Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN N DENGAN DIAGNOSA MEDIS


GASTROENTERITIS (GE)
DI RUANG MAWAR 1, RSI MAWARDI KRIAN


No. Register : 654321
Ruang : Mawar I
Tanggal MRS/Jam : 31 Agustus 2012, 11.00 WIB
Tanggal Pengkajian/Jam : 31 Agustus 2012, 12.00 WIB

I. IDENTITAS
a. Biodata Umum
Nama : Tn N
Alamat : Perumtas Blok B-10, Wonoayu
Jenis Kelamin : Pria
Umur : 24 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : Mahasiswa semester VI
Pekerjaan : -

b. Biodata Penanggung Jawab
Nama : Ny S
Alamat : Perumtas Blok B-10, Wonoayu
Jenis Kelamin : Wanita
Umur : 46 tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMEA
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dg Pasien : Ibu Pasien


II. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan buang air besar 10 kali sebelum dibawa ke rumah sakit, perut nyeri &
mules, mual, muntah-muntah 3x, serta demam tinggi tidak kunjung turun.

b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan telah buang air besar cair sebanyak 10 kali sebelum dibawa ke
RS disertai demam tinggi. Perutnya nyeri dan mulas sejak pagi ini setelah mengkonsumsi
makanan pedas yang ia beli di PKL pinggir jalan raya.
Pasien merasakan mual dan muntah sebanyak 3 kali dengan konsistensi cair
berlendir, berwarna putih, berbau amis, tidak ada darah, jumlah 100-200 cc/muntah.
BAB cair berlendir, mancur, sedikit tapi sering, berwarna kuning kecoklatan terang, ampas
sedikit, berbau sangat menyengat 50-200cc/BAB.
Nyeri dirasakan di bagian bawah perut, dengan skala 7 menurut Burbains (nyeri
berat namun dapat dikontrol).
Gejala dirasakan pada hari Jumat, 31 Agustus 2012, jam 08.00 WIB setelah ia
mengkonsumsi makanan pedas yang ia beli di PKL pinggir jalan raya.

c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan pada hari Kamis, 21 Juni 2012 yang lalu pernah menderita diare namun
tidak separah ini dan tidak dibawa ke rumah sakit hanya diobati dengan enterostop. Pasien
pernah menderita cacar air saat berumur 15 tahun. Dan tidak pernah menderita penyakit
menurun.

d. Riwayat Penyakit Keluarga
Adik dan ayah pasien pernah menderita diare namun tidak separah ini. Adik kandungnya
pernah menderita cacar air saat berumur 7 tahun. Pasien menyatakan keluarganya tidak
mempunyai penyakit menurun.

e. Sanitasi Lingkungan
Pasien mengatakan lingkungan rumahnya bersih dan ventilasi rumah cukup baik

III. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI
a. Pola Nutrisi
Di Rumah : Makan 2-3 kali sehari, dengan porsi nasi sepiring penuh, lauk pauk, sayur, dan buah-
buahan.
Minum 2600 cc/hari, tidak pernah minum susu.
Di RS : Makan bubur 1kali sejak dikaji, porsi 3 suap sendok makan. Minum 100cc sejak dikaji.
Mual dan muntah 1 kali dengan kosistensi encer, berwarna putih berlendir, terdapat
makanan bubur yang ia makan, tidak ada darah, dan volume 150cc, serta berbau amis.

b. Pola Eliminasi
Di Rumah : BAK 3-5 kali/hari, 1300cc, urin berwarna kuning jernih, berbau khas. BAB 1-2 kali/hari
600 gram, konsistensi feses lunak, berwarna kuning kecoklatan, dan sedikit.
Di RS : BAK belum sejak dikaji. BAB 3 kali 500cc sejak dikaji, dengan konsistensi cair, berlendir,
ampas sedikit, tidak ada darah, berwarna kuning kecoklatan terang, sedikit namun sering.
c. Pola Aktivitas
Di Rumah : Pasien mengatakan sehari-hari ia kuliah. Bermain dengan teman, dan terkadang dirumah.
Di RS : Tidak dapat beraktivitas banyak hanya tiduran.

d. Pola Istirahat dan Tidur
Di Rumah : Pasien mengatakan istirahat dan tidur 6-8 jam/hari jam 22.00 06.00 WIB. Dan tak ada
gangguan tidur sama sekali.
Di RS : Sangat terganggu karena nyeri di perut bagian bawah saat siang, dan tidak bisa tidur karena
harus bolak-balik ke WC.

e. Pola Personal Hygiene
Di Rumah : Pasien mandi 2 kali/hari, yaitu pagi dan sore, keramas 2-3x/seminggu, ganti baju 1-
2kali/hari.
Di RS : Pasien belum mandi sama sekali dalam 1 hari ini, hanya ganti baju 1 kali dalam satu hari ini.

f. Ketergantungan
Pasien mengatakan biasanya minum secangkir kopi setiap sore.


IV. DATA PSIKOSOSIAL

a. Status Emosi
Labil
b. Konsep Diri
1.Body Image : Pasien tidak tenang dengan mulas dan panas yang dirasakan pada perutnya.
2.Self Ideal : Pasien berharap ingin segera pulang dan sembuh.
3.Self Esteem : Pasien merasa diperlakukan baik oleh perawat serta mendapat perhatian yang cukup dari
keluarga.
4.Role : Pasien sebagai kakak dari adiknya dan anak pertama dari 2 bersaudara di keluarganya.
Serta sebagai mahasiswa semester VI.
5.Identity : Pasien berumur 24 tahun yang sedang duduk di bangku kuliah semester VI.
c. Interaksi Sosial
Interaksi pasien dengan keluarga, perawat sangat baik dan merespon pertanyaan yang
diajukan oleh perawat.
d. Spiritual
Pasien beragama Islam yang taat beribadah, sebelum dan selama menderita sakit ia tetap
menjalankan sholat 5 waktu. Tetap berdoa dan berharap cepat sembuh dan sabar dalam
menghadapinya.




V. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
Kurang
b. Kesadaran
Composmetis
c. Tanda-Tanda Vital
S : 38,8
0
C RR : 22x/menit
N : 118x/menit T : 100/60 mmHg
BB di RS : 51 kg
BB sebelum MRS : 54 kg

d. Kepala
Rambut : pendek, lusuh, berminyak, permukaan kulit kepala tidak terdapat benjolan dan lesi, tidak
rontok.
Mata : cowong, sclera putih, pupil isokor, fungsi pengelihatan baik,konjungtiva pucat.
Hidung : fungsi penciuman baik, tidak ada polip, simetris, agak sedikit kotor.
Mulut : mukosa bibir kering, bibir pucat, tidak ada perdarahan pada gusi, tonsil merah muda, suara
serak.
Leher : tidak terdapat nyeri telan, simetris, tidak ada pembesaran tyroid dan kelenjar limfe.
Telinga : telinga luar dan dalam bersih, tidak ada gangguan pendengaran.

e. Thorax
Inspeksi : bentuk dada dan thorak simetris, warna kulit sawo matang.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tactil vremitus.
Perkusi : suara resonan.
Auskultasi : suara jantung S1 dan S2 cepat.
f. Abdomen
Inspeksi : perut tidak seberapa buncit, tekstur kulit kering dan berwarna sawo matang, simetris, tak
ada bekas luka.
Auskultasi : bising usus 20x/menit.
Perkusi : tympani.
Palpasi : terdapat nyeri tekan di bagian hipogastrium abdomen.
g. Ekstremitas
Atas : Tangan kanan terpasang infuse. Akral panas, jumlah jari lengkap, tidak ada kelumpuhan,
kekuatan otot skala 3 (menahan tegak walaupun sedikit didorong tapi tidak mampu
melawan tekanan/dorongan).
Bawah : tidak terjadi kelumpuhan, jumlah jari-jari lengkap, jari-jari kaki dingin.
+ +
- -

h. Genetalia
Tidak terkaji.
i. Integumen
Warna kulit sawo matang, turgor kulit jelek.


VI. DATA PENUNJANG

Hasil Lab :
Tgl. 31 Agustus 2012
- Tinja : Glukosa tinja rendah, pH 4,5
- Hb : 21,5 mg/dl (L 13,5 18,0 P 11,5 16,0 mg/dl).
- Leukosit : 16,5 x 10
3
/L 4,8 10,8 x 10
3
/L
- PLT : 280 x 10
-9
/L 263 x 10
-9
/L
- Hematokrit/PCV : 0,61 % (L : 40 54 % P : 37 47 %)

Faal Ginjal
- BUN : 12 mg/dl 10 -12 mg/dl
- Serum Creatinin : 2,15 mg/dL L : < 1,52 mg/dL

Elektrolit
- Na : 130 mEq/l 135 145 mEq/L
- K : 3,4 mEq/l, 3,5 5,5 mEq/L
- Cl : 9,5 mEq/l 9,8 10,7 mEq/L

Berat Badan sebelum masuk RS : 54 kg
Berat Badan : 51 Kg
BJ Plasma : 1,065 1,000 1,060 (Berat jenis pada suhu 20C)
Jumlah Defisit Cairan : 2,968 cc

VII. TERAPI
a. Infus RL di grojok sampai + 1000 cc kemudian dilanjutkan RL dan PZ 1500cc/24jam.
b. Tetracyclin 3 x 500 mg/hari
c. Racecodotril 3 x 1 tab/hari
d. Paracetamol 3 x 1 tab/hari

VIII. DATA SENJANG
DS.
- Pasien mengatakan buang air besar 10 kali sebelum dibawa ke rumah sakit
- Pasien mengatakan perut nyeri & mules
- Pasien mengatakan mual dan muntah-muntah 3x
- Pasien mengatakan demam tinggi tidak kunjung turun
- Pasien mengatakan pada hari Kamis, 21 Juni 2012 yang lalu pernah menderita diare namun
tidak separah ini dan tidak dibawa ke rumah sakit hanya diobati dengan enterostop. Pasien
pernah menderita cacar air saat berumur 15 tahun. Dan tidak pernah menderita penyakit
menurun.
- Pasien mengatakan adik dan ayah pasien pernah menderita diare namun tidak separah ini.
Adik kandungnya pernah menderita cacar air saat berumur 7 tahun. Pasien menyatakan
kerluarga tidak mempunyai penyakit menurun.
- Pasien mengatakan tidak tenang dengan mules dan panas yang dirasakan pada perutnya.


DO.
- Makan bubur 1kali sejak dikaji, porsi 3 suap sendok makan. Minum 100cc sejak dikaji.
- Mual dan muntah 1 kali dengan kosistensi encer, berwarna putih berlendir, terdapat
makanan bubur yang ia makan, tidak ada darah, dan volume 150cc, serta berbau amis.
- Pasien BAK belum sejak dikaji.
- BAB 3 kali 500cc sejak dikaji, dengan konsistensi cair, berlendir, ampas sedikit, tidak ada
darah, berwarna kuning kecoklatan terang, sedikit namun sering.
- Tidak dapat beraktivitas banyak hanya tiduran.
- Sangat terganggu karena nyeri di perut bagian bawah saat siang, dan tidak bisa tidur
karena harus bolak-balik ke WC.
- Pasien nyeri dalam skala 7 menurut Burbains (nyeri berat namun dapat dikontrol)
- Keadaan umum : kurang
- Tanda-tanda vital :
S : 38
8 0
C RR : 22x/menit
N : 118x/menit T : 100/60 mmHg
BB di RS : 51 kg
BB sebelum MRS : 54 kg
- Mata cowong, konjungtiva pucat
- Mukosa bibir kering, bibir pucat, suara serak.
- Bising usus 20x/menit, perkusi abdomen tympani, dan terdapat nyeri tekan di bagian
hipogastrium abdomen.
- Akral tangan kanan dan kiri panas, kekuatan otot skala 3 (menahan tegak walaupun
sedikit didorong tapi tidak mampu melawan tekanan/dorongan)
- Jari-jari kaki dingin.
- Turgor kulit jelek.
- Tinja : Glukosa tinja rendah, pH 4,5
- Hb : 21,5 mg/dl (L 13,5 18,0 P 11,5 16,0 mg/dl).
- Leukosit : 16,5 x 10
3
/L 4,8 10,8 x 10
3
/L
- PLT : 280 x 10
-9
/L 263 x 10
-9
/L
- Hematokrit/PCV : 0,61 % (L : 40 54 % P : 37 47 %)
- Faal Ginjal
BUN : 14 mg/dl 10 -12 mg/dl
Serum Creatinin : 2,15 mg/dL L : < 1,52 mg/dL
-Elektrolit
Na : 130 mEq/l 135 145 mEq/L
K : 3,4 mEq/l, 3,5 5,5 mEq/L
Cl : 9,5 mEq/l 9,8 10,7 mEq/L
- BJ Plasma : 1,065 1,000 1,060 (BJ pada suhu 20C)
- Jumlah Defisit Cairan : 2,968 cc


ANALISIS DATA

Nama pasien : Tn N No.Reg : 654321
Umur : 24 th Ruang : Mawar I
Tanggal : 31 Agustus 2012 Diagnosa : GE
No Data Etiologi Masalah
1.











Ds. Pasien mengeluhkan BAB
cair lebih 10kali sebelum
dibawa ke RS, muntah-muntah
3x, demam tinggi tidak
kunjung turun.

Do. BAB cair berlendir 13x
(10x saat SMRS dan 3x saat di
RS), muntah 4x (3x saat
SMRS, 1x saat di RS), BAK
belum saat dikaji, turgor kulit
jelek, mata cowong, mukosa
Makanan yang tidak
diserap

Peningkatan tekanan
osmotik

Pergeseran air dan
elektrolit ke dalam rongga
usus

Isi rongga usus berlebih

Ketidakseimbangan
Kebutuhan Cairan
dan Elektrolit dlm
Tubuh
























2.


















3.










bibir kering, bibir pucat, Hb.
21,5 mg/dl, Na 130 mEq/l, K
3,4 mEq/l, Cl 9,5 mEq/l, BJ
plasma 1,065
Tensi 100/60mmHg, Nadi
118x/mnt, S=38.8
0
C, RR=
22x/menit, BB di RS=51kg,
BB SMRS = 54kg








Ds. Pasien mengeluhkan perut
nyeri dan mules

Do. Bising usus meningkat
20x/menit, BAB cair berlendir
13x (10x saat SMRS dan 3x
saat di RS), muntah 4x (3x saat
SMRS, 1x saat di RS),
T=100/60mmHg, terdapat
nyeri tekan pada abdomen
bagian bawah dengan skala 7
(nyeri berat namun dapat
dikontrol)






Ds. Pasien mengeluhkan mual
dan muntah-muntah 3x

Do. Makan bubur tidak habis
hanya 3 suap sendok makan,
minum sedikit 100cc, muntah
4x (3x saat SMRS, 1x saat di
RS), mual. BB SMRS=54kg,
BB di RS=51kg


Rangsangan untuk
mengeluarkan

Diare

BAB cair berlebih

Cairan tubuh banyak yang
keluar

Ketidaksimbangan
Kebutuhan Cairan dan
Elektrolit dlm Tubuh



Makanan yang
merangsang

Hiperperistaltik

Menurun kesempatan utk
menyerap makanan

Diare

Gerakan meremas berlebih

Rangsangan nyeri


Gangguan Rasa Nyaman
Nyeri


Bising usus meningkat

Anoreksia, mual,muntah

Ggn. absorbsi pencernaan

Resiko tinggi ggn.
kebutuhan nutrisi.



















Gangguan Rasa
Nyaman Nyeri











.





Pemenuhan Nutrisi
Kurang dari
Kebutuhan Tubuh








4.




























Ds. Pasien mengeluhkan
demam tinggi tidak kunjung
turun.

Do. S = 38,8
0
C, akral atas
kanan dan kiri panas, jari-jari
kaki dingin, mukosa bibir
kering.
Makanan yang
terkontaminasi oleh
kuman

Mengeluarkan toksin

Rangsangan pada dinding
usus

Peningkatan sekresi air
dan elektrolit

Peningkatan isi rongga
usus

Diare

Hipovolemi

Dehidrasi

Kompensasi tubuh

Suhu tubuh meningkat

Gangguan keseimbangan
Suhu tubuh
Peningkatan Suhu
Tubuh

DIAGNOSIS KEPERAWATAN


Nama : Tn N No. Reg : 654321
Umur : 24 th Ruang : Mawar I
Tanggal : 31 Agustus 2012 Diagnosa : GE

No. Diagnosa Keperawatan
1.
Ketidakseimbangan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit dlm Tubuh berhubungan
dengan output berlebihan
Ds.
- Pasien mengeluhkan BAB cair lebih 10x sebelum dibawa ke RS
- Pasien mengeluhkan muntah-muntah 3x
- Demam tinggi tidak kunjung turun

Do.
- Diare cair berlendir 13x (10x saat SMRS dan 3x saat di RS)
- muntah 4x 3x saat SMRS, 1x saat di RS)
- BAK belum saat dikaji
- turgor kulit jelek,
- mata cowong,
- mukosa bibir kering, bibir pucat,
- Hb. 21,5 mg/dl, Na 130 mEq/l, K 3,4 mEq/l, Cl 9,5 mEq/l
- BJ plasma 1,065
- Tensi 100/60mmHg, Nadi 118x/mnt, S=38.8
0
C, RR= 22x/menit, BB di RS=51kg,
BB SMRS = 54kg

2.
Gangguan Rasa Nyaman Nyeri (nyeri perut) b/d hiperperistaltik usus, diare, dan
muntah.
Ds.
- Pasien mengeluhkan perut nyeri dan mules

Do.
- Bising usus meningkat 20x/menit,
- BAB cair berlendir 13x (10x saat SMRS dan 3x saat di RS)
- muntah 4x (3x saat SMRS, 1x saat di RS)
- tensi 100/60mmHg,
- terdapat nyeri tekan pada abdomen bagian bawah dengan skala 7 (nyeri berat
namun dapat dikontrol)


3.
Pemenuhan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh berhubungan dengan tidak
adekuatnya intake nutrisi
Ds.
Pasien mengeluhkan mual dan muntah-muntah 3x

Do.
- Makan bubur tidak habis, hanya 3 suap sendok makan
- Minum sedikit 100cc,
- Muntah 4x (3x saat SMRS, 1x saat di RS), dan mual.
- BB SMRS=54kg, BB di RS=51kg

4.
Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan infeksi sekunder.
Ds.
- Pasien mengeluhkan demam tinggi tidak kunjung turun

Do.
- S = 38,8
0
C
- Akral atas kanan dan kiri panas,
- Jari-jari kaki dingin,
- Mukosa bibir kering


RENCANA KEPERAWATAN

Nama : Tn
N No.
Reg : 654321
Umur : 24
th Ruang
: Mawar I
Tanggal : 31 Agustus
2012 Diagnosa :
GE

NO
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL
1. Ketidakseimbangan
Kebutuhan Cairan dan
Elektrolit dlm Tubuh
berhubungan dengan
output berlebihan


Tujuan :
Jangka panjang :Volume cairan
dan elektrolit seimbang 3x 24
jam
Jangka pendek :
- Buang air besar cair berkurang
- Muntah-muntah dan mual
berkurang,
dalam 1x24 jam

Kriteria hasil :
Tidak ada tanda-tanda dehidrasi:
1. Vital sign normal.
2. Turgor kulit normal.
3. Mukosa mulut basah normal.
4. Jumlah urine seimbang dengan
asupan.

1. Pantau tanda vital tiap 1 2 jam.

2. Pantau tanda dan gejala dehidrasi :.
o Kulit & membran mukosa kering.
o Haus.
o Jumlah urine sedikit.
o BJ plasma yang meningkat
3. Pantau masukan, pastikan sedikitnya 1500
ml cairan per oral setiap 24 jam.
4. Pantau haluaran, pastikan sedikitnya 1000 -
1500 ml/24 jam. Pantau terhadap penurunan
berat jenis plasma.
5. Timbang BB tiap hari dengan jenis baju
yang sama dan pada waktu yang sama.
6. Pertimbangkan kehilangan cairan tambahan
yang berhubungan dengan muntah dan
diare.
7. Kolaborasi dengan dokter untuk
pemeriksaan kadar hemoglobin, lekosit,
hematokrit, trombosit BUN dan serum
kreatinin,.
8. Kolaborasi dengan pemberian cairan secara
intravena.
9. Rencanakan tujuan masukan cairan untuk
1. TD, suhu nadi dan pernapasan sebagi
indicator kegagalan sirkulasi.
2. Prepulsi feses yang cepat melalui
mengurangi absorbsi air. Volume sirkulasi
yang rendah menyebabkan mukosa kering
dan rasa haus. Urin yang pekat dapat
meningkatkan BJ plasma.
3. Catatan masukan membantu mendeteksi
tanda dini ketidak seimbangan cairan.
4. Catatan haluaran membantu mendeteksi
tanda dini ketidak seimbangan cairan.
5. Penimbangan berat badan harian yang tepat
dapat mendeteksi kehilangan cairan.
6. Haluaran dapat melebihi masukan, yang
sebelumnya sudah tidak mencukupi untuk
mengkompensasi kehilangan yang tak kasap
mata. Dehidrasi dapat meningkatkan laju
filtrasi glomerulus, membuat haluaran tak
adekuat untuk membersihkan sisa
metabolisme
7. Propulsi feses yang cepat melalui usus
mengurangi absorpsi elektrolit. Muntah-
muntah juga menyebabkan kehilangan
elektrolit.
setiap pergantian ( misal 1000 ml selama
pagi hari, 1000 ml selama sore hari, 1000
ml selama malam hari).
10. Jelaskan tentang alasan-alasan untuk
mempertahankan hidrasi yang adekuat dan
metoda-metoda untuk mencapai tujuan
masukan cairan.
8. Memungkinkan terapi penggantian cairan
segera untuk memperbaiki defisit.
9. Deteksi dini memungkinkan terapi
penggantian cairan segera untuk
memperbaiki defisit.
10. Informasi yang jelas akan meningkatkan
kerjasama klien untuk terapi.
2. Gangguan Rasa
Nyaman Nyeri (nyeri
perut) b/d
hiperperistaltik usus,
diare, dan muntah
Tujuan :
Jangka Panjang : Rasa nyeri
hilang serta merasakan rasa
nyaman dalam 3x24jam
Jangka Pendek :
- Berkurangnya rasa mules.
- Berkurangnya diare.
Dalam 1x24jam

Klien merasa nyaman
Kriteria hasil :
1. Kram/ nyeri berkurang/hilang.
2. Diare berkurang/hilang.
3. Muntah berkurang/hilang.
1. Atur posisi pasien terlentang dan pasang
bantal penghangat di atas abdomen.
2. Berikan minum air putih hangat sedikit tapi
sering.
3. Singkirkan pandangan yang tidak
menyenangkan dan bau-bauan yang tidak
sedap dari lingkungan klien.
4. Instruksikan kepada pasien untuk
menghindari hal berikut :
o Makanan yang mengandung lemak atau
tinggi serat (misal ; susu, buah).
o Minum dingin /panas.
o Kafein (kopi).

1. Dimaksudkan untuk meningkatkan
relaksasi otot GI & mengurangi kram.
2. Cairan dalam jumlah kecil mengurangi
rangsangan mendadak pada lambung.
3. Pemandangan yang tidak menyenangkan
atau bau yang tidak sedap merangsang
muntah.
4. Makanan yang mengandung lemak atau
tinggi serat dapat meningkatkan peristaltik
dan minuman dingin dapat merangsang
kram, sedangkan minuman panas dapat
merangsang peristaltik dan kafein dapat
meningkatkan motilitas usus.

3. Pemenuhan Nutrisi
Kurang dari
Kebutuhan Tubuh
berhubungan dengan
tidak adekuatnya
intake nutrisi

Tujuan :
Jangka Panjang :
Kebutuhan nutrisi dapat
terpenuhi dalam waktu 3x24
jam.
Jangka Pendek :
- Mual dan muntah berkurang.
- Nafsu Makan bertambah.

Kriteria hasil :
1. Turgor baik, intake dapat masuk
sesuai kebutuhan, Berat badan
ideal.
2. Klien mematuhi dietnya.

1. Observasi texture, turgor kulit.
2. Observasi intake out put.
3. Kaji status nutrisi dan kebiasaan makan.
4. Anjurkan kaluarga klien untuk mematuhi
diet yang telah diprogramkan.
5. Timbang berat badan setiap hari sekali.
6. Identifikasi perubahan pola makan.


7. Kerja sama dengan tim kesehatan lain
untuk pemberian diet TKTP.

1. mengetahui status nutrisi klien.
2. mengetahui keseimbangan nutrisi klien.
3. Untuk mengetahui tentang keadaan dan
kebutuhan nutrisi klien sehingga dapat
diberikan tindakan dan pengaturan diet yang
adekuat.
4. Kepatuhan terhadap diet dapat mencegah
komplikasi terjadinya
hipoglikemia/hiperglikemia.
5. Mengetahui perkembangan berat badan
pasien (berat badan merupakan salah satu
indikasi untuk menentukan diet).
6. Mengetahui apakah keluarga klien telah
melaksanakan program diet yang
ditetapkan.
7. Pemberian diet sonde TKTP yang sesuai
dapat mempercepat pemulihan terhadap
kekurangan kalori dan protein dan
membantu memenuhi kebutuhan nutrisi
klien karena klien terjadi penurunan reflek
menelan.
4. peningkatan suhu
tubuhberhubungan
dengan infeksi
sekunder.
Tujuan :
Jangka Panjang :
Suhu tubuh normal dalam 3x24
jam
1. Monitor suhu pasien tiap jam.
2. Kompres dengan air hangat.
3. Berikan terapi obat anti infeksi sesuai
advis.

Dengan suhu lingkungan hangat, akan
direspon pusat pengatur panas untuk
menurunkan produksi panas tubuh.
Jangka Pendek :
- Suhu tubuh menurun menuju
ke suhu normal dalam 1x 24 jam
Kriteria Hasil :
Suhu tubuh normal

4. Berikan antipiretik sesuai advis.


IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama : Tn N No. Reg : 654321
Umur : 24 th Ruang : Mawar I
Tanggal : 31 Agustus 2012 Diagnosa : GE
NO. TANGGAL IMPLEMENTASI PARAF
1. 31
Agustus
2012 2
September
2012
- Memantau tanda vital tiap 1 2 jam.

- Memantau tanda dan gejala dehidrasi :
o Kulit & membran mukosa kering.
o Haus.
o Jumlah urine sedikit.
o BJ plasma yang meningkat
- Memantau masukan dan pengeluaran.
- Menimbang BB tiap hari.
- Kolaborasi :
Memberi cairan parenteral dengan pemberian cairan
elektrolit sesuai kebutuhan.
Pemeriksaan laboratorium.
Bekerjasama dengan tim kesehatan lain untuk
pemberian diet TKTP.

- Mengatur posisi pasien terlentang dan pasang bantal
penghangat di atas perut.
- Memberikan minum air putih hangat sedikit tapi sering.
- Menyingkirkan pandangan dan bau-bauan yang tidak
menyenangkan.
- Menginstruksikan kepada pasien untuk menghindari hal
berikut :
o Makanan yang mengandung lemak atau tinggi serat.
o Minum dingin /panas.
o Kafein (kopi).

- Mengobservasi texture, turgor kulit.
- Mengobservasi intake out put
- Mengkaji status nutrisi dan kebiasaan makan.
- Menganjurkan klien untuk mematuhi diet yang telah
diprogramkan.
- Mengidentifikasi perubahan pola makan.

- Mengompres dengan air hangat.
- Memberikan terapi obat anti infeksi sesuai advis



EVALUASI KEPERAWATAN

Nama : Tn N No. Reg : 654321
Umur : 24 th Ruang : Mawar I
Tanggal : 31 Agustus 2012 Diagnosa : GE
Tetracyclin 3 x 500 mg dan Racecodotril 3 x 1 tab.
- Memberikan antipiretik sesuai advis Paracetamol 3 x 500
mg.

NO. TANGGAL
/ JAM
EVALUASI
1. 31
Agustus
2012,
21.00 WIB
S : Pasien mengatakan sudah tidak merasa haus, bisa tidur walau hanya sekitar
30 menit, masih tetap BAB cair namun tidak sering, tidak muntah, mual masih,
nyeri perut jarang, sudah tidak demam.

O :
TTV : T = 110/70mmHg, S = 37,7
0
C, N = 102 x/mnt, RR = 20x/mnt, BB = 51 kg
Makan habis seperempat porsi bubur, minum 400cc, BAB 2x cair volume
150cc dengan kosistensi berlendir, warna kuning kecoklatan, tidak ada darah,
baerbau menyengat. BAK 2x volume 150cc kuning pekat, tidak muntah, mual,
nyeri abdomen skala 6, bisa tidur 30mnt, mukosa mulut basah, turgor kulit
membaik, mata cowong.

A : Tujuan tercapai sebagian
P : R/ dilanjutkan
- Inf. RL dan PZ 1500cc/24 jam
- Memantau tanda vital
- Memantau tanda dan gejala dehidrasi
- Memantau masukan dan pengeluaran.
- Kolaborasi :
Memberi cairan parenteral dengan pemberian cairan elektrolit sesuai kebutuhan.
Pemeriksaan laboratorium.
Bekerjasama dengan tim kesehatan lain untuk pemberian diet TKTP.

- Mengatur posisi pasien terlentang dan pasang bantal penghangat di atas perut.
- Memberikan minum air putih hangat sedikit tapi sering.
- Mengobservasi texture, turgor kulit.
- Mengobservasi intake out put
- Mengkaji status nutrisi dan kebiasaan makan.
- Menganjurkan klien untuk mematuhi diet yang telah diprogramkan.
- Memberikan terapi obat anti infeksi sesuai advis Tetracyclin 3 x 500 mg
dan Racecodotril 3 x 1 tab.
- Memberikan antipiretik sesuai advis Paracetamol 3 x 500 mg.


2 1 Sept
2012,
21.00 WIB
S : Pasien mengatakan bisa tidur, BAB 1x sudah tidak cair tapi fases sedikit,
tidak muntah, mual berkurang, nyeri perut tidak ada, sudah tidak demam.

O :
TTV : T = 110/70mmHg, S = 37,2
0
C, N = 98 x/mnt, RR = 19x/mnt, BB = 51,5
kg,
Makan setengah porsi bubur, minum 600cc, BAB 1x semipadat sedikit, BAK
2x kuning sedikit pekat, tidak muntah, nyeri abdomen skala 3, bisa tidur 5 jam
(12.00 17.00), mukosa mulut basah, turgor baik, mata cowong.

A : Tujuan tercapai sebagian
P : R/ dilanjutkan
- Inf. RL dan PZ 1500cc/24jam
- Memantau tanda vital
- Memantau tanda dan gejala dehidrasi
- Memantau masukan dan pengeluaran.
- Kolaborasi :
Memberi cairan parenteral dengan pemberian cairan elektrolit sesuai kebutuhan.
Pemeriksaan laboratorium.
Bekerjasama dengan tim kesehatan lain untuk pemberian diet TKTP.

- Mengatur posisi pasien terlentang dan pasang bantal penghangat di atas perut.
- Memberikan minum air putih hangat sedikit tapi sering.
- Mengobservasi texture, turgor kulit.
- Mengobservasi intake out put
- Mengkaji status nutrisi dan kebiasaan makan.
- Menganjurkan klien untuk mematuhi diet yang telah diprogramkan.
- Memberikan terapi obat anti infeksi sesuai advis Tetracyclin 3 x 500 mg
dan Racecodotril 3 x 1 tab.
- Memberikan antipiretik sesuai advis Paracetamol 3 x 500 mg.

3. 2 Sept
2012,
21.00 WIB
S : Pasien mengatakan bisa tidur, BAB 1x sudah tidak cair dan banyak, tidak
muntah, tidak mual, nyeri perut tidak ada, sudah tidak demam.

O :
TTV : T = 120/60mmHg, S = 36
0
C, N = 88 x/mnt, RR = 18x/mnt, BB = 52,5 kg
Makan seporsi habis, Minum 2000cc, BAB 1x padat 600 gram, BAK 5x
kuning jernih volume 1800cc, tidak Muntah, nyeri abdomen skali 0, dapat tidur
6-7 jam, mukosa mulut basah, turgor baik, mata tidak cowong
Hasil lab tangal 2 9 2012
Hb : 14,8
Lekosit : 7.600
Hematokrit : 44
BUN : 12
Creatinin : 0,9
BJ Urin : 1,039

A : Tujuan tercapai sebagian

P : R/ dilanjutkan

- Menganjurkan klien untuk mematuhi diet yang telah diprogramkan.

Anda mungkin juga menyukai