g
/
d
l
)
Sebelum Sesudah
Diagram Hasil Pengukuran T4 Sebelum dan Sesudah Berzikir
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
5.2 Analisis Data dengan Metode Statistik (SPSS)
5.2.1 Test of Normality
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kadar_T4_1
.131 14 .200(*) .974 14 .920
Kadar_T4_2
.147 14 .200(*) .962 14 .755
* This is a lower bound of the true significance.
a Lilliefors Significance Correction
Hasil pengujian sebaran data (test of normality) terhadap data kadar T4
(Tetraiodotironin) sebelum dan sesudah berzikir menunjukkan bahwa sebaran data
tersebut adalah normal. Hal ini ditunjukkan dengan nilai significancy pada T4
sebelum berzikir adalah 0.920 dan pada data T4 sesudah berzikir adalah 0.755
(sig. > 0.05).
5.2.2 Paired T-Test
Paired Samples Test
Hasil pengujian data dengan menggunakan Paired T-Test menunjukkan
bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna (signifikan) terhadap data hormon
T4 (tetraiodotironin) sebelum dan sesudah berzikir dengan nilai signifikansi 0.251
(p > 0.05).
Paired Differences t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Std.
Deviatio
n
Std.
Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Kadar_T4_1
-
Kadar_T4_2
.21429 .66663 .17816 -.17062 .59919 1.203 13 .251
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
5.3. Pembahasan
Zikir merupakan salah satu metode untuk mencapai keseimbangan
(homeostasis) tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berzikir
terhadap kadar tetraiodotironin pada sukarelawan sehat. Penelitian ini merupakan
bagian dari rangkaian penelitian pendahuluan yang membahas pengaruh berzikir
terhadap kadar hormon T4 (tetraiodotironin) pada sukarelawan sehat.
Sukarelawan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sukarelawan sehat yang
dinyatakan sebagai sampel apabila memenuhi persyaratan. Dalam penelitian ini
digunakan kuesioner untuk mempermudah dalam pencarian sukarelawan. Ada
beberapa tahapan yang dilakukan dalam mencari sukarelawan, yaitu pengisian
kuesioner, pemeriksaan fisik, berat badan, tinggi badan dan umur. Untuk kriteria
yang dijadikan volunteer adalah laki-laki, usia 18-25 tahun, mahasiswa, sehat
jasmani dan rohani, dan bersedia menjadi sampel. Kemudian untuk parameter
faktor lingkungan, agar kegiatan dan rutinitas yang dilakukan sukarelawan tidak
jauh berbeda, sukarelawan yang digunakan adalah mahasiswa yang aktif di
Lembaga Tahfizh dan Tilawah Alquran di IPTIQ Jakarta.
Sukarelawan yang diambil sebanyak 15 orang. Kemudian dilakukan
pengambilan sampel darah, pengambilan sampel darah dilakukan sebanyak 2 kali,
sebelum dan susudah melakukan kegiatan zikir selama 60 menit. Darah yang
pertama diambil sebanyak 10 ml dan darah yang kedua diambil sebanyak 10 ml
dilakukan setelah berzikir. Darah disentrifuse dengan kecepatan 3000 rpm selama
15 menit, teknik ini dilakukan untuk memisahkan serumnya dengan sel darah
merah. Setelah itu, serum dianalisa dengan metoda ELISA menggunakan
IMMULITE.
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Pada penelitian ini dititik beratkan pada zikir 60 menit sebelum
pengambilan darah kedua, yang pada akhirnya diharapkan adanya perubahan yang
signifikan pada kadar T4 (tetraiodotironin) sampel darah pertama dibandingkan
dengan sampel darah yang kedua. Pada penelitian ini kadar T4 (tetraiodotironin)
pada sampel darah sukarelawan diharapkan kadarnya normal. Nilai range normal
kadar T4 (tetraiodotironin) tersebut adalah 4.59-6.89 ug/dl.
Berdasarkan data T4 yang diperoleh, sampel dikelompokkan menjadi 6
kelompok, yaitu : 1. Tinggi menjadi normal, 2. Rendah menjadi normal, 3. Tetap
normal, 4. Turun tetap tinggi, 5. Tetap tinggi, 6. Semakin tinggi
Kelompok 1 kondisi kadar T4 nya adalah tinggi pada sampel pengambilan
darah pertama. Dan pada sampel darah yang kedua mengalami penurunan menjadi
normal. Kondisi ini mungkin dipengaruhi oleh zikir yang dilakukan selama 60
menit. Kadar hormon T4 pada T4.1 sebelum berzikir kadar hormon T4
(tetraiodotironin) diatas normal (tinggi) yaitu sebesar 7.6 g/dl, namun setelah
berzikir kadar T4 turun menjadi normal yaitu sebesar 6.0 g/dl, mengalami
penurunan kadar T4 (tetraiodotironin) sebanyak 1.6 g/dl. Kadar hormon T4
pada T4.2 sebelum berzikir kadar hormon T4 diatas normal (tinggi) yaitu sebesar
7.0 g/dl, namun setelah berzikir kadar T4 (tetraiodotironin) turun menjadi
normal yaitu sebesar 6.4 g/dl, mengalami penurunan kadar T4 (tetraiodotironin)
sebanyak 0.6 g/dl. Kadar hormon T4 (tetraiodotironin) pada T4.3 sebelum
berzikir kadar hormon T4 diatas normal (tinggi) yaitu sebesar 6.7 g/dl, namun
setelah berzikir kadar T4 turun menjadi normal yaitu sebesar 6.2 g/dl,
mengalami penurunan kadar T4 sebanyak 0.5 g/dl. Kemungkinan yang terjadi
adalah ketika kadar T3 (triiodotironin) mengalami kekurangan didalam darah
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
maupun jaringan, dan T4 secara otomatis mengalami deiodinasi menjadi T3
didalam jaringan. Pada orang dewasa normal, sepertiga T4 dalam darah diubah
menjadi T3. Dalam penelitian ini penurunan T4 menjadi normal kemungkinan
disebabkan oleh sukarelawan yang berzikir. Kondisi tubuh yang labil akan
menghambat system kerja hipotalamus sehingga system syaraf dan kondisi tubuh
lainnya akan terganggu (William F. Ganong, 2003). Dengan berzikir maka dapat
mengembalikan kondisi tubuh yang labil menjadi stabil sehingga kerja system
hipotalamus tidak terganggu dan pada akhirnya kondisi tubuh menjadi
homeostasis.
Kelompok 2 kondisi kadar T4 (tetraiodotironin) nya adalah rendah pada
sampel pengambilan darah pertama. Dan pada sampel darah yang kedua
mengalami kenaikan menjadi normal. Kondisi ini mungkin dipengaruhi oleh zikir
yang dilakukan selama 60 menit. Kadar hormon T4 pada T4.4 sebelum berzikir
kadar hormon T4 dibawah normal (rendah) yaitu sebesar 4.4 g/dl, namun setelah
berzikir kadar T4 naik menjadi normal yaitu sebesar 5.0 g/dl, mengalami
kenaikan kadar T4 sebanyak 0.6 g/dl. Pada kelompok kedua, yaitu kelompok
kadar hormon T4 dari rendah menjadi normal. Ini disebabkan kurang
maksimalnya kerja dari kelenjar tiroid dalam pengambilan iodida. Kelenjar tiroid
bekerja dan mengkonsentrasikan iodida dengan mentransport aktif iodida dari
sirkulasi kedalam koloid. Mekanisme transport disebut dengan iodide trapping.
Kondisi seperti ini kemungkinan besar disebabkan karena kebutuhan T3 yang
terlalu tinggi, jadi T4 yang dibutuhkan otomatis menjadi tinggi. Kemudian
pengambilan darah yang kedua nilai T4 menjadi normal. pada waktu pengambilan
darah yang kedua kondisi tubuh sudah berbeda karena keadaan lebih tenang
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
disebabkan adanya aktifitas zikir yang dilakukan. Paling tidak dengan kondisi
homestasis mencegah ambilan atau menghambat proses deiodinasi T4 menjadi T3
yang berlebihan.
Kelompok 3 kondisi kadar T4 nya adalah normal pada sampel
pengambilan darah pertama. Dan pada sampel darah yang kedua tetap normal.
Kadar hormon T4 (tetraiodotironin) pada T4.5 sebelum berzikir kadar hormon T4
normal yaitu sebesar 5.8 g/dl, namun setelah berzikir kadar T4 tetap normal
yaitu sebesar 5.8 g/dl. Kadar hormon T4 (tetraiodotironin) pada T4.6 sebelum
berzikir kadar hormon T4 normal yaitu sebesar 6.8 g/dl, namun setelah berzikir
kadar T4 tetap normal yaitu sebesar 6.8 g/dl. Pada kelompok ini kadar hormon
T4 tetap normal. Keadaan ini adalah keadaan dimana proses deiodinasi T4
menjadi T3 berjalan normal. Didalam kelenjar tiroid, 80 ug/h iodium disekresi
dalam T3 dan T4, iodida sangat penting untuk kelanjutan fungsi tiroid normal
tetapi defisiensi atau kelebihan iodida dapat menghambat fungsi tiroid. Keadaan
kelompok ketiga ini mempunyai kondisi tubuh yang selalu homeostasis, jadi
system kerja hormon dan jaringan lainnya tetap stabil.
Kelompok 4 kondisi kadar T4 nya adalah tinggi pada sampel pengambilan
darah pertama. Dan pada sampel darah yang kedua mengalami penurunan tetapi
tetap tinggi. Kondisi ini mungkin dipengaruhi oleh zikir yang dilakukan selama 60
menit. Kadar hormon T4 (tetraiodotironin) pada T4.7 sebelum berzikir kadar
hormon T4 diatas normal (tinggi) yaitu sebesar 7.6 g/dl, namun setelah berzikir
kadar T4 turun tetapi tetap tinggi yaitu sebesar 6.0 g/dl. Kadar hormon T4
(tetraiodotironin) pada T4.8 sebelum berzikir kadar hormon T4 diatas normal
(tinggi) yaitu sebesar 8.0 g/dl, namun setelah berzikir kadar T4 turun tetapi tetap
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
tinggi yaitu sebesar 7.9 g/dl. Kadar hormon T4 (tetraiodotironin) pada T4.9
sebelum berzikir kadar hormon T4 diatas normal (tinggi) yaitu sebesar 9.9 g/dl,
namun setelah berzikir kadar T4 (tetraiodotironin) turun tetapi tetap tinggi yaitu
sebesar 8.4 g/dl. Kadar hormon T4 (tetraiodotironin) pada T4.10 sebelum
berzikir kadar hormon T4 diatas normal (tinggi) yaitu sebesar 8.9 g/dl, namun
setelah berzikir kadar T4 turun tetapi tetap tinggi yaitu sebesar 8.8 g/dl. Pada
kelompok keempat ini kadar hormon T4 tinggi, namun setelah berzikir
mengalami penurunan tetapi penurunannya tidak terlalu signifikan sehingga kadar
T4 tetap tinggi.
Kelompok 5 kondisi kadar T4 nya adalah tinggi pada sampel pengambilan
darah pertama. Dan pada sampel darah yang kedua tidak mengalami perubahan
artinya kadar T4 tetap tinggi. Kadar hormon T4 (tetraiodotironin) pada T4.11
sebelum berzikir kadar hormon T4 diatas normal (tinggi) yaitu sebesar 8.4 g/dl,
namun setelah berzikir kadar T4 tetap tinggi tidak mengalami perubahan yaitu
sebesar 8.4 g/dl. Kadar hormon T4 (tetraiodotironin) pada T4.12 sebelum
berzikir kadar hormon T4 (tetraiodotironin) diatas normal (tinggi) yaitu sebesar
7.4 g/dl, namun setelah berzikir kadar T4 tetap tinggi tidak mengalami
perubahan yaitu sebesar 7.4 g/dl. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh
beberapa faktor diantaranya adalah sukarelawan kurang konsentrasi pada saat
berzikir sehingga ketenangan batin dan jiwa sukarelawan tidak tercapai. Hal ini
sangat berpengaruh terhadap system kerja hipotalamus sehingga penurunan kadar
hormon T4 tidak maksimal.
Kelompok 6 kondisi kadar T4 nya adalah tinggi pada sampel pengambilan
darah pertama. Dan pada pengambilan sampel darah yang kedua mengalami
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
kenaikan artinya kadar T4 semakin tinggi. Kadar hormon T4 (tetraiodotironin)
pada T4.13 sebelum berzikir kadar hormon T4 diatas normal (tinggi) yaitu sebesar
8.0 g/dl, namun setelah berzikir kadar T4 semakin tinggi menjadi 8.7 g/dl,
mengalami kenaikan sebesar 0.7 g/dl. Kadar hormon T4 (tetraiodotironin) pada
T4.14 sebelum berzikir kadar hormon T4 diatas normal (tinggi) yaitu sebesar 9.1
g/dl, namun setelah berzikir kadar T4 semakin tinggi menjadi 9.4 g/dl,
mengalami kenaikan kadar T4 sebesar 0.3 g/dl. Hal ini kemungkinan disebabkan
oleh beberapa faktor diluar parameter percobaan. Seperti kondisi sukarelawan
yang sedang stress berlebihan, zikir yang tidak konsentrasi sehingga
mempengaruhi hasil penelitian, karena keadaan stres, respons emotional menjadi
negatif, maka sistem syaraf pusat akan bekerja tidak optimal, sehingga
hipotalamus bekerja tidak efektif.
Pada T4.15 sampel darah mengalami lisis sehingga kadar hormon T4 tidak
dapat diukur. Lisisnya sampel darah ini disebabkan karena pengambilan darah
pada sukarelawan ini terlalu sedikit kemudian pengambilan darahnya dilakukan
dibeberapa vena dilengannya, karena pengambilan darahnya terlalu sulit.
Dari hasil analisis data menggunakan metoda statistic 16.0 sebaran data
dari kadar T4 sebelum dan sesudah bezikir pada volunteer adalah normal
(p>0.05), maka data tersebut diuji dengan menggunakan metode statistic Paired T-
test (uji T berpasangan). Setelah diuji dengan menggunakan Paired T- test
didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara kadar T4
dalam darah volunteer sebelum dan sesudah berzikir (p >0.05).
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan uji statistik yang dilakukan, tidak terdapat perbedaan yang
bermakna antara kadar hormon T4 sebelum membaca Al-quran dengan kadar
hormon T4 sesudah membaca Al-Quran selama 60 menit.
6.2. Saran
1. Dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh zikir terhadap kadar
hormon T4 (tetraiodotironin) dengan intensitas zikir yang lebih lama dan zikir
yang dilakukan secara terus-menerus serta dengan jumlah volunteer yang lebih
banyak
2. Dilakukan penelitian lanjutan pada sukarelawan yang tidak pernah melakukan
kegiatan berzikir (membaca Al-Quran) serta dilakukan control terhadap subjek
penelitian yang lebih ketat seperti perlakuan yang sama pada semua volunteer.
3. Adanya penelitian lanjutan pada pezikir terhadap hormon endorphin, TSH
(tiroid stimulating hormon), eritrosit, leukosit, trombosit, dan fragmen darah
lainnya. Serta Imunoglobulin (G, A, D, M, dan E), komplemen dan antibodi
lain dengan memperbanyak jumlah variabel dan memperbesar sampel.
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
DAFTAR PUSTAKA
Anna Poedjiadi. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. UI Press : Jakarta. Hal 341-351.
Al azkarun Nawawiyah. 2005. Khasiat Zikir dan Doa. Sinarbaru Algersindo ;
Bandung. Hal 11- 31.
Al-Qaththan, Manna Khalil. 1994. Studi I lmu Al-Quran. Lentera Antara Nusa:
Jakarta.
Ahmad Faicol. 2008. Manfaat Doa dan Zikir. Almahira: Jakarta.
Ahmad Husain Ali Salim. 2006. Terapi AlQuran Untuk Penyakit Fisik dan Psikis
Manusia. Asta Buana Sejahtera : Jakarta.
Alfandi Haryanto, Munir Samsul. 2008. Energi Dzikir Menentramkan J iwa
Membangkitkan Optimsme. Amzah: Wonosobo. Hal: 15-33.
Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahannya, PT. Bumi Restu, 1978.
Ernst Mutschler. Dinamika Obat Farmakologi dan Toksikologi. Edisi ke 5.
Penerbit ITB. Bandung. Hal 327-338.
Guyton & Hall. 1997. Fisiologi Kedokteran. Edisi ke 9. Penerbit Buku
Kedokteran EGC : Jakarta. Hal 1187-1199.
Ganong, William F.2002. Fisiologi Kedokteran. EGC. Edisi 20: Jakarta. Hal:
518-520.
Guyton, Arthur C. et all. 1992. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit.
Edisi ke-3. EGC: Jakarta.
Ganiswarna, Sulistia G, 1995. Hormon dan Antagonis. Dalam : Farmakologi dan
Terapi, Edisi 4. Jakarta.
Harper. 2003. Biokimia Harper. Edisi ke 25. Penerbit Buku Kedokteran EGC :
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Jakarta. Hal 508-559.
Ivan M. Roitt. 2003. Imunologi Essntial I mmunology. Widya Medika : Jakarta.
Hal 183-201.
Koolman, Jan dan Klaus-Heinrich Rohm. 2001. Atlas Berwarna dan Teks
Biokimia. Hiokrates: Jakarta.
Luh Ketut Suryani. 2004. Kemampuan Spritual Anda. PT. Intisari Mediatama :
Jakarta.
Moh.Sholeh. 2006. Terapi Sholat Tahajud. Mizan Publika: Jakarta
Muhammad Rosul Abdul. 2007. J angan Asal Dzikir. Pusaka Hidayah: Bandung.
Hal: 33-35.
Muhammad Abdul Ghoffar. 2006. Penyembuhan Dengan Doa dan Zikir
Rasulullah Saw. Almahira: Jakarta.
Murray, Robert K. et.all. 1999. Biokomia Harper. Edisi 24. EGC: Jakarta. Hal:
547-552
Nawawi, Imam. 2005. Khasiat Dzikir dan Doa al-azkarun Nawawiyyah. Sinar
Baru Algesindo: Bandung.
R.J, Melhuish.1986. Sistem Kekebalan. Organon Teknika Indonesia: Jakarta.
Hal: 8-13
Sherwood 1996. Hormon Tiroid dan Paratiroid. Dalam : Sherwood L (eds).
Fisiologi Manusia, dari sel ke sistem. EGC : Jakarta.
Staff Pengajar FK UI.1994. Mikrobiologi Kedokteran. Binarupa Aksara: Jakarta.
Hal. 61-64.
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
LAMPI RAN
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
I . I mmulite
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
I I. Perangkat Analisa Sample Darah
Perangkat Immulate
Immulate
Kit lot T4 Kit T4
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Adjustor Reagent
Freezer kit T4 Freezer sample darah
Tabumg darah Cup sampel
Mesin immulate Test Adjustor
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Enzim Alur kerja T4
Substrat enzim
Cup T4 Antibody
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Pipet Volume Sampel dimasukan dalam cup
Kerja adjustor Adjustor dalam kerja
Adjustor T4 Barcode scan
Sampel dimasukamn dalam cup T4 Cup T4 dalam IMMULATE
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Layar Hasil Layar Hasil
Sentrifuse Vortex
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
I II . Gambar Kelenjar Tiroid
I V. Susunan Tiga Dimensi Hormon Tiroksin
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
V. Penampang Kelenjar Tiroid
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
VI. Alur Penelitian
PENGISIAN KUESIONER
QORI
HASIL PENELITIAN
PENGAMBILAN DARAH
MEMBACA AL-QURAN
PENGAMBILAN DARAH
ANALISIS DATA LABORATORIUM
ANALISIS DATA STATISTIK
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
VII . Data Hasil Analisa Sample Darah T4 (Tetraiodotironin) Pada Pezikir
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
VII . Tabel Data Hasil Kuesioner
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
I X. Surat Pernyataan Kesediaan Menjadi Subyek Penelitian
I . SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MENJ ADI SUBYEK
PENELITI AN
Yang bertanda tanngan dibawah ini saya,
Nama : ............................................................................................
Umur :..............................................................................................
BB (kg) / TB (cm) :..............................................................................................
Jenis kelamin :.............................................................................................
Alamat :.............................................................................................
Prestasi :.............................................................................................
No.Hp/Tlp :.............................................................................................
Setelah mendapatkan penjelasan dan memahami rencana penelitian yang berjudul
Manfaat Zikir Ditinjau dari sisi medis, maka saya dengan sukarela menyatakan
bersadia menjadi subjek penelitian, yang tujuannya untuk membuktikan bahwa
dengan berzikir (membaca Al-Quran ) dapat membuat jiwa menjadi tenang,
meningkatkan metaboloisme dan dapat menghilangkan stres.
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
X. Kuesioner Sensus Responden Penelitian
KUESIONER SENSUS RESPONDEN PENELI TIAN
PETUNJ UK PENGI SIAN
1. Bacalah baik-baik setiap pertanyaan dan seluruh alternatif jawaban
2. Pilihlah dengan cara melingkari alternative jawaban yang paling sesuai
menurut anda
3. Saya mohon semua pertanyaan dapat diisi dengan jujur dan benar, tidak ada
yang terlewatkan, karena untuk membuktikan zikir ditinjau dari sisi medisnya.
1. Komposisi makanan apa yang anda konsumsi tiap hari?
a. Nasi, protein (hewani dan nabati) dan sayur
b. Nasi, protein (hewani ) dan sayur
c. Nasi, protein ( nabati) dan sayur
d. Nasi ,sebutkan..
2. Lamanya berdzikir atau membaca al-Quran tiap hari?
a. Kurang dari 30 menit
b. Sekitar 30 menit-1 jam
c. Sekitar 2-3 jam
d. bukan salah satu diatas.
3. Lamanya waktu tidur malam setiap hari ?
a. 5 jam
b. 6 jam
c. 7 jam
d. Bukan salah satu diatas,sebutkan.
4. Apakah anda sering melakukan sholat malam ? berapa kali dalam seminggu!
a. Jika ya, sebutkan berapa kali
b. Tidak
5. Apakah anda melakukan puasa sunat? Berapa kali dalam seminggu!
a. Jika ya, sebutkan berapa kali
b. Tidak
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
6. Apakah anda merokok/ berapa batang perhari!
a. Jika ya, berapa batang perhari!
b. Tidak
7. Minuman apa yang sering anda minum tiap hari ?
a. Teh
b. Kopi
c. Susu
d. Bukan salah satu diatas sebutkan.
8. Apakah anda mengkonsumsi suplemen atau makanan tambahan ?
a. Jika ya, sebutkan.
b. Tidak
9. Olahraga yang sering anda lakukan? Berapa lama !
a. Bola voli,sebutkan.
b. Bola basket, sebutkan
c. Sepak bola ,sebutkan ..
d. Badminton/bulu tangkis ,sebutkan
10. Apakah saat ini anda mengidap suatu penyakit?
a. Ya, sudah sembuh
b. Ya, sedang berobat
c. Tidak
11. Jenis panyakit apa yang anda derita saat ini?
Sebutkan..
12. Apakah saat ini anda mempunyai masalah (pribadi, keuangan, keluarga) yang
membuat rasa tidak tenang?
a. Ya,tapi tidak stress
b. Ya, dan menjadi stress
c. Tidak
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
XI. Surat Kerja Sama dengan Pihak I nstitut PTIQ J akarta
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.