Anda di halaman 1dari 3

Pileg, Paskah, dan Hari Kartini

Leo Sutrisno
Sepintas Pileg, Paskah, dan Hari Kartini memang tidak langsung saling
berkaitan, kecuali dari segi kronologi. Pileg-Pemilihan Umum Anggota Legislatif
dilakukan pada tanggal 9 April !"#. Paskah, memperingati hari $afat %sa Almasih
&atuh pada tanggal "' April !"#. Hari Kartini adalah peringatan hari kelahiran (.A.
Kartini )ang &atuh pada tanggal " April !"#. *amun, &ika ditelaah lebih cermat
akan terlihat benang merahn)a bagi kita, orang %ndonesia, pada tahun !"# ini.
+ahun !"# disebut +ahun Politik. Ada dua peristi$a politik )ang besar
berlangsung di tahun !"#, )aitu, pemilihan anggota legislatif baik tingkat
kabupaten-kota, pro-insi maupun nasional dan pemilihan presiden. Kedua pemilihan
ini dilaksanakan secara langsung oleh ra)kat.
.ukan cara pemungutan suara atau hasiln)a )ang akan dibicarakan dalam
tulisan ini, tetapi kehendak rak)at untuk mengisi proporsi perempuan di badan-
badan legislatif seperti diamanatkan oleh undang-undang. Partai peserta Pemilu
mesti men)ertakan &umlah bakal calon perempuan, sekurang-kurangn)a sebesar /!0
total calon )ang diusulkan. Kebi&akan ini diarahkan untuk semakin 1memberi2 ruang
gerak kaum perempuan berkiprah dalam pengelolaan negara.
Kata 1memberi2 ditulis dengan tanda kutip dikandung maksud bah$a
sesungguhn)a bukan memberi seperti dimaknai dalam kehidupan sehari-hari. Karena,
&ika pemahaman seperti itu )ang digunakan maka muncul pertan)aan, 3Siapa )ang
memberi45 Kaum lelaki4 6engapa kaum lelaki4 +idak ada )ang dapat men&elaskan
dengan baik. .erkiprah dalam mengelola negara bukan milik kaum lelaki. +idak ada
mandat kepada kaum lelaki untuk mengelola negara, sendirian bukan.
Semakin 1memberi2 ruang gerak kaum perempuan berkiprah dalam pengelolaan
negara sebaikn)a dimaknai sebagai per$u&udan bah$a manusia baik lelaki maupun
perempuan, sungguh merupakan bagaian )ang takterpisahkan dari kar)a pencipataan
Sang Pemilik Kehidupan.
Kar)a itu hingga kini belum selesai. 7alaupun, dalam Paskah, Sang Pemilik
Kehidupan 1datang2 sendiri dalam $u&ud manusia melalui 6aria, perempuan desa
)ang sederhana. 8ari 6aria, 9esus :%sa Almasih; 1bela&ar2 men&adi manusia. 8ari
pa)udara 6aria, %a bela&ar kasih.
Kasih itu mempun)ai aspek mengekang diri. Ketika ba)i 9esus sedang men)usu
dari pa)udara 6aria, %a harus mengekang diri. <ika tidak sabar, misaln)a, &ustru
ban)ak air susu )ang tumpah atau bahkan membuat-*)a tersedak.
Kasih itu &uga memberikan diri. 6elalui 6aria, 9esus memberikan diri-*)a
kepada dunia. %a melihat betapa besar 6aria memberikan dirin)a dengan total
sebagai 1sarana2 diri-*)a hadir didunia. Sehingga, 6aria dengan tabah menemani
per&alanan sengsara-*)a hingga harus %a mati di ka)u salib. Padahal, mati di ka)u
salib dalam pandamgan mas)arakat 9ahudi kala itu merupakan kematain )ang paling
tidak terhormat.
6aria seorang perempuan )ang tanpa tanding. 6aria mendedikasikan penuh
hidupn)a kepada Sang Pencipta )ang sedang melakukan kar)a pen)elematan. +anpa
memperhitungkan diri sendiri. %a mengekang sekaligus memberikan dirin)a seratus
persen men&adi sarana kedatangan 9esus, Sang Pen)elamat 8unia.
(.A. Kartini, dilahirkan dalam lingkungan )ang &auh berbeda dari 6aria. (.A.
Kartini dilahirkan dalam lingkungan .upati bukan sebagai seorang desa seperti
6aria. Kartini mendapat kesempatan sekolah, $alaupun tidak sampai perguruan
tinggi. =agasann)a sangat cemerlang. Sehingga, surat-surat pribadi )ang dikirimkan
kepada sahabat-sahabatn)a di >ropa mengundang untuk dibukukan.
8alam sekala )ang sebatas kemampuann)a 1memotong2 adat-istiadat, (.A.
Kartini melakukan bebgai tindakan )ang bertu&uan 1pen)ematan2 kaum lemah. %a
menga&ari anak-anak perempuan di sekelilingn)a mengelola keuanngan keluarga. %a
mengirimkan beberapa orang kelas ba$ah ke Solo agar bela&ar membuat kera&inan
tanduk dan perak. %a &uga mengusulkan agar uang bea sis$an)a :#!!! gulden;
diberikan kepada seorang pemuda Sumatera :)ang tidak dikenaln)a; agar dapat
melan&utkan studin)a di fakultas kedokteran.
*ah, caleg-caleg perempuan mungkin &uga dapat bela&ar kepada 6aria dan
Kartini ini. Kepada 6aria, mereka bela&ar kasih sehingga dapat mengekang dirin)a
dari kepentingan-kepentingan pribadi. 8ari 6aria, mereka &uga dapat bela&ar
memberikan dirin)a seratus persen untuk memikirkan kema&uan bangsa.
8ari Kartini, para caleg perempuan dapat bela&ar mengembangkan kemampuan
berpikir modern sehingga pemikirann)a dapat 1go internasional2. Pemikirann)a
sungguh mencerdaskan mas)arakat, bukan han)a %ndonesia tetapi dunia. +etapi,
mereka &uga harus mencontoh pada Kartini )ang tidak sekedar 1*A+?2-no action
talk onl). 6ereka mesti &uga melakukan aksi n)ata )ang membebaskan kaum
menengah ba$ah memperkuat dirin)a menghadapi kompetisi global.
Segera mulai tanpa harus menunggu hasil pemilihan umum. +idak perlu
menunggu kalau terpilih men&adi anggota legislati-e. Semoga@

Anda mungkin juga menyukai