Anda di halaman 1dari 12

I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perbanyakan tanaman karet (Hevea brasiliensis) dapat dilakukan secara
generatif melalui benih dan secara vegetatif melalui teknik okulasi.
Perkembangbiakan secara vegetatif dapat terjadi secara alami atau buatan (artifisial).
Perkembangbiakan secara vegetatif buatan merupakan cara perkembangbiakan
tumbuhan yang sengaja dilakukan oleh manusia. Contoh perkembangbiakan secara
vegetatif buatan antara lain: Setek, Cangkok, Sambung (enten), empel (okulasi),
!unduk, "ultur #aringan.
Perbanyakan tanaman dengan cara okulasi paling banyak dilakukan dalam
perkebunan terutama pada perkebunan karet dan kakao. $eberapa kelebihan dari
perbanyakan tanaman dengan cara okulasi antara lain penggunaan okulasi dapat
menghasilkan tanaman yang dengan produktifitas yang tinggi, pertumbuhan tanaman
yang seragam, penyiapan benih relatif singkat, dan memudahkan pengendalian
penyakit %idium hevea.
$eberapa kelebihan dari perbanyakan tanaman dengan cara okulasi antara lain
penggunaan okulasi dapat menghasilkan tanaman yang dengan produktifitas yang
tinggi, pertumbuhan tanaman yang seragam, penyiapan benih relatif singkat, dan
memudahkan pengendalian penyakit Oidium hevea, sedangkan kelemahan dari
perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan cara okulasi antara lain& tanaman hasil
okulasi terkadang kurang normal terjadi karena tidak adanya keserasian antara
batang ba'ah dengan batang atas (entres), memerlukan menggunakan tenaga ahli
untuk pengokulasian ini, dan jika salah satu syarat dalam kegiatan pengokulasian
tidak terpenuhi kemungkinan gagal atau mata entres tidak tumbuh sangat besar.
anaman karet yang ditumbuhkan seragam di lapangan, sangat bergantung
pada penggunaan bibit hasil okulasi yang entresnya diambil dari kebun entres yang
memiliki klon yang murni. "egiatan pemuliaan karet di (ndonesia sendiri telah
menghasilkan klon)klon karet unggul sebagai penghasil lateks dan penghasil kayu.
"lonklon unggul baru generasi* pada periode periode tahun +,,- . +,/,, yaitu
klon: (!! 0, (!! 1+, (!! 12, (!! /,*, dan (!! //3.
$atang ba'ah berasal dari tanaman yang ditanam dari biji dan sebaiknya telah
berumur 1)* bulan, sedangkan batang atas diambil dari pohon yang berumur / bulan
menjelang berbunga, atau dari cabang yang telah berumur /, bulan. 4ata tunas yang
diambil adalah yang belum keluar mata tunasnya. 4ata tunas sebagai calon bagian
atas tanaman diambil dengan cara dipotong membentuk kubus (jangan sampai mata
tunasnya rusak). Calon batang ba'ah juga dipotong (dikelupas5disayat kulitnya
seukuran calon mata tunas) agar nantinya dapat ditempel secara tepat. 4ata tunas
kemudian ditempelkan secara tepat pada calon batang ba'ah lalu di ikat bagian atas
dan bagian ba'ahnya sehingga air ataupun udara tidak dapat masuk.
B. Tujuan
Praktikum bertujuan agar mahasis'a dapat menentukan kriteria batang
ba'ah yang siap diokulasi, melaksanakan pekerjaan okulasi, menilai keberhasilan
okulasi.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Persiapan batang ba'ah merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh bahan
tanam yang mempunyai perakaran kuat dan daya serap hara yang baik. 6ntuk
mencapai kondisi tersebut, diperlukan pembangunan pembibitan batang ba'ah yang
memenuhi syarat teknis yang mencakup persiapan tanah pembibitan, penanganan
benih, perkecambahan, penanaman kecambah, serta usaha pemeliharaan tanaman di
pembibitan. "lon)klon yang dianjurkan sebagai batang ba'ah adalah klon 7 /,
8C$ /1+, dan 9:!%S +,1;. anaman untuk batang ba'ah ditanam / . /.0 tahun
sebelum okulasi. 6ntuk okulasi garis tengah tanaman batang ba'ah sudah mencapai
+.0 cm (im Penulis PS, +,,;).
Pada tanaman karet, persiapan bahan tanam dilakukan jauh hari sebelum
penanaman. <alam hal bahan tanam ada tiga komponen yang perlu disiapkan, yaitu:
batang ba'ah (root stoct), entres5batang atas (bud'ood), dan okulasi (grafting) pada
penyiapan bahan tanam. ( 9rdian, +,,2 )
4engenai kedua teknik okulasi karet yang sering diaplikasikan tersebut, yaitu
teknik okulasi konvesional dan teknik okulasi hijau. eknik okulasi konvensional
merupakan teknik yang paling umum digunakan untuk persiapan bentuk bahan
tanaman secara komersial. %kulasi konvesional ini disebut juga okulasi cokelat
( bro'n budding), ( Simanjuntak, +,/,)
6ntuk mendapatkan bahan tanam hasil okulasi yang baik diperlukan entres
yang baik, Pada dasarnya mata okulasi dapat diambil dari dua sumber, yaitu berupa
entres cabang dari kebun produksi atau entres dari kebun entres. <ari dua macam
sumber mata okulasi ini sebaiknya dipilih entres dari kebun entres murni, karena
entres cabang akan menghasilkan tanaman yang pertumbuhannya tidak seragam dan
keberhasilan okulasinya rendah (9n'ar, +,,/).
Setelah persiapan bahan tanam, kemudian dilakukan okulasi. %kulasi
merupakan salah satu teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan
menempelkan mata tunas dari suatu tanaman kepada tanaman lain yang dapat
bergabung (kompatibel) dengan tujuan menggabungkan sifat)sifat yang baik dari
setiap komponen sehingga di peroleh pertumbuhan dan produksi yang baik.
"eunggulan yang diharapkan dari batang ba'ah secara umum adalah sifat
perakarannya yang baik, sedang dari batang atas adalah produksi late= yang baik.
$ila bibit yang di okulasi ini ditumbuhkan di lapangan disebut sebagai tanaman
okulasi, sedangkan tanaman asal biji yang di tumbuhkan dilapangan disebut tanaman
semai (Simanjuntak, +,/,)
"eunggulan yang diharapkan dari batang ba'ah secara umum adalah sifat
perakarannya yang baik, sedang dari batang atas adalah produksi late= yang baik.
$ila bibit yang di okulasi ini ditumbuhkan di lapangan disebut sebagai tanaman
okulasi, sedangkan tanaman asal biji yang di tumbuhkan dilapangan disebut tanaman
semai (Simanjuntak, +,/,)
"lonklon lama yang sudah dilepas yaitu 7 /, 9:!%S +,1;, P! +00, P!
+-/, P! 1,,, P! 1,1, !!(4 -,,, !!(4 ;/+, $P4 /, $P4 +*, $P4 /,;, $P4
/,2, P$ +-,, !!(C /,, masih memungkinkan untuk dikembangkan, tetapi harus
dilakukan secara hatihati baik dalam penempatan lokasi maupun sistem
pengelolaannya. (9n'ar, +,,/).
III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. Waktu dan Temat
Praktikum Pengelolaan Perkebunan "aret yang berjudul %kulasi anaman
"aret ini dilaksanakan pada hari "amis, +* %ktober +,/1 pukul /*.,, >($ sampai
dengan selesai.
Praktikum ini dilaksanakan di lahan perkebunan karet belakang ?akultas
Pertanian 6niversitas Sri'ijaya (ndralaya.
B. Alat dan Ba!an
9lat yang digunakan pada praktikum okulasi tanaman karet ini yakni pisau
okulasi. 9dapun bahan yang digunakan pada praktikum ini yakni plastik okulasi.
". "ara Kerja
9dapun cara kerja dari praktikum okulasi tanaman karet ini adalah sebagai
berikut :
/. 4elihat kesiapan batang ba'ah yaitu diameter batang kira)kira berukuran -)
/1mm.
+. 4embuat jendela okulasi. $atang ba'ah yang sudah bersih diiris vertikal
sepanjang 0 cm, dan dibuat potongan melintang di atas irisan vertikal tersebut
sepanjang + cm.
1. "emudian membuat perisai okulasi. 4ata yang digunakan adalah mata tunas .
*. Pada 'aktu pengambilan entres, sebagian kayu harus ikut disayat dengan pisau
okulasi yang tajam. Setelah getah pada irisan jendela okulasi berhenti menetes maka
jendela boleh dibuka secara perlahan.
0. 8angkah selanjutnya adalah penempelan perisai mata okulasi pada batang ba'ah.
4ata entres yang dimasukkan ke dalam jendela, segera ditutup dan kemudian diikat.
I#. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Ha$%l
9dapun hasil dari praktikum okulasi pada tanaman karet ini yakni sebagai
berikut :
#enis %kulasi @idup 4ati "eterangan
%kulasi @ijau >arna coklat
B. Pem&a!a$an
$erdasarkan hasil praktikum diatas dapat diketahui bah'a hasil dari
praktikum penegelolaan perkebunan karet dengan cara okulasi hijau ini berhasil.
$anyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan okulasi, seperti ketajaman dari
pisau okulasi, kebersihan juga perlu diperhatikan, kesiapan batang ba'ah dan batang
atas, plastik yang digunakan transparan, tujuannya adalah untuk mengurangi daya
transpirasi dan menaungi dari cahaya matahari secara langsung, dan 'aktu yang
tepat untuk melakukan okulasi adalah jam ,-.,, . /,.,, pagi dan jam /0.,, . /;.,,
sore. erdapat dua jenis bukaan jendela pada tekhnik okulasi ini, yaitu bukaan
jendela okulasi dari ba'ah, dan bukaan jendela okulasi dari atas, namun dalam
praktikum yang digunakan adalah teknik bukaan jendela okulasi dari atas.
Prinsip dari okulasi adalah melekatnya kambium suatu jenis tanaman dengan
jenis tanaman lain agar berpadu satu dan hidup. %kulasi sebaiknya dilakukan pada
a'al musim hujan. "arena pada saat ini kambium dapat mempertahankan diri tidak
segera menjadi kering., demikian pula dengan mata tunas yang ditempelkan.
Sedangkan pada musim kemarau, mata tunas yang dikerat harus segera ditempelkan
ke batang yang sebelumnya sudah dibuat pada pola keratannya.
%kulasi hijau berguna untuk menyiapkan bibit secara cepat. "ebun entres
disiapkan dengan cara memangkas atau memotong kayu entresya diatas mata tunas
dengan ketinggian sekitar 2, cm. potongan ini dilakukan pada kayu entresnya yang
berumur setahun atau lebih. unas)tunas yang berumur /)1 bulan setelah
pemangkasan dapat digunakan sebagai entres.
Antres okulasi hijau tidak dapat disimpan lama sehingga pengokulasian harus
segera dilakukan. Selain itu, juga tidak bisa dikirm ketempat lain yang membutuhkan
'aktu lama.
Pada prinsipnya teknik okulasi hijau tidak berbeda dengan teknik okulasi
cokelat. Bamun, masih ada perbedaan yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
a. $ila okulasi dilakukan dikantong plastik maka pemotongan dilakukan sekitar
; hari setelah balutan dibuka. Sedangkan jika pemotongan tidak bergantung pada
pembukaan balutan melainkan harus ;)/, hari sebelum dipindahkan ke kantong
plastik.
b. $ibit okulasi hijau tidak boleh ditanam dalam bentuk bibit stum mata tidur. 9da
keuntungan dan kerugian dari teknik okulasi hijau.
"euntungannya adalah:
a. Pelaksanaan lebih a'al
b. 4asa hidup dipembibitan pendek sehingga penyediaan bahan tanaman lebih
cepat.
c. Perakarannya tidak terganggu pada saat bibit dipindahkan kelapangan.
d. 4asa matang sadap sekitar - bulan 9dapun kerugiannya adalah tidak dapat
disimpan lama dan persentasenya kematian bibit okulasi lebih
<alam kegiatan okulasi yang menggabungkan sifat unggul dari kedua klon
dalam satu individu, maka diperlukan kompatibilitas dari kedua batang tanaman
karet. $atang ba'ah yang siap diokulasi harus memiliki daya gabung yang baik dan
tahan terhadap hama penyakit batang. Selain itu, pemilihan batang ba'ah harus
dilihat dari ada tidaknya daun muda yang tumbuh, dalam hal ini perlu dipilih pohon
yang tidak ada daun mudanya karena dikha'atirkan hasil okulasi tidak akan tumbuh.
anaman harus masih dalam satu family atau satu genus. 6mur tanaman antara
batang atas dan batang ba'ah sama. Pada klon yang dijadikan batang ba'ah
memiliki perakaran yang kuat5kokoh,
Pada kegiatan okulasi, dibutuhkan mata entres yang berasal dari batang atas
yang kemudian akan ditempelkan ke batang ba'ah dari tanaman karet. $atang atas
dipilih klon yang sesuai dengan lingkungan ekologi yang bersangkutan dari klon)
klon yang dianjurkan terutama klon)klon yang dianjurkan dalam skala besar. 4ata
entres diperlukan karena dapat berfungsi untuk kegiatan produksi karet. 4ata entres
disebut juga mata prima, yang ditandai adanya bekas tangkai daun atau berada pada
ketiak daun. 4ata inilah yang terbaik untuk okulasi. Penempelan batang atas pada
batang ba'ah karet dia'ali dengan pembuatan jendela atau disebut forket.
Pembuatan forket ini akan lebih baik dia'ali dengan menyayat sisi sebelah kiri,
karena melalui sisi tersebut dapat dilihat batasan keluarnya getah dari batang karet.
Sehingga dapat menyamakan dengan sisi yang sebelah kanan. ?orket ini tidak boleh
dibuka terlebih dahulu sebelum mata entres siap karena akan menyebabkan kambium
menjadi kering. anaman hasil okulasi terkadang kurang normal terjadi karena tidak
adanya keserasian antara batang ba'ah dengan batang atas (entres), memerlukan
menggunakan tenaga ahli untuk pengokulasian ini, dan jika salah satu syarat dalam
kegiatan pengokulasian tidak terpenuhi kemungkinan gagal atau mata entres tidak
tumbuh sangat besar.
#. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Ke$%mulan
9dapun kesimpulan dari praktikum %kulasi pada tanaman karet ini adalah
sebagai berikut :
/. anaman karet yang ditumbuhkan seragam di lapangan, sangat bergantung pada
penggunaan bibit hasil okulasi yang entresnya diambil dari kebun entres yang
memiliki klon yang murni.
+. ekhnik bukaan jendela menggunakan tekhnik okulasi bukaan jendela dari atas.
1. %kulasi hijau berguna untuk menyiapkan bibit secara cepat. "ebun entres
disiapkan dengan cara memangkas atau memotong kayu entresya diatas mata tunas
dengan ketinggian sekitar 2, cm. potongan ini dilakukan pada kayu entresnya yang
berumur setahun atau lebih. unas)tunas yang berumur /)1 bulan setelah
pemangkasan dapat digunakan sebagai entres.
*. 9dapun ciri yang didapat bah'a okulasi tanaman mati adalah 'arna batang
okulasi coklat dan berlendir.
0. $anyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan okulasi, seperti : kesiapan batang
ba'ah dan batang atas, 'aktu okulasi, ketajaman pisau okulasi, serta kebersihan.
B. Saran
<iharapkan pada saat akan melakukan okulasi diperhatikan terlebih dahulu
faktor . faktor yang mempengaruhi keberhasilan okulasi tersebut agar tidak gagal
atau mati.
DA'TAR PUSTAKA
9n'ar, C. +,,/. $udidaya "aret. P "inta. #akarta
9rdian, +,,2. eknik %kulasi "aret. "anisius. Cogyakarta
Simanjuntak, ?. +,/,. eknik %kulasi "aret. $alai Penelitian Sungai Putih. 4edan.
im Penulis PS. +,,;. "aret: $udidaya dan pengolahan, Strategi Pemasaran. P
Penebar S'adaya. #akarta.

Anda mungkin juga menyukai