Anda di halaman 1dari 5

Trauma Hernia Diafragma Yang Menyamar Sebagai Hydropneumothorax Sisi Kiri:

Sebuah Laporan Kasus


Abstrak Traumatic diaphragmatic rupture (TDR) jarang terjadi pada anak-anak dan sering
diabaikan karena kurangnya perliveran pada presentasi akhir dan munculnya cedera secara
bersamaan. Seorang anak perempuan usia 4 tahun dengan gangguan pernapasan bulan
setelah kecelakaan lalu lintas. Diagnosis di!erensial a"al pneumonia atau tuberkulosis paru
terkait dengan e!usi pleura. #ada penilaian lebih lanjut$ dicurigai hernia dia!ragma. Radiogra!
a"al menunjukkan hydropneumothora% kiri. &luoroskopi$ tindak lanjut radiogra!i dada dan
barium swallow mengkon!irmasi diagnosis TDR di bagian kiri. #embedahan telah dilakukan
namun sayang anak tersebut tidak bertahan hidup. 'esadaran akan tertundanya presentasi
TDR menjadi sangat penting untuk manajemen a"al.
P!DAH"L"A!
Ruptur dia!ragma yang diikuti dengan trauma tumpul jarang terjadi pada anak-
anak.
($
. )al ini diakui sebagai akibat terlambatnya presentasi$ penundaan diagnosis selama
berbulan-bulan atau bertahun-tahun karena kelangkaan kasus ini$ sejalan dengan
berkurangnya kesadaran atas cedera dan presentasi akhir.
($*-+
'ondisi seperti pneumonia
dengan e!usi pleura$ dan pneumotoraks haemothora% bisa menyerupai ruptur dia!ragma
traumatik (TDR)$ sehingga menyebabkan tertundanya diagnosis dan meningkatkan angka
kematian.
4-,
Dalam laporan ini dijelaskan tentang seorang anak usia 4 tahun yang meninggal
setelah tertundanya diagnosis TDR.
LAP#$A! KAS"S
-nak perempuan usia 4 tahun dirujuk ke unit ga"at darurat pediatrik rumah sakit
Ilorin Teaching dengan ri"ayat dada sebelah kiri bengkak selama ( bulan$ episode berulang
dalam hal kesulitan bernapas selama * minggu dan mengalami penurunan berat badan serta
demam selama ( minggu. #embengkakan dada perlahan-lahan semakin membesar tetapi
tidak berhubungan dengan nyeri. .pisode terbaru mengalami kesulitan berna!as yang terjadi
hari sebelum masuk rumah sakit. /eskipun berat badannya menurun$ akan tetapi na!su
makannya tetap normal. Demam rendah yang terus menerus untuk sementara diberi
parasetamol dan mereda hari sebelum masuk rumah sakit. -nak tersebut telah mengalami
(
kecelakaan lalu lintas sekitar bulan sebelum onset penyakit dan muncul memar pada "ajah.
Tidak ada luka lain yang dicatat.
#ada saat pemeriksaan$ anak tersebut dalam kondisi sadar dan masih terlihat lucu$
berat badan menurut usia ((0$ kg$ di ba"ah persentil (0)$ kesulitan perna!asan ringan tetapi
tidak pucat atau sianosis$ kondisi hidrasi baik dan suhu badan masih normal. Tingkat
pernapasan adalah +4 kali1menit$ ada resesi interkostalis dan !laring ringan pada alae nasi.
Dada asimetris dengan penonjolan pada anterior hemithora% kiri tetapi tidak ada tanda-tanda
peradangan lokal. Trakea tersebut melenceng ke kanan. .kspansi dada berkurang di sisi kiri.
Tanda perkusi mengeras di 2ona kiri ba"ah anterior dan posterior tanpa suara napas. 3apas
yang terdengar di sebelah kanan normal. Denyut nadi (00 kali1menit$ teratur dengan volume
penuh. #ulsa radial sinkron dengan pulsa peri!er lainnya. Tekanan darah 401+0 mm)g. -peks
kordis tidak dide!inisikan dengan baik. Suara jantung normal$ tetapi terdengar pada
praecordium kiri lebih dekat ke garis tengah dari biasanya. -bdominal dan sistem sara! pusat
normal. Diagnosis a"al adalah pneumonia dengan e!usi pleura kiri dengan diagnosis
di!erensial tuberkulosis paru dengan e!usi pleura. Rontgen dada menunjukkan !itur sisi kiri
dengan pergeseran mediastinum hydropneumothora% ke kanan. Tidak ada loop usus yang
terlihat (5ambar ().
%ambar& '&
$adiografi dada pada hari pertama masuk rumah sakit menun(ukkan
hydropneumothorax sisi kiri dengan mediastinum yang bergeser ke kanan&
)itung darah lengkap$ smear parasit malaria dan tingkat sedimentasi eritrosit pada
dasarnya normal. 'ultur darah menunjukkan tidak ada pertumbuhan setelah , hari dan bilas
lambung menunjukkan basil tahan asam negati! dalam tiga kali perlakuan. Dilakukan
thoracocentesis dan hanya sekitar ($+ ml cairan serosa yang diperoleh dan kultur

menghasilkan pertumbuhan Enterococcus faecalis yang moderat sensiti! terhadap ce!tria%one


dan ce!ta2idime.
#ada hari ke-* masuk rumah sakit$ tabung thoracostomy dengan segel air dimasukkan
tapi tidak ada drainase udara atau air. #ada hari ke-4$ bising usus terdengar di hemithora% kiri.
Sistem lain normal dan dipertimbangkan pasca-trauma hernia dia!ragma sisi kiri. Rontgen
dada ba"ah !luoroskopi (5ambar ) menunjukkan loop usus dengan aktivitas peristaltik dan
pemeriksaan segera setelah swallowing barium menunjukkan garis tebal pada lambung di
hemithora% kiri (5ambar *). Trakea dan mediastinum bergeser ke kanan. Diagnosis hernia
dia!ragma kiri trauma dikon!irmasi.
Dilakukan laparotomi eksplorasi dan ditemukan kerusakan hemi-dia!ragma kiri$
sekitar +66 cm. 'olon transversum$ usus kecil dan perut lengkap berada di hemithora% kiri.
#aru-paru kiri kolaps tetapi kembali berekspansi dengan baik segera setelah lambung dan
usus dikembalikan ke abdomen. 'erusakan telah diperbaiki dan kondisi pasca operasi
memuaskan. -nak tersebut memiliki saturasi yang memadai meskipun diventilasi secara
manual dengan oksigen (007. Sayangnya$ ia mengalami serangan jantung + jam setelah
operasi dan resusitasi kardio-pulmoner gagal membuat dia hidup kembali.
PM)AHASA!
8nsiden TDR telah meningkat seiring dengan jumlah kecelakaan kendaraan bermotor.
4
Ruptur dia!ragma lebih umum terjadi di sebelah kiri dari pada di sebelah kanan.
9-(0
Tingkat
kematian 0-407 dari TDR akibat kecelakaan lalu lintas jalan telah dilaporkan.
((
&aktor-!aktor yang berkontribusi terhadap peningkatan angka kematian akibat TDR
adalah cedera parah terkait dengan diagnosis yang tertunda. Sejumlah !aktor menyebabkan
diagnosis tertunda termasuk cedera serius yang bersamaan dengan kurangnya tanda-tanda
klinis patognomonik dan cedera paru simultan yang dapat mengaburkan atau menyerupai
diagnosis.
(0

*
5ambar. .
Radiogra!i dada pada hari ke-4 masuk rumah sakit menunjukkan loop usus di hemithora% kiri
dengan keberadaan selang dada di lokasi tersebut
5ambar. *.
S"allo"ing barium pada hari ke-4 masuk rumah sakit menunjukkan perut berada di
hemithora% kiri.
Temuan pemeriksaan klinis biasanya tertutup oleh adanya penatal cedera yang sangat
parah sehingga diagnosis a"al TDR hilang pada sekitar ,-667 kasus.
(
'ondisi seperti
pneumonia dengan e!usi pleura$ pneumotoraks haemothora% dan semuanya telah diketahui
menyerupai TDR.
4-,
Diagnosis klinis ruptur hemi-dia!ragma adalah sulit tapi dapat disarankan
dengan kehadiran bising usus yang terdengar$ tidak ada suara napas pada sisi yang terkena
dan kegagalan pernapasan.
(
4
#ada rontgen dada$ kriteria diagnostik sugesti! dari ruptur dia!ragma adalah adanya
loop usus di dada$ tabung nasogastrik di atas dia!ragma dan peningkatan secara nyata hemi-
dia!ragma.
(
'arena liver ber!ungsi untuk memblokir herniasi isi perut ke kanan ba"ah sisi
dada$ radiogra!i memungkinkan diagnosis a"al pada ,-607 dari sisi kiri cedera tetapi hanya
(,7 dari sisi kanan cedera.
(*
Selanjutnya$ penetrasi herniasi liver melalui tear dia!ragma
harus dibedakan sebagai penyebab lain dari peningkatan dia!ragma seperti atelektasis$ e!usi
pleura$ memar paru atau laserasi.
(
#enundaan herniasi viseral progresi! melalui robekan dia!ragma juga dapat
menghasilkan tekanan intrapleural konstan negati! yang menarik laju visera abdomen.
(
-kibatnya$ bukti herniasi viseral mungkin tidak terlihat pada rontgen dada a"al$ sebagaimana
dalam kasus ini.
Diagnosis TDR sangat meningkat dengan radiogra!i dada berulang.
, (
#ada pasien ini$
radiogra! dada diulang setelah adanya gerak peristaltik usus pada !luoroskopi * hari setelah
radiogra! a"al$ mengkon!irmasikan adanya loop usus di hemithora% kiri. /odalitas
pencintraan lainnya dilaporkan menjadi berman!aat dalam mengevaluasi ruptur dia!ragma
termasuk studi barium$ computed tomography dan resonansi magnetik imaging (/R8).
(4
Tertundanya presentasi TDR mungkin memberikan kontribusi yang signi!ikan
terhadap outcome !atal pada pasien ini. Dokter harus menyadari kemungkinan presentasi
TDR yang tertunda$ terutama pada anak dengan gejala dada bahkan beberapa "aktu setelah
trauma.
+

Anda mungkin juga menyukai