Anda di halaman 1dari 3

Rahasia Menjadi Trainer Handal

Rahasia Trainer Handal


Inilah 5 prinsip yang dapat membantu kita menjadi trainer yang dahsyat yang disingkat
dengan SMART trainer. SMART trainer artinya: Self Improvement, Multi Sensori, Act
Passionately, Responsive to Audience Needs dan Totality. Tulisan ini ditulis oleh Anthony
Dio Martin dan dimuat di majalah Xcellent Life! Magazine, nov 2011
S (Self Improvement).
Banyak orang mengaku punya pengalaman 10 tahun tapi sebenarnya pengalaman setahun
yang diulang 10 kali. Begitu pula dengan para trainer. Sering kali Anda mendengarkan para
trainer yang mengulang pesan yang sama pada topik yang berbeda. Seakan-akan apa yang
diketahuinya adalah formula sukses yang berlaku untuk segala hal.
Baru-baru ini saya mendengar dalam suatu acara talk show radio di mana seorang trainer
yang mengaku motivator ditanya tentang isi sebuah buku motivasi yang sedang ramai dan
hot dibicarakan. Tapi, ternyata ia tidak membaca dan tidak tahu apa-apa. Si penanya di
radio bertanya dengan gemas, Masak Bapak tidak baca? Tapi si motivator ini bisa berkelit
dengan cukup baik,Ada ribuan buku, Pak. Apakah saya harus membaca buku yang Anda
baca? Trainer ini bisa mengelak, tapi bagaimana pun saya setuju bahwa seharusnya si
motivator ini update dengan buku baru best seller dunia yang ditanyakan itu.
Nah, salah satu kendala terbesar bagi trainer adalah menjadi tape recorder hidup yang
hanya memutar pesan yang sama. Oleh karena itu, cobalah melakukan self improvement dan
update informasi. Ada begitu banyak sumber informasi: majalah, koran, TV, Radio, apalagi
internet! Bergabunglah dengan milis group yang membahas topik yang Anda bawakan. Juga
perbanyak belajar dari trainer world class. Dalam buku Tony Robbins Biography:Living His
Dream dikatakan bahwa Anthony Robbins setiap tahun membaca ratusan buku sukses dan ia
telah menghabiskan ribuan buku tentang pengembangan diri sebelum mengembangkan Neuro
Associative Conditioning-nya. Saya sendiri berkomitmen mendengar atau menyaksikan world
class trainer setiap hari. Bagaimana dengan program self improvement Anda?
M (Multi Sensori)
Para trainer professional mendesain trainingnya secara menarik. Bukan hanya visual slide
presentasinya yang eye-catching tapi juga ada sound yang menggelegar termasuk juga
aktivitas serta berbagai props (tambahan perlengkapan pelatihan) yang sesuai. Selain itu yang
menarik adalah bagaimana secara kinestetik melibatkan audiensnya. Sewaktu di Hongkong
saya pernah menyaksikan di TV seorang trainer financial freedom yang sengaja membawa
kartu kredit dan mengguntingnya! Tatkala ia bicara mengenai sedia payung sebelum hujan
sang trainer betul-betul membawa payung ke atas panggung. Wow!
Dalam NLP dikatakan 3 modalitas belajar kita yang mencakup visual (penglihatan), auditory
(pendengaran) dan kinestetik (peragaan). Upayakan presentasi dan training Anda mencakup
ke-3 hal dalam berbagai variasi. Kalau Anda masih belum yakin, coba sekali-kali lihat tukang
obat keliling yang menawarkan obatnya. Ia punya visual atraktif, suara dengan loud speaker
yang keras sampai terdengar puluhan meter, lalu ia pun membuat peragaan termasuk sulap
yang menarik. Pikirkanlah kalau ketrampilan trainer seperti itu.
A (Act Passionately)
Anda pasti menyukai trainer yang bersemangat dengan topiknya. Semangat trainer seperti ini
selalu menular dan banyak dicari. Para trainer ini bicara dengan sepenuh hatinya, oleh
karenanya pada peserta pasti mendengarkan! Ingatkah pepatah mengatakan, Its better to
speak with full heart but empty head, rather than full head but empty heart (lebih baik
bicara dengan sepenuh hari tapi kepala kosong daripada kepala penuh, tapi hati yang kosong).
Saya senang dengan seminar duo pembicara Mark Victor Hansen Jack Canfield yang
membawakan cerita chicken soup for soul-nya dengan sepenuh hati. Jadilah bersemangat
dengan topik Anda. Sederhana saja, kalau Anda sendiri tidak bersemangat dengan topik
Anda, bagaimana peserta Anda mau bersemangat?
R (Responsive to Audience Needs)
Ada audiens yang datang karena ingin di-entertain, ada yang karena mau belajar sesuatu, ada
yang ingin meningkatkan kemampuannya, ada pula yang belajar karena dipaksa. Semua
audiens ini butuh direspon oleh trainer. Para audiens menginginkan kita memahami bahasa
mereka dan apa yang mereka inginkan. Karena itu para trainer yang profesional biasanya
telah berbicara dan menggali kebutuhan pendengarnya dulu, khususnya dengan pada
atasannya. Ataupun, jika tidak ada kesempatan, trainer datang lebih awal dan menyapa serta
bicara dengan audiensnya tentang harapan mereka. Bisa pula, jika Anda ingin menggali needs
audiens Anda, ambil sedikit waktu untuk menggali harapan mereka. Setelah itu berusahalah
untuk memenuhi harapan para peserta.
T (Totality)
Singkatnya totalitas adalah.. hadir jiwa dan raga untuk melakukan apapun yang diperlukan
agar pesan bisa diterima oleh peserta. Ada trainer yang mengupayakan kertas ukuran kartu
nama yang dibagikan agar peserta ingat key-point-nya. Ada yang menunjukkan totalitas
dengan cara mendramatisir kisah dan cerita, misal kalau bercerita tentang pelari yang
buntung kakinya, diperagakan cara geraknya. Ada juga yang menghadirkan totalitas dengan
meluangkan waktu untuk memberikan konseling personal bagi peserta. Banyak cara! Tapi
yang jelas, semuanya dilakukan dengan ketulusan agar peserta sungguh-sungguh mendapat
dari apa yang disampaikannya.
Kesimpulannya, untuk mengetahui apakah Anda seorang trainer yang SMART atau tidak
bandingkanlah dengan ke-5 isu ini: Pertama, apakah Anda sudah jarang baca buku, jarang
mengikuti perkembangan topik, Anda masih terus menggunakan semua slide yang Anda
pakai 5 tahun lalu?
Kedua, apakah metode Anda mengajar hanya mengandalkan slide presentasi tanpa variasi
dan fokus pada ceramah 1 arah melulu?
Ketiga, apakah Anda sendiri tidak percaya dan tidak mempraktekkan, bahkan tidak yakin
yang Anda ajarkan bisa dipraktekkan?
Terakhir, apakah Anda merasa mengajar itu membosankan dan Anda sendiri yang bertanya-
tanya kapan jam mengajar Anda segera selesai?
Jika ada salah satu jawaban yang YA, cobalah untuk bercermin lebih jauh. Bisa jadi itulah
yang membuat karir Anda sebagai trainer tidak berkembang dan jalan di tempat seperti
sekarang! Be A smart trainer & presenter!

Anda mungkin juga menyukai