DISUSUN OLEH : NAMA : ACHMAD RAMA BIRAN H,F, NIM : 04091004031
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG 013 TAHAPAN DALAM MEMPROSES FOTO RADIOGRAFI Ketika sebuah film X-ray telah di exposure, maka secepatnya harus segera diproses untuk menghasilkan gambaran radiografi permanent yang dapat disimpan tanpa kerusakan untuk beberapa tahun. Memproses film radiografi bertujuan untuk mengubah gambar laten menjadi gambar visible atau permanen. Adapun istilah untuk beberapa prosedur yang secara kolektif menghasilkan gambar terlihat permanen terdiri dari developing, rinsing, fixing, prosedur !ashing and drying. ". #xposure $ merupakan proses disaat gambar %aten diciptakan. &. 'eveloping - Mengkonversi gambar laten menjadi gambar black metallic silver. (. )insing - Menghapus kelebihan developing. *. +ixing dan ,ardening - Melarutkan perak kristal halide yang tidak bereaksi. -. .ashing - Menghilangkan bahan kimia berlebihan. /. 'rying $ Menghilangkan air. 1! E"POSURE #P$%&$'()*+' ,+%&+- .+($'/ 0embentukan gambar laten 1tak terlihat2 adalah hasil dari ionisasi kristal bromida perak terexpose oleh energi foton yang muncul dari pasien terjadi pada lapisan emulsi film sebelum film itu diolah. 3nteraksi utama dengan kristal bromida adalah interaksi 4ompton dan interaksi fotolistrik, sehingga merusak elektron. 'engan demikian, perubahan fisik terjadi ketika radiograf terkena foton sinar-X. Ketika foton sinar-X 5atau foton cahaya6 bereaksi dengan kristal perak bromida pada lapisan emulsi film, dalam beberapa menit, sejumlah ion perak terbentuk pada permukaan kristal dan bromin yang dibebaskan dan diserap oleh gelatin. Kristal dibentuk bertujuan dengan perangkap elektron yang terdiri dari sulfur campuran tetapi juga karena penambahan iodida perak. #lektron terjebak oleh belerang memberikan muatan negatif. Ketika situasi ini terjadi maka terciptalah gambar laten yang terproduksi dalam emulsi film tersebut. Ag7r 8 X-ray foton 9 Ag 8 8 7r- 0erak bromida perak ion 8 ion 7rom :ambar laten dibentuk oleh deposito bebas 1terionisasi2 perak ion yang tidak dapat dilihat atau terdeteksi oleh tes fisik sebelumnya. :ambar %aten ini akan tetap berada dalam emulsi film X-ray sampai gambar tersebut diubah menjadi gambar perak terlihat oleh prosedur pengolahan kimia. ;edangkan #lektron bebas bergerak melalui kristal sampai tertarik ke sensitivitas dimana mereka terjebak dan memberikan muatan negatif ke gambar film tersebut. ! PENGOLAHAN FILM YANG TERE"POSE SINAR " +ilm radiografi terexpose yang berisi gambar laten harus diproses sesegera mungkin karena mereka lebih sensitif terhadap energi. +ilm tersebut harus di buka didalam ruang gelap atau dalam kondisi yang kurang cahaya. %arutan 'eveloper adalah larutan pertama di dalam film yang direaksikan. 'eveloper secara kimia!i mengurangi energi terionisasi kristal perak bromida dengan menyumbang elektron, menghapus halida dan mempercepat reaksi logam perak di lapisan emulsi. #nergi negatif menarik ion perak bebas bermuatan positif dan direduksi menjadi atom logam hitam sehingga menghasilkan daerah hitam 1radiolusen2 pada radiograf. 3! RINSING #PEMBILASAN/ ;etelah proses pembangkitan, rendaman air digunakan untuk mencuci atau membilas film. 0embilasan digunakan untuk menghilangkan developer atau pengembang dari film dan memberhentikan proses pengembangan. 0ada !aktu film dipindahkan dari tangki cairan pembangkit, sejumlah cairan pembangkit akan terba!a pada permukaan film dan juga di dalam emulsi filmnya. 4airan pembilas akan membersihkan film dari larutan pembangkit agar tidak terba!a ke dalam proses selanjutnya.4airan pembangkit yang tersisa masih memungkinkan berlanjutnya proses pembangkitan !alaupun film telah dikeluarkan dari larutan pembangkit. Apabila pembangkitan masih terjadi pada proses penetapan maka akan membentuk kabut dikroik 1dichroic fog2 sehingga foto hasil tidak memuaskan.0roses yang terjadi pada cairan pembilas yaitu memperlambat aksi pembangkitan dengan membuang cairan pembangkit dari permukaan film dengan cara merendamnya ke dalam air. 0embilasan ini harus dilakukan dengan air yang mengalir selama - detik. 4! FI"ING ;etelah proses pembilasan, difiksasi. ;uatu larutan kimia yang dikenal sebagai fiksator digunakan dalam proses fiksasi. <ujuan dari fiksator adalah untuk menghilangkan Kristal perak halida yang tidak terpapar dan terkena energi emulsi film. +iksator menguatkan emulsi film selama proses ini. 'iperlukan untuk menetapkan dan membuat gambaran menjadi permanen dengan menghilangkan perak halida yang tidak terkena sinar-X. <anpa mengubah gambaran perak metalik. 0erak halida dihilangkan dengan cara mengubahnya menjadi perak komplek. ;enya!a tersebut bersifat larut dalam air kemudian selanjutnya akan dihilangkan pada tahap pencucian. <ujuan dari tahap penetapan ini adalah untuk menghentikan aksi lanjutan yang dilakukan oleh cairan pembangkit yang terserap oleh emulsi film. 0ada proses ini juga diperlukan adanya pengerasan untuk memberikan perlindungan terhadap kerusakan dan untuk mengendalikan akibat penyerapan uap air. 0!WASHING ;etelah film menjalani proses penetapan maka akan terbentuk perak komplek dan garam. 0encucian bertujuan untuk menghilangkan bahan-bahan tersebut dalam air. <ahap ini sebaiknya dilakukan dengan air mengalir agar dan air yang digunakan selalu dalam keadaan bersih 1! DRYING #PENGERINGAN/ Merupakan tahap akhir dari siklus pengolahan film. <ujuan pengeringan adalah untuk menghilangkan air yang ada pada emulsi. ,asil akhir dari proses pengolahan film adalah emulsi yang tidak rusak, bebas dari partikel debu, endapan kristal, noda, dan artefak. 4ara yang paling umum digunakan untuk melakukan pengeringan adalah dengan udara. Ada tiga faktor penting yang mempengaruhinya, yaitu suhu udara, kelembaban udara, dan aliran udara yang mele!ati emulsi. KEGAGALAN RADIOGRAFI YANG DISEBABKAN SIDIK JARI :ambaran sidik jari ini terjadi karena operator melakukan pencucian tanpa menggunakan clip film langsung dipegang oleh operator. ;ehingga pada !aktu pencucian dalam developer, gambaran sidik jari operator akan tercetak pada film radiografis yang dihasilkan. A! S232* J+-2 &$-4+-'+ 52(+% B! S232* J+-2 &$-4+-'+ P)(25 Adapun kemungkinan penyebab terbentuknya gambaran sidik jari di foto radiograpy adalah sebagai berikut = ". %arutan 'eveloper pada ujung jari akan menghasilkan tanda sidik jari hitam pada radiograf akhir. &. 7eberapa fluorida, terutama fluorida stannous, akan menghasilkan artefak hitam pada radiograf jika berkontak dengan film yang terexpose tetapi belum diproses. (. <anda sidik jari putih dapat disebabkan oleh larutan fixer atau >at berminyak pada jari yang mencegah emulsi pada proses developing. CARA PENCEGAHAN: ". ;ekali senya!a fluorida tersentuh di tangan, mencuci dengan sabun dan air tidak akan menghilangkan >at itu. Adapun untuk menghapus fluoride stannous dengan cepat adalah dengan menyeka tangan dengan asam ringan seperti cuka atau jus lemon. &. <anda sidik jari putih dapat dengan mudah dicegah dengan mengikuti prosedur cuci tangan sederhana. <angan harus selalu dicuci sebelum memegang +ilm unpackaged di kamar gelap. DAFTAR PUSTAKA ". ?@7rien, )ichard 4. "AB&. 'ental )adiography= An 3ntroduction for 'ental ,ygienists and Assistants. 0hiladelphia= .. 7. ;aunders 4ompany &. %angland., ?.#. and ). 0. %anglais., &CC&. 0rinciples of 'ental 3maging.,0hiladelphia., .illiams D .illin (. .haites #. #ssentialials of 'ental )adiography and )adiologi. %ondon=4hurchill %ivingstone. &CC(