Skoliosis berasal dari kata Yunani yang berarti lengkungan, mengandung arti kondisi
patologik.Vertebra servikal,torakal, dan lumbal membentuk kolumna vertikal dengan pusat
vertebra berada pada garis tengah. Skoliosis adalah deformitas tulang belakang yang menggambarkan deviasi vertebra kearah lateral dan rotasional. Skoliosis merupakan kelainan tulang belakang dimana tulang belakang mengalami pembengkokan ke arah samping (lateral curvature) membentuk huruf S atau C. Skoliosis diklasifikasikan menjadi dua; skoliosis struktural dan non-struktural (postural).Skoliosis struktural merupakan skoliosis yang bersifat irreversible karena bentuknya yang rigid dan tidak dapat dikoreksi dengan mengubah postur.Berbeda dengan struktural, skoliosis postural bersifat reversible dan dapat dikoreksi.
a. Skoliosis Struktural Skoliosis struktural disebabkan oleh berbagai macam hal : degeneratif, neuromuskular, kongenital, dan idiopati alias tidak diketahui asalnya. Sekitar 80% kasus skoliosis merupakan kasus skoliosis idiopati. Skoliosis idiopati ini dibagi lagi atas empat bagian :infantile, juvenile, adolescent, dan adult. Pembagian ini berdasarkan kapan skoliosis mulai terjadi pada seseorang. Dikategorikan infantile scoliosis untuk anak dibawah umur 3 tahun, juvenile antara umur 4-9 tahun, adolescent pada umur 10-18 tahun, dan jika telah mencapai bone maturity maka dikategorikan sebagai adult scoliosis. Adolescent Idiopathic Scoliosis (AIS) adalah tipe skoliosis yang paling umum dari skoliosis idiopati dan dari kasus skoliosis secara keseluruhan. AIS biasanya terkena pada remaja- remaja sebelum mereka memasuki masa pubertas. AIS ini cenderung mengenai pada anak perempuan daripada laki-laki. Mengenai mengapa cenderung pada wanita belum diketahui secara pasti. Selain itu, perawatan skoliosis terhadap perempuan juga lebih intens dibandingkan terhadap anak laki-laki. Skoliosis kongenital disebabkan oleh kelainan tulang belakang yang telah ada sejak lahir.Kelainan itu dapat berupa hilangnya salah satu vertebra, bersatunya dua vertebra, atau bentuknya yang tidak sempurna.Kondisi ini biasanya tampak pada anak berusia 8-13 tahun, dimana pertumbuhan menjadi lebih cepat dan menambah tekanan pada tulang belakang.Deteksi dini sangat penting, sehingga komplikasi yang lebih serius dapat dicegah. Skoliosis neuromuskular merupakan akibat dari berbagai kondisi seperti cerebral palsy,traumatic brain injury, poliomyelitis,dan lain-lain.Pasien-pasien ini sering memiliki komplikasi yang signifikan, meliputi skin ulcers, masalah paru-paru, dan nyeri. b. Skoliosis Non-Struktural