Anda di halaman 1dari 10

Pengolahan Gas Bumi #1

TUGAS 1
PENGOLAHAN GAS BUMI







Kelompok :

Citra Siti Purnama 1206314604
Fanciscus Adam P. 1106070893
Galih Mery Damaiati 1206314610




DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK 2014
Pengolahan Gas Bumi #2

SOAL :
1. Melakukan simulasi untuk mendapatkan Volume reductionCompressed Natural Gas.
Simulasi dilakukan dengan variasi tekanan, variasi suhu, variasi pengotor (CO
2
).
Simulasi dilakukan dengan bantuan perangkat lunak.

2. Memplotkan hasil volume reduction Compressed Natural Gas yang diperoleh
terhadap variasi tekanan, suhu dan pengaruh CO
2
ke dalam bentuk grafik
menggunakan Ms. Excel. Kemudian dilakukan analisa hasil.

JAWAB:
Umpan natural gas yang kelompok kami gunakan adalah natural gas USA dengan
komposisi sebagai berikut:
Tabel 1Natural Gas Spesification
Component Mole fraction (%)
Methane 95
Ethane 3,2
Propane 0,2
Iso-Butane 0,03
n-Butane 0,03
Iso-Pentane 0,01
n-Pentane 0,01
Hexana 0,01
Nitrogen 1
CO
2
0,5
O
2
0
H
2
0
(Sumber : http://www.uniongas.com/about-us/about-natural-gas/Chemical-Composition-of-Natural-Gas)



Pengolahan Gas Bumi #3


Berikut merupakan langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan
permasalahan terkait di atas.
1. Simulasi untuk mendapatkan Volume reduction Compressed Natural Gasdilakukan
dengan mengunakan Software UniSim Design R390.1. Simulasi dilakukan dengan
variasi tekanan dan suhu, berikut penyelesaiannya :
a) Input data komposisi natural gas









Pengolahan Gas Bumi #4

b) Buat 3 Stream untuk mendapatkan informasi pengaruh variasi tekanan, suhu dan
pengotor CO
2
. Laju alir molar diketahui 30.000 kgmole/h.



Proses selanjutnya melakukan variasi tekanan, suhu dan pengotor CO2, kemudian
dilakukan analisis terhadap hasil yang diperoleh.
Pengolahan Gas Bumi #5

2. Analisis Hasil Simulasi.
mengenal CNG sebagai bahan bakar gas (BBG). Bahan bakar ini dianggap lebih
'bersih' bila dibandingkan dengan dua bahan bakar minyak karena emisi gas buangnya yang
ramah lingkungan. CNG dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH
4
) yang diekstrak
dari gas alam.
CNG kadang-kadang dianggap sama dengan LNG. Walaupun keduanya sama-sama
gas alam, perbedaan utamanya adalah CNG adalah gas terkompresi sedangkan LNG adalah
gas dalam bentuk cair. CNG secara ekonomis lebih murah dalam produksi dan penyimpanan
dibandingkan LNG yang membutuhkan pendinginan dan tangki kriogenik yang mahal. Akan
tetapi CNG membutuhkan tempat penyimpanan yang lebih besar untuk sejumlah massa gas
alam yang sama serta perlu tekanan yang sangat tinggi. Oleh karena itu pemasaran CNG
lebih ekonomis untuk lokasi-lokasi yang dekat dengan sumber gas alam.
Berdasarkan data komposisi gas alam yang kelompok kami gunakan, dapat dilihat
bahwa kadar metana sangat tinggi (>85%) dan kadar CO
2
sebesar 0,5% dari komposisi total
gas alam yang ada. Telah diketahui bersama bahwa pada produksi CNG, gas alam akan
memasuki bagian pre-treatment yaitu unit-unit pembersih yang berfungsi untuk
menghilangkan pengotor yang terkandung pada gas (partikel padat maupun cair yang mudah
terkondensasi. Sehingga, gas yang keluar dari unitpre-treatment berfasa gas sepenuhnya,
terbebas dari komponen padat maupun cair, memiliki kandungan air rendah sehingga tidak
membahayakan operasional equipment lainnya, terutama pada proses kompresi di CNG
compressor.Pada saat kompresi, gas akan mengalami kenaikan temperatur seiring dengan
kenaikan tekanan, sehingga digunakan intercooler di setiap stage kompresi yang terdapat
pada kompresor untuk menjaga temperatur sesuai yang diinginkan.
2.1 Analisis Hasil Simulasi Untuk Suhu Konstan, dengan variasi tekanan dari 232,25
4000 Psia.
Variasi tekanan dilakukan dengan menggunakan case study pada unisim seperti berikut ini:

Pengolahan Gas Bumi #6



Dan diperoleh hasil:





Analisis:
Pada Gambar 1,grafik menunjukkan hubungan antara variasi tekanan dengan volume
reduction yang dihasilkan CNG pada kondisi temperatur yang dijaga konstan. Berdasarkan
Pengolahan Gas Bumi #7

grafik hubungan tersebut, dapat dilihat bahwa semakin tinggi tekanan yang digunakan, maka
semakin kecil volume reduction yang diperoleh. Hal ini sesuai dengan konsep produksi CNG,
dimana dilakukan penaikan tekanan untuk memperkecil volume penyimpanan gas. Selain itu,
dapat dilihat pula bahwa skala tekanan pada 2000-4000 psia menunjukkan penurunan volume
reduction yang tidak terlalu signifikan. Hal ini juga dapat dilihat dari perolehan molar volume
nya.










Grafik perolehan molar volume CNG dengan Variasi Tekanan dan Temperatur Konstan


Oleh karena itu, tidak perlu menaikan tekanan yang jauh lebih tinggi sebab akan
menghasilkan nilai volume reduction yang sama.

2.2 Analisis Hasil Simulasi Untuk Tekanan Konstan yaitu pada, dengan variasi suhu dari
-40 - 30
o
C

Dari hasil simulasi diperoleh hasil:

-0.2
-0.1
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500
m
o
l
a
r

v
o
l
u
m
e

pressure (Psig)
Pengolahan Gas Bumi #8



Pada Gambar diatas, grafik menunjukkan hubungan antara variasi temperatur dengan
volume reduction yang dihasilkan pada kondisi tekanan dijaga konstan. Berdasarkan hasil
simulasi, pada tekanan konstan dengan suhu ambien menghasilkan vapour fraction sebesar 1
atau dengan kata lain seluruhnya berfasa gas. Sehingga, benar adanya apabila suhu terbaik
untuk produksi CNG adalah suhu ambien. Dengan suhu ambien dapat mereduksi volume
hingga level terendah dengan tekanan yang tidak terlalu tinggi. Namun untuk perolehan
molar volume untuk variasi suhu ini diketahui bahwa semakin mendekati suhu ambien maka
perolehan volume akan semakin tinggi. hal ini terlihat pada grafik dibawah ini.


Pengolahan Gas Bumi #9


Grafik perolehan molar volume CNG dengan Variasi Temperatur dan Tekanan Konstan

2.3 Analisis Hasil Simulasi Untuk Variasi pengotor (CO
2
) dengan Tekanan dan suhu
Konstan.
Dari hasil simulasi diperoleh hasil sebagai berikut:










Grafik Volume Reduction CNG dengan Variasi CO
2
, Tekanan dan Temperatur Konstan

Pada Gambar diatas, grafik menunjukkan hubungan antara banyaknya pengotor CO
2

dengan volume reduction. Berdasarkan hubungan tersebut, dapat diketahui bahwa semakin
tinggi pengotor CO
2
yang terdapat di dalam gas alam maka semakin rendah volume reduction
yang dihasilkan. Dengan demikian, adanya CO
2
menghasilkan volume reduction yang
1
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
-50 -40 -30 -20 -10 0 10 20 30 40
M
o
l
a
r

V
o
l
u
m
e

T (
o
C)
1.375
1.376
1.377
1.378
1.379
1.38
1.381
1.382
1.383
0 0.05 0.1 0.15 0.2
M
o
l
a
r

V
o
l
u
m
e

CO
2
Pengolahan Gas Bumi #10

rendah. Sehingga volume penyimpanan gas menjadi kecil dan dapat memperkecil kebutuhan
biaya produksi. Namun, semakin banyak kandungan CO
2
di dalam gas, membutuhkan energi
yang lebih untuk mengurangi atau menghilangkan pengotor tersebut untuk dihasilkan kualitas
CNG yang baik.

Anda mungkin juga menyukai