LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI
Disusun oleh :
Lita Yunitasari (18 / XII IA 1)
SMA NEGERI 1 SRAGEN
TAHUN 2012/2013
Laporan Praktikum Biologi
PRAKTIKUM 1
UJI MAKANAN
A. TUJUAN
Untuk mengetahui macam zat nutrisi (protein, glukosa, amilum, vitamin) yang terkandung dalam
makanan.
B. DASAR TEORI
Bahan makanan yang kita kenal yaitu empat sehat lima sempurna, didalam bahan makanan
tersebut terkandung berbagai macam zat makanan yaitu : karbohidrat, lemak, protein, mineral,
vitamin, dan air.
Makanan akan mengalami proses pencernaan secara mekanis, kimia (enzymatis), dan
biologis sehingga dihasilkan zat yang mudah diserap oleh vili-vili usus dalam tubuh.
Kebutuhan akan zat makanan antar orang berbeda, tergantung dari usia, aktifitas, kondisi
kesehatan, berat badan, masa pertumbuhan, penyembuhan penyakit, mengandung, dan sebagainya.
Makanan harus terpenuhi dalam jumlah cukup dan bergizi, higienis, bebas hama dan penyakit,
bebas racun, dan mudah dicerna.
Makanan yang bergizi adalah makanan yang mengandung zat pengatur, zat pembangun,
dan zat sumber energi. Oleh karena itu sumber makanan harus selalu tersedia pada setiap saat.
Makanan harus selalu terjaga kualitasnya agar tetap baik.
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah zat makanan yang banyak menghasilkan energi yang diperlukan tubuh.
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi dalam pembentukan protein dan
lemak serta menjaga keseimbangan asam dan basa.
Jenis Karbohidrat berdasarkan Jumlah Gugus Gula dapat di kategorikan seperti tabel berikut:
Jenis Karbohidrat Terdapat Pada
Berdasarkan jumlah gugus Nama
Monosakarida (C
6
H
12
O
6
) Glukosa Gula darah
Fruktosa Buah,Madu
Galaktosa Susu
Disakarida (C
12
H
22
O
11
) Sukrosa Tebu,bit
Laktosa Susu
Maltosa Hasil pencernaan
Polisakarida (C
6
H
10
O
5
)
n
Zat Pati, Zat
tepung(amilum)
Beras, umbi-umbian
Glikogen Otot, hati
a. Glukosa
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4
kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya
pati)menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis, glukosa
segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat
penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf
pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.Glukosa
diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini
Laporan Praktikum Biologi
kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati
dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel lemak, yang
menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan
dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun
lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara
langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari
pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi
glukosa.
b. Amilum
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk
putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh
tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka
panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi
yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin
menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin
sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa
tuntas dijelaskan.
2. Protein
Setiap sel yang hidup tersusun oleh protein. Protein merupakan bagian penting di dalam
plasma sel. Selain sebagai komponen pokok protein juga tersedia sebagai cadangan makanan,
misalnya pada biji-bijian. Pada hewan dan manusia protein tidak dapat disimpan sebagai
cadangan makanan.
Fungsi utama protein dalam tubuh adalah sebagai zat pembangun, pembentuk sel yang baru
(pada reproduksi dan pertumbuhan), dan pengganti sel-sel yang rusak. Selain itu, protein juga
bermanfaat untuk pembentukan senyawa lain (lemak,antibody,karbohidrat,enzim dan hormon),
menjaga keseimbangan asam basa,serta mempertahankan viskositas(kekentalan)darah.
Contoh sumber protein : Telur, ikan, daging, susu, belut, udang, cumi-cumi, hati, ginjal, otak,
kedelai, kacang tanah, petai, gandum, kepiting, rajungan.
3. Vitamin
Vitamin bukanlah sumber energi, tetapi vitamin melakukan fungsi regulator(pengatur). Vitamin
bekerja sama denagn enzim dalam beberapa reaksi kimia. Vitamn juga penting bagi
pertumbuhan, permeliharaan kesehatan, dan reproduksi. Vitamin harus ada dalam tubuh
manusia walaupun hanya dalam jumlah kecil karena memiliki fungsi khusus yang tidak
tergantikan. Sebagai contoh Vitamin C(asam askorbat) berfungsi untuk membantu
mempertahankan dan memperbaiki jaringan yang berhubungan, tulang, gigi, tulang rawan, dan
mempercepat penyembuhan. Vitamin C dapat bersumber dari brokoli, taoge, jeruk besar, dan
sayuran. Kekurangan vitamin C mengakibatkan skorbutum, pendarahan pada kulit, kerusakan
sendi, dan gusi. Untuk menguji kandungan vitamin C pada bahan makanan dapat menggunakan
larutan amilum iodida.
Laporan Praktikum Biologi
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat :
Pipet panjang 2 buah
Pipet pendek 1 buah
Tabung reaksi 6 buah
Pengaduk 1 buah
Sendok 1 buah
Tusuk gigi 6 buah
Korek api
Gelas
Penjepit
Gelas ukur besar 1 buah
Gelas ukur kecil 1 buah
Kompor spiritus
Batang lidi 30 cm 5 buah
2. Bahan :
Larutan nasi
Larutan putih telur
Larutan gula
Larutan daun papaya
Larutan kanji matang
Larutan buah jeruk
Ice cream
D. CARA KERJA
1. Untuk menguji kandungan nutrisi, bahan makanan sebaiknya dijadikan larutan masing masing
dengan 100 mL air.
2. Menguji tiap bahan makanan yang ada dengan pengujian sebagai berikut :
a. Pengujian Amilum
Larutan bahan makanan yang ingin diketahui kandungan
amilumnya dimasukan ke dalam tabung reaksi setinggi 1 cm dan
kemudidan ditetesi dengan larutan lugol sebanyak 5 tetes. Bila
menunjukkan warna biru sampai hitam berarti larutan bahan
makanan tersebut positif mengandung amilum.
b. Pengujian Glukosa
Larutan bahan makanan yang ingin diketahui kandungan
glukosanya dimasukkan dalam tabung reaksi setinggi 1 cm
dan kemudian ditetesi dengan benedict sebanyak 5 tetes.
Kemudian memanaskan dengan kompor spiritus secara hati
hati, bila pada larutan berubah menjadi warna jingga
(merah bata) berarti larutab bahan makanan tersebut
menggandung gula.
c. Pengujian Protein
Bahan makanan yang ingin diketahui kandungan proteinnya
dimasukan ke dalam tabung reaksi setinggi 1 cm dan kemudidan
ditetesi dengan larutan biuret sebanyak 5 tetes. Bila
Laporan Praktikum Biologi
menunjukkan warna ungu berarti larutan bahan makanan tersebut positif mengandung
protein.
d. Pengujian Vitamin C
Untuk menguji kandungan vitamin C dalam bahan makanan,
dilakukan dengan cara membandingkan dengan kadar vitamin C
dalam tablet yang telah dalam tablet yang diketahui.
Kita terlebih dahulu menguji ukuran pipet tetes dengan gelas ukur.
Misalnya : tiap 1 mL = 15 tetes, lalu kita melarutkan vitamin C
dalam 1 mL Amilum Iodida, kemudian mencatat berapa tetes
vitamin C yang membeningkan larutan Amilum Iodida. Vitamin C
yang digunakan setiap 1 mL vitamin C 0,1% = 1 mg vitamin C.
Larutan vitamin C misalnya membeningkan warna biru setelah 10
tetes, berarti : larutan vitamin C yang terkadung di dalamnya dibandingkan
= 1 mg
Vitamin C.
e. Pengujian Air liur
Kanji + NaOH + air liur (dalam keadaan netral/diibaratkan didalam mulut) kanji dan air
liur di masukkan dalam tabung reaksi setinggi 1 mL, serta ditambahkan NaOH sebanyak
5 tetes. Melihat perubahan reaksi dan mencatat perubahan warnanya. Ditetesi
benedict sebanyak 5 tetes lalu tabung reaksi diaduk lebih dahulu. Tunggu hingga warna
berubah dan mencatat perubahan warnanya. Setelah itu memanaskan dengan kompor
spiritus berubah hingga warna berubah. Dan mencatat kembali perubahan warnanya.
Kanji + HCl + Air liur(dalam keadaan asam/ diibaratkan didalam lambung) kanji dan air
liur di masukkan dalam tabung reaksi setinggi 1 mL, serta ditambahkan HCl sebanyak 5
tetes. Melihat perubahan reaksi dan mencatat perubahan warnanya. Ditetesi benedict
sebanyak 5 tetes lalu tabung reaksi diaduk lebih dahulu. Tunggu hingga warna berubah
dan mencatat perubahan warnanya. Setelah itu memanaskan dengan kompor spiritus
berubah hingga warna berubah. Dan mencatat kembali perubahan warnanya.
E. DATA
1. Larutan Nasi
Larutan Penguji Warna Sebelumnya Warna Sesudahnya Waktu (menit)
Biuret Putih Kuning keruh 2
Lugol Putih Ungu 2
Benedict Putih Biru kehitaman 2
2. Larutan Putih Telur
Larutan Penguji Warna Sebelumnya Warna Sesudahnya Waktu (menit)
Biuret Putih Ungu 2
Lugol Putih Kuning 2
Benedict Putih Ungu kehitaman 2
3. Larutan Gula
Larutan Penguji Warna Sebelumnya Warna Sesudahnya Waktu (menit)
Biuret Bening Bening kebiruan 2
Lugol Bening Coklat oranye 2
Benedict Bening Kuning pekat 2
4. Ice cream
Laporan Praktikum Biologi
Larutan Penguji Warna Sebelumnya Warna Sesudahnya Waktu (menit)
Biuret Putih Ungu 2
Lugol Putih Putih keruh kekuningan 2
Benedict Putih Kuning pekat 2
5. Kanji matang + Air liur
Larutan Penguji Warna Sebelumnya Warna Sesudahnya Waktu (menit)
Biuret Bening keruh Bening keruh kekuningan 2
Lugol Bening keruh Biru pekat 2
Benedict Bening keruh Biru bening 2
6. Vitamin C (larutan AI)
Jenis Makanan Jumlah Tetesan Warna sebelumnya Warna sesudahnya
Vitamin C 1 Biru Bening
Jeruk 1 Biru Bening
Daun pepaya 2 Biru Hijau bening
7. Kanji + NaOH + Air liur (dibakar selama 1 menit)
Warna Semula Larutan Penguji Warna Sebelum dibakar Warna Sesudah dibakar
Kuning Benedict Biru tua Merah bata
8. Kanji + HCl + Air liur (dibakar selama 1 menit)
Warna Semula Larutan Penguji Warna Sebelum dibakar Warna Sesudah dibakar
Putih keruh Benedict Biru muda Bening
F. ANALISIS DATA
No Jenis Makanan
Mengandung
Amilum Glukosa Protein
1. Larutan nasi + - -
2. Larutan putih telur - - +
3. Larutan gula - + -
4. Ice cream - + +
5. Kanji matang + Air liur + - -
Keterangan :
(+) mengandung
() tidak mengandung
Uji Vitamin C
1 mL = 21 tetes
1 mL vitamin C 0,1% = 1 mg vitamin C
1 mL AI dihilangkan warnanya oleh 1 tetes vitamin C 0,1% =
ml vitamin C 0,1 % =
mg vitamin C
Jadi
ml vitamin C mengandung
vitamin C
0.1 %
Vitamin C pada sari jeruk =
.
Jadi,
vitamin C 0,1 %
Vitamin C pada sari daun pepaya =
.
Jadi