Anda di halaman 1dari 22

ANTENATAL CARE

Number of Prenatal visit


Nonemergent Obstetrical or Medical Risk Factor
Detected During Prenatal Care in the US, 1998
Risk Factor Births Percent
Total live births 3.941.553 100
Hypertension due to pregnancy 146.320 3.7
Diabetes 103.691 2.6
Anemia 84.759 2.2
Prior preterm or SGA (small for gestational age) infant 47.429 1.2
Acute or chronic lung disease 40.190 1.2
Genital Herpes 32.969 0.8
Chronic Hypertension 27.442 0.7
Rh sensitization 25.783 0.7
Cardiac disease 20.528 0.5
Renal disease 11.141 0.3
Incompetent cervix 10.704 0.3
Hemoglobinopathy 3.202 0.1
Total risk factor 554.194 14
Tujuan Utama
Meningkatkan berat badan kelahiran
Mengurangi kelahiran preterm
Mengurangi kecacatan anak
Mengurangi kebiasaan antisosial setelah
kehamilan
Intial Prenatal Evaluation
Mengetahui kesehatan ibu dan fetus
Mengira usia kehamilan dr fetus
Merencanakan untuk melanjutkan perawatan
kehamilan
Prenatal Visit Schedule used at Parkland Hospital for Nulliparous
Women without Medical Risk Factor and Parous Women with
Prior Normal Pregnancies
Return
Visit No
Nulliparous
Women (wk)
Parous Women
(wk)
Purpose of visit
1 16 16 AFP Screening, ultrasound if needed
2 19 22 Assess gestational age, FHT ausculated
3 26 26 Assess gestational age, gestational diabetes
screening, Anti-D immunoglobulin if needed
4 30 30 Assess fetal size, haematocrit, VDRL and
syphillis serology
5 34 36 Assess fetal size, blood pressure
6 36 38 Blood pressure surveillance
7 37 40 Blood pressure surveillance
8 38 41 Blood pressure surveillance, schedule
postterm induction for multiparas
9 39 Blood pressure surveillance, schedule
postterm induction
10 40 Blood pressure surveillance, schedule
postterm induction
11 41 Blood pressure surveillance, schedule
postterm induction
Components of the Initial Prenatal
Care Visit

Risk assessment to include genetic, medical,
obstetrical and psychosocial factors
Estimated due date
General Physical examination
Laboratory tests: hematocrit (haemoglobin),
Urinalysis, urine culture, blood grouping, Rh,
antibody screen, rubella status, syphillis creen,
Pas smear, HbsAg testing, Offer HIV testing
Patient education, e.g use of seatbelts, avoidance
of alcohol and tobacco.
Prenatal Record

Primipara: hanya melahirkan satu dari
beberapa fetus
Multipara: Melahirkan 2 atau lebih
Nulligravida: Belum pernah hamil
Gravida: sedang atau pernah melahirkan
Nullipara: pernah hamil tapi tidak selesai
Parturient: dalam masa kehamilan
Puerpera: baru saja melahirkan

Masalah dalam kehamilan
Merokok selama kehamilan
Alcohol and penggunaan obat obatan
Kekerasan
Examination
Pemeriksaan kehamilan
Pemeriksaan Fisik
Laboratory tests
High Risk Pregnancies
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat Kehamilan Buruk
Maternal undernutrition
Pengawasan Prenatal

Fetal:
Heart rate
Ukuran ( dan perubahan)
Jumlah cairan amnion
Bagian dan tempat perlekatan
Aktifitas
Maternal
Tekanan darah (dan perubahan)
Berat (sebelum dan perubahan)
Tanda: Sakit kepala, penglihatan kabur, sakit perut, naussea dan
vomiting, bleeding, cairan dari vagina,dan dysuria
Tinggi dari fundus uterus dari Symphisis
Pemeriksaan Vagina
Prenatal Tests
Gestational Diabetes
Chlamydia trachomatis
Bacterial vaginosis
Fetal Firbronectin
Grup B streptococcus
Screening for genetic disease
Penambahan Berat
Penambahan berat suatu maternal
mempengaruhi berat kehamilan dari suatu janin
Rata rata 33 lbs (15kg)
Maternal yg beratnya hanya bertamabah 16 lbs
bayi yg dilahirkan berisiko lahir berat <2500g
Penting dalam penambahan berat!!
Pembatasan, untuk menghindari pregnancy
hipertensive disorder dan fetal macrosomia untuk
kepentingan operasi
Recommended Total Weight Gain
Ranges for Pregnant Women
Prepregnancy BMI Recommended Total Gain
Pounds Kilograms
Low (BMI <19.8) 28-40 12.5-18
Normal (BMI 19.8-26) 25-35 11.5-16
High (BMI >26-29) 15-25 7-11.5
Obese (BMI >29) <15 <7
Skala Penambahan Berat
Nutrisi
Nutrient Nonpregnant Pregnant Lacatating
Kilocalories 2200 2500 2600
Protein (g) 55 60 65
Fat soluble vitamins
A (g) 800 800 1300
D (g) 10 10 12
E (mg) 8 10 12
K (g) 55 65 65
Water soluble vitamins
C (mg) 60 70 95
Folate (g) 180 400 280
Niacin (mg) 15 17 20
Riboflavin (mg) 1.3 1.6 1.8
Thiamine (mg) 1.1 1.5 1.6
Pyridoxine B6 (mg) 1.6 2.2 2.1
Cobalamine B12 (g) 2.0 2.2 2.6
Minerals
Calcium (mg) 1200 1200 1200
Phosporus (mg) 1200 1200 1200
Iodine (g) 150 175 200
Iron (mg of ferrous iron) 15 30 15
Magnesium (mg) 280 320 355
Zinc (mg) 12 15 19
Calories: Penting sbg smbr energi
Protein: pertumbuhan & perkembangan fetus,
memperbaiki fetus, placenta, uterus, buah dada, dan
meningkatkan volume darah maternal
Besi: Mencegah anemia defisiensi besi
Calcium: Pertumbuhan fetus dan kebutuhan maternal
(mencegah osteoporosis)
Zinc: kekurangan menyebabkan lesu, perkembangan
suboptimal, luka lebih lama sembuh
Iodine: Kekurangan menyebabkan cretinism

Copper: berperan dalam proses oksidasi
Selenium: Mengkatalisa hydrogen peroksida menjadi air
dan Menangkal radical bebas
Chromium: co-factor insuline
Manganese: cofactor enzim yg salah satunya
glycosyltransferases, diperlukan sintesis polysaccharides
dan glycoproteins.
Fluoride: Mencegah karies
Vitamin B12: sedikit ditemukan dalam ASI, kekurangan ini
maka akan menyebabkan fetus kekurang vit B12
Foic Acid: kekurangan akan menyebabkan neural tube
defect

Pengawasan Nutrisi Secara Umum
Beri nasihat wanita hamil untuk memakan apa yg
ia mau dalam jumlah ingin dan asin
Yakinkan untuk makan bervariasi, terutama kelas
sosioekonomi rendah
Pastikan ia mendapat berat badan yg cukup kira2
25-35lbs, dlm BMI yg normal
Eksplorasi makanan yg ia makan
Beri suplemen besi
Cek hematocrit atau hemoglobin pd Minggu ke
28-32
Faktor resiko yg perlu dihindari
Pekerjaan
Latihan
Fish Consumption
Travel
Mandi
Berpakaian
Merokok
Alkohol
Coitus
Caffeine
Illicit drugs
Medications
Agen infection
Tanda Kehamilan
Naussea dan Vomitting
Konstipasi
Backache
Varicosities
Hemorrhoids
Heartburn
PICA
Ptyalism
Fatigue
Headache

Anda mungkin juga menyukai