Anda di halaman 1dari 4

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan OMSK yang efektif harus didasarkan pada faktor-faktor penyebabdan pada stadium
penyakitnya. Dengan demikian haruslah dievaluasi faktor-faktor yang menyebabkan penyakit menjadi
kronis, perubahan-perubahan anatomi yangmenghalangi penyembuhan serta mengganggu fungsi, dan
proses infeksi yangterdapat ditelinga. Bila didiagnosis kolesteatom, maka mutlak harus dilakukan
operasi, tetapiobat-obatan dapat digunakan untuk mengontrol infeksi sebelum operasi.Prinsip
pengobatan tergantung dari jenis penyakit dan luasnya infeksi, dimana pengobatan dapat dibagi atas:1.

Konservatif 2.

Operasi
Penatalaksanaan OMSK Benigna Tenang
Keadaan ini tidak memerlukan pengobatan, dan dinasehatkan untuk janganmengorek telinga, air jangan
masuk ke telinga sewaktu mandi, dilarang berenang dan segera berobat bila menderita infeksi saluran
nafas atas. Bila fasilitas memungkinkan sebaiknya dilakukan operasi rekonstruksi (miringoplasti,
timpanoplasti) untuk mencegahinfeksi berulang serta gangguan pendengaran.
Penatalaksanaan OMSK Benigna Aktif

Prinsip pengobatan OMSK benigna aktif adalah:
1.Membersihkan liang telinga dan kavum timpani (aural toilet)Tujuan aural toilet adalah membuat
lingkungan yang tidak sesuai untuk perkembangan mikroorganisme, karena sekret telinga merupakan
media yang baik bagi perkembangan mikroorganisme.

Cara pembersihan liang telinga (aural toilet)
a.Aural toilet secara kering ( dry mopping).Telinga dibersihkan dengan kapas lidi steril, setelah
dibersihkan dapatdi beri antibiotik berbentuk serbuk. Cara ini sebaiknya dilakukan di klinik atau dapat
juga dilakukan olehanggota keluarga. Pembersihan liang telingadapat dilakukan setiap hari sampai
telingakering.
b.Aural toilet secara basah ( syringing)Telinga disemprot dengan cairan untuk membuang debris dan
nanah,kemudian dengan kapas lidi steril dan diberi serbuk antibiotik.Meskipun cara ini sangat efektif
untuk membersihkan telinga tengah, tetapidapat mengakibatkan penyebaran infeksi ke bagian lain dan
ke mastoid. Pemberianserbuk antibiotik dalam jangka panjang dapat menimbulkan reaksi sensitifitas
pada kulit. Dalam hal ini dapat diganti dengan serbuk antiseptik, misalnya asam boric dengan Iodine.
c.Aural toilet dengan pengisapan ( suction toilet)Pembersihan dengan suction pada nanah, dengan
bantuan mikroskopisoperasi adalah metode yang paling populer saat ini. Kemudian dilakukan
pengangkatan mukosa yangberproliferasi dan polipoid sehingga sumber infeksi dapatdihilangkan.
Akibatnya terjadi drainase yang baik dan resorbsi mukosa.Pada orang dewasa yang koperatif cara
inidilakukan tanpa anastesitetapi pada anak-anak diperlukan anastesi. Pencucian telinga dengan
H2O23% akan mencapai sasarannya bila dilakukan dengan displacementmethode seperti yang
dianjurkan oleh Mawson dan Ludmann.2. Pemberian antibiotika :a. Antibiotika/antimikroba
topikalTerdapat perbedaan pendapat mengenai manfaat penggunaan antibiotikatopikal untuk OMSK.
Pemberian antibiotik secara topikal pada telinga dengansecret yang banyak tanpa dibersihkan dulu,
adalah tidak efektif. Bila sekret berkurang/tidak progresif lagi diberikan obat tetes yang mengandung
antibiotik dankortikosteroid. Dianjurkan irigasi dengan garam faal agar lingkungan bersifatasam dan
merupakan media yang buruk untuk tumbuhnya kuman. Selain itudikatakan bahwa tempat infeksi pada
OMSK sulitdicapai oleh antibiotika topikal.Djaafar dan Gitowirjono menggunakan antibiotik topical
sesudah irigasi sekret profus dengan hasil cukup memuaskan, kecuali kasus dengan jaringan patologis
yang menetap pada telinga tengah dan kavum mastoid. Mengingat pemberian obat topikal dimaksudkan
agar masuk sampai telinga tengah,maka tidak dianjurkan antibiotik yang ototoksik misalnya neomisin
dan lamanyatidak lebih dari 1minggu. Cara pemilihan antibiotik yang paling baik adalah dengan
berdasarkan kultur kuman penyebab dan uji resistensi. Obat-obatan topikal dapat berupa bubuk atau
tetes telinga yang biasanya dipakai setelah telinga dibersihkan dahulu.Bubuk telinga yang digunakan
seperti:1)

Acidum boricum dengan atau tanpa iodine2)

Terramycin3)

Acidum boricum 2,5 gram dicampur dengan khloromicetin 250 mg
Pengobatan antibiotika topikal dapat digunakan secara luas untuk OMSK aktif,dikombinasi dengan
pembersihan telinga, baik pada anak maupun dewasa. Neomisindapat melawan kuman Proteus dan
Staphylococcus aureus tetapi tidak aktif melawan gram negatif anaerob dan mempunyai kerja yang
terbatas melawan Pseudomonas karena meningkatnya resistesi. Polimiksin efektif melawan
Pseudomonas aeruginosa dan beberapa gram negatif tetapi tidak efektif melawan organisme gram
positif. Seperti aminoglikosida yang lain,Gentamisin dan Framisetin sulfat aktif melawan basil gram
negative. Tidak ada satu pun aminoglikosida yang efektif melawan kuman anaerob.
Biasanya tetes telinga mengandung kombinasi neomisin, polimiksin danhidrokortison, bila sensitif
dengan obat ini dapat digunakan sulfanilaid-steroid tetesmata. Kloramfenikol tetes telinga tersedia
dalam acid carrier dan telingaakan sakit bila diteteskan. Kloramfenikol aktif melawan basil gram positif
dangram negative kecuali Pseudomonas aeruginosa, tetapi juga efektif melawan kumananaerob,
khususnya. Pemakaian jangka panjang lama obat tetes telinga yangmengandung aminoglikosida akan
merusak foramen rotundum, yang akan menyebabkanototoksik.
Antibiotika topikal yang sering digunakan pada pengobatan OtitisMedia Supuratif Kronik (OMSK) adalah:

Sebagai catatan, terapi topikal lebih baik dibandingkan dengan terapi sistemik.Tujuannya untuk
mendapatkan konsentrasi antibiotik yang lebih tinggi. Pilihanantibiotik yang memilikiaktifitas terhadap
bakterigram negatif, terutama pseudomonas, dangram positifterutamaStaphylococcus aureus.
Pemberian antibiotik seringkali gagal, halini dapat disebabkanadanya debris selain juga akibat resistensi
kuman. Terapi sistemik diberikan pada pasienyang gagal dengan terapi topikal. Jika fokus infeksi di
mastoid,tentunya tidak dapathanya dengan terapi topikal saja, pemberian antibiotik sistemik (seringkali
IV) dapatmembantu mengeliminasi infeksi. Pada kondisi ini sebaiknya pasien dirawat di RS untuk
mendapatkan aural toilet yang lebih intensif. Terapidilanjutkan hingga 3-4 minggusetelah otore
hilang.Antibiotika sistemik Pemilihan antibiotika sistemik untuk OMSK juga sebaiknya berdasarkankultur
kuman penyebab. Pemberian antibiotika tidak lebih dari 1 minggu dan harusdisertaipembersihan sekret
profus. Bila terjadi kegagalan pengobatan , perlu diperhatikanfaktor penyebab kegagalan yang ada pada
penderita tersebut.
Dalam penggunaan antimikroba, perlu diketahui daya bunuh antimikrobaterhadapmasing- masing jenis
kuman penyebab, kadar hambat minimal terhadap masing-masing kuman penyebab, daya penetrasi
antimikroba di masing-masing jaringan tubuhdan toksisitasobat terhadap kondisi tubuh. Berdasarkan
konsentrasi obat dan daya bunuh terhadapmikroba, antimikroba dapat dibagi menjadi 2 golongan.
Golongan pertamaantimikroba dengan daya bunuh yang tergantung kadarnya. Makin tinggi kadar
obat,makin banyak kuman terbunuh, misalnya golongan aminoglikosida dan kuinolon.Golongan kedua
adalah antimikroba yang pada konsentrasi tertentu daya bunuhnya paling baik. Peninggian dosis tidak
menambah daya bunuh antimikrobagolongan ini, misalnya golongan beta laktam.Terapi antibiotik
sistemik yang dianjurkan pada Otitis media kronik adalah

Anda mungkin juga menyukai