Manifestasi Klinis
dan Diagnosis
Hantavirus
Outline
Isi
Ringkasan
Pendahuluan
Diagnosis Microbiologi
Manifestasi Klinis
pendahuluan
Family Bunyaviridae yaitu:
Orthobunyavirus
Nairovirus
Phlebovirus
Tospovirus
Hantavirus
Infeksi Hatavirus :
Disebabkan oleh virus dari genus Hantavirus, famili
Bunyaviridae
Hantavirus penyebab penyakit :
virus Hantaan (HTNV)
virus Seoul (SEOV)
virus Dobrava (DOBV),
virus Puumala (PUUV)
virus Saarema (SAAV)
virus sin-nombre (SNV)
virus Andes (ANDV).
pendahuluan
Merupakan emerging diseases
HPS
HFRS
Epidemiologinya diindonesia belum banyak
diketahui
ditularkan secara inhalasi
Rodensia sebagai reservoir
Ditularkan melalui kotoran tikus aerosol atau gigitan
isi (Manifestasi klinis
Memperlihatkan dua macam manifestasi penyakit :
Hantavirus pulmonary syndrome (HPS)
(SNVV, Andes Virus)
Haemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS)
(HTNV, SEOV, DOBV, PUUV )
isi (Manifestasi klinis
Gejala klinis HFRS adalah :
Berbagai manifestasi perdarahan,
Insufisiensi renal (hematuria, proteinuria,
oligoria)
Demam
Gangguan pernafasan atas ringan
isi (Manifestasi klinis
Fase penyakit
Oliguria (trombositopenia, proteinuria, kehilangan plasma
parah, Gagal ginjal akut)
Diuretik (diuresis 3-6L per hari)
Convalescent (fase penyembuhan)
Demam (demam, menggigil, sakit kepala, punggung,
anoreksia, mual dan muntah, pendarahan)
Hipotensi (gejala dapat menyebabkan takikardia dan
hipoksemia)
isi (Manifestasi klinis
Banyak fitur kesamaan dengan HFRS
Kebocoran kapiler terlokalisir di paru-paru.
HPS disebabkan oleh SNV
kematian terjadi dari shock dan komplikasi
jantung,
Sepertiga dari kematian terjadi selama fase hipotensi.
Hampir separuh kematian terjadi selama fase oliguria
HPS (hantavirus pulmonary Sindrom)
Perbedaan manifestasi HFRS dan HPS
Diagnosis
pemeriksaan fisik dapat diarahkan terhadap
adanya temuARDS, gagal ginjal,
hipotensi, rendahnya tingkat oksigen
darah
Anamnesis mencari gejala gejala dan riwayat
kontak dengan hewan pengerat,
Berdasarkan temuan klinis dan pemeriksaan serologi.
Berdasarkan temuan klinis dan pemeriksaan serologi.
Pemeriksaan umum
Diagnosis
Tes Fungsi ginjal dan Hati
Pemeriksaan penunjang :
trombositopenia,
Leukositosis
Hemokonsentrasi,
Hitung darah lengkap (CBC)
Diagnosis Microbiology
Deteksi antigen langsung
Isolasi virus
Pemeriksaan Serologis
Metode real-time RT-PCR
Pemeriksaan Serologis
Pemeriksaan Serologis
(IgM dan IgG)
Untuk mengetahui ada infeksi baru/lama
Teknik pemeriksaan :
IFA atau ELISA
HAI
SRH
Immunoblotting
Pemeriksaan adanya antibodi terhadap hantavirus
Metode real-time RT-PCR
Selain PUUV virus Andes dan SNV juga terdeteksi
oleh RTPCR
mampu menentukan dan mengikuti tingkat viremia
pada pasien
untuk diagnosis viremia hantavirus
mendeteksi RNA PUUV ketika analisis antibodi
negatif/rendah
Deteksi antigen langsung
Bisa dilakukan pada urine atau darah
Paling baik di fase awal
Bisa ditunjukan dalam urine atau darah
Deteksi terhdap adanya antigen
Isolasi Virus
Ringkasan
Hantavirus memperlihatkan dua manifestasi :
Demam berdarah dengan sindrom renal (HFRS)
Hantavirus dengan sindrom pulmonum ( HPS)
Gejala klinis HFRS adalah demam, manifestasi perdarahan,
dan insufisiensi.
Terdiri dari 5 fase yaitu fase demam, fase hipotensi, fase
oliguria, fase diuretik, dan fase convalescent
Pendarahan pada HFRS lebih berat, pada HFRS umum
ditemukan adanya myopia, pada HPS tidak, HPS ditemukan
kerusakan kapiler paru dengan manifestasi berat
Ringkasan
Diagnosis mikrobiologi :
Pemeriksaan serologis (IgM dan IgG)
RT-PCR untuk diagnosis viremia hantavirus
Deteksi antigen langsung
Isolasi virus
Terima Kasih
Infection and Infectious disease