Anda di halaman 1dari 8

1

UJI t SAMPEL BERPASANGAN


= Paired/Related t Test
DR. Dr. Windhu Purnomo, M.S.
2006
Tujuan
uji
Jumlah
sampel /
pasangan
Macam
sampel
(bebas /
berpasangan)
Jenis variabel
Rasio-Interval
pop. berdistribusi
normal
Ordinal /
Rasio-Interval
distrib. tak
normal
Nominal
/ kategorik
Komparasi
(perbeda-
an)
2
Bebas
(independent)
Uji t 2 sampel
bebas
~ Uji Mann-
Whitney
~ Uji jumlah
peringkat dari
Wilcoxon
~ Uji khi-
kuadrat
~ Uji eksak dari
Fisher
Berpasangan
(related/paired)
Uji t sampel
berpasangan
Uji peringkat
bertanda dari
Wilcoxon
Uji McNemar
(u/ kategori
dikotomik)
> 2
Bebas
(independent)
Anava 1 arah Uji Kruskall-Wallis Uji khi-kuadrat
Berpasangan
(related/paired)
Anava u/ subyek
yg sama
Uji Friedman Uji Cochran's Q
(u/ kategori
dikotomik)
Korelasi
~ Korelasi dari
Pearson (r)
~ (Regresi)
~ Korelasi dari
Spearman (r
s
)
~ Asosiasi Kappa
()
~ Koefisien
Kontingensi (C)
~ Koefisien Phi
PEMILIHAN UJI STATISTIK UNIVARIAT / BIVARIAT
2
Kapan menggunakan
Uji t sampel berpasangan?
1. uji komparasi antar dua nilai pengamatan berpasangan,
misalnya: sebelum dan sesudah
2. digunakan pada:
satu sampel (setiap elemen mempunyai 2 nilai
pengamatan)
merupakan data kuantitatif (rasio-interval)
berasal dari populasi dgn distribusi normal
(di populasi terdapat distribusi difference = d
yang berdistribusi normal dengan mean
d
=0
dan variance
d
2
=1)
Contoh:
1. Apakah terdapat perbedaan berat badan (kg)
antara sebelum puasa dan sesudah puasa
selama satu bulan?
2. Apakah terdapat perubahan skor pengetahuan
tentang gizi antara sebelum dan sesudah
penyuluhan gizi?
3. Apakah terdapat perbedaan kadar kolesterol
dalam darah (mg%) yg diperiksa oleh dua
alat yang berbeda?
3
Rumus:
No. Elemen
i
Observasi I
x
i
Observasi II
x'
i
d
i

(x
i
-x'
i
)
d
i
2
(x
i
-x'
i
)
2
1 x
1
x'
1
(x
1
-x'
1
) (x
1
-x'
1
)
2
2 X
2
x'
2
(x
2
-x'
2
) (x
2
-x'
2
)
2
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
n x
n
x'
n
(x
n
-x'
n
) (x
n
-x'
n
)
2
d =
(x
i
-x'
i
)
d
2
=
(x
i
-x'
i
)
2

n
d
d

=
1
/ ) (
2 2

=

n
n d d
S
d
(1)
1
) (
2

=

n
d d
S
i
d
Rerata d:
Simpangan baku d: atau:
n s
d
t
d
/
=
(2) Statistik hitung (t hitung):
(3) Titik kritis statistik t (t tabel):
lihat Tabel distribusi sampling t,
untuk yg telah ditetapkan, dan
df (degree of freedom) = n-1
4
(4) Hipotesis nihil ditolak, bila:
|t hitung| > t tabel
atau:
Hipotesis nihil diterima, bila:
|t hitung| <= t tabel
Kasus
Atlit
(1) (2) (3) (4) (5)
Nadi pre
(frek/menit)
60 65 60 65 65
Nadi post
(frek/menit)
70 75 75 65 60

Sampel acak terdiri dari 5 atlit
diukur frekuensi nadi per menit
sebelum dan sesudah lari 200 meter:
5
Setelah dilakukan uji normalitas, ternyata
populasi asal sampel mempunyai distribusi
simetris dan normo (meso)-kurtosis.
Pertanyaan penelitian:
Apakah terdapat perbedaan frekuensi nadi
antara sebelum dan sesudah lari 200
meter?
dengan =0,05.
Langkah-langkah pengujian
hipotesis:
1. Rumuskan hipotesis:
H
0
: Tidak terdapat perbedaan frekuensi
nadi antara sebelum dan sesudah lari
200 meter
H
1
: Terdapat perbedaan frekuensi nadi
antara sebelum dan sesudah lari 200
meter
6
No. Atlit Frekuensi nadi/menit d
i d
i
2
Sebelum Sesudah
1
2
3
4
5
60
65
60
65
65
70
75
75
65
60
10
10
15
0
-5
100
100
225
0
25
d = 30
d
2
= 450

6 5 / 30 = = d 22 , 8
1 5
5 / ) 30 ( 450
2
=

=
d
s
2. Tabel data dan hitung statistik t :
63 , 1
5 / 22 , 8
6
= = t t hitung:
3. Lihat tabel t untuk menetapkan nilai
kritis t (t tabel):
Titik kritis t:
Pada tingkat kemaknaan ( ) = 5% (0,05),
dengan df=n-1=5-1=4
7
4.318 3.055 2.681 2.179 1.782 1.356 12
4.437 3.106 2.718 2.201 1.796 1.363 11
4.587 3.169 2.764 2.228 1.812 1.372 10
4.781 3.250 2.821 2.262 1.833 1.383 9
5.041 3.355 2.896 2.306 1.860 1.397 8
5.405 3.499 2.998 2.365 1.895 1.415 7
5.959 3.707 3.143 2.447 .1.943 1.440 6
6.859 4.032 3.365 2.571 2.015 1.476 5
8.610 4.604 3.747 2.776 2.132 1.533 4
12.941 5.841 4.541 3.182 2.353 1.638 3
31.598 9.925 6.965 4.303 2.920 1.886 2
636.619 63.657 31.821 12.706 6.314 3.078 1
.001 .01 .02 .05 .10 .20
Level of significance for two-tailed test
.0005 .005 01 .025 .05 .10
Level of significance for one-tailed test
df
Critical values of Student's t distribution*
TABLE
t
tabel
:
ditemukan:
titik kritis t (t
tabel
) = 2,776
8
4. Hasil & Kesimpulan:
Karena t
hitung
(1,63) < t
tabel
(2,776),
maka: hipotesis nihil diterima.
Kesimpulan:
Tidak terdapat perbedaan frekuensi nadi
antara sebelum dan sesudah lari 200
meter

Anda mungkin juga menyukai