Anda di halaman 1dari 15

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan keterampilanan dan penyesuaian diri di dunia
Industri yang semakin hari semakin berkembang, kita di tuntuk untuk lebih efektif
menentukan arah dan tujuan selanjutnya, Sekolah Kejuruan adalah salah satu solusi
untuk mernevahkan persoalan bangsa, salah satu di antaranya adalah Teknik
Mekanik Otornotif, Sehingga siswa diharapkan mampu untuk dapat menciptakan
Lapangan Kerja, Dengan diadakan nya PRAKERIN Siswa-siswi SMKN I
KUNINGAN diharapkan siap untuk memasuki dunia kerja.

1.2. Tujuan
Tujuan dan praktek kerja industri, sebagai berikut
1. Salah satu syarat untuk dapat megikuti Ujian Nasional (UN) dan Ujian
Akhir Semester (UAS) tahun ajaran 2014-2015
2. Mengembagikan bakat dan minat siswa. Khususnya yang berkaitan
dengan hidang Teknik Otomotif.
3. Belajar rnelatih tanggungiawab terhadap suatu pekenjaan.
4. Menarnbah wawasan para siswa dalam Dunia Usaha / Dunia Indutri
(DU/DI)
5. Member pengetahuan dan keterampilan terhadap pengalaman kerja
yang merupakan bagian dan Proses Pendidikan EkstrakurikUler.
2

BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PRAKERIN

2.1 Sejarah Singkat Bengkel Sspm-74
Pada awalnya Bapak Hussen Nana Gunawan adalah seorang Dosen di
salah satu Universitas swasta Bandung . Beliau berkeinginan memiliki sebuah
usaha sampingan dan berinisiatif untuk mendirikan sebuah bengkel.
Kemudian pada tahun 2006 Bapak Hussen Nana Gunawan mendirikan
sebuah bengkel mobil yaitu SSPM-74 yang berada di jalan Raya Desa
.Kadugede NO 74 Kec. Kadugede Kab. Kuningan. Beliau selaku pemilik
bengkel serta Bapak Maman sebagai kepala mekanik.

2.2 Struktur Organisasi
No Nama Jabatan
1 Hussen Nana Gunawan Pemilik/Pemimpin bengkel
2 Maman Kepala mekanik
3 Tarsim Mekanik
4 Robby Mekanik
5 Opick Mekanik




3

2.3 Kegiatan Usaha
Di bengkel SSPM-74 memiliki kegiatan usaha yaitu Perdagangan suku cadang
roda empat (mobil) dan service.

2.4 Sasaran Pemasaran Atau Pelanggan Jasa
Sasaran utama penjualan jasa perdangan suku cadang roda empat dan service
mobil di bengkel SSPM-74 adalah melayani konsumen yang memiliki
kendaraan roda empat (mobil) yang ada di luar maupun dalam kota.















4

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Dasar Teori
Kopling dalam kendaraan dengan transmisi manual, kopling mobil
berfungsi atau fungsi kopling pada mobil adalah untuk menghubungkan
tenaga mesin atau putaran mesin ke transmisi dan mengurangi putaran
mesin saat akan dilakukan perpindahan gigi transmisi, agar gigi transmisi
bisa masuk dengan mudah.
Komponen kopling:
a. Pedal kopling
b. Master kopling atas
c. Master kopling bawah
d. Garbu pembebas atau fork kopling
e. Bearing kopling
f. Cover cluth (tutup kopling)
g. Kampas kopling
h. Fly wheel atau roda gila

3.2 Analisa Gangguan
1. Gejala Kerusakan
Konsumen mengeluh pada waktu mobil dibawa untuk melaju, suara
mesin keras, namun jalannya lambat. Selain itu, ketika gas ditambah
kecepatan mobil tidak bertambah. Hal ini menandakan bahwa kolingnya
slip.
5

2. Analisa Kerusakan
Dengan adanya hal tersebut diatas, maka bisa diperkirakan macam
penyebabnya antara lain :
a. Mungking bidang geseknya licin tertutama pada kampas kopling
b. Kemungkinan besar kampas koplingnya sudah tipis

3. Tujuan
a. Mengganti plat kolingnya
b. Mengganti bantalan pembebas
c. Mengamplas roda gaya
d. Membersihkan bak kopling dan kerak dan kotoran

3.3 Proses Perbaikan
Alat dan Bahan
a. Dongkrak (2)
b. Jack stand (3)
c. Kunci shock (1 set)
d. Kunci momen (1)
e. Obeng (+) (1)
f. Obeng (-) (1)
g. Kunci ring (1 set)
h. Rachet (1)
i. Palu (1)
6

j. Pelurus (1)
k. Kaliper (1)
l. Bak penampung (1)
m. Kain lap (1)
n. Kuas (1)
o. Tang (1)
p. Kompresor (1)
q. Amplas (secukupnya)

Keselamatan Kerja
a. Bagi praktikan
1) Mengenakan pakaian kerja, sarung tangan dan topi serta celemek
2) Serius dalam bekerja dan tidak bercanda
3) Menggunakan Jack stand saat bekerja dibawah mobil
b. Bagi Alat dan Bahan
1) Menggunakan alat sesuai fungsinya
2) Melepas kabel (-) baterai agar tidak konslet
3) Meletakkan alat dan bahan ditempat aman
c. Bagi lingkungan
Menjaga kebersihan bengkel



7

Langkah Kerja
a. Langkah Pembongkaran
1) Pertama, saya mempersiapkan semua alat yang akan digunakan
2) Melepas kabel (-) baterai untuk keamanan
3) Mengangkat mobil dengan dongkrak agar leluasa bekerja dibawah
mobil
4) Memasang jack stand agar aman
5) Memasang jack stand yang atasnya diberi balok pada bak canter
sebagai penyangga dengan tujuan mesin tidak jatuh saat bak presnel
dilepas.
6) Melepas olor presnel dengan menggunakan tang
7) Melepas penghubung kopling (olor) dari garpu pengungkit dengan
cara melepas pegas pembalik garpunya terlebih dahulu
menggunakan obeng (-)
8) Melepas soket atau kabel mundur pada kaki transmisi
9) Melepas motor starter dengan melepas dua baut pengikat
menggunakan kunci ring 14 mm
10) Melepas poros propeller, dengan cara melepas 4 baut pengikat
menggunakan kunci ring ukuran 14mm. lalu melepas/menarik keluar
poros bagian depan sampai terlepas dari bak transmisi
11) Melepas bak transmisi dengan cara melepas 8 buah baut pengikat
dengan menggunakan kunci sok 14mm.sebelum baut terlepas, saya
memasang dongkrak dibawah bak transmisi
8

12) Setelah baut terlepas, lalu melepas bak transmisi dan
menurunkannya
13) Meletakkan bak transmisi pada bak pencuci
14) Melepas rumah kopling dengan cara mengendorkan 8 buah baut
pengikat menggunakan kunci sok ukuran 12mm. secara berurutan
satu persatu.
15) Setelah semua baut terlepas, lalu saya menarik rumah kopling ke luar
16) Melepas garpu pembebas dengan cara meleas klem pengunci dengan
menggunakan tang, kemudian melepas bantalan pembebas
17) Melepas garpu pembebas dari karet pelindung debu dengan menarik
keluar garpu pembebas dari lubang dudukannya pada bak transmisi.
b. Langkah Pemeriksaan
1) Memeriksa roda gaya
Untuk memeriksa roda gaya, terlebih dahulu rumah kopling harus
terlepas. Roda gaya diperiksa dari alur permukaannya, hasilnya
adalah permukaan roda gaya masih baik dan hanya perlu diamplas
saja. Selain itu juga memeriksa roda giginya, hasilnnya roda gigi
pada roda gaya masih baik dan tidak ada yang cacat.
2) Memeriksa kampas kopling
Saya memeriksa dari kondisi fisik, dan hasilnya karet torsi sudah
kendur kampas kopling sudah tipis.
Selain memeriksa kampas kopling secara visual, saya juga
memeriksa kedalam paku keeling dengan cara mengukur memakai
9

caliper. Hasil pengukurannya adalah 0,03mm. hal ini berarti kampas
kopling harus diganti.
3) Memeriksa bantalan pembebas
Cara saya memeriksanya adalah dengan melepas bantalan pembebas
lalu memeriksanya dengan cara diputar-putar dan didengarkan bunyi
putarannya. Hasilnya adalah putaran bantalan pembebas sudah tidak
lancar dan timbul bunyi (Ganti)
c. Langkah Pemasangan
1) Sebelum semua komponen dipasang, saya melumasi bantalan
pembebas dan poros transmisi terlebih dahulu dengan menggunakan
grease.
2) Kemudian, saya memasang kampas kopling dan rumah kopling pada
roda gaya dengan menggunakan batang pelumas supaya
memudahkan nantinya saat memasang poros transmisi.
3) Setelah rumah kopling terpasang, lalu saya memasang baut pengikat
rumah kopling yang berjumlah 8 buah menggunakan kunci sok
ukuran 12mm secara merata dan bergantian
4) Setelah semua baut terpasang dan kencang, lalu pembimbing
mengeraskan kembali menggunakan kunci momen dengan
menyilang dan merata
5) Memasang bak transmisi dengan cara meletakkan bak transmisi pada
dongkrak dan memompa dongkrak sampai ketinggian transmisi sama
10

dengan rumah kopling kemudian mendorong bak transmisi maju
sampai poros transmisi masuk k dalam poros kopling (clutch hub)
6) Memasang baut pengikat bak transmisi dengan menggunakan kunci
ukuran 14mm dengan cara menyilang dan rata kemudian melepas
jack stand yang menahan mesin
7) Memasang penyangga bak transmisi dengan body mobil dan
mengikatnya dengan 4 buah baut pengikat menggunakan kunci ring
ukuran 17mm
8) Memasang poros propeller dengan cara memasukkan poros dimulai
dari bagian depan masuk ke dalam bak transmisi bagian output. Lalu
memasang poros propeller bagian belakang yang berhubungan
dengan garden dan mengikatnya dengan memakai 4 buah mur dan
baut pengikat dan dikeraskan.
9) Memasang kembali olor kopling pada garpu pembebas, memasang
pegas pembalik garpu pembebas menggunakan obeng (-) dan tang,
lalu memasang kembali kabel mundur pada socket yang terdapat
pada bak transmisi.
10) Memasang olor presnel dengan menggunakan tang
11) Memasang motor starter dengan memasang dua baut pengikatnya,
llau menghubungkan kembali kabel (+) bateray dengan terminal 30
motor starter dan terminal 50 dengan ST kunci kontak.
12) Menurunkan mobil

11

3.4 Hasil Praktek Kerja
Kesimpulan
1) Setelah mobil diturunkan dan dilakukan langkah pengujian. Langkah
pengujian dilakukan di jalam umum.
2) Setelah pengujian, hasilnya adalah baik dengan bukti, saat terjadi
penambahan gas, kecepatan mobil juga bertambah dan pemindahan
presnel dapat berjalan mulus dan tidak menimbulkan bunyi

3.5 Faktor pendukung dan penghmbatan
1. Paktor pendkung
adanya kejasama antara mekank yang baik
peralatan yang memadai
suku cadang yang di butuhkan tersedia
lokasi bengkel memadai
2. Paktor penghabat
pengetahuan peserta prakerin masih kurang, terutama pada praktek di
seolah
terkadang pelanggan meminta untuk menyelesaikan pekerjaan
terkadang spare part habs dan harus beli terlebih dahulu ke bengkel
lain



12

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari uraian diatas yang penulis sajikan maka penulis dapat menarik
kesimpulan bahwa :
1. Kesimpulan kerusakan
Pada job yang telah kami praktekan,kami mendapatkan data-data yang
mana data tersebut sangat membantu kami dalam melaksanakan perbaikan,
sehingga kam menjadi paham dan selanjutnya kami dapat menganalisa
gangguan dan bisa menentukan kerusakan, dan setelah kami mengadakan
perbaikan dan di uji coba kendaraan yang mengalami kerusakan sudah bisa
kembali bekerja dengan baik.
2. Relevansi pelajaran disekaolah dengan dunia kerja
Sebenarnya semua alas an yang berkaitandengan dunia otomotif sama,
hana nama dan caranya yang berbeda. Disekolah penanganan kopling
dengan teori yang teknis sedangkan pada bengkel penanganan kopling
dengan cara lain, karena mungkin untuk mempersingkat waktu dan juga
sudah banyak pengalaman yang dialaminya
3. Sikap kerja yang baik agar di peroleh ketepatan dan efisiensi kerja.
Sikap kerja yang di tetapkan pelanggan atau pengemudi harus ramah,
sabar, tenang dan cakap dalam berbicara, begitu mobil datang dan
langsung menyambutnya dan menanyakan pada bagian mana yang rusak
dan gejala-gejala yang ditimbulkan, kemudian di analisa dan dicari
kemungkinan kerusakan dan apabila benar langusng di lakukan langkah-
13

langkah pembongkaran, pemeriksaan, penggantian, perbaikan dan bila
langkah ini dilakukan dalam pekerjaan maka akan dibutuhkan waktu yang
reatif singkat dan hasil yang baik, cepat, sehingga pelanggan akan merasa
puas.

B. Saran
1. Saran untuk sekolah
a) Sekolah yang berstandar nasional sebaiknya alat dan bahan
disesuaikan dengan perkembangan jaman walaupun langkah-langkah
perbaikan pada kerusakan hamper sama seperti dibengkel
b) Pembekalan prakerin juga harus denga pembekalan kedisiplinan siswa
melaksanakan prakerin
c) Teknis penulisan prakerin dan penyusunan tata letak harus
diterangkan pada pembekalan prakerin sehingga pada saat konsultasi
prakerin bisa lebih cepat
2. Saran untuk bengkel
a) Bila ada siswa yang prakerin mohon diberi saran dan bimbingan yang
lebih cepat agas setelah selesai prakerin pengetahuan bisa bertambah
b) Pada waktu selesai prakerin mohon para siswa di uji kemampuannya
supaya memudahkan siswa dalam penilaian dan juga nama bengkel
akan lebih baik karena telah mencetak siswa-siswa prakerin yang
terampil.


14

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat tuhan yang maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan praktek kerja industry ini dengan selamat, baik dan
lancer.
Penyusun laporan praktek kerja industri ini merupakan tindak lanjut dari
kegiatan praktek kerja industri yang telah dilaksanakan sebelumnya. Dari praktek
kerja indstri ini penulis mendapatkan data-data yang berguna sebagai dasar
pembuatan laporan ini.
Saya menyadari akan kehilafan dan kekurangan pada yang terdapat pada
diri penulis, maka dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan .
untuk segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat pada laporan kesalahan dan
tanggung jawab penulis . untuk itu demi perbaikan karya tulis ini , penulis
mengharapkan keritik yang konstruktif srta saran dari semua pihaksangat di
harapkan.

Kuningan ,. 2015


Penulis.


ii
15

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2. Tujuan .................................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PRAKERIN ................................. 2
2.1 Sejarah Singkat Bengkel Sspm-74 ......................................................... 2
2.2 Struktur Organisasi ................................................................................. 2
2.3 Kegiatan Usaha ....................................................................................... 3
2.4 Sasaran Pemasaran Atau Pelanggan Jasa ............................................... 3
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 4
3.1 Dasar Teori ............................................................................................. 4
3.2 Analisa Gangguan ................................................................................... 4
3.3 Proses Perbaikan ...................................................................................... 5
3.4 Hasil Praktek Kerja ................................................................................. 11
3.5 Faktor pendukung dan penghmbatan ...................................................... 11
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 12
A. Kesimpulan ............................................................................................. 12
B. Saran ....................................................................................................... 13
iii

Anda mungkin juga menyukai