Anda di halaman 1dari 55

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan
Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam perusahaan. Banyak
perusahaan yang berskala kecil dan besar, akan mempunyai perhatian besar dibidang
keuangan, terutama dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, persaingan antar
suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang semakin ketat, dan perekonomian yang tidak
menentu mengakibatkan banyaknya perusahaan yang tiba-tiba mengalami kebangkrutan.
Untuk mengetahui dengan tepat bagaimana kondisi perusahaan maka diperlukan suatu
analisis yang tepat.
Media yang dipakai untuk menilai kondisi dalam perusahaan adalah laporan keuangan.
Laporan keuangan merupakan hasil pengumpulan dan pengolahan data keuangan yang
disajikan dalam bentuk laporan keuangan atau ikhtisar lainnya yang dapat digunakan untuk
membantu para pemakai didalam menentukan perusahaan sehingga dapat mengambil
keputusan dengan tepat. Secara umum ada tiga laporan keuangan pokok yang dihasilkan oleh
suatu perusahaan:
1. eraca
eraca digunakan untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada suatu
!aktu tertentu, yang meliputi asset perusahaan dan klaim atas asset tersebut.
". Laporan laba-rugi
Laporan laba-rugi merupakan laporan prestasi perusahaan selama jangka !aktu
tertentu. #ujuan utama dari laporan laba-rugi adalah melaporkan kemampuan yang
sebenarnya untuk memperoleh laba.
$. Laporan arus kas
Laporan arus kas atau laporan perubahan posisi keuangan menyajikan in%ormasi
aliran kas masuk atau keluar bersih pada suatu periode, hasil dari ketiga kegiatan
pokok perusahaan yaitu operasi, in&estasi, dan pendanaan. 'liran kas diperlukan
terutama untuk mengetahui kemampuan perusahaan yang sebenarnya dalam
memenuhi ke!ajibannya.
Menurut Standar 'kuntansi (euangan )"**" : +, tujuan laporan keuangan adalah sebagai
berikut:
1
a, Menyediakan in%ormasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan
posisi keuangan suatu perushaan yang bermnan%aat bagi sejumlah pemakai dalam
mengambil keputusan ekonomi.
b, Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar
pemakainya, yang secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian
masa lalu.
c, Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau
pertanggungja!aban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
'kan tetapi banyak sekali perbedaan pengakuan di dalam pelaporan laporan keuangan,
sehingga tidak sesuai dengan pengakuan yang terdapat di dalam teori akuntansi. Berdasarkan
penguraian, maka penulis tertarik untuk melakukan analisis dengan judul:
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENENTUKAN RE!ENUE" GAIN"
LOSS" LIABILITIES" DAN #APITAL PADA PT SURABA$A AGUNG INDUSTRI
PULP % KERTAS &SAIP' TAHUN ()1(*.
1.( I+enti,ikasi asala-
-ari latar belakang yang telah diuraikan, maka maksud dan tujuan analisis ini adalah:
Untuk menentukan Revenue, Gain, Expense, Loss, Asset, Liabilities, dan Capital dari
.# S'/..
Untuk mengetahui apakah pengakuan terhadap Revenue, Gain, Expense, Loss, Asset,
Liabilities, dan Capital sudah sesuai dengan konsep teori akuntansi.
1.. Ru/usan asala-
Berdasarkan in%ormasi yang tersedia di perusahaan yaitu in%ormasi Laporan eraca, Laporan
Laba-rugi, dan laporan lain tahun "*1", salah satu cara menganalisis laporan keuangan .#
S'/. adalah dengan membandingkan pelaporan laporan tersebut dengan teori yang telah ada.
-alam hal ini permasalahan yang akan dibahas adalah:
0'pakah pengakuan terhadap Revenue, Gain, Expense, Loss, Asset, Liabilities, dan Capital
telah sesuai pengungkapannya dengan teori akuntasi12
2
1.0 Tu1uan Penulisan
Sesuai dengan masalah yang diuraikan, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
Untuk menganalisis laporan keuangan.
Untuk mengetahui bagaimana pengakuan terhadap Revenue, Gain, Expense, Loss,
Asset, Liabilities, dan Capital pada .# S'/..
1.2 an,aat Penulisan
'dapun kegunaan analisis yang dilakukan, diharapkan akan memberi man%aat sebagai
berikut:
Bagi penulis diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam
mengenai analisis laporan keuangan, dan pengakuan, serta pengukuran dan penilaian
terhadap komponen-komponen akuntansi.
Bagi perusahaan yang diteliti diharapkan dapat menjadi masukan dan rumusan
kebijakan serta tindakan-tindakan selanjutnya sehubungan dengan analisis laporan
keuangan.
Sebagai in%ormasi yang dapat digunakan untuk bahan penulisan makalah, bagi
penulis makalah yang berminat dalam bidang yang serupa.
BAB II
KERANGKA TEORI 3 TIN4AUAN PUSTAKA
(.1 Re5enue % Gain
Re5enue
3
.engertian
.aton dan Littleton )134*, mengkarakterisasi pendapatan sebagai berikut:
Revenues is the product of the enterprise, measured by the amount of new assets received
from costumers; tated in terms of assets the revenue of the enterprise is represented,
finally, by the flow of funds from the customers or patrons in exchan!e for the product of the
business, either commodities or services )hlm. +4-+4,.
-alam tandar A"untansi #euan!an )"**",, /'/ mengadopsi de%inisi pendapatan dari /'S5
yang menempatkan pendapatan )re&enue, sebagai unsur penghasilan )income, sebagai
berikut:
$he definition of income ecompasses both revenue and !ain% Revenue arises in the course of
the ordinary activities of an enterprise and is referred to by a variety of different names
includin! sales, fees, interests, dividends, royalties, and rents )hlm. 16,.
-ari beberapa de%inisi di atas, yang membentuk pengertian pendapatan adalah:
1. 'liran masuk atau kenaikan aset )inflows or other enhancements of assets, the amount of
new assets received from customers, flow of funds from the customers, increases in
economic benefits, !ross increases in assets&%
". (egiatan yang merepresentasi operasi utama atau sentral yang menerus )activities that
constitute the entity's on!oin! ma(or or central operations, in the course of the ordinary
activities, producin! !oods, deliverin! !oods, renderin! services, profit)directed in
liabilities,.
$. .elunasan, penurunan, atau pengurangan ke!ajiban )settlements of liabilities, decreases
in liabilities, !ross decreases in liabilities,.
+. Suatu entitas )of an entity, of an enterprise,.
7. .roduk perusahaan )!oods and services, product of the enterprise,.
8. .ertukaran produk )echan!e for the product,.
4
4. Menyandang beberapa nama atau mengambil beberapa bentuk )sales, fees, interests,
dividends, royalties, and rents,.
6. Mengakibatkan kenaikan ekuitas )result in increases in e*uity, chan!e owners' e*uity,.
(enaikan 'set
Menurut Su!ardjono )#eori 'kuntasi: .erekayasaan .elaporan (euangan 9disi (etiga,,
kenaikan aset perusahaan diperoleh dari:
:perasi Utama Berlanjut
(enaikan asset harus berasal dari kegiatan operasi dan bukan kegiatan in&estasi dan
pendanaan. (egiatan operasi ini di!ujudkan dalam bentuk memproduksi dan
mengirim barang kepada pelanggan atau menyerahkan atau melaksanakan berbagai
jasa.
.roduk perusahaan harus diartikan sebagai seluruh jenis barang dan jasa yang
disediakan atau diserahkan kepada pelanggan tanpa memandang jumlah rupiah relati%
tiap jenis produk ataupun sering-tidaknya produk tersebut dihasilkan. .engertian
0operasi utama2 dalam hal ini lebih dikaitkan dengan tujuan utama perusahaan yaitu
menghasilkan produk atau jasa untuk mendatangkan laba )profit)directed activities,
dan bukan untuk membatasi jenis produk menjadi produk utama dan produk samping.
:perasi dan onoperasi
.roduk yang dihasilkan secara tidak rutin atau incidental sering dianggap sebagai pos
pendapatan 0nonoperasi2 dan dipisahkan penyajiannya. .erusahaan dijalankan dalam
jalinan ekonomik berbagai %aktor yang sangat kompleks dan biasanya sangatlah sulit
untuk memisahkan pengaruh perubahan harga dan kondisi lainnya dari hasil kegiatan
operasi dalam arti sempit. Lagi pula, pengelolaan perusahaan meliputi usaha untuk
mengendalikan perusahaan terhadap pengaruh berbagai %aktor secara keseluruuhan.
.aton dan Littleton )134*, berpendapat bah!a pemisahan laba atau rugi sebagai pos
operasi dan nonoperasi hanya dapat dibenarkan kalau laba atau rugi tersebut benar-
5
benar luar biasa dan berkaitan dengan tujuan perusahaan utama hanya secara sangat
kebetulan saja. ;adi, istilah 0nonoperasi2 kurang deskripti% untuk mengkalsi%ikasi
beberapa pendapatan atau untung yang sebenernya masu dalam npengertian operasi
dalam arti luas.
Bila tidak bersi%at luar biasa, pos-pos tersebut lebih tepat dilaporkan sebagai
pendapatan lain-lain dan untung )other revenues and !ain,.
.engakuan pendapatan
.engakuan adalah pencatatan jumlah rupiah secara resmi ke dalam sistem akuntansi sehingga
jumlah tersebut terre%leksi dalam statemen keuangan. Untuk menjabarkan kriteria kualitas
in%ormasi menjadi kriteria pengakuan pendapatan, perlu dipahami dua konsep penting yaitu:
.embentukan .endapatan )earin! of revenue,:
.embentukan pendapatan adalah suatu konsep yang berkaitan dengan masalah kapan
dan bagaimana sesungguhnya pendapatan itu timbul atau menjadi ada. (onsep
pembentukan pedapatan menyatakan bah!a pendapatan terbentuk, terhimpun,, atau
terhak )to be earned, bersamaan dengan dan melekat pada seluruh atau totalitas
proses berlangsungnya operasi perusahaan dan bukan sebagai hasil transaksi tertentu.
<ealisasi .endapatan
-engan konsep realisasi, pendapatan baru dapat dikatakan terjadi atau terbentuk pada
saat terjadi kesepakatan atau kontrak dengan pihak independen )pembeli, untuk
membayar produk baik produk telah selesai dan diserahkan maupun belum dibuat
sama sekali. Berdasarkan konsep realisasi, pendapatan sebenarnya terjadi akibat
transaksi tertentu yaitu transaksi penjualan atau kontrak. ;adi, sebelum transaksi
kontrak tersebut terjadi, pendapatan dianggap belum terjadi atau terbentuk.
.edoman Umum .engakuan .endapatan
='SB meringkas pedoman umum ini dalam S='5 o. 7 paragra% 6+ sebagai berikut:
6
(riteria terbentuk dan terrealisasi biasanya dipenuhi pada saat produk atau barang
dagangan diserahkan atau jasa diberikan kepada consumer. :leh karena itu,
pendapatan dari kegiatan produksi dan pemsaran serta untung dan rugi dari penjualan
aset lainnya diakui pada saat penjualan )dalam arti pertukaran atau pengiriman
barang,.
(alau kontrak penjualan atau penerimaan kas )atau keduanya, mendahului produksi
dan pengiriman, pendapatan diaakui saat terhak dan pengiriman.
(alau produk dikontrak sebelum diproduksi, pendapatan dapat diakui secara bertahap
dengan metoda persentase penyelesaian pada saat sudah terbentuk asalkan taksiran
yang layak atas hasil pada saat penyelesaian dan taksiran kemajuan produksi dapat
diukur dengan cukup andal.
(alau jasa diberikan atau hak untuk menggunakan aset berlangsung secara menerus
selama suatu perioda dengan kontrak harga yang pasti, pendapatan dapat diakui
bersamaan dengan berjalannya !aktu.
(alau produk atau aset lain dapat segera terealisasi karena dapat dijual dengan harga
yang cukup pasti tanpa biaya tambahan yang berarti, pendapatan dan beberapa untung
atau rugi dapat diakui pada saat selesainya produksi atau pada saat harga aset tersebut
berubah.
(alau produk, jasa, atau aset lain ditukarkan dengan aset nonmoneter yang tidak
segara dapat dikon&ersi menjadi kas, pendapatan atau untung atau rugi dapat diakui
pada saat meretia telah terhak atau pada saat transaksi telah selesai asalkan nilai !ajar
aset nonmoneter yang terlibat dapat ditentukan dalam kisar yang layak.
(alau ketertagihan aset yang diterima untuk produk, jasa, atau aset lain meragukan,
pendapatan dapat diakui atas dasar kas yang terkumpul.
.rosedur .engakuan
Ta6el (.1.1
7
Kai+a- Pengakuan Kegiatan Internal $ang
Terli6at
Kegiatan Pe/i7u +an
Bukti Pengakuan
'. .ada saat kontrak
penjualan.
.enandatanganan
kontrak>penerimaan uang
muka.
)kegiatan produksi>internal
belum terjadi.,
.endapatan belum diakui.
Surat kontrak dan
penerimaan bukti setor bank
sebagai dasar pencatatan
uang muka.
B. Selama proses
produksi secara
bertahap. )Sudah ada
kontrak penjualan.,
.enggunaan bagan baku,
tenaga kerja langsung, dan
o&erhead.
.embayaran biaya
administrasi dan pemasaran.
.enagihan )billing,.
.enyesuaian akhir tahun.
.enyiapan dan pengiriman
surat penagihan.
.enyesuaian akhir tahun atas
dasar catatan akumulasi kos.
5. .ada saat produksi
selesai. )Sudah ada
kontrak
penjualan>order
pembelian atau
belum,
.emindahan barang jadi dari
pabrik ke gudang.
.enyesuaian akhir tahun.
Belum ada kontrak: )a,
.enyerahan barang ke bagian
gudang disertai nota
penerimaan atau )b,
penyesuaian akhir tahun.
Syarat cukup pasti terealisasi
harus dipenuhi.
Sudah ada kontrak:
.enyerahan barang kebagian
gudang disertai nota
penerimaan dan surat
kontrak atau order
pembelian.
-. .ada saat penjualan. .eneriamaan order .engirima barang disertai
8
pembelian.
.enerimaan uang muka.
.engiriman barang langsung
atau melalui ekspedisi.
.enyiapan>pengiriman %aktur
penjualan.
.enerimaan nota terima
barang dari pembeli.
pengiriman %aktur sesuai
syarat f%o%b shippin! point
atau f%o%b destination%
.enerimaan nota terima
barang didukung %aktur dan
order pembelian > penjualan.
9. .ada saat kas
terkumpul. )Sudah
ada kontrak dan
barang telah dikirim.,
.engiriman surat tagihan
angsuran.
.enerimaan kas atau alat
pembayaran lain )trans%er &ia
bank,.
.enyesuaian akhir tahun.
.enerimaan kas didukung
nota pembayaran
)remittance advice, atau
bukti trans%er.
.enyesuaian akhir tahun atas
dasar catatan kas yang
terkumpul sampai akhir
perioda.
Gain
.engertian
?adiah )gain, yang diberikan kepada perusahaan dapat diklasi%ikasikan baik sebagai
capital>modal maupun income, tergantung pada maksud si pemberi serta suasana yang
menyertai pemberian tersebut. Sebagian besar gain yang lain dihasilkan dari adanya
pertukaran sehingga dengan demikian dibutuhkan matching antara aspek-aspek psoriti% dari
pertukaran tersebut.
.emberian harus diukur seperti pendapatan yaitu menurut nilai berjalan )nilai saat ini, dari
akti&a yang diterima. .engukuran aspek yang menguntungkan serupa dengan pengukuran
pendapatan yaitu menurut nilai saat ini dari akti&a yang diakui berdasarkan nilai saat ini dari
9
pengurangan hutang. 'spek yang tidak menguntungkan harus diukur sama dengan beban
yaitu menurut nilai barang dan jasa yang digunakan atau dipertukarkan dalam transaksi.
.ada dasarnya keengganan para akuntan mencatat kenaikan nilai berpangkal pada dua
sumber:
.ertambahan nilai bersi%at tidak pasti dan sementara.
.eningkatan nilai tidaklah menambah sumber-sumber likuid yang dapat digunakan
untuk membayar de&iden.
(.( E89ense % L:ss
E89ense
.engertian
-alam S='5 o. 8, ='SB mende%inisi biaya )expenses, sebagai berikut:
Expenses are outflows or other usin! up of assets or incurrence of liabilities +or combination
of both& from deliverin! or producin! !oods, renderin! services, or carrin! out other
activities that constitute the entity's on!oin! ma(or or central aperations% )prg. 6*,.
/'/ )/'S5, mende%iniskan biaya dalam tandar A"untasi #euan!an )"**", sebagai berikut:
Expenses are decreases in economic benefits durin! the accountin! period in the form of
outflows or depletions of assets or incurrences of liabilities that result in decreases in e*uity,
other than those relatin! to e*uity participans )hlm. 14,.
-ari berbagai sumber di atas dan sebagai la!an dari pendapatan, terdapat dua karakteristik
penting yang melekat pada makna biaya yaitu:
1, 'liran keluar atau penurunan aset )outflow of assets, !ross decreases in assets,
decreases in economic benefits, usin! up of assets, consumption of assets, use of
economic services, expired costs, applicable costs to current period,.
10
", 'kibat kegiatan yang membentuk operasi utama yang menerus )on!oin! ma(or
operations, profit)direceted activities, for the purpose of !eneratin! revenues,
creation of revenues, earnin! activities,.
.enurunan aset
Menurut Su!ardjono )#eori 'kuntansi: .erekayasaan .elaporan (euangan 9disi (etiga,,
penurunan aset disebabkan:
:perasi Utama yang Menerus
#idak semua penurunan atau konsumsi aset membentuk biaya. 'gar menjadi biaya
konsumsi tersebut harus berkaitan dengan kegiatan utama atau sentral kesatuan usaha.
@ang dimaksud dengan kegiatan utama adalah kegiatan menciptakan pendapatan
)laba, yang direpresentasi dalam kegiatan memproduksi>mengirim barang atau
menyerahkan>melaksanakan jasa. -alam hal ini, operasi utama merupakan basis
utama untuk menghubungkan biaya dan pendapatan.
(enaikan (e!ajiban
Semua badan autoritati% mende%inisi biaya tidak hanya dari sudut penurunan aset
tetapi juga dari kenaikan ke!ajiban. 'lasannya adalah agar makna biaya cukup luas
untuk mencakupi pula pos-pos yang timbul dalam penyesuaian akhir tahun.
.enurunan 9kuitas
-e%inisi '.B dan /'/ secara eksplisit menyebutkan bah!a penurunan aset akhirnya
akan mengubah ekuitas atau menurunkan ekuitas. :leh karena itu, turunnya aset
sebagai biaya harus mengakibatkan turunnya ekuitas. Bila ekuitas akhirnya tidak
terpengaruhm jelas turunnya aset bukan merupakan biaya.
.engakuan Biaya
Biaya atau rugi pada umumnya diakui bilamana salah satu dari dua kriteria berikut dipenuhi
)S='5 o. 7, prg. 67,:
11
a, (onsumsi man%aat )consumption of benefits,.
Biaya atau rugi diakui bilamana man%aat ekonomi yang dikuasai suatu entitas telah
diman%aatkan atau dikonsumsi dalam pengiriman atau pembuatan barang,
penyerahan, atau pelaksanaan jasa, atau kegiatan lain yang merepresentasi operasi
utama atau sentral entitas tersebut.
b, Lenyapnya atau berkurangnya man%aat masa datang )loss or lac" of future benefits,.
Biaya atau rugi diakui bilamana aset yang telah diakui sebelumnya diperkirakan telah
berkurang man%aat ekonomiknya atau tidak lagi mempunyai man%aat ekonomik.
L:ss
.engertian
/stilah loss digunakan oleh akuntan untuk menggambarkan kelebihan eApense atau
pendapatan dalam suatu perioda, dalam hal ini merupakan kebalikan income, tetapi disini
pengertian tersebut digunakan sebagai la!an dari pengertian gain.
Bagian terpenting dari pengertian loss adalah bah!a hal tersebut menggambarkan habisnya
nilai yang tidak berhubungan dengan operasi-operasi normal perusahaan disetiap periode.
.engukuran loss sama dengan pengukuran eApense kecuali semua jumlah penghasilan harus
dikurangi secara langsung untuk menunjukkan jumlah bersih dari kerugian itu.
(riteria pengakuan kerugian sama dengan kriteria pengakuan beban periode. (erugian tidak
dapat ditandingkan dengan pendapatan, sehingga harus diakui pada periode dimana kerugian
itu cukup pasti bah!a akti&a tertentu akan memberikan man%aat yang lebih sedikit bagi
perusahaan dibandingkan dengan yang dinyatakan oleh nilai yang tercatat.
(.. Asset
.engertian
='SB mende%inisi aset dalam rerangka konseptualnya sebagai berikut )S='5 o. 8, prg. "7,:
12
Assets are probable future economic benefits obtained or controlled by a particular entity as
a result of past transactions or events%
-alam tatement of Accountin! Concepts ,o% -, Australian Accountin! tandards .oard
+AA.& mende%inisi aset sebagai berikut )prg. 1",:
Assets are service potential or future economic benefits controlled byt the reportin! entity as
a result of past transaction or other past events%
-e%inisi yang menggabungkan makna, pengukuran, dan pengakuan diajukan oleh '.B dlam
'.B o. + sebagai berikut )prg. 1$",:
Assets)economic resources of an enterprise that are reco!ni/ed and measured in conformity
with !enerally accepted accountin! principles% Assets also include certain defferend char!es
that are not resources but that are reco!ni/ed and measured in conformity with !enerally
accepted accountin! principles%
'.B juga membedakan aset menjadi sumber ekonomik dan nonsumber ekonomik. '.B o.
+ merinci aset yang digolongkan sebagai sumber ekonomik sebagai berikut )prg. 74,:
Sumber produkti% )productive resources,:
Sumber produkti% kesatuan usaha yang meliputi bahan baku, gedung, pabrik,
perlengkapan, sumber alam, paten dan semacamnya, jasa, dan sumber lain
yang digunakan dalam produksi barang dan jasa.
?ak kontraktual atas sumber produkti% meliputi semua hak untuk
menggunakan sumber ekonomik pihak lain dan hak untuk mendapatkan
barang atau jasa dari pihak lain.
.roduk )products, yang merupakan keluaran kesatuan usaha terdiri atas:
Barang jadi yang menunggu penjualan
Barang dalam proses
Uang )money,
13
(laim untuk menerima uang )claims to receive money,
?ak kepemilikan atau in&estasi pada perusahaan lain )ownership interest in other
enterprises,
'.B menggolongkan bentuk atau jenis aset selain yang disebut di atas sebagai n:nsu/6er
ek:n:/ik meskipun tetap masuk ke dalam pengertian aset. onsumber ekonomik meliputi
beban atau pengurangan pendapatan tangguhan )deffered char!es, seperti: !oodwill, rugi
selisih kurs, kos organisasi, dan beberapa pos yang timbul akibat penyesuaian )sering disebut
pos-pos transitoris,.
(arakteristik 'set
.ada dasarnya terdapat tiga karakteristik utama yang harus dipenuhi agar suatu objek atau
pos dapat disebut aset, yaitu:
Man%aat 9konomik
Untuk dapat disebut sebagai aset, suatu objek harus mengandung man%aat ekonomik
dimasa dating yang cukup pasti )probable,. Sejalan dengan '.B, ='SB menyatakan
bah!a aset adalah sumber ekonomik karena potensi jada atau utilitas yang melekat di
dalamnya yaitu suatu daya atau kapasitas langka yang dapat diman%aatkan kesatuan
usaha dalam upayanya untuk mendapatkan pendapatan melalui kegiatan ekonomik
yaitu konsumsi, produksi, dan pertukaran.
Uang atau kas mempunyai man%aat atau potensi jasa karena apa yang dapat di beli
atau karena daya tukarnya. (emampuan ini disebut dengan daya beli atas sumber
ekonomik )command over resources,. -aya beli uang menjadi pengukur man%aat
ekonomik masa datang.
-ikuasai oleh 9ntitas
Untuk dapat disebut sebagai aset, suatu objek atau pos tidak harus dimiliki entitas tapi
cukup dikuasai oleh entitas. .emilik memiliki makna yuridis atau legal. 'rtinya,
untuk memiliki suatu objek diperlukan proses yang disebut trans%er hak milik
14
)transfer of tittle,. Bila pemilikan menjadi kriteria aset, akan banyak pos yang tidak
masuk sebagai aset sehingga tidak dapat dilaporkan dalam neraca.
:leh karena itu, konsep penguasaan )kendali, lebih penting daripada konsep
pemilikan. ?al ini dilandasi oleh konsep dasar subtansi mengungguli bentuk yuridis
)substance over form,.
'kibat transaksi atau (ejadian Masa Lalu
(riteria ini sebenarnya menyempurnakan kriteria penguasaan sekaligus sebagai
kriteria atau tes pertama pengakuan objek sebagai aset tetapi tidak cukup untuk
mengakui secara resmi dalam system pembukaan. Selain itu, kontrak eksekutori
memenuhi tes pertama aset sebagai salah satu kriteria pengakuan. -engan kata lain,
transaksi masa lalu merupakan syarat perlu tetapi tidak merupakan syarat cukup
untuk pengakuan aset yang bersi%at hipotesis.
Selain tiga karakteristik di atas, ='SB menyebutkan beberapa karakteristik pendukung yaitu
melibatkan kos, ber!ujud, tertukaran, terpisahkan, dan berkekuatan hukum. (arakteristik
pendukung tersebut lebih menguatkan atau meyakinkan adanya aset tetapi tiadanya
karakteristik pendukung, tidak menghalangi suatu objek untuk memenuhi syarat sebagai aset.
.engukuran
Salah satu kriteria pengakuan aset adalah keterukuran )measureability, man%aat ekonomik
yang akan datang. @ang dimaksud dengan pengukuran disini adalah penentuan jumlah rupiah
yang harus dilekatkan pada suatu objek aset pada saat terjadinya, yang akan dijadikan data
dasar untuk mengikuti aliran %isis objek tersebut.
-an jika sumberdaya yang diperoleh suatu perusahaan tidak andal )reliable, pada elemen
pengukurannya, maka sumberdaya tersebut tidak dapat ditampilkan sebagai aset melainkan
diakui sebagai pendapatan ketika terjadi transaksi.
.enilaian
-i dalam akuntansi, istilah pengukuran dan penilaian sering tidak dibedakan karena adanya
asumsi bah!a akuntansi menggunakan unit moneter untuk mengukur makna ekonomik suatu
15
objek, pos, atau elemen. .engukuran biasanya digunakan dalam akuntansi untuk
menunjukkan proses penentuan jumlah rupiah yang harus dicatat untuk objek pada saat
pemerolehan. .enilaian biasanya digunakan untuk menunjukkan proses penentuan jumlah
rupiah yang harus dilekatkan pada tiap elemen atau pos statemen keuangan pada saat
penyajian.
#ujuan dari penilaian aset adalah merepresentasi atribut pos-pos aset yang berpaut dengan
tujuan laporan keuangan dengan menggunakan basis penilaian yang sesuai. Sedangkan
tujuan pelaporan keuangan adalah menyediakan in%ormasi yang dapat membantu in&estor
dan kreditor dalam jumlah, saat, dan ketidakpastian aliran kas ke badan usaha. Singkatnya,
tujuan penilaian aset harus berpaut dengan tujuan pelaporan keuangan.
='SB mengidenti%ikasi ada lima makna atau atribut yang dapat direpresentasi berkaitan
dengan aset, dasar penilaian menurut ='SB )S='5 o. 7, prg. 84, diringkas sebagai berikut:
0istorical cost% #anah, gedung, perlengkapan pebrik, dan kebanyakan sediaan
dilaporkan atas dasar kos historisnya yaitu jumlah rupiah kas atau setaranya yang
dikorbankan untuk memperolehnya. (os historis ini tentunya disesuaikan dengan
jumlah bagian yang telah didepresiasi atau diamortisasikan.
Current +replacement& cost% Beberapa sediaan disajikan sebesar nilai sekarang atau
penggatinya yaitu jumlah rupiah kas atau setaranya yang harus dikorbankan kalau
aset tertentu diperoleh sekarang.
Current mar"et value% Beberapa jenis in&estasi dalam surat berharga disajikan atas
dasar nilai pasar sekarang yaitu jumlah rupiah kas atau setaranya yang dapat
diperoleh kesatuan usaha dengan menjual aset tersebut dalam kondisi perusahaan
yang normal )tidak dilikuidasi,. ilai pasar sekarang juga digunakan untuk aset yang
kemungkinan akan laku dijual diba!ah nilai bukunya.
,et reali/able value% Beberapa jenis piutang jangka pendek dan sediaan barang
disajikan sebesar nilai terealisasi bersih yaitu jumlah rupiah kas atau setaranya yang
akan diterima )tanpa didiskon, dari aset tersebut dikurangi dengan pengorbanan )kos,
yang diperlukan untuk mengkon&ersi aset tersebut menjadi kas atau setaranya.
16
1resent +or 2iscounted& value of future cash flows% .iutang dan in&estasi jangka
panjang disajikan sebesar nilai sekarang penerimaan kas di masa mendatang sampai
piutang terlunasi )dengan tari% diskon implisit, dikurangi dengan tambahan kos yang
mungkin diperlukan untuk mendapatkan penerimaan tersebut.
.engakuan
.ada umumnya pengakuan aset dilakukan bersamaan dengan adanya transaksi, kejadian, atau
keadaan yang mempengaruhi aset. -isamping memenuhi de%inisi aset, keterkaitan
keterukuran, keberpautan, dan keterandalan harus dipenuhi pula. Menurut Sterling, Belkaoui
)133$, menunjukkan kondisi perlu )necessary, dan kondisi cukup )sufficient, yang
merupakan penguji )tests,yang cukup rinci untuk mengakui aset yaitu:
-eteksi adanya aset )detection of existence test,. Untuk mengakui aset, harus ada
transaksi yang menandai timbulnya aset.
Sumber ekonomik dan ke!ajiban )economic resources and obli!ation test,. Untuk
mengakui aset, suatu objek harus harus merupakan sumber ekonomik yang langka,
dibutuhkan, dan berharga.
Berkaitan dengan entitas )entity association test,. Untuk mengakui aset, kesatuan
usaha harus mengendalikan atau menguasai objek aset.
Mengandung nilai )non)/ero ma!nitude test,. Untuk mengakui aset, suatu objek harus
mempunyai man%aat yang terukur secara moneter.
Berkaitan dengan !aktu pelaporan )temporal association test,. Untuk mengakui aset,
semua penguji di atas harus dipenuhi pada tanggal pelaporan )tanggal neraca,.
Beri%ikasi )verification test,. Untuk mengakui aset, harus ada bukti pendukung untuk
meyakinkan bah!a kelima penguji di atas dipenuhi.
@ang dikemukakan Belkaoui diatas sebenarnya adalah apa yang disebut dengan kai+a-
9engakuan )reco!nition rules, yang merupakan petunjuk teknis atau prosedur untuk
menerapkan empat kriteria pengakuan )reco!nition criteria, ='SB yaitu de%nisi, keterukuran,
17
keberpautan, dan keterandalan. (aidah tersebut diperlukan karena kriteria pengakuan
si%atnya konseptual dan umum.
.enyajian
.engungkapan dan penyajian pos-pos aset harus dipelajari dari standar yang mengatur tiap
pos. secara umum, prinsip akuntansi berterima umum memberi pedoman penyajian dan
pengungkapan aset sebagai berikut:
'set disajikan disisi debit atau kiri dalam neraca ber%ormat akun atau dibagian atas
dalam neraca ber%ormat laporan.
'set diklasi%ikasi menjadi aset lancer dan tetap.
'set diurutkan penyajiannya atas dasar likuiditas atau kelancarannta, yang paling
lancer dicantumkan pada urutan pertama.
(ebijakan akuntansi yang berkaitan dengan pos-pos tertentu harus diungkapkan
)misalnya metoda depresiasi aset tetap dan dasar penilaian sediaan barang,.
(.0 Lia6ilities
.engertian
='SB mende%inisi ke!ajiban dalam rerangka konseptualnya sebagai berikut )S='5 o. 8,
prg. $7,:
Liabilities are probable future sacrifices of economic benefits arisin! from present
obli!ations of a particular entity to transfer assets or provide services to other entities in the
future as a result of past transactions or events%
-alam tatement of a Accountin! Concepts ,o% -, Australian Accountin! tandards .oard
+AA.& mende%inisi ke!ajiban sebagai berikut )prg. 1",:
Liabilities are the future sacrifices of service potential or future economic benefits that the
entity is presently obli!ed to ma"e the other entities as a result of past transaction or other
past events%
18
'.B o. + mende%inisi ke!ajiban dalam dua kata kunci yaitu economic obli!ations yang
dihubungkan dengan !enerally accepted accountin! principles +GAA1&. /ni berarti bah!a
'.B menggabungkan pengertian ke!ajiban sekaligus menetapkan kriteria pengakuan dan
pengukuran.
(arakteristik Liabilities
#erdapat tiga karakteristik utama ke!ajiban, yaitu:
.engorbanan Man%aat 9konomik
Untuk dapat disebut suatu ke!ajiban, suatu objek harus memuat suatu tugas )duty,
atau tanggungja!ab )responsibility, kepada pihak lain yang mengharuskan kesatuan
usaha untuk melunasi, menunaikan, atau melaksanakannya dengan cara
mengorbankan ma%aat ekonomik yang cukup pasti di masa mendatang. .engorbanan
man%aat ekonomik di!ujudkan dalam bentuk trans%er atau penggunaan aset kesatuan
usaha. Saat pengorbanan man%aat ekonomik dapat ditentukan atas dasar kejadian
tertentu atau atas permintaan pihak lain )on demand,.
(eharusan Sekarang
(eharusan sekarang dapat menimbulkan ke!ajiban bersi%at kontraktual, konstrukti%,
demi keadilan dan keharusan bergantung. Ke-arusan k:ntraktual yaitu keharusan
yang timbul akibat perjanjian atau peraturan hukum yang di dalamnya ke!ajiban bagi
suatu kesatuan usaha dinyatakan secata eksplisit atau implisit dan mengikat.
(e!ajiban ini muncul karena aspek hukum sebagai lingkungan eksternal yang tidak
dapat dihindari )unavoidable, dan yang memaksakan secara hukum untuk
memenuhinya )le!ally enforceable,. Ke-arusan k:nstrukti, adalah keharusan yang
timbul akibat kebijakan kesatuan usaha dalam rangka menjalankan dan memajukan
usahanya untuk memenuhi apa yang diseut praktik usaha yang baik )best business
practices, atau etika bisnis )business ethics, dan bukan untuk memenuhi ke!ajuban
yudiris. (ebijakan tersebut karena kesatuan usaha sengaja memberi, mengkonstruksi,
atau membentuk hak bagi pihak lain tanpa harus melalui perjanjian tertulis yang
disepakati dua belah pihak. Ke-arusan +e/i kea+ilan adalah keharusan yang ada
19
sekarang yang menimbulkan ke!ajiban bagi perusahaan semata-mata karena
panggilan etis atau moral daripada karena peraturan hukum atau praktik bisnis yang
sehat. (eharusan ini muncul dari tugas kepada pihak lain untuk melaksanakan sesuatu
yang dipandang !ajar, adil, dan benar menurut hati nurani )conscience, dan rasa
keadilan )sense of (ustice,. Ke-arusan 6ergantung adalah keharusan yang
pemenuhannya )jumlah rupiahnya atau jadi-tidaknya dipenuhi, tidak pasti karena
bergantung pada kejadian masa datang atau terpenuhinya syarat tertentu di masa
datang.
'kibat #ransaksi atau (ejadian Masa Lalu
Sama seperti de%inisi aset, kriteria ini sebenarnya menyempurnakan kriteria keharusan
sekarang )present obli!ations, dan sekaligus sebagai test pertama )first test,
pengakuan suatu pos sebagai ke!ajiban tetapi tidak cukup untuk mengakui secara
resmi dalam system pembukuan. #ransaksi atau kejadian masa lalu adalah kriteria
untuk memenuhi de%inisi tetapi bukan kriteria untuk pengakuan. #ransaksi masa lalu
yang dimaksud adalah transaksi yang menimbulkan keharusan sekarang telah terjadi.
Selain tiga karakteristik utama ke!ajiban, terdapat beberapa karakteristik pendukung yaitu
keharusan membayar kas, identitas terbayar jelas, dan terpaksakan secara atau berkekuatan
hukum )le!ally enforceable,.
.engakuan
.ada prinsipnya, ke!ajiban diakui pada saat keharusan telah mengikat akibat transaksi yang
sebelumnya telah terjadi. (am mengajukan empat kaidah pengakuan untuk menandai
pengakuan ke!ajiban yaitu:
(etersediaan dasar hukum. (alau terdapat bukti yudiris yang kuat tentang adanta
daya paksa untuk memenuhi keharusan, jelas tidak dapat disangkal bah!a suatu
ke!ajiban memang ada.
(eterterapan konsep dasar konser&atisma. (aidah ini merupakan penjabaran teknis
kriteria keterandalan. (eadaan tertentu yang menjadikan konsep konser&atisma
20
terterapkan dapat memicu pengakuan ke!ajiban. /mpilkasi dianutnya konsep
konser&atisma adalah rugi dapat diakui segera sedangkan aset tidak.
(etertentuan subtansi ekonomik transaksi. -alam hal ini, ke!ajiban dapat atau
bahkan harus diakui kalau secara substanti% memenuhi salah satu kriteria kapitalisasi.
(eterukuran nilai kebijakan. 'danya suatu kepastian mengenai jumlah rupiah dapat
memicu diakuinya suatu ke!ajiban. (alau pengukuran suatu pos ke!ajiban bersigat
sangat subjekti% dan arbitret, pada umumnya pos tersebut tidak diakui.
?endriksen dan &an Breda )1331, menunjukkan saat-saat untuk mengakui ke!ajiban yaitu:
.ada saat penandatanganan kontrak bila pada saat itu hak dan ke!ajiban telah
mengikat. -alam hal kontrak eksekutori, pengakuan menunggu sampai salah satu
pihak meman%aatkan>menguasai man%aat yang diperjanjikan atau memenuhi
ke!ajibannya )to perform,.
Bersamaan dengan pengakuan biaya bilan barang dan jasa yang menjadi biaya belum
dicatat sebagai aset sebelumnya.
Bersamaan dengan pengakuan aset. (e!ajiban timbul ketika hak untuk menggunakan
barang dan jasa diperoleh.
.ada akhir perioda karena penggunaan asas akrual melalui proses penyesuaian.
.engakuan ini menimbulkan pos utang atau ke!ajiban akruan )accrued liabilities,.
.engukuran
.engukuran yang paling objekti% untuk menentukan kos ke!ajiban pada saat terjadinya
adalah penghargaan sepakatan dalam transaksi tersebut dan bukan jumlah rupiah
pengorbanan ekonomik masa datang. .enghargaan sepakatan suatu ke!ajiban mere%leksi
nilai setara tunai atau nilai sekarang ke!ajiban yaitu jumlah rupiah pengorbanan ekonomik
seandainya ke!ajiban dilunasi pada saat terjadi. -engan demikan basis pencatatan ke!ajiban
adalah nilai sekarang tunai bukan nilai nominal utang. -alam 9engukuran +iskun :6ligasi
+an 9re/iu/ :6ligasi" utang obligasi diukur dan diakui atas dasar jumlah rupiah yang
21
diterima dalam penerbitan obligasi. ;adi tidak terdapat untung atau rugi dalam transaksi
tersebut, jumlah rupiah sebagai diskun atau premium merupakan harga sepakatan atau harga
e%ekti% obligasi.
.enilaian
(e!ajiban mengacu pada penentuan nilai keharusan sekarang pada saat setiap saat antara
terjadinya ke!ajiban sampai dilunasinya ke!ajiban atau biasa disebut dengan nilai
pelunasan. #erdapat berbagai dasar penilaian ke!ajiban, yaitu harga pasar, nilai pelunasan
netto, dan nilai diskunan aliran kas. ilai pelunasan sekarang bergantung pada nilai pasar
obligasi. 'mortisasi diskun dan premium merupakan proses dalam rangka penelusuran
ke!ajiban untuk menentukan nilai pelunasan sekarang.
Bila ke;a1i6an +ilunasi se6elu/ 1ati- te/9:" maka akan terjadi selisih antara nilai buku
dengan nilai pasar pada saat penebusan maupun penarikan. Bila penarikan dilakukan dengan
pendanaan kembali, maka terdapat tiga perlakuan terhadap selisih tersebut yaitu ke!ajiban
diamortiasi selama sisa umur semua utang yang dilunasi, dilunasi selama umur utang baru
dan diakui sebagai laba atau rugi penarikan.
.enyajian
-alam neraca berdasarkan urutan jatuh temponya, ini berarti ke!ajiban jangka pendek
disajikan lebih dahulu disbanding ke!ajiban jangka panjang, tujuannya adalah untuk
mempermudah pembaca menge&aluasi likuditas perusahaan.
(.2 #a9ital
.engertian
-alam kerangka dasar tandar A"untansi #euan!an )"**",, /katan 'kuntan /ndonesia )/'/,
mende%inisi ekuitas sebagai berikut )pasal +3,:
9kuitas adalah hak residual atas akti&a perusahaan setelah dikurangi semua ke!ajiban.
-e%inisi ini tidak berbeda dengan apa yang dikemukakan oleh ='SB dalam S='5 o. 8
sebagai berikut:
22
E*uity or net asset is the residual interest in the assers of an entity that remains after
deductin! its liabilities%
9kuitas dide%inisi sebagai hak residual untuk menunjukkan bah!a ekuitas bukan ke!ajiban.
/ni berarti bah!a ekuitas bukan pengorbanan sumber ekonomik masa datang.
Cod%rey, ?odgson, dan ?olmes )1334, membedakan ekuitas dan ke!ajiban atas dasar
kriteria berikut:
?ak masing-masing pihak atas penyelesaian klaim.
?ak penggunaan aset dalam operasi.
Subtansi ekonomik perjanjian.
(omponen .emegang Saham
9kuitas pemegang saham dibedakan menjadi dua inti yaitu modal setoran dan laba ditahan.
Sedangkan modal setoran dibedakan menjadi dua yaitu modal yudiris dan modal setoran lain.
.erbedaan anatara modal setoran dan laba ditahan adalah /:+al set:ran merupakan dana
dasar yang harus tetap dipertahankan untuk menunjukkan perlindungan bagi pihak lain.
Sedangkan, la6a +ita-an merupakan salah satu komponen untuk menunjukkan daya melaba,
jumlahnya harus dipisahkan dengan modal setoran, !alaupun akhirnya ditotal untuk
membentuk ekuitas pemegang saham.
Ga/6ar (.1
9kuitas .emegang Saham dan (omponennya
23
9kuitas .emegang Saham
Modal Setoran
Modal Bentukan atau Laba
-itahan
Lain-Lain
Modal @udiris Modal Setoran Lain
.enerbitan saham
baru
(apitalisasi laba
ditahan
-e&iden saham
(on&ersi obligasi
atau saham
istime!a
terkon&ersi
Stock subscriptions
.remium modal saham
.enjualan saham
treasuri
.enyerapan de%icit
-eklarasi de&iden
likuidasi
<estrukturisasi kapital
<e&aluasi aset
Modal setoran dibedakan menjadi dua yaitu modal yuridis dan modal setoran lain. :+al
<u+iris timbul karena ketentuan hukum yang mengharuskan sejumlah rupiah dipertahankan
dalam rangka perlindungan terhadap pihak lain. #ujuan penyajian modal yudiris adalah untuk
memberikan in%ormasi kepada para pemegang ekuitas lainnya tentang batas perlindungan
in&estasinya. #ujuan /:+al set:ran lain" untuk membedakan secara tegas perubahan akibat
transaksi operasi dan perubahan akibat transaksi modal. .embedaan ini bertujuan untuk
mencegah memperlakukan akibat kenaikan transaksi modal sebagai laba.
Berbagai sumber yang dapat mengubah modal setoran yaitu pemesanan saham, obligasi
terkon&ersi, saham istime!a, di&iden saham, hak beli saham, dan saham treasuri. Sumber
setoran ini umumnya menyebabkan kenaikan modal setoran, sedangkan transaksi yang dapat
mengurangi modal adalah penarikan kembali saham )saham treasuri,. Berbagai masalah
dapat timbul akibat adanya modal tresuari. #erdapat dua pendekatan untuk mengatasi
masalah tersebut, yaitu:
(onsep Satu #ransaksi
(onsep ini disebut dengan metoda kos karena jumlah rupiah total yang dibayarkan
dianggap seakan-akan merupakan kos pembelian saham treasuri. 'pabila saham
treasuri tidak segera dijual maka kos pembelian tersebut tidak dapat dianggap sebagai
asset, tetapi akan diklasi%ikasikan sebagai pengurang ekuitas pemegang saham secara
keseluruhan.
(onsep -ua #ransaksi
24
Laba atau rugi )/>S,
-i&iden
<ekapitalisasi
-e%isit
(oreksi
.erubahan akuntansi
.emerolehan kembali saham sebagai saham treasuri dianggapn sebagai penerbitan
saham baru.
-alam segi teknis tidak terdapat perbedaan yang cukup signi%ikan antara dua pendekatan ini,
namun perbedaannya terdapat pada tujuan pemerolehan kembali saham tersebut.
.erubahan Laba -itahan
=aktor utama yang mempengaruhi besarnya laba ditahan yaitu laba rugi periodik dan
pembagian di&iden. #etapi, terdapat beberapa hal lain yang dapat menyebabkan laba ditahan
dalam suatu perioda berubah, yaitu:
.enyesuaian perioda-lalu )prior)period ad(ustments,.
(oreksi kesalahan dalam pelaporan keuangan sebelumnya.
.engaruh perubahan akuntansi )accountin! chan!es,.
(uasi-reorganisasi )*uasi)reor!ani/ation,.
(.= Pengungka9an
.engertian
Menurut 9ldon S. ?endrikson )1338 : "*$,:
.engungkapan dalam laporan keuangan merupakan penyajian in%ormasi yang diperlukan
untuk operasi optimal pasar modal yang e%isien. /ni secara tidak langsung berarti bah!a
in%ormasi yang memadai harus disajikan untuk memungkinkan dilakukannya prediksi
mengenai tren di&iden di masa yang akan datang dan &ariabilitas serta ko&aribilitas
pengembalian di masa depan.
(onsep-konsep .engungkapan
Menurut #heodorus M. #uanakotta )"*** : ""1, terdapat tiga konsep pengungkapan, yaitu:
Ade*uate 2isclosure ).engungkapan yang memadai,
25
.engungkapan ini merupakan pengungkapan minimal yang harus ada, sehingga
ikhitasr-ikhtisar keuangan tidak menyesatkan dan dapat dijadikan sebagai acuan
dalam pengambilan keputusan. .engungkapan yang memadai inilah yang paling
sering digunakan oleh perusahaan.
3air 2isclosure ).engungkapan yang !ajar,
.engungkapan ini secara tidak langsung merupakan tujuan etis untuk memberikan
perlakuan yang sama kepada semua pihak pemakai laporan keuangan.
3ull 2isclosure ).engungkapan yang penuh,
.engungkapan ini berarti penyajian semua in%ormasi yang rele&an, yang menyangkut
kelengkapan penyajian semua in%ormasi. .engungkapan penuh mengacu kepada
semua in%ormasi yang diberikan oleh perusahaan, baik in%ormasi keuangan maupun
in%ormasi nonkeuangan.
.enyajian /n%ormasi .engungkapan
Menurut 9ldon S. ?endriksen )1338 : "*7, penyajian in%ormasiyang memadai agar dapat
dilakukan perbandingan mengenai hasil-hasil yang diharapkan dengan cara sebagai berikut:
.engungkapan data kuantitati%
-alam memilih kriteria untuk menentukan data kuantitati% apa yang material dan
rele&an untuk in&estor dan kreditur, tekanannya harus ditempatkan pada in%ormasi
keuangan atau data lainnya yang bisa dipergunakan dalam model keputusan.
#etapi dalam pembuatan perbandingan dari !aktu ke !aktu dan diantara perusahaan
yang berbeda-beda, para in&estor tidak dapat mengasumsikan bah!a semua data
kuantitati% yang dilaporkan telah memiliki pro%abilitas kecermatan yang sama. (arena
itu, penelitian dalam akuntansi harus lebih dipusatkan pada metode pengukuran dan
pelaporan data probabilistic ketimbang pada jumlah-jumlah yang deterministic.
26
/n%ormasi on (uantitati%
/n%ormasi yang tidak dapat dinyatakan dalam satuan kuantitati% lebih sulit die&aluasi
dari segi materialitas dan rele&ansinya, karena akan diberi bobot yang beragam oleh
mereka yang menggunakan in%ormasi tersebut dalam pengambilan keputusan. .ada
umunya in%ormasi yang telah diberi bobot yang lebih besar dalam pengambilan
keputusan adalah yang lebih rele&an daripada in%ormasi yang bobotnya lebih rendah.
(arena itu, harus dicari suatu titik dimana dapat dikatakan ba!ha suatu in%ormasi
cukup penting dalam pengambilan keputusan sehingga tidak boleh diabaikan.
(ebijakan 'kuntansi
-engan semakin luasnya prosedur akuntansi yang digunakan oleh perusahaan yang
berbeda-beda dan juga dalam perusahaan yang sama, komparabilitas
)keterbandingan, langsung dari laporan keuangan menjadi semakin sulit. Salah satu
pemecahan yang disarankan adalah untuk mengurangi alternati&e yang mungkin
dengan harapan bah!a keseragaman secara otomatis akan memungkinkan
dilakukannya komparabilitas.
amun, pemilihan salah satu prosedur untuk semua perusahaan tidak saja merupakan
pilihan yang sulit, tetapu juga mungkin tidak dapat dicapai dalam kondisi yang
berlainan. Suatu pemecahan alternati&e untuk mengurangi alternati&e-alternati% yang
ada adalah dengan mengungkapkan dalam masing-masing kasus metode-metode
spesi%ik yang dipergunakan dengan asumsi bah!a para pembaca selanjutnya akan
bisa menyusun kembali laporan-laporan akuntansi agar dapat melakukan
komparabilitas.
.erubahan-perubahan 'kuntansi
.enggunaan yang konsisten dari prinsip-prinsip dan prosedur-prosedur akuntansi
telah lama dianggap sebagai hal yang hakiki dalam e&aluasi kegiatan perusahaan dan
dalam proyeksi akti&itas dimasa yang akan datang. :pini '.B o. "* mendukung
pandangan ini, tetapi menetapkan bah!a perubahan yang bisa dibenarkan hatus
27
diungkapkan dalam laporan keuangan pada saat perubahan tersebut dibuat bersama
dengan pernyataan mengenai alasannya.
.erubahan-perubahan akuntansi meliputi perubahan prinsi akuntansi, dalam estimasi
akuntansi, dan dalam entitas pelaporan. .engungkapan perubahan ini, seperti halnya
pengungkapan kebijakan akuntansi, merupakan hal yang hakiki bagi adanya
keputusan in&estasi yang optimal.
Metode .engungkapan
.engungkapan melibatkan selurih proses pelaporan. 'da beberapa metode yang digunakan
untuk pengungkapan ini, dan pemilihan metode ini tergantung pada si%at in%ormasi yang
bersangkutan dan kepentingan relati%nya. 'da 4 metode pengungkapan yang laDimnya
digunakan menurut 9ldon S. ?endriksen )1338 : "1$,, yaitu:
1. Bentuk dan susunan laporan yang %ormal
/n%ormasi yang paling rele&an dan signi%ikan harus selalu tampak dalam batang tubuh
utama dari salah satu laporan keuangan atau lebih, jika hal itu memang perlu
dimasukkan ke dalamnya.
". #erminologi dan penyajian yang terinci
/stilah yang dipergunakan sebaiknya merupakan istilah yang umum diterima oleh
pembaca. .emilihan mengenai berapa banyak in%ormasi yang harus disajikan dan
in%ormasi mana yang harus disajikan secara terpisah dakam bentuk yang lebih
terperinci, tergantung kepada tujuan laporan tersebut dan materiality dari masing-
masing perincian.
$. /n%ormasi selipan )parenthetical information,
'pabila judul atau nama pos beraca dan ikthisiar rugi laba menjadi terlalu panjang
untuk disajikan maka alternati&e lainnya adalah menyajikannya sebagai catetan dalam
tanda kurung.
+. 5atatan kaki atau footnotes
28
/ni merupakan sarana untuk menyajikan disclosure yang tidak dapat ditempatkan
dalam ikhtisar keuangan itu sendiri. 3ootnotes tidaklah boleh dipergunakan sebagai
pengganti dari klasi%ikasi atau deskripsi yang seharusnya dilakukan dalam ikhtisar
keuangan yang bersangkutan. 3ootnotes juga tidak boleh bertentangan atau bersi%at
pengulangan terhadap in%ormasi yang disajikan dalam ikhtisar keuangan.
7. /khtisar tambahan dan skedul-skedul
/khtisar tambahan merupakan %ungsi yang berbeda dengan skedul pelengkap. .ada
umumnya ikhtisar itu menunjukkan in%ormasi tambahan atau in%ormasi yang
dirancang dalam suatu penampilan yang berbeda, tidak hanya sekedar in%ormasi yang
lebih terinci saja. (arena ikhtisar tersebut pada dasarnya tidak dimasukkan dalam
ikhtisar yang tercakup dalam laporan akuntan independen. Sedangkan skedul
pelengkap dalam banyak laporan tahunan dimasukkan dalam suatu seksi tersendiri
dari laporan yang disebut masalah keuangan yang menonjol )financial hi!hli!hts,
atau suatu seksi yang serupa yang mendahului laporan keuangan %ormal.
8. (omentar dalam serti%ikat auditor
Serti%ikat audit bukanlah merupakan tempat untuk mengungkapkan in%ormasi
keuangan yang signi%ikan mengenai perusahaan. 'kan tetapi ia berperan sebagai
suatu metode untuk mengungkapkan jenis in%ormasi berikut: pengaruh yang material
dari penggunaan metode akuntansi yang berbeda dari yang diterima umum, pengaruh
yang material dari perubahan satu metode akuntansi yang laDim ke metode akuntansi
yang laDim lainnya, perbedaan opini antara auditor dank lien mengenai dapat
diterimanya salah satu atau lebih metode akuntansi yang digunakan dalam laporan.
4. .ernyataan direktur utama atau ketua de!an komisaris
Surat daru direktur utama atau ketua de!an komisaris merupakan representation
perusahaan dan bukan representation akuntan publik.
#ujuan .engungkapan
29
Berdasarkan 3inancial Accountin! tandard .oard )=S'B, Concept tatement o. 7 dalam
'hmed <iahi Belkaoui )"*** : "13, tujuan pengungkapan adalah:
Untuk menjelaskan item-item yang diakui untuk menyediakan ukuran yang rele&an
bagi item-item tersebut, selain ukuran dalam laporan keuangan.
Untuk menjelaskan item-item yang belum diakui dan untuk menyediakan ukuran
yang berman%aat nagi item-item tersebut.
Untuk menyediakan in%ormasi untuk membantu in&estor dan kreditur dalam
menentukan resiko dan item-item yang potensial untuk diakui dan yang belum diakui.
Untuk menyediakan in%ormasi penting yang dapat digunakan pengguna laporan
keuangan untuk membandingkan antar perusahaan dan antar tahun.
Untuk menyediakan in%ormasi mengenai aliran kas masuk dan keluar di masa datang.
Untuk membantu in&estor dalam menetapkan return dari in&estasinya.
(.> Regulasi
Beberapa argument mendukung perlunya regulasi dalam penyediaan in%ormasi. 'lasan
tersebut adalah:
.enyalahgunaan )abuse,.
9ksternalitas )externalities,.
'simetri /n%ormasi )information asymmetry,.
(eengganan manajemen )mana!ement reluctance,.
Semua regulasi diarahkan untuk mencegah adanya penyalahgunaan dan kecurangan )fraud,
oleh para pelaku pasar modal terutama dalam masalah pengungkapan. <egulasi menjadi
penting manakala perusahaan memenuhi kebutuhan dananya dari publik melalui pasar
modal. Badan atau agen pemerintah )S95 atau B'.9.'M, mempunyai !e!enang untuk
30
menentukan apa yang harus diungkapkan untuk keperluan pena!aran umum dan untuk
pelaporan rutin )laporan tahunan,.
Untuk keperluan pelaporan secara umum, badan penyusun standar )seperti ='SB, biasanya
mendapat !e!enang secara pro%essional untuk menentukan cara-cara dan %ormat
pengungkapan dalam pelaporan keuangan umum.
.elaporan (euangan .S'(
Ta6el (.>.1
.endahuluan dan (erangka -asar )/'S 1E .S'( 1,
o. (eterangan .S'( 9%ek (on&ergensi
1. 5akupan .eraturan S'( diperuntukan untuk entitas
yang bersi%at profit oriented,
irlaba, U(M )usaha kecil
menengah, yang disebut S'(-
9#'., dan perusahaan berbasis
syariah.
'kan ada penerapan
standar yang bersi%at
setengah-setengah terhadap
perusahaan berbasis
syariah.
". (erangka -asar Sama seperti /=<S, .S'(
memberikan alternari%
penggunaan nilai !ajar untuk
menilai kembali akti&a tetap
ber!ujud dan tidak ber!ujud.
Laporan keuangan disajikan
dengan basis 0%airly stated2
)(erangka -asar par +8,.
$. .ernyataan
(epatuhan akan
Standar
9ntitas tidak harus membuat
pernyataan kepatuhan akan
S'(.
?arus dibuat pernyataan
eksplisit akan kepatuhan
pada .S'( di 5'L(.
+. .rinsip (etepatan -ianjurkan agar entitas .erlunya penyesuaian
31
Faktu )$imeliness, menyajikan laporan keuangan
paling lama + bulan setelah
tanggal neraca.
aturan terkait dengan
ke!ajiban entitas untuk
memenuhi ke!ajiban
perpajakan dalam
menyampaikan S.#
#ahunan paling lambat
tanggal $1 Maret untuk F.
:. dan $* 'pril untuk F.
Badan.
7. Basis Standar Menganut Standar akuntansi
berbasis aturan.
8. .rinsip (onser&ati% Masih mengakui prinsip
konser&ati%.
Ta6el (.>.(
.engungkapan dan .enyajian Laporan (euangan )/'S 1E .S'( 1 <e& 1336,
o. (eterangan .S'( 9%ek (on&ergensi
1. (omponen laporan
(euangan yang
lengkap
(omponen laporan keuangan
lengkap terdiri dari:
eraca
Laporan laba rugi
Laporan perubahan
ekuitas
Laporan arus kas
5atatan atas laporan
keuangan
32
". .engungkapan dalam
Lpaoran posisi
keuangan )eraca,
Berdasarkan .S'(:
Asset? Lia6ilitas?
'set Lancar Liabilitas
;angka .endek
'set tidak
Lancar
Liabilitas
;angka
.anjang
Ekuitas?
?ak on-
.engendali
9kuitas yang
dapat
didistribusikan
ke pemilik
entitas induk
$. /stilah minority
interest
Menggunakan istilah hak
minoritas.
+. .os luar biasa
)eAtraordinary item,
Masih memakai istilah pos luar
biasa )eAtraordinary item,.
7. .enyajian liabilitas
jangka panjang yang
akan dibiayai kembali
#etap disajikan sebagai liabilitas
jangka panjang.
Ta6el (.>..
.erubahan (ebijakan dan .rinsip 'kuntasi dan (esalahan mendasar )/'S 6E .S'( "7 <e&
133+,
o. (eterangan .S'( 9%ek (on&ergensi
33
1. .erubahan kebijakan
atau prinsip akuntansi
Sama dengan /=<S, dicatat
secara retrospekti% dan dilakukan
penyajian kembali terhadap laba
ditahan serta adanya penjelasan
e%ek kumulati% perubahan pada
saat periode dilakukan
perubahan.
". (esalahan mendasar Masih memakai konsep
kesalahan mendasar
)=undamental error, yang
disajikan secara retrospekti%.
$. .erubahan 9stimasi Sama seperti /=<S, perubahan
estimasi dicatat secara
retrospekti% dengan cara
melakukan penyesuaian atas laba
atau rugi tahun terjadinya
perubahan estimasi dan laba rugi
periode yang akan datang jika
mempengaruhi keduanya.
Ta6el (.>.0
.eristi!a Setelah #anggal eraca )/'S 1*E .'S( 6 <e& "**$,
o. (eterangan .S'( 9%ek (on&ergensi
1. .engungkapan Mengatur pengungkapan dan
penyesuaian pelaporan keuangan
terkait peristi!a baik yang
34
bersi%at %a&orable dan
un%a&orable yang terjadi antara
tanggal neraca hingga tanggal
penyelesaian laporan keuangan.
". .enggunaan istilah,
.eristi!a setelah
tanggal neraca &s
.eristi!a setelah
akhir pelaporan
Masih menggunakan istilah
peristi!a setelah tanggal neraca.
$. .enggunaan istilah
tanggal Laporan
(euangan diotorisasi
untuk terbit
Memakai istilah tanggal
penyelesaian laporan keuangan.
.erlunya pende%inisian
lebih mendalam tentang
istilah tanggal laporan
keuangan diotorisasi untuk
terbit agar tidak terjadi
multi ta%sir )sudah dicakup
dalam re&isi .S'( tahun
"*1*,.
+. .ihak yang dapat
mengubah laporan
keuangan setelah
diterbitkan
#idak diatur.
Ta6el (.>.2
'kti&a #etap )/'S 18E .S'( 18 <e& "**4,
o. (eterangan .S'( 9%ek (on&ergensi
1. .enilaian 'kti&a .enerapan prinsip nilai !ajar
dalam .enilaian 'sset. 'kti&a
dapat diukur dengan
menggunakan dua pendekatan
.enggunaan jasa
independent appraisal
)penilai, akan berkembang
untuk asset yang tidak
35
yaitu: model re&aluasi dan model
harga perolehan.
dapat diukur nilai pasarnya.
". Selisih akibat
re&aluasi
ilai selisih akibat adanya
re&aluasi disajikan dalam
laporan laba rugi dan ekuitas.
?arus dilakukan
penyesuaian terhadap
aturan perpajakan terkait
mengenai pajak ).M(
43>"**6,, seperti terhadap
selisih lebih re&aluasi dan
perolehan ijin untuk
melakukan re&aluasi.
$. Metode .enyusutan Metode penyusutan yang
digunakan harus ditelaah secara
periodik. (oreksi akibat
penelaahan ini akan
diperlakukan sesuai dengan /'S
6. -imungkinkan juga
perubahan terhadap metode
penyusutan jika dalam hasil
re&ie! terdapat perubahan
signi%ikan dengan pola
peman%aatan ekonomi yang
diharapkan dari akti&a tersebut.
-engan penyesuaian sesuai
.S'( "7.
.erlunya penyesuaian
terhadap peraturan
permohonan ijin terhadap
-itjen .ajak untuk
melakukan perubahan
metode penyusutan.
+. ilai <esidu Manajemen harus melakukan
re&ie! atas nilai residu dan masa
man%aat akti&a setiap tahun. ;ika
terdapat perubahan, maka
disesuaikan dengan
menggunakan /'S 6, dengan
36
penyesuaian sesuai dengan
.S'( "7.
Ta6el (.>.=
.endapatan )/'S 16E .S'( "$ <e& 133+,
o. (eterangan .S'( 9%ek kon&ergensi
1. .engakuan
.endapatan
.endapatan diakui jika dapat
terukur dengan andal, man%aat
ekonomi yang probable. ;ika
pendapatan diakui dari transaksi
penjualan, maka pendapatan
diakui jika resiko dan man%aat
akti&a yang diperjual belikan
telah dialihkan pada pembeli.
". .engakuan
pendapatan /ndustri
(husus
#erdapat pengaturan spesi%ik
untuk pengakuan pendapatan
industry khusus, seperti
reksadana ).S'( +3,,
.enyelenggaraan jalan tol
).S'( $4,, 'suransi ji!a
).S'( $8,, 'suransi kerugian
).S'( "6,, .ertambangan
umum ).S'( $$,, (ehutanan
).S'( $",.
?arus dilakukan
penyesuaian terhadap
aturan perpajakan terkait
pengenaan pajak ).M(
43>"**6,, seperti terhadap
selisih lebih re&aluasi dan
perolehan ijin untuk
melakukan re&aluasi.
Ta6el (.>.>
Biaya .injaman )/'S "$E .S'( "8 <e& "**6,
37
o. (eterangan .S'( 9%ek (on&ergensi
1. (apitalisasi biaya
pinjaman
Biaya pinjaman yang dapat
diatribusikan langsung terhadap
akuisisi, konstruksi, atau
produksi suatu akti&a harus
dikapitalisasi sebagai bagian
biaya perolehan akti&a tersebut.
Ta6el (.>.@
Laporan (euangan (onsolidasi )/'S "4E .S'( + <e& 133+,
o. (eterangan .S'( 9%ek (on&ergensi
1. 'kun hak minoritas
)minority interest,
Menggunakan akun hak
minoritas dan disajikan diantara
ke!ajiban dan ekuitas.
". Batas pengendalian .engendalian ada jika entitas
memiliki 7*G hak suara.
$. 5akupan laporan
konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi
harus mencakup semua anak
perusahaan, kecuali:
9ntitas anak yang
dimiliki untuk dijual atau
dialihkan dalam jangka
pendek.
38
9ntitas anak yang
dibatasi restriksi jangka
panjang.
+. .engecualian
ke!ajiban
menyajikan laporan
keuangan konsolidasi
#idak ada pengaturan.
7. .endekatan penyajian
laporan keuangan
konsolidasi
?anya menggunakan pendekatan
proposi.
Ta6el (.>.A
Modal Bentura )/'S $1E .S'( 1" <e& 133+,
o. (eterangan .S'( 9%ek (on&ergensi
1. #ipe ;oint Benture
)(erja Sama :perasi,
?anya dibagi dua skema, yaitu
pengendalian bersama operasi
dan pengendalian bersama
akti&a.
". .engungkapan
pengendalian
bersama entitas
#idak ada pengaturan.
Ta6el (.>.1)
.enurunan ilai 'kti&a )/'S $8E .S'( +6 <e& 133+,
o. (eterangan .S'( 9%ek (on&ergensi
1. Batas .enurunan -alam .S'( tidak menutup
kemungkinan adanya pengakuan
39
ke!ajiban jika nilai penurunan
akti&a lebih besar dari nilai
tercatatnya.
". <e&ersal atas
penurunan nilai
Cood!ill
#idak terdapat pengaturan.
Undang-undang .# o. +* tahun "**4
BAB I!
REN#ANA KER4A" LAPORAN TAHUNAN" DAN PENGGUNAAN LABA
Bagian (esatu
<encana (erja
Pasal =.
1, -ireksi menyusun rencana kerja tahunan sebelum dimulainya tahun buku yang akan
datang.
", <encana kerja sebagaimana dimaksud pada ayat )1, memuat juga anggaran tahunan
.erseroan untuk tahun buku yang akan datang.
Pasal =0
1, <encana kerja sebagaimana dimaksud dalam .asal 8$ disampaikan kepada -e!an
(omisaris atau <U.S sebagaimana ditentukan dalam anggaran dasar.
", 'nggaran dasar dapat menentukan rencana kerja yang disampaikan oleh -ireksi
sebagaimana dimaksud pada ayat )1, harus mendapat persetujuan -e!an (omisaris
atau <U.S, kecuali ditentukan lain dalam peraturan perundang-undangan.
$, -alam hal anggaran dasar menentukan rencana kerja harus mendapat persetujuan
<U.S, rencana kerja tersebut terlebih dahulu harus ditelaah -e!an (omisaris.
40
Pasal =2
1, -alam hal -ireksi tidak menyampaikan rencana kerja sebagaimana dimaksud dalam
.asal 8+, rencana kerja tahun yang lampau diberlakukan.
", <encana kerja tahun yang lampau berlaku juga bagi .erseroan yang rencana kerjanya
belum memperoleh persetujuan sebagaimana ditentukan dalam anggaran dasar atau
peraturan perundang-undangan.
Bagian (edua
Laporan #ahunan
Pasal ==
1, -ireksi menyampaikan laporan tahunan kepada <U.S setelah ditelaah oleh -e!an
(omisaris dalam jangka !aktu paling lambat 8 )enam, bulan setelah tahun buku
.erseroan berakhir.
", Laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat )1, harus memuat sekurang-
kurangnya:
a. laporan keuangan yang terdiri atas sekurang-kurangnya neraca akhir tahun buku yang
baru lampau dalam perbandingan dengan tahun buku sebelumnya, laporan laba rugi
dari tahun buku yang bersangkutan, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas,
serta catatan atas laporan keuangan tersebutE
b. laporan mengenai kegiatan .erseroanE
c. laporan pelaksanaan #anggung ;a!ab Sosial dan LingkunganE
d. rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha
.erseroanE
e. laporan mengenai tugas penga!asan yang telah dilaksanakan oleh -e!an (omisaris
selama tahun buku yang baru lampauE
41
%. nama anggota -ireksi dan anggota -e!an (omisarisE
g. gaji dan tunjangan bagi anggota -ireksi dan gaji atau honorarium dan tunjangan bagi
anggota -e!an (omisaris .erseroan untuk tahun yang baru lampau.
$, Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat )", huru% a disusun berdasarkan
standar akuntansi keuangan.
+, eraca dan laporan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan sebagaimana
dimaksud pada ayat )", huru% a bagi .erseroan yang !ajib diaudit, harus disampaikan
kepada Menteri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal =>
1, Laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam .asal 88 ayat )1, ditandatangani oleh
semua anggota -ireksi dan semua anggota -e!an (omisaris yang menjabat pada
tahun buku yang bersangkutan dan disediakan di kantor .erseroan sejak tanggal
panggilan <U.S untuk dapat diperiksa oleh pemegang saham.
", -alam hal terdapat anggota -ireksi atau anggota -e!an (omisaris yang tidak
menandatangani laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat )1,, yang
bersangkutan harus menyebutkan alasannya secara tertulis, atau alasan tersebut
dinyatakan oleh -ireksi dalam surat tersendiri yang dilekatkan dalam laporan
tahunan.
$, -alam hal terdapat anggota -ireksi atau anggota -e!an (omisaris yang tidak
menandatangani laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat )1, dan tidak
memberi alasan secara tertulis, yang bersangkutan dianggap telah menyetujui isi
laporan tahunan.
Pasal =@
1, -ireksi !ajib menyerahkan laporan keuangan .erseroan kepada akuntan publik untuk
diaudit apabila:
a. kegiatan usaha .erseroan adalah menghimpun dan>atau mengelola dana masyarakatE
42
b. .erseroan menerbitkan surat pengakuan utang kepada masyarakatE
c. .erseroan merupakan .erseroan #erbukaE
d. .erseroan merupakan perseroE
e. .erseroan mempunyai aset dan>atau jumlah peredaran usaha dengan jumlah nilai
paling sedikit <p7*.***.***.***,** )lima puluh miliar rupiah,E atau
%. di!ajibkan oleh peraturan perundang-undangan.
", -alam hal ke!ajiban sebagaimana dimaksud pada ayat )1, tidak dipenuhi, laporan
keuangan tidak disahkan oleh <U.S.
$, Laporan atas hasil audit akuntan publik sebagaimana dimaksud pada ayat )1,
disampaikan secara tertulis kepada <U.S melalui -ireksi.
+, eraca dan laporan laba rugi dari laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat
)1, huru% a, huru% b, dan huru% c setelah mendapat pengesahan <U.S diumumkan
dalam 1 )satu, surat kabar.
7, .engumuman neraca dan laporan laba rugi sebagaimana dimaksud pada ayat )+,
dilakukan paling lambat 4 )tujuh, hari setelah mendapat pengesahan <U.S.
8, .engurangan besarnya jumlah nilai sebagaimana dimaksud pada ayat )1, huru% e
ditetapkan dengan peraturan pemerintah.
Pasal =A
1, .ersetujuan laporan tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan serta laporan
tugas penga!asan -e!an (omisaris dilakukan oleh <U.S.
", (eputusan atas pengesahan laporan keuangan dan persetujuan laporan tahunan
sebagaimana dimaksud pada ayat )1, ditetapkan berdasarkan ketentuan dalam
undang-undang ini dan>atau anggaran dasar.
43
$, -alam hal laporan keuangan yang disediakan ternyata tidak benar dan>atau
menyesatkan, anggota -ireksi dan anggota -e!an (omisaris secara tanggung
renteng bertanggung ja!ab terhadap pihak yang dirugikan.
+, 'nggota -ireksi dan anggota -e!an (omisaris dibebaskan dari tanggung ja!ab
sebagaimana dimaksud pada ayat )$, apabila terbukti bah!a keadaan tersebut bukan
karena kesalahannya.
Bagian (etiga
.enggunaan Laba
Pasal >)
1, .erseroan !ajib menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih setiap tahun buku untuk
cadangan.
", (e!ajiban penyisihan untuk cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat )1, berlaku
apabila .erseroan mempunyai saldo laba yang positi%.
$, .enyisihan laba bersih sebagaimana dimaksud pada ayat )1, dilakukan sampai
cadangan mencapai paling sedikit "*G )dua puluh persen, dari jumlah modal yang
ditempatkan dan disetor.
+, 5adangan sebagaimana dimaksud pada ayat )1, yang belum mencapai jumlah
sebagaimana dimaksud pada ayat )$, hanya boleh dipergunakan untuk menutup
kerugian yang tidak dapat dipenuhi oleh cadangan lain.
Pasal >1
1, .enggunaan laba bersih termasuk penentuan jumlah penyisihan untuk cadangan
sebagaimana dimaksud dalam .asal 4* ayat )1, diputuskan oleh <U.S.
", Seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan sebagaimana
dimaksud dalam .asal 4* ayat )1, dibagikan kepada pemegang saham sebagai
di&iden, kecuali ditentukan lain dalam <U.S.
44
$, -i&iden sebagaimana dimaksud pada ayat )", hanya boleh dibagikan apabila
.erseroan mempunyai saldo laba yang positi%.
Pasal >(
1, .erseroan dapat membagikan di&iden interim sebelum tahun buku .erseroan berakhir
sepanjang diatur dalam anggaran dasar .erseroan.
", .embagian di&iden interim sebagaimana dimaksud pada ayat )1, dapat dilakukan
apabila jumlah kekayaan bersih .erseroan tidak menjadi lebih kecil daripada jumlah
modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan !ajib.
$, .embagian di&iden interim sebagaimana dimaksud pada ayat )", tidak boleh
mengganggu atau menyebabkan .erseroan tidak dapat memenuhi ke!ajibannya pada
kreditor atau mengganggu kegiatan .erseroan.
+, .embagian di&iden interim ditetapkan berdasarkan keputusan -ireksi setelah
memperoleh persetujuan -e!an (omisaris, dengan memperhatikan ketentuan pada
ayat )", dan ayat )$,.
7, -alam hal setelah tahun buku berakhir ternyata .erseroan menderita kerugian,
di&iden interim yang telah dibagikan harus dikembalikan oleh pemegang saham
kepada .erseroan.
8, -ireksi dan -e!an (omisaris bertanggung ja!ab secara tanggung renteng atas
kerugian .erseroan, dalam hal pemegang saham tidak dapat mengembalikan di&iden
interim sebagaimana dimaksud pada ayat )7,.
Pasal >.
1, -i&iden yang tidak diambil setelah 7 )lima, tahun terhitung sejak tanggal yang
ditetapkan untuk pembayaran di&iden lampau, dimasukkan ke dalam cadangan
khusus.
45
", <U.S mengatur tata cara pengambilan di&iden yang telah dimasukkan ke dalam
cadangan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat )1,.
$, -i&iden yang telah dimasukkan dalam cadangan khusus sebagaimana dimaksud pada
ayat )1, dan tidak diambil dalam jangka !aktu 1* )sepuluh, tahun akan menjadi hak
.erseroan.
46
BAB III
KERANGKA PEIKIRAN
DAN
ETODE ANALISIS DATA
..1 Kerangka Pe/ikiran
'gar in%ormasi-in%ormasi akuntansi dan keuangan rele&an dan bisa berguna bagi para
pemakai keputusan, maka in%ormasi tersebut harus disampaikan secara tepat. amun, yang
menjadi masalah adalah penyajian dan pengakuan terhadap in%ormasi yang ada di dalam
perusahaan terkadang berbeda dengan teori yang berlaku di dalam teori akuntansi.
Sasaran utama dari analisis laporan keuangan ini adalah melihat apakah laporan keuangan .#
Surabaya 'gung /ndustri .ulp H (ertas telah sesuai dengan aturan pada teori akuntansi
tersebut. 'nalisis ini akan dilakukan dengan membandingkan data yang ada pada laporan
keuangan dengan teori-teori yang ada. 'nalisis yang dilakukan adalah dengan cara mencari
tahu re&enue, gain, eApense, loss, asset, liabilities, dan capital dari perusahaan terlebih
dahulu.
Ga/6ar ..1
Kerangka Pe/ikiran
47
Data Perusahaan
Revenue &
Gain
Expense &
Asset
Liai!ities
"apita!
Peran#in$an
pen$a%uan #a!a&
'e(ri A%untansi
#en$an
pen$a%uan #a!a&
Lap(ran
)euan$an
Perusahaan
..( et:+e Analisis Data
$.".1 <e&enue H Cain
Makalah ini menggunakan analisis data dengan membandingkan pengakuan
terhadap re&enue dan gain yang terdapat dalam laporan keuangan dengan teori
akuntansi yang ada dalam bab ".
$."." 9Apense H Loss
Makalah ini menggunakan analisis data dengan membandingkan pengakuan
terhadap eApense dan loss yang terdapat dalam laporan keuangan dengan teori
akuntasi yang ada dalam bab ".
$.".$ 'sset
Makalah ini menggunakan analisis data dengan membandingkan pengakuan
terhadap asset yang terdapat dalam laporan keuangan dengan teori yang ada
dalam bab ".
$.".+ Liabilities
Makalah ini menggunakan analisis data dengan membandingkan pengakuan
terhadap liabilities yang terdapat dalam laporan keuangan dengan teori yang ada
dalam bab ".
$.".7 5apital
Makalah ini menggunakan analisis data dengan membandingkan pengkuan
terhadap capital yang terdapat dalam laporan keuangan dengan teori yang ada
dalam bab ".
$.".8 .engungkapan
Makalah ini menggunakan analisis data dengan membandingkan karakteristik
pengungkapan yang ada di dalam teori terhadap komponen pos akuntansi dalam
laporan keuangan perusahaan.
48
BAB I!
PEBAHASAN
'. Cambaran Umum :bjek .enelitian
.enulis mengambil sampel sebanyak 1 perusahaan manu%aktur yaitu .# Surabaya 'gung
/ndustri .ul H (ertas )S'/.,. .# S'/. didirikan di /ndonesia pada tanggal $1 'gsustus 134$
berdasarkan Undang-Undang .enanaman Modal -alam egeri no. 8 tahun 1368. .erseroan
memperoleh surat ijin dari Badan (oordinasi .enanam Modal )B(.M, pada tanggal 6
o&ember 134$ dalam surat no. 4"$>S(>'>B(.M>I>134$.
.erseroan didirikan oleh #irtomulyadi Sulistyo, Finarko Sulistyo, .raban -aru Setyono dan
?erman Sulistyo dengan nama .#. Surabaya /ndustri .ulp H (ertas )disingkat 0.#. Surya
(ertas2, berdasarkan 'kta otaris tanggal $1 'gustus 134$ o.$7 , yang diubah dengan
'kta tanggal 8 ;anuari 1347 o.1. (eduanya dibuat di hadapan ?arsono Sutedjo S?, notaris
di Surabaya dan telah di umumkan dalam Berita egara <epublik /ndonesia tanggal + ;uni
1348 o.+7 #ambahan o.+"*.
.abrik .erseroan berlokasi di kecamatan -riyorejo, (abupaten Cresik, ;a!a #imur, sekitar
+7 menit dari (antor .usat .erseroan yang berkedudukan di Surabaya. .abrik .erseroan
menempati tanah seluas kurang lebih $,$" hektar untuk semua mesin kertas, gudang-gudang
termasuk mess karya!an.
B. 'nalisis dan .embahasan
.ada laporan tahunan .# S'/., ('. telah menyatakan hasil laporan tahunan yang telah
disajikan secara !ajar dan sesuai dengan Standar 'kuntansi (euangan yang berlaku. Berikut
ini adalah data yang sajikan di dalam laporan keuangan:
<e&enue J <p "+7.6+*.$16.8"$ )saldo ini berasal dari penjualan bersih perusahaan,.
9Apense J <p $$+."71.1"*.$$+ )saldo ini terdiri dari beban pokok penjualan <p
"+".3$8.143.$"4E beban usaha <p 31.$1+.3+1.**4,.
49
Cain J Laba penyesuaian liabilitas bunga ditangguhkan <p +.++4."14.*+4E
.endapatan keuangan <p 81.*64.788.
Loss J Beban lain-lain bersih <p $8.866.+4+.88"E beban keuangan <p ".6*+.768.++8.
'sset J <p 1.347.376.47*.+** )saldo ini terdiri dari: aset lancer <p 14+. $*+.$78.7$6E
aset tidak lancar <p 1.6*1.87+.$3$.68",.
Liabilities J <p 838.6"+.774.471 )saldo ini terdiri dari: liabilitas jangka pendek <p
"*7.113.*17.766E liabilitas jangka panjang <p +31.4*7.7+".18$,.
5apital J <p $.8*".8+4.$*7.678
-engan rincian capital, sebagai berikut:
Modal saham: <p $.733.6"8.+88.*"7
.orsi ekuitas pinjaman kon&ersi: <p ".6"*.6$3.6$1
Berdasarkan 5aL( (onsolidasi perusahaan, diketahui bah!a pendapatan diakui apabila
kemungkinan man%aat ekonomi akan mengalir ke .erusahaan dan dapat diukur secara handal.
.endapatan diukur pada nilai !ajar dari imbalan yang diterima atau dapat diterima. #erkait
hal ini .erusahaan menerapkan kriteria pengakuan yang spesi%ik di mana pendapatan dari:
.enjualan lokal diakui saat barang diserahkan kepada pelanggan dan,
.enjualan ekspor diakui saat barang dikapalkan.
Maka, pengungkapan saldo pendapatan .# S'/. sudah sesuai dengan teori akuntansi, karena
saldo pendapatan ini berasal dari kegiatan utama .erusahaan manu%aktur.
Menurut 5aL(, diketahui bah!a beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan
basis akrual. -alam hal ini pengakuan beban .# S'/. sudah sesuai dengan teori akuntansi
yang ada, beban adalah man%aat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus
kas keluar atau berkurangnya akti&a. Beban akan diakui ketika man%aat ekonomi dirasakan,
hal ini berlaku pada beban pokok penjualan dan beban usaha perusahaan.
50
Sesuai dengan penerapan .S'( o. "+ )re&isi "*1*,, perusahaan telah memilih untuk
mengubah kebijakan akuntansinya dengan mengakui keuntungan>kerugian aktuarial melalui
laba komperhensi% lainnya. 'kumulasi atas keuntungan>kerugian dicatat disaldo laba.
.erusahaan menggunakan pendekatan corridor dalam mengakui keuntungan>kerugian
aktuarial. Laba>rugi yang diakui merupakan penghasilan atau pengeluaran yang terjadi diluar
akti&itas opersional utama perusahaan. Laba penyesuaian liabilitas bunga ditangguhkan <p
+.++4."14.*+4, .endapatan keuangan <p 81.6*4.788, Beban lain-lain bersih <p
$8.866.+4+.88", dan Beban keuangan <p ".6*+.768.++8 adalah merupakan gain dan loss
perusahaan tahun "*1". ampak jelas bah!a gain dan loss tersebut bukan merupakan
pendapatan dan pengeluaran dari akti&itas utama perusahaan. Maka pengungkapan akan gain
dan loss ini pun telah sesuai dengan teori akuntansi.
Untuk aset keuangan perusahaan, manajemen menentukan klasi%ikasi aset keuangan tersebut
pada saat pengakuan a!al. 'set keuangan diukur pada nilai !ajar melalui laporan laba rugi
jika diperoleh terutama untuk dijual kembali jangka pendek. -eri&ati% diklasi%ikasikan
sebagai kategori yang diperoleh untuk tujuan diperdagangkan kecuali yang merupakan
instrument lindung nilai. .injaman yang diberikan dan utang adalah aset keuangan non-
deri&ati% dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di
pasar akti%. 'set kategori ini diklasi%ikasikan sebagai aset lancar, kecuali untuk yang jatuh
tempo lebih dari 1" bulan sejak akhir periode pelaporan. .injaman yang diberikan dan
piutang .# S'/. terdiri dari piutang usaha dan piutang lainnya dan kas dan kas setara kas
pada laporan konsolidasi perusahaan. -ari data tersebut dapat disimpulkan bah!a aset
perusahaan sudah sesuai pengungkapannya dengan teori dala bab ", dimana aset adalah
man%aat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang diperoleh atau dikuasai suatu entitas
dan atas keterjadian masa lalu. ilai aset yang diakui oleh .# S'/. merupakan aset yang
dimiliki perusahaan, memberi man%aat ekonomik, dan merupakan hasil dari kejadian masa
lalu. :leh karena itu, semua karakteristik utama aset menurut teori telah terpenuhi.
-alam hal liabilitas, pinjaman jangka pendek, utang usaha dan lainnya, dan akrual
merupakan liabilitas keuangan yang pada a!alnya diakui sebesar nilai !ajar dan selanjutnya
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga e%ekti% kecuali
jika dampak diskontonya tidak material. Liabilitas kategori ini diklasi%ikasikan sebagai
51
liabilitas jangka pendek, kecuali untuk utang se!a pembiayaan yang jatuh tempo lebih dari
1" bulan sejak akhir periode pelaporan. Liabilitas keuangan ini diklasi%ikasikan sebagai
liabilitas jangka panjang. -an dari da%tar liabilitas yang disajikan dalam neraca keuangan
perusahaan, terlihat jelas bah!a pengertian liabilitas, sesuai kerangka teori akuntansi di bab
", karena telah merepresentasikan sumber dana dari aset badan usaha berupa potensi jasa %isis
maupun non %isis yang memampukannya untuk menyediakan barang dan jasa.
-alam mengelola modal, tujuan perusahaan adalah untuk mempertahankan kelangsungan
usaha perusahaan guna memberikan imbal hasil kepada pemegang saham. Untuk
mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, perusahaan dapat menyesuaikan jumlah
di&iden yang dibayar kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau menjual aset
untuk mengurangi utang. ;umlah modal dihitung dari ekuitas seperti yang ada pada laporan
posisi keuangan ditambah utang neto. Seperti yang telah disajikan pada pembahasan
sebelumnya, capital .# S'/. terdiri dari:
Modal Saham: <p $.733.6"8.+88.*"7
.orsi ekuitas pinjaman kon&ersi: <p ".6"*.6$3.6$1
-an perincian dari capital tersebut adalah sesuai dengan apa yang dijabarkan pada kerangka
teori mengenai capital dimana perincian tersebut merupakan jumlah kekayaan %inansial
perusahaan. Maka dapat disimpulkan .# ?anjaya Mandala Sampoerna #bk. telah
menyajikan capital secara sesuai dengan teori akuntansi yang berlaku.
Berikutnya, pembahasan akan dilanjutkan melalui perhitungan rasio keuangan perusahaan.
<asio Likuiditas
<asio Lancar J 67G
)'kti&a Lancar : ?utang Lancar J K14+.$*+.$78.7$6:"*7.113..*17.766L A 1**G J
67G,
<asio liabilitas terhadap ekuitas J 7+G
)#otal -ebet : 9kuitas .emegang saham J K838.6"+.774.471:1."43.1$+.13".8+3L A
1**G J 7+G,
<asio jumlah liabilitas terhadap jumlah aset J $7G
52
)#otal ?utang : #otal 'kti&a J K838.6"+.774.471:1.347.376.47*.+**L A 1**G J $7G,
<asio .ro%itabilitas
<asio laba )rugi, terhadap ekuitas J -1$G
)Laba>rugi komperhensi% tahun berjalan : 9kuitas pemegang saham J
K)18".613.8+".78+,:1."43.1$+.13".8+3L A 1**G J -1$GL,
<asio laba )rugi, terhadap jumlah aset J -6G
)Laba>rugi komperhensi% tahun berjalan : #otal 'set J
K)18".613.8+".78+:1.347.376.47*.+**L A 1**G J -6GL,
<asio laba )rugi, terhadap pendapatan J -88G
)Laba>rugi komperhensi% tahun berjalan : .enjualan Bersih J
K)18".613.8+".78+,:"+7.6+*.$16.8"$L A 1**G J -88GL,
-ari rasio yang telah disajikan dalam ikhtisar keuangan dan perhitungan penulis, dapat
disimpulkan perhitungan rasio yang dilakukan perusahaan dihitung berdasarkan rumus rasio
yang berlaku atau yang telah ditentukan dalam manajemen keuangan. .elaporan keuangan
yang dilakukan oleh perusahaan telah sesuai dengan teori akuntansi. (arena apabila
perhitungan tidak sesuai, maka perhitungan yang dihasilkan pada ikhtisar keuangan
perusahaan tidak akan sama hasilnya dengan perhitungan berdasarkan rumus pada teori
akuntansi.
BAB !
53
KESIPULAN DAN SARAN
2.1 Kesi/9ulan
-ari pembahasan di atas, setelah dilakukan perbandingan antara teori akuntansi dengan
analisis laporan keuangan .# S'/., penulis dapat menyimpulkan bah!a pelaporan keuangan
dari perusahaan manu%aktur ini telah sesuai dengan teori akuntansi dan S'( yang berlaku.
(esesuaian terhadap S'( nampak jelas dengan penerapan berbagai aturannya yang dapat
dilihat di 5atatan 'tas Laporan (euangan perusahaan tersebut. .enggunaan istilah dari
komponen akuntasi .# S'/. juga telah sesuai dengan teori yang ada. Maka pelaporan atas
laporan keuangan pada perusahaan manu%aktur ini telah sesuai dengan teori akuntansi yang
berlaku.
2.( Saran
Saran-saran yang dianjurkan oleh penulis sehubungan dengan pelaporan keuangan yang
dilakukan .# S'/. adalah:
1. .erusahaan harus memperhatikan perubahan S'(, agar perusahaan dapat menetapkan
peraturan terbaru jika ada perubahan S'(.
". .erusahaan harus memperhatikan pelaporan keuangan yang dilakukan oleh bagian
accounting agar kualitas pelaporan tetap terjaga dan sesuai dengan teori akuntansi yang
berlaku.
$. #eknis pelaporan keuangan perusahaan juga harus diperhatikan, karena !alaupun laporan
keuangan konsolidasi perusahaan telah sesuai dengan teori, akan tetapi semuanya akan
sia-sia jika hasil yang dilaporkan salah.
2.. I/9likasi
-engan menerapkan hal-hal yang penulis sarankan pada poin sebelumnya, maka perusahaan
diharapkan akan bisa melakukan pelaporan keuangan yang sesuai dengan teori akuntansi
sebagaimana mestinya untuk seterusnya. Serta perusahaan akan memperhatikan pelatihan
yang diberikan pada bagian accounting perusahaan atau bahkan meningkatkannya sesuai
kebutuhan, agar kinerja mereka dalam menyiapkan laporan keuangan, baik laporan keuangan
54
perusahaan itu sendiri maupun laporan keuangan konsolidasi, akan tetap terjaga dan sesuai
dengan teori akuntansi dan S'(.
.erusahaan juga akan menjadi lebih a!as dengan perkembangan peraturan yang berlaku
)perubahan yang terjadi pada S'( jika ada, sehingga bisa mempersiapkan perubahan yang
diperlukan agar bisa menyajikan laporan keuangan yang sesuai dengan peraturan baru
tersebut, jika ada, dengan baik.
55

Anda mungkin juga menyukai