Anda di halaman 1dari 1

Tugas sejarawan ialah menemukan, melukiskan, dan menerangkan aspek sosial dan akibat apa yang

ditimbulkan oleh apa yang telah dilakukan oleh masyarakat ujar Isaih Berlin. Berlin dalam
mengutarakan opininnya menggunakan kerangka berpikir filsafat. Maka Taufik Abdullah merasa perlu
mengajukan gugatan mengenai bagaimana seharusnya sejarawan menunjukkan itra diri di depan
masyarakat umum.
!eara umum para ahli sudah sependapat bahwa tugas sejarawan ialah menemukan, mengisahkan,
dan menerangkan atau dengan kata lain kronikal, kisah sejarah, dan keterangan " keterangan sejarah.
#engan begitu mau tak mau para sejarawan harus meneburkan diri ke dalam pertanyaan kritis tentang
apa, siapa , bila , dan dimana kisah sejarah tersebut terjadi dan timbul.
Akan tetapi mengingat sejarah merupakan peristiwa yang terjadi di masa lalu. Maka mau tak mau kita
harus menggunakan imajinasi kita, kan tetapi sebagai warga akademik kita juga diwajibkan bermain
dalam kerangka logika. $ tegangan inilah yang menjadi tegangan dalam proses penuliosan sejarah oleh
para sejarawan.
!ebagaimana kita tahu penulisan sejarah dapat bersifat naratif ataupuin deskriptif, dan setiap metode
penulisan memiliki satu tantangan yang bersifat umum , yakni bagaimana kita dapat merekosntruksi
sejarah sesuai fakta yang telah terjadi, sekaligus bagaimana sejarah yang kita tulis mampu
dipertanggungjawabkan di hadapan masyarakat luas mengingat para sejarwan adalah bagian dari
masyarakat
jika kita menggunakan paradigma dari !eminar !ejarah %asional I & '()* + maka proses penulisan
sejarah selain menonjolkan nasionalisme , juga hrus menggunakan upaya penulisan seara sintesis dan
multiple,approah agar dapat dipertanggungjawabkan seara ilmiah.
#an patut untu*k diketahui bahwa sejarah yang mempelajari masa lalu memang ukup rentan akan
intrerprtestasi para penulisnya sehingga amat dibutuhkan penumbuhan berbagai diskursus baru guna
meranang kreati-itas intelektual para sejarawan dalam kaitan analisa teks, kritiuk teks, dan upaya
penafsiran sejarah.
.ika kita mau berefleksi lebih jauh , kita tidak bisa memungkiri bahwa sejarah sebagai ilmu yang
mempelajari tentang masa lalu merupakan ilmu yang bisa dimasuki oleh siapapun . Akan tetapi sejarah
yang berdiri sebagai ilmu tak semata biara mengenai pertanggungjawaban sosial terhadap masyarakat,
melainkan juga tanggung jawab intelektual sebagai sebuah ilmu. Maka para sejarawan diwajibkan
mampu meeburkan diri terhadap $ tegangan tersebut, terutama dalam upaya historiografi. Agar
mereka mampu menjelaskan peristiwa sejarah sejarah logis berdasarkan hubungan antar satu peristiwa
dan peristiwa lainnya yang kausal.

Anda mungkin juga menyukai