Pendahuluan
a.
Tujuan
Pada praktikum kali ini diadakan pengukuran terhadap komponen-komponen
elektronika seperti resistor, kapasitor, dioda, dan transistor.
Nilai dari hasil pengukuran komponen akan dituangkan dalam makalah ini dan
akan dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan dari praktikum yang telah
dilakukan.
b.
-
Landasan Teori
Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi
jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor
bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon.
Hukum Ohm:
V = IR
Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik.
Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh
suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya
udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain.
Kapasitor terdiri dari kapasitor electrostatic, electrolytic dan electrochemical.
Dioda
Dioda termasuk komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor.
Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah
saja. Struktur dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Satu
sisi adalah semikonduktor dengan tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N.
Dengan struktur demikian arus hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi
N.
P
Anoda
Katoda
Transistor
Transistor adalah komponen aktif yang menggunakan aliran electron sebagai
prinsip kerjanya didalam bahan. Sebuah transistor memiliki tiga daerah doped
yaitu daerah emitter, daerah basis dan daerah disebut kolektor. Transistor ada dua
jenis yaitu NPN dan PNP. Transistor memiliki dua sambungan: satu antara emitter
dan basis, dan yang lain antara kolektor dan basis. Karena itu, sebuah transistor
seperti dua buah dioda yang saling bertolak belakang yaitu dioda emitter-basis,
atau disingkat dengan emitter dioda dan dioda kolektor-basis, atau disingkat
dengan dioda kolektor.
Potensiometer
II.
III.
Hasil pengujian
a. Pengujian resistor
No
Kode warna
Nilai
Nilai
Toleransi
Nilai susut
1.
coklat - hitam
terbaca
100
terukur
98,1
10%
1,9
2.
coklat - perak
merah merah
2200
2,160 K
10%
40
3.
merah perak
Coklat hitam
10 x 103
9,80 K
5%
120
4.
orange emas
coklat hitam
1000
992
5%
5.
merah - emas
Coklat hitam
1 M
0,997 M
10%
hijau - perak
b.Pengujian Potensio
Posisi 45 derajat = 1,55 K
Posisi max
= 10,77
Kumparan
Besarnya Tahanan
Kumparan Sekunder
Besarnya tahanan
Primer
0 dengan 110
0 dengan 220
110 dengan 220
132
272
145
0 dengan 12
0 dengan 9
12 dengan 12
15 dengan 15
4
2,3
4,7
e. Pengujian kapasitor
Kapasitor
Terukur
10 K
10,22 nF
100 K
52 nF
220 K
227 nF
1 F
0,9 nF
f. Pengujian diode
Merah dengan anoda, hitam dengan
katoda
2,2 M
katoda
~ (Over load)
Merah ke basis,
Merah ke basis,
Merah ke kolektor,
hitam ke kolektor
~ (Over load)
Hitam ke basis,
hitam ke emitor
~ (Over load)
Hitam ke basis,
hitam ke emitor
~ (Over load)
Hitam ke kolektor,
merah ke kolektor
3,6 M
merah ke kolektor
3,71 M
merah ke emitor
~ (Over load)
Merah ke basis,
Merah ke basis,
Merah ke kolektor,
hitam ke kolektor
3,63 M
Hitam ke basis,
hitam ke emitor
3,69 M
Hitam ke basis,
hitam ke emitor
~ (Over load)
Hitam ke kolektor,
merah ke kolektor
~ (Over load)
163
merah ke kolektor
~ (Over load)
merah ke emitor
~ (Over load)
b. Pengujian potensio
Pada pengujian potensio nilai hambatan dapat diubah ubah berdasarkan putaran dari
potensio tersebut. Dengan putaran ke kanan pada sudut 45 derajat sampai putaran max,
hambatan menjadi semakin tinggi.
c. Pengujian LDR
LDR bekerja berdasarkan terang dan redupnya keadaan sekitar. Dengan menutup LDR
berarti hambatan yang diperolehnya akan semakin besar.
d. Pengu jian Trafo
Pada pengujian trafo tanpa tegangan hanya dihitung hambatan pada setiap kumparan
primer dan sekunder, pada kumparan primer hambatan yang diperoleh lebih besar dari
pada sisi sekunder. Hal ini disebabkan Tegangan yang akan dihasilkan pada kumparan
sekunder jauh lebih besar.
e. Pengujian Kapasitor
Pengujian kapasitor dengan menghitung besarnya dalam satuan Farad .
f.
Pengujian dioda
Pada pengujian dioda, jika kaki anoda dihubungkan dengan probe merah dan kaki
katoda di hubungkan dengan probe hitam, maka dioda akan bekerja dalam mode
forward bias, sehingga arus pun dapat mengalir yang juga dapat menyebabkan suatu
hambatan (tergantung dari jenis dioda itu). Sedangkan jika kaki anoda dihubungkan
dengan probe hitam dan kaki katoda di hubungkan dengan probe merah, maka dioda
akan bekerja dalam mode reverse bias, yaitu arus akan terblokir sesuai sifat dioda.
Dapat dilihat dari hasil pengukuran akan terukur Over Load.
rupa untuk masing-masing fungsi. Jika kita gabungkan hasil pengukuran transistor
terhadap fakta, maka hal ini dapat di asumsikan dalam bentuk gambar berikut.
Misalnya ada arus dari probe merah (+) masuk lewat basis menuju ke kolektor, maka
arus itu akan terblokir oleh dioda pada kolektor, hal ini sesuai dengan apa yang telah
diuji coba sebelumnya.
Misalnya ada arus dari probe merah (+) masuk lewat kolektor ataupun emitor menuju
ke basis, maka arus itu akan terblokir oleh dioda, hal ini sesuai dengan apa yang telah
diuji coba sebelumnya.
h. Kesimpulan
1. Pada pengujian komponen elektronika nilai yang tertera pada komponen itu bisa saja
tidak sesuai, hal ini dikarenakan faktor kualitas komponen, faktor penghitungan,
faktor alat penghitung, faktor toleransi komponen tersebut.
2. Hambatan dalam pada sebuah alat pengukur dan alat bantu ukur dapat menjadi faktor
penambah jumlah resistansi komponen.
3. Potensiometer adalah pengatur besaran output, semakin besar putaran maka hambatan
yang diperoleh semakin besar.
4. Trafo terdiri dari dua jenis Trafo step up dan step down, pada trafo kali ini bagian
primer memiliki hambatan yang lebih besar dari sekunder yang menandakan Trafo
step down.
5. LDR sangat berpengaruh terhadap cahaya,semakin gelap maka hambatan akan
semakin besar, kemudian arus pun akan semakin besar juga. Sehingga dapat
diaplikasikan pada penerangan jalan.
6. Dioda normal (biasa) akan mengalirkan arus jika pada kaki anoda dihubungkan
dengan kutub (+) dan kaki katoda kutub (-) yaitu pada mode forward bias.
7. Transistor PNP dapat mengalirkan arus jika kaki positif dihubungkan pada emitor
ataupun kolektor dan kaki negatif dihubungkan pada basis.
8. Transistor NPN dapat mengalirkan arus jika kaki positif dihubungkan pada basis dan
kaki negatif dihubungkan pada emitor ataupun kolektor.
Lampiran
a. Jawaban pertanyaan
1.
i.
Komponen
Resistor
Lambing
Kapasitor
Termistor
SCR
TRIAC
Sekring pengaman
2. a. Resistor berfungsi untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu
rangkaian.
b. Kapasitor berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Dapat berfungsi sebagai
tapis perata dalam rangkaian adaptor AC-DC
3. Potensiometer berfungsi sebagai pembagi tegangan, dimana pada rangkaian
amplifier dapat merubah hambatan secara variable.