Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 115070500111015
ABSTRAK PROPOSAL PENELITIAN
Efek Ekstrak Aseton Yoghurt LB 191R ST F4 sebagai Agen Terapi Kanker Serviks : Pendekatan
Secara Biomolekuler
LATAR BELAKANG :
Kanker serviks adalah pertumbuhan sel abnormal yang pada jaringan servik yaitu pada mukosa
exocervix atau pada mukosa endocervix ( American cancer society, 2012). Produk fermentasi yaitu
yoghurt sangat direkomendasikan sebagai agen terapi altenatif karena memiliki multiple mechanisms
of action (Saslow, 2012). Short-Chain Fatty Acids (SCFAs) seperti butirate, asetat, dan propionate
merupakan hasil metabolit terbesar pada yoghurt Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophillus. Metabolit tersebut memberikan efek antikarsinogenik antimutagenik, dan memodulasi
sistem imun (Paramita, 2010). Didukung oleh Castellsagu (2012) metabolit probiotik dapat
memodulasi respon imun IFN-, TNF-, NF-B, dan IL-10 yang berperan penting pada apotosis dan
antiproliferasi kanker.
TUJUAN :
Untuk mengetahui nilai Inhibit Concentration 50 (IC
50
) ekstrak aseton yoghurt Lactobacillus
bulgaricus 191R dan Streptococcus thermophillus F4 terhadap terapi sel HeLa
HIPOTESIS :
Ekstrak aseton yoghurt Lactobacillus bulgaricus 191R dan Streptococcus thermophillus F4 pada
konsentrasi 8 % memiliki aktivitas nilai Inhibit Concentration 50 (IC
50
) terbaik terhadap terapi sel
HeLa
METODE :
Yoghurt diperoleh dari fermentasi susu dengan penambahan bakteri Lactobacillus bulgaricus 191R
dan Streptococcus thermophillus F4 kemudian diekstraksi menggunakan aceton yang akhirnya diuji
aktivitasnya dengan metode MTT (10 l TACS