Anda di halaman 1dari 8

MOTIVASI BELAJAR

Ns. ARMI, S.Kep.


MOTIVASI BELAJAR
A. Fungsi Motivasi Dalam Belajar
1. Motivasi adl. Sesuatu yang paling mendasar yang harus ada dalam proses
belajar karena hasil belajar akan optimal bila ada motivasi.
2. Motivasi selalu bertalian dengan suatu tujuan.

Fungsi Motivasi
1. Sbg. Pendorong untuk berbuat sesuatu dr. setiap aktifitas yang dilakukan
2. Penentu arah perbuatan yakni kearah tujuan yang ingin dicapai.
3. Menyeleksi perbuatan
4. Pendorong usaha untuk mencapai prestasi
B. Bentuk Motivasi Di Sekolah
Motivasi anak berbeda2, motivasi tidak timbul tiba2, tapi motivasi harus
ditumbuhkan oleh Guru.


Cara untuk menumbuhkan motivasi belajar antara lain :
1. Memberi Angka
Guru dalam hal ini memerlukan unsur objektivitas dalam memberi nilai, yang
hendaknya angka tersebut mencerminkan aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik.


2. Memberi hadiah
Hadiah akan sangat menarik sebagai motivasi dalam melakukan sesuatu
pekerjaan.
Hadiah sebagai penguat terhadap motivasi belajar


3. Kompetisi
Baik kompetensi individu maupun kelompok digunakan untuk merangsang dan
menguatkan motivasi belajar. Individu = Juara kelas, Kelompok = lomba2.


4. Ego Invoivement
Adl. Menumbuhkan kesadaran dalam diri agar merasakan pentingnya tgs
disekolah dan menerimanya sbg suatu tentangnya sehingga berusaha bekerja
keras mengerjakan tgs dengan harga dirinya sbg. Jaminan.

5. Memberi Pujian
Secara psikologi seseorang pasti akan lbh. Senang dipuji dari pada di lecehkan.
Yang perlu diperhatikan kualitas pujian hendaknya layak sesuai dengan prestasi
bila berlebihan dapat membuat siswa besar hati dan tidak termotivasi belajar.

C. TEORI MOTIVASI


1. Motivasi dan Penguat
Skiner dan ahli teori tingkah laku mengungkapkan tidak perlu memisahkan
antara teori belajar dan motivasi
Siswa yang tlh. Diberi penguatan untuk belajar (nilai, pujian) akan termotivasi
untuk belajar demikian juga siswa yang tlh. dihukum dlm belajarnya, maka
tdk lg termotivasi belajar.

2. Hadiah dan Penguatan
Tidak ada jaminan apakah hadiah akan menjadi penguat yg efektif krn sbg
penguat ditentukan oleh pribadi dan situasi.
Nilai penguat dr hadiah tergantung pada banyak faktor.



3. Cognitive Dissonance
teori yang menerangkan tentang tingkah laku seseorang dengan memberi alasan
untuk menunjukkan bahwa dirinya positif.
Teori ini berpegang bahwa orang akan marah/tdk senang jika nilai
kepercayaannya ditentang oleh tingkah laku yang secara psikologi tidak
konsisten untuk mengatasi untuk mengatasi ketidak senangan ini mrk.
Mengubah tingkah lakunya dengan memberikan alasan yang kira2 masuk akal.



4. Teori Atribusi
Mencari penjelasan dan mencoba untuk mengerti mengapa seseorang
memberikan alasan terutama jika seseorang mengalami kegagalan/kesuksesan.
Orang mencoba untuk menyatakan bahwa dirinya positif/ mempunyai kesan
positif dan akan mencari alasan untuk menghindari kesan negatif.
Teori ini berfungsi menginterprestasikan dan menggunakan umpan balik atas
prestasi mereka dan menyarankan kepada guru bagaimana mrk hrs. memberikan
umpan balik yang dapat menimbulkan motivasi yang sangat besar.


5. Self Worth (menghargai dirinya sendiri)
Teori ini menggabungkan komponen motivasi dengan persepsi yang
menyebabkan sukses dan gagal.
Seorang individu blj dr persepsi masyarakat bahwa seseorang dinilai karena
prestasinya.
seseorang mempertahankan persepsi bahwa dia mempunyai kemampuan yang
positif. Jika seseorang gagal dalam menjalankan tgs persepsi orang bahwa dia
tidak mampu.
kegagalan menciptakan perasaan diri yang tidak berharga dan menolak dirinya
sendiri.



6. Expectancy Theories Of Motivation
Hubungan antara kebutuhan dan tingkah laku adl individu merespon terhadap
kebutuhan yang muncul.
Individu sering dihadapkan pd bagaimana memilih respon untuk berbagai
kebutuhan
upaya memilih milih menurut jenisnya = teori harapan
Individu tdk hanya merespon kejadian yg tlh. Terjadi, tetapi mrk merespon hal2
yang mungkin dan diharapkan akan terjadi


7. Teori Humanistik Untuk Motivasi
Teori belajar humanistik, menjelaskan bahwa proses belajar harus dimulai dan
ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia (proses humanisasi). Teori
belajar humanistik lebih menekankan bagaimana memahami persoalan manusia
dari berbagai dimensi baik kognitif, afektif dan psikomotorik.

Menurut Carl Ransom Rogers, yang terpenting dalam proses pembelajaran
adalah pentingnya pendidik memperhatikan prinsip pendidikan dan
pembelajaran, yaitu:
1. Menjadi manusia berarti memiliki kekuatan yang wajar untuk belajar. Peserta
didik tidak harus belajar tentang hal-hal yang tidak ada artinya.
2. Peserta didik akan mempelajari hal-hal yang bermakna bagi dirinya.
3. Pengorganisasian bahan pembelajaran berarti mengorganisasikan bahan dan
ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi peserta didik.
4. Belajar yang bermakna dalam masyarakat modern berarti belajar tentang
proses.




Menurut Teori Maslow, Orang dimotivasi oleh kebutuhan atau ketegangan
diciptakan oleh kebutuhan, untuk bergerak menuju tujuan dimana mereka percaya
akan membantu memenuhi kebutuhan.


8. Motivasi Berprestasi
ada beberapa orang yang berambisi dan berkerja keras untuk mencapai sukses.

Anda mungkin juga menyukai