Anda di halaman 1dari 12

Nama : Mohammad Hafidz

HIREARKI WAN
Tanggal 25 MEI 2014
Kelas : XII TKJ-A Instruktur : Rudi Hariadi S.T
DIAGNOSA WAN Dodi P S.Pd


I. TUJUAN
- Siswa Dapa memahami mengenai Hirearki WAN


II. PENDAHULUAN
Desain jaringan hierarki membagi jaringan menjadi beberapa lapisan yang
menyerupai bentuk pohon. Setiap lapisan menyediakan fungsi tertentu yang
mendefinisikan perannya dalam jaringan secara keseluruhan. Dengan memisahkan
berbagai fungsi yang ada pada jaringan, desain jaringan menjadi modular, yang
memfasilitasi skalabilitas dan kinerja. Topologi hierarki terdiri dari tiga layer yaitu
: Core layer, Distribution layer dan Access layer.



1. Core Layer
Core layer merupakan tulang punggung (backbone) dari jaringan. Lapisan ini
biasanya di gunakan untuk menghubungkan jaringan ke internet. Core layer
bertanggung jawab atas lalu lintas dalam jaringan. Dalam lapisan ini data data
diteruskan secepatnya dengan menggunakan motode dan protokol jaringan tercepat
(high speed). Misalnya fast ethetnet 100Mbps, Gigabit Ethetnet, FDDI atau ATM.
Pada lalu lintas data digunakan swicth karena penyampaiannya pasti dan cepat.

Spesifikasi Desain :
1. Yang tidak boleh dilakukan :
a. Tidak diperkenankan menggunakan access list, packet filtering, atau routing
VLAN.
b. Tidak diperkenankan mendukung akses workgroup.
c. Tidak diperkenankan memperluas jaringan dengan kecepatan dan kapasitas yang
lebih besar.


2. Yang boleh dilakukan :
a. Melakukan desain untuk keandalan yang tinggi ( FDDI, Fast Ethernet dengan link
yang redundan atau ATM).
b. Melakukan desain untuk kecepatan dan latency rendah.
c. Menggunakan protocol routing dengan waktu konvergensi yang rendah.













2. DistributionLayer
Distribution Layer disebut juga layer workgroup yang menerapkan titik
kumunikasi antara access layer dan core layer. Fungsi utama distribution layer adalah
menyediakan routing, filtering dan untuk menentukan cara terbaik unutk menangani
permintaan layanan dalam jaringan. Setelah distribution layer mentukan jalur terbaik
maka kemudian permintaan diteruskan ke core layer. Core layer dengan cepat
meneruskan permintaan itu ke layanan yang benar.

Fungsi Distribusi Layer antara lain adalah :
Address atau Area Jaringan LAN
Akses ke Workgroup
Mendefinisikan Broadcast atau multicast domain
Routing dari Virtual LAN (VLAN)
Titik temu beberapa media berbeda yang digunakan didalam jaringan
Keamanan
Titik dimana Akses secara Remote ke Jaringan dapat dilakukan dalam ruang
lingkup kecil , distribution layer biasanya digabung jadi satu
3. AccessLayer
Access layer disebut juga sebagai layer desktop. Access Layer mengendalikan
akses pengguna dengan workgroup ke sumber daya internetwork. Desain access layer
diperlukan untuk menyediakan fasilitas akses ke jaringan. Fungsi utamanya adalah
menjadi sarana bagi suatu titik yang ingin berhubungan dengan jaringan luar. Terjadi
juga penyaringan atau filter data oleh router yang lebih spesifik dilakukan unutk
mencegah akses ke suatu komputer. Setiap kali sebuah paket melalui router disebut
sebagai sebuah hop. RIPv2 mengirimkan semua routing tabel ke router-router
tetangganya yang terhubung secara langsung berkomunikasi maka pada tiap router
tersebut perlu diterapkan konfigurasi protokol routing sehingga paket yang dikirimkan
oleh setiap router sampai ke tujuan.


Fungsi Access Layer antara lain :
Shared bandwidth
Switched bandwidth
MAC layer filtering
Microsegmentation












III. LANGKAH KERJA
1. Topologi































2. a Access Layer adalah lapisan yang terhubung ke user atau host. Access
layer biasanya disusun dari kebanyakan switch atau hub, akan tetapi, device
layer 3 dalam model referensi OSI (seperti router) juga bisa digunakan di lapisan
ini. Berikut contoh device router yang dapat digunakan di lapisan access layer
a. Linksys by Cisco WRT54GL SoHo Router
b. Cisco Router 700 series
c. Cisco Router 801-804
d. Cisco Router 805
e. Cisco Router 811 dan 813
f. Cisco Router 827
g. Cisco Router 1000 series
h. Cisco Router 2000 series
i. Cisco Router 2500 series
j. Cisco Router 3000 series

a. Cisco 700 Series



b. Cisco 805 Series Serial Router


2.b Distribution Layer adalah lapisan yang bertugas menyediakan konektivitas dari
access layer ke core layer. Di lapisan ini juga digunakan untuk mengontrol
routing, meminimalkan jumlah koneksi ke core layer, pemfilteran paket, NAT,
dan firewall.
Berikut contoh device router yang dapat digunakan di lapisan distribution layer
a. Cisco Router 2600 series
b. Cisco Router 4000 series
c. Cisco Router 4500 series
d. Cisco Router 1600 series
e. Cisco Router 1720 dan 1750
f. Cisco Router 2500 series, Cisco Router 2500 series tersedia dalam bentuk
tipe fixed maupun modular yang dapat digunakan di access layer dan
distribution layer
g. Cisco Router 3600 series
a. Cisco 1600 Series

b. Cisco 1720 Series

c. Cisco 1750 Series
d. Cisco 3600 Series
2.c. Core Layer adalah lapisan backbone dari jaringan, lapisan ini juga bertugas
menyediakan transportasi optimal antara sites, mem-forward paket secara cepat,
mencegah routing loops.
Berikut contoh device router yang dapat digunakan di lapisan core layer
a. Cisco Router 5000 series
b. Cisco Router 6000 series
c. Cisco Router 7000 series
d. Cisco Router 10000 dan 12000 series, untuk enterprise


a. Cisco 7000 Series Router
b. Cisco 7206 Router
Card, Port, & Slot


Chassis
Environmental Conditions


Memory

Physical Specifications
\



IV. KESIMPULAN
Kesimpulan nya didalam hirearki wan harus terdapat core layer , distribution layer dan
access layer .

Anda mungkin juga menyukai