Anda di halaman 1dari 27

Pemeriksaan Ante Natal Care

POSTED ON 12/12/2012
Pemeriksaan Ante Natal Care adalah untuk mengetahui kesehatan ibu dan bayinya secara rutin.
Pada Trimester I minimal 1 kali pemeriksaan yaitu pada waktu terlambat haid sampai dengan 12
minggu, Trimester II 1 kali pemeriksaan pada umur kehamilan antara 13 minggu sampai dengan
28 minggu, Trimester III pada umur kehamilan 29 sampai dengan 38 minggu 2 kali
pemeriksaan, setelah itu pemeriksaan dilakukan setiap 1 mingu sekali sampai dengan
persalinan. Pemeriksaan terdiri dari 4 leopold untuk mengetahui umur kehamilan.
Leopold I
Bertujuan untuk menentukan usia kehamilan dan juga untuk mengetahui bagian janin apa yang
terdapat di fundus uteri (bagian atas perut ibu).
Teknik pemeriksaan
Pemeriksa menghadap ke kepala pasien, gunakan ujung jari kedua tangan untuk
meraba fundus.
Mengetahui bagian janin apa yang terdapat di fundus uteri
Apabila kepala janin teraba di bagian fundus, yang akan teraba adalah keras,bundar
dan melenting (seperti mudah digerakkan).
Apabila bokong janin teraba di bagian fundus, yang akan terasa adalah lunak,
kurang bundar, dan kurang melenting.
Fundus kosong apabila posisi janin melintang pada rahim.
Menentukan usia kehamilan
Pada usia kehamilan 12 minggu, fundus dapat teraba 1-2 jari di atas simpisis.
Pada usia kehamilan 16 minggu, fundus dapat teraba di antara simpisis dan pusat.
Pada usia kehamilan 20 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di bawah pusat.
Pada usia kehamilan 24 minggu, fundus dapat teraba tepat di pusat.
Pada usia kehamilan 28 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di atas pusat.
Pada usia kehamilan 32 minggu, fundus dapat teraba di pertengahan antara
prosesus xipoideus dan pusat.
Pada usia kehamilan 36 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di bawah prosesus
xipoideus.
Pada usia kehamilan 40 minggu, fundus dapat teraba di pertengahan antara
prosesus xipoideus dan pusat. (Lakukan konfrmasi dengan wawancara dengan pasien
untuk membedakan dengan usia kehamilan 32 minggu).
Leopold II
Bertujuan untuk menentukan di mana letak punggung ataupun kaki janin pada kedua sisi perut
ibu.
Teknik pemeriksaan
menghadap ke kepala pasien, letakkan kedua tangan pada kedua sisi perut ibu, raba
(palpasi) kedua bagian sisi perut ibu.
Menentukan di mana letak punggung ataupun kaki janin pada kedua sisi perut ibu
bagian punggung akan teraba jelas, rata, cembung, kaku/tidak dapat digerakkan.
bagian-bagian kecil (tangan dan kaki) akan teraba kecil, bentuk/posisi tidak jelas dan
menonjol, kemungkinan teraba gerakan kaki janin secara aktif maupun pasif.
Leopold III
Bertujuan untuk menentukan bagian janin apa (kepala atau bokong) yang terdapat di bagian
bawah perut ibu, serta apakah bagian janin tersebut sudah menyentuh pintu atas panggul.
Teknik pemeriksaan
Pemeriksa hanya menggunakan satu tangan.
jari kedua tangan untuk meraba fundus.

Mengetahui bagian janin apa yang terdapat di fundus uteri


Apabila kepala janin teraba di bagian fundus, yang akan teraba adalah keras,bundar
dan melenting (seperti mudah digerakkan).
Apabila bokong janin teraba di bagian fundus, yang akan terasa adalah lunak,
kurang bundar, dan kurang melenting.
Fundus kosong apabila posisi janin melintang pada rahim.

pintu atas panggul.
Leopold IV
Bertujuan untuk mengkonfrmasi ulang bagian janin apa yang terdapat di bagian bawah perut
ibu, serta untuk mengetahui seberapa jauh bagian bawah janin telah memasuki pintu atas
panggul.
Teknik pemeriksaan
pemeriksa menghadap kaki pasien
dengan kedua tangan ditentukan bagian janin apa (bokongkah atau kepalakah?)
yang terletak di bagian bawah perut ibu.
Mengetahui seberapa jauh bagian bawah janin telah memasuki pintu atas panggul
Apabila konvergen (jari-jari kedua tangan bertemu), berarti baru sedikit janin
memasuki pintu atas panggul. Apabila divergen (jarak antara kedua jari pemeriksa
jauh), janin (kepala janin) telah banyak memasuki pintu atas panggul)
Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan ibu hamil antara lain:
Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Posyandu
Bidan Praktek Mandiri
Rumah Sakit
BAB I
TIN|AUAN PUSTAKA
A. ANC (Antenata Care)
1. Pengertan ANC
Antenata Care adaah perawatan yang dberkan pada bu seama
masa kehaman, dmua dar konseps sampa ahrnya |ann. Lamanya
ham norma adaah 40 mngu dhtung dar har pertama had terakhr
(Sarwono, 208).
2. Tu|uan ANC
Menurut Kusmyat, 208 Tu|uan ANC dbag men|ad dua yatu:
a. Tu|uan umum
Adaah menyapkan seoptma mungkn sk dan menta bu dan
anak seama kehaman, persanan dan nfas sehnga ddapatkan bu
dan anak yang sehat.
b. Tu|uan khusus adaah:
1) Mempromoskan dan men|aga kesehatan sk dan menta bu dan
bay dengan memberkan penddkan gz, kebershan dr dan
proses persanan.
2) Mendeteks dan menataaksana kompkas meds, bedah ataupun
obstetrk seama kehaman.8
3) Mengembangkan persapan persanan serta rencana kesagan
menghadap kompkas.
4) Membantu menyapkan bu untuk menyusu dengan sukses,
men|aankan puerperum norma, dan merawat anak secara sk,
pskoogs dan sosa.
3. Kun|ungan Antenata
Bdan sedktnya memberkan 4 ka peayanan Antenata seama
masa ham. Peayanan meput anamnese dan pemantauan bu dan |ann
untuk mena apakah perkembangan berangsung norma. Bdan |uga
harus mengena kehaman bersko tng atau adanya keanan,
khususnya anema, kurang gz, hpertens, penyakt menuar seksua
(PMS) dan nfeks HIV/AIDS, memberkan peayanan munsas konseng
dan penyuuhan kesehatan. Bdan |uga harus mencatat data yang tepat
pada setap kun|ungan. Ba dtemukan keanan, bdan harus mampu
mengamb tndakan yang dperukan dan meakukan ru|ukan
(Mufdah, 2010).
Secara operasona, untuk peayanan antenata dkena dengan
adanya standar peayanan dan pemantauan antenata. Peayanan antenata
merupakan saah satu kegatan dar program kesehatan bu dan anak,
peayanan n daksanakan oeh bdan d Poknk, BPM dan Rumah
Sakt, peayanan antenata |uga dapat daksanakan pada waktu
peaksanan posyandu, dtempat praktk dokter, drumah bersan atau
Puskesmas.9
Standar peayanan antenata yang berkuatas dtetapkan oeh Departemen
Kesehatan RI (203) meput :
a. Memberkan peayanan pada bu ham mnma 4 ka, 1 ka pada
trmester I, 1 ka pada trmester I, dan dua ka pada trmester II
untuk memantau keadaan bu dan |ann dengan seksama, sehnga
dapat mendeteks secara dn dan dapat memberkan ntervens secara
cepat dan tepat.
b. Meakukan penmbangan berat badan bu ham dan pengukuran
ngkar engan atas (LILA) secara teratur mempunya art kns
pentng, karena ada hubungan yang erat antara pertambahan berat
badan seama kehaman dengan berat badan ahr bay (Mufdah,
209). Pertambahan berat badan hanya sedkt menghaskan rata - rata
berat badan ahr bay yang ebh rendah dan rsko yang ebh tng
untuk ter|adnya bay BBLR dan kematan bay, pertambahan berat
badan bu seama kehaman dapat dgunakan sebaga ndkator
pertumbuhan |ann daam rahm. Berdasarkan pengamatan
pertambahan berat badan bu seama kehaman dpengaruh berat
badanya sebeum ham. Pertambahan adaah kra - kra 20% dar
berat badan bu sebeum ham (Cunngham dk,197), |ka berat
badan tdak bertambah, Lngkar Lengan Atas < 23,5 cm menun|ukan
bu mengaam kurang gz.
c. Penmbangan berat badan dan pengukuran tekanan darah harus
dakukan secara rutn dengan tu|uan untuk meakukan deteks dn10
terhadap ter|adnya tga ge|aa prekams. Tekanan darah tng,
proten urne postf, pandangan kabur atau oedema pada ekstremtas
atas. Apaba pada kehaman trwuan II ter|ad kenakan berat badan
ebh dar 1 kg, daam waktu 1 mngu kemungknan dsebabkan
ter|adnya oedema, apaba dserta dengan kenakan tekanan darah dan
tekanan dastok yang mencapa > 140/90 mmHg atau mengaam
kenakan 15 mmHg daam 2 ka pengukuran dengan |arak waktu 1
|am. Ibu ham dkatakan daam keadan prekams mempunya 3 dar
2 ge|aa prekams. Apaba prekams tdak dapat datas, maka akan
beran|ut men|ad ekams. Ekams merupakan saah satu faktor utama
penyebab ter|adnya kematan materna (Saefudn, 200).
d. Pengukuran TFU dakukan secara rutn dengan tu|uan mendeteks
secara dn terhadap berat badan |ann. Indkator pertumbuhan |ann
ntra utern, tng fundus uter dapat |uga mendeteks secara dn
terhadap ter|adnya moahdatdosa, |ann ganda atau hdramnon yang
ketganya dapat mempengaruh ter|adnya kematan materna
(Mufdah, 2010). Pengukuran TFU dakukan dengan mengunakan
cara Mc Dona untuk mengetahu TFU dengan pta ukur kemudan
dakukan penghtungan tafsran berat |ann dengan rumus (TFU daam
cm) - n x 15 grm. Ba kepaa d atas atau pada spna shadca maka
n = 12. Ba kepaa dbawah spna scadca maka n = 1 (Kusmyat,
208).1
e. Meaksanakan papas abdomna setap kun|ungan untuk mengetahu
usa kehaman, etak, bagan terendah, etak pungung, menentukan
|ann tunga atau kembar dan mendengarkan denyut |antung |ann
untuk menentukan asuhan sean|utnya.
f. Pemberan munsas tetanus toxod (TT) kepada bu ham sebanyak 2
ka dengan |arak mnma 4 mngu, dharapkan dapat menghndar
ter|adnya tetanus neonatorum dan tetanus pada bu bersan dan nfas.
g. Pemerksan Hemogobn (Hb) pada kun|ungan pertama dan pada
kehaman 30 mngu. Sat n anema daam kandungan dtetapkan
kadar Hb <1 gr% pada trmester I dan II atau Hb < 10,5 gr% pada
trmester I, Hb < gr% harus dakukan pengobatan, ber 2-3 zat bes
perhar, ru|uk bu ham untuk pengobatan sean|utnya, dengan Hb
rendah harus dber supemen zat bes dan penyuuhan gz
(Mufdah, 2010).
h. Memberkan tabet zat bes, 90 tabet seama 3 buan, dmnum setap
har, ngatkan bu ham tdak memnumnya dengan teh dan kop,
suam/ keuarga hendaknya seau dbatkan seama bu
mengkonsums zat bes, untuk meyaknkan bahwa tabet zat bes teah
dmnum.
. Pemerksan urne |ka ada ndkas (tes proten dan gukosa)
pemeksan penyakt - penyakt nfeks (HIV/AIDS dan PMS).
|. Memberkan penyuuhan tentang perawatan dr seama ham,
perawatan payudara, gz bu seam ham, tanda - tanda bahaya12
seama kehaman dan pada |ann sehnga bu dan keuarga dapat
segera mengamb keputusan daam perawatan sean|utnya dan
mendengarkan keuhan yang dsampakan oeh bu dengan penuh
mnat, ber nasehat dan ru|uk ba dperukan.
k. Bcarakan tentang persanan pada bu ham, suam/ keuarga pada
trmester II, memastkan bahwa persapan persanan bersh, aman dan
suasana yang menyenangkan, persapan transportas, dan baya untuk
meru|uk.
. Tersedanya aat peayanan kehaman dan mencatat semua temuan
pada KMS bu ham untuk menentukan tndakan sean|utnya.
Menurut Departemen Kesehatan RI (203), standar peayanan
antenata ada 6:
1) Identkas bu ham
Bdan meakukan kun|ungan rumah dan bernteraks
dengan masyarakat secara berkaa untuk memberkan penyuuhan
dan memotvas bu dan angota keuarganya agar mendorong bu
untuk memerksakan kehamanya se|ak dn dan secara teratur.
2) Pemantauan dan peayanan antenata
Bdan memberkan peayanan sedktnya 4x peayanan
antenata. Pemerksan meput anamness dan pemantauan bu
dan |ann dengan seksama untuk mena apakah perkembangan
berangsung norma. Bdan |uga harus mengena kehaman
rst/keanan, khususnya anema, kurang gz, hpertens, PMS /13
nfeks HIV; memberkan peayanan munsas, nasehat dan
penyuuhan kesehatan serta tugas terkat anya yang dberkan
oeh puskesmas. Mereka harus mencatat data yang tepat pada
setap kun|ungan. Ba dtemukan keanan, mereka harus mampu
mengamb tndakan yang dperukan dan meru|uknya untuk
tndakan sean|utnya.
3) Papas abdomna
Bdan meakukan pemerksan abdomna secara seksama
dan meakukan papas untuk memperkrakan usa kehaman, serta
ba umur kehaman bertambah, memerksa poss, bagan terendah
|ann dan masuknya kepaa |ann kedaam ronga pangu, untuk
mencar keanan serta meakukan ru|ukan tepat waktu.
4) Pengeoan anema pada kehaman
Bdan meakukan tndakan pencegahan, penemuan,
penanganan atau ru|ukan semua kasus anema pada kehaman
sesua dengan ketentuan yang beraku.
5) Pengeoan dn hpertens pada kehaman
Bdan menemukan secara dn setap kenakan tekanan
darah pada kehaman dan mengena tanda ge|aa prekamsa
anya, serta mengamb tndakan yang tepat dan meru|uknya.
6) Persapan persanan
Bdan memberkan saran yang tepat kepada bu ham,
suam serta keuarganya pada trmester ketga, untuk memastkan14
bahwa persapan persanan yang bersh dan aman serta suasana
yang menyenangkan akan drencanakan dengan bak-bak,
dsampng persapan transportas dan baya untuk meru|uk, ba
tba-tba ter|ad keadan gawat darurat. Bdan hendaknya
meakukan kun|ungan rumah untuk ha n.
Pemerksan Antenata menurut Mufdah (209), meput :
a. Pemerksan Pertama Antenata Care
1) Tu|uan
a) Menentukan dagnoss ada atau tdaknya kehaman.
b) Menentukan usa kehaman dan perkran persanan.
c) Menentukan status kesehatan bu dan |ann.
d) Menentukan kehaman norma atau abnorma, serta ada atau
tdaknya faktor sko kehaman.
e) Menentukan rencana pemerksan/ penataaksanan sean|utnya
2) Anamness
a) Identas pasen
Identas umum, perhatan pada usa bu, status perkawnan
dan tngkat penddkan. Range usa reproduks sehat dan aman
antara 20-35 tahun. Pada kehaman usa rema|a, apaag
kehaman duar nkah, kemungknan ada unsur penoakan
pskoogs yang tng. Tdak |arang pasen memnta abors.
Usa muda |uga men|ad faktor kehaman rsko tng untuk15
kemungknan adanya kompkas obstetrk sepert
prekampsa, ketuban pecah dn, persanan preterm, abortus.
b) Keuhan utama
Sadar / tdak akan kemungknan ham, apakah semata-mata
ngn perksa ham, atau ada keuhan / masaah an yang
drasakan.
c) Rwayat kehaman sekarang /rwayat penyakt sekarang
Ada / tdaknya ge|aa dan tanda kehaman. |ka ada
amenarche, kapan har pertama had terakhr, skus had
basanya berapa har. Ha n pentng untuk memperkrakan
usa kehaman menstruas dan memperkrakan sat persanan
mengunakan Rumus Naegee (h+7 b-3+ x +1 mg), untuk
skus 28 + x har. Dtanyakan apakah sudah pernah perksa
kehaman n sebeumnya atau beum, |ka sudah berart n
bukan kun|ungan antenata pertama, namun tetap pentng untuk
data dasar nsa pemerksan. Apakah ada keuhan yang
drasakan / masaah dar sstem organ an, bak yang
berhubungan dengan perubahan soogs kehaman maupun
tdak.
d) Rwayat penyakt dahuu
Rwayat penyakt sstemk an yang mungkn
mempengaruh atau dperberat oeh kehaman (penyakt
|antung, paru, gn|a, hat, dabetes metus), rwayat aerg16
makanan /obat ertentu dan sebaganya. Ada /tdaknya rwayat
operas umum / anya maupun operas kandungan
(momektom, secto cesarean dan sebaganya).
e) Rwayat penyakt keuarga
Rwayat penyakt sstemk, metabok, cacat bawan, dan
sebaganya.
f) Rwayat khusus obstetrk gnekoog.
Adakah rwayat kehaman/persanan /abortus sebeumnya
(dnyatakan dengan kode GxPxAx, gravda / para / abortus),
berapa |umah anak hdup. Ada / tdaknya masaah pada
kehaman / persanan sebeumnya sepert prematurtas, cacat
bawan, kematan |ann, perdarahan dan sebaganya. Penoong
persanan terdahuu, cara persanan, penyembuhan uka
persanan, keadan bay sat baru ahr, berat badan ahr |ka
mash ngat. Rwayat menarche skus had, ada / tdak nyer
had atau ganguan had anya, rwayat penyakt kandungan
anya. Rwayat kontraseps, ama pemakaan, ada masaah /
tdak.
g) Rwayat sosa /ekonom
Peker|an, kebasan, kehdupan sehar-har tngkat
ekonom akan berpengaruh terhadap kesehatan, keuarga
dengan tngkat ekonom yang rendah tdak mampu untuk
menyedakan dana bag pemerksan kehaman, masaah yang17
tmbu pada keuarga dengan tngkat ekonom rendah yatu bu
ham akan Kekurangan Energ dan Proten (KEK). Peraku
keuarga yang tdak meng|nkan seorang wanta ham
menngakan rumah untuk memerksakan kehamanya
merupakan budaya yang menghambat keteraturan kun|ungan
bu ham memerksakan kehamanya (Bobak, Lowdermk &
|ensen, 204).
a) Sosa Budaya
Peraku keuarga yang tdak meng|nkan seorang wanta
ham menngakan rumah untuk memerksakan kehamanya
merupakan budaya yang menghambat keteraturan kun|ungan
bu ham memerksakan kehamanya (Bobak, Lowdermk &
|ensen, 204).
b. Pemerksan Fsk
1) Status generas /pemerksan umum.
a) Penaan keadan umum, kesadaran, komunkas / koperatf.
Tanda vta (tekanan darah, nad, suhu, pernafasan), tng /
berat badan. Kemungknan rsko tng pada bu dengan tng
< 145cm, berat badan >75 kg. Batas hpertens pada kehaman
yatu 140/90 mmHg (na dastok untuk mempredks
srkuas pasenta). Kepaa ada /tdaknya nyer kepaa (anaemc
headache nyer fronta, hypersentve / tenson headache nyer
subokspta berdenyut). Mata kon|ungtva pucat / tdak, skera18
kterk / tdak. Muut / tenga, hdung tengorokan (THT) ada
tanda radang /tdak, ender, perdarahan gus, gg geg. Paru /
|antung / abdomen nspeks papas perkus auskutas umum.
Ekstremtas dprksa terhadap edema, pucat, sanoss, varses,
smetr (kecurgan poo, mungkn terhadap keanan bentuk
pangu). |ka ada uka terbuka atau fokus nfeks an harus
dmasukan men|ad masaah dan drencanakan
penataaksananya.
2) Status obstetrc / pemerksan khusus obtetrk
a) Abdomen
Infeks : membesar / tdak (pada kehaman muda pembesaran
abdomen mugkn beum nyata).
Papas : tentukan tng fundus uter (pada kehaman muda
dakukan dengan papas bmanua daam, dapat dperkrakan
ukuran uterus - pada kehaman ebh besar, tng fundus dapat
dukur dengan pta ukuran sentmeter, |arak antara fundus uter
dengan tep atas smss os pubs. Pemerksan papas
Leopod dakukan dengan sstematka:
(1) Leopod I
Menentukan tng fundus dan meraba bagan |ann
yang dfundus dengan kedua teapak tangan.19
(2) Leopod I
Kedua teapak tangan menekan uterus dar kr- kanan, |ar kearah kepaa pasen,
mencar ss bagan
besar (basanya pungung) |ann, atau mungkn bagan
keras buat (kepaa) |ann.
(3) Leopod II
Satu tangan meraba bagan |ann apa yang teretak
dbawah (datas smss) sementara tangan anya
menahan fundus untuk ksas.
(4) Leopod IV
Kedua tangan menekan baga bawah uterus dar
kr-kanan, |ar kearah kak pasen, untuk konrmas bagan
terbawah |ann dan menentukan apakah bagan tersebut
sudah masuk / meewat pntu atas pangu (basanya
dnyatakan dengan satuan x/5) |ka memungknkan daam
papas dperkrakan |uga taksran berat |ann (meskpun
kemungknan kesaahan |uga mash cukup besar). Pada
kehaman aterm, perkran berat |ann dapat
mengunmakan rumus cara |ohnson Tausac yatu: tng
fundus (cm) - (12/13/14)x15gram). Auskutas: dengan
stetoskop kayu aenec atau aat doper yang dtempekan d
daerah pungung |ann, dhtung frekuens satu ment.20
Sebenarnya pemerksan auskutas yang dea
adaah denyut |antung |ann dhtung seuruhnya seama
satu ment. Batas frekuens denyut |antung |ann norma
adaah 120-160 denyut perment. Takhkard menun|ukan
adanya reaks kompensas terhadap beban / stres pada
|ann (feta stres), sementara bradkard menun|ukan
kegagaan kompensas beban / stres pada |ann (feta
dstres / gawat |ann).
b) Genetaa eksterna
Inspeks uar : Keadan vuva / uretra, ada tdaknya tanda
radang, uka, perdarahan, dscharge, keanan anya. Laba
dpsahkan dengan dua |ar pemerksa untuk nspeks ebh
|eas. Inspeks daam mengunakan specuum (nspecuo): aba
dpsahkan dengan kedua |ar pemerksa, aat specuum Cusco
(cocor bebek) dmasukan ke vagna dengan bah vertka
kemudan ddaam ang vagna dputar 90 dera|ad sehnga
horsonta, au dbuka. Deskrps keadan porso servks
(permukan, warna), keadan ostum, ada / tdaknya darah,
caran, dscharge dvornks, dhat keadan dndng daam
vagna, ada atau tdak tumor, tanda radang dan keanan
anya.21
c) Genetaa nterna
Papas: cook vagna (Vagna toucher) dengan dua |ar
sebeah tangan dan bmanua dengan tangan an menekan
fundus dar uar abdomen. Dtentukan konsstens, teba, arah
dan ada gars mrng tdaknya pembukan servks. Dperksa
ada tdak keanan uterus dan adneksa yang dapat dtemukan.
Dtentukan bagan terbawah (|angan upa seau papas
bmanua pada pemerksan vagna) pada pemerksan datas 34- 36 mngu dakukan
perhtungan pevmetr knk untuk
pemerksan ada atau tdak dspropors vetopevk atau
sefaopevk. Kontra ndkas reatf cook vagna adaah:
(1) Perdarahan pervagnam pada kehaman trmester ketga,
karena kemungknan adanya pasenta preva, dapat men|ad
pencetus perdarahan yang ebh berat (hanya boeh
dakukan dme|a operas, dakukan dengan cara peraban
fornces dengan sangat hat-hat).
(2) Ketuban pecah dn dapat men|ad predsposs pen|aaran
nfeks (koroamnonts). Pemerksan daam (vagna
toucher) serngka tdak dakukan pada kun|ungan
antenata pertama, kecua ada ndkas. Umumnya
pemrerksan daam yang sunguh bermakna untuk
kepentngan obstetrk (persanan) adaah pemerksan pada
usa kehaman datas 34-36 mngu, untuk memperkrakan2
ukuran, etak, presentas |ann, penaan servks uter dan
keadan |aan ahr, serta pevmetr knk untuk penaan
kemungknan persanan norma pervagnam. Aasan
anya, pada usa kehaman <36 mngu, eaststas
|arngan unak sektar |aan ahr mash mnma, akan sut
dan sakt untuk eksporas.
d) Pemerksan recta (recta toucher): dakukan atas ndkas.
c. Pemerksan Lan|utan
1) |adwa kun|ungan
Ideanya sepert datas (sampa 28 mngu 1 ka setap buan,
29-36 mngu setap 2 mngu seka dan datas 36 mngu setap
mngu seka). Pada kun|ungan pemerksan an|utan, dperksa:
a) Keuhan bu, tekanan darah, berat badan, dan tng fundus
uter.
b) Terhadap |ann dperksa perkran besar / berat |ann,
presentas dan etak |ann, denyut |antung |ann, aktvtas |ann,
perkran voume caran amnon dan etak pasenta (|ka
memungknkan dengan USG).
2) Laboratorum
|ka terdapat keanan, dtataaksana dan dperksa uang
terus sampa mencapa norma. |ka se|ak awa aboratorum rutn
daam batas norma, duang kemba pada kehaman 32-34
mngu. Perksa |uga nfeks TORCH (Toxopasma, Rubea,23
Cytomegaovrus, Hepats / HIV). Perksa gua darah pada
kun|ungan pertama, ba norma,perksa uang pada kun|ungan
mngu ke 26 - 28, untuk ddeteks dn dabetes metus
gestatona.
3) Pemerksan penun|ang Lan-an
Pevmetr radoogk (akhr trmester 3), |ka dperukan,
untuk perhtungan |aan ahr. Pada trmester 3 akhr, pembentukan
dan pematangan organ |ann sudah hampr seesa, sehnga
kemungknan mutas / karsnogen |auh ebh kec dbandngkan
pada trmester pertama atau kedua. Tetap harus dgunakan doss
radas sekec-kecnya. Utrasonogra (USG) tdak berbahya
karena mengunakan geombang suara. Frekuens yang dgunakan
dar 3.5, 5.0, 6.5, atau 7.5 MHz. Makn tng frekuens, resous
yang dhaskan makn bak tetap penetras tdak dapat daam,
karena tu harus dsesuakan dengan kebutuhan.
5. Frekuens Antenata Care
a. Pengertan Frekuens Antenata Care
|umah kun|ungan pemerksan kehaman kepada petugas
kesehatan, untuk mendeteks secara dn dan mencegah kompkas
daam kehaman, bu ham harus meakukan antenata care sesua
yang teah dan|urkan yatu:24
1) Satu ka pada trmester pertama (K1)
K1 merupakan kun|ungan pertama bu ham seteah drnya
terambat menstruas yang bertu|uan untuk tercapanya bu ham
yang sehat dan seamat bak bag bu sendr maupun |annya
(Dew & Sunarsh, 2010). 2) Satu ka pada trmester kedua
Kun|ungan bu ham yang bertu|uan untuk mengena
kompkas akbat kehaman dan pengobatanya (Dew & Sunarsh,
2010). 3) Dua ka pada trmester ketga (K4)
Kun|ungan uang (K4) kun|ungan antenata yang dakukan
seteah kun|ungan antenata pertama dmana kegatanya ebh
dfokuskan daam pendeteksan kompkas, mempersapkan
keahran dan kegawatdaruratan (Dew & Sunarsh, 2010). b. Faktor-Faktor yang
Mempengaruh Ibu Ham meakukan ANC
1) Faktor predsposs (Predsposng factor)
a) Tenaga kesehatan
Setap orang yang mengabdkan dr daam kesehatan serta
memk pengetahuan dan atau ketrampan meau penddkan
dbdang kesehatan yang untuk |ens tertentu memerukan
wewenang untuk meakukan upaya kesehatan (Notoatmod|o,
203).25
b) Masyarakat dan keuarga
Pengetahuan dan penddkan masyarakat sangat berperan
daam praku kesehatan masyarakat tu sendr bak tu
dperoeh dar penddkan forma ataupun nforma, penyuuhan
atau pengndran( Notoatmod|o, 203).
2) Faktor pemungkn (Enabng factor)
a) Ketersedan fastas peayanan kesehatan
(1) Tenaga kesehatan
Setap orang yang mengabdkan dr daam
kesehatan serta memk pengetahuan dan atau ketrampan
meau penddkan dbdang kesehatan yang untuk |ens
tertentu memerukan wewenang untuk meakukan upaya
kesehatan, tenaga kesehatan yatu: dokter, bdan, perawat.
Adapun Antenata Care akan efektf ba asuhan dberkan
oeh petugas kesehatan yang teramp dan
berkesnambungan (Kusmyat, 208).
(2) Sarana kesehatan
Sarana kesehatan sangat pentng sebaga upaya
peaksanan peayanan kesehatan bak berupa Posyandu,
Puskesmas, dan rumah sakt, sean tu tersedanya aat
peayana kehaman yang bak dan mash dapat dgunakan,
obat - obatan yang dperukan, waktu pencatatan kehaman26
dan mencatat semua has temuan pada KMS bu ham
untuk menentukan tndakan sean|utnya (Mufdah, 2010).
b) Ekonom
Tngkat ekonom akan berpengaruh terhadap kesehatan,
keuarga dengan tngkat ekonom yang rendah tdak mampu
untuk menyedakan dana bag pemerksan kehaman, masaah
yang tmbu pada keuarga dengan tngkat ekonom rendah
yatu bu ham akan Kekurangan Energ dan Proten (KEK).
(Bobak, Lowdermk & |ensen, 204).
c) Sosa Budaya
Peraku keuarga yang tdak meng|nkan seorang wanta
ham menngakan rumah untuk memerksakan kehamanya
merupakan budaya yang menghambat keteraturan kun|ungan
bu ham memerksakan kehamanya (Bobak, Lowdermk &
|ensen, 204).
d) Geogras
Letak geogras sangat menentukan terhadap peayanan
kesehatan, dtempat yang terpenc bu ham sut
memerksakan kehamanya, ha n karena transportas yang
sut men|angkau sampa tempat erpenc (Bobak, Lowdermk
& |ensen, 204).27
3) Faktor penguat (Renforcng factor)
a) Skap dan Peraku Petugas kesehatan
Skap petugas terhadap suatu kegatan secara tdak
angsung sangat menmpengaruh bagamana masyarakat
dsektarnya untuk sadar tentang praku kesehatan karena daa
masyarakat tenaga kesehatan dangap sebaga contoh, sean
tu peran petugas ksehatan tu sendr |uga sebaga peaksana
dan penddk daam masyarakat. ( Notoatmod|o, 203)
b) Skap dan Peraku Masyarakat dan Keuarga
Skap masyarakat dan keuarga secara nyata menun|ukan
konotas adanya kesesuaan reaks terhadap stmuus tertentu
yang bersfat emosona. Ha n dpengaruh oeh pengetahuan,
berpkr, keyaknan dan emos. Respon bu ham tentang
pemerksan kehaman merupakan saah satu faktor yang
mempengaruh keteraturan ANC. Adanya skap ebh bak
tentang ANC n mencermnkan kepeduan bu ham terhadap
kesehatan drnya dan |ann ( Notoatmod|o, 203).
B. Penddkan
1. Pengertan Penddkan
Penddkan adaah suatu kegatan, usaha manusa menngkatkan
keprbadan atau proses perubahan praku menu|u kedewasan dan
penyempurnan kehdupan manusa dengan |aan mengembangkan potens28
drnya, berupa rohan, (cpta, rasa, karsa) dan |asman. Penddkan
merupakan kema|uan - kema|uan masyarakat dan kebudayanya daam
satu kesatuan. (Notoatmod|o, 202).
2. Tngkatan Penddkan
|en|ang penddkan menurut undang - undang RI No. 20 th 203
tentang SISDIKNAS adaah:
a. Penddkan dasar
Adaah penddkan yang memberkan pengetahuan dan
ketrampan, menumbuhkan skap dasar yang dperukan serta
mempersapkanya untuk mengkut penddkan menengah.
Merupakan beka dasar bag perkembangan kehdupan bak prbad
maupun masyarakat, oeh karena tu warga Negara dber kesempatan
memperoeh penddkan dasar. Terdr dar SD dan SMP.
b. Penddkan menengah
Adaah penddkan yang mempersapkan peserta ddk men|ad
angota masyarakat yang memk kemampua mengadakan hubungan
tmba bak dengan hubungan sosa budaya dengan aam sektar serta
dapat mengembangkan kemampuan ebh an|ut daam duna ker|a atau
perguruan tng. Penddkan menengah terdr dar penddkan
menengah umum (SMA, MA) dan Ke|uruan.
c. Penddkan tng
Adaah penddkan yang memepersapkan peserta ddk untuk
men|ad angota masyarakat yang memk kemampuan tngkat ng29
yang bersfat akademk atau profesona sehnga dapat menerapkan,
mengembangkan, mencptakan mu pengetahuan dan teknoog daam
pembangunan nasona serta menngkatkan kese|ahteran manusa.
Penddkan tng terdr dar Akadem, Instus, Sekoah Tng dan
Unverstas.
C. Pengetahuan
1. Pengertan Pengetahuan
Pengetahuan adaah merupakan has tahu yang dperoeh dar
pengndran terhadap suatu ob|ek tertentu yang ter|ad meau pancandra
manusa yatu: penghatan, pendengaran, pencuman, rasa, dan raba.
Sebagan besar pengetahuan manusa dperoeh meau mata dan tenga
(Notoa|mod|o, 203).
2. Tngkatan Pengetahuan
a. Tahu ( know )
Tahu dartkan sebaga mengngat suatu mater yang teah
dpea|ar sebeumnya. Termasuk kedaam pengetahuan tngkat kedua
adaah mengngat kemba (reca) terhadap Sesuatu yang spesk dar
seuruh bahan yang dpea|ar atau rangsangan yang teah dterma. Oeh
sebab tu " tahu" n adaah merupakan tngkat pengetahuan yang pang
rendah.30
b. Memaham (Comprehenson)
Memaham dartkan sebaga suatu kemampuan men|easkan
secara benar tentang ob|ek yang dketahu, dan dapat mengnterpretas
mater tersebut secara benar. Orang yang teah paha terhadap ob|ek atau
mater harus dapat men|easkan, menyebutkan contoh, menympukan,
meramakan, dan sebaganya terhadap ob|ek yang dpea|ar.
c. Apkas (Apcaton)
Apkas dkatakan sebaga kemampuan untuk mengunakan
mater yang teah dpea|ar pada stuas atau konds r (sebenarnya).
Apkas n dapat dartkan apkas atau pengunan hukum - hukum,
rumus, metode, prnsp, dan sebaganya daam konteks atau stuas yang
an.
d. Anass (Anayss)
Anass adaah suatu kemampuan untuk men|abarkan mater atau
suatu ob|ek kedaam komponen - komponen, tetap mash ddaam suatu
struktur organsas tersebut, dan mash ada katanya satu sama an.
Kemampuan anass n dapat dhat dar pengunan kata - kata ker|a:
dapat mengambarkan (membuat bagan), membedakan, memsahkan,
mengeompokan dan sebaganya.
e. Sntess (Synthess)
Sntess mrnun|uk pada suatu kemampuan untuk meetakan atau
menghubungkan bagan - bagan d daam suatu bentuk keseuruhan
yang baru. Dengan kata an sntess tu suatu kemampuan untuk31
menyusun suatu formuas - formuas yang ada. Msanya: dapat
menyusun, dapat merencanakan, dapat merngkaskan, dapat
menyesuakan, dan sebaganya terhadap suatu teor atau rumusan -
rumusan yang teah ada.
f. Evauas (Evauaton)
Evauas n berkatan dengan kemampuan untuk meakukan
|ustkas atau penaan terhadap suatu mater atau ob|ek. Penaan -
penaan tu berdasarkan suatu krtera yang dtentukan sendr, atau
mengunakan krtera - krtera yang teah ada.
Menurut Notoatmod|o, 203 daam bukunya menyebutkan bahwa,
Penddkan masyarakat sangat berperan daam praku kesehatan
masyarakat tu sendr bak tu dperoeh dar penddkan forma ataupun
nforma, penyuuhan atau pengndran, respon bu ham tentang
pemerksan kehaman merupakan saah satu faktor yang mempengaruh
keteraturan antenata care,orang yang memk penddkan tng akan
memberkan respon yang ebh rasona terhadap nformas yang akan
datang dan akan berpkr se|auh mana keuntungan akan mereka peroeh
dar gagasan tersebut, semakn tng tngkat penddkan seseorang maka
a akan ebh mudah menerma nformas sehnga mungkn banyak pua
pengetahuan yang dmk.
Menurut Notoatmod|o, 203, pengetahuan yang dmk seseorang
tdakah sama meankan tergantung pada upaya untuk mempea|arnya
ebh mendaam dan praku yang dandas pengetahuan akan ebh32
angeng dar pada yang tdak dandas pengetahuan. Penddkan dan
pengetahuan masyarakat sangat berperan daam praku kesehatan
masyarakat tu sendr bak tu dperoeh dar penddkan forma ataupun
nforma, penyuuhan atau pengndran, respon bu ham tentang
pemerksan kehaman merupakan saah satu faktor yang mempengaruh
keteraturan antenata care.
Menurut Yohana daam has penetanya tahun 2010
menyebutkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan penddkan dengan
frekuens kun|ungan antenata care.
Menurut Rosydah daam has penetanya tahun 2010,
menyebutkan bahwa ada hubungan yang berbandng urus antara
pengetahuan bu ham dengan frekuens kun|ungan antenata.3
D. Kerangka Teor
Gambar 2.1 Skema Kerangka Teor
Sumber :Modkas Kusmyat, 208, Lawrence Gren, Mufdah, 209,
(Bobak, Lowdermk & |ensen, 204). Sarwono, 208, Depkes RI 203.
Faktor Predsposs
(Predsposng Factor)
1. Pengetahuan Tenaga
kesehatan:
a. Penddkan
b. Peathan
c. Kompetens:
1). Pengaaman
2). Ketrampan
2. Pengetahuan Ibu:
a. Penddkan
b. Penyuuhan atau
Informas
Frekuens ANC
(Antenata Care)
Faktor Pemungkn
(Enabng Factor)
1. Tenaga kesehatan
2. Sarana Kesehatan
3. Ekonom
4. Sosa Budaya
5. Geogras
Faktor Penguat
(Renforcng Factor)
1. Skap dan Peraku
Petugas Kesehatan
2. Skap dan peraku
Keuarga34
E. Kerangka Konsep
Gambar 2.3 Skema Kerangka Konsep
F. Hpotesa Penetan
Hpotess dar penetan n adaah :
- Ada hubungan antara penddkan bu ham dengan frekuens antenata
care.
- Ada hubungan antara pengetahuan bu ham dengan frekuens antenata
care.
Frekuens ANC
(Antenata Care)
Penddkan Ibu
Ham
Pengetahuan Ibu
Ham
Varabe Independent Varabe Dependent

Anda mungkin juga menyukai