Anda di halaman 1dari 43

44

BAB 5
ANALISIS DATA

5.1 PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PELAT LANTAI
5.1.1 Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Pelat Lantai Konvensional
Balok berfungsi sebagai struktur bangunan yang meneruskan beban dari
pelat lantai ke kolom. Pelat berfungsi untuk meneruskan beban ke balok. Balok
dan pelat lantai dibuat secara bersamaan (monolit) karena keduanya dicor secara
bersamaan, sehingga balok dan pelat lantai menjadi struktur yang menyatu.
Langkah-langkah pekerjaan balok dan pelat lantai adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan ini meliputi menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk
melakukan pekerjaan balok dan pelat lantai.

2. Tahap 1
Komponen bangunan yang lebih awal harus diselesaikan adalah kolom,
yang nantinya berfungsi mendukung komponen balok.

45


Gambar 5.1 Tahap 1, Pengecoran Kolom

3. Tahap 2
Setelah kolom terbentuk maka dilanjutkan dengan mulai memasang
perancah. Macam dan jenis perancah sangat beraneka ragam salah satunya
adalah scaffolding. Perancah ini disusun sesuai dengan ketentuan teknis yang
berlaku.


Gambar 5.2 Tahap 2, Pemasangan Perancah (Scaffolding)

4. Tahap 3
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan memasang bekisting balok pada posisi
dan elevasi sesuai rencana menggunakan theodolite.

46


Gambar 5.3 Tahap 3, Pemasangan Bekisting Balok

5. Tahap 4
Dilanjutkan dengan pemasangan bekisting plat. Pemilihan bahan dan
jenis bekisting (konvensional atau pabrikasi) perlu mendapatkan perhatian
khusus mengingat pertimbangan efisiensi. Setelah bekisting terpasang, pasang
multiplek di atas perancah yang telah rata.


Gambar 5.4 Tahap 4, Pemasangan Bekisting Pelat Lantai

6. Tahap 5
Pekerjaan selanjutnya adalah pemasangan tulangan balok dan pelat
lantai. Bagian bawah dan samping ditempatkan beton tahu/beton decking.


47

7. Tahap 6
Pekerjaan selanjutnya adalah pengecoran untuk balok dan pelat lantai.
Pengecoran balok dan pelat lantai harus memperhatikan beberapa hal sebagai
berikut (Eprint UMS, 2012) :
1. Kemungkinan cuaca yang akan terjadi pada saat pengecoran, seperti terjadi
hujan.
2. Pengecoran dilakukan secara bersamaan dan terus menerus sampai selesai.
3. Pengecoran dilakukan pada balok terlebih dulu, dilanjutkan dengan pelat
lantai pada satu balok. Langkah pengerjaan nya sebagai berikut :
1) Memeriksa tulangan apakah sesuai dengan bestek
2) Membersihkan daerah yang akan dicor, apakah sudah bersih dari kotoran dan
sisa kawat pengikat
3) Pada proses pengecoran, beton harus dipadatkan menggunakan vibrator.

8. Tahap 7
Pekerjaan ini meliputi pembongkaran bekisting. Bagian-bagian konstruksi
yang akan dibongkar bekistingnya harus sudah dapat memikul beban sendiri
dan beban-beban pelaksanaan. Acuan-acuan bagian konstruksi di abwah ini
boleh dilepas dalam waktu sebagai berikut (PT. Nusa Raya Cipta, 2011):
a) Sisi-sisi balok, dinding dan kolom yang tidak dibebani = 2 hari
b) Pelat beton (tiang penyangga tidak dilepas) = 7 hari
c) Tiang-tiang penyangga pelat = 28 hari
d) Tiang penyangga balok yang tidak dibebani = 16 hari
48

e) Tiang penyangga overstek (cantilever) = 28 hari

5.1.2 Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Pelat Lantai Sistem Floor Deck
Pada pekerjaan struktur pelat lantai sistem floor deck antara balok dan
pelat lantai dikerjakan secara terpisah. Dalam hal ini, balok dikerjakan terlebih
dahulu dan dilanjutkan dengan pekerjaan pelat lantai dengan menggunakan floor
deck. Adapun langkah-langkah pekerjaannya adalah sebagai berikut (Eprint UMS,
2012) :
1) Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan ini meliputi menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
untuk melakukan pekerjaan balok dan pelat lantai.

2) Pemasangan Bekisting Balok
Pada pekerjaan struktur pelat lantai sistem floor deck, bekisting hanya
dipasang pada balok saja, sedangkan pelat lantai tidak menggunakan
bekisting. Hal ini dikarenakan floor deck juga berfungsi sebagai bekisting
tetap pelat lantai tersebut. Pada pemasangan bekisting balok meliputi
pemasangan perancah, pemasangan balok engkel, balok suri dan
pemasangan multiplek.

49


Gambar 5.5 Pemasangan Bekisting Balok

3) Pekerjaan Penulangan Balok
Pekerjaan ini meliputi pemotongan baja tulangan dengan
menggunakan alat pemotong baja serta pembengkokan dengan alat
pembengkok baja kemudian dilanjutkan dengan perakitan tulangan dan
membuat begel yang jarak pemasangannya telah ditentukan dan diikat
dengan menggunakan kawat binddrat.



Gambar 5.6 Penulangan Balok

50

4) Pengecoran Balok
Pekerjaan beton ini meliputi pembuatan pasta, pengangkutan,
penuangan, pengecoran, meratakan dan finishing. Pengecoran balok tidak
dilakukan sampai menutupi semua balok tetapi menyisakan sedikit bagian
atas tulangan balok untuk mengikat tulangan struktur pelat lantai.
Pengecoran balok harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut
(Eprint UMS, 2012) :
1) Kemungkinan cuaca yang akan terjadi pada saat pengecoran, seperti
terjadi hujan.
2) Memeriksa tulangan apakah sesuai dengan bestek.
3) Membersihkan daerah yang akan dicor, apakah sudah bersih dari
kotoran dan sisa kawat pengikat.
4) Pada proses pengecoran, beton harus dipadatkan menggunakan
vibrator.
5) Pengecoran balok tidak dilakukan sampai menutupi semua balok
tetapi menyisakan sedikit bagian atas tulangan balok untuk mengikat
tulangan struktur pelat lantai.

51


Gambar 5.7 Balok Setelah Pengecoran
5) Pekerjaan Pelat Lantai
Pada pekerjaan ini, perancah pelat lantai dilakukan bersamaan dengan
pemasangan bekisting balok. Di atas perancah tersebut dipasang kayu
secara horizontal. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya
lendutan pada floor deck dan sekaligus menjadi lantai kerja dari pekerjaan
struktur pelat lantai tersebut.


Gambar 5.8 Pemasangan Perancah dan Balok Kayu Horizontal


52

6) Pekerjaan Pemasangan Floor Deck
Floor deck beerfungsi sebagai tulangan bawah pada pelat lantai.
Pemasangan floor deck hanya diletakkan di atas selimut beton pada balok
dan ditopang sementara oleh perancah. Pada pekerjaan pemasangan floor
deck juga termasuk pemasangan end stop. Sebagai alternatif kita juga
dapat menggunakan gabus streoform yang diikatkan pada tulangan balok
dengan kawat binddrat. Hal ini bertujuan untuk mencegah bocornya pasta
dari celah-celah pada saat dilakukan pengecoran. Langkah-langkah yang
dilakukan untuk pemasangan floor deck adalah sebagai berikut :

1. Pengangkatan floor deck dengan menggunakan tower crane.


Gambar 5.9 Pengangkatan Floor Deck





53

2. Pemasangan floor deck di atas penyangga dan balok.


Gambar 5.10 Pemasangan Floor Deck

3. Untuk floor deck yang berlebih bisa dipotong menggunakan bar
cutter.

Gambar 5.11 Pemotongan Floor Deck






54

4. Pemasangan end stop / gabus steroform.


Gambar 5.12 Pemasangan End Stop / Gabus Steroform

7) Pemasangan Wiremesh
Tulangan wiremesh berfungsi sebagai tulangan atas pada pelat lantai.
Pemasangan wiremesh diletakkan di atas floor deck Langkah untuk
pemasangan wiremesh adalah sebagai berikut :
1. Pengangkatan wiremesh menggunakan tower crane.


Gambar 5.13 Pengangkatan Wiremesh

55

2. Pemasangan wiremesh di atas floor deck.


Gambar 5.14 Pemasangan Wiremesh

3. Agar Wiremesh tidak menempel pada floor deck, maka digunakan
tahu beton (decking beton).


Gambar 5.15 Tahu Beton/Decking

4. Pengikatan wiremesh pada tulangan balok dengan menggunakan
kawat pengikat (binddrat).

56


Gambar 5.16 Pengikatan Wiremesh pada Tulangan Balok

8) Pengecoran Pelat Lantai
Pekerjaan beton ini meliputi pembuatan pasta, pengangkutan,
penuangan, pengecoran, meratakan dan finishing. Untuk mendapatkan
hasil beton yang maksimal perlu diperhatikan hal-hal yang dapat
mempengaruhi kualitas dan mutu beton tersebut.



Gambar 5.17 Pengecoran Pelat Lantai


57

9) Pekerjaan Pembongkaran Bekisting Balok dan Perancah Pelat
Lantai
Pada pekerjaan ini, pembongkaran bekisting balok dan perancah
pelat lantai dilakukan secara bersama-sama. Bagian-bagian konstruksi
yang akan dibongkar bekistingnya harus sudah dapat memikul beban
sendiri dan beban-beban pelaksanaan. Acuan-acuan bagian konstruksi di
bawah ini boleh dilepas dalam waktu sebagai berikut (PT. Nusa Raya
Cipta, 2011):
a) Sisi-sisi balok, dinding dan kolom yang tidak dibebani = 2 hari
b) Pelat beton (tiang penyangga tidak dilepas) = 7 hari
c) Tiang-tiang penyangga pelat = 28 hari
d) Tiang penyangga balok yang tidak dibebani = 16 hari
e) Tiang penyangga overstek (cantilever) = 28 hari


Gambar 5.18 Struktur Pelat Lantai Sistem Floor Deck

58

5.2 ANALISIS PERBANDINGAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
STRUKTUR PELAT LANTAI KONVENSIONAL DAN SISTEM
FLOOR DECK
Ada beberapa perbandingan pelaksanaan pekerjaan struktur pelat lantai
konvensional dan sistem floor deck. Perbandingan tersebut dapat dilihat pada
Tabel 5.1 di bawah ini.
Tabel 5.1 Perbandingan Pelaksanaan Pekerjaan Konvensional dan Floor Deck
No. Metode Pelaksanaan Analisis Perbandingan
Konvensional Floor Deck Konvensional Floor Deck
1 Pemasangan
bekisting pelat balok
dan lantai
Pemasangan bekisting
balok dan scaffolding
+ floor deck pelat
lantai
Menggunakan bekisting
pelat konvensioanl
sehingga membutuhkan
waktu yang lama
Bekisting pelat diganti
dengan floor deck
sehingga cepat dalam
pemasangan
2 Pemasangan
tulangan balok dan
pelat lantai
Pemasangan tulangan
balok dan wiremesh
pelat lantai
Menggunakan tulangan
konvensional sehingga
membutuhkan waktu
yang lama dalam
pemasangan
Untuk tulangan pelat
lantai menggunakan
tulangan wiremesh
sehingga mudah dan
cepat dalam
pemasangan

59

3 Pekerjaan beton
balok dan pelat
lantai
Pekerjaan beton balok
dan pelat lantai
Pekerjaan beton balok
dan pelat lantai
dikerjakan bersamaan
(monolit)
Pekerjaan beton balok
dan pelat lantai tidak
dikerjakan bersamaan
4 Pembongkaran
bekisting balok dan
pelat lantai
pembongkaran
bekisting balok dan
scaffolding pelat
lantai
Pembongkaran
bekisting membutuhkan
waktu yang lama
Pembongkaran bisa
lebih cepat karena
floor deck sebagai
bekisting pelat lantai
tetap

Berdasarkan uraian dia atas dapat diketahui bahwa pelaksanaan pekerjaan
struktur pelat lantai konvensional dan sistem floor deck berbeda baik dari segi
pelaksanaan maupun material yang digunakan, sehingga berpengaruh terhadap
tingkat kesulitan dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
tersebut. Dalam hal ini, pelaksanaan pekerjaan struktur pelat lantai sistem floor
deck lebih efektif baik dari tingkat kesulitan maupun waktu yang dibutuhkan
dibandingkan dengan pelat lantai konvensional.




60

5.3 PERHITUNGAN VOLUME
5.3.1 Rekapitulasi Volume Pekerjaan Struktur Pelat Lantai Konvensional
dan Sistem Floor Deck
Volume adalah jumlah total material yang dibutuhkan untuk suatu
pekerjaan. volume pekerjaan dihitung berdasarkan gambar struktur yang diperoleh
dari proyek pelaksanaan berupa gamar rencana dan perncanaan pelat lantai. Untuk
menghitung volume pekerjaan dilakukan perhitungan secara matematis dengan
menggunakan rumus-rumus geometri.

Gambar 5.19 Denah Lantai 1 - 3
Untuk hasil dari perhitungan volume pekerjaan pelat lantai konvensional
dan pelat lantai sistem floor deck dapat dilihat pada rekapitulasi volume di tabel 5.2
di bawah ini.


61

Tabel 5.2 Rekapitulasi Volume Pekerjaan Struktur Pelat Lantai Konvensional dan
Sistem Floor Deck
No. Uraian Pekerjaan
Konvensional Floor Deck
Volume Volume
1 Pekerjaan Bekisting Balok 729.712 m
2
729.712 m
2

2 Pekerjaan Bekisting Pelat 599.895 m
2
-
3 Pekerjaan Pembesian Balok 15,838.16 Kg 15,838.16 Kg
4 Pekerjaan Pembesian Pelat 7,468.80 Kg -
5 Pekerjaan Pasta beton Balok 69.535 m
3
69.535 m
3

6 Pekerjaan Pasta Beton Pelat 71.988 m
3
64.852 m
3

7 Pekerjaan Scaffolding pelat Lantai - 524.8 m
2

8 Pekerjaan Pemasangan Floor Deck - 596.8955 m'
9 Pekerjaan Pemasangan Wiremesh - 7,370.18 Kg

5.3.2 Analisis Perbandingan Volume Pekerjaan Struktur Pelat Lantai
Konvensional dan Sistem Floor Deck
Analisis perbandingan volume pekerjaan yaitu selisih antara tiap pekerjaan
struktur pelat lantai konvensional dan sistem floor deck. Untuk analisis
62

perbandingan volume pekerjaan struktur pelat lantai konvensional dan sistem
floor deck dapat dilihat pada Tabel 5.3 di bawah ini yang menunjukkan perbedaan
volume dari tiap jenis pekerjaan baik secara konvensional dan sistem floor deck.
Tabel 5.3 Perbandingan Volume Pelat Lantai Konvensional dan Floor Deck
No. Uraian Pekerjaan
Volume Pekerjaan
Konvensional Floor Deck
Analisis
Perbandingan
1 Pek. Bekisting 729.712 m
2
729.712 m
2
0.00 m
2

2 Pek. Bekisting dan Scaffolding Pelat 524.8 m
2
524.8 m
2
0.00 m
2

3 Pek.Pembesian Balok 15,838.16 Kg 15,838.16 Kg 0.00 Kg
4
Pek. Pembesian dan Wiremesh +
Floor Deck Pelat
7468.8 Kg 7967.035 Kg 498.235 Kg
5 Pek. Pasta Beton Balok 69.535 m
3
69.535 m
3
0.00 m
3

6 Pek. Pasta Beton Pelat 71.988 m
3
64.852 m
3
7.136 m
3





63

5.4 PRODUKTIFITAS TENAGA KERJA DAN ALAT
5.4.1 Produktifitas Tenaga Kerja Pekerjaan Struktur Pelat Lantai
Konvensional
Untuk mengetahui tingkat produktifitas dari pekerjaan struktur pelat lantai
konvensional, koefisien yang dipakai dalam perhitungan menggunakan koefisien
yang didapat dari SNI 7394 2008. Tingkat produktifitas didapat dari satu hari
dibagi dengan nilai koefisian yang ada pada SNI, maka didapat tingkat
produktifitas pekerja per hari. Pada tabel di bawah ini terdapat rekapitulasi
perhitungan tingkat produktifitas tenaga kerja pada pekerjaan balok dan pelat
lantai konvensional.
Tabel 5.4 Produktifitas Tenaga Kerja Bekisting Balok dan Pelat Lantai
Pekerjaan Bekisting Balok dan Pelat Lantai
No.
Jenis Tenaga
Kerja
Koef.
(OH)
Jumlah
Tenaga
Kerja
(Orang)
Produktifitas
Tenaga Kerja
(m
2
/hari/orang)
Total
Produktifitas
(m
2
/hari)
1 Pekerja 0.66 16 1.52 24.24
2 Tukang 0.33 6 3.03 18.18
3
Kepala
Tukang 0.033 1 30.30 30.30
4 Mandor 0.033 1 30.30 30.30
Total 24 65.15 103.03



64

Tabel 5.5 Produktifitas Tenaga Kerja Pembesian Balok dan Pelat Lantai
Pekerjaan Pembesian Balok dan Pelat Lantai
No.
Jenis Tenaga
Kerja
Koef
.
(OH)
Jumlah
Tenaga
Kerja
(Orang)
Produktifitas
Tenaga Kerja
(m
2
/hari/orang)
Total
Produktifitas
(m
2
/hari)
1 Pekerja 0.07 16 14.29 228.57
2 Tukang 0.07 6 14.29 85.71
3
Kepala
Tukang
0.00
7 1 142.86 142.86
4 Mandor
0.00
4 1 250.00 250.00
Total 24 421.43 707.14

Tabel 5.6 Produktifitas Tenaga Kerja Pekerjaan Beton Balok dan Pelat Lantai
Pekerjaan Beton Balok dan Pelat Lantai
No.
Jenis Tenaga
Kerja
Koef.
(OH)
Jumlah
Tenaga
Kerja
(Orang)
Produktifitas
Tenaga Kerja
(m
2
/hari/orang)
Total
Produktifitas
(m
2
/hari)
1 Pekerja 2.1 16 0.48 7.62
2 Tukang 0.35 6 2.86 17.14
3
Kepala
Tukang 0.35 1 2.86 2.86
4 Mandor 0.105 1 9.52 9.52
Total 24 15.71 37.14





65

Tabel 5.7 Produktifitas Tenaga Kerja Pembongkaran Bekisting
Balok dan Pelat Lantai
Pekerjaan Pembongkaran Bekisting Balok dan Pelat Lantai
No.
Jenis Tenaga
Kerja
Koef.
(OH)
Jumlah
Tenaga
Kerja
(Orang)
Produktifitas
Tenaga Kerja
(m
2
/hari/orang)
Total
Produktifitas
(m
2
/hari)
1 Pekerja 0.06 16 16.67 266.67
2 Tukang 0.03 6 33.33 200.00
3
Kepala
Tukang 0.003 1 333.33 333.33
4 Mandor 0.003 1 333.33 333.33
Total 24 716.67 1133.33
(Sumber : SNI 7394 2008)
Dari hasil perhitungan pada tabel di atas didapat tingkat produktifitas
tenaga kerja tiap jenis pekerjaan balok maupun pelat lantai pekerjaan struktur
pelat lantai konvensional adalah sama. Tingkat produktifitas tenaga kerja pada
pekerjaan pemasangan balok dan pelat lantai = 103.03 m
2
/hari, pekerjaan pembesian
balok dan pelat lantai = 707,14 m
2
/hari, pekerjaan beton balok dan pelat lantai = 37,14
m
2
/hari dan pekerjaan pembongkaran bekisting balok dan pelat lantai = 1133,33 m
2
/hari.

5.4.2 Produktifitas Tenaga Kerja Pekerjaan Struktur Pelat Lantai Sistem
Floor Deck
Untuk mengetahui tingkat produktifitas dari pekerjaan struktur pelat lantai
sistem floor deck, koefisien yang dipakai dalam perhitungan sama dengan metode
konvensional yaitu menggunakan koefisien yang didapat dari SNI 7394 2008.
66

Tingkat produktifitas didapat dari satu hari dibagi dengan nilai koefisian yang ada
pada SNI, maka didapat tingkat produktifitas pekerja per hari. Pada tabel di bawah
ini terdapat perhitungan tingkat produktifitas tenaga kerja pada pekerjaan balok
dan pelat lantai sistem floor deck.
Tabel 5.8 Produktifitas Tenaga Kerja Pekerjaan Scaffolding
Pekerjaan Scaffolding
No.
Jenis Tenaga
Kerja
Koef.
(OH)
Jumlah
Tenaga
Kerja
(Orang)
Produktifitas
Tenaga Kerja
(m
2
/hari/orang)
Total
Produktifitas
(m
2
/hari)
1 Pekerja 0.0109 16 91.74 1467.89
2 Tukang 0.0081 6 123.46 740.74
3
Kepala
Tukang 0.0008 1 1250.00 1250.00
4 Mandor 0.0007 1 1428.57 1428.57
Total 24 2893.77 4887.20

Tabel 5.9 Produktifitas Tenaga Kerja Pemasangan Floor Deck
Pekerjaan Pemasangan Floor Deck
No.
Jenis Tenaga
Kerja
Koef.
(OH)
Jumlah
Tenaga
Kerja
(Orang)
Produktifitas
Tenaga Kerja
(m
2
/hari/orang)
Total
Produktifitas
(m
2
/hari)
1 Pekerja 0.0183 16 54.64 874.32
2 Tukang 0.0136 6 73.53 441.18
3
Kepala
Tukang 0.0014 1 714.29 714.29
4 Mandor 0.0007 1 1428.57 1428.57
Total 24 2271.03 3458.35


67

Tabel 5.10 Produktifitas Tenaga Kerja Pemasangan Wiremesh
Pekerjaan Pemasangan Wiremesh
No.
Jenis Tenaga
Kerja
Koef.
(OH)
Jumlah
Tenaga
Kerja
(Orang)
Produktifitas
Tenaga Kerja
(m
2
/hari/orang)
Total
Produktifitas
(m
2
/hari)
1 Pekerja 0.0025 16 400.00 6400.00
2 Tukang 0.0025 6 400.00 2400.00
3
Kepala
Tukang 0.0002 1 5000.00 5000.00
4 Mandor 0.0001 1 10000.00 10000.00
Total 24 15800.00 23800.00

Tabel 5.11 Produktifitas Tenaga Kerja Pekerjaan Beton
Pekerjaan Beton
No.
Jenis Tenaga
Kerja
Koef.
(OH)
Jumlah
Tenaga
Kerja
(Orang)
Produktifitas
Tenaga Kerja
(m
2
/hari/orang)
Total
Produktifitas
(m
2
/hari)
1 Pekerja 2.1 16 0.48 7.62
2 Tukang 0.35 6 2.86 17.14
3
Kepala
Tukang 0.35 1 2.86 2.86
4 Mandor 0.105 1 9.52 9.52
Total 24 15.71 37.14





68

Tabel 5.12 Produktifitas Tenaga Kerja Pembongkaran Scaffolding
Pekerjaan Pembongkaran Scaffolding
No.
Jenis Tenaga
Kerja
Koef.
(OH)
Jumlah
Tenaga
Kerja
(Orang)
Produktifitas
Tenaga Kerja
(m
2
/hari/orang)
Total
Produktifitas
(m
2
/hari)
1 Pekerja 0.0014 16 724.64 11594.20
2 Tukang 0.0028 6 359.71 2158.27
3
Kepala
Tukang 0.0028 1 359.71 359.71
4 Mandor 0.0028 1 357.14 357.14
Total 24 1801.20 14469.33

(Sumber : SNI 7394 2008)
Dari hasil perhitungan pada tabel di atas didapat tingkat produktifitas
tenaga kerja tiap jenis pekerjaan balok maupun pelat lantai pekerjaan struktur
pelat lantai sistem floor deck adalah sama. Tingkat produktifitas tenaga kerja pada
pekerjaan pemasangan scaffolding = 4887,20 m
2
/hari, pekerjaan pemasangan floor
deck = 3458.35m
2
/hari, pekerjaan pemasangan wiremesh = 23800 m
2
/hari, pekerjaan
beton = 37.14 m
2
/hari dan pekerjaan pembongkaran scaffolding = 14469.33 m
2
/hari.

5.4.3 Produktifitas Tower Crane
Tower Crane yang digunakan adalah jenis fixed base atau free standing
crane dengan kapasitas 2,1 ton yang berdiri di atas pondasi yang khusus
dipersiapkan untuuk tower crane tersebut. Berdasarkan Buku Acuan Harga Satuan
Bahan dan Upah Pekerjaan Bidang/Jasa Pemborongan Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta periode Januari 2010, harga sewa tower crane yang dipakai adalah
69

sebesar Rp 30,000,000.00/jam. Harga tersebut sudah termasuk bahan bakar dan
operator. Untuk semuajenis pekerjaan diasumsikan menggunakan tower crane
termasuk pekerjaan beton.
Untuk produktifitas tower crane didapat dari berat yang diangkat per
siklus dikalikan dengan banyaknya siklus dalam satu jam. Produktifitas tower
crane dapat dilihat pada tabel 5.13 dan 5.14 di bawah ini.

Tabel 5.13 Produktifitas Tower Crane Pekerjaan Pelat Lantai Konvensional
No Jenis Material
Berat
Total (Kg)
Berat
(Kg/siklus)
Jumlah
Siklus
(perjam)
Produktifitas
Alat
(Kg/jam)
Waktu
Efektif
(hari)
1 Pek.Bekisting Balok 22,252.02 500 5 2500 1.12
2 Pek. Bekisting Pelat Lantai 33,389.70 500 5 2500 0.75
3 Pek. Pembesian Balok 13,849.20 500 8 4000 1.81
4 Pek. Pembesian Pelat Lantai 6,255.72 500 8 4000 4.00
5 Pek. Beton Balok 264,077.50 500 12 6000 0.09
6 Pek.Beton Pelat Lantai 16,087.32 500 12 6000 1.55

Total 25000 9.32
70

Tabel 5.14 Produktifitas Tower Crane Pekerjaan Pelat Lantai Sistem Floor Deck
No Jenis Material
Berat
Total (Kg)
Berat
(Kg/siklus)
Jumlah
Siklus
(perjam)
Produktifitas
Alat
(Kg/jam)
Waktu
Efektif
(hari)
1 Pek. Scaffolding 17221.22 500 12 6000 1.97
2 Pek. Bekisting Balok 22,252.02 500 5 2500 1.53
3 Pek. Floor Deck 27,050.80 500 10 5000 1.26
4 Pek. Pembesian Balok 13,849.20 500 5 2500 2.46
5 Pek. Wiremesh 2834.98 500 12 6000 0.07
6 Pek.Beton Balok 264,077.50 500 12 6000 0.13
7 Pek.Beton Pelat Lantai 129,380.60 500 12 6000 0.26

Total 34000 7.41

5.5 WAKTU PELAKSANAAN
5.5.1 Perhitungan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Pelat Lantai
Konvensional dan Sistem Floor Deck
Lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam
sebuah peroyek konstruksi disebut dengan waktu pelaksanaan. Waktu pelaksanaan
71

sebuah proyek konstruksi didapat dari total volume pekerjaan dibagi dengan total
produktifitas masing-masing pekerjaan. untuk hasil dari perhitungan waktu
pelaksanaan dapat dilihat pada Tabel 5.15 dan Tabel 5.16 di bawah ini.
Tabel 5.15 Waktu Pelaksanaaan Pekerjaan Pelat Lantai Konvensional
No. Uraian Pekerjaan
Total
Produktifitas
(per hari)
Volume
Waktu
(hari)
1 Pekerjaan Bekisting Balok 103.03 729.712 7.083
2 Pekerjaan Bekisting Pelat 103.03 599.895 5.823
3 Pekerjaan Pembesian Balok 707.14 15,838.16 22.397
4 Pekerjaan Pembesian Pelat 707.14 7,468.80 10.562
5 Pekerjaan Pasta beton Balok 37.14 69.535 1.872
6 Pekerjaan Pasta Beton Pelat 37.14 71.988 1.938
7 Pembongkaran Bekisting Balok 1133.33 729.712 0.644
8 Pembongkaran Bekisting Pelat 1133.33 599.895 0.529

Total 50.848


72

Tabel 5.16 Waktu Pelaksanaaan Pekerjaan Pelat Lantai Sistem Floor Deck
No. Uraian Pekerjaan
Total
Produktifitas
(per hari)
Volume
Waktu
(hari)
1 Pekerjaan Scaffolding 4,887.20 524.8 0.107
2 Pekerjaan Bekisting Balok 103.03 729.712 7.083
3 Pekerjaan Floor Deck 3,458.35 596.8955 0.173
4 Pekerjaan Pembesian Balok 707.14 15,838.16 22.397
5 Pekerjaan Wiremesh 23,800.00 7,370.18 0.310
6 Pekerjaan Beton Balok 37.14 69.535 1.872
7 Pekerjaan Beton Pelat 37.14 64.852 1.746
8 Pembongkaran Bekisting Balok 1,133.33 729.712 0.644
9 Pembongkaran Scaffolding Pelat 14,469.33 524.8 0.036

Total 34.368

Dari analisis perhitungan pada Tabel di atas di atas, maka didapat waktu
pelaksanaan pekerjaan pelat lantai konvensional = 51.839 hari, sedangkan
pelaksanaan pekerjaan pelat lantai sistem floor deck = 35.109
73

hari. maka peelaksanaan pekerjaan pelat Lantai dengan sistem floor deck lebih
cepat 16.730 atau 17 hari jika dibandingkan dengan pelaksanaan pekerjaan pelat
lantai konvensional.

5.5.2 Analisis Perbandingan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Pelat Lantai
Kovensional dan Sistem Floor Deck
Perbandingan waktu pelaksanaan pekerjaan pelat lantai konvensional dan
floor deck di karenakan adanya cara pengerjaan atau pelaksanaan dari segi
pemasangan maupun material yang berbeda. Perbandingan waktu pelaksanaan
pekerjaan pelat lantai konvensional dan floor deck dapat dilihat pada Tabel 5.17 di
bawah ini.







74

Tabel 5.17 Perbandingan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Pelat Lantai
Konvensional dan Sistem Floor Deck
No. Uraian Pekerjaan
Waktu Pekerjaan
Selisih
(hari)
Prosentase Ket.
Konvensional
Floor
Deck
1 Pek. Bekisting Balok 7.083 7.083 0.00 0.00 sama
2 Pek. Bekisting dan Scaffolding Pelat 5.823 0.107 5.72 98.16 turun
3 Pek.Pembesian Balok 22.397 22.397 0.00 0.00 sama
4
Pek. Pembesian dan Wiremesh +
Floor Deck Pelat
10.562 0.31 10.25 97.06 turun
5 Pek. Pasta Beton Balok 1.872 1.872 0.00 0.00 sama
6 Pek. Pasta Beton Pelat 1.938 1.746 0.19 9.91 turun
7 Pembongkaran bekisting Balok 0.644 0.644 0.00 0.00 sama
8
Pembongkaran Bekisting dan
Scaffolding Pelat
0.529 0.036 0.49 93.19 turun



75

5.6 ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN STRUKTUR PELAT
LANTAI KONVENSIONAL DAN SISTEM FLOOR DECK
Analisis harga satuan pekerjaan struktur pelat lantai konvensional dan
floor deck mengacu pada SNI 03-7394-2008 dan Buku Acuan Harga SAtuan
Bahan Dan Upah Pekerjaan Bidang / Jasa Pemborongan Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta Periode Januari 2010. Untuk analisis yang tidak ada dalam SNI
bisa diperoleh dari pengamatan di lapangan. Analisis harga satuan pelat lantai
dapat dilihat pada tabel 5.18 di bawah ini.
Tabel 5.18 Analisis Harga Satuan Pekerjaan Struktur Pelat Lantai Konvensional
dan Floor Deck
No. Kode Koef. Sat. Uraian Pekerjaan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
1 A.1 1 m
3
Memasang Bekisting Untuk Lantai
A.1.1 Bahan
0.04 m
2
Kayu Kelas III (Terentang) 2,700,000.00 108,000.00
0.4 Kg Paku biasa 5 - 12 cm 30,000.00 12,000.00
0.2 Ltr Minyak Bekisting 9,000.00 1,800.00
0.015 m
2
Balok Kayu Samarinda 5,617,500.00 84,262.50
0.35 Lmbr Plywood Sungkai 4x8x18 mm 230,522.50 80,682.88
6 Btg Dolken Kayu dia. 8-10 s/d 18x4cm 17,850.00 107,100.00
76

A.1.2 Tenaga
0.66 OH Pekerja 55,000.00 36,300.00
0.33 OH Tukang Kayu 83,145.00 27,437.85
0.033 OH Kepala Tukang 95,726.00 3,158.96
0.033 OH Mandor 108,296.00 3,573.77
464,315.95
2 A.2 1 m
2
Memasang Bekisting untuk Balok
A.2.1 Bahan
0.04 m
2
Kayu Kelas III (Terentang) 2,700,000.00 108,000.00
0.4 Kg Paku biasa 5 - 12 cm 30,000.00 12,000.00
0.2 Ltr Minyak Bekisting 9,000.00 1,800.00
0.018 m
2
Balok Kayu Samarinda 5,617,500.00 101,115.00
0.35 Lmbr Plywood Sungkai 4x8x18 mm 230,522.50 80,682.88
2 Btg Dolken Kayu dia. 8-10 s/d 18x4cm 17,850.00 35,700.00
A.2.2 Tenaga
0.66 OH Pekerja 55,000.00 36,300.00
77

0.33 OH Tukang Kayu 83,145.00 27,437.85
0.033 OH Kepala Tukang 95,726.00 3,158.96
0.033 OH Mandor 108,296.00 3,573.77
409,768.45
3 A.3 1 m
2
Pemasangan Scaffolding
A.3.1 Bahan
1.15 BH U-Head 13,000.00 14,950.00
1.15 BH Main Frame 13,420.00 15,433.00
1.15 BH Cross Brace 8,800.00 10,120.00
1.15 BH Join Pin 3,300.00 3,795.00
1.15 BH Jack Base 10,450.00 12,017.50
0.006 m
3
Kayu Usuk 5/7 5,560,000.00 33,360.00
A.3.2 Tenaga
0.66 OH Pekerja 55,000.00 36,300.00
0.33 OH Tukang Scaffolding (Besi) 83,145.00 27,437.85
0.033 OH Kepala Tukang 95,726.00 3,158.96
78

0.033 OH Mandor 108,296.00 3,573.77
160,146.08
4 A.4 10 Kg Pembesian dengan Besi Ulir/ Besi Polos
A.4.1 Bahan
10.5 Kg Besi Beton 12,000.00 126,000.00
0.15 Kg Kawat Beton 21,000.00 3,150.00
A.4.2 Tenaga
0.07 OH Pekerja 55,000.00 3,850.00
0.07 OH Tukang Besi 83,145.00 5,820.15
0.007 OH Kepala Tukang 95,726.00 670.08
0.004 OH Mandor 108,296.00 433.18
139,923.42
5 A.5 1 m' Pemasangan Floor Deck
A.5.1 Bahan
1 Smartdeck 0.7 mm 210,000.00 210,000.00
0.864 Gabus Sterofoam 10,000.00 8,640.00
79

A.5.2 Tenaga
0.0183 OH Pekerja 55,000.00 1,006.50
0.0136 OH Tukang Smartdeck 83,145.00 1,130.77
0.0014 OH Kepala Tukang 95,726.00 134.02
0.0007 OH Mandor 108,296.00 75.81
220,987.10
6 A.6 1 Kg Pemasangan Wiremesh
A.6.1 Bahan
1.02 Kg
Jaring Kawat Baja di las
(Wiremesh) 15,000.00 15,300.00
0.05 Kg Kawat beton 20,000.00 1,000.00
A.6.2 Tenaga
0.025 OH Pekerja 55,000.00 1,375.00
0.025 OH Tukang besi 83,145.00 2,078.63
0.0025 OH Kepala Tukang 95,726.00 239.32
0.001 OH Mandor 108,296.00 108.30
20,101.24
80

7 A.7 1 m
3
Membuat Beton Mutu 31,2 Mpa (K-350)
A.7.1 Bahan
448 Kg Portland Cement 1,450.00 649,600.00
667 Kg Pasir Beton 165 110,055.00
1000 Kg Kerikil (max. 30 mm) 140 140,000.00
215 Ltr Air 8.35 1,795.25
A.7.2 Tenaga
2.1 OH Pekerja 55,000.00 115,500.00
0.35 OH Tukang batu 83,145.00 29,100.75
0.035 OH Kepala Tukang 95,726.00 3,350.41
0.105 OH Mandor 108,296.00 11,371.08
1,060,772.49
8 A.8 1 m
2
Pembongkaran Bekisting
A.8.1 Tenaga
0.066 OH Pekerja 55,000.00 3,630.00
0.033 OH Tukang kayu 83,145.00 2,743.79
81

0.003 OH Kepala Tukang 95,726.00 287.18
0.003 OH Mandor 108,296.00 324.89
6,985.85
9 A.9 1 m
2
Pembongkaran Scaffolding
A.9.1 Tenaga
0.0014 OH Pekerja 55,000.00 77.00
0.0028 OH Tukang scaffolding 83,145.00 232.81
0.0028 OH Kepala Tukang 95,726.00 268.03
0.0003 OH Mandor 108,296.00 32.49
610.33

5.7 RENCANA ANGGARAN BIAYA
5.7.1 Perhitungan Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Struktur Pelat
Lantai Konvensional dan Sistem Floor Deck
Rencana Anggaran Biaya didapat dari volume tiap pekerjaan dikalikan
dengan harga satuan tiap pekerjaan. Rencana Anggaran Biaya struktur pelat lantai
konvensional dan sistem floor deck dapat dilihat pada 5.9 dan Tabel 5.10 di bawah
ini.
82


Tabel 5.19 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Pelat Lantai Konvensional
No. Uraian Pekerjaan Analisa Volume
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
1 Pekerjaan Bekisting Balok A.2 729.712 409,768.45 299,012,955.19
2 Pekerjaan Bekisting Pelat A.1 599.895 464,315.95 278,540,816.83
3 Pekerjaan Pembesian Balok A.4 15,838.16 139,923.42 2,216,129,513.71
4 Pekerjaan Pembesian Pelat A.4 7,468.80 139,923.42 1,045,060,039.30
5 Pekerjaan Pasta Beton Balok A.7 69.535 1,060,772.49 73,760,815.09
6 Pekerjaan Pasta Beton Pelat A.7 71.988 1,060,772.49 76,362,890.01
7 Pembongkaran Bekisting Balok A.8 729.712 6,985.85 5,097,658.58
8 Pembongkaran Bekisting Pelat A.8 599.895 6,985.85 4,190,776.49
9 Tower Crane - 9.32 240,000,000.00 2,236,800,000.00

Total 6,234,955,465.18



83

Tabel 5.20 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Pelat Lantai Sistem Floor Deck
No. Uraian Pekerjaan Analisa Volume
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
1 Pekerjaan Scaffolding A.3 524.8 160,146.08 84,044,662.78
2 Pekerjaan Bekisting Balok A.2 729.712 409,768.45 299,012,955.19
3 Pekerjaan Floor Deck A.5 596.8955 220,987.10 131,906,205.55
4 Pekerjaan Pembesian Balok A.4 15,838.16 139,923.42 2,216,129,513.71
5 Pekerjaan Wiremesh A.6 7,370.18 20,101.24 148,149,757.02
6 Pekerjaan Beton Balok A.7 69.535 1,060,772.49 73,760,815.09
7 Pekerjaan Beton Pelat A.7 64.852 1,060,772.49 68,793,217.52
8 Pembongkaran Bekisting Balok A.8 729.712 6,985.85 5,097,658.58
9 Pembongkaran Scaffolding Pelat A.9 524.8 610.33 320,301.18
10 Tower Crane - 7.41 240,000,000.00 1,778,400,000.00

Total 4,805,615,086.62

Dari analisis perhitungan pada Tabel di atas, maka didapat Rencana
Anggaran Biaya untuk pelaksanaan pekerjaan pelat lantai konvensional = Rp
6,234,955,465.18. sedangkan pelaksanaan pekerjaan pelat lantai sistem floor deck =
84

Rp 4,805,615,086.62. maka pelaksanaan pekerjaan pelat Lantai dengan sistem floor
deck lebih murah Rp 1,429,340,378.56 jika dibandingkan dengan pelaksanaan
pekerjaan pelat lantai konvensional.

5.7.2 Analisis Perbandingan Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Struktur
8Pelat Lantai Kovensional dan Sistem Floor Deck
Perbandingan Rencana Anggaran Biaya dari pekerjaan pelat lantai
konvensional dan floor deck di karenakan adanya cara pengerjaan atau
pelaksanaan dari segi pemasangan maupun material yang berbeda. Perbandingan
Rencana Anggaran Biaya pekerjaan pelat lantai konvensional dan floor deck dapat
dilihat pada Tabel 5.21 di bawah ini.







85

Tabel 5.21 Perbandingan Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Pelat Lantai
Konvensional dan Sistem Floor Deck
No.
Uraian
Pekerjaan
Biaya (Rp)
Analisis
Perbandingan
Prosent
(%)
Ket.
Konvensional Floor Deck
1
Pek. Bekisting
Balok
299,012,955.19 299,012,955.19 0.00 0.00 sama
2
Pek. Bekisting
dan
Scaffolding
Pelat
278,540,816.83 84,044,662.78 194,496,154.05 69.83 turun
3
Pek.Pembesian
Balok
2,216,129,513.71 2,216,129,513.71 0.00 0.00 sama
4
Pembesian dan
Wiremesh +
Floor Deck
Pelat
1,045,060,039.30 280,055,962.57 765,004,076.73 73.20 turun
5
Pek. Pasta
Beton Balok
73,760,815.09 73,760,815.09 0.00 0.00 sama
6
Pek. Pasta
Beton Pelat
76,362,890.01 68,793,217.52 7,569,672.49 9.91 turun
86

7
Pembongkaran
bekisting
Balok
5,097,658.58 5,097,658.58 0.00 0.00 sama
8
Pembongkaran
Bekisting dan
Scaffolding
Pelat
4,190,776.49 320,301.18 3,870,475.31 92.36 turun

Anda mungkin juga menyukai