah..
3. Zikir mendekatkan diri kepada Allah swt, sejauh mana ia memperbanyak zikir
kepada Allah sejauh itu ia mendekati Allah, dan semakin ia melalaikan zikir sejauh
itu ia menjauhi Allah swt
4. Zikir Meningkatkan derajat manusia, ia berzikir dikala sehat maupun sakit, di
tempat tidur, di pasar, ketika sibuk dengan kesenangan maupun dalam keadaan
susah. Sehingga hati dipenuhi dengan nur zikir.
5. Nur zikir orang yang selalu berzikir akan selalu menyertai baik ketika di dunia
dikubur, maupun diakhirat. Dan nur tersebut akan terus berada didepan orannya
sebagai petunjuk sebagai mana firman Allah Surat Al-Anam : 122


Beberapa hadist Tentang Zikir adalah sebagai Berikut:
1. Barang siapa yang ditimpa kedukaan (kesusahan) dan keresahan, maka perbanyak
mengucapkan La Haula Wala Quwwata Illa Billah ( tiada daya dan upaya kecuali
Allah) (HR Bukhari dari Ibnu Abbas)
2. Barang siapa yang terbiasa beristigfar, maka Allah akan memberikannya jalan keluar dari
setiap kesulitan yang dihadapinya dan jalan keluar dari segala keresahannya serta
memberikannya rezeki dari jalan yang tiada terduga (HR Abu Dawud)
3. Allah berfirman dalam hadist Qutsi, aku ada dalam prasangka hamba-Ku kepada-Ku dan
aku akan selalu bersamanya selama ia mengingat-Ku. Apabila ia mengingat-Ku dalam
dirinya, maka aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila ia mengingat-Ku dalam
kelompok, maka akupun akan mengingatnya pada satu kelompok yang lebih baik darinya.
Apabila ia mendekati-Ku satu jengkal, maka aku akan mendekatinya sehasta, jika ia
mendekatiku dengan berjalan, maka aku akan mendekatinya dengan berlari (HR Bukhari
dan Muslim).
4. Barang siapa yang mengucapkan ,Laa Ilaha Illallah Laa Syariikalah, lahul Mulku Wa
lahul hamdu wa huwa ala kulli syaiin qadiir (Tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu
bagi-Nya, Kepunyaan-Nya segala kerajaan dan semua syukur dan Dia Maha Berkuasa)
sebanyak seratus kali dalam seharinya, maka baginya pahala membebaskan sepuluh
budak dan akan dituliskan baginya seratus kebaikan serta dihapuskan darinya seratus
kesalahan. Ia pun akam memiliki perisai dari segala godaan setan pada hari itu hingga
sore menjelang, Tiada seorangpun yang lebih baik darinya kecuali apabila ada seseorang
mengerjakan hal tersebut lebih banyak darinya, Barang siapa yang mengucapkan
Subhanallah wa bi hamdihi (Mahasuci Allah dan dengan pujian untuk-Nya) seratus kali
dalam seharinya, maka semua dosa dan kesalahannya akan diampuni walaupun dosa dan
kesalahannya tersebut bagai buih di lautan. (HR Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi)
b. Zikir Menurut Kedokteran
Penelitian tentang doa dan zikir telah banyak dilakukan antara lain menurut Hawari:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Comstock, GW dan kawan-kawan (1972) seperti
yang termuat dalam Journal of Chronic Diseases, menyatakan bahwa bagi mereka
yang melakukan kegiatan keagamaan secara teratur disertai doa dan zikir, ternyata
risiko kematiannya akibat jantung koroner lebih rendah 50 %, sementara kematian
akibat emphisema (paru-paru ) lebih rendah 56 %, kematian akibat penyakit hati
(cirrhosis hepatis) lebih rendah 74 % dan kematian akibat bunuh diri lebih rendah 53
%.
2. Penelitian yang dilakukan ilmuwan Larson dan kawan-kawan (1989) terhadap pasien
dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi dibandingkan dengan kelompok (bukan
pasien hipertensi), diperoleh kenyataan bahwa komitmen agama kelompok kontrol
lebih baik dan dikemukakan bahwa kegiatan agama seperti doa, zikir mencegah
seseorang dari hipertensi.
3. Penelitian Levin dan Vanderpool (1989) demikian pula terhadap penyakit jantung dan
pembuluh darah , bahwa kegiatan agama akan memperkecil risiko menderita penyakit
jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler)
Alfred Tomatis seorang dokter dari Perancis yang lima puluh tahun mengadakan
eksperimen tentang hubungan antara rangsang pendengaran terhadap tubuh, dimana
pendengaran dapat mengotrol regulasi kerja tubuh dalam mengontrol dan mengendalikan
sistem syaraf.
Dalam eksperimen, Alfred menemukan syaraf pendengaran berhubungan dengan
seluruh otot tubuh, dan merupakan alasan mengapa keseimbangan dan fleksibilitas tubuh, and
seluruh kerja tubuh dipengaruhi oleh suara, frekwensi suara dari labirin telinga berhubungan
dengan seluruh bagian tubuh seperti jantung, paru-paru, hati, pencernaan dan usus halus.
1960 seorang ilmuwan bernama Hans Jenny menemukan bahwa efek suara
mempengaruhi bentuk , dan material sel didalamnya. Tahun 1974 seorang peneliti Fabien
Maman and Sternheimer menemukan bahwa setiap bagian dari tubuh mempunyai system
vibrasi. Beberapa tahun kemudian Fabien dan Grimal menemukan bahwa suara, berefek pada
sel kanker khususnya suara yang mempunyai efek yang kuat terhadap perubahan sel kanker
itu sendiri.
Gambar 2.6 Perubahan sel Kanker yang hancur Karena Suara Al-Quran

Gambar diatas menunjukan suara lantunan Al-Quran mempunyai efek terbaik
menghancurkan sel kanker yang tidak terobati. Suara Al-Quran yang dilantunkan
memberikan frekuensi yang merangsang sel secara keseluruhan. Suara dari telinga menuju sel
otak dan mempengaruhi kerja otak, dan sel tubuh. Yang hanya dapat dirasakan dengan
pengalaman dan pengulangan. . (www.kaheel7.com)
Gambar 2.7 Perubahan sel darah merah karena Suara Al-Quran

Gambar diatas menunjukan sel darah merah yang dengan suara Al-Quran dapat melawan
virus yang masuk kedalam kuat, ini menunjukan bahwa suara dapat meningkatkan imunitas
tubuh dalam melawan penyakit. (www.kaheel7.com(

Anda mungkin juga menyukai