Anda di halaman 1dari 2

Anda Suka Mie Instan Hati-hati Terserang Penyakit

Jantung dan Stroke


Sabtu, 16/08/2014 23:58:25 | Dibaca : 211
Ilustrasi : deretan merk mie instan di sebuah minimarket
0
1
Jakarta (SI Online) - Mie instan sangat mudah dibuat, cepat disajikan, dan praktis untuk
disantap. Banyak kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa menyukai
makanan ini. Bahkan saat bencana melanda, salah satu bantuan yang cukup favorit
adalah mie instan. Betapa tidak, makanan ini dengan mudah dan cepat bisa diolah.

Di tengah kelezatannya, mie instan menyimpan berbagai teror menakutkan bagi
kesehatan tubuh jika dikonsumsi secara terus menerus. Ya, sering-sering makan mie
instan dapat meningkatkan penyakit jantung dan stroke.

Dalam sebuah studi di Korea Selatan menyebutkan, jika para wanita mengonsumsi lebih
banyak mie instan kemungkinan akan mengalami metabolic syndrom, terlepas sebanyak
apa pun mereka berolahraga.

Manusia dengan metabolic syndrom dikatakan akan memiliki tekanan darah tinggi,
kadar gula darah tinggi, dan meningkatnya risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

"Meskipun mie instan adalah makanan yang mudah dan cepat disajikan serta lezat, tapi
makanan ini memiliki sodium yang tinggi dan lemak jenuh yang tidak sehat," ujar Hyun
Shin, kandidat doktor di Harvard School of Public Health di Boston, Amerika Serikat.

Shin dan rekan-rekannya di Baylor University dan Harvard University menganalisis
kesehatan dan proses diet yang dilakukan oleh hampir 11 ribu orang dewasa usia 19-64
tahun di Korea Selatan.

Para peserta melaporkan apa yang mereka makan, entah itu makanan sehat tradisional
atau fast food, serta berapa kali seminggu mereka makan mie instan.

Dari hasil penelitian, diketahui jika wanita makan mie instan dalam dua kali seminggu
akan memiliki risiko berbahaya seperti risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes,
daripada mereka yang jarang atau bahkan tidak pernah makan mie instan sama sekali.

Selama ini Korea Selatan dikenal sebagai negara dengan konsumsi mie instan terbesar
di dunia, di mana masyarakatnya mengonsumsi sekitar 3,4 miliar paket mie instan per
tahun.

"Mie instan mengandung lemak, garam, dan kalori yang sangat tinggi. Hal ini bisa
berpengaruh buruk bagi kesehatan. Mie instan bukan produk olahan makanan yang
sehat," jelas Lisa Young, seorang nutritionist dan profesor dari New York University.

Menurut Young, ada cara untuk mencegah bahaya makan mie instan, yaitu mengurangi
konsumsi yang berlebihan.

"Pertama, jangan makan mie instan setiap hari. Kedua, kontrol porsinya, dan yang
terakhir direkomendasikan jika makan mie instan dicampur dengan sayur-sayuran agar
lebih sehat," ujarnya kepada Live Science.

Anda mungkin juga menyukai