Anda di halaman 1dari 14

KINEMATIKA GERAK LURUS DAN GERAK MELINGKAR

Mata Pelajaran : Fisika


Satuan Pendidikan : SMA/ MA
Kelas / semester : XI / 2
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep dan prinsip
mekanika klasik
Kompetensi dasar : Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar dan gerak
parabola dengan menggunakan vektor
Indikator
1.1. Mendefinisikan pengertian gerak dan komponenkomponen gerak
1.2. Men!elaskan konsep gerak lurus beraturan dan gerak lurus beruba" beraturan
1.#. Membuat rumusan komponenkomponen gerak lurus
1.$. Mendefinisikan konsep gerak melingkar
1.%. Memformulasikan komponenkomponen pada gerak melingkar
1.&. Mengelompokkan gerak melingkar berdasarkan peruba"an kela!uann'a
Materi pras!arat
(ektor
)iferensial
Integral
Peta konsep


1
kela!uan
*e+epatan
,erpinda"an
-arak
.aktu
,er+epatan
"a#an Materi



ASPEK$ASPEK
K%GNITI&' A&EKTI& DAN PSIK%M%T%RIK
*/0S1, 1S10SIA2
AS,1*AS,1*
kognitif afektif psikomotorik
3erak 4 4 4
-arak 4 4 4
,osisi 4 4
,erpinda"an 4 4 4
*ela!uan 4 4 4
*e+epatan 4 4 4
,er+epatan 4 4 4
,osisi sudut 4
,an!ang lintasan sudut 4 4 4
,osisi linear 4
*e+epatan linear 4
,er+epatan linear 4
*e+epatan sudut 4
,er+epatan sudut 4
2
*inematika
3erak 2urus
3eral Melingkar
3erak 2urus 5eraturan 63257
3erak 2urus 5eruba" 5eraturan 632557
3erak Melingkar 5eraturan 63M57
3erak Melingkar 5eruba" 5eraturan
63M557
,er+epatan sentripetal 4 4
,er+epatan tangensial 4 4
Uraian Materi Ajar
Dekripsi Materi
Makala" ini berisi materi 'ang akan dia!arkan di kelas XI 'aitu mengenai kinematika
gerak lurus dan gerak melingkar. )i dalamn'a akan diba"as pula mengenai besaranbesaran
atau komponenkomponen 'ang ber"ubungan dengan kinematika dengan menggunakan
analisis vektor. Se+ara mendasar materi ini tela" diperole" sis8a ketika di kelas X. !adi
sebaikn'a agar mempermuda" proses bela!ar menga!ar sis8a di"arapkan tela" mema"ami
materi vektor, diferensial dan integral. Materi ini disampaikan dengan +ara diterangkan
langsung didepan kelas dan dengan menggunakan media 'ang ada.

A( GERAK LURUS
A()( Posisi *enda din!atakan den#an +ektor
A()()( ,ektor satuan
(ektor satuan adala" suatu vektor 'ang pan!ang atau besarn'a sama dengan satu dan
menun!ukan ara" suatu vektor. Misalkan vektor satuan
9
9 9
, dan i j k masingmasing
menun!ukkan ke ara" :, ' dan ;. Sebagai +onto" sebua" vektor
A
r
pada sebua" ruang dengan
sumbu koordinat :,' dan ; memiliki komponen A
:
,5
'
dan <
; .
Seperti tampak dalam gambar
1.1 di ba8a" ini,
3ambar 1.1 (ektor
A
r
dapat dituliskan sebagai :
A
r
= A
:
9
i
>A
'
9
j > <
;
9
k
...................................................................................... 61.17
#
)an besarn'a dapat din'atakan dengan,
A =
2 2 2
x y z
A B C + + ..................................................................................... 61.27
A()(-( ,ektor posisi
(ektor posisi adala" suatu vektor 'ang men'atakan posisi suatu titik pada suatu bidang
atau suatu ruang 'ang disebut sebagai kerangka a+uan. Misalkan sebua" partikel di titik A
63ambar 1.27 'ang memiliki koordinat 6:,',;7,
maka posisi partikel dapat din'atakan sebagai
berikut :
9
9 9
r xi yj zk = + +
r
................................ 61.#7
*eterangan :
vektor posisi
besar vektor komponen r pada sumbu :
besar vektor komponen r pada sumbu '
besar vektor komponen r pada sumbu ;
9
vektor satuan ke ara" sumbu :
9
vektor satuan ke ara" sumbu '
r
x
y
z
i
j
=
=
=
=
=
=
r
9
vektor satuan ke ara" sumbu ; k =
5esar vektor r
r
adala"
r =
2 2 2
x y z + + ................................................................................................ 61.$7
A()(.( Perpinda/an
-arak tempu" adala" pan!ang lintasan 'ang ditempu" ole" suatu benda sedangkan
perpinda"an adala" peruba"an kedudukan suatu benda di"itung dari kedudukan a8al benda
tersebut dalam selang 8aktu tertentu. -arak merupakan besaran skalar sedangkan perpinda"an
merupakan besaran vektor. 3ambar 1.# menun!ukkan kondisi a8al benda di titik ,
1
dan
kondisi ak"ir benda di titik ,
2
, maka vektor perpinda"ann'a r
r
adala"
2 1
r r r =
r r r
.
3ambar 1.#. ,erpinda"an ,osisi ,
$
z

y
x
k
9
j
9
i
9

r
r
A
3ambar 1.2 .,artikel A pada # dimensi
Sesuai dengan gambar ba"8a komponenkomponen vektorn'a adala"
1 1 1
2 2 2
2 2 1 1
2 1 2 1
9 9
6 7
9 9
6 7, se"ingga
9 9 9 9
6 7 6 7
9 9
6 7 6 7
9 9
...................................................................................................
r x i y j
r x i y j
r x i y j x i y j
r x x i y y j
r xi yj
= +
= +
= + +
= +
= +
r
... 61.%7
5esar
2 2
r x y = + ...................................................................................... 61.&7
A()(0( Ke1epatan
*e+epatan didefinisikan sebagai la!u perpinda"an tiap satu satuan 8aktu. *e+epatan
merupakan besaran vektor karena mempun'ai besar dan ara" tertentu.
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai rasio vektor perpinda"an ter"adap selang
8aktu. Se+ara matematis dapat ditulis
r
v
t

r
, berdasarkan persamaan 61.#7 ba"8a
9 9
r xi yj = + , maka
9 9
xi yj
v
t
+
=

r
....................................................... 61.?7
Kecepatan sesaat didefinisikan sebagai ke+epatan ratarata untuk selang 8aktu t
'ang sagat ke+il 6 mendekati nol7 se+ara matematis ditulis
sesaat
v
r
=
@ @
lim lim
t t
r dr
v
t dt

= = =

r r
r
, ................................................................... 61.A7
substitusikan "arga r
r
dari pers.61.#7, se"ingga diperole" :
@ @ @
9 9
lim lim lim
sesaat
t t t
r xi yj
v v
t t

+
= = =

r
r r
9 9
sesaat
dxi dyj
v
dt
+
=
r
........................................................................................... 61.B7
A()(2( ,ektor Per1epatan
,er+epatan adala" peruba"an ke+epatan per satuan 8aktu. ,er+epatan ratarata adala"
peruba"an vektor ke+epatan dalam suatu selang 8aktu tertentu atau din'atakan sebagai "asil
bagi antara peruba"an vektor ke+epatan benda dengan selang 8aktun'a. Se+ara matematis
dapat din'atakan dengan persamaan C
%
2 1
ratarata
2 1
v v v
a
t t t

= =

r r r
r
.......................................................................................... 61.1@7
(ektor per+epatan sesaat adala" limit rasio per+epatan ratarata ketika selang 8aktun'a
mendekati nol. Artin'a, vektor per+epatan sesaat adala" turunan vektor ke+epatan ter"adap
8aktu, 'aitu :
@
lim
sesaat
t
v dv
a
t dt

= =

r r
r
........................................................................................... 61.117
Dntuk meng"itung per+epatan sesaat pada komponenkomponen koordinat kartesian maka
kita n'atakan v
r
dengan
9 9
x y
v i v j + se"ingga per+epatan sesaatn'a men!adi :
9 9
x y
sesaat
dv i dv j
dv
a
dt dt
+
= =
r
r
61.127
A(-( 3enis$3enis Gerak Lurus
A(-()( Gerak Lurus "eraturan 4GL"5
3erak benda akan lurus beraturan !ika benda bergerak dengan ke+epatan konstan,
se"ingga per+epatan gerak benda akan sama dengan nol. *e+epatan konstan berarti ara"
ke+epatann'a konstan se"ingga benda bergerak pada lintasan garis lurus, dan besarn'a
konstan men'ebabkan benda bergerak se+ara beraturan. Se+ara matematis kita dapat
menurunkan persamaan ke+epatan dan posisi benda 'ang sedang bergerak lurus beraturan
dari,
@ a =
r
dv
a
dt
=
r
r
@ konstan
dv
v
dt
= =
r
r
dx
v
dt
dx vdt
=
=
r
r
r r
t
o
t
o
x t
x o
x t
x o
t o
dx vdt
x vt
x x vt
=
=
=

r
r
r r
r r
r r r
t o
x vt x = +
r r r
........................................................................................................... 61.1#7
&
3rafik "ubungan vt
2uas A vt =
r
t o
x vt x = +
r
................................ 61.1$7
A(-(-( Gerak lurus *eru*a/ *eraturan 4GL""5
Sebua" benda akan bergerak lurus beruba" beraturan, !ika memiliki per+epatan konstan
baik besar maupun ara"n'a, se"ingga ke+epatan benda beruba" se+ara beraturan. ,er+epatan
dalam 3255 memiliki besar dan ara" 'ang tetap, se"ingga :
t
o
t
o
v
t
v o
v t
v o
t o
dv
a
dt
dv adt
dv adt
v at
v v at
=
=
=
=
=

r
r
r
r
r
r
r r
r r
r r
r r r
t o
v at v = +
r r r
..................................................................................................... 61.1%7
Se+ara grafik a
r
t diperole"
t
v
r
'aitu luas diba8a" kurva
t o
A at
v at
v v at
=
=
=
r
r r
r r r
t o
v at v = +
r r r
......................................................................................................... 61.1&7
?
A
t o
x x
x vt
x x vt
= =
=
=
r r
r r
r r

v (m/s)
t (s)
v
r
t
*emiringan grafik menun!ukan per+epatan
gerak benda, se"ingga

lim

t o
v
tan
t
v dv
tan a
t dt

= = =

r
r r
r
*ita keta"ui ba"8a :
dx
v
dt
=
r
r
, se"ingga,
t
o
x t
x o
dx vdt
dx vdt
=
=

r
r
r r
r r
6 7
t
o
x t
o
x o
dx at v dt = +

r
r
r r r
2
1
2
t o o
x x at v t = +
r r r r
2
1
2
t o o
x at v t x = + +
r r r r
.......................................................................................... 61.1?7
Se+ara grafik v
r
t diperole"
t
x
r
'aitu luas diba8a" kurva,
2
1
2
t o o
x v t at x = + +
r r r r
....................................................................................... 61.1A7
A(.( Memadu GL" dan GL"" 4Gerak para*ola5
-ika sebua" benda mendapatkan dua komponen per+epatan 'ang saling tegak lurus
sari sama lain, maka pada umumn'a benda akan bergerak dengan lintasan garis
lengkung. 5ila sala" satu komponen per+epatan itu nol dan 'ang lainn'a konstan, maka
lintasann'a akan berbentuk parabola. ,ada komponen dengan per+epatan nol akan ter!adi
gerak lurus beraturan, dan pada komponen dengan per+epatan tidak nol akan ter!adi gerak
lurus beruba" beraturan. )engan demikina maka gerak parabola dapat diasumsikan sebagai
perpaduan dari gerak lurus beraturan 6komponen "ori;ontal seara" sumbu :7 dan gerak lurus
beruba" beraturan 6komponen vertikel seara" sumbu '7 'ang ter!adi serempak dalam ara"
'ang saling tegak lurus. Dntuk mempermuda" kita tin!au komponenkomponen gerak 'ang
ada di sumbu : dab ', seperti 'ang ditun!ukka gambar di ba8a" ini:
A

t (s) t
2
6m/s 7 a
r
o
v
r
t
v
r

1 2
2
2
)ari grafik diketa"ui
luas
1
6 7
2
6 7 1

2
1
2
o t o
t o
o
t o o
A A A
v t v v t
v v
v t t
t
x x v t at
= = +
= +

= +
= +
r r r
r r
r
r r r r

,ada ara" : :
konstan
x
v =
r
:
v +os
o
v =
r r
................................................................................................ 61.1B7
x o
x v t x = +
r r r
6 +os 7
o o
x v t x = +
r r r
....................................................................................... 61.2@7
,ada ara" ' :
y
y y oy
a g
v a t v
=
= +
r r
r r r
sin
y o
v gt v = +
r r r
....................................................................................... 61.217
2
1
2
y oy o
y a t v t y = + +
r r r r
2
1
6 sin 7
2
o o
y gt v t y = + +
r r r r
....................................................................... 61.227
)ari "asil di atas diketa"ui ba"8a pada komponen "ori;ontal 6sumbu:7 per+epatan benda
nol se"ingga ter!adi gerak lurus beraturan dan pada komponen vertikal 6sumbu '7 per+epatan
benda konstan se"ingga ter!adi gerak lurus beruba" beraturan, padun kedua komponen ini
saling tegak lurus dan ter!adi se+ara serempak se"ingga membentuk lintasan berbentuk
parabola se"ingga dinamakan gerak parabola.
"( GERAK MELINGKAR
3erak melingkar adala" gerakan suatu benda 6partikel7 'ang lintasann'a berbentuk
lingkaran. Adapun besaranbesaran 'ang ber"ubungan dengan gerak melingkar adala"
sebagai berikut,
B
)( Lintasan linier dan lintasan sudut
2intasan 'ang berupa pan!ang busur lingkaran disebut sebagai lintasan linier 6S7 dan
lintasan 'ang berupa sudut dinamakan lintasan sudut atau lintasan anguler 'aitu sudut putaran
'ang tela" ditempu" ole" benda/partikel 'ang bergerak melingkar.
)ari gambar berikut terli"at "ubungan antara lintasan linier dengan lintasan sudut 'aitu :
................................................. 62.17
S = ,an!ang lintasan 6m7
r = !ari!ari lintasan 6m7
E = sudut 'ang dilalui 6rad7
-( &rekuensi 4 f 5 dan Periode 4 T )
,eriode adala" 8aktu 'ang diperlukan untuk melakukan satukali putaran. Sedangkan
frekuensi adala" ban'akn'a lintasan penu" 'ang ditempu" benda selama satu sekon.
Fubungan antara frekuensi dan periode adala" ,
T =
f
1
atau f =
T
1
..................................................... 62.27
.( Ke1epatan linier dan ke1epatan sudut
)ari gambar 1.B di samping, ke+epatan linear digambarkan
tegak lurus dan sebidang dengan !ari!ari r, ara" tegak lurus
bidang merupakan ara" ke+epatan sudut, se"ingga dari gambar
tersebut memenu"i "ubungan vektor
v
r
= 6
r
x r
r
....................................................................... 62.#7
maka "ubungan ketiga vektor tersebut se+ara skalar adala"
v = r sin

=9

v = r ................................................................................. 62.$7

.( Per1epatan linier dan per1epatan sudut
,er+epatan 'ang diperole" dari penurunan ke+epatan linear disebut per+epatan linear,
'ang terdiri atas per+epatan sentripetal 6a
sp
7 dan per+epatan tangensial 6a
G
7. ,er+epatan
tangensial mengakibatkan peruba"an la!u linear 6besar ke+epatan linear7 'ang ara"n'a
bersinggungan dengan lintasan 6seperti pada gambar 1.11 di samping7. ,er+epatan sentripetal
1@
,
+
7
r

s
3ambar 1.B 5enda , bergerak
melingkar dengan ke+epatan linier
v
6
r
v
3ambar 1.1@. *e+epatan
linear dan ke+. sudut
S 89r
ara"n'a menu!u pusat lingkaran dan tegak lurus dengan ke+epatan linear se"ingga per+epatan
sentripetal "an'a berfungsi sebagai penguba" ara" ke+epatan linear tidak menguba" besarn'a.
)engan demikian pada seluru" gerak melingkar selalu ada per+epatan sentripetal 6a
sp
H @ 7.
-adi vektor per+epatan linearn'a adala",
a = a
T
! a
sp
.................................................................. 62.%7
dan "esarnya ada#a$
a =
2 2

ap T
a a +
............................................................... 62.&7
,er+epatan sudut 67 merupakan peruba"an ke+epatan sudut tiap satu satuan 8aktu 6Agus
Taranggono $a#%&'(. ,er+epatan anguler ratarata din'atakan dengan persamaan

r
=
t

.......................................................... 62.?7
dan per+epatan sudut sesaatn'a 6
st
) adala"

st
=
t

lim
@
atau
st
=
dt
d
............................... 62.A7
Adapun "ubungan antara per+epatan linear dengan per+epatan sudut adala" dapat
din'atakan se+ara matematis
a
sp
=
2
r ................................................................. 62.B7
a
T
= r ....................................................................... 62.1@7
a( Gerak Melin#kar "eraturan 4GM"5
3erak melingkar beraturan adala" gerak melingkar 'ang mempun'ai la!u sudut dan
la!u linear 'ang konstan dan ke+epatan linear beruba". Se"ingga gerakn'a selalu
11
mengalami per+epatan linear. *arena la!u sudutn'a 'ang konstan, maka pada gerak
melingkar ini la!u sudut akan sama dengan la!u sudut rataratan'a, 'aitu
=
t

............................................................... 62.117
sudut 'ang ditempu" ole" 3M5, dapat di+ari dari persamaan la!u sudut sesaat 'aitu,
=
dt
d
d) = dt

@
d
=

t
dt
@
)
t
= )

! t .............................. 62.127
*eterangan : = ke#ajuan sudut *rad+s(
)

= si,pangan sudut ,u#a-,u#a *s(


)
t
= si,pangan sudut pada saat t *s(
2a!u linear benda dengan 3M5 dapat din'atakan dengan
v = r ; dengan adala" la!u anguler benda 'ang besarn'a
T
2
jadi-
v =
T
r 2
........................................................... 62.1#7
Dntuk menentukan per+epatan linear 'ang ada pada 3M5, dapat di+ari dengan
persamaan,
a =
v
t

r
................................................................. 62.1$7
Mari kita +ermati gambar di ba8a" ini. ,ada gambar tersebut ada dua bua" titik
vektor ke+epatan 'ang ditin!au, 'ang besarn'a sama tapi ara"n'a berbeda 'aitu ke+epatan
di titik A dan 5 6 v
A
dan v
B
(% )ari gambar diketa"ui,
Iv = v
B
- v
A
12
Segitiga /A5 sebangun dengan segitiga 5 v
B
v
A
, maka berlaku "ubungan,
r
r
v
v
=

Iv =
r
v
I r
)ari gambar tampak ba"8a ara" per+epatan tesebut menu!u pusat lingkaran sama
dengan ara" peruba"an ke+epatan 'ang meng"asilkann'a, se"ingga per+epatann'a
merupakan per+epatan sentripetal. -adi,
a
sp
=
t
v

; substitusikan "asil persamaan 2.1% di atas, se"ingga diperole" :


a
sp
=
r
v
t
r

; dengan v =
t
r

a
sp
=
r
v
2
........................................................ 62.1%7
*( Gerak Melin#kar "eru*a/ "eraturan 4GM""5
3M55 adala" gerak 'ang lintasann'a berupa lingkaran dengan kela!uan sudut dan
ke+epatan linear 'ang beruba"uba". *ela!uan sudut beruba" disebabkan karena adan'a
per+epatan sudut 'ang konstan, se"ingga per+epatan sudutn'a akan sama dengan
per+epatan anguler rataratan'a.

r
=
t

............................................................. 62.1&7
bila benda mulai bergerak dengan ke+epatan anguler a8al
0
dengan t

= dan dan
ke+epatan sudut pada t
&
=t adala"
t
,maka,

r
=
t
t @

Se"ingga ke+epatan anguler setiap saatn'a dapat ditentukan dengan,

t
= t +
0
....................................................... 62.1?7
,ada 3M55, ke+epatan sudut merupakan suatu fungsi linear 8aktu. 5erdasarkan
ke+epatan sudut, sudut putarann'a adala"
d) =
t
dt
d) = *t +
0
)dt- integra#kan kedua ruas- ,aka dipero#e$
) =
0
t

+
2
1
t
&
Se"ingga posisi sudutn'a,
) = )

!
0
t

+
2
1
t
&
........................................ 62.1A7
1#
)alam gerak melingkar beruba" beraturan terdapat dua ma+am per+epatan linear,
'aitu per+epatan tangensial 6a
T
) 'ang ara"n'a men'inggung lintasan linear dan
per+epatan sentripetal 6a
sp
7 'ang ara"n'a menu!u pusat lingkaran .6Seperti pada
gambar 1.12 di ba8a" ini7


5esarn'a per+epatan tangensial adala",
a
T
= r - dan ..................................................... 62.1B7
besarn'a ke+epatan sentripetal adala",
a
sp
=
r
v
2
.............................................................. 62.2@7
DA&TAR PUSTAKA
Gipler, ,aul A. 1BBA. &isika untuk Sain dan Teknik 43ilid )5( -akarta : 1rlangga
Foster, 5ob. 2@@@. &isika SMU Kelas .( : -akarta : 1rlangga
*anginan, Martin. 2@@$. &isika Untuk SMA Kelas :( :-akarta : 1rlangga
Garanggono, Agus, dkk. 2@@$. Sain &isika -A( -akarta : 5umi Aksara
Isto'ono, 1di. 2@@%. &isika Untuk kelas :I( *laten : Intan ,ari8ara
1$
3ambar 1.12. ,er+epatan Gangensial dan ,er+epatan Sentripetal

Anda mungkin juga menyukai