Anda di halaman 1dari 4

Kurikulum dan Mata Kuliah

Submitted by admin on Wed, 09/26/2012 - 11:49


A. KURIKULUM
Kurikulum yang digunakan pada Jurusan Kesehatan Masyarakat mengacu pada Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan Nomor 045/U/2002 tentang
Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
Kurikulum Jurusan Kesehatan Masyarakat menerapkan Kurikulum Pendidikan Sarjana Kesehatan
Masyarakat yang berbentukgeneral dan Kurikulum yang Berbasis Kompetensi (KBK).
Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki lulusan
Jurusan Kesehatan Masyarakat FKIK Unsoed sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh
masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan kesehatan masyarakat.
Lulusan Jurusan Kesehatan MasyarakatFKIK Unsoed diharapkan mempunyai kompetensi sebagai
berikut :
1. Pengetahuan
a. Mampu menjelaskan keilmuan dasar dalam 8 bidang ilmu kesehatan masyarakat, yaitu
kesehatan lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja, gizi kesehatan masyarakat, administrasi
kebijakan kesehatan, epidemiologi, biostatistik, promosi dan perilaku kesehatan serta kesehatan
reproduksi.
b. Mampu menjelaskan manajemen pengelolaan program dan pelayanan kesehatan masyarakat.
2. Ketrampilan intelektual
a. Mampu menerapkan konsep ilmu kesehatan masyarakat yang meliputi 8 bidang (kesehatan
lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja, gizi kesehatan masyarakat, administrasi kebijakan
kesehatan, epidemiologi, biostatistik, promosi dan perilaku kesehatan serta kesehatan reproduksi)
untuk menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat.
b. Memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar, berbahasa Inggris serta
teknologi informasi yang akan menunjang kemampuan di bidang kesehatan masyarakat.
c. Mampu menjalin kemitraan dengan berbagai institusi baik pemerintah maupun swasta di bidang
kesehatan masyarakat.
d. Menguasai cara mengidentifikasi, merumuskan, menganalisis dan menyelesaikan masalah
kesehatan masyarakat.
e. Mampu menggunakan prinsip manajemen dalam setiap tindakan dengan pemahaman berpikir
dalam konteks sistem.
3. Ketrampilan manajemen dan sikap
a. Menjunjung tinggi norma, tata nilai, moral, agama, etika dan tanggung jawab professional.
b. Mampu bekerja sama dan menyesuaikan diri dengan cepat di lingkungan kerja.
c. Mengerti isu-isu terkini mengenai kesehatan masyarakat.
d. Mampu berpikir secara logis dan analitis untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi
secara profesional.
e. Memiliki inisiatif, kreatif, inovatif dan produktif.
f. Mampu mengendalikan diri, memiliki integritas dan disiplin tinggi.
g. Memahami estetika, etika sosial dan akademik.
h. Memiliki sikap adaptif, adoptif, cepat tanggap dan kemampuan kewirausahaan, komunikasi serta
kepemimpinan untuk mendukung kemampuan di bidang kesehatan masyarakat.
Kompetensi dari pelaksanaan pendidikan di Jurusan Kesehatan Masyarakat tercermin dari
kompetensi utama, kompetensi penunjang dan kompetensi lainnya yang bersifat khusus dan gayut
dengan kompetensi utama Jurusan Kesehatan Masyarakat, sebagai berikut :
1. Kompetensi utama
Memiliki kemampuan pengetahuan, sikap dan ketrampilan intelektual serta ketrampilan manajemen
di 8 bidang ilmu kesehatan masyarakat meliputi kesehatan lingkungan, keselamatan dan kesehatan
kerja, gizi kesehatan masyarakat, administrasi kebijakan kesehatan, epidemiologi, biostatistik,
promosi dan perilaku kesehatan serta kesehatan reproduksi yang relevan dengan pengembangan
sumber daya pedesaan.
2. Kompetensi penunjang
a. Mampu menjelaskan manajemen pengelolaan program kesehatan masyarakat.
b. Mampu menjalin kemitraan dengan berbagai institusi baik pemerintah maupun swasta di bidang
kesehatan masyarakat.
c. Menguasai cara mengidentifikasi, merumuskan, menganalisis dan menyelesaikan masalah
kesehatan masyarakat.
d. Mampu menggunakan prinsip manajemen dalam setiap tindakan dengan pemahaman berpikir
dalam konteks sistem.
e. Memiliki sikap adaptif, adoptif, cepat tanggap dan kemampuan kewirausahaan, komunikasi
serta kepemimpinan untuk mendukung kemampuan di bidang kesehatan masyarakat.
3. Kompetensi lainnya
a. Mampu memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang benar dan bahasa Inggris serta
teknologi yang akan menunjang kemampuan di bidang kesehatan masyarakat
b. Menjunjung tinggi norma, tata nilai, moral, agama, etika dan tanggung jawab profesional.
c. Mampu bekerja sama dan menyesuaikan diri dengan cepat di lingkungan kerja.
d. Memiliki inisiatif, kreatif, inovatif dan produktif.
e. Mampu mengendalikan diri, memiliki integritas dan disiplin tinggi.
f. Memahami estetika, etika sosial dan akademik.
Kompetensi-kompetensi tersebut kemudian dijadikan dasar dalam penyusunan kurikulum inti dan
kurikulum institusional, dimana penyebaran mata kuliah disusun berdasarkan pengelompokan yang
terdiri dari lima (5) kategori, yaitu :
1. MPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian)
Adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian
mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
2. MKK (Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan)
Adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan
penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu.
3. MKB (Mata Kuliah Keahlian Berkarya)
Adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan
kekaryaan berdasarkan ilmu dan ketrampilan yang dikuasai.
4. MBB (Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat)
Adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk memahami kaidah
berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
5. MPB (Mata Kuliah Perilaku Berkarya)
Adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan membentuk sikap dan perilaku
seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang
dikuasai.

B. BIDANG ILMU
Tujuan Pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat di Indonesia sebagai pendidikan akademik dan
keprofesian yang terintegrasi ialah mendidik mahasiswa melalui proses belajar dengan
menyelesaikan suatu kurikulum sehingga memiliki cukup pengetahuan, ketrampilan dan sikap
untuk melaksanakan profesi kesehatan masyarakat secara profesional.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000
tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa
dan Nomor 045/U/2002 tentang kurikulum inti pendidikan tinggi, maka Jurusan Kesehatan
Masyarakat FKIK Unsoed mempunyai enam (8) bidang ilmu yang bertugas membina cabang-cabang
ilmu kesehatan masyarakat yaitu :
1. Bidang Ilmu Kesehatan Lingkungan
Tujuan pendidikan Bidang Ilmu Kesehatan Lingkungan adalah :
Mahasiswa mampu memahami faktor-faktor yang berhubungan dengan kebutuhan, pengolahan dan
pengelolaan lingkungan yang meliputi air bersih, air kotor, sampah, pemukiman, institusi dan
lingkungan secara umum. Untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan menghindarkan terjadinya
penyakit, kecelakaan atau gangguan kesehatan lainnya karena kondisi lingkungan.
2. Bidang Ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Tujuan pendidikan Bidang Ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah:
Mahasiswa mampu memahami semua faktor yang berhubungan dengan pekerjaan, metode kerja,
kondisi kerja dan lingkungan kerja yang mungkin dapat menyebabkan penyakit, kecelakaan atau
gangguan kesehatan lainnya. Mahasiswa mampu menjadi pengelola dan peneliti di bagian
kesehatan dan keselamatan kerja (K3) perusahaan.
3. Bidang Ilmu Administrasi Kebijakan Kesehatan
Tujuan pendidikan BidangIlmu Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK) adalah:
Mahasiswa mampu memahami konsep, prinsip, komponen, masalah, dan pemecahannya didalam
administrasi, manajemen, organisasi dan kebijakannya. Mahasiswa mampu menjadi pengelola,
pelaksana, peneliti dan pendidik di bidang manajemen pelayanan kesehatan dalam organisasi
kesehatan pemerintah maupun penyelenggara pelayanan kesehatan swasta.
4. Bidang Ilmu Promosi dan Perilaku Kesehatan
Tujuan pendidikan BidangIlmu Promosi dan Perilaku Kesehatan adalah :
Mahasiswa mampu menjadi inovator, motivator dan dinamisator dalam upaya kesehatan
masyarakat.
5. Bidang Ilmu Kesehatan Reproduksi
Tujuan pendidikan BidangIlmu Kesehatan Reproduksi adalah :
Mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip ilmu kesehatan reproduksi dalam kesehatan
masyarakat dan mampu berpikir secara empiris serta mampu mendiagnosa masalah kesehatan
reproduksi di masyarakat.
6. Bidang Ilmu Biostatistik
Tujuan pendidikan BidangIlmu Biostatistik adalah :
Mahasiswa mampu berpikir dan bertindak dengan pendekatan empiris, sehingga dapat mendiagnosa
kesehatan masyarakat dan manajemen kesehatan menjadi informasi kesehatan.
7. Bidang Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat
Tujuan pendidikan BidangIlmu Gizi Masyarakat adalah :
Mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip ilmu gizi dalam kesehatan masyarakat. Mahasiswa
mampu menjadi pengelola, peneliti dan pendidik di organisasi kesehatan masyarakat, pemerintah,
unit pelayanan kesehatan dan lembaga swadaya masyarakat internasional.
8. Bidang Ilmu Epidemiologi
Tujuan pendidikan Bidang Ilmu Epidemiologi :
Mahasiswa mampu menjadi pengelola, pelaksana, peneliti, pendidik, dan pengembang di bidang
pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit dalam rangka peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.

Adapun sebaran mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa pada Jurusan Kesehatan
Masyarakat dapat di lihat disini.

Anda mungkin juga menyukai