Anda di halaman 1dari 23

5.

Asam karboksilat

Asam karboksilat adalah asam organik yang diidentikkan dengan gugus karboksil.
Asam karboksilat merupakan asam Bronsted-Lowry (donor proton). Garam dan
anion asam karboksilat dinamakan karboksilat. Asam karboksilat merupakan
senyawa polar, dan membentuk ikatan hidrogen satu sama lain. Pada fasa gas, Asam
karboksilat dalam bentuk dimer. Dalam larutan Asam karboksilat merupakan asam
lemah yang sebagian molekulnya terdisosiasi menjadi H+ dan RCOO-. Contoh : pada
temperatur kamar, hanya 0,02% dari molekul asam asetat yang terdisosiasi dalam
air. Asam karboksilat alifatik rantai pendek (atom karbon <18) dibuat dengan
karbonilasi alkohol dengan karbon monoksida. Untuk rantai panjang dibuat dengan
hidrolisis trigliserida yang biasa terdapat pada minyak hewan dan tumbuhan.
1. Struktur
Rumus umum asam karboksilat adalah R-COOH atau Ar-COOH, dimana :
R : Alkil
Ar : Aril
-COOH : Gugus karboksil
Contoh :

Ciri khusus dalam asam karboksilat adalah terdapatnya gugus fungsi karboksil (-
COOH), karboksil diambil dari karbonil (-CO-) dan hidroksil (-OH).
Sudut yang dibentuk oleh gugus fungsi COOH- sebesar 120 derjat dan panjang
ikatan C=O sebesar 0,121 nm.
Contoh :

2. Tatanama Asam karboksilat
a. IUPAC
Pemberian nama asam karboksilat dilakukan dengan mengganti akhiran a pada
nama alkana dengan oat.
Contoh :

Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang
mengandung gugus karboksil).
Contoh :

Tentukan substituen yang terikat rantai utama.
Contoh :

Penomoran substituen dimulai dari atom C gugus karboksil.
Contoh :

Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda dalam penulisan harus disusun
berdasarkan urutan abjad huruf pertama nama substituen.
Contoh :

Penambahan kata asam pada awal nama senyawa.
Contoh :

Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan
abjad sedangkan awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain
: iso-, dan neo-) diperhatikan dalam penentuan urutan abjad.
Contoh : bukan Asam-3-neopentil-2-metilheksanoat tetapi Asam 2-metil-
3-neopentilheksanoat
b. Trivial (Nama Umum)
Tak bercabang
Berikut ini daftar nama trivial beberapa asam karboksilat yang tidak bercabang :

Bercabang
a) Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang
yang terdapat gugus karboksil).
Contoh :

b) Tentukan substituen yang terikat pada rantai utama.
Contoh:

c) Penambahan kata asam pada awal nama senyawa.
d) Penomoran substituen dimulai dari atom karbon yang mengikat gugus
karboksil dengan huruf , , .
Contoh :

3. Sifat fisika dan kimia
Sifat Fisik Asam karboksilat
Asam karboksilat mempunyai titik didih lebih tinggi daripada senyawa organik
golongan lain yang berat molekulnya sebanding.
Kelarutan asam karboksilat dalam air lebih besar daripada alkohol, eter,
aldehida, dan keton yang berat molekulnya sebanding.
Kelarutan asam karboksilat dalam air menurun seiring dengan meningkatnya
berat molekul.
Asam karboksilat dengan 1-4 atom karbon dapat larut sempurna dalam air.
Sifat KimiaAsam karboksilat
Reaksi dengan basa
Asam karboksilat bereaksi dengan basa menghasilkan garam dan air.
Contoh :

Reduksi
Reduksi asam karboksilat dengan katalis litium alumunium hidrida
menghasilkan alkohol primer.
Contoh :

Reaksi dengan tionil diklorida
Asam karboksilat bereaksi dengan tionil diklorida membentuk klorida asam,
hidrogen klorida dan gas belerang dioksida.
Contoh :

Esterifikasi
Dengan alkohol, asam karboksilat membentuk ester. Reaksi yang terjadi
merupakan reaksi kesetimbangan.
Contoh :

Reaksi dengan amonia
Dengan amonia, asam karboksilat membentuk amida dan air.
Contoh :

Dekarboksilasi
Pada suhu tinggi, asam karboksilat terdekarboksilasi membentuk alkana.
Contoh :

Halogenasi
Asam karboksilat dapat bereaksi dengan halogen dengan katalis phosfor
membentuk asam trihalida karboksilat dan hidrogen halida.
Contoh :

4. Pembuatan Asam karboksilat
Oksidasi alkohol primer
Oksidasi alkohol primer dengan katalis kalium permanganat akan menghasilkan
asam karboksilat.
Contoh :

Karbonasi pereaksi Grignard
Karbonasi pereaksi Grignard dalam eter, kemudian dihidrolisis akan
menghasilkan asam karboksilat.
Contoh :

Oksidasi alkil benzena
Oksidasi alkil benzena dengan katalis kalium bikromat dan asam sulfat akan
menghasilkan asam karboksilat.
Contoh :

Hidrolisis senyawa nitril
Hidrolisis senyawa nitril dalam suasana asam akan membentuk asam
karboksilat.
Contoh :

5. Kegunaan Asam karboksilat
Asam format dipakai untuk menggumpalkan lateks (getah karet).
Asam asetat digunakan sebagai cuka makan.
Sumber: Buku BSE


Pengertian Asam Karboksilat, Sifat, Kegunaan, Isomer, Dampak, Bahaya, Pembuatan,
Sintesis, Kimia - Asam karboksilat (RCOOH) mengandung gugus karbonil dan gugus
hidroksil. Walaupun gugus karboksilat merupakan gabungan gugus karbonil dan gugus
hidroksil, tetapi sifat-sifat gugus tersebut tidak muncul dalam asam karboksilat karena
menjadi satu kesatuan dengan ciri tersendiri. Ester adalah turunan dari asam karboksilat
dengan mengganti gugus hidroksil oleh gugus alkoksi dari alkohol.

Asam karboksilat memiliki gugus fungsional karboksil (COOH) dengan rumus umum :

Beberapa contoh asam karboksilat adalah sebagai berikut.

a. Aturan Penamaan / Tata Nama Asam Karboksilat

Asam asetat merupakan senyawa pertama yang ditemukan dari golongan asam
karboksilat. Oleh sebab itu, penataan nama asam karboksilat umumnya diambil dari
bahasa Latin berdasarkan nama sumbernya di alam.

Asam format (formica, artinya semut) diperoleh melalui distilasi semut, asam asetat
(acetum, artinya cuka) dari hasil distilasi cuka, asam butirat (butyrum, kelapa) ditemukan
dalam santan kelapa, dan asam kaproat (caper, domba) diperoleh dari lemak domba.

Menurut sistem IUPAC, penataan nama asam karboksilat diturunkan dari nama alkana, di
mana akhiran -a diganti -oat dan ditambah kata asam sehingga asam karboksilat
digolongkan sebagai alkanoat. Beberapa nama asam karboksilat ditunjukkan pada Tabel
1.

Tabel 1. Penataan Nama Asam Karboksilat Menurut Trivial dan IUPAC

Rumus Nama Trivial Nama IUPAC
HCOOH Asam format Asam metanoat
CH
3
COOH Asat asetat Asam etanoat
CH
3
CH
2
COOH Asam propionat Asam propanoat
CH
3
(CH
2
)
2
COOH Asam butirat Asam butanoat
CH
3
(CH
2
)
3
COOH Asam valerat Asam pentanoat
CH
3
(CH
2
)
4
COOH Asam kaproat Asam heksanoat
CH
3
(CH
2
)
5
COOH Asam enantat Asam heptanoat
CH
3
(CH
2
)
6
COOH Asam kaprilat Asam oktanoat
CH
3
(CH
2
)
7
COOH Asam pelargonat Asam nonanoat
CH
3
(CH
2
)
8
COOH Asam kaprat Asam dekanoat

Pemberian nomor atom karbon pada asam karboksilat menurut sistem IUPAC dimulai
dari atom karbon gugus karbonil dengan angka 1,2,3, dan seterusnya. Adapun trivial
menggunakan huruf unani, seperti , , dan dimulai dari atom karbon nomor 2 dari
sistem IUPAC. Contoh penataan nama asam karboksilat :

Untuk gugus karboksil yang terikat langsung pada gugus siklik, penataan nama dimulai
dari nama senyawa siklik diakhiri dengan nama karboksilat, seperti ditunjukkan berikut
ini.

Contoh Soal Penamaan Asam Karboksilat (1) :

Tuliskan nama untuk asam karboksilat berikut.

Jawaban :

Rantai induk mengandung enam atom karbon atau suatu heksanoat.

Pada atom nomor 2 terikat gugus metil, dan pada atom nomor 4 terikat gugus etil. Jadi,
nama asam karboksilat tersebut adalah

IUPAC : asam 4etil2metilheksanoat
Trivial : asam etilmetilkaproat

Suatu asam karboksilat dapat memiliki dua gugus fungsi CO
2
H, dikenal sebagai
dikarboksilat. Beberapa asam dikarboksilat ditunjukkan pada Tabel 2. Senyawa-senyawa
tersebut diisolasi dari bahan alam. Asam tartrat misalnya, adalah hasil samping
fermentasi anggur; asam suksinat, asam fumarat, asam malat, dan oksalo asetat adalah
zat antara dalam metabolisme karbohidrat di dalam sistem sel.

Tabel 2. Tata Nama Asam Dikarboksilat (Trivial dan IUPAC)

Rumus Struktur Nama Trivial Nama IUPAC
HOOCCOOH Asam oksalat Asam etanadioat
HOOCCH
2
COOH Asam malonat Asam propanadioat
HOOC(CH
2
)
2
COOH Asam suksinat Asam butanadioat
cisHOOCCH=CHCOOH Asam maleat Asam cisbutenadioat
transHOOCCH=CHCOOH Asam fumarat Asam transbutenadioat
HOOC(CH
2
)
4
COOH Asam adipat Asam heksanadioat

Beberapa asam trikarboksilat juga dikenal dan berperan penting dalam metabolisme
karbohidrat. Contoh senyawa kelompok ini adalah asam sitrat. Rumus strukturnya seperti
berikut.

b. Sifat dan Kegunaan Asam Karboksilat

Dua asam karboksilat paling sederhana adalah asam metanoat dan asam etanoat,
masing-masing memiliki titik didih 101 C dan 118 C. Tingginya titik didih ini
disebabkan oleh adanya tarik menarik antar molekul asam membentuk suatu dimer.

Ditinjau dari gugus fungsionalnya, asam karboksilat umumnya bersifat polar, tetapi
kepolaran berkurang dengan bertambahnya rantai karbon. Makin panjang rantai atom
karbon, makin berkurang kepolarannya, akibatnya kelarutan di dalam air juga berkurang.

Sebagaimana alkohol, empat deret pertama asam karboksilat (format, etanoat,
propanoat, dan butanoat) dapat larut baik di dalam air. Asam pentanoat dan heksanoat
sedikit larut, sedangkan asam karboksilat yang rantai karbonnya lebih panjang tidak
larut.

Gambar 1. Kegunaan asam karboksilat.
Asam karboksilat juga dapat larut di dalam pelarut yang kurang polar, seperti eter,
alkohol, dan benzena. Kelarutan di dalam pelarut kurang polar ini makin tinggi dengan
bertambahnya rantai karbon. Oleh karena itu, lemak dapat larut di dalam benzena dan
eter (lemak adalah ester dari asam karboksilat).

Akibat kepolaran dan struktur dimer dari molekul asam karboksilat menimbulkan titik
didih dan titik beku lebih tinggi dibandingkan alkohol dengan massa molekul yang
relatif sama. Titik beku dan titik didih dari asam karboksilat ditunjukkan pada Tabel 3.

Tabel 3. Titik Beku dan Titik Didih Asam Karboksilat

Senyawa Titik Beku (C) Titik Didih (C)
Format 8 100,5
Asetat 16,6 118
Propionat 22 141
Butirat 6 164
Valerat 34 187
Kaproat 3 205
Laurat 44 225
Miristat 54 251
Palmitat 63 269
Stearat 70 287

Senyawa utama asam karboksilat yang dibuat secara besar-besaran adalah asam
metanoat, asam etanoat, dan asam propanoat (Gambar 6.19). Asam metanoat berwujud
cair dan berbau tajam. Asam ini dapat mengakibatkan kulit melepuh, kayu menjadi
lapuk, dan besi mudah berkarat. Asam metanoat digunakan untuk peracikan obat
(aspirin), menggumpalkan getah karet (lateks), dan membasmi hama.

Asam metanoat atau asam asetat berbau menyengat. Dengan bertambahnya panjang
rantai, bau asam karboksilat menjadi lebih tidak disukai. Contohnya, asam butirat
ditemukan dalam keringat manusia yang berbau tidak sedap.

Asam asetat (cuka) berwujud cair dan berbau menyengat. Wujud asam asetat murni
menyerupai es, disebut sebagai asam asetat glasial. Asam asetat digunakan untuk
selulosa, bumbu dapur, penahan warna agar tidak mudah luntur, pembuatan cat, dan
pelarut. Asam benzoat (asam karboksilat aromatik) digunakan sebagai bahan pengawet
pada makanan, seperti kecap, saos tomat, dan minuman dari buah-buahan.

Jeruk mengandung asam sitrat dapat digunakan untuk membersihkan karat pada besi.

c. Pembuatan Asam Karboksilat

Asam karboksilat dapat dibuat dengan cara oksidasi alkohol atau hidrolisis senyawa
nitril.

1) Oksidasi Alkohol Primer

Asam karboksilat biasanya diperoleh melalui oksidasi alkohol primer dengan suatu
oksidator yang kuat, seperti natrium dikromat dalam asam sulfat pekat. Persamaan
kimianya :

3RCH
2
OH + 2Cr
2
O
7
2
+ 16H
+
3RCOOH + 4Cr
3+
+ 11H
2
O

2) Hidrolisis Nitril (Sianida Organik)

Apabila alkil sianida (nitril) dididihkan dengan katalis asam atau basa akan terbentuk
asam karboksilat. Pada reaksi ini terbentuk amonia. Persamaan kimianya :

RCN + 2H
2
O + HCl RCOOH + NH
3
+ HCl


Gambar 2. Percobaan pembuatan cuka di laboratorium.
Contoh Soal Kelarutan Asam Karboksilat di Dalam Air (2) :

Di antara isomer karboksilat berikut, mana yang memiliki kelarutan paling tinggi di
dalam pelarut air dan di dalam benzena?

a. asam pentanoat
b. asam 2metilbutanoat
c. asam 3metilbutanoat
d. asam 2,2dimetil propanoat

Pembahasan :

Makin banyak cabang pada rantai induk (asam 2,2dimetil propanoat) makin kurang
kepolaran. Oleh karena itu, kelarutannya di dalam air paling kecil, tetapi kelarutan di
dalam benzena paling besar. Jadi, kelarutan paling tinggi di dalam air adalah asam
pentanoat.

Vitamin C

Prioritas pengembangan kimia organik pada abad ke20 hanya pada zat yang
bersumber dari alam. Zat-zat tersebut dinamakan produk alami, yang pertama kali
digunakan tanpa pengetahuan komposisi kimianya. Seperti vitamin C yang berasal dari
buah lemon dan sitrus lainnya, baru diketahui struktur kimianya pada tahun 1933.
Struktur vitamin C adalah senyawa organik asam karboksilat, yaitu asam askorbat,
dengan struktur molekul seperti berikut.

Pada saat struktur kimia vitamin C diketahui, Kimiawan Organik berusaha mensintesis
senyawa tersebut. Pada tahun 1933, sintesis vitamin C dapat dilakukan secara lengkap.
Sintesis vitamin C dari glukosa lebih murah daripada mengekstraknya dari sitrus atau
sumber alami lainnya.

Di seluruh dunia, lebih dari 80 juta pon vitamin C disintesis setiap tahunnya. Perbedaan
yang dihasilkan dari hasil sintesis dan dari bahan alami, seperti jeruk, terletak pada
banyaknya zat lain selain vitamin C yang terkandung dalam jeruk. Namun pada dasarnya,
keduanya sama. (Sumber: Chemistry (Mc Murry, J and Fay, R), 2001.)


Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/09/pengertian-asam-karboksilat-
sifat-kegunaan-isomer-sintesis.html#ixzz31nOaMSqX


1. Reaksi yang digunakan untuk identifikasi dan pemisahan asam-asam karboksilat adalah .
a. reaksi karboksilat dengan asam kuat
b. reaksi karboksilat dengan basa
c. reaksi asam karboksilat dengan Cl
3
dalam suasana asam
d. reaksi asam karboksilat dengan alkil alkanoat
e. reaksi asam karboksilat dengan alkohol
Jawaban : b
Asam karboksilat teridentifikasi dengan membentuk ester bila direaksikan dengan alkohol.
O O
// //
R C OH + R OH R C OR' + H
2
O

2. Asam karboksilat yang mempunyai dua gugus COOH disebut asam .
a. karboksilat d. tetraborat
b. alkanadioat e. oksalat
c. alkanatrioat
Jawaban : b
Asam karboksilat dengan dua gugus COOH disebut asam alkanadioat.

3. Asam karboksilat dapat mereduksi larutan Fehling membentuk endapan berwarna .
a. merah mudah d. cermin perak
b. merah bata e. biru muda
c. biru tua
Jawaban : b
Asam karboksilat dapat direaksikan dengan larutan Fehling dapat membentuk Cu
2
O yang
berwarna merah bata.

4. Bahan-bahan berikut mengandung asam karboksilat
1) semut 4) tumbuhan palma
2) lemak hewan 5) mentega
3) susu 6) cuka
Asam asetat, asam laktat, dan asam butirat, secara berurutan terdapat pada .
a. 1), 3) dan 5) d. 5), 1) dan 4)
b. 2), 6) dan 3) e. 6), 3), dan 5)
c. 4), 3) dan 2)
Jawaban : e
Asam asetat terdapat pada cuka, asam laktat terdapat pada susu, dan asam butirat terdapat
pada mentega.

5. Campuran manakah di bawah ini jika bereaksi menghasilkan ester?
a. Propanol dengan natrium
b. Gliserol trioleat dengan natrium hidroksida
c. Asam oleat dengan natrium hidroksida
d. Propanol dengan fosfor trioksida
e. Etanol dengan asam asetat
Jawaban : e
O O
|| ||
CH
3
C OH + CH
3
C
2
OH CH
3
C O CH
2
CH
3
+ H
2
O
Asam karboksilat alkohol ester air

6. Asam butanoat sering pula disebut asam .
a. Cuka d. Valerat
b. Propionat e. Format
c. Butirat
Jawaban : c
C
3
H
7
COOH disebut asam butirat (butyrum = mentega)

7. Asam karboksilat yang berguna untuk menggumpalkan lateks, penyamakan kulit, dan bahan
industri kosmetik adalah .
a. Asam metanoat d. asam palmitat
b. Asam eknoat e. Asam pelargonat
c. Asam stearat
Jawaban : a
Asam metanoat berguna untuk menggumpalkan lateks, penyamakan kulit, dan bahan industri
kosmetik.

8. Senyawa dengan rumus molekul C
n
H
2n
O
n
merupakan
i. Eter iii. Asam karboksilat
ii. Ester iv. Keton
Pernyataan yang benar, adalah .
a. i dan ii d. ii dan iv
b. i dan iii e. iii dan iv
c. ii dan iii
Jawaban : c
Ester dan karboksilat merupakan isomer fungsi dengan rumus molekul C
n
H
2n
O
n


9. Asam karboksilat yang berguna untuk pembuatan rayon, parfum, cat, obat-obatan dan
fotografi adalah :
a. Asam metanoat d. asam palmitat
b. Asam etanoat e. Asam pelargonat
c. Asam stearat
Jawaban : b
Asam etanoat berguna untuk pembuatan rayon, parfum, cat, obat-obatan dan fotografi.



10. Asam karboksilat yang berguna untuk pembuatan lilin adalah :
a. Asam metanoat d. asam palmitat
b. Asam etanoat e. Asam pelargonat
c. Asam stearat
Jawaban : c
Asam stearat berguna untuk pembuatan lilin

11. Agar asam karboksilat terdehidrasi menghasilkan asam anhidrida, asam karboksilat harus
direaksikan dengan .
a. NaOH d. C
2
H
5
OH
b. Cl
2
e. P
2
O
5

c. K
2
Cr
2
O
7

Jawaban : e
O O
// //
R C R C
\ \
OH
O + H
2
O
OH
// /
R C R C
\ \\
O O
Asam karboksilat Asam anhidrida

12. Hasil reaksi antara larutan asam proplonat dengan etanol adalah (UMPTN 1997)
a. CH
3
COOCH
3
d. C
2
H
5
COOC
3
H
7

b. C
2
H
5
COOC
2
H
5
e. C
3
H
7
COOCH
3

c. C
3
H
7
COOC
2
H
5

Jawaban : b
Reaksi antara senyawa alkanoat dengan senyawa alkanol akan menghasilkan senyawa ester
atau alkil alkanoat.
O
//
CH
3
CH
2
C OH + CH
3
CH
2
OH
Asam propionat etanol
O
//
CH
3
CH
2
C O CH
2
CH
3
+ H
2
O
Ester

Atau = C
2
H
5
COOC
2
H
5


13. Contoh reaksi oksidasi alkohol primer dengan oksigen dari udara adalah .
O
//
a. CH
3
CH
2
OH + O
2
CH
3
C + H
2
O
\
H

O O
// //
CH
3
C + O
2
CH
3
C
\ \
H OH

(etanoat)
O
||
b. CO
2
+ CH
3
MgCl CH
3
C OMgCl + H
2
O
O
//
CH
3
C + MgOHCl
\
H
(estanoat)

c. C
2
H
5
Cl + KCN C
2
H
5
CN +KCl

O
//
C
2
H
5
CN + 2H
2
O C
2
H
5
C + NH
3

\
OH
(propanoat)

O O
// //
d. CH
3
CH
2
C + CH
3
OH C
2
H
5
C + H
2
O)
\ \
H OCH
(ester)

O O
// //
e. CH
3
CH
2
C + KOH C
2
H
5
C + H)
\ \
OH OK
(kalium propanoat)

Jawaban : a


14.Contoh reaksi gas CO2 dengan pereaksi grignard adalah .
O
//
a. CH
3
CH
2
OH + O
2
CH
3
C + H
2
O
\
H
O O
// //
CH
3
C + O
2
CH
3
C
\ \
H OH

(etanoat)
O
||
b. CO
2
+ CH
3
MgCl CH
3
C OMgCl + H
2
O
O
//
CH
3
C + MgOHCl
\
H
(estanoat)

c. C
2
H
5
Cl + KCN C
2
H
5
CN +KCl

O
//
C
2
H
5
CN + 2H
2
O C
2
H
5
C + NH
3

\
OH
(propanoat)

O O
// //
d. CH
3
CH
2
C + CH
3
OH C
2
H
5
C + H
2
O)
\ \
H OCH
(ester)

O O
// //
e. CH
3
CH
2
C + KOH C
2
H
5
C + H)
\ \
OH OK
(kalium propanoat)

Jawaban : b


15.Contoh reaksi sintesis nitrit adalah .
O
//
a. CH
3
CH
2
OH + O
2
CH
3
C + H
2
O
\
H
O O
// //
CH
3
C + O
2
CH
3
C
\ \
H OH

(etanoat)
O
||
b. CO
2
+ CH
3
MgCl CH
3
C OMgCl + H
2
O
O
//
CH
3
C + MgOHCl
\
H
(estanoat)

c. C
2
H
5
Cl + KCN C
2
H
5
CN +KCl

O
//
C
2
H
5
CN + 2H
2
O C
2
H
5
C + NH
3

\
OH
(propanoat)

O O
// //
d. CH
3
CH
2
C + CH
3
OH C
2
H
5
C + H
2
O)
\ \
H OCH
(ester)

O O
// //
e. CH
3
CH
2
C + KOH C
2
H
5
C + H)
\ \
OH OK
(kalium propanoat)

Jawaban : c


16. O O
// //
CH
3
CH
2
C + CH
3
OH C
2
H
5
C + H
2

\ \
H H
(ester)

Reaksi di atas adalah contoh reaksi asam karboksilat dengan . .
a. Alkohol dalam asam sulfat
b. Basa kuat
c. Asam sulfat pekat
d. Golongan hologen dengan bantuan fosfor merah
e. Gas hidrogen
Jawaban : a

17. O O
// //
CH
3
CH
2
C + KOH C
2
H
5
C + H
\ \
OH OK
(kalium propanoat)

Reaksi di atas adalah contoh reaksi asam karboksilat dengan . .
a. Alkohol dalam asam sulfat
b. Basa kuat
c. Asam sulfat pekat
d. Golongan hologen dengan bantuan fosfor merah
e. Gas hidrogen
Jawaban : b
18. O O
// //
CH
3
C CH
3
C
\ \
OH
O + H
2
O
OH
// //
CH
3
C CH
3
C
\ \
O O
(etil anhidrida)
Reaksi di atas adalah contoh reaksi asam karboksilat dengan . .
a. Alkohol dalam asam sulfat
b. Basa kuat
c. Asam sulfat pekat
d. Golongan hologen dengan bantuan fosfor merah
e. Gas hidrogen
Jawaban : c

19. O Cl O
// | //
CH
3
CH
2
C + Cl
2
CH
3
CH C + HCl
\ \
OH OH
(kloridapropanoat)

Reaksi di atas adalah contoh reaksi asam karboksilat dengan . .
a. Alkohol dalam asam sulfat
b. Basa kuat
c. Asam sulfat pekat
d. Golongan hologen dengan bantuan fosfor merah
e. Gas hidrogen
Jawaban : d

20. O
//
CH
3
OH + O
2
H C + H
2
O
\
H
O O
// //
H C + O
2
H C
\\ \
H OH
O
//
H C + O
2
CO
2
H
2
O
\\
H

Reaksi di atas adalah pembuatan :
a. Asam metanoat d. Asam palmital
b. Asam etanoat e. Asam pelangoat
c. Asam stearat
Jawaban : a

21. Mereaksikan gas CO dengan NaOH pada suhu 140C dan tekanan 8 atm.Kemudian
mereaksikan garam natrium format dengan asam kuat (misalnya H
2
SO
4
) :
O
//
CO + NaOH H C
\
Ona
Reaksi di atas adalah pembuatan :
a. Asam metanoat d. Asam palmital
b. Asam etanoat e. Asam pelangoat
c. Asam stearat
Jawaban : a

22. O
//
CH
3
CH
2
OH + (O) CH
3
C + H
2

\
H
O O
// //
CH
3
C + (O) CH
3
C + H
2

\ \
H OH

Reaksi di atas adalah pembuatan :
a. Asam metanoat d. Asam palmital
b. Asam etanoat e. Asam pelangoat
c. Asam stearat
Jawaban : b

23. Hidrolisis kloroform dengan basa logam alkali :
O
//
CHCl
3
+ 3KOH 3KCl +H C + H
2
O
\
OH
Reaksi di atas adalah pembuatan :
a. Asam metanoat d. Asam palmital
b. Asam etanoat e. Asam pelangoat
c. Asam stearat
Jawaban : a

24. Hidrasi etuna dengan katalisator larutan garam raksa (II) :
O O
Hg
2+
// //
CH CH + H
2
O CH C + (O) CH
3
C
\ \
H OH
(cuka karbid)
Reaksi di atas adalah pembuatan :
a. Asam metanoat d. Asam palmital
b. Asam etanoat e. Asam pelangoat
c. Asam stearat
Jawaban : b

O
//
25. Asam berikut mempunyai struktur C
4
H
9
C OH, kecuali
a. Pentanoat d. 2,2-dimetalipropanoat
b. 2-metilbutanoat e. 2-metilpropanoat
c. 3-metilbutanoat
Jawaban : a
O
//
CH
3
CH C OH
|
CH
3

Asam 2-metilpropanoat merupakan isomer struktur dari asam butanoat.

Anda mungkin juga menyukai