Anda di halaman 1dari 13

Cedera Kepala

DEFINISI
Tulang tengkorak yang tebal dan keras membantu melindungi otak.
Tetapi meskipun memiliki helm alami, otak sangat peka terhadap berbagai jenis edera.
Cedera kepala telah menyebabkan kematian dan aat pada usia kurang dari !" tahun, dan luka
tembak pada kepala merupakan penyebab kematian nomor # pada usisa diba$ah %! tahun.
&ampir separuh penderita yang mengalami edera kepala meninggal.
'tak bisa terluka meskipun tidak terdapat luka yang menembus tengkorak.
(erbagai edera bisa disebabkan oleh perepatan mendadak yang memungkinkan terjadinya
benturan atau karena perlambatan mendadak yang terjadi jika kepala membentur objek yang tidak
bergerak.
Kerusakan otak bisa terjadi pada titik benturan dan pada sisi yang berla$anan.
Cedera perepatan)perlambatan kadang disebut coup contrecoup *bahasa +eranis untuk hit-
counterhit,
Cedera kepala yang berat dapat merobek, meremukkan atau menghanurkan sara-, pembuluh
darah dan jaringan di dalam atau di sekeliling otak.
(isa terjadi kerusakan pada jalur sara-, perdarahan atau pembengkakan hebat.
+erdarahan, pembengkakan dan penimbunan airan *edema, memiliki e-ek yang sama yang
ditimbulkan oleh pertumbuhan massa di dalam tengkorak.
Karena tengkorak tidak dapat bertambah luas, maka peningkatan tekanan bisa merusak atau
menghanurkan jaringan otak.
Karena posisinya di dalam tengkorak, maka tekanan enderung mendorong otak ke ba$ah.
'tak sebelah atas bisa terdorong ke dalam lubang yang menghubungkan otak dengan batang
otak, keadaan ini disebut herniasi.
Sejenis herniasi serupa bisa mendorong otak kecil dan batang otak melalui lubang di dasar
tengkorak *foramen magnum, ke dalam medula spinalis.
&erniasi ini bisa berakibat -atal karena batang otak mengendalikan -ungsi .ital *denyut jantung
dan perna-asan,.
Cedera kepala yang tampaknya ringan kadang bisa menyebabkan kerusakan otak yang hebat.
/sia lanjut dan orang yang mengkonsumsi antikoagulan *obat untuk menegah pembekuan
darah,, sangat peka terhadap terjadinya perdarahan disekeliling otak *hematoma subdural,.
Kerusakan otak seringkali menyebabkan kelainan -ungsi yang menetap, yang ber.ariasi
tergantung kepada kerusakan yang terjadi, apakah terbatas *terlokalisir, atau lebih menyebar
*difus,.
Kelainan -ungsi yang terjadi juga tergantung kepada bagian otak mana yang terkena.
0ejala yang terlokalisir bisa berupa perubahan dalam gerakan, sensasi, berbiara, penglihatan dan
pendengaran.
Kelainan -ungsi otak yang di-us bisa mempengaruhi ingatan dan pola tidur penderita, dan bisa
menyebabkan kebingungan dan koma.
CEDERA KEPALA KHUSUS
Patah Tulang Tengkorak
+atah tulang tengkorak merupakan suatu retakan pada tulang tengkorak.
+atah tulang tengkorak bisa melukai arteri dan vena, yang kemudian mengalirkan darahnya ke
dalam rongga di sekeliling jaringan otak.
+atah tulang di dasar tengkorak bisa merobek meningens *selaput otak,.
Cairan serebrospinal *airan yang beredar diantara otak dan meningens, bisa merembes ke
hidung atau telinga.
(akteri kadang memasuki tulang tengkorak melalui patah tulang tersebut, dan menyebabkan
in-eksi serta kerusakan hebat pada otak.
Sebagian besar patah tulang tengkorak tidak memerlukan pembedahan, keuali jika peahan
tulang menekan otak atau posisinya bergeser.
Konkusio
Konkusio adalah hilangnya kesadaran *dan kadang ingatan, sekejap, setelah terajdinya edera
pada otak yang tidak menyebabkan kerusakan -isik yang nyata.
Konkusio menyebabkan kelainan -ungsi otak tetapi tidak menyebabkan kerusakan struktural yang
nyata.
&al ini bahkan bisa terjadi setelah edera kepala yang ringan, tergantung kepada gonangan yang
menimpa otak di dalam tulang tengkorak.
Konkusio bisa menyebabkan kebingungan, sakit kepala dan rasa mengantuk yang abnormal1
sebagian besar penderita mengalami penyembuhan total dalam beberapa jam atau hari.
(eberapa penderita merasakan pusing, kesulitan dalam berkonsentrasi, menjadi pelupa, depresi,
emosi atau perasaannya berkurang dan keemasan.
0ejala)gejala ini bisa berlangsung selama beberapa hari sampai beberapa minggu, jarang lebih
dari beberapa minggu. +enderita bisa mengalami kesulitan dalam bekerja, belajar dan
bersosialisasi. Keadaan ini disebut sindroma pasca konkusio.
Sindroma pasa konkusio masih merupakan suatu teka)teki1 tidak diketahui mengapa sindroma
ini biasanya terjadi setelah suatu edera kepala yang ringan.
+ara ahli belum sepakat, apakah penyebabkan adalah edera mikroskopi atau -aktor psikis.
+emberian obat)obatan dan terapi psikis bisa membantu beberapa penderita sindroma ini.
2ang lebih perlu dikha$atirkan selain sindroma pasa konkusio adalah gejala)gejala yang lebih
serius yang bisa timbul dalam beberapa jam atau kadang beberapa hari setelah terjadinya edera.
3ika sakit kepala, kebingungan dan rasa mengantuk bertambah parah, sebaiknya segera menari
pertolongan medis.
(iasanya, jika terbukti tidak terdapat kerusakan yang lebih berat, maka tidak diperlukan
pengobatan.
Setiap orang yang mengalami edera kepala diberitahu mengenai pertanda memburuknya -ungsi
otak.
Selama gejalanya tidak semakin parah, biasanya untuk meredakan nyeri diberikan asetamino-en.
3ika ederanya tidak parah, aspirin bisa digunakan setelah %)4 hari pertama.
Gegar Otak & Robekan Otak
0egar otak *kontusio serebri, merupakan memar pada otak, yang biasanya disebabkan oleh
pukulan langsung dan kuat ke kepala.
5obekan otak adalah robekan pada jaringan otak, yang seringkali disertai oleh luka di kepala
yang nyata dan patah tulang tengkorak.
0egar otak dan robekan otak lebih serius daripada konkusio.
MRI menunjukkan kerusakan -isik pada otak yang bisa ringan atau bisa menyebabkan kelemahan
pada satu sisi tubuh yang diserati dengan kebingungan atau bahkan koma.
3ika otak membengkak, maka bisa terjadi kerusakan lebih lanjut pada jaringan otak1
pembengkakan yang sangat hebat bisa menyebabkan herniasi otak.
+engobatan akan lebih rumit jika edera otak disertai oleh edera lainnya, terutama edera dada.
Perdarahan ntrakranial
+erdarahan intrakranial *hematoma intrakranial, adalah penimbunan darah di dalam otak atau
diantara otak dengan tulang tengkorak.
&ematoma intrakranial bisa terjadi karena edera atau stroke.
+erdarahan karena edera biasanya terbentuk di dalam pembungkus otak sebelah luar *hematoma
subdural, atau diantara pembungkus otak sebelah luar dengan tulang tengkorak *hematoma
epidural,.
Kedua jenis perdarahan diatas biasanya bisa terlihat pada CT scan atau MRI.
Sebagian besar perdarahan terjadi dengan epat dan menimbulkan gejal adalam beberapa menit.
+erdarahan menahun *hematoma kronis, lebih sering terjadi pada usia lanjut dan membesar
seara perlahan serta menimbulkan gejala setelah beberapa jam atau hari.
&ematoma yang luas akan menekan otak, menyebabkan pembengkakan dan pada akhirnya
menghanurkan jaringan otak.
&ematoma yang luas juga akan menyebabkan otak bagian atas atau batang otak mengalami
herniasi.
+ada perdarahan intrakranial bisa terjadi penurunan kesadaran sampai koma, kelumpuhan pada
salah satu atau kedua sisi tubuh, gangguan perna-asan atau gangguan jantung, atau bahkan
kematian.
(isa juga terjadi kebingungan dan hilang ingatan, terutama pada usia lanjut.
He!ato!a e"idural berasal dari perdarahan di arteri yang terletak diantara meningens dan
tulang tengkorak.
&al ini terjadi karena patah tulang tengkorak telah merobek arteri. Darah di dalam arteri memiliki
tekanan lebih tinggi sehingga lebih epat memanar.
0ejala berupa sakit kepala hebat bisa segera timbul tetapi bisa juga baru munul beberapa jam
kemudian. Sakit kepala kadang menghilang, tetapi beberapa jam kemudian munul lagi dan lebih
parah dari sebelumnya.
Selanjutnya bisa terjadi peningkatan kebingungan, rasa ngantuk, kelumpuhan, pingsan dan koma.
Diagnosis dini sangat penting dan biasanya tergantung kepada CT scan darurat.
&ematoma epidural diatasi sesegera mungkin dengan membuat lubang di dalam tulang tengkorak
untuk mengalirkan kelebihan darah, juga dilakukan penarian dan penyumbatan sumber
perdarahan.
He!ato!a subdural berasal dari perdarahan pada vena di sekeliling otak.
+erdarahan bisa terjadi segera setelah terjadinya edera kepala berat atau beberapa saat kemudian
setelah terjadinya edera kepala yang lebih ringan.
&ematoma subdural yang bertambah luas seara perlahan paling sering terjadi pada usia lanjut
*karena .enanya rapuh, dan pada alkoholik.
+ada kedua keadaan ini, edera tampaknya ringan1 selama beberapa minggu gejalanya tidak
dihiraukan. &asil pemeriksaan CT san dan 65I bisa menunjukkan adanya genangan darah.
&ematoma subdural pada bayi bisa menyebabkan kepala bertambah besar karena tulang
tengkoraknya masih lembut dan lunak.
&ematoma subdural yang keil pada de$asa seringkali diserap seara spontan.
&ematoma subdural yang besar, yang menyebabkan gejala)gejala neurologis biasanya
dikeluarkan melalui pembedahan. +etunjuk dilakukannya pengaliran perdarahan ini adalah7
) sakit kepala yang menetap
) rasa mengantuk yang hilang)timbul
) linglung
) perubahan ingatan
) kelumpuhan ringan pada sisi tubuh yang berla$anan.
KERUSAKA# PADA $AGA# OTAK TERTE#TU
Kerusakan pada lapisan otak paling atas *korteks serebri biasanya akan mempengaruhi
kemampuan ber-ikir, emosi dan perilaku seseorang.
Daerah tertentu pada korteks serebri biasanya bertanggungja$ab atas perilaku tertentu, lokasi
yang pasti dan beratnya edera menentukan jenis kelainan yang terjadi.
Kerusakan Lobus %rontalis
8obus -rontalis pada korteks serebri terutama mengendalikan keahlian motorik *misalnya
menulis, memainkan alat musik atau mengikat tali sepatu,.
8obus -rontalis juga mengatur ekspresi $ajah dan isyarat tangan.
Daerah tertentu pada lobus -rontalis bertanggungja$ab terhadap akti.itas motor tertentu pada sisi
tubuh yang berla$anan.
E-ek perilaku dari kerusakan lobus -rontalis ber.ariasi, tergantung kepada ukuran dan lokasi
kerusakan -isik yang terjadi.
Kerusakan yang keil, jika hanya mengelai satu sisi otak, biasanya tidak menyebabkan perubahan
perilaku yang nyata, meskipun kadang menyebabkan kejang.
Kerusakan luas yang mengarah ke bagian belakang lobus -rontalis bisa menyebabkan apati,
eroboh, lalai dan kadang inkontinensia.
Kerusakan luas yang mengarah ke bagian depan atau samping lobus -rontalis menyebabkan
perhatian penderita mudah teralihkan, kegembiraan yang berlebihan, suka menentang, kasar dan
kejam1 penderita mengabaikan akibat yang terjadi akibat perilakunya.
Kerusakan Lobus Parietalis
8obus parietalis pada korteks serebri menggabungkan kesan dari bentuk, tekstur dan berat badan
ke dalam persepsi umum.
Sejumlah keil kemampuan matematikan dan bahasa berasal dari daerah ini.
8obus parietalis juga membantu mengarahkan posisi pada ruang di sekitarnya dan merasakan
posisi dari bagian tubuhnya.
Kerusakan keil di bagian depan lobus parietalis menyebabkan mati rasa pada sisi tubuh yang
berla$anan.
Kerusakan yang agak luas bisa menyebabkan hilangnya kemampuan untuk melakukan
serangkaian pekerjaan *keadaan ini disebut apraksia, dan untuk menentukan arah kiri)kanan.
Kerusakan yang luas bisa mempengaruhi kemampuan penderita dalam mengenali bagian
tubuhnya atau ruang di sekitarnya atau bahkan bisa mempengaruhi ingatan akan bentuk yang
sebelumnya dikenal dengan baik *misalnya bentuk kubus atau jam dinding,.
+enderita bisa menjadi linglung atau mengigau dan tidak mampu berpakaian maupun melakukan
pekerjaan sehari)hari lainnya.
Kerusakan Lobus Te!"oralis
8obus temporalis mengolah kejadian yang baru saja terjadi menjadi dan mengingatnya sebagai
memori jangka panjang.
8obus temporalis juga memahami suara dan gambaran, menyimpan memori dan mengingatnya
kembali serta menghasilkan jalur emosional.
Kerusakan pada lobus temporalis sebelah kanan menyebabkan terganggunya ingatan akan suara
dan bentuk.
Kerusakan pada lobus temporalis sebelah kiri menyebabkan gangguan pemahaman bahasa yang
berasal dari luar maupun dari dalam dan menghambat penderita dalam mengekspresikan
bahasanya.
+enderita dengan lobus temporalis sebelah kanan yang non)dominan, akan mengalami perubahan
kepribadian seperti tidak suka beranda, tingkat ke-anatikan agama yang tidak biasa, obsesi- dan
kehilangan gairah seksual.
KELA#A#&KELA#A# AK$AT CEDERA KEPALA
E"ile"si Pas'a Trau!a
Epilepsi pasa trauma adalah suatu kelainan dimana kejang terjadi beberapa $aktu setelah otak
mengalami edera karena benturan di kepala.
Kejang merupakan respon terhadap muatan listrik abnormal di dalam otak.
Kejang terjadi padda sekitar 9": penderita yang mengalami edera kepala hebat tanpa adanya
luka tembus di kepala dan pada sekitar 4": penderita yang memiliki luka tembus di kepala.
Kejang bisa saja baru terjadi beberapa tahun kemudian setelah terjadinya edera.
'bat)obat anti)kejang *misalnya -enitoin, karbama;epin atau .alproat, biasanya dapat mengatasi
kejang pasa trauma.
'bat)obat tersebut sering diberikan kepada seseorang yang mengalami edera kepala yang serius,
untuk menegah terjadinya kejang.
+engobatan ini seringkali berlanjut selama beberapa tahun atau sampai $aktu yang tak terhingga.
A(asia
<-asia adalah hilangnya kemampuan untuk menggunakan bahasa karena terjadinya edera pada
area bahasa di otak.
+enderita tidak mampu memahami atau mengekspresikan kata)kata.
(agian otak yang mengendalikan -ungsi bahasa adalah lobus temporalis sebelah kiri dan bagian
lobus -rontalis di sebelahnya. Kerusakan pada bagian manapun dari area tersebut karena stroke,
tumor, edera kepala atau in-eksi, akan mempengaruhi beberapa aspek dari -ungsi bahasa.
0angguan bahasa bisa berupa7
) Aleksia, hilangnya kemampuan untuk memahami kata)kata yang tertulis
) Anomia, hilangnya kemampuan untuk mengingat atau menguapkan nama)nama benda.
(eberapa penderita anomia tidak dapat mengingat kata)kata yang tepat, sedangkan penderita
yang lainnya dapat mengingat kata)kata dalam -ikirannya, tetapi tidak mampu menguapkannya.
Disartria merupakan ketidakmampuan untuk mengartikulasikan kata)kata dengan tepat.
+enyebabnya adalah kerusakan pada bagian otak yang mengendalikan otot)otot yang digunakan
untuk menghasilkan suara atau mengatur gerakan dari alat)alat .okal.
<-asia Wernicke merupakan suatu keadaan yang terjadi setelah adanya kerusakan pada lobus
temporalis.
+enderita tampaknya lanar berbiara, tetapi kalimat yang keluar kaau *disebut juga gado-gado
kata,.
+enderita menja$ab pertanyaan dengan ragu)ragu tetapi masuk akal.
+ertanyaan 7 Ini gambar apa= *anjing mengonggong,
3a$aban 7 <)a)an)j)j), eh bukan, a)a..aduh..b)b)bin, ya binatang, binatang..b)b..berisik
+ada a-asia Broca *afasi ekspresif,, penderita memahami arti kata)kata dan mengetahui
bagaimana mereka ingin memberikan ja$aban, tetapi mengalami kesulitan dalam menguapkan
kata)kata.
Kata)kata keluar dengan perlahan dan diuapkan sekuat tenaga, seringkali diselingi oleh
ungkapan yang tidak memiliki arti.
+enderita menja$ab pertanyaan dengan lanar, tetapi tidak masuk akal.
+ertanyaan 7 (agaimana kabarmu hari ini=
3a$aban 7 Kapan= 6udah sekali untuk melakukannya tapi semua tidak terjadi ketika matahari
terbenam.
A"raksia
<praksia adalah ketidakmampuan untuk melakukan tugas yang memerlukan ingatan atau
serangkaian gerakan.
Kelainan ini jarang terjadi dan biasanya disebabkan oleh kerusakan pada lobus parietalis atau
lobus -rontalis.
Ingatan akan serangkaian gerakan yang diperlukan untuk melakukan tugas yang rumit hilang1
lengan atau tungkai tidak memiliki kelainan -isik yang bisa menjelaskan mengapa tugas tersebut
tidak dapat dilakukan.
+engobatan ditujukan kepada penyakit yang mendasarinya, yang telah menyebabkan kelainan
-ungsi otak.
Agnosia
<gnosia merupakan suatu kelainan dimana penderita dapat melihat dan merasakan sebuah benda
tetapi tidak dapat menghubungkannya dengan peran atau -ungsi normal dari benda tersebut.
+enderita tidak dapat mengenali $ajah)$ajah yang dulu dikenalnya dengan baik atau benda)
benda umum *misalnya sendok atau pensil,, meskipun mereka dapat melihat dan menggambarkan
benda)benda tersebut.
+enyebabnya adalah kelainan -ungsi pada lobus parietalis dan temporalis, dimana ingatan akan
benda)benda penting dan -ungsinya disimpan.
<gnosia seringkali terjadi segera setelah terjadinya edera kepala atau stroke.
Tidak ada pengobatan khusus, beberapa penderita mengalami perbaikan seara spontan.
A!nesia
<mnesia adalah hilangnya sebagian atau seluruh kemampuan untuk mengingat peristi$a yang
baru saja terjadi atau peristi$a yang sudah lama berlalu.
+enyebabnya masih belum dapat sepenuhnya dimengerti.
Cedera pada otak bisa menyebabkan hilangnya ingatan akan peristi$a yang terjadi sesaat
sebelum terjadinya keelakaan *amnesi retrograd, atau peristi$a yang terjadi segera setelah
terjadinya keelakaan *amnesia pasca trauma,.
<mnesia hanya berlangsung selama beberapa menit sampai beberapa jam *tergantung kepada
beratnya edera, dan akan menghilang dengan sendirinya. +ada edera otak yang hebat, amnesi
bisa bersi-at menetap.
3enis ingatan yang bisa terkena amnesia7
) Ingatan segera 7 ingatan akan peristi$a yang terjadi beberapa detik sebelumnya
) Ingatan menengah 7 ingatan akan peristi$a yang terjadi beberapa detik sampai beberapa hari
sebelumnya
) Ingatan jangka panjang 7 ingatan akan peristi$a di masa lalu.
6ekanisme otak untuk menerima in-ormasi dan mengingatnya kembali dari memori terutama
terletak di dalam lobus oksipitalis, lobus parietalis dan lobus temporalis.
Amnesia meneluruh seke!ap merupakan serangan lupa akan $aktu, tempat dan orang, yang
terjadi seara mendadak dan berat.
Serangan bisa hanya terjadi satu kali seumur hidup, atau bisa juga berulang.
Serangan berlangsung selama %" menit sampai 9# jam atau lebih.
<rteri keil di otak mungkin mengalami penyumbatan sementara sebagai akibat dari
aterosklerosis. +ada penderita muda, sakit kepala migren *yang untuk sementara $aktu
menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak, bisa menyebabkan anemia menyeluruh sekejap.
+eminum alkohol atau pemakai obat penenang dalam jumlah yang berlebihan *misalnya
barbiturat dan ben;odia;epin,, juga bisa mengalami serangan ini.
+enderita bisa mengalami kehilangan orientasi ruang dan $aktu seara total serta ingatan akan
peristi$a yang terjadi beberapa tahun sebelumnya.
Setelah suatu serangan, kebingungan biasanya akan segera menghilang dan penderita sembuh
total.
<lkoholik dan penderita kekurangan gi;i lainnya bisa mengalami amnesia yang disebut sindroma
Wernicke-"orsakoff.
Sindroma ini terdiri dari kebingungan akut *sejenis ensefalopati, dan amnesia yang berlangsung
lama.
Kedua hal tersebut terjadi karena kelainan -ungsi otak akibat kekurang .itamin (9 *tiamin,.
6engkonsumsi sejumlah besar alkohol tanpa memakan makanan yang mengandung tiamin
menyebabkan berkurangnya pasokan .itamin ini ke otak. +enderita kekurangan gi;i yang
mengkonsumsi sejumlah besar airan lainnya atau sejumlah besar airan in-us setelah
pembedahan, juga bisa mengalami ensefalopati Wernicke.
+enderita ense-alopai >ernike akut mengalami kelainan mata *misalnya kelumpuhan pergerakan
mata, penglihatan ganda atau nistagmus,, tatapan matanya kosong, linglung dan mengantuk.
/ntuk mengatasi masalah ini biasanya diberikan in-us tiamin.
3ika tidak diobati bisa berakibat -atal.
Amnesia "orsakoff terjadi bersamaan dengan ense-alopati >ernike.
3ika serangan ense-alopati terjadi berulang dan berat atau jika terjadi gejala putus alkohol, maka
amnesia Korsako-- bisa bersi-at menetap.
&ilangnya ingatan yang berat disertai dengan agitasi dan delirium.
+enderita mampu mengadakan interaksi sosial dan mengadakan perbinangan yang masuk akal
meskipun tidak mampu mengingat peristi$a yang terjadi beberapa hari, bulan atau tahun, bahkan
beberapa menit sebelumnya.
<mnesia Korsako-- juga bisa terjadi setelah edera kepala yang hebat, cardiac arrest atau
ensefalitis akut.
+emberian tiamin kepada alkoholik kadang bisa memperbaiki ense-alopati >ernike, tetapi tidak
selalu dapat memperbaiki amnesi Korsako--.
3ika pemakaian alkohol dihentikan atau penyakit yang mendasarinya diobati, kadang kelainan ini
menghilang dengan sendirinya.
PROG#OSS
Cedera kepala bisa menyebabkan kematian atau penderita bisa mengalami penyembuhan total.
3enis dan beratnya kelainan tergantung kepada lokasi dan beratnya kerusakan otak yang terjadi.
(erbagai -ungsi otak dapat dijalankan oleh beberapa area, sehinnga area yang tidak mengalami
kerusakan bisa menggantikan -ungsi dari area lainnya yang mengalami kerusakan.
Tetapi semakin tua umur penderita, maka kemampuan otak untuk menggantikan -ungsi satu sama
lainnya, semakin berkurang.
Kemampuan berbahasa pada anak keil dijalankan oleh beberapa area di otak, sedangkan pada
de$asa sudah dipusatkan pada satu area. 3ika hemisfer kiri mengalami kerusakan hebat sebelum
usia ? tahun, maka hemis-er kanan bisa mengambil alih -ungsi bahasa. Kerusakan area bahasa
pada masa de$asa lebih enderung menyebabkan kelainan yang menetap.
(eberapa -ungsi *misalnya penglihatan serta pergerakan lengan dan tungkai, dikendalikan oleh
area khusus pada salah satu sisi otak.
Kerusakan pada area ini biasanya menyebabkan kelainan yang menetap.
Dampak dari kerusakan ini bisa diminimalkan dengan menjalani terapi rehabilitasi.
+enderita edera kepala berat kadang mengalami amnesia dan tidak dapat mengingat peristi$a
sesaat sebelum dan sesudah terjadinya penurunan kesadaran.
3ika kesadaran telah kembali pada minggu pertama, maka biasanya ingatan penderita akan pulih
kembali.
+enderita bisa mengalami sindroma pasca konkusio, dimana sakit kepala terus menerus dirasakan
dan terjadi gangguan ingatan.
#tatus vegetatif kronis merupakan keadaan tak sadarkan diri dalam $aktu yang lama, yang
disertai dengan siklus bangun dan tidur yang mendekati normal.
Keadaan ini merupakan akibat yang paling serius dari edera kepala yang non)-atal.
+enyebabnya adalah kerusakan pada bagian atas dari otak *yang mengendalikan -ungsi mental,,
sedangkan talamus dan batang otak *yang mengatur siklus tidur, suhu tubuh, perna-asan dan
denyut jantung, tetap ututh.
3ika status .egetati- terus berlangsung selama lebih dari beberapa bulan, maka kemungkinan
untuk sadar kembali sangat keil.

Anda mungkin juga menyukai