Anda di halaman 1dari 19

PENDAHULUAN

Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, kebutuhan tidur untuk
semua umur berbeda. Tidur merupakan keadaan berkurangnya tanggapan dan
interaksi dengan lingkungan yang bersifat reversible dan berlangsung cepat.
Beberapa ahli berpendapat bahwa tidur diyakini dapat memulihkan tenaga karena
tidur memberikan waktu untuk perbaikan dan pemulihan sistem tubuh manusia.
1
Tidur memegang peran yang sangat besar bagi perkembangan bayi. Tahapan tidur
pada bayi dan anak dapat dikelompokkan menjadi tidur aktif atau RE !rapid eye
movement" dan tidur tenang atau non#RE.
$
%angguan tidur dapat dialami oleh semua lapisan masyarakat baik kaya,
miskin, berpendidikan tinggi dan rendah baik dewasa maupun anak. %angguan
tidur dapat terjadi pada anak dengan manifestasi kesulitan pada saat mulai tidur,
mempertahankan tidur, atau gangguan yang berhubungan dengan pernapasan.
&ebagian besar anak mempunyai pola tidur yang normal, tetapi 1'#()* anak
mengalami masalah tidur pada periode bayi. Tidak ada bayi atau anak yang
melewati masa kecilnya tanpa pernah mengalami gangguan tidur sama sekali.
asalah tidur pada anak membawa berbagai dampak di antaranya adalah
gangguan pertumbuhan, fungsi kognitif dan perilaku sehari#hari. +enyebab
gangguan tidur dapat bersifat internal maupun eksternal. ,aktor lingkungan dapat
mempengaruhi kualitas tidur pada anak, demikian pula perilaku dan kebiasaan
dapat dihubungkan dengan gangguan tidur. %angguan tidur tidak hanya
mempengaruhi bayi atau anak tersebut, tetapi juga dapat mempengaruhi seluruh
keluarga, bahkan membawa dampak pada kehidupan bertetangga di sekitarnya.
1,$
asalah tersebut perlu mendapat penanganan secara tepat dan strategi yang paling
efektif adalah melakukan promosi tentang cara mencapai tidur yang baik sejak
awal kehidupan.
(
+engukuran gangguan tidur dapat dilakukan dengan menggunakan
kuesioner atau interview. +enanganan gangguan tidur bersifat multifaktor, kadang#
kadang terapi medikamentosa dapat digunakan pada kasus tertentu.
-
1
DEFINISI GANGGUAN TIDUR PADA ANAK
Tidur adalah suatu keadaan tidak sadar yang terjadi ketika otak secara relatif
menjadi lebih responsif terhadap stimulus internal dibandingkan stimulus
eksternal.
'
Beberapa ahli mendefinisikan tidur sebagai keadaan berkurangnya
tanggapan dan interaksi dengan lingkungan yang bersifat reversible dan
berlangsung cepat. .alaupun fungsi tidur selalu membuat para ahli kagum,
namun pertanyaan dasar mengapa kita tidur tetap belum terjawab. /ari sudut
pandang neurofisiologi, tidur merupakan keadaan khusus dari kewaspadaan otak.
+ada bayi normal, anak dan orang dewasa mempunyai periode RE dan non#
RE yang berubah#ubah beberapa kali selama tidur malam hari. +ada tahun
pertama, sebagian besar bayi terbangun pada malam hari, dan ini tidak diketahui
oleh orang tuanya karena bayi biasanya tidak menangis.
1
+ola tidur berkembang sesuai dengan usia. +ada masa bayi terjadi
beberapa perubahan, pola siklus tidur#bangun baru jelas terlihat pada umur (#-
bulan, yaitu proporsi tidur lebih banyak pada malam hari. 0mumnya morning
naps berhenti pada umur 1 tahun dan afternoon naps terus berlangsung hingga
umur ( tahun. +ada akhirnya jumlah total tidur menurun bertahap selama periode
anak#anak.
+erkembangan tidur ini berkaitan dengan umur dan bertambah besarnya
anak, maka jumlah tidur yang diperlukan berkurang dan diikuti dengan penurunan
proporsi RE dan non#RE. /ari rata#rata 11,' jam pada umur 1 minggu, 1-,
1(, 1$ , 11 dan 1) jam pada umur 1, $, (, ', dan 2 tahun.
1
$
%ambar 1. 3ebutuhan tidur menurut umur.
$
!&umber4 &ekartini R, $))5"
&ebagian besar anak mempunyai pola tidur yang normal, tetapi 1'#()*
anak mengalami masalah tidur pada periode bayi. Beberapa ahli menyebutkan
bahwa masalah tidur pada masa bayi dapat berlanjut pada usia balita dan masa
usia sekolah, dan hal tersebut dapat memprediksi terjadinya masalah tidur dan
perilaku nantinya. %angguan tidur pada anak dapat mempengaruhi perilaku dan
emosi anak, menyebabkan mengantuk pada siang hari, dapat mengurangi
perhatian anak pada sekolah, mudah lelah, mengurangi aktifitas fisik, anak
menjadi iritabel, impulsif, sering mengganggu, dapat mengurangi daya ingat anak,
dan kadang anak menjadi rewel. asalah tidur yang sering dijumpai adalah
kesulitan untuk memulai tidur, kesulitan untuk jatuh tertidur dan bangun pada
malam hari tetapi tidak dapat tidur kembali. 6al tersebut selain mengganggu anak
juga menyebabkan masalah bagi orangtuanya.
(
+enelitian epidemiologi berbasis sekolah menunjukkan bahwa gangguan
tidur sering dijumpai pada anak. +revalensi gangguan tidur pada anak sekitar
()*#('*. 3esulitan untuk memulai tidur atau mempertahankan tidur terjadi
sekitar 1)* hingga $)* anak berusia 5#2 tahun, gangguan tidur yang
berhubungan dengan pernafasan terjadi pada sekitar 1*#(* anak usia sekolah,
dan mengantuk yang berlebihan di siang hari tampaknya menyebabkan masalah
nyata pada sekitar 1)* anak usia sekolah.
'
/i Beijing, 7hina didapatkan
prevalensi gangguan tidur pada anak usia $#1 tahun sebesar $(,'*. &eringkali
gangguan tidur pada anak tidak terdeteksi oleh orangtua dan tidak ditangani
dengan benar.
-,1
FISIOLOGI TIDUR
+erubahan#perubahan aktivitas korteks serebri selama tidur ternyata
dikelompokkan dalam ' tahapan tidur. &ewaktu siap untuk tidur, terbaring rileks,
tonus otot mulai menurun dan mata masih terbuka, gelombang listrik otak
memperlihatkan gelombang alfa dengan penurunan voltase. 3eadaan ini sering
disebut tahap 1. 3eadaan tidur masuk tahap $, apabila timbul sekelompok
(
gelombang berfrekuensi 1-#15 siklus per detik, ini dinamakan gelombang tidur
!sleep spindle". +ada tahap ini kedua bola mata berhenti bergerak dan tonus otot
masih terpelihara. &elama waktu ini masih akan terbangun oleh suara yang agak
berisik. &elama beberapa waktu berikutnya, masuk dalam tidur lelap tahap (, dan
bahkan tidur lebih lelap lagi pada tahap -. /alam tahap (, orang yang tertidur
cukup pulas, rileks sekali karena tonus otot lenyap sama sekali.
$
Tahap - adalah
tidur paling nyenyak, tanpa mimpi dan sulit dibangunkan. &etelah berlangsungnya
tahap -, tiba#tiba bola mata mulai bergerak cepat, sehingga tidur ini disebut RE
!tahap '". /etak jantung bertambah cepat, tekanan darah naik, otot#otot anggota
gerak dan badan tegang kembali !menggerakkan badan di tempat tidur". .alaupun
ada aktivitas demikian anak masih lelap tertidur dan sulit terbangun. impi yang
jelas terlihat pada tahap ini, dan ada yang mengatakan bahwa tahap tidur ini
memulihkan pikiran, menjernihkan rasa khawatir dan mempertahankan sel#sel
otak. &elama tahap tidur pertama sampai dengan tahap - kedua bola mata tidak
bergerak secepat tahap tidur kelima. 8leh karena itu jenis tidur selama keempat
tahap itu dikenal sebagai non rapid eye movement sleep !non#RE".
$
JENIS-JENIS GANGGUAN TIDUR
Terdapat tiga jenis gangguan tidur yakni disomnia, parasomnia, dan gangguan
tidur sekunder. 9stilah disomnia berhubungan dengan masalah jumlah tidur, saat
mulai dan mempertahankan tidur. +arasomnia terdiri dari sekelompok masalah
yang berhubungan dengan keadaan terjaga, terjaga sebagian atau transisi tahapan
tidur. asalah ini dapat mengganggu tidur, tetapi biasanya tidak menyebabkan
keadaan mengantuk yang berlebihan. %angguan tidur sekunder dihubungkan
dengan gangguan psikiatri, neurologis atau masalah medis lainnya.
-,1
%angguan tidur terdiri atas dua klasifikasi yakni menurut 97/#1) dan
/& 9:. /iagnosis tidur pada 97/#1) termasuk dalam kategori ,'1 !non organic
sleep disorders" dan %-; !organic sleep disorders". 3ategori ,'1 selanjutnya
dibagi menjadi disomnia dan parasomnia. Tidak ada kriteria khusus untuk anak,
tetapi 97/#1) menekankan masalah tidur pada anak tidak perlu berhubungan
dengan kualitas tidur, melainkan lebih berhubungan dengan ketidakmampuan
orangtua untuk mengontrol waktu tidur.
;,5
-
&ecara garis besar ada dua gangguan tidur yaitu disomnia dan parasomnia.
+ada disomnia, gangguan terutama dalam kualitas, waktu dan lamanya tidur. +ada
parasomnia, gangguan yang utama adalah adanya kejadian abnormal yang terjadi
selama tidur, seperti night terrors, nightmares, dan sleep walking. 9nsomnia,
hipersomnia dan gangguan siklus tidur#bangun !gangguan irama sikardian"
termasuk dalam disomnia. Nocturnal enuresis !bed wetting" yang terjadi pada 1<(
awal tidur dan sering dihubungkan dengan bangun pada malam hari juga
dimasukkan ke dalam gangguan tidur. Sleep terrors, nightmares, night waking dan
bed wetting merupakan keluhan orangtua yang paling sering dihadapi oleh dokter
anak.
-,1
1. /isomnia
/isomnia merupakan kesulitan untuk tidur pada anak yang ditandai
dengan terbangun pada malam hari !=1 kali" dan kesulitan untuk memulai
tidur != $)#() menit". +enelitian epidemiologi berskala besar mendapatkan
hasil bahwa 1<( sampai 1<- anak umur 1 bulan sampai ' tahun mempunyai
kesulitan untuk berangkat tidur, memulai tidur dan tidur terus tanpa
terbangun sepanjang malam. /isomnia dapat dibagi menjadi ( kategori
yaitu disomnia intrinsik, ekstrinsik, dan disomnia sirkadian. Tidak ada
perbedaan jenis kelamin pada berbagai kelompok disomnia ini.
$,-
a. /isomnia intrinsik
/isebabkan karena penyebab dari dalam tubuh dan meliputi gangguan
tidur berhubungan dengan pernafasan !sleep apnea" dan narkolepsi.
$,-
1) Sleep apnea. Sleep apnea terjadi jika aliran udara terhenti secara
komplit. 6ipopnea jika terjadi penurunan ventilasi sebanyak ()#
')* aliran udara selama tidur sekurangnya 1) detik. Terdapat tiga
tipe sleep apnea yaitu4 apnea sentral, Obstructive sleep apnea
syndrome dan tipe campuran.
$,-,1
a) >pnea sentral. Terjadi jika tidak ada usaha nafas yang
disebabkan oleh imaturitas jaringan saraf yang mengatur
pernafasan terutama pada bayi prematur dan bayi baru lahir.
'
b) Obstructive sleep apnea syndrome. %angguan tidur yang
berhubungan dengan pernafasan dimana terjadi penurunan atau
terhentinya aliran udara respirasi. 3eadaan ini lebih sering
dijumpai daripada apnea sentral. &ering berhubungan dengan
hipertrofi tonsil dan adenoid, obesitas, alergi, penyakit
motoneuron dan penyakit neuromuskular yang melemahkan
otot faring posterior. %ejala yang muncul seperti ngorok,
terhentinya nafas selama beberapa saat atau terjadi kesulitan
bernafas selama tidur, bernafas dari mulut, nafas yang
berbunyi, tidur yang gelisah, berkeringat banyak selama tidur,
nyeri kepala pada pagi hari, dan bersuara dari hidung.
$,-,1
2) ?arkolepsi. %angguan tidur yang ditandai dengan rasa mengantuk
yang berlebihan dan menetap. Epidemiologi narkolepsi pada
populasi umum sekitar 1)#$'*. ?arkolepsi terjadi pada anak
perempuan dan laki#laki dalam jumlah sama dan biasanya muncul
setelah pubertas, dengan usia terbanyak saat gejala muncul pertama
kali antara umur 1'#$' tahun. %ejala yang timbul dapat tiba#tiba
atau dapat muncul perlahan dalam beberapa tahun. engantuk
sepanjang hari adalah gejala awal dari narkolepsi. +enderita
tertidur bukan saja pada saat orang lain merasa mengantuk, tapi
juga pada saat orang normal dalam keadaan terjaga seperti saat
nonton film atau menulis surat. ?arkolepsi tidak dapat diobati tapi
gejalanya dapat dikontrol sehingga anak tersebut dapat hidup
normal. +enanganannya berupa pengaturan tidur siang $#( kali
sehari, konseling psikososial dan terapi suportif. +ada keadaan
yang berat dapat dipertimbangkan pemberian obat#obatan.
$,-,1

b. /isomnia ekstrinsik
/isomnia ekstrinsik disebabkan karena penyebab dari luar meliputi
ketidakmampuan untuk tertidur dan mempertahankan tidur pada bayi
dan anak#anak .
$,-
1" Night waking. &ebagian besar anak bangun pada malam hari, jika
disertai tangisan yang lama dan kejadiannya berulang#ulang akan
1
menjadi sumber stres bagi orangtua. Bila anak menangis pastikan
bahwa tidak ada masalah fisik. Night waking atau terjaga saat
malam merupakan gangguan tidur terbanyak pada bayi dan anak
kecil. +ada umur 1 bulan, kebanyakan bayi sudah dapat tidur
sepanjang malam tanpa membutuhkan minum susu diantaranya.
>kan tetapi sekitar $'#')* bayi umur 1#1$ bulan, ()* umur 1
tahun dan 1'#$)* anak umur 1#( tahun tetap terbangun di malam
hari, dan gangguan ini tetap ada walaupun sudah bertambah usia.
Bila bayi berumur lebih dari 1 bulan dan biasa diberi minum pada
saat itu, maka jumlahnya dapat dikurangi secara bertahap hingga
akhirnya tidak sama sekali dan diberikan hanya dalam keadaan
bangun tidur. 7ara lain yaitu dengan prosedur membangunkan
anak kira#kira 1'#1) menit sebelum anak itu bangun spontan. +ada
kasus ini, mula tidur dapat diubah agak lebih malam sehingga
diharapkan anak akan bangun lebih siang tanpa mengurangi jumlah
waktu tidurnya.
$,-,;
$" 9nsomnia. 9nsomnia didefinisikan sebagai kesulitan yang bermakna
untuk memulai tidur, mempertahankan tidur dan atau bangun lebih
pagi. 9nsomnia mewakili sekumpulan gejala tidur yang lebih global
dan merupakan salah satu keluhan tidur pada orang dewasa tapi
orang tua, anak#anak dan remaja jarang datang dengan insomnia
sebagai keluhan utama. Biasanya insomnia bersifat dalam jangka
pendek, sementara dan berhubungan dengan kejadian yang
menekan, tapi dapat menjadi kronik. 3ebanyakan kasus insomnia
anak dapat ditangani dengan menyediakan lingkungan tidur yang
nyaman !sleep hygiene" dan merubah perilaku tidur. +ada keadaan
yang berat maka dapat dikombinasikan dengan medikamentosa.
$,-,1
(" /isomnia sirkadian. /itandai oleh waktu tidur yang tidak tepat.
Biasanya muncul pada umur remaja ketika waktu tidur ditunda
oleh berbagai alasan. 3emudian dia akan menebusnya dengan tidur
yang lama pada akhir minggu. Tidur yang tidak teratur ini merubah
jam biologis dan ditandai dengan delayed sleep phase syndrome.
;
+enderita tidak dapat tidur dan bangun pada waktunya, mengantuk
sepanjang hari dan banyak disertai tidur siang. +enanganannya
dengan menghilangkan kebiasaan menunda tidur dan
menjadwalkan tidur sesuai pada waktunya.
$,-

$. +arasomnia
+arasomnia terdiri dari gangguan klinis yang bukan merupakan
kelainan dari proses yang bertanggung jawab untuk keadaan tidur dan
bangun tetapi merupakan fenomena fisik yang timbul terutama saat tidur.
+revalensi pada anak secara umum berkisar antara '#1'*. +arasomnia
pada anak#anak meliputi4 bruxism, enuresis (bed wetting), tidur berjalan
!sleep walking", night terrors dan nightmares.
$,-
1" ruxism. Sleep bruxism merupakan gerakan mulut selama tidur
yang menyebabkan gigi gemeretak. >nak dapat mengkertakkan
gigi mereka pada tiap tahapan tidur, tapi lebih sering pada
separuh awal tidur saat tidur non#RE. Tapi beberapa orang
hanya mengkertakkan gigi mereka saat tidur RE. 6ampir
')* bayi mengkertakkan gigi mereka dan biasanya dimulai
pada umur 1) bulan, saat gigi seri pertama tumbuh. 6al ini
bukan merupakan hal yang mengkhawatirkan dan hal ini akan
menghilang sendiri. &angat kecil kemungkinan terjadi
kerusakan pada giginya, tetapi mengkertakkan gigi cukup
mengkhawatirkan jika terjadi perubahan pada gigi anak.
Beberapa bayi tampaknya lebih jarang mengkertakkan gigi jika
tidur miring. ruxism juga dapat timbul pada anak#anak yang
lebih besar dan remaja dan biasanya dimulai pada umur 1)
tahun. ruxism terutama berkaitan erat dengan stress dan emosi
yang terpendam. ,aktor resiko lain yang meningkatkan
kemungkinan anak mengalami bruxism adalah maloklusi,
trauma gigi, serebral palsi, mental retardasi, alkohol dan obat#
obatan !amphetamine". 3arena sleep bruxism bersifat self
limited maka penanganan secara khusus tidak diperlukan. Tapi
karena stress adalah faktor utama pada banyak kasus, maka
5
faktor tersebut harus dicari dan dihilangkan jika mungkin. @ika
anak bruxism mempunyai gangguan perilaku dan psikiatri
harus dirujuk pada ahli kesehatan jiwa. Bila terdapat gangguan
gigi maka diperlukan konsultasi ke dokter gigi.
$,-,1
$" !nuresis (bed wetting). !nuresis atau ngompol terjadi pada 1<(
awal tidur malam dan anak dapat bangun mendadak. 6al ini
dimasukkan dalam gangguan tidur. 3ontrol terhadap fungsi
kandung kemih pada malam hari biasanya dicapai pada umur (
tahun. &ejumlah anak masih mempunyai kesulitan, misalnya 1
diantara ' anak berumur ; tahun masih ngompol, 1 diantara 1-
anak berumur 1) tahun, dan 1 diantara (( anak berumur 1-#1'
tahun tetap ngompol. +ada umur 1 bulan rata#rata ngompol
setiap $ jam dan popok sekali pakai yang berkualitas memiliki
peran penting dalam membantu meningkatkan kualitas tidur
bayi sepanjang malam, oleh karena itu jagalah agar bayi tetap
kering sepanjang malam.
-,;,11
(" Sleep walking (somnambulism). Somnambulism sering terjadi
pada anak besar atau remaja, antara umur ' dan ; tahun dan
sering dijumpai riwayat keluarga dengan gangguan serupa.
>nak bangun dari tempat tidur lalu berjalan, naik tangga, atau
ke kamar mandi dengan mata terbuka, bahkan sampai keluar
rumah yang dapat membahayakan hidupnya. 9a tidak dapat
menjawab pertanyaan. 3ejadian ini terjadi selama periode tidur
non#RE !fase sedang atau dalam". +ada anak tidur berjalan
ini berhubungan dengan night terrors dan ngompol. 0mumnya
serangan berlangsung sebentar selama beberapa menit,
kemudian tertidur kembali. 3arena anak dengan tidur berjalan
bisa mencederai diri mereka sendiri, maka pastikan kamar dan
lingkungan sekitarnya aman. Tuntun anak kembali ke tempat
tidurnya secara perlahan dan tidak perlu dibangunkan. +astikan
anak tidur cukup dan mempertahankan jadwal tidur yang
reguler.
$,-,1
2
-" Sleep terrors. +ada umumnya sleep terrors terjadi pada anak
berumur 15 bulan#' tahun. >nak yang sedang tidur tiba#tiba
duduk, berteriak, tampak bingung, disorientasi, mata terbelalak,
dan terlihat ketakutan sekali. >nak tersebut walaupun
terbangun tetapi tidak mengenal orangtuanya atau orang lain.
&erangan ini hanya berlangsung beberapa menit, kemudian
anak tidur kembali, namun juga dapat berlangsung lama.
3eesokan harinya sama sekali tidak ingat akan kejadian ini.
+eristiwa ini terjadi biasanya setelah - jam pertama tidur
malam yaitu pada periode tidur non#RE. &ering kali orangtua
mengira suatu nightmares, sebenarnya bukan, karena mimpi
tidak terjadi selama periode non#RE. 3arena ini bukan
mimpi, maka keesokan harinya anak tidak ingat kejadian yang
mengerikan itu. +eristiwa ini terutama terjadi pada keadaan
sedang sakit, stres, kurang tidur, dan dapat juga terjadi tanpa
faktor stres. +enjelasan kepada orangtua tentang fenomena ini
merupakan hal yang sangat penting. +erlu ditegaskan pada
orangtua bahwa umumnya akan terjadi remisi spontan.
8rangtua tidak dianjurkan membangunkan anak, tetapi
membiarkan gangguan ini mereda dengan sendirinya.
-,1,2
'" Nightmares. 3eadaan ini terjadi selama tidur RE. +aling
sering terjadi pada anak berumur -#1 tahun, meskipun studi
membuktikan bahwa $'* anak berumur 1#1$ tahun masih
dapat mengalami mimpi buruk. >nak bangun sepenuhnya dan
tampak ketakutan. Biasanya dapat mengingat kembali isi
mimpinya dan dapat ditenangkan oleh orangtua. &eperti night
terrors, kejadian ini mudah timbul bila ada faktor stres. impi
buruk dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan beberapa
diantaranya dapat dihindarkan misalnya makanan khusus pada
malam hari, seperti coklat, keju, dan coca#cola, program
televisi, dalam masa inkubasi penyakit, khawatir akan sesuatu.
&ikap orang tua sebaiknya menenangkan dan mendampingi
1)
hingga anak itu rileks dan jangan memperlihatkan bahwa kita
tegang. Aakinkan bahwa itu hanya mimpi, dan bukan kejadian
yang sebenarnya. +roses ini akan cepat reda, bila situasinya
berubah, misalnya dibawa ke toilet, ke ruangan lain untuk
minum jus dan lain#lain. Bila kejadian ini berulang secara
teratur, maka perlu diketahui latar belakangnya bila perlu
mengkonsultasikan ke psikolog.
$,-,2
ETIOLOGI DAN GEJALA
+erubahan keadaan bangun dan tidur merupakan suatu proses neuron yang
kompleks, banyak faktor internal dan eksternal yang dapat mengganggu. Berbagai
faktor lingkungan telah dilaporkan dapat mempengaruhi kualitas tidur pada anak.
7ontohnya suara bising dan keadaan rumah tangga yang padat, penggunaan obat#
obatan, atau alkohol. +enyakit kronis seperti asma, alergi dan dermatitis atopi juga
dilaporkan dapat mengganggu tidur.
1
Tanda#tanda kurang tidur seperti4
1,2
engantuk di siang hari, kurang perhatian, keterlambatan
udah marah, hiperaktif, depresi, ketidaksabaran, suasana hati sering
berubah#ubah, kurang percaya diri
+enurunan nilai<prestasi di sekolah
DIAGNOSIS
+enilaian kualitas tidur dapat dilakukan dalam beberapa cara. +enilaian secara
subjektif dan objektif yang akurat tentang gangguan tidur dan perilaku yang
terkait memiliki aplikasi praktis dalam penelitian dan perawatan klinis, karena
sifatnya multidimensi banyak alat ukur yang digunakan dalam penilaian tidur.
&ecara objektif pengukuran tidur dapat dilakukan dengan menggunakan
polysomnography !+&%" dan "ctigraph !>7%"B +&% didasarkan pada rekaman
elektroensefalografi, sedangkan >7% menggunakan informasi aktifitas motorik.
+emeriksaan +&% dapat memberi informasi lengkap tentang perubahan keadaan
tidur#bangun, sedangkan >7% memberikan perkiraan kualitas tidurB maka +&%
dianggap sebagai standar baku emas untuk penelitian tentang tidur. .alaupun
11
tahapan tidur tidak dapat dibedakan dengan menggunakan data aktifitas motorik,
data >7% dan rekaman +&% dilaporkan berkorelasi amat baik. 3ualitas tidur dan
diperkirakan dengan menggunakan >7%, khususnya bila dikombinasi dengan
data subyektif.
$
Terdapat metode penilaian tidur secara subjektif menggunakan kuesioner
atau interview. Beberapa kuesioner yang pernah diajukan kepada orangtua
misalnya #hildren$s Sleep ehaviour Scale, %he #hildren$s Sleep &istrubance
Scale, %he 'ediatric Sleep (uetionnaire dan %he #hildren$s Sleep )abit
(uestionnaire.
1$
%he #hildren$s Sleep &istrubance Scale merupakan kuesioner
yang mudah diisi oleh orangtua bersama anak, dapat mendeteksi gangguan tidur
dan jenis gangguan tidur yang sering dialami oleh anak, dan telah divalidasi
dalam bahasa 9ndonesia. 3elemahan kuesioner ini adalah belum divalidasi secara
objektif sebagai alat ukur. &atu kuesioner yang telah divalidasi adalah rief
Screening *nfant Sleep (uestionnaire !B9&C". 3uesioner ini merupakan kuesioner
singkat untuk mendeteksi gangguan tidur pada anak secara dini dan telah diuji
coba. 3uesioner mudah dibuat dan dianalisis, namun validitas dan reliabilitasnya
amat rendah.
1(,1-,1'
Bagi bayi dan anak, tidur mempunyai arti yang lebih penting karena tidur
memegang peran yang sangat besar bagi perkembangannya. +ada saat inilah
terjadi perbaikan fungsi sel#sel tubuh termasuk sel otak dan diproduksinya
hormon#hormon tubuh. Tidur yang berkepanjangan akan mengakibatkan
iritabilitas, emosional, dan kurang bergairah. 8rangtua sering tidak mengetahui
bahwa anak yang lelah itu menjadi iritabel, dan menangis merupakan petunjuk
akan makin sulit baginya untuk tidur sehingga memerlukan intervensi orangtua.
$,11
9lmuwan telah membuktikan bahwa4
$,1;
Tidak seorangpun dapat bekerja tanpa tidur
Tidur membantu meningkatkan daya ingat
Tidur penting untuk kesehatan fisik dan mental
>nak yang tidak dapat tidur pada malam hari dengan baik akan menjadi
iritabel dan depresi, sulit mengerjakan sesuatu, dan sulit berkonsentrasi di
sekolah. /ia mungkin kehilangan nafsu makan, berat badan menurun dan
akhirnya jatuh sakit.
1$
Telah diketahui secara umum bahwa tidur yang terganggu menyebabkan
penurunan fungsi otak.
PENATALAKSANAAN
Rutinitas tidur yang teratur sangat penting bagi anak. etode yang dapat
dilakukan untuk mengobati gangguan tidur yaitu dengan higiene tidur. 6igiene
tidur !Sleep hygiene" merupakan salah satu hal yang mempengaruhi kualitas tidur.
6igiene tidur dapat didefinisikan sebagai perilaku sehari#hari yang berperan
dalam membentuk kualitas tidur yang baik, durasi tidur yang cukup, dan
konsentrasi penuh pada siang hari. +erilaku tersebut antara lain adalah
menghindari tidur siang yang terlalu sore dan durasinya singkat, tidak lebih dari
satu jamB menghindari alkohol, rokok, dan kafein sebelum tidurB menjalankan
rutinitas sebelum tidur yang kondusifB menghindari aktivitas yang bersifat
stimulasi baik secara fisiologis, kognitif, dan emosionalB tidur sendiriB tidak
menggunakan tempat tidur untuk aktifitas yang lain selain untuk tidurB tidur dalam
lingkungan yang nyaman, tenang, dan bebas toksinB serta mempertahankan jadwal
tidur yang stabil seperti bangun dan memulai tidur pada saat yang sama setiap
harinya. +erilaku yang penting diaplikasikan untuk mendapatkan higiene tidur
yang baik adalah waktu memulai tidur pada hari sekolah dan libur sebaiknya tidak
berbeda lebih dari satu jam, hindari tidur berlebihan pada akhir pekan untuk
mengejar waktu tidur pada minggu sebelumnya, luangkan waktu diluar ruangan
setiap harinya, berolahraga teratur, gunakan ()#1) menit sebelum tidur sebagai
waktu menenangkan diri, jangan pergi tidur dalam keadaan lapar, namun tidak
dianjurkan untuk makan makanan lengkap sebelum tidur, serta hindari
penggunaan pil tidur atau obat#obatan yang membantu tidur lainnya kecuali
dengan anjuran dokter.
15
etode yang juga dapat dilakukan antara lain
penghindaran faktor yang dapat memberi efek buruk terhadap kualitas tidur, terapi
perilaku, dan farmakoterapi.
15
6al#hal yang dapat dilakukan oleh orangtua
ialah4
15,12
Tentukan waktu yang teratur untuk tidur dan bangun
+ertahankan pada waktu tersebut
1(
Relaksasi pada waktu tidur secara teratur dengan menceritakan cerita
pendek kepada anak sebelum tidur
3etika anak berteriak, pastikan anak tidak kebasahan, tidak enak badan,
atau kesakitan
8bat melatonin dapat diberikan dengan dosis rendah !),'#( mg" karena
dapat mengurangi latensi tidur dan memperbaiki kualitas tidur.
$)
RINGKASAN
Tidur merupakan keadaan berkurangnya tanggapan dan interaksi dengan
lingkungan yang bersifat reversible dan berlangsung cepat. Tidur memegang
peran yang sangat besar bagi perkembangan bayi dan anak. Tahapan tidur pada
bayi dan anak dapat dikelompokkan menjadi tidur aktif atau RE !rapid eye
movement" dan tidur tenang atau non#RE.
&ecara garis besar ada dua gangguan tidur yaitu disomnia dan parasomnia.
+ada disomnia, gangguan terutama dalam kualitas, waktu dan lamanya tidur. +ada
parasomnia, gangguan yang utama adalah adanya kejadian abnormal yang terjadi
selama tidur.
+enilaian kualitas tidur dapat dilakukan dalam beberapa cara. +enilaian
secara subjektif dan objektif yang akurat tentang gangguan tidur dan perilaku
yang terkait memiliki aplikasi praktis dalam penelitian dan perawatan klinis.
Berbagai metode yang dapat dilakukan untuk mengobati gangguan tidur
antara lain dengan higiene tidur, penghindaran faktor yang dapat memberi efek
buruk terhadap kualitas tidur, terapi perilaku, dan farmakoterapi.
1-
DAFTAR PUSTAKA
1. Dumbantombing &. 3ebutuhan tidur. /alam4 9smael 6&, penyunting.
%angguan tidur. @akarta4 Balai penerbit ,309, $))541(#1.
$. &ekartini R. 3ebutuhan tidur pada bayi dan anak. /alam4 %unardi 6,
Tehuteru E, &etianto /B, penyunting. Bunga rampai tips pediatric buletin
9/>9, @akarta4 Badan +enerbit 9/>9, $))541-;#').
(. /avis 3,, +arker 3+, ontgomery %D. &leep in infant and young
children. +art one4 normal sleep. @ +ediatr 6ealth 7are. $))2B1541'#;1.
-. /awson +. &leep and sleep disorders in children and adolescent4
information for parents and educators. ?>&+ Resources. $)1-B114')#;'.
'. Russo B. ?ormal sleep, sleep physiology and sleep deprivation4 general
principles. $)1-B'4(-#1;.
1. &leep 6ealth foundation. &leep +roblems and &leep /isorders in &chool
>ged 7hildren. $)1(B1)4('#2.
;. >malia %3. /&#9: 7lassification of &leep /isorders. >rmenian
edical ?etwork. $)11B1$4(-#-'.
1'
5. &hneerson @, 8hayon , 7arskadon >. 7lassification of &leep
/isorders. >rmenian edical ?etwork. $)1-B24')#2.
2. ?adeau &E. &leep and sleep disorders. ?>&+ Resources. $)1-B54--#;.
1). Turnbull 3, Reid %@, orton @BB Behavioral &leep +roblems and their
+otential 9mpact on /eveloping EEecutive ,unction in 7hildren. &leep.
$)1(B(141);;#1)5-.
11. ?eveus T. ?octurnal enuresis#theoretic background and practical
guidelines. +ediatr ?ephrol. $)11B$141$);#1-.
1$. oturi &, >vis 3. >ssessment and treatment of common pediatric sleep
disorders. +sychiatry !Edgmont". $)1)B;4$-#(;.
1(. Dow @A. &leep /istrubance &cale for 7hildren. ?odate. $)1$B$)41$)#'.
1-. 9wasaki , 9wata &, 9emura >, et al. 0tility of subjective sleep assessment
tools for healthy preschool children4 a comparative study between sleep
logs, Fuestionnaires, and actigraphy. @ Epidemiol $)1)B$)41-(G2.
1'. Cuach @, 6iscock 6, 0koumunne 87, et al. > brief sleep intervention
improves outcomes in the school entry year4 a randomiHed controlled trial.
+ediatrics $)11B1$5412$G;)1.
11. Balaguru :. &leep +roblems in 7hildhood and >dolescence4 information
for parents, carers, and anyone who works with children. ental 6ealth
and %rowing 0p ,actsheet. $)1$B554'))#-'.
1;. 6olley &, 6ill 7, &tevenson @. >n hour less sleep is a risk factor for
childhood conduct problems. 7hild 7are 6ealth /ev. $)11B;-4---G''.
15. %alland B7, itchell E>B 6elping children sleep. >rch /is 7hild.
$)1)B2'45')#(.
12. Bartlet DB. Treating The &leep /isorders of 7hildhood4 7urrent +ractice
9n The 0nited 3ingdom. @ 9ndian >ssoc. 7hild >dolesc. ent. 6ealth.
$))2B$452#5.
$). Baglioni 7, &piegelhalder 3, Dombardo 7, Riemann /. &leep and
emotions4 > focus on insomnia. &leep edicine Reviews. $)1)B1-4$$;#(5.
11
LAMPIRAN
1;
15
12

Anda mungkin juga menyukai